LAPORAN PROFIL WILAYAH KELURAHAN MANGGAR BARU BALIKPAPAN Laporan ini disusun untuk mata kuliah : Pengantar Perencanaan Wilayah dan Kota Dosen pengajar : Farid Nurrahman, S.T.,M.Sc S.T.,M.Sc
Disusun oleh : Muhammad Dzikri Dzulfadhilah
(08161047)
Novi Anugraheni
(08161055)
Risnayanti Arung
(08161069)
Siti Dewi Barokatul Fadhilah
(08161077)
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIL SIPIL DAN PERENCANAAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN BALIKPAPAN 2016
Sistematika Pembahasan Pembahasan Pembahasan pada laporan ini disampaikan dalam bentuk poin – poin agar mempermudah pembaca untuk mempelajari dan memahami informasi apa saja yang terkandung dalam makalah ini yaitu sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Pembuatan Tugas 1.3 Sistematika pembahasan BAB II Data 2.1 Fisiografis 2.1.1 Topografi 2.1.2 Hidrologi 2.1.3 Klimatologi 2.1.4 Geologi 2.2 Kependudukan 2.2.1 Komposisi Penduduk 2.2.2 Jumlah dan Perkembangan 2.2.3 Fertilitas 2.2.4 Mortalitas 2.2.5 Migrasi BAB III POTENSI 3.1 Fisiografis 3.1.1 Topografi 3.1.2 Hidrologi 3.1.3 Klimatologi 3.1.4 Geologi 3.2 Kependudukan 3.2.1 Komposisi Penduduk 3.2.2 Jumlah dan Perkembangan 3.2.3 Fertilitas 3.2.4 Mortalitas 3.2.5 Migrasi BAB IV PERMASALAHAN 4.1 Fisiografis 4.1.1 Topografi
Sistematika Pembahasan Pembahasan Pembahasan pada laporan ini disampaikan dalam bentuk poin – poin agar mempermudah pembaca untuk mempelajari dan memahami informasi apa saja yang terkandung dalam makalah ini yaitu sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Pembuatan Tugas 1.3 Sistematika pembahasan BAB II Data 2.1 Fisiografis 2.1.1 Topografi 2.1.2 Hidrologi 2.1.3 Klimatologi 2.1.4 Geologi 2.2 Kependudukan 2.2.1 Komposisi Penduduk 2.2.2 Jumlah dan Perkembangan 2.2.3 Fertilitas 2.2.4 Mortalitas 2.2.5 Migrasi BAB III POTENSI 3.1 Fisiografis 3.1.1 Topografi 3.1.2 Hidrologi 3.1.3 Klimatologi 3.1.4 Geologi 3.2 Kependudukan 3.2.1 Komposisi Penduduk 3.2.2 Jumlah dan Perkembangan 3.2.3 Fertilitas 3.2.4 Mortalitas 3.2.5 Migrasi BAB IV PERMASALAHAN 4.1 Fisiografis 4.1.1 Topografi
4.1.2 Hidrologi 4.1.3 Klimatologi 4.1.4 Geologi 4.2 Kependudukan 4.2.1 Komposisi Penduduk 4.2.2 Jumlah dan Perkembangan 4.2.3 Fertilitas 4.2.4 Mortalitas 4.2.5 Migrasi BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan 5.1.1 Kesimpulan BAB 1 5.1.2 Kesimpulan BAB 2 5.1.3 Kesimpulan BAB 3 5.1.4 Kesimpulan BAB 4 5.2 Rekomendasi DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam mata kuliah pengantar perencanaan wilayah dan kota kita perlu memahami berbagai aspek yang ada di dalam wilayah studi kita. Beberapa aspek yang termasuk dalam pembahasan ini adalah aspek kependudukan dan aspek fisiografis. Aspek kependudukan adalah hal yang paling mendasar dalam proses pembangunan.Penduduk merupakan pelaku dan sasaran pembangunan sekaligus sebagai yang menikmati dari hasil
pembangunan
tersebut.
Untuk
mewujudkan
pembangunan
yang
berkesinambungan dan merata kita perlu mengetahui dan meningkatkan kualitas serta kuantitas dari para penduduk itu terlebih dahulu. Menurut Koestur (1995), adapun yang dimaksud
kuantitas
kependudukan
meliputi
jumlah,
struktur
komposisi,
dan
pertumbuhan penduduk yang ideal melalui pengendalian angka kelahiran, penurunan angka kematian, dan persebaran penduduk yang merata. Menurut Lucas (1982) jumlah penduduk, komposisi umur, atau lajunpertambahan atau penurunan jumlah penuduk tersebut dipengaruhi oleh fertilitas(kelahiran), mortalitas (kematian), dan migrasi (perpindahan tempat) karena ketiga variabel tersebut merupakan komponen-komponen yang berpengaruh terhadap perubahan penduduk. Balikpapan ialah suatu kota madya yang berada di timur pulau Kalimantan yang mempunyai penduduk sebanyak 740.724 jiwa.Kota ini juga sering di sebut sebgaia “Pintu Gerbang” Pulau Kalimantan, hal ini disebabkan oleh adanya Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) dan Pelabuhan Semayang. Selain di sebut sebagai “Pintu Gerbang” Pulau Kalimantan kota yang di bagi dalam 6 kecamatan yaitu Balikpapan Kota,
Timur,Utara,Tengah, Selatan dan Barat ini juga di sebut juga sebagai kota beriman karena kebersihan dan ketertataannya yang telah di buktikan dengan berkali-kali menyabet berbagai adipura dan prestasi lainnya baik skala Nasional bahakan di kancah Internasional. Keberhasilan kota Balikpapan ini pasti tidak terlepas dari kerja sama yang baik antar masing-masing kecamatan dan kelurahan. Setiap kelurahan di Balikpapan mempunyai peranan penting yang berbeda-beda yang dapat menyokong kehidupan di seluruh Balikpapan. Contohnya Kelurahan Manggar Baru, Kelurahan yang terletak di kecamatan Balikpapan Timur berperan penting dalam hal pariwisata bahari dan penyuplai ikan dan hasil laut lainnya ke kota Balikpapan. Tidak hanya kaya pada baharinya namun kelurahan Managgar Baru memiliki aspek fisirafis yang mendukung untuk bergerak dalam bidang pertanian. Manggar Baru memiliki cakupan wilayah sebesar 76,29 hektar
menurut penggunaan, dengan batas Lamaru di sebelah Utara, manggar di sebelah Selatan, Selat Makassar di sebelah Timur dan Manggar di sebelah Barat. Kelurahan yang ditinggali oleh
10.323 laki-laki yang dominan berprofesi sebagai nelayan dan 9194
wanita yang dominan berprofesi sebagai pengusaha kecil,menengah dan besar. Dalam proses pembangunan kita perlu memperhatikan pula dari aspek fisiografis yang meliputi geologi, topografi, hidrologi, dan klimatologi. Dalam hal ini,seperti kondisi geologi suatu wilayah perlu kita ketahui karena berpengaruh terhadap kondisi dan kemungkinan dari bangunan yang akan didirikan di atasnya. Melalui topografi kita dapat mengetahui penggambaran mengenai kondisi permukaan tanah di wilayah tersebut. Kemudian informasi kondisi hidrologi dan klimatologi juga bertautan dalam proses tata ruang dan pembangunan. Perlu di lakukan pengumpulan data untuk menampilkan profil mengenai semua hal yang bersangkutan dengan aspek kependudukan dan aspek fisiografis tersebut. Untuk memenuhi data tersebut banyak sumber yang dapat kita cari termasuk
badan
kepemerintahan
yang
bersangkutan
dengan
aspek-aspek
tersebut.banyak di perlukan dokumen atau literatur pendukung, penggambaran peta, tabel data, serta grafik yang dapat memperjelas penyajian data.Pada wilayah studi yang diambil yaitu kelurahan manggar baru mengidentifikasi mengenai potensi dan masalah yang terdapat pada kelurahan manggar baru berdasarkan data aspek kependudukan dan aspek fisiografis.
1.2. Tujuan Pembuatan Tugas Tujuan dari pembuatan tugas ini ialah untuk mengetahui elemen-elemen penting dalam konsep pembangunan dalam perencanaan wilayah dan kota. Data yang di peroleh dari tugas ini terfokus pada aspek fisiografis dan aspek kependudukkan. Selain itu dalam proses pelaksanaan tugas ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi wilayah studi yang nantinya akan menjadi wilayah pembangunan. Membentuk karakter mahasiswa yang dapat bersosialisasi terhadap anggota kelompoknya dan elemen masyarakat.
BAB II DATA 2.1Fisiografis Setiap kelurahan memiliki kondisi fisiografis yang berbeda-beda. Begitu pula dengan Kelurahan Manggar Baru.Aspek fisiografis itu sendiri terdiri dari aspek lingkungan yang meliputi, topografi, hidrologi, klimatologi, dan geologi.Berikut beberapa data mengenai keadaan fisiografis di wilayah Manggar Baru.
