PRESENTASI KASUS Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Eksaserbasi Eksaserba si Akut Akut Disusun Oleh : Muhammad Dejandra Rrasnaya 030.11.198 KEPANIERAAN K!INIK I!M" PEN#AKI DA!AM R"MA$ %AKI "M"M DAERA$ KARA&AN' (AK"! (AK"!A% A% KEDOKERAN KEDOK ERAN "NI)ER%IA% RI%AKI
IDENIA% PA%IEN • Nama
: Ny. K
• No. R
: !"!#!#
• Umur
: $" ta%un
• &enis ke'amin
: Peremuan
• Status ernika%an
: &ana
• A'amat
: &'. *ermin +arat RT ,- R ,/
• Ruan0 Pera1atan
: R. *ikamek
• Tan00a' masuk RS
: /" &uni /,2!
• 3P&P
: r. 45. Nur%ayati S.P
IDENIA% PA%IEN • Nama
: Ny. K
• No. R
: !"!#!#
• Umur
: $" ta%un
• &enis ke'amin
: Peremuan
• Status ernika%an
: &ana
• A'amat
: &'. *ermin +arat RT ,- R ,/
• Ruan0 Pera1atan
: R. *ikamek
• Tan00a' masuk RS
: /" &uni /,2!
• 3P&P
: r. 45. Nur%ayati S.P
ANAMNE%I%
• Ke'u%an Utama Pasien atan0 ke I63 RSU3 Kara1an0 en0an ke'u%an utama sesak naas se5ak 2 %ari sebe'um masuk ruma% sakit. • Ke'u%an Ke'u%an Tamba%an Tamba%an Pasien men0e'u% batuk bera%ak banyak7 benin07 i'ek7 usin07 mua'7 tiak bisa tiur. tiur.
Riwayat Penyakit Sekarang Keluhan
utama sesak napas sudah 1 tahun
terakhir. Sesak dirasakan makin berat 1 hari SMRS Sesak dipengaruhi aktivitas, pasien mengeluh sesak makin berat ketika pasien sedang berjalan Sesak napas berkurang dalam keadaan bersandar atau sedang duduk. Pasien mengeluh batuk disertai dahak bening hilang timbul dimulai ± 1 tahun terakhir Pasien mulai merasakan pilek, pusing dan mual 1 minggu lalu
Riwayat Penyakit Dahulu !"#$ %sma
"&$ i'(id "#$ Sebelumnya pasien pernah dirawat akibat gejala yang sama dan di diag(nis menderita Penyakit Paru )bsrtuksi Kr(nis*PP)K.
Riwayat Penyakit Keluarga DM "#$ +ipertensi "#$ Keganasan "#$ K(lester(l "#$ antung "#$
Riwayat Peng(batan Pasien
ber(bat ke mantri dan puskesmas ketika sesak lalu diberikan (bat. Pasien juga sempat dirawat karena sesaknya. %lergi "#$
Riwayat -ingkungan Pasien
tinggal di rumah padat penduduk, penuh dengan asap dan debu karena daerah industri.
