DALAM RAN,KA MEN,IKUTI MEN,IKUT I KEPANITERAAN KLINIK MAD-A &A,IAN.SMF &A,IAN.SM F &EDAH FAKULT FAKULTAS AS KEDOKTERAN KEDOKTER AN UNI/ERSITA UNI/ERSI TAS S MATARAM.RSUP MATARAM.RSUP NT& MATARAM 01! LAPORAN KASUS
I%
Iden(i(a Paien
II%
Nama
: Ahmad Fauzi
Usia
: 15 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Suku
: Sasak
Agama
: Is Islam
Alamat
: Dasan Baru, eruak, a!u"aten L#m!#k $imur
$anggal %&S
: 1' (kt#!er )*1+
$anggal $anggal "emeriksaan
: )1 (kt#!er )*1+
N# &%
: 5)1*+
Ana"nea
A elu eluha han n Utam Utamaa N.eri ke"ala
B &i/a.a &i/a.att 0en. 0en.akit akit Sekaran Sekarang g 0asien datang dengan keluhan n.eri ke"ala se2ak 1,5 !ulan .ang lalu 3!e!era"a hari setelah ke4elakaan A/aln.a, n.eri ke"ala dirasakan g#.ang terutama "ada malam hari, namun akhir-akhir ini "asien mengeluhkan n.eri ke"alan.a terasa se"erti se"erti tertusu tertusuk-t k-tusu usuk, k, terutama terutama di !agian !agian tengah tengah ke"ala, ke"ala, dan terus-t terus-teru erusan san se"an se"an2an 2ang g hari hari Bersa Bersama maan an deng dengan an mun4 mun4ul uln. n.aa n.er n.erii ke"a ke"ala, la, "asie "asien n 2uga 2uga mengeluhkan "englihatann.a ka!ur dan "englihatan ganda terutama "ada mata se!elah kanan eluhan-keluhan ini mun4ul setelah "asien mengalami ke4elakaan m#t#r 6s m#t#r, saat itu "asien tidak menggunakan helm, sem"at "ingsan dan kesadarann.a menurun, muntah 17 namun tidak ada darah .ang keluar dari hidung atau"un atau"un teling telingaa dan 2uga 2uga tidak tidak ke2ang ke2ang 0ada 0ada saat ke4elak ke4elakaan aan,, ke"ala ke"ala "asien "asien ter!entur ke as"al sehingga terda"at luka le4et dan !engkak seke"alan tangan "ada ke"ala se!elah kanan atas Luka terse!ut tidak di2ahit, han.a di!ersihkan dan di!erikan !etadin serta disuruh k#m"res
%enurut "asien, ukuran ke"alan.a tidak semakin mem!esar, dan 2uga "asien tidak merasa mual atau"un muntah Na8su makan 9 minum "asien !aik, sama se"erti se!elum sakit Buang air !esar dan !uang air ke4il "asien 2uga dirasakan !iasa sa2a se"erti se!elum ke4elakaan dan tidak ada keluhan
1
II%
Nama
: Ahmad Fauzi
Usia
: 15 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Suku
: Sasak
Agama
: Is Islam
Alamat
: Dasan Baru, eruak, a!u"aten L#m!#k $imur
$anggal %&S
: 1' (kt#!er )*1+
$anggal $anggal "emeriksaan
: )1 (kt#!er )*1+
N# &%
: 5)1*+
Ana"nea
A elu eluha han n Utam Utamaa N.eri ke"ala
B &i/a.a &i/a.att 0en. 0en.akit akit Sekaran Sekarang g 0asien datang dengan keluhan n.eri ke"ala se2ak 1,5 !ulan .ang lalu 3!e!era"a hari setelah ke4elakaan A/aln.a, n.eri ke"ala dirasakan g#.ang terutama "ada malam hari, namun akhir-akhir ini "asien mengeluhkan n.eri ke"alan.a terasa se"erti se"erti tertusu tertusuk-t k-tusu usuk, k, terutama terutama di !agian !agian tengah tengah ke"ala, ke"ala, dan terus-t terus-teru erusan san se"an se"an2an 2ang g hari hari Bersa Bersama maan an deng dengan an mun4 mun4ul uln. n.aa n.er n.erii ke"a ke"ala, la, "asie "asien n 2uga 2uga mengeluhkan "englihatann.a ka!ur dan "englihatan ganda terutama "ada mata se!elah kanan eluhan-keluhan ini mun4ul setelah "asien mengalami ke4elakaan m#t#r 6s m#t#r, saat itu "asien tidak menggunakan helm, sem"at "ingsan dan kesadarann.a menurun, muntah 17 namun tidak ada darah .ang keluar dari hidung atau"un atau"un teling telingaa dan 2uga 2uga tidak tidak ke2ang ke2ang 0ada 0ada saat ke4elak ke4elakaan aan,, ke"ala ke"ala "asien "asien ter!entur ke as"al sehingga terda"at luka le4et dan !engkak seke"alan tangan "ada ke"ala se!elah kanan atas Luka terse!ut tidak di2ahit, han.a di!ersihkan dan di!erikan !etadin serta disuruh k#m"res
%enurut "asien, ukuran ke"alan.a tidak semakin mem!esar, dan 2uga "asien tidak merasa mual atau"un muntah Na8su makan 9 minum "asien !aik, sama se"erti se!elum sakit Buang air !esar dan !uang air ke4il "asien 2uga dirasakan !iasa sa2a se"erti se!elum ke4elakaan dan tidak ada keluhan
1