2.1.1 Topografi Wilayah Kelurahan Manggar Baru memiliki bentuk permukaan yang berbeda beda yaitu berupa ketinggian dan kontur lahan sehingga menjadikan wilayah ini memiliki variasi data untuk setiap titik maupun lintang wilayahnyayang diterangkan dalam bentuk table yaitu sebagai berikut. Tabel 2.1 Batas Wilayah Kelurahan Manggar Baru Batas
Desa/Kelurahan
Kecamatan
Sebelah Utara
Lamaru
Kec. Samboja (Kukar)
Sebelah Selatan
Manggar
Selat Makassar
Sebelah Timur
Selat Makassar
Kec. Balikpapan Selatan
Sebelah Barat
Manggar
Kec. Balikpapan Utara
Sumber : Profil desa kelurahan Manggar Baru tahun 2015 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa Kelurahan Manggar Baru memiliki batasan wilayah yaitu di sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Lamaru, Kecamatan Samboja (kukar), sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Manggar, Kecamatan Selat Makassar, sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Selat Makassar, Kecamatan Balikpapan Selatan, dan sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Utara.
Table 2.2Bentang Wilayah Di Kelurahan Manggar Baru Tahun 2015 Bentangan wilayah Desa/kelurahan dataran rendah
Ya/tidak
165,50 ha/m2
Desa/kelurahan berbukit-bukit
Ya/tidak
6,70 ha/m2
Desa/kelurahan dataran tinggi/pegunungan
Ya/tidak
25,80 ha/m2
Desa/kelurahan lereng gunung
Ya/tidak
0,00 ha/m2
Desa/kelurahan tepi pantai/pesisir
Ya/tidak
3,60 ha/m2
Desa/kelurahan kawasan rawa
Ya/tidak
0,50 ha/m2
Desa/kelurahan kawasan gambut
Ya/tidak
0,00 ha/m2
Desa/kelurahan aliran sungai
Ya/tidak
0,00 ha/m2
Desa/kelurahan bantaran sungai
Ya/tidak
5,20 ha/m2
Sumber :Profil desa kelurahan Manggar Baru tahun 2015 Berdasarkan dari data di atasbentang wilayah kelurahan Manggar Baru merupakan wilayah yang
bentuk permukaannya didominasi oleh dataran rendah
yaitu seluas 165,50 hektar sedangkan untuk bentuk permukaan yang berbukit-bukit seluas 6,70 hektar dan untuk daerah dengan bentuk permukaannya dataran tinggi/pegunungan seluas 25,80 hektar serta luas desa/kelurahan yang berada di bantaran sungai 5,20 hektar. Namun untuk kawasan lereng gunung, kawasan gambut, dan kawasan aliran sungai hasil datanya seluas 0 hektar yang berarti tidak ada kawasan tersebut di kelurahan Manggar baru.
Tabel 2.3 Letak Kelurahan Di Manggar Baru Tahun 2015 Letak Desa/kelurahan kawasan perkantoran
Ya/tidak
4,08 ha/m2
Desa/kelurahan kawasan pertokoan/bisnis
Ya/tidak
14,25 ha/m2
Desa/kelurahan kawasan campuran
Ya/tidak
2,50 ha/m2
Desa/kelurahan kawasan industri
Ya/tidak
0,00 ha/m2
Desa/Kelurahan kepulauan
Ya/tidak
0,00 ha/m2
Desa/Kelurahan pantai/pesisir
Ya/tidak
3,60 ha/m2
Desa/Kelurahan kawasan hutan
Ya/tidak
0,00 ha/m2
Desa/Kelurahan taman suaka
Ya/tidak
0,00 ha/m2
Desa/Kelurahan kawasan wisata
Ya/tidak
2,00 ha/m2
Desa/Kelurahan perbatasan dengan negara lain
Ya/tidak
0,00 ha/m2
Desa/Kelurahan perbatasan dengan provinsi lain
Ya/tidak
0,00 ha/m2
Desa/Kelurahan perbatasan dengan kabupaten lain
Ya/tidak
0,00 ha/m2
Desa/Kelurahan perbatasan antar kecamatan lain
Ya/tidak
0,00 ha/m2
Desa/kelurahan DAS/bantaran sungai
Ya/tidak
5,20 ha/m2
Desa/kelurahan rawan banjir
Ya/tidak
0,50 ha/m2
Desa/kelurahan bebas banjir
Ya/tidak
0,00ha/m2
Desa/kelurahan potensial tsunami
Ya/tidak
0,00 ha/m2
Desa/kelurahan rawan jalur gempa bumi
Ya/tidak
0,00 ha/m2
Sumber :Profil desa kelurahan Manggar Baru tahun 2015 Seluas 14,25 hektar dari total wilayahnya keluarahan Manggar Baru terletak di kawasan pertokoan/bisnis, sedangkan letak kawasan perkantoran seluas 4,08 hektar, kawasan campuran seluas 2,50 hektar, kawasan pantai/pesisir seluas 3,60 hektar, kawasan wisata seluas 2 hektar, bantaran sungai 5,20 hektar dan kawasan rawan banjir seluas 0,50 hektar. Sedangkan untuk kawasan industri dan kepulauan luasnya 0 hektar, begitu juga dengan kawasan hutan , taman suaka, daerah perbatasan, bebas banjir, potensial, tsunami, dan rawan jalur gempa bumi.
Tabel 2.4 Orbitasi Di Kelurahan Manggar Baru Tahun 2015 Orbitasi Jarak ke ibu kota kecamatan
1,00 Km
Lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan dengan
0,20 Jam
kendaraan bermotor Lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan dengan
0,00 Jam
berjalan kaki atau kendaraan non bermotor Kendaraan umum ke ibu kota kecamatan
100,00 unit
Jarak ke ibu kota kabupaten/kota
20,00 Km
Lama jarak tempuh ke ibu kota kabupaten dengan
1,00 Jam
Ada/tidak
kendaraan bermotor Lama jarak tempuh ke ibu kota kabupaten dengan
5,00 Jam
berjalan kaki atau kendaraan non bermotor Kendaraan umum ke ibu kota kabupaten/kota
Jarak ke ibu kota provinsi Lama jarak tempuh ke ibu kota provinsi dengan kendaraan bermotor
100,00 unit
150,00 Km 3,00 Jam
Ada/tidak
Lama jarak tempuh ke ibu kota provinsi dengan berjalan
0,00 Jam
kaki atau kendaraan non bermotor Kendaraan umum ke ibu kota provinsi
0,00 unit
Ada/tidak
Sumber :Profil desa kelurahan Manggar Baru tahun 2015 Orbitasi kelurahan Manggar Baru sendiri yaitu jarak kelurahan Manggar Baru ke ibu kota kecamatan sejauh 1 Km, ke ibu kota kabupaten sejauh 20 km, ke ibu kota provinsi sejauh 150 km sedangkan lama jarak tempuh dengan mengendarai kendaraan bermotor dari kelurahan Manggar Baru ke ibu kota kecamatan adalah selama 0,2 jam, ke ibu kota kabupaten selama 1 jam( jika ditempuh dengan berjalan kaki atau dengan kendaraan non bermotor selama 5 jam) dan ke ibu kota provinsi selama 3 jam dengan menggunakan kendaraan bermototr. Untuk jumlah kendaraan umum yang menuju ke ibu kota kecamatan maupun yang menuju ke kota kabupaten masing-masing sebanyak 100 unit.
Gambar 2.1 Peta Administrasi Kelurahan Manggar Baru Tahun 2010
Sumber : Desa kelurahan Manggar Baru tahun 2010
2.1.2 Hidrologi Hidrologi atau sumber daya air merupakan di wilayah Kelurahan Manggar Baru tergolong cukup baik, terbukti dari data berupa tabel yang ditunjukkan dibawah ini. Kelurahan Manggar Baru memiliki sumber air bersih berupa mata air, sumur gali, sumur pompa, hidran umum, dan PAM yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat di wilayah keluarahan tersebut. Kualitas air minum di kawasan ini tergolong baik serta layak dikonsumsi dalam laporan penulis menyajikan data dalam bentuk tabel sebagai berikut.
Tabel 2.5Potensi Air dan Sumber Daya Air Di Kelurahan Manggar Baru Tahun 2015 Sungai
Debit: kecil/sedang/besar
Sumber : Profil desa kelurahan Manggar Baru tahun 2015 Potensi dan sumber daya air yang berada di kelurahan Manggar Baru hanya berasal dari sungai dengan debit air kecil sehingga tidak heran jika Balikpapan sering mengalami kesulitan dalam pemenuhan air bersih ditambah dengan letak dari wilayah Manggar Baru yang berada di daerah pesisir atau dekat pantai.
Tabel 2.6 Sumber Air Bersih Di Kelurahan Manggar Baru Tahun 2015 Jenis
Mata air
Jumlah
Pemanfaat
Kondisi
(Unit)
(KK)
Baik/Rusak
10
73
Baik
284
1794
Baik
Sumur pompa
67
579
Baik
Hidran umum
2389
2389
Baik
PAM
3445
6.000
Baik
Sumur gali
Sumber :Profil desa kelurahan Manggar Baru tahun 2015 Seluruh sumber air bersih yang dimiliki kelurahan Manggar Baru ini kondisinya baik,dankebanyakan berasal dari PAM dan hidran umum, tetapi masih banyak masyarakat dari Manggar Baru yang menggunakan sumur gali untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka akan air. Untuk sumber air bersih yang berasal dari sumur pompa dan mata air jumlahnya masih tergolong sedikit.
Table 2.7 Kualitas Air Minum Di Kelurahan Manggar Baru Tahun 2015 Sumur gali
Berbau/berwarna/berasa/baik
Sumur pompa
Berbau/berwarna/berasa/baik
Hidran umum
Berbau/berwarna/berasa/baik
PAM
Berbau/berwarna/berasa/baik
Bak penampung air hujan
Berbau/berwarna/berasa/baik
Depot isi ulang
Berbau/berwarna/berasa/baik
Sumber :Profil desa kelurahan Manggar Baru tahun 2015 Kualitas air minum di wilayah kelurahan Manggar Baru tergolong baik, yaitu tidak berbau, berwarna, atau berasa baik yang berasal dari sumur gali, sumur pompa, hidran umum, PAM, bak penampung air hujan, maupun yang berasal dari depot isi ulang.