Riwayat Kebiasaan R(k(k K(pi
"#$
"#$
%lk(h(l Pasien
"#$
mengaku alm. Suaminya mer(k(k lebih dari / tahun
P0M0RKS%%2 3SK
Pemeriksaan Umum 4 Keadaan umum 5 tampak sakit sedang 4 Kesadaran 4 ekanan darah
5 6(mp(s mentis 5 17/*8/ mm+g
4 2adi 4 Suhu
5 97 :*menit
4 Pernapasan 4 inggi badan
5 30 x/menit
4 !erat badan 4 Kesan >i?i
5 9; < 5 188 6m 5 =1 kg 5 underweight "!M @ 19$
Kelen+ar ,etah *ening
KULIT 4
Warna
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Ptechiae Pigmentasi Lapisan lemak "edem #$l%resensi åan parut Pertum'uhan ram'ut uhu ra'a Turg%r Ikterus
: Kuning langsat : (- : (- : !erata : (- : (- : (- : !erata : )angat : *aik : (-
4
Preaurikuler : tidak tera'a mem'esar
4
u'mandi'ula : tidak tera'a mem'esar
4
u'mental : tidak tera'a mem'esar
4
etr%aurikuler : tidak tera'a mem'esar
4
epan+ang !. tern%kleid%mast%ideus : tidak tera'a mem'esar
4
upraklaikula : tidak tera'a mem'esar
4
In$raklaikula : tidak tera'a mem'esar
4
xilla : tidak tera'a mem'esar
4
Inguinal : tidak dilakukan pemeriksaan
K#PL
T#LI,
4
#kspresi 1a+ah: tampak sakit sedang
4
:
4
imetri muka
: simetris
5aun telinga n%rm%tia/n%rm%tia
4
am'ut hitam
: distri'usi merata2 1arna
4
Liang telinga lapang/lapang
:
4
!ulut tampak mencucu (Pursed Lips
4
erumen
: 6/6
4
ekret
: -/-
4
!em'ran timpani intak/intak (inspeksi
:
!T 4
#x%phthalmus : (-
4
#nd%phthalmus
4
Kel%pak
: %edem (-
4
K%n+ungtia
: anemis (-
4
klera
: ikterik (-
4
Lapangan penglihatan
4
istagmus
: (-
4
Lensa
: +ernih
4
4isus : n%rmal
4
,erak '%la mata arah
: (-
: 'aik
: akti$ ke segala
)I5U, 4
5e$%rmitas
: tidak ada
4
7aum nasi lapang/lapang
:
4
7%ncha eutr%$i/eutr%$i
:
4
eptum deiasi
: -/-
4
ekret
: -/-
!ULUT 4
*i'ir
4
L#)# : kering
4
Lidah : n%rm%gl%ssia2 tidak terdapat kelainan
Tekanan 4ena &ugularis (&4P : 6; cm)g
4
Kelen+ar Tir%id : tidak tera'a mem'esar
4
!uk%sa : tidak hiperemis2 tidak terdapat kelainan
4
Kelen+ar Lim$e : tidak tera'a mem'esar
4
,igi geligi : caries (-2 %ral h8giene cukup 'aik
4
T%nsil : T9-T92 tidak hiperemis2 detritus -/-2 kripta mele'ar -/-
4
5inding $aring p%steri%r: tidak hiperemis2 tidak terdapat massa
4
*au pernapasan
: halit%sis (-
4
Trismus
: (-
PU PU 2SP0KS 4 idak tampak e'l(resensi yang bermakna, gerak perna'asan simetris, tidak tampak pergerakan na'as yang tertinggal, sela iga sedikit mele'ar2 tulang iga dan sternum agak cem'ung, retraksi (t(t#(t(t pernapasan "#$. P%-P%S 4 6tus 6(rdis teraba setinggi
P0RKAS 4 S(n(r#)ipers%n%r pada hemith(ra: kiri dan kanan. !atas paru dan hepar setinggi
%ASKA-%S 4 Suara na'as vesikuler di kedua lapang paru, tetapi suara na$asn8a melemah, ekspirasi meman+ang2 whee?ing #*#, r(nkhi #*#
&TU, 2SP0KS 4 6tus 6(rdis terlihat di
&TU, P0RKAS 4 !atas kanan jantung setinggi
*5"!# 2SP0KS 4 idak tampak e'l(resensi yang bermakna, smiling umbili6us "#$, hernia umbilikalis "#$, pulsasi abn(rmal "#$, spider navy "#$. %ASKA-%S 4 !A "&$ n(rmal P%-P%S 4 idak teraba massa , de'en6e mus6ular "#$, 20 "#$. +epar, lien tidak teraba membesar, ball(tement "#$.
P0RKAS 4 impani di seluruh lapang abd(men.