Riwa'a( Riwa'a( +en$)#a( +en$)#a(an an : setelah setelah "asien "asien mengal mengalami ami ke4elak ke4elakaan aan m#t#r m#t#r,, "asien "asien
di!a/a ke &SU Sel#ng kemudian diru2uk ke &SU0 N$B Di &SU0 N$B, "asien menda"at "eng#!atan selama hari, diin8us, !eri #!at minum dan #!at suntik Saat "ulang, "asien masih merasakan sakit ke"ala namun sudah !erkurang dari se!elumn.a emudian "asien k#ntr#l ra/at 2alan di "#li di!eri #!at minum
; &i/a.a &i/a.att 0en. 0en.akit akit Dahulu Dahulu 1 0asi 0asien en "ern "ernah ah meng mengala alami mi trau trauma ma ke"al ke"alaa 3ke4 3ke4ela elaka kaan an lalu lalu lint lintas, as, m#t# m#t#rr 6s m#t#r "ada tanggal )' Agustus )*1+ ) 0asien tidak "ernah men2alani men2alani #"erasi #"erasi a"a"un a"a"un "ada !agian !agian ke"alan. ke"alan.a a + 0asien tidak "ernah mengalami mengalami ke2ang ke2ang dari dari saat ke4il hingga hingga sekarang sekarang < 0asi 0asien en tida tidak k "ern "ernah ah meng mengala alami mi saki sakitt ke"a ke"ala la .ang .ang !era !eratt dan dan lama lama se!el se!elum um "asien mengalami ke4elakaan
D &i/a.a &i/a.att 0en.akit 0en.akit elu eluarg argaa $idak ada keluarga "asien .ang mengalami hal seru"a
= &i/a &i/a. .at aler alergi gi 0asien tidak memiliki alergi makanan atau #!at a"a "un
: mata mata sime simetr tris is,, k#n2 k#n2un ungt gti6 i6aa anem anemis is 3- 3-,, skle sklera ra ikt ikter erik ik 3- 3-,, in2e in2eks ksii k#n2ungti6a 3-, re8leks "u"il 39 is#k#r, !entuk regular ukuran + mm 9 + mm, sunset mm, sunset phenomenon 3- phenomenon 3-
idu idung ng
: kel kelain ainan an !ent !entuk uk 3-, 3-, rhin rhin#r #rea ea 3- 3-
$eling lingaa
: kela kelain inan an !ent !entuk uk 3-, 3-, #t#r #t#rrh rhea ea 3- 3-
&% Le Lehe herr
Je2as Je2as 3-, de8#rm de8#rmitas itas tulang tulang !elaka !elakang ng leher leher 3-, "erger "ergeraka akan n leher leher !e!as !e!as ke segala arah, "em!esaran >B 3- 3% Th)ra4 Th)ra4
Ins" Ins"ek eksi si
: !ent !entuk uk dan dan ukura ukuran n th#ra th#ra7 7 n#rma n#rmal, l, "erg "erger erak akan an dind dindin ing g dada dada kanan dan kiri simetris, iktus k#rdis tidak tam"ak, 2e2as 3-
0al"asi 0al"asi
: "ergerakan "ergerakan dinding dinding dada kanan dan kiri simetris, simetris, n.eri tekan 3-
0asien laki-laki, usia 15 tahun, datang dengan keluhan n.eri ke"ala N.eri ke"ala dirasakan se2ak se2ak 1,5 !ulan .ang lalu, se"erti tertusuk - tusuk, terutama di !agian tengah ke"ala, dan terus - terusan 0englihatan ka!ur dan ganda "ada mata se!elah kanan eluhan - keluhan ini mun4ul setelah "asien mengalami ke4elakaan m#t#r sekitar ) !ulan .ang lalu, saat itu "asien tidak menggunakan helm, sem"at "ingsan dan kesadarann.a menurun, muntah 17 Setelah ke4elakaan "asien dira/at di &SU0 N$B selama hari, selan2utn.a k#ntr#l ra/at 2alan 0emeriksaan 8isik : keadaan umum !aik, kesadaran ;%, >;S = 5%', tanda 6ital dalam !atas n#rmal 0ada ke"ala dida"atkan n#rm#se8ali, diameter 8r#nt#6
DIA,NOSIS 1% Hidr)e9alu 2)"uni2an +)( (rau"a 2a+i(i % S(ra#i"u OD
9
!% 3F O% Te"+)ral De4(ra I%
PLANNIN,
A
0lanning Diagn#stik Fundusk#"i
B
0lanning tera"i : 0r# ?0 Shunt
;
0lanning %#nit#ring %elakukan home visit untuk menge6aluasi : 1 eluhan ) ?ital sign + Status neur#l#gis
D
0lanning =dukasi 0en2elasan mengenai diagn#sis, tindakan .ang akan dilakukan, serta "r#gn#sis "en.akit "asien
%
PRO,NOSIS
Du!ia
I%
FOLLO; UP
0ada tanggal 1) N#6em!er )*1+ dilakukan "emeriksaan e6aluasi "#st VP Shunt. 0ada "emeriksaan ditemukan "er!aikan klinis .aitu "asien sudah tidak mengeluhkan n.eri ke"ala, "andangan ka!ur dan "englihatan ganda, serta tidak ada stra!ismus (D Namun, "asien mengeluhkan n.eri "erut di atas sim8isis "u!is .ang mun4ul !e!era"a hari setelah "asien men2alani #"erasi
10
TIN5AUAN PUSTAKA
I%
TRAUMA KEPALA A% De9inii Trau"a Ke+ala
$rauma ke"ala adalah trauma mekanik terhada" ke"ala !aik se4ara langsung atau"un tidak langsung .ang men.e!a!kan gangguan 8ungsi neur#l#gi .aitu gangguan 8isik, k#gniti8, 8ungsi "sik#s#sial !aik tem"#rer mau"un "ermanen 30=&D(SSI, )**'