Table 2.8Sungai Di Kelurahan Manggar Baru Tahun 2015 Jumlah sungai
1 buah
Kondisi Tercemar
Ya/ tidak
Pendangkalan/Pengendapan Lumpur Tinggi
Ya/ tidak
Keruh
Ya/tidak
Jernih dan Tidak Tercemar/memenuhi baku mutu air
Ya/tidak
Berkurangnya biota sungai
Ya/ tidak
Kering
Ya/ tidak
Sumber :Profil desa kelurahan Manggar Baru tahun 2015 Sungai di kelurahan Manggar baru hanya berjumlah satu buah dengan kondisi yang tidak tercemar, tidak kering dan tidak mengalami pendangkalan atau pengendapan lumpur yang tinggi, serta biota yang terdapat di sungai tidak mengalami pengurangan. Air sungai yang berada di kelurahan Manggar Baru ini keruh namun cukup jernih dan tidak tercemar serta masih memenuhi baku mutu air atau masih dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Tabel 2.9Rawa Di Kelurahan Manggar Baru Tahun 2015 Luas rawa
0,00 ha
Pemanfaatan Perikanan darat maupun laut
Ya/ tidak
Air baku untuk pengolahan air minum
Ya/ tidak
Cuci dan mandi
Ya/ tidak
Irigasi
Ya/ tidak
Buang air besar
Ya/ tidak
Perikanan
Ya/ tidak
Sayuran
Ya/ tidak
Pembudidayaan hutan manggrove
Ya/ tidak
Sumber :Profil desa kelurahan Manggar Baru tahun 2015 Di wilayah keluarahan Manggar Baru tidak terdapat rawa sehingga tidak ada pemanfaatan yang dapat dihasilkan dari rawa.
Tabel 2.10 Pemanfaatan dan kondisi danau/waduk/situ Di Kelurahan Manggar Baru Tahun 2015 Luas
0,00 ha
Pemanfaatan Perikanan Air Minum/Air Baku
Ya/ tidak Ya/ tidak
Cuci dan mandi
Ya/ tidak
Irigasi
Ya/ tidak
Buang air besar
Ya/ tidak
Pembangkit listrik
Ya/ tidak
Prasarana transportasi
Ya/ tidak
Lainnya..
Ya/ tidak
Kondisi Tercemar
Ya/ tidak
Pendangkalan
Ya/ tidak
Keruh
Ya/ tidak
Berlumpur
Ya/ tidak
Sumber :Profil desa kelurahan Manggar Baru tahun 2015 Wilayah kelurahan Manggar Baru tidak memiliki danau/waduk/situ sehingga kondisinya tidak dapat dijelaskan, dengan ketidakberdaan danau/waduk/situ di wilayah kelurahan ini maka pemanfaatannya pun juga tidak dapat di paparkan.
Tabel 2.11Air Panas Di Kelurahan Manggar Baru Tahun 2015
Pemanfaatan
Sumber
Jumlah
(wisata,
Lokasi
Pengobatan Energi, dll)
Kepemilikan/Pengelolaan
Pemda
Swasta
Adat/ Perorangan
Gunung
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Berapi Geiser
Sumber :Profil desa kelurahan Manggar Baru tahun 2015 Kelurahan Manggar Baru tidak memiliki sumber air panas yang dapat dijadikan objek wisata, pengobatan energi, dan lain-lain, karena wilayah Kalimantan sendiri tidak memiliki gunung yang aktif atau gunung berapi sehingga sumber air panas alami atau yang berasal dari alam pun tidak ada.
2.1.3 Klimatologi Iklim atau cuaca merupakan komponen yang cukup berpengaruh dalam perkembangan atau perubahan suatu wilayah, sehingga pendataan terhadap keadaan atau kondisi iklim di suatu wilayah sangatlah penting untuk mengetahui potensi atau permasalahan apa saja yang terdapat di wilayah tersebut, maka dibutuhkan survei lapangan maupun survei dokumen untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan klimatologi atau kondisi cuaca yang dirata-ratakan selama periode waktu yang panjang khususnya di wilayah Manggar Baru.
Tabel 2.12 Iklim Di Kelurahan Manggar Baru Tahun 2015 Curah hujan
1.698 mm
Jumlah bulan hujan
6 bulan
Kelembapan
0,00
Suhu rata-rata harian
25º C
Tinggi tempat dari permukaan laut
25 mdl
Sumber :Profil desa kelurahan Manggar Baru tahun 2015 Iklim di wilayah kelurahan Mangar Baru tergolong normal atau tidak ekstrim, dalam jangka waktu setengah tahun atau enam bulan, curah hujan yang dihasilkan di wilayah Manggar Baru adalah 1.698mm. Untuk suhu rata-rata harian di kelurahan Manggar Baru adalah 25º C yaitu merupakan suhu yang sedang tidak terlalu panas ataupun dingin namun data mengenai kelembapan di wilayah ini tidak ada sehingga tidak dapat diketahui tingkat kelembapan di wilayah kelurahan ini. Dan untuk ketinggian wilayah Manggar Baru jika diukur dari permukaan laut yaitu setinggi 25 mdl.
2.1.4 Geologi Struktur tanah baik komposisi maupun sifat fisiknya merupakan aspek yang cukup penting dalam pendataan maupun analisa suatu wilayah.Di wilayah kelurahan Manggar Baru tanah dibagi berdasarkan pemanfaatan atau fungsinya yaitu tanah sawah, tanah kering, tanah basah, tanah perkebunan, tanah fasilitas umum, dan tanah hutan.Selain pemanfaatannya masing-masing tanah di wilayah kelurahan Manggar Baru ini juga memiliki luas dan jenis yang bervariasi yang disajikan dalam bentuk tabel dan kalimat di bawah ini.
Table 2.13 Tanah Sawah Di Kelurahan Manggar Baru Tahun 2015 Sawah irigasi teknis
0,00 Ha
Sawah irigasi ½ teknis
0,00 Ha
Sawah tadah hujan
1,50 Ha
Sawah pasang surut
0,00 Ha
Total luas
1,50 Ha
Sumber :Profil desa kelurahan Manggar Baru tahun 2015 Tanah sawah pada dasarnya dibagi menjadi empat jenis yaitu yang pertama sawah irigasi teknis, sawah irigasi ½ teknis, sawah tadah hujan, dan sawah pasang surut. Dari keempat jenis tanah sawah tersebut yang dimiliki kelurahan Manggar Baru hanya sawah tadah hujan yaitu seluas 1,50 hektar sehingga total luas tanah sawah yang dimiliki kelurahan Manggar Baru ini seluas 1,50 hektar.
Tabel 2.14 Tanah Kering Di Kelurahan Manggar Baru Tahun 2015 Tegal/lading
1,05 Ha
Pemukiman
198,00Ha
Pekarangan
48,00 Ha
Total luas
247,05 Ha
Sumber :Profil desa kelurahan Manggar Baru tahun 2015 Tanah kering di wilayah kelurahan Manggar Baru berdasarkan fungsi atau pemanfaatannya terbagi menjadi tiga fungsi yang pertama dijadikan sebagai tegal/ladang untuk menanam aneka sayuran atau buah-buahan yaitu dengan luas 1,05 hektar, yang kedua dijadikan sebagai pemukiman dengan luas 198 hektar dan yang ketiga dijadikan sebagai pekarangan yang memiliki luas 48 hektar, maka lahan yang penggunaannya paling banyak adalah pemukiman dengan total luas tanah kering seluas 247,05 hektar.
Tabel 2.15 Tanah Basah Di Kelurahan Manggar Baru Tahun 2015 Tanah rawa
0,00 Ha
Pasang surut
0,00 Ha
Lahan gambut
1,07 Ha
Situ/waduk/danau
1,07 Ha
Total luas
2,14 Ha
Sumber :Profil desa kelurahan Manggar Baru tahun 2015 Tanah basah melingkupi tanah rawa, pasang surut, lahan gambut, dan situ/waduk/danau sedangkan yang terdapat di kelurahan Manggar Baru hanya ada
lahan gambut dan situ/waduk/danau yang masing-masing memiliki luas 1,07 Ha sedangkan untuk tanah rawa dan pasang surut 0 hektar yang berarti kelurahan Manggar Baru tidak memiliki kedua jenis tanah basah tersebut.
Table 2.16 Tanah Perkebunan Di Kelurahan Manggar Baru Tahun 2015
Tanah perkebunan rakyat
0,00 Ha
Tanah perkebunan negara
0,00 Ha
Tanah perkebunan swasta
0,00 Ha
Tanah perkebunan perorangan
0,00 Ha
Total luas
0,00 Ha
Sumber : Profil desa kelurahan Manggar Baru tahun 2015 Wilayah Manggar baru tidak memiliki tanah perkebunan karena berdasarkan data berupa tabel di atas baik tanah milik rakyat, Negara, swasta maupun perorangan memiliki luas 0 hektar.