#KT#!IT
Dalam !atas 2(rmal
P#!#IK P#U&,
)#!T"L",I UTI &enis Pemeriksaan
)asil
ilai %rmal
-euk(sit
E.19/
.E#1/.B ribu*u-
0ritr(sit
=.8 juta
=.= C 8.F juta*u-
+b
99.3
1,7#19. g*d-
+t
33.< =
=/#87G
r(mb(sit
71F.///
18/#==/ ribu*u-
>"T" "T,# 4 &enis 5 3(t( h(raks %P 4 5eskripsi 5 <R @ 8/G, hiperlus6ent pada hemith(ra: kanan. Sela iga kanan tampak melebar. <(rakan !r(nk(vaskular tampak meningkat 4 Kesan 5 !r(nkitis kr(nis
R0SAM0 Se(rang wanita berinisial 2y. K berusia BF tahun datang ke >D RSAD Karawang dengan keluhan utama dyspn(e sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Dyspn(e yang dirasakan makin lama makin memberat. Dyspn(e yang dirasakan (leh pasien dipengaruhi (leh aktivitas sehari#hari seperti memberat ketika sedang berjalan, berkurang jika pasien dalam keadaan bersandar atau sedang duduk. Pasien juga mengeluh batuk disertai dahak yang banyak berwarna bening sejak 1 tahun lalu. 1 minggu lalu pasien merasakan keluhan seperti pusing, pilek, mual dan tidak bisa tidur. Pasien ini sudah ber(bat selama ini ke mantri dan puskesmas dan diberikan (bat, selain itu juga pernah dirawat di RS dan didiagn(sis PP)K. Pasien mengaku mempunyai riwayat asma dan alm. Suaminya dulu mer(k(k lebih dari / tahun
R0SAM0 Pada pemeriksaan 'isik ditemukan pasien tampak sakit sedang, mulut men6u6u saat berna'as atau yang biasa disebut pursed lips. Pada pemeriksaan inspeksi th(raks sela iga sedikit melebar, tulang iga dan sternum agak 6embung. Selain itu suara na'as melemah dan ekspirasi memanjang. Pada pemeriksaan lab darah didapatkan +b 11, mg*d- dan +t ,9G
5I,"I 4 Diagn(sis Kerja5 Penyakit Paru )bstrukti' eksaserbasi akut
Kr(nis
4 Diagn(sis !anding5 %sma Pneum(th(raks >agal antung Kr(nis Sindr(ma )bstruksi Pas6a ! "S)P$ !r(nkiektasis
"PP)K$
4 PR)>2)SS 4 %d itam
5 dubia ad b(nam
4 %d Sananti(nam 5 dubia ad malam 4 %d 3ungsi(nam 5 ad malam
L!PI )IL >"LL"W UP Tangga Subyektif l
Obyektif
Analisis
29/6/201 5
TD : 120/50 mmHg N : 72x/menit S : 7!" ## : 0x/min
4I!" K#-$% 3& ' -PPOK eksaserba etap()lin 1 amp/* si akut +am 4In+ etilprednis.l.n 3125mg 4In+ anitidine 21 amp 4#mbr..l 31 4#P dank.s 31 4etap()lin S tab 21
Sesak, batuk, pilek, mual, pusing, tidak bisa tidur
$ab Hb: 11% mg/&$ Ht: %7'
Hasil ()t) t*)+ax : b+)nkitis k+)nik
30/6/201 5
Pilek
TD: 120/70 mmHg N: ,2 x/menit S: -% " ##: 20 x/menit
Penatalaksanaan
4"ipulangkan
#7 TI5K 4 Spir(metri 0P1, 0P1 prediksi, KP, 0P1*KP )bstruksi 5 G 0P1"0P1*0P1 pred$ H E/G 0P1G "0P1*KP$ H 98 G
TI&U PUTK PP"K
4 4 4 4
Penyakit Paru )bstrukti' Kr(nik "PP)K$ adalah penyakit yang ditandai dengan hambatan aliran udara di saluran na'as yang tidak sepenuhnya reversibel. +ambatan aliran udara ini bersi'at pr(gresi' dan berhubungan dengan resp(ns in'lamasi paru terhadap partikel atau gas yang bera6un atau berbahaya. Dalam menilai gambaran klinis pada PP)K harus memperhatikan hal#hal sebagaiberikut5 )nset "awal terjadinya penyakit$ biasanya pada usia pertengahan, Perkembangan gejala bersi'at pr(gresi' lambat Riwayat pajanan, seperti mer(k(k, p(lusi udara "di dalam ruangan, luar ruangandan tempat kerja$ Sesak pada saat melakukan aktivitas +ambatan aliran udara umumnya ireversibel "tidak bisa kembali n(rmal$.