&% Ana()"i
Berdasarkan A$LS 3)**<, anat#mi .ang !ersangkutan antara lain : 1 ulit e"ala 3S;AL0 ulit ke"ala terdiri dari 5 la"isan .ang dise!ut se!agai S;AL0 .aitu : a Skin atau kulit ! Connective Tissue atau 2aringan "en.am!ung 4 Aponeurosis atau galea a"#neur#tika d Loose areolar tissue atau 2aringan "enun2ang l#nggar e 0erikranium ) $ulang $engk#rak $ulang tengk#rak terdiri dari ku!ah 3kal6aria dan !asis kranii al6aria khususn.a di !agian tem"#ral adalah ti"is, namun disini dila"isi #leh #t#t tem"#ral Basis kranii !er!entuk tidak rata sehinga da"at melukai !agian dasar #tak saat !ergerak aki!at "r#ses akselerasi dan deselerasi + %eningen Sela"ut meningen menutu"i seluruh "ermukaan #tak dan terdiri dari + la"isan .aitu : duramater, arakn#id dan "iamater < (tak (tak manusia terdiri dari sere!rum, sere!elum, dan !atang #tak Sere!rum terdiri atas hemis8er kanan dan kiri .ang di"isahkan #leh 8alks sere!ri .aitu li"atan duramater dari sisi in8eri#r sinus sagitalis su"eri#r Batang #tak terdiri dari mesense8al#n 3mid brain, "#ns, dan medula #!l#ngata Sere!elum !ertanggung 2a/a! dalam 8ungsi k##rdinasi dan keseim!angan, terletak dalam
11
8#sa "#steri#r, !erhu!ungan dengan medula s"inalis, !atang #tak, dan 2uga kedua hemis8er sere!ri 5 ;airan Sere!r#s"inal ;airan sere!r#s"inal 3;SS dihasilkan #leh "leksus kh#r#ideus dengan ke4e"atan "r#duksi se!an.ak )* ml 9 2am ' $ent#rium $ent#rium sere!eli mem!agi r#ngga tengk#rak men2adi ruang su"ra tent#rial 3terdiri atas 8#ssa kranii anteri#r dan 8#ssa kranii media dan ruang in8ratent#rial 3!erisi 8#sa kranii "#steri#r
3% Pa()9ii)l)$i Trau"a Ke+ala
0ada 4edera ke"ala, kerusakan #tak da"at ter2adi dalam dua taha" .aitu 4edera "rimer dan 4edera sekunder ;edera "rimer meru"akan 4edera "ada ke"ala se!agai aki!at langsung dari suatu ruda "aksa, da"at dise!a!kan #leh !enturan langsung ke"ala dengan suatu !enda keras mau"un #leh "r#ses akselerasi - deselerasi gerakan ke"ala 3Israr dkk, )**@ 0ada trauma ke"ala, da"at tim!ul suatu lesi .ang !isa !eru"a "erdarahan "ada "ermukaan #tak .ang !er!entuk titik - titik !esar dan ke4il, tan"a kerusakan "ada duramater, dan dinamakan lesi k#ntusi# Lesi k#ntusi# di !a/ah area !enturan dise!ut lesi k#ntusi# coupK, di se!erang area !enturan tidak terda"at ga.a k#m"resi, sehingga tidak terda"at lesi Jika terda"at lesi, maka lesi terse!ut dinamakan lesi k#ntusi# countercoupK e"ala tidak selalu mengalami akselerasi linear, !ahkan akselerasi .ang sering dialami #leh ke"ala aki!at trauma ka"itis adalah akselerasi r#tat#rik Bagaimana 4aran.a ter2adi lesi "ada akselerasi r#tat#rik adalah sukar untuk di2elaskan se4ara terin4i $eta"i 8aktan.a ialah, !ah/a aki!at akselerasi linear dan r#tat#rik terda"at lesi k#ntusi# coup, countercoup dan intermediate ang dise!ut lesi k#ntusi# intermediate adalah lesi .ang !erada di antara lesi k#ntusi# coup dan countercoup 3%ard2#n#, )** Akselerasi - deselerasi ter2adi karena ke"ala !ergerak dan !erhenti se4ara mendadak dan kasar saat ter2adi trauma 0er!edaan densitas antara tulang tengk#rak 3su!stansi s#lid dan #tak 3su!stansi semi s#lid men.e!a!kan tengk#rak !ergerak le!ih 4e"at dari muatan intrakranialn.a Bergerakn.a isi dalam tengk#rak memaksa #tak mem!entur "ermukaan dalam tengk#rak "ada tem"at .ang !erla/anan dari !enturan 3countrecoup 3Israr dkk, )**@ 12
erusakan sekunder terhada" #tak dise!a!kan #leh siklus "em!engkakan dan iskemia #tak .ang men.e!a!kan tim!uln.a e8ek kaskade, .ang e8ekn.a merusak #tak ;edera sekunder ter2adi dari !e!era"a menit hingga !e!era"a 2am setelah 4edera a/al Setia" kali 2aringan sara8 mengalami 4edera, 2aringan ini !eres"#n dalam
"#la
tertentu
.ang
da"at
di"erkirakan,
men.e!a!kan
!eru!ahn.a