Tabel 2.17 Jenis dan Kesuburan tanah Di Kelurahan Manggar Baru Tahun 2015 Warna tanah (sebagaian besar)
-
Tekstur tanah
-
Tingkat kemiringan tanah
0,00 derajat
Lahan kritis
0,00 Ha
Lahan terlantar
0,00 Ha
Sumber : Profil desa kelurahan Manggar Baru tahun 2015 Tidak ada data mengenai jenis dan kesuburan tanah di wilayah kelurahan Manggar Baru sehingga tidak diketahui warna tanah, tekstur tanah, tingkat kemiringan tanah, lahan kritis, maupun lahan terlantar di wilayah tersebut.
Tabel 2.18 Tingkat Erosi Tanah di Kelurahan Manggar Baru Di Kelurahan Manggar Baru Tahun 2015
Luas tanah erosi ringan
0,00 Ha
Luas tanah erosi sedang
0,00 Ha
Luas tanah erosi berat
0,00 Ha
Luas tanah yang tidak ada erosi
0,00 Ha
Sumber : Profil desa kelurahan Manggar Baru tahun 2015 Tingkat erosi tanah di kelurahan Manggar Baru tidak diketahui datanya sehingga hasilnya 0,00 Ha untuk setiap tingkatan erosinya yaitu mulai dari tingaktan ringan, sedang, berat, hingga yang tidak mengalami erosi.
Tabel 2.19 Tanah Fasilitas Umum Di Kelurahan Manggar Baru Tahun 2015 Kas Desa/Kelurahan:
0,00 Ha
a. Tanah bengkok
0,00 Ha
b. Tanah titi sara
0,00 Ha
c. Kebun desa
0,00 Ha
d. Sawah desa
0,00 Ha
Lapangan olahraga
3,00 Ha
Perkantoran pemerintah
4,08 Ha
Ruang publik/taman kota
6,00 Ha
Tempat pemakaman desa/umum
2,04 Ha
Tempat pembuangan sampah
0,00 Ha
Bangunan sekolah/perguruan tinggi
0,00 Ha
Pertokoan
0,00 Ha
Fasilitas pasar
0,00 Ha
Terminal
0,00 Ha
Jalan
0,00 Ha
Daerah tangkapan air
0,00 Ha
Usaha perikanan
0,00 Ha
Sutet/aliran listrik tegangan tinggi
0,00 Ha
Total luas
15,12 Ha
Sumber :Profil desa kelurahan Manggar Baru tahun 2015 Tanah fasilitas umum di kelurahan Manggar Baru memiliki total luas 15,12 hektar yang digunakan sebagai lapangan olahraga seluas 3 hektar, perkantoran
pemerintah seluas 4,08 hektar, ruang publik/taman kota seluas 6 hektar, dan tempat pemakaman desa/umum seluas 2,04 hektar. sedangkan untuk fasilitas-fasilitas lain tidak tercantum jumlah luas lahan yang digunakan, karena data yang tertera pada tabel adalah 0,00 hektar. Tabel 2.20 Tanah Hutan Di Kelurahan Manggar Baru Tahun 2015
Hutan lindung
0,00 Ha
Hutan Produksi
0,00 Ha
a. Hutan produksi tetap
0,00 Ha
b. Hutan terbatas
0,00 Ha
Hutan konservasi
0,00 Ha
Hutan adat
0,00 Ha
Hutan asli
0,00 Ha
Hutan sekunder
0,00 Ha
Hutan buatan
0,00 Ha
Hutan mangrove
0,00 Ha
Hutan suaka
0,00 Ha
a. Suaka alam
0,00 Ha
b. Suaka margasatwa
0,00 Ha
Hutan rakyat
0,00 Ha
Total luas
0,00 Ha
Sumber :Profil desa kelurahan Manggar Baru tahun 2015 Kelurahan Manggar Baru tidak memiliki tanah hutan karena data yang didapat dari kelurahan setempat adalah untuk keseluruhan jenis hutan mulai dari hutan lindung, hutan produksi, hutan konservasi, hutan adat, hutan asli, hutan sekunder, hutan buatan, hutan mangrove, hutan suaka (suaka alam dan suaka margasatwa), dan hutan rakyat tidak ada datanya yaitu yang tertera pada tabel adalah 0,00 hektar.
2.2 Kependudukan Di dalam suatu wilayah terdapat beberapa komponen yang merupakan bagian dari faktor perkembangan wilayah tersebut. Diluar dari faktor lingkungan dan alam, ada faktor kependudukan yang juga berperan penting dalam perkembangan suatu wilayah
sehingga
wilayah
tersebut
dapat
dikatan
sebagai
wilayah
yang
maju
atau
terkebelakang, faktor ini bergantung pada masyarakat yang meninggali wilayah tersebut. Aspek kependudukan sendiri terbagi menjadi komposisi dan jumlah dan perkembangan yang akan dijabarkan dibawah ini khususnya mengenai kependudukan Manggar Baru.
2.2.1 Komposisi Penduduk Komposisi penduduk merupakan penyusunan atau pengelompokkan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. Di kelurahan Manggar Baru, komposisi kependudukan terbagi dalam beberapa aspek, yaitu berdasarkan jenis kelamin, umur, mata pencaharian, pendidikan, dan agama.
2.2.1.1
Berdasarkan Jenis Kelamin
47.11% 52.89%
Sumber :Profil desa kelurahan Manggar Baru tahun 2015 Laki-laki Perempuan
Tabel 2.21 Komposisi Penduduk
Berdasarkan Jenis Kelamin di Kelurahan Manggar Baru Tahun 2015 Jumlah Laki-laki
10323 orang
Jumlah Perempuan
9194 orang
Total
19517 orang
Sumber :Profil desa kelurahan Manggar Baru tahun 2015 Jumlah laki-laki dan perempuan yang terdapat di kelurahan ini tergolong hampir sama rata, hanya terdapat perbedaan 5,78 % dan jumlah terbanyak ada pada jenis kelamin laki-laki dibandingkan dengan jenis kelamin perempuan.
2.22 Jumlah Penduduk WNI & WNA Menurut Jenis Kelamin dan Sex Ratio Di Kelurahan Manggar Baru Tahun 2016 Jumlah Penduduk
Jumlah Penduduk
Jumlah Penduduk
Sex Ratio
Laki-laki
Perempuan
(Jiwa)
(%)
(Jiwa)
(Jiwa)
10.541
9.368
19.909
112,52
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Balikpapan Timur 2016
Jumlah penduduk WNI & WNA menurut jenis kelamin dan sex ratio di kelurahan Manggar Baru tahun 2015 adalah untuk laki-laki 10.541 jiwa, untuk perempuan 9.368 jiwa, jumlah penduduk kelurahan Manggar Baru 19.909 jiwa, sedangkan sex rationya adalah 112,52%. Jika dibandingkan dengan data profil kelurahan Manggar Baru, data BPS lebih lengkap yaitu karena terdapat data sex rationya dan juga data dari BPS lebih terbaru karena data ini berdasarkan tahun 2016 sehingga baik jumlah penduduk laki-laki, perempuan, maupun jumlah penduduk totalnya jumlahnya lebih banyak dibanding data profil kelurahan Manggar Baru tahun 2015.
2.2.1.2
Berdasarkan Umur
Tabel 2.23 Komposisi Penduduk Berdasarkan Umur Di Kelurahan Manggar Baru Tahun 2015 LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
(orang)
(orang)
(orang)
(orang)
101
98
39 tahun
233
210
1 tahun
111
105
40
150
125
2
142
125
41
169
154
3
203
355
42
177
145
4
206
295
43
186
155
5
221
131
44
180
157
USIA 0-12 bulan
USIA
6
241
158
45
155
135
7
325
265
46
157
123
8
315
328
47
144
135
9
217
379
48
164
134
10
300
382
49
133
122
11
278
366
50
110
113
12
299
376
51
112
106
13
257
354
52
109
115
14
269
312
53
116
104
15
220
217
54
102
107
16
235
265
55
89
88
17
265
235
56
90
85
18
256
244
57
92
82
19
270
230
58
86
81
20
266
234
59
84
80
21
230
270
60
80
82
22
238
248
61
70
69
23
225
287
62
73
66
24
248
218
63
66
65
25
262
224
64
63
60
26
281
210
65
68
59
27
293
300
66
55
54
28
256
234
67
52
48
29
300
30
68
48
45
30
291
247
69
44
35
31
315
288
70
35
45
32
311
291
71
44
35
33
274
225
72
33
31
34
189
183
73
35
36
35
165
135
74
33
35
36
173
202
75
35
33
37
206
219
45
32
Lebih dari 75
38
210
233
Total
13181
13159
Sumber :Profil desa kelurahan Manggar Baru tahun 2015 Rerata umur dalam tabel ini bervariasi sehingga didapatkan bahwa jumlah penduduk laki- laki terbanyak adalah antara umur 3-39 tahun. Begitu juga untuk jenis kelamin perempuan yaitu usia terbanyak adalah umur 3-39 tahun. Jika digambarkan dalam bentuk grafik maka gambarnya akan seperti dibawah ini
Grafik 2.1 Komposisi Penduduk Berdasarkan Umur Di Kelurahan Manggar Baru Tahun 2015 3000 2500 k u d2000 u d n e1500 p h a l m1000 u J
Laki-laki Perempuan
500 0
0-10 tahun
11-20 tahun
21-30 tahun
31-40 41-50 tahun tahun
51-60 tahun
61-70 Lebih tahun dari 70 tahun
Umur penduduk
Sumber :Profil desa kelurahan Manggar Baru tahun 2015
2.2.1.2.1 Berdasarkan Mata Pencaharian
Tabel 2.24 Komposisi Pendududk berdasarkan Mara pencahariannya Di Kelurahan Manggar Baru Tahun 2015 JENIS PEKERJAAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
Petani
199
50
Pegawai Negeri Sipil
73
56
412
209
Pedagang barang kelontong
Peternak
5
0
Nelayan
2270
50
Montir
28
0
Dokter swasta
4
3
TNI
385
0
POLRI
50
2
Pengusaha kecil, menengah, dan besar
753
1000
Karyawan perusahaan swasta
892
682
Purnawirawan/pensiunan
30
24
Pengrajin industri rumah tangga lainnya
23
29
Jumlah Total Penduduk
7.229 orang
Sumber :Profil desa kelurahan Manggar Baru tahun 2015 Mata pencaharian yang dimiliki masyarakat Manggar Baru sangat beragam. Untuk laki-laki kebanyakan memiliki mata pencaharian sebagai nelayan. Sedangkan untuk perempuan, kebanyakan memiliki mata pencaharian sebagai pengusaha kecil, menengah, dan besar. Dan total keseluruhan penduduk 7.229 orang dengan bermacam-macam jenis mata pencaharian. Berikut merupakan grafik berdasarkan mata pencaharian di kelurahan Manggr Baru.