>KT" #IK"
4 4 4 4 4 4 4 4 4
>enetik, Paparan partikel, Pertumbuhan dan Perkembangan paru, Stres (ksidati', enis kelamin, Amur, n'eksi saluran na'as, Status s(si(ek(n(mi, 2utrisi dan k(m(rbiditas.
PT">II"L",I
P%)3S)-)>I
5#&T PP"K Penentuan klasi$ikasi (dera+at PP"K sesuai dengan ketentuan Perkumpulan 5%kter Paru Ind%nesia (P5PI / ,%ld tahun ;00 se'agai 'erikut : PP"K ingan ,e+ala klinis:- 5engan atau tanpa 'atuk- 5engan atau tanpa pr%duksi sputum.- esak napas dera+at sesak 0 sampai dera+at sesak 9pir%metri:4#P9 ? @0= prediksi (n%rmal spir%metri atau- 4#P9 / K4P A <0= PP"K edang ,e+ala klinis:- 5engan atau tanpa 'atuk- 5engan atau tanpa pr%duksi sputum.- esak napas : dera+at sesak ; (sesak tim'ul pada saat aktiitas.pir%metri:- 4#P9 / K4P A <0= atau- 0= A 4#P9 A @0= prediksi. PP"K *erat ,e+ala klinis:- esak napas dera+at sesak 3 dan B dengan gagal napas kr%nik.- #ksaser'asi le'ih sering ter+adi- 5isertai k%mplikasi k%r pulm%nale atau gagal +antung kanan.pir%metri:- 4#P9 / K4P A <0=24#P9 A 30= prediksi atau- 4#P9 C 30= dengan gagal napas kr%nik
KL #K P5 PP"K
4 4 4 4 4
Skala SesakSkala sesak dan Keluhan sesak berkaitan dengan aktivitass kala 0 5idak ada sesak ke6uali dengan aktivitas berat skala 9 5Sesak mulai timbul bila berjalan 6epat atau naik tangga satu tingkat skala ; 5 !erjalan lebih lambat karena merasa sesak skala 3 5 Sesak timbul bila berjalan 1// m atau setelah beberapa menit skala B 5 Sesak bila mandi atau berpakaian
P#!#IK P#U&, Pemeriksaan utin 1. 3aal paru 4 pir%metri 4 U+i 'r%nk%dilat%r 7. Darah rutin )'2 )t2 leuk%sit . Radi(l(gi >%t% t%raks P dan lateral 'erguna untuk men8ingkirkan pen8akit paru lain Pemeriksaan %n utin %nalisis gas darah erutama untuk menilai 5 - ,agal napas kr%nik sta'il - ,agal napas akut pada gagal napas kr%nik
PI"!#TI
%pakah Spir(metriJ Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengukur se6ara (byekti' kapasitas*'ungsi paru "ventilasi$ pada pasien dengan indikasi medis. %lat yang digunakan disebut spir(meteri ujuan 5 4 Mengukur v(lume paru se6ara statis dan dinamik 4 Menilai perubahan atau gangguan pada 'aal paru
PIIP PI"!#TI 4 Mengukur ke6epatan perubahan v(lume udara di paru#paru selama perna'asan yang dipaksakan atau disebut '(r6ed v(lume 6apa6ity "3<$. 4 Subyek menarik na'as se6ara maksimal dan menghembuskannya se6epat dan selengkap mungkin 2ilai 3< dibandingkan terhadap nilai n(rmal dan nilai prediksi berdasarkan usia, tinggi badan dan jenis kelamin