k#m"artemen intrasel dan ekstrasel Be!era"a "eru!ahan ini adalah dile"askann.a glutamin se4ara !erle!ihan, kelainan aliran kalsium, "r#duksi laktat, dan "eru!ahan "#m"a natrium "ada dinding sel .ang !er"eran dalam ter2adin.a kerusakan tam!ahan dan "em!engkakan 2aringan #tak Neur#n atau sel - sel 8ungsi#nal dalam #tak, !ergantung dari menit ke menit "ada su"lai nutrien .ang k#nstan dalam !entuk gluk#sa dan #ksigen, dan sangat rentan terhada" 4edera meta!#lik !ila su"lai terhenti ;edera mengaki!atkan hilangn.a kemam"uan sirkulasi #tak untuk mengatur 6#lume darah sirkulasi .ang tersedia, men.e!a!kan iskemia "ada !e!era"a daerah tertentu dalam #tak 3L#m!ard#, )**+
D% Klai9i2ai Trau"a Ke+ala
Berdasarkan A$LS 3)**< 4edera ke"ala diklasi8ikasikan dalam !er!agai as"ek Se4ara "raktis dikenal + deskri"si klasi8ikasi, .aitu !erdasarkanM mekanisme, !eratn.a 4edera, dan m#r8#l#gi 1 %ekanisme ;edera e"ala ;edera #tak di!agi atas 4edera tum"ul dan 4edera tem!us ;edera tum"ul !iasan.a !erkaitan dengan ke4elakaan kendaraan !erm#t#r, 2atuh, atau "ukulan !enda tum"ul ;edera tem!us dise!a!kan #leh luka tem!ak atau"un tusukan ) Beratn.a ;edera e"ala lasgo! Coma Scale "CS# digunakan se4ara umum dalam deskri"si !eratn.a "enderita 4edera #tak 0enderita .ang mam"u mem!uka kedua matan.a se4ara s"#ntan, mematuhi "erintah, dan !er#rientasi mem"un.ai nilai >;S t#tal se!esar 15, sementara "ada "enderita .ang keseluruhan #t#t ekstrimitasn.a 8laksid dan tidak mem!uka mata atau"un tidak !ersuara maka nilai >;S-n.a minimal atau sama dengan + Nilai >;S sama atau kurang dari dide8inisikan se!agai k#ma atau 4edera #tak !erat Berdasarkan nilai >;S, maka "enderita 4edera #tak dengan nilai >;S @-1+ dikateg#rikan se!agai 4edera #tak sedang dan "enderita dengan nilai >;S 1<-15 dikateg#rikan se!agai 4edera #tak ringan 13
>am!aran 8raktur, di!edakan atas linier, diastase, comminuted, pressed
ii
L#kasi anat#mis, di!edakan atas kal6arium, !asis 4ranii dan keadaan luka
! Lesi Intra ranial i
;edera #tak di8us
ii
0erdarahan e"idural
iii
0erdarahan su!dural
i6
#ntusi# dan "erdarahan intrasere!ral
E% Pe"eri2aan Awal +ada Trau"a Ke+ala
0emeriksaan "ada trauma ke"ala menurut >rea6es dan J#hns#n 3)**) antara lain : 1 0emeriksaan kesadaran 0emeriksaan kesadaran "aling !aik di4a"ai dengan menggunakan lasgo! Coma Scale 3>;S >;S meru"akan sistem s4#ring .ang didasari "ada tiga "engukuran, .aitu "em!ukaan mata, res"#n m#t#rik dan res"#n 6er!al Sk#r dari masing - masing k#m"#nen di2umlahkan dan mem!erikan t#tal nilai >;S Nilai terendah adalah + sedangkan nilai tertinggi adalah 15 %enurut Ja"ardi 3)**<, >;S !isa digunakan untuk mengkateg#rikan "asien men2adi a >;S @
: "asien k#ma dan 4edera ke"ala !erat
! >;S @ O 1+
: 4edera ke"ala sedang
4 >;S C 1+
: 4edera ke"ala ringan
) 0emeriksaan 0u"il 0u"il harus di"eriksa untuk mengetahui ukuran dan reaksi terhada" 4aha.a 0er!edaan diameter antara dua "u"il .ang le!ih !esar dari 1 mm adalah a!n#rmal 0u"il .ang ter8iksir untuk dilatasi menun2ukkan adan.a "enekanan terhada" sara8 #kul#m#t#r i"silateral &es"#n .ang terganggu terhada" 4aha.a !isa meru"akan aki!at dari 4edera ke"ala 14
+ 0emeriksaan Neur#l#gis 0emeriksaan neur#l#gis dilaksanakan terhada" sara8 kranial dan sara8 "eri8er $#nus, kekuatan, k##rdinasi, sensasi dan re8leks harus di"eriksa dan semua hasiln.a harus di4atat
F% Pr)edur I"a$in$ dala" Dia$n)a Trau"a Ke+ala
1 F#t# 0#l#s ke"ala Indikasi 8#t# "#l#s ke"ala tidak semua "enderita dengan 4edera ke"ala diindikasikan untuk "emeriksaan ke"ala karena masalah !ia.a dan kegunaan .ang sekarang makin ditinggalkan Jadi indikasi meli"uti 2e2as le!ih dari 5 4m, luka tem!us 3tem!ak 9 ta2am, adan.a k#r"us alineum, de8#rmitas ke"ala 3dari ins"eksi dan "al"asi, n.eri ke"ala .ang meneta", ge2ala 8#kal neur#l#gis, gangguan kesadaran Se!agai indikasi 8#t# "#l#s ke"ala meli"uti 2angan mendiagn#sa 8#t# ke"ala n#rmal 2ika 8#t# terse!ut tidak memenuhi s.arat, 0ada ke4urigaan adan.a 8raktur de"resi maka dillakukan 8#t# "#l#s "#sisi A0 9 lateral dan obli$ue 3ar.