Grafik 2.2 Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Di Kelurahan Manggar Baru Tahun2015
Mata Pencaharian 2500 2000 1500 1000 500 0
Laki-laki
Perempuan
Sumber: Profil desa kelurahan Manggar Baru tahun 2015
2.2.1.3
Berdasarkan Pendidikan
Tabel 2.25 Komposisi Penduduk Berdasarkan Pendidikan Di Kelurahan Manggar Baru Tahun 2015 TINGKATAN PENDIDIKAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
250
150
Usia 3 – 6 tahun yang belum masuk TK
871
939
Usia 7 – 18 tahun yang sedang sekolah
3236
3723
Usia 18 – 56 tahun pernah SD tetapi tidak
7835
7340
1734
2096
Usia 3 – 6 tahun yang masuk TK dan kelompok belajar
tamat Usia 18 – 56 tahun tidak tamat SLTA
Tamat SMP/sederajat
746
883
Tamat SMA/sederajat
756
744
Tamat D-1/sederajat
496
505
Tamat D-2/sederajat
293
300
16.217 orang
16.680 orang
Jumlah Jumlah Total
32.897orang
Sumber :Profil desa kelurahan Manggar Baru tahun 2015 Tingkatan pendidikan masyarakat kelurahan Manggar Baru baik laki-laki maupun perempuan, yang terbanyak adalah lulusan SD tetapi tidak tamat, kemudian diikuti oleh yang sedang sekolah, dan tidak tamat SLTA. Sedangkan untuk penduduk yang lulusan sarjana jumlahnya masih tergolong sedikit yaitu untuk laki-laki D1/sederajat hanya berjumlah 496 orang dan D-2/sederajat berjumlah 293 orang dan untuk perempuan D-1/sederajat berjumlah 505 dan D-2/sederajat berjumlah 300 orang. Grafik tingkatan pendidikan di kelurahan Manggar Baru adalah sebagai berikut.
Grafik 2.3 Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pedndidikan Di Kelurahan Manggar Baru Tahun 2015 9000 8000 7000 k u d u 6000 d n e P h 5000 a l m u J
4000 Laki-laki 3000 2000 1000 0
Perempuan
Sumber :Profil desa kelurahan Manggar Baru tahun 2015
2.2.1.4
Berdasarkan Agama
Tabel 2.26 Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama Di Kelurahan Manggar Baru Tahun 2015 LAKI-LAKI
PEREMPUAN
TOTAL
(orang)
(orang)
(orang)
Islam
9144
8112
17.256
Kristen
175
124
299
Katholik
32
28
60
Hindu
5
3
8
Budha
8
7
15
Jumlah Total
9.364
8.274
17.638
AGAMA
Sumber : Profil desa kelurahan Manggar Baru tahun 2015 Berdasarkan catatan dari profil kelurahan Manggar Baru, agama yang dianut oleh masyarakat di kelurahan tersebut jika diurutkan dari jumlah banyak penganutnya adalah yang pertama agama islam, kemudian agama kristen di urutan kedua, dan katolik di urutan ketiga, diikuti oleh agama hindu, dan agama budha. Di bawah ini merupakan diagram komposisi penduduk berdasarkan agama yang dianut di kelurahan Manggar Baru.
Diagram 2.1 Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama Di Kelurahan Manggar Baru Tahun 2015
Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama Kristen 1,7%
Katholik 0,31%
Hindu 0,05%
Budha 0,09%
Islam 97,8%
Sumber :Profil desa kelurahan Manggar Baru tahun 2015
2.2.1.5
Berdasarkan Kewarganegaraan
Tabel 2.27 Komposisi Penduduk Berdasarkan Kewarganegaraan Di Kelurahan Manggar Baru Tahun 2015 Kewarganegaraan Warga Negara Indonesia Warga Negara Asing Jumlah
Laki-laki
Perempuan
(orang)
(orang)
9363
8274
1
0
9.364
8274
Sumber :Profil desa kelurahan Manggar Baru tahun 2015 Berdasarkan kewarganegaraannya, di kelurahan Manggar Baru terdapat satu orang yang merupakan warga negara asing dan sisanya adalah warga negara Indonesia yaitu berjumlah 17.637 orang.
2.2.1.6
Berdasarkan Etnis
Tabel 2.28 Komposisi Penduduk Berdasarkan Etnis Di Kelurahan Manggar Baru Tahun 2015 Laki-laki
Perempuan
(orang)
(orang)
Jawa
1155
891
Banjar
1622
867
Bugis
6586
6516
9.363
8.274
Etnis
Jumlah
Sumber :Profil desa kelurahan Manggar Baru tahun 2015 Etnis yang terdapat di kelurahan Manggar Baru berjumlah 3 etnis yaitu etnis Jawa berjumlah 2.046 orang, etnis Banjar berjumlah 2.489 orang, dan yang terakhir etnis Bugis berjumlah 13.102 orang.
2.2.1.7
Berdasarkan Cacat Mental dan Fisik
Tabel 2.29 Komposisi Penduduk Berdasarkan Cacat Mental dan Fisik Di Kelurahan Manggar Baru Tahun 2015 Laki-laki
Perempuan
(orang)
(orang)
Tuna netra
2
3
Lumpuh
0
2
Cacat fisik/tuna daksa lainnya
17
6
Idiot
1
0
20
11
Jenis Cacat
Jumlah
Sumber :Profil desa kelurahan Manggar Baru tahun 2015 Penduduk yang mengalami cacat mental dan fisik yang terdiri dari tuna netra, lumpuh, cacat fisik/tuna daksa, dan idiot di kelurahan Manggar Baru untuk laki-laki berjumlah 20 orang dan untuk perempuan berjumlah 11 orang.
2.2.1.8
Berdasarkan Status Sosial
Tabel 2.30Jumlah Keluarga Miskin, Pra Sejahtera dan Sejahtera I Di Kelurahan Manggar Baru Tahun 2015 Keluarga Miskin
Pra Sejahtera
Sejahtera 1
(kk)
(kk)
(kk)
0
472
0
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Balikpapan Timur 2016 Berdasarkan data yang diperoleh dari dinas kependudukan dan catatan sipil kota Balikpapan khususnya bagian timur, diketahui bahwa penduduk Manggar Baru merupakan penduduk dengan status sosial pra sejahtera yang berarti sedang saja tidak terlalu kaya maupun terlalu miskin.
2.2.2 Jumlah dan Perkembangan Jumlah penduduk di kelurahan Manggar Baru pada tahun 2014-2015 tergolong fluktuatif meskipun tidak terlalu signifikan. Terdapat penurunan jumlah penduduk laki-
laki sebesar -5,77% pada tahun 2015, peningkatan jumlah penduduk perempuan sebesar 9,03% pada tahun 2015.
Tabel 2.31Jumlah Penduduk Di Kelurahan Manggar Baru Tahun 2014 Jenis Kelamin
Jumlah
Laki-laki
Jumlah penduduk tahun
Perempuan
9364 orang
8274 orang
2014
Total
17.638 orang
Sumber :Profil desa kelurahan Manggar Baru tahun 2015 Jumlah penduduk di kelurahan Manggar Baru pada tahun 2014 totalnya adalah 17.638 orang yaitu untuk laki-laki 9364 orang dan untuk perempuan 8274 orang.
Tabel 2.32Jumlah Penduduk Di Kelurahan Manggar Baru Tahun 2015 Jenis Kelamin
Jumlah
Laki-laki
Jumlah penduduk tahun
Perempuan
8824 orang
9021 orang
2015
Total
17.845 orang
Sumber :Profil desa kelurahan Manggar Baru tahun 2015 Jumlah penduduk di kelurahan Manggar Baru pada tahun 2015 totalnya adalah 17.845 orang yaitu untuk laki-laki 8824 orang dan untuk perempuan 9021 orang.
Tabel 2.33 Jumlah RT dan RW Di Kelurahan Manggar Baru Tahun 2016 Kelurahan Manggar Baru
Rukun Tetangga (RT) 45
Kepala Keluarga (KK) 6445
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Balikpapan Timur 2016 Berdasarkan tabel di atas cukup jelas bahwa di Kelurahan Maggar Baru terdapat 45 Rukun Tetangga dan 6445 Kepala Keluarga.