I5IKT" PI"!#TI 4 >%rced ital capacit8 (>47 umlah udara yang dapat dikeluarkan se6ara paksa setelah inspirasi se6ara maksimal, diukur dalam liter. 4 >%rced #xpirat%r8 %lume in %ne sec%nd (>#49 umlah udara yang dapat dikeluarkan dalam waktu 1 detik, diukur dalam liter. 4 >#49/>47 merupakan rasi( 301*3<. Pada (rang dewasa sehat nilainya sekitar 98G # E/G 4 >#> ;-<= "'(r6ed e:pirat(ry 'l(w$, (pti(nal 4 Peak #xpirat%r8 >l%1 (P#> Ke6epatan pergerakan udara keluar dari paru#paru pada awal ekspirasi, diukur dalam liter*detik. 4 >#> 0= dan >#> <=, (pti(nal, merupakan rata#rata aliran "ke6epatan$ udara keluar dari paru#paru selama pertengahan perna'asan "sering disebut juga sebagai MM03"ma:imal mid# e:pirat(ry 'l(w$
KLI>IKI P#ILI PI"!#TI 4 ,angguan restriksi 5 ital
U&I *"K"5ILT"
4 Dilakukan dengan menggunakan spir(metri, bila tidak ada gunakan %P0 meter. 4 Setelah pemberian br(nk(dilat(r inhalasi sebanyak E hisapan, 18 # 7/ menit kemudian dilihat perubahan nilai 0P1 atau %P0, perubahan 0P1 atau %P0 H 7/G nilai awal dan H 7// ml 4 Aji br(nk(dilat(r dilakukan pada PP)K stabil
P#TLK PP"K
P#TLK !#5IK!#T" 4 !r(nk(dilat(r Dianjurkan penggunaan dalam bentuk inhalasi ke6uali pada eksaserbasi digunakan (ral atau sistemik 4 %nti in'lamasi Metilprednis(l(n atau Prednis(n. Pada eksaserbasi dapat digunakan dalam bentuk (ral atau sistemik6.
4 Muk(litik Digunakan sebagai peng(batan simt(matik bila tedapat dahak yang lengket dan kental 4 %ntitusi' Diberikan hanya bila terdapat batuk yang sangat mengganggu.
P#TLK P#U&, 4 Rehabilitasi 4 0dukasi 4 !erhenti mer(k(k 4 -atihan 'isik 4 respirasi 4 2utrisi
T#PI "KI,# 4 +arus berdasarkan analisa gas darah baik pada penggunaan jangka panjang atau pada eksaserbasi. 4 Pemberian yang tidak berhati hati dapat menyebabkan hiperkapnia dan memperburuk keadaan. 4 Penggunaan jangka panjang pada PP)K stabil derajat berat dapat memperbaiki kualitas hidup
4#TLI !#KIK
4 entilasi mekanik invasi' digunakan di
P","I ergantung pada5 4 !eratnya (bstruksi 4 %danya k(r pulm(nale 4 Kegagalan jantung k(ngesti' 4 Derajat gangguan analisa gas darah Pr(gn(sis penyakit ini bervariasi. !ila pasien tidak berhenti mer(k(k, penurunan 'ungsi paru akan lebih 6epat dari pada bila pasien berhenti mer(k(k.Pr(gn(sis jangka pendek maupun jangka panjang bergantung pada umur dan gejala klinis pada waktu ber(bat. Penderita dengan penyakit em'isema paru akan lebih baik daripada penderita yang penyakitnya br(nkitis kr(nik. Penderita dengan sesak na'as ringan "H8/ tahun$, 8 tahun kemudian akan terlihat ada perbaikan. etapi bila penderita datang dengan sesak sedang, maka 8 tahun kemudian =7G penderita akan sesak lebih berat dan meninggal.