#, )** %. CT Scan e"ala Indikasi ;$ S4an adalah : a N.eri ke"ala meneta" atau muntah - muntah .ang tidak menghilang setelah "em!erian #!at - #!atan analgesia 9 anti muntah ! Adan.a ke2ang - ke2ang, 2enis ke2ang 8#kal le!ih !ermakna terda"at lesi intrakranial di!andingkan dengan ke2ang general 4 0enurunan >;S le!ih dari 1 "#in dimana 8akt#r - 8akt#r ekstrakranial telah disingkirkan 3karena "enurunan >;S da"at ter2adi karena misal ter2adi s.#k, 8e!ris, dll d Adan.a lateralisasi e Adan.a 8raktur im"resi dengan lateralisasi .ang tidak sesuai, misal 8raktur de"resi tem"#ral kanan ta"i terda"at hemi"arese 9 "legi kanan 8 Luka tem!us aki!at !enda ta2am dan "eluru g 0era/atan selama + hari tidak ada "eru!ahan .ang mem!aik dari >;S h Bradikardia 3den.ut nadi kurang '*7 9 menit i
%engidenti8ikasi luasn.a lesi, "erdarahan, determinan 6entrikuler, dan "eru!ahan 2aringan #tak
15
;atatan : Untuk mengetahui adan.a in8ark 9 iskemia 2angan dilakukan "ada )< ) 2am setelah in2uri 3ar.#, )** &. 'agnetic (esonance )maging "'()# e"ala 'agnetic (esonance )maging 3%&I 2uga sangat !erguna didalam menilai "r#gn#sa %&I mam"u menun2ukkan lesi di su!stantia al!a dan !atang #tak .ang sering lu"ut "ada "emeriksaan CT Scan ke"ala Ditemukan !ah/a "enderita dengan lesi .ang luas "ada hemis8er, atau terda"at lesi !atang #tak "ada "emeriksaan %&I, mem"un.ai "r#gn#sa .ang !uruk untuk "emulihan kesadaran, /alau"un hasil "emeriksaan ;$ S4an a/al n#rmal dan tekanan intrakranial terk#ntr#l !aik 3Sastr#diningrat, )** < 0emeriksaan Proton 'agnetic (esonance Spectroscop* 3%&S 0emeriksaan Proton %agneti4 (esonance Spectroscop* 3%&S menam!ah dimensi !aru "ada %&I dan telah ter!ukti meru"akan met#de .ang sensiti8 untuk mendeteksi ;edera Aks#n Di8us 3;AD %a.#ritas "enderita dengan 4edera ke"ala ringan se!agaimana haln.a dengan "enderita 4edera ke"ala .ang le!ih !erat, "ada "emeriksaan %&S ditemukan adan.a ;AD di k#r"us kal#sum dan su!stantia al!a e"entingan .ang n.ata dari %&S di dalam men2a2aki "r#gn#sa 4edera ke"ala !erat masih harus ditentukan, teta"i hasiln.a sam"ai saat ini da"at men#l#ng men2elaskan !erlangsungn.a de8isit neur#l#gik dan gangguan k#gniti8 "ada "enderita 4edera ke"ala ringan 3Sastr#diningrat, )**
,% Pena(ala2anaan
0enatalaksanaan a/al "enderita 4edara ke"ala "ada dasarn.a memikili tu2uan untuk memantau sedini mungkin dan men4egah 4edera ke"ala sekunder serta mem"er!aiki keadaan umum se#"timal mungkin sehingga da"at mem!antu "en.em!uhan sel - sel #tak .ang sakit 0enatalaksanaan 4edera ke"ala tergantung "ada tingkat ke"arahann.a, !eru"a 4edera ke"ala ringan, sedang, atau !erat 3ar.#, )** 0rinsi" "enanganan a/al meli"uti sur6ei "rimer dan sur6ei sekunder Dalam "enatalaksanaan sur6ei "rimer hal - hal .ang di"ri#ritaskan antara lain air!a*, breathing, circulation, disabilit*, dan e+posure, .ang kemudian dilan2utkan dengan resusitasi 0ada "enderita 4edera ke"ala khususn.a dengan 4edera ke"ala !erat sur6ei "rimer sangatlah "enting untuk men4egah 4edera #tak sekunder dan men2aga h#me#stasis #tak 3A$LS, )**<
16
$idak semua "asien 4edera ke"ala "erlu dira/at ina" di rumah sakit Indikasi ra/at antara lain: 1 Amnesia "#st traumatika 2elas 3le!ih dari 1 2am ) &i/a.at kehilangan kesadaran 3le!ih dari 15 menit + 0enurunan tingkat kesadaran < N.eri ke"ala sedang hingga !erat 5 Int#ksikasi alk#h#l atau #!at ' Fraktura tengk#rak e!#4#ran ;SS, otorrhea atau rhinorrhea ;edera "en.erta .ang 2elas @ $idak "un.a #rang serumah .ang da"at di"ertanggung2a/a!kan 1* CT scan ke"ala a!n#rmal 3Israr dkk, )**@