Tabel 2.34 Kepadatan Penduduk WNI & WNA per Kelurahan Di Kelurahan Manggar Baru Tahun 2015 Luas Wilayah (Km2)
Jumlah Penduduk
Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2)
(Jiwa) 3,84
19.909
5.184,63
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Balikpapan Timur 2016 Luas wilayah kelurahan Manggar Baru tergolong kecil dibandingkan kelurahan-kelurahan Balikpapan Timur lainnya yaitu hanya 3,84 km2
2.2.3 Fertilitas
Tabel 2.35 Fertilitas Di Kelurahan Manggar Baru Tahun 2015 Jumlah keguguran kandungan
0 orang
Jumlah bayi lahir
74 orang
Jumlah bayi lahir mati
0 orang
Jumlah bayi lahir hidup
74 orang
Jumlah bayi mati usia 0-1 bulan
1 orang
Jumlah bayi mati usia 1-12 bulan
0 orang
Jumlah bayi lahir berat kurang dari
9 orang
2,5 kg Jumlah bayi 0-5 tahun hidup yang
0 orang
menderita kelainan organ tubuh, fisik, dan mental Sumber : Profil desa kelurahan Manggar Baru tahun 2015 Fertilitas di kelurahan Manggar Baru berjumlah 74 orang pada tahun 2015 dan yang beratnya kurang dari 2,5 kg ada 9 orang, sedangkan yang meninggal pada saat dilahirkan maupun pada saat usia bayi 1-12 bulan tidak ada begitu juga dengan bayi yang mengalami kelainan organ tubuh, fisik, dan mental pada usia 0-5 tahun juga tidak ada.
2.2.4 Mortalitas Tidak ada data mengenai mortalitas pada profil kelurahan Manggar Baru tahun 2015, tetapi berdasarkan tabel 2.30 diketahui bahwa jumlah bayi yang meninggal pada tahun2015 usia 0-1 bulan yaitu berjumlah 1 orang, sedangkan untuk tingkatan umur lainnya data tidak tersedia.
2.2.5 Migrasi Begitu juga dengan migrasi, tidak ada data mengenai migrasi pada profil kelurahan Manggar Baru, tetapi pada tabel 2.25 sub bab kompoisisi penduduk berdasarkan kewarganegaraan terdapat 1 warga negara asing yang tinggal di kelurahan Manggar Baru dengan jenis kelamin laki-laki.
BAB III POTENSI 3.1Fisiografis Setiap kelurahan memiliki kelebihan masing-masing. Hal tersebut bisa menjadi salah satu keunggulan dari kelurahan tersebut. Berdasarkan data yang diperoleh, dalam aspek fisiografis, kelurahan Manggar Baru memiliki beberapa potensi yang dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakatnya, yaitu sebagai berikut.
3.1.1 Topografi Dilihat dari kondisi topografinya, kelurahan Manggar Baru memiliki potensi yang sangat menarik, yaitu sebagian besar dari wilayah Manggar Baru didominasi oleh dataran rendah sebesar 165,50 ha/m2 yang dekat dengan pesisir pantai. Sehingga wilayah ini sangat cocok dijadikan daerah wisata, dan daerah pemukiman nelayan. Tidak hanya itu, letak wilayah kelurahan Manggar Baru sebagian besar merupakan kawasan pertokoan atau bisnis yang cukup memadai. Kawasan ini sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan kegiatan perekonomian masyarakat daerah tersebut. Jika hal ini terus mengalami perkembangan positif, maka warga sekitar akan mendapatkan manfaat dari kegiatan tersebut seperti terus meningkatnya perekonomian yang dapat menyejahterakan dan menujang kehidupan warga kelurahan Manggar Baru. Selain itu kawasan seperti ini juga dapat menciptakan lapangan kerja yang dapat membantu menekan angka pengangguran di kelurahan Manggar Baru.
3.1.2 Hidrologi Air adalah salah satu sumber kehidupan bagi setiap makhluk hidup. Tanpa air semua akan mati. Di kelurahan Manggar Baru sendiri memiliki sumber air bersih yang cukup beragam seperti berupa mata air, sumur gali, sumur pompa, hidran umum, dan PAM. Sebagian besar warga kelurahan Manggar Baru menggunakan air PAM sebagai pemenuh kebutuhan sehari-hari. Sebanyak 6000 masyarakat memanfaatkan air PAM dari 3445 unit yang ada dengan kondisi baik. Tidak hanya itu, ternyata di kelurahan ini terdapat satu sungai yang digunakan sebagai salah satu sumber pemenuhan air bersih. Kondisi sungai baik, tidak tercemar, dan memenuhi standar baku mutu air. Walau debit air yang dihasilkan masih sedikit, namun sungai ini bisa mencukupi kebutuhan penduduk Manggar Baru terhadap air bersih.
3.1.3 Klimatologi Berdasarkan data yang diperoleh, iklim di daerah Manggar Baru memiliki potensi yang cukup bagus. Dengan curah hujan yang cukup tinggi dan jumlah bulan hujan yang dimiliki sebanyak 6 bulan menghasilkan sumber air lain yaitu berupa air hujan yang dapat digunakan oleh masyarakat sekitar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain itu kondisi wilayah Manggar Baru yang termasuk dataran rendah, curah hujan yang relatif lama, dan suhu rata-rata harian yang relatif sejuk membuat daerah ini sangat cocok untuk dijadikan pertanian tadah hujan. Hal tersebut jika terus dikembangkan akan membawa dampak positif bagi perekonomian warga sekitar.
3.1.4 Geologi Kondisi geologi di kelurahan Manggar Baru berdasarkan data yang diperoleh, terdapat sawah tadah hujan seluas 1,50 hektar sangat berpotensi untuk meningkatkan perekonomian warga sekitar. Selain itu iklim di daerah tersebut yang mendukung serta sebagian besar wilayah Manggar Baru merupakan dataran rendah membuat kawasan ini sangat cocok untuk dijadikan lahan pertanian. Selain itu pemanfaatan lahan kering banyak dipergunakan sebagai lahan pemukiman warga yaitu seluas 198 hektar.Dengan luas tanah kering yang sangat luas, tentu sangat membantu masyarakat sekitar untuk memenuhi kebutuhan terhadap tempat tinggal. Sementara itu jenis tanah basah di wilayah Manggar Baru ini sebagian besar merupakan tanah gambut.Yang mana tanah gambut ini sangat bermanfaat sekali di bidang pertanian.Tanah ini cocok sekali untuk ditanami singkong, ubi, jagung, kangkung dan masih banyak lagi yang lainnya.Sehingga diharapkan di sektor pertanian.ini mampu membantu perekonomian serta menyumbangkan kontribusi besar bagi kemakmuran penduduk yang ada disekitarnya.
3.2Kependudukan Penduduk merupakan salah satu faktor terpenting dalam suatu wilayah.Aspek kependudukan merupakan hal yang paling mendasar dalam melakukan pembangunan. Karena penduduk merupakan pelaku dan target pembangunan sekaligus yang menikmati hasil pembangunan itu sendiri. Sehingga untuk melakukan suatu pembangunan tentu kita harus mengetahui potensi apa saja yang dimiliki oleh penduduk yang berada di suatu daerah tertentu. Agar pembangunan yang dilakukan tepat sasaran.Berikut ini beberapa potensi pada aspek kependudukan yang terdapat di kelurahan Manggar Baru.
3.2.1Komposisi Penduduk Laki-Laki
: 3-39 tahun dengan banyak penduduk sebanyak 9343 orang
Wanita
: 3-39 tahun dengan banyak penduduk sebanyak 9380 orang
Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa jumlah penduduk terbanyak kelurahan Manggar Baru rata-rata menginjak usia 3-39 tahun. Yang mana sekitar usia tersebut merupakan masa usia produktif manusia. Pada usia 21-35 terjadi perkembangan kematangan baik kematangan sistem reproduksi, emosional maupun aspek sosial. Tidak hanya itu sekitar umur 3-39 tahun merupakan masa aktif setiap orang untuk mengembangkan passion dan skill yang mereka miliki. Dengan banyaknya masyarakat yang berusia produktif, berarti wilayah Manggar Baru ini memiliki potensi ketenagakerjaan yang tinggi, yang berpeluang besar untuk membuka lapangan pekerjaan baru, sehingga perkembangan ekonomi di daerah Manggar Baru dapat berkembang untuk menyejahterakan masyarakat Manggar Baru itu sendiri. Selain itu hal ini merupakan aset terpenting yang dapat dimaksimalkan oleh pemerintah setempat, yaitu dengan dibangunnya Balai Latihan Kerja (BLK), lembaga atau institusi pendidikan lainnya yang dapat membantu warga sekitar untuk mengembangkan bakat mereka. Sekitar usia tersebut masyarakat juga cenderung lebih kompetitif. Apalagi dengan adanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sejak tahun 2015 lalu, ditambah lagi dengan jumlah mereka yang relatif tinggi diharapkan warga sekitar sebagai tunas generasi penerus bangsa, mampu bersaing dengan negara-negara lain dengan kemampuan dan keterampilan yang ada, dalam jangka waktu yang relatif panjang yaitu sekitar 10-20 tahun ke depan. Mata Pencaharian
Jumlah Penduduk
Nelayan
2.320 orang
Pengusaha Kecil, Menengah,
1.753 orang
dan Besar Karyawan Swasta
1.574 orang
Mata pencaharian adalah hal terpenting dalam menyejahterakan masyarakat itu sendiri. Di daerah Manggar Baru ditemukan hampir sebagian besar warga setempat bermata pencaharian sebagai nelayan, yaitu sebanyak 2.320 orang. Hal tersebut memang sangat cocok dengan kondisi geografi kelurahan Manggar Baru yang berbatasan langsung dengan selat Makassar. Apalagi dengan potensi laut yang sangat melimpah tentu saja sangat menguntungkan penduduk Manggar Baru. Selain itu sebanyak 1.753 orang, menempati peringkat ketiga terbanyak bekerja sebagai pengusaha kecil, menengah, dan besar setelah nelayan dan karyawan swasta.