$era"i medikament#sa "ada "enderita 4edera ke"ala dilakukan untuk mem!erikan suasana .ang #"timal untuk kesem!uhan al - hal .ang dilakukan dalam tera"i ini da"at !eru"a "em!erian 4airan intra6ena, hi"er6entilasi, "em!erian manit#l, ster#id, 8ur#semid, !ar!iturat dan antik#n6ulsan 3A$LS, )**< 0ada "enanganan !e!era"a kasus 4edera ke"ala memerlukan tindakan #"erati8 asil segera .ang ingin di4a"ai dari #"erasi adalah kem!alin.a "ergeseran garis tengah, kem!alin.a tekanan intrakranial ke dalam !atas n#rmal, k#ntr#l "endarahan dan men4egah "erdarahan ulang lndikasi #"erasi "ada 4edera ke"ala harus mem"ertim!angkan status neur#l#gis, status radi#l#gis dan "engukuran tekanan intrakranial 3Ja"ardi, )**< Se4ara umum indikasi #"erasi "ada hemat#ma intrakranial : 1 %assa hemat#ma kira - kira <* 44 ) %asa dengan "ergeseran garis tengah le!ih dari 5 mm + =D dan SD kete!alan le!ih dari 5 mm dan "ergeseran garis tengah dengan >;S atau kurang < #ntusi# 4ere!ri dengan diameter ) 4m dengan e8ek massa .ang 2elas atau "ergeseran garis tengah le!ih dari 5 mm 5 0asien - "asien .ang menurun kesadarann.a dikemudian /aktu disertai !erkem!angn.a tanda - tanda l#kal dan "eningkatan tekanan intraknial le!ih dari )5 mmg 3Ja"ardi, )**<
17
lndikasi urr hole eks"l#rasi dilakukan !ila "emeriksaan ;$ S4an tidak memungkinkan dan dida"at : 1 Dilatasi "u"il i"silateral ) emi"arese k#ntralateral + Lucid interval 9 "enurunan >;S ti!a-ti!a 3Ja"ardi, )**<
Indikasi #"erasi "ada 8raktur de"res : 1 Le!ih dari satu ta!ula ) Adan.a de8isit .ang !erhu!ungan dengan !agian #tak di !a/ahn.a &. LCS leakage -. Fraktur de"res ter!uka . 0re6enti8 gro!ing /racture "ada anak 3Ja"ardi, )**<
0ada trauma ke"ala, tekanan intrakranial da"at meninggi "ada "erdarahan sela"ut #tak 3hemat#ma e"idural, hemat#ma su!dural, dan hemat#ma su!arakn#idal, "erdarahan di dalam 2aringan #tak 3k#ntusi# sere!ri !erat, laserasi# sere!ri, hemat#ma sere!ri !esar, dan "erdarahan 6entrikel, dan kelainan "ada "arenkim #tak 3edema sere!ri !erat $ekanan "ada 6ena 2ugularis menaikkan $I .ang !erlangsung sementara sa2a Demikian "ula !atuk, !ersin, menge2an .ang mengaki!atkan tekanan di dalam sistem 6ena meningkat 0ada hi"#ksia ter2adi dilatasi arteri#l .ang meningkatkan 6#lume darah di #tak sehingga meningkatkan $I 0ada $rauma ke"ala .ang da"at meningkatkan $I adalah hemat#ma .ang !esar 3le!ih dari 5*44, edema .ang !erat, k#ngesti .ang !erat dan "erdarahan su!arakhn#idal .ang mengganggu aliran 4airan #tak di dalam ruangan su!arakhn#idea Bila $I meninggi, mula - mula a!s#r!si 4airan #tak meningkat kemudian !agian - !agian sinus 6en#sus di dalam durameter tertekan Bila massa desak ruangan !erkem!ang 4e"at dan mele!ihi da.a k#m"ensasi maka $I akan meningkat dengan ta2am Arteri - arteri "iaarahn#idea mele!ar Bila aut#regulasi !aik, aliran darah akan di"ertahankan "ada tara8 n#rmal, aki!atn.a 6#lume darah #tak !ertam!ah Bila $I terus 18
meninggi dengan 4e"at, aliran darah akan menurun Bila kenaikan $I sangat lam!at se"erti "ada ne#"lasma 2inak #tak, kemungkinan $I tidak meninggi !an.ak karena selain "en.era"an #tak .ang meningkat, #tak akan mengem"es dan mengalami artr#8i ditem"at .ang tertekan .ang da"at menetralisir 6#lume massa desak ruang .ang !ertam!ah ) #m"likasi In8eksi "ada $rauma e"ala emungkinan ter2adin.a in8eksi sekunder "ada trauma ka"itis meningkat !ila duramater r#!ek terutama sekali !ila ter2adi di daerah !asal .ang letakn.a !erdekatan dengan sinus - sinus tulang dan nas#8aring eadaan ini 2uga !isa ter2adi !ila ada 8raktur !asis kranii + Lesi aki!at $rauma e"ala "ada $ingkat Sel Lesi da"at mengenai semua 2enis sel di dalam 2aringan #tak .aitu neur#n dengan dendrit dan aks#nn.a, astr#sit, #lig#dendr#sit, sel e"endim mau"un sel -sel .ang mem!entuk dinding "em!uluh darah Bila !adan sel neur#n rusak, maka seluruh dendrit dan aks#nn.a 2uga akan rusak erusakan da"at mengenai "er4a!angan dendrit dan sina"s - sina"sn.a, da"at "ula mengenai aks#nn.a sa2a Dengan kerusakan ini hu!ungan antar neur#n "un akan ter"utus Lesi sekunder 2uga da"at mengaki!atkan kerusakan - kerusakan demikian < ="ile"si 0as4a $rauma e"ala 0ada se!agian "enderita trauma ke"ala da"at ter2adi serangan ke2ang Serangan ini da"at tim!ul dini "ada minggu - minggu "ertama sesudah trauma, mungkin "ula tim!ul !er!ulan O !ulan sesudahn.a ="ile"si kasi" 4enderung ter2adi "ada "asien .ang mengalami serangan ke2ang dini, 8raktur im"resi dan hemat#ma akut ="ile"si 2uga le!ih sering ter2adi "ada trauma .ang menem!us durameter Lesi di daerah sekitar sulkus sentralis 4enderung menim!ulkan e"ile"si 8#kal 5 idr#se8alus 0#st $rauma e"ala idr#se8alus
"as4a
trauma
9 posttraumatic
h*drocephalus
30$
meru"akan k#m"likasi .ang sering ter2adi dan serius .ang mengikuti traumatic brain in0ur* 3$BI Berdasarkan l#kasi "en.e!a! #!struksi di!agi men2adi k#munikan dan n#nk#munikan e!an.akan kasus 0$ adalah hidr#se8alus k#munikan dan terda"at "em!esaran khas .ang meli!atkan semua !agian sistem 6entrikel 0r#duk darah, "r#tein dan 8i!r#sis ikut dengan aliran ;SS dan dia!s#r"si ke dalam aliran darah melalui granulasi# arakn#id idr#se8alus 19
n#nk#munikan ter2adi sekunder aki!at "en.um!atan "ada !agian "r#ksimal dari granulasi# arakn#id sehingga sistem 6entrikel tidak !erhu!ungan dengan 6ili arakn#id .ang mengaki!atkan ;SS terakumulasi di 6entrikel dan 6entrikel mem!esar 3Anurug#, )** M 0angilinan, )*1+ M L#ng, )*1) M Saanin, )*1* 0$ mungkin di2elaskan se!agai dilatasi 6entrikuler tan"a "em!esaran sulkal, !erkaitan dengan sindr#ma klinis .ang mungkin !eragam dari k#ma dalam hingga
gam!aran
.ang khas dari
hidr#se8alus
tekanan n#rmal :
demensia, ataksia, dan ink#ntinensia urin 0$ harus ditentukan !aik dengan kriteria radi#l#gis mau"un neur#l#gis, karena setia" kelainan harus ada untuk menegakkan diagn#sis 0$ sangat !erdam"ak "ada m#r!iditas setelah $BI dan da"at mengaki!atkan meningkatkan m#rtalitas 2ika tidak dikenali dan di#!ati 30angilinan, )*1+ M L#ng, )*1)
II%
HIDROSEFALUS A% De9inii Hidr)e9alu
idr#se8alus !erasal dari kata hidro .ang !erarti air dan chepalon .ang !erarti ke"ala idr#se8alus meru"akan "enum"ukan 4airan sere!r#s"inal 3;SS se4ara akti8 .ang men.e!a!kan dilatasi sistem 6entrikel #tak 3De J#ng, )**< idr#se8alus adalah ter2adin.a "engum"ulan 4airan #tak se4ara !erle!ihan di dalam sistem 6entrikel .ang n#rmal sehingga men.e!a!kan "ele!aran sistem 6entrikel dan ter2adi "eninggian tekanan 3Ashari, )*11
&% E+ide"i)l)$i PTH
(nset 0$ !er6ariasi dari ) minggu hingga tahunan setelah $BI %azzini dkk, menemukan !ah/a 5* "asien dengan postacute phase severe T) mengalami 0$ ta"i han.a 11 .ang mem!utuhkan "em!edahan Studi im dkk, mengikuti @ "asien .ang menderita $BI, dida"atkan 1)@ "asien .ang mengalami 0$ 31',+ '< "asien dengan 0$ mem!utuhkan shunting. Jika 0$ tidak dikenali dan di#!ati, akan meningkatkan angka m#r!iditas dan m#rtalitas "asien &as dan 2enis kelamin tidak !er"engaruh terhada" ke2adian 0$ 0eningkatan usia tam"ak meningkatkan resik# ke2adian 0$ 30angilinan, )*1+ 0emeriksaan CT Scan selama tiga !ulan setelah 4edera ke"ala, >ardeur menda"atkan "em!esaran 6entrikuler "ada "asien D#ngen dan Braakman 20
mela"#rkan !ukti atr#8i sere!ral dari ;$ s4an se!an.ak ' "ada "asien .ang diamati satu hingga em"at tahun setelah 4edera ke"ala tertutu" .ang !eraki!at k#ma "aling tidak enam minggu Le6in mem"ela2ari area 6entrikel lateral "ada CT Scan, dan menda"atkan "em!esaran "ada ) kasus 3Saanin, )*1* 0enelitian N#r, dkk, menemukan !ah/a C5* "asien 0$ ter2adi setelah mengalami 4edera #tak !erat dan "en.e!a! trauma ini adalah ke4elakaan kendaraan !erm#t#r Areal kaen dkk, menemukan !ah/a +1, "asien .ang mengalami interhemispheric subdural h*groma "ada ;$ ulangan akan !erkem!ang men2adi 0$ M +,' "asien dengan traumatic subarachnoid haemorrhage akan !erkem!ang men2adi 0$ M <*,@ "asien dengan "erdarahan intra6entrikel !erkem!ang men2adi 0$ M dan <5,5 "asien dengan 8raktur !asis kranii !erkem!ang men2adi 0$ 3N#r, et al, )*1+
3% Ana()"i dan Fii)l)$i N)r"al
Se!agian !esar 3* - @* ;SS dihasilkan #leh "leksus kh#r#idalis "ada 6entrikel lateralis sedangkan sisan.a 31* - )* di 6entrikel III, 6entrikel I?, 2uga melalui
di8usi "em!uluh -
"em!uluh e"endim
dan
"iamater e4e"atan