Potensi ini yang harus dimaksimalkan oleh pemerintah dengan memberikan perhatian lebih untuk para pengusaha terutama para pengusaha kecil dan menengah ini agar kegiatan bisnis mereka dapat terus berkembang sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Manggar Baru. Sementara itu sebanyak 1.574 orang bermata pencaharian sebagai karyawan swasta. Dengan daerah perkantoran seluas 4,08 hektar. Hal itu menunjukan tingkat kesejahteraan masyarakat Manggar Baru sudah tergolong cukup baik.
3.2.2Jumlah dan Perkembangan Jumlah masyarakat Manggar Baru pada tahun 2014 sebanyak 17.638 orang, sedangkan pada tahun 2015 sebanyak 17.845 orang. Maka dapat diketahui terjadi perkembangan jumlah penduduk sebesar 207 orang. Tahun 2014-2015 terjadi penurunan jumlah penduduk laki-laki sebesar -5,77% pada tahun 2015, peningkatan jumlah penduduk perempuan sebesar 9,03% pada tahun 2015.Sehingga dari data tersebut kami mengetahui bahwa tingkat pertumbuhan perempuan jauh lebih pesat daripada tingkat pertumbuhan lakilaki. Ditambah lagi sebagian besar warga kelurahan Manggar Baru termasuk golongan usia produktif, yang bisa berpotensi terjadinya peningkatan populasi penduduk kelurahan Manggar Baru sekitar 10 tahun kedepan.
3.2.3Fertilitas Berdasarkandata diatas diketahui bahwa pada tahun 2015 fertilitas di kelurahan Manggar Baru berjumlah 74 orang.Angka kelahiran tersebut termasuk cukup besar. Ditambah lagi kebanyakan warga kelurahan Manggar Baru termasuk kedalam golongan usia produktif. Hal ini termasuk aset berharga yang dimiliki oleh kelurahan Manggar Baru.Sehingga diharapkan masyarakat Manggar Baru mampu mencetak generasi yang berkualitas yang kelak bisa mengharumkan dan memberikan kebanggaan tidak hanya untuk keluarga, namun untuk nusa, bangsa, dan agamanya.
3.2.4Mortalitas Dikarenakan tidak ada data mengenai mortalitas pada profil kelurahan Manggar Baru tahun 2015. Namun dari data yang diperoleh hanya terdapat 1 bayi usia 0-1 bulan yang meninggal pada tahun 2015. Sehingga sulit untuk menentukan potensi dari kelurahan Manggar Baru pada aspek mortalitas secara jelas. 3.2.5Migrasi
Dikarenakanketerbatasan data mengenai migrasi pada profil kelurahan Manggar Baru tahun 2015.Namun dari data yang diperoleh hanya terdapat 1 warga negara asing yang tinggal di kelurahan Manggar Baru dengan jenis kelamin laki-laki. Walaupun jumlah warga negara asing termasuk sedikit, akan tetapi hal ini telah menyumbangkan devisa yang mampu meningkatkan perekonomian negara kita. Sehingga membawa dampak positif bagi wilayah tersebut yang nantinya devisa tersebut juga akan dipergunakan untuk memperbaiki ataupun menambah infrastruktur yang ada di daerah itu.
BAB IV
PERMASALAHAN 4.1
Fisiografis Keadaan fisik suatu wilayah merupakan komponen penting dalam pengembangan
maupun perubahan wilayah tersebut.Terkadang keadaan fisik alam dapat menjadi faktor permasalahan atau penghambat aktivitas sehari-hari masyarakat sekitar. Sebagai contohnya tanah yang mengalami erosi hingga menyebabkan longsor, hal tersebut tentu akan menimbulkan banyak kerugian yang dapat memicu terjadinya perubahan yang bersifat negatif di wilayah tersebut. Sehingga perlunya pendataan di setiap wilayah mengenai permasalahan apa saja yang terdapat wilayah tersebut agar dapat diidentifikasi dan dicarikan solusinya. Berikut ini beberapa permasalahan yang disebabkan oleh aspek fisiografis yang terdapat di kelurahan Manggar Baru.
4.1.1 Topografi Dilihat dari segi topografinya, wilayah Manggar Baru didominasi oleh dataran rendah yaitu seluas 165,50 hektar, sehingga menjadikan wilayah ini menjadi rawan banjir dan sulit untuk ditanami sayur-mayur yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat seperti wortel, kol, kentang, dan lain-lain. Kemudian mengenai letak dari kelurahan Manggar Baru.Seluas kurang lebih 20.83 hektar dari wilayah Manggar Baru merupakan kawasan perkantoran, pertokoan, dan campuran sehingga membuat daerah Manggar Baru menjadi daerah yang padat dan kurang lahan hijau yang tentunya dapat menimbulkan polusi udara dan krisis oksigen bagi penduduk sekitar. Ditambah seluas 0,50 hektar kelurahan Manggar Baru merupakan kawasan rawan banjir yang sudah pasti sifatnya merugikan bagi masyarakat. Sedangkan permasalahan mengenai orbitasi adalah jarak anatara kelurahan Manggar Baru dengan ibu kota provinsi cuckup jauh yaitu sejauh 150 km dengan waktu tempuh selama 3 jam jika menggunakan sepeda motor.
4.1.2 Hidrologi Sumber daya air di kelurahan Manggar Baru terbilang cukup minim, dikarenakan hanya terdapat satu sungai di wilayah ini ditambah skala sungainya kecil sehingga membuat pasokan air di kelurahan Manggar Baru menjadi terbatas. Sedangkan untuk kualitas air sungainya cukup baik, tetapi warna sungainya keruh yang dikarenakan oleh endapan lumpur. Kemudian untuk sumber air bersih di kelurahan Manggar Baru seperti mata air, sumur gali, dan sumur pompa jumlahnya tidak sebanding dengan pemakainya, yaitu jumlah pemakai sumber air lebih banyak dibandingkan sumber airnya. Sebagai contoh, sumur gali
yang terdapat di kelurahan Manggar Baru berjumlah 284 buah sedangkan pengguna sumur gali tersebut berjumlah 1794 kepala keluarga.
4.1.3 Klimatologi Keadaan iklim di kelurahan Manggar Baru terbilang tidak cukup ekstrim, tetapi karena letaknya yang berada di daerah pesisir menjadikan wilayah kelurahan ini cenderung panas ditambah tidak adanya hutan di wilayah kelurahan Manggar Baru.
4.1.4 Geologi Tanah yang mendominasi kelurahan Manggar Baru adalah tanah kering dengan total luasnya yaitu 49,05 hektar, sehingga menjadikan wilayah Manggar Baru sulit untuk ditanami aneka buah maupun sayuran yang tentunya hal ini berdampak pada keadaan ekonomi wilayah tersebut terutama di sektor pertanian ataupun perkebunan, hal ini diperkuat dengan data pada profil kelurahan Manggar Baru tahun 2015 yang tertulis 0,00 hektar pada bagian tanah perkebunan. Kemudian untuk tanah hutannya juga tertulis 0,00 hektar yang berarti tidak ada hutan di wilayah kelurahan ini sehingga membuat kelurahan Manggar baru menjadi panas disamping letaknya yang berada di pesisir pantai yang biasanya cenderung panas, kurangnya oksigen juga ikut berpengaruh. Terakhir yaitu megenai tanah sawah yang total luasnya tergolong sedikit yaitu hanya 1,05 hektar sawah ½ teknis, yang menyebabkan pasokan padi di kelurahan Manggar Baru sedikit sehingga harus melakukan impor beras dari daerah lain.
4.2
Kependudukan Pembangunan dikatakan sukses jika kualitas sumber daya manusianya baik.Namun
tidak semuda itu, karena tentu saja kita tidak terlepas dari permasalahan yang ada di sekitarkita.Sehingga untuk mencapai kata “sukses” tersebut pastinya kita harus mengetahui masalah dan hambatan apa saja yang sering terjadi di daerah tersebut. Berikut ini beberapa permasalahan yang disebabkan oleh aspek kependudukan yang terdapat di kelurahan Manggar Baru.
4.2.1 Komposisi Penduduk Sebagian besar penduduk Manggar Baru yang menjalani pendidikan di tingkat SD tetapi tidak sampai tamat. Hal inilah yang membuat rendahnya tenaga pendidikan di wilayah kelurahan tersebut, sehingga penduduk Manggar Baru lebih banyak memilih menjadi nelayan dan petani serta pengusaha kecil dibandingkan menjadi pegawai negeri maupun
dokter yang berpenghasilan lebih tinggi. Oleh karena itu, hal ini cukup berpengaruh dalam hal kesejahteran masyarakat kelurahan tersebut.
4.2.2 Jumlah dan Perkembangan Dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 5.184,63 jiwa/km2 dari luas wilayah sebesar 3,84 km2.Selain itu jumlah perkembangan perempuan diwilayah kelurahan Manggar Baru lebih banyak dibandingkan perkembangan laki-laki.Hal ini yang menyebabkan semakin sedikitnya orang-orang yang bekerja atau tingkat sumber daya manusia yang produktif rendah, karena perempuan lebih condong atau kebanyakan memilih untuk menjadi ibu rumah tangga.
4.2.3 Fertilitas Dilihat dari segi fertilitas, Kelurahan Manggar Baru memiliki angka fertilitas yang tinggi. Dengan angka fertilitas yang tinggi ini akan menyebabkan padatnya penduduk di kelurahan tersebut.
BAB V PENUTUP 5.1
Kesimpulan Kesimpulan yang didapatkan berdasarkan data yang telah diperoleh dari kelurahan
Manggar Baru yang penyajiannya sifatnya laporan yang dituangkan dalam bentuk makalah adalah sebagai berikut.
5.1.1 BAB I Pendahuluan Jadi dapat disimpulkan bahwa aspek kependudukan dan fisiografis merupakan aspek yang paling mendasar dalam studi perencanaan karena melalui kedua aspek inilah kita dapat mengetahui metode apa yang harus digunakan dalam pendekatan sosial, sebagai conohnya adalah mengenai pembangunan fasilitas. Fasilitas jenis apa yang harsu dibangun di wilayah tersebut dan penataan ruang macam apa yang harus diterapkan
5.1.2 BAB II Data Kesimpulan dari bab 2 adalah dimulai dari aspek fisiografisnya yaitu peratama topografi wilayah kelurahan Manggar Baru sebagian besar merupakan dataran rendah dan kawasan yang mendominasi adalah pertokoan/bisnis sedangkan jarak menuju ibu kota provinsi cukup jauh yaitu 150km, selanjutnya hidrologi atau sumber daya air di kelurahan ini kualitasnya cukup baik dengan jumlah sungai satu yang berskala kecil, kemudian klimatologi atau iklim yang dialami Manggar Baru cukup tabil dengan curah hujan 1698 mm dengan jumlah bulan hujannya sebanyak 6 bulan, terakhir yaitu geologi atau struktur tanah kelurahan Manggar Baru didominasi oleh tanah kering yaitu seluas 49,05 hektar. Sedangkan dari aspek kependudukannya adalah yang pertama yaitu komposisi penduduk kelurahan Manggar
Baru,
jumlah
laki-laki
sedikit
lebih
banyak
dibanding
dengan
jumlah
perempuannya, sedangkan berdasarkan umurnya, jumlah penduduk laki- laki terbanyak adalah antara umur 3-39 tahun begitu juga untuk jenis kelamin perempuan. Mata pencaharian
di
untuk
laki-laki
kebanyakan
bekerja
sebagai
nelayansedangkan
perempuannya kebanyakan memiliki mata pencaharian sebagai pengusaha kecil, menengah, dan besar, selanjutnya adalah tingkatan pendidikan masyarakat Manggar Baru baik laki-laki maupun perempuannya kebanyakan pernah SD tetapi tidak tamat dengan rentang umur 1856 tahun. Kemudian sebagian besar agama yang dianut masyarakat Manggar Baru adalah Islam dan terdapat satu WNA dengan jenis kelamin laki-laki di kelurahan ini. Sedangkan untuk etnis yang jumlahnya paling banyak adalah etnis bugis, dan yang terakhir adalah
cacat mental dan fisik yang dialami penduduk masyarakat Manggar Baru jumlahnya tergolong sedikit yaitu sebanyak 31 orang.
5.1.3 BAB III Potensi Kesimpulan dari bab 3 adalahberdasarkan dari aspek fisiografis, kelurahansebagian besar dari wilayah Manggar Baru didominasi oleh dataran rendah yang dekat dengan pesisir pantai dan sebagian besar merupakan kawasan pertokoan atau bisnis yang cukup memadai.Di kelurahan Manggar Baru sendiri memiliki sumber air bersih yang cukup beragam seperti berupa mata air, sumur gali, sumur pompa, hidran umum, dan PAM. Tidak hanya itu ternyata di kelurahan ini terdapat satu sungai yang digunakan sebagai salah satu sumber pemenuhan air bersih dengan kondisi memenuhi standar baku mutu air.Dengan curah hujan yang cukup tinggi dan jumlah bulan hujan yang dimiliki sebanyak 6 bulan menghasilkan sumber air lain berupa air hujan. Selain itu kondisi wilayah Manggar Baru yang termasuk dataran rendah, curah hujan yang relatif lama, dan suhu rata-rata harian yang relatif sejuk membuat daerah ini sangat cocok untuk dijadikan pertanian tadah hujan.Pemanfaatan
lahan
kering
banyak
dipergunakan
sebagai
lahan
pemukiman
warga.Selain itu jenis tanah basah di wilayah Manggar Baru ini sebagian besar merupakan tanah gambut yang bermanfaat untuk ditanami singkong, ubi, jagung, kangkung dan lainlain.jumlah penduduk terbanyak kelurahan Manggar Baru rata-rata menginjak usia produktif yaitu usia 3-39 tahun yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan, pengusaha kecil, menengah, dan besar serta sebagai karyawan swasta. Antara tahun 2014-2015 terjadi penurunan jumlah penduduk laki-laki sebesar -5,77% pada tahun 2015, peningkatan jumlah penduduk perempuan sebesar 9,03% pada tahun 2015.Selai itu pada tahun 2015 fertilitas di kelurahan Manggar Baru berjumlah 74 orang.Ditambah lagi sebagian besar warga kelurahan Manggar Baru termasuk golongan usia produktif. Sehingga bisa berpotensi terjadinya peningkatan populasi penduduk kelurahan Manggar Baru sekitar 10 tahun kedepan. Untuk mortalitas hanya terdapat 1 bayi usia 0-1 bulan yang meninggal pada tahun 2015.Selain itu keterbatasan data yang tidak mencukupi sehingga sulit untuk menentukan potensi dari kelurahan Manggar Baru pada aspek mortalitas secara jelas. Dan yang terakhir, dari aspek migrasi pada tahun 2015 terdapat 1 warga negara asing yang tinggal di kelurahan Manggar Baru dengan jenis kelamin laki-laki. Walaupun jumlah warga negara asing termasuk sedikit, akan tetapi hal ini telah menyumbangkan devisa yang mampu meningkatkan perekonomian negara kita dan membawa dampak positif bagi perbaikan infrastruktur yang ada di daerah itu.
5.1.4 BAB IV Permasalahan Kesimpulan dari bab 4 adalahberdasarkan aspek fisiografisnya, kelurahan Manggar Baru didominasi oleh dataran rendah sehingga menjadikan wilayah ini rawan banjir, dan kondisi iklim di Manggar Baru cenderung panas karena letaknya dipinggir pantai dan kurangnya kawasan hijau, disamping itu sumber daya air di kelurahan Manggar Baru terbilang cukup minim, dikarenakan hanya terdapat satu sungai di wilayah ini ditambah skala sungainya kecil sehingga membuat pasokan air di kelurahan Manggar Baru menjadi terbatas, terakhir yaitu tanah yang mendominasi kelurahan Manggar Baru adalah tanah kering dengan total luasnya yaitu 247,05 hektar, sehingga menjadikan wilayah Manggar Baru sulit untuk ditanami aneka buah maupun sayuran yang tentunya hal ini berdampak pada keadaan ekonomi wilayah tersebut terutama di sektor pertanian ataupun perkebunan. Selanjutnya adalah aspek kependudukan yang pertama aspek komposisi penduduk sebagian besar penduduk Manggar Baru yang menjalani pendidikan di tingkat SD tetapi tidak sampai tamat, hal tersebut menyebabkan rendahnya dasar pendidikan di wilayah kelurahan tersebut, sehingga orang lebih banyak memilih menjadi nelayan dan petani serta pengusaha kecil. Lalu Jumlah perkembangan perempuan diwilayah kelurahan Manggar Baru lebih banyak dibandingkan perkembangan laki-laki sehingga menyebabkan semakin sedikitnya penduduk yang bekerja atau produktif, terakhir dari segi fertilitas, Kelurahan Manggar Baru memiliki angka fertilitas yang tinggi hal akan menyebabkan padatnya penduduk di kelurahan tersebut.
5.2
Rekomendasi Berdasarkan
kesimpulan
yang telah
dipaparkan,
maka
penulis
mengajukan
rekomendasi yang diharapkan berguna sebagai bahan pertimbangan agar kelurahan Manggar Baru dapat menjadi kelurahan yang lebih baik lagi, diantaranya yaitu: 1. Kepada Kepala Kelurahan Manggar Baru diharapkan untuk melakukan survei baik melalui lapangan maupun melalui pendataan secara rutin, sehingga data yang dihasilkan pada profil Kelurahan Manggar Baru merupakan data terbaru yang tentunya lebih akurat dibandingkan dengan data dari setahun yang lalu atau tahuntahun sebelumnya. 2. Kepada warga atau penduduk Kelurahan Manggar Baru diharapkan untuk melakukan gotong royong dalam rangka penghijauan wilayah Manggar Baru agar udara yang dihasilkan lebih berkualitas sehingga dapat mengurangi polusi udara dan juga dapat mengimbangi iklim di kelurahan Manggar Baru yang bersuhu cenderung panas.
3. Perlunya penilitian lebih lanjut mengenai komposisi dan komponen apa saja yang terdapat di Kelurahan Manggar Baru guna dijadikan dasar pengembangan wilayah tersebut.