"em!entukan ;SS *,+ - *,< 44 9 menit atau antara *,) - *,5 6#lume t#tal "er menit dan ada .ang men.e!ut antara 1< - + 44 9 2am Sekresi t#tal ;SS dalam )< 2am adalah sekitar 5** - '** 44, sedangkan 2umlah t#tal ;SS adalah 15* 44, !erarti dalam 1 hari ter2adi "ertukaran atau "em!aharuan dari ;SS se!an.ak < - 5 kali 9 hari 0ada ne#natus 2umlah t#tal ;SS !erkisar )* - 5* 44 dan akan meningkat sesuai usia sam"ai men4a"ai 15* 44 "ada #rang de/asa 3Sri, )**' Setelah ;SS di"r#duksi #leh "leksus kh#r#ideus "ada 6entrikel lateralis, kemudian mengalir ke 6entrikel III melalui 8#ramen %#nr# Selan2utn.a melalui akuaduktus sere!ri 3S.l6ius menu2u 6entrikel I? Dari 6entrikel I? se!agian !esar ;SS dialirkan melalui 8#ramen Lus4hka dan %agendie menu2u ruang su!arakhn#id, setinggi medula #!l#ngata dan han.a se!agian ke4il ;SS .ang menu2u kanalis sentralis 3Sri, )**' Dalam ruang su!arakhn#id ;SS selan2utn.a men.e!ar ke segala arah untuk mengisi ruang su!arakhn#id, sere!ral mau"un s"inal e4e"atan aliran ;SS ini di"engaruhi #leh !e!era"a 8akt#r, antara lain tekanan ;SS, tekanan dalam sinus durameter dalam sistem 6ena k#rtikal dan tekanan "ada 6ili arakhn#id 3Sri, )**'
21
A!s#r"si ;SS dilakukan #leh 6ili - 6ili arakhn#id .ang 2umlahn.a sangat !an.ak "ada "ermukaan hemis8erium sere!ri, !asis sere!ri dan sekeliling radiks ner6i s"inalis ?ili arakhn#id .ang !esar dikenal se!agai granulasi arakhn#id pacchioni .ang meru"akan 2#n2#t "iaarakhn#id .ang luas !ersama la"isan dura .ang meni"is dan men#n2#l ke dalam ruang - ruang sinus sagitalis su"eri#r ?ili arakhn#id terdiri dari an.aman - an.aman .ang !eru"a saluran An.aman ini !eker2a se!agai katu" .ang memungkinkan adan.a aliran ;SS .aitu dari ruang su!arakhn#id menu2u ke dalam aliran darah 6ena "ada sinus sagitalis su"eri#r A"a!ila tekanan ;SS mele!ihi tekanan 6ena maka katu" akan mem!uka dan mengalirkan ;SS ke sinus Akan teta"i a"a!ila tekanan 6ena .ang meningkat maka 6ili arakhn#id akan mengalami k#m"resi dan katu" akan menutu" 0erlu diketahui !ah/a kemam"uan 6ili - 6ili arakhn#id menga!s#r"si ;SS adalah ) - < kali le!ih !esar dari "r#duksi ;SS n#rmal 3Sri, )**'
>am!ar 1 Sirkulasi ;SS
0ada #rang de/asa, !erikut adalah keadaan .ang ditemui "ada 0$ 30angilinan, )*1+ : 1 $ekanan intrakranial n#rmal kira - kira mmg ) Jumlah 6#lume intrakranial sekitar 1** mL 22
+ Jumlah 6#lume 4airan sere!r#s"inal 3;SS sekitar 1*< mL
Berdasarkan 6#lumen.a, intrakranial terdiri dari 30angilinan, )*1+ : 1 0arenkim #tak
sekitar *
) ;airan sere!r#s"inal + Darah
sekitar 1*
sekitar 1*
D% Pa()$enei dan Klai9i2ai Hidr)e9alu P)( Trau"a 1% Pa()$enei
0$ da"at ter2adi akut dan kr#nis, ter2adi dalam /aktu + - minggu setelah
mengalami 4edera
?entrikel
da"at
mem!esar
dengan 4e"at
idr#se8alus da"at ter2adi karena #!struksi aliran ;SS di dalam 6entrikel .ang men.e!a!kan hidr#se8alus #!strukti8 atau karena sum!atan granulasi# arakn#id .ang men.e!a!kan hidr#se8alus k#munikan idr#se8alus #!struksi8 akut !iasa ter2adi "ada "asien .ang mengalami "erdarahan intra6entrikel, k#ntusi# atau hemat#ma 8#ssa "#steri#r .ang dengan mudah da"at men.um!at 6entrikel I?, men.e!akan hidr#se8alus #!strukti8 Bekuan su"ratent#rial da"at men.e!a!kan hidr#se8alus akut dari 6entrikel k#ntralateral 0$ kr#nik da"at diaki!atkan #leh meningitis "#st trauma atau kraniekt#mi
dek#m"resi8
Namun,
"at#genesis hidr#se8alus aki!at kraniekt#mi dek#m"resi8 masih tidak 2elas idr#se8alus atau 6entrikul#megali da"at 2uga ter2adi aki!at trauma lahir ;edera #tak dan "endarahan intra6entrikel "aling sering ter2adi "ada !a.i "reterm 3%aha"atra, )*1)
0erdarahan su!arakn#id men.um!ang 1 dari + kasus hidr#se8alus "ada #rang de/asa ?ili k#r#idalis disum!at #leh "erdarahan, teta"i masih ada hu!ungan antara 6entrikel dan ruang su!arakhn#id sehingga ter!entuklah hidr#se8alus k#munikan 0ada "erdarahan su!arakhn#id "#st trauma ter2adi in8lamasi dan eksudasi .ang mengaki!atkan sum!atan "ada akuaduktus S.l6ius atau 8#ramina "ada 6entrikel I? Sum!atan "ada akuaduktus S.l6ius akan menim!ulkan "ele!aran kedua 6entrikel lateralis dan 6entrikel III Sum!atan "ada 6entrikel I? akan men.e!a!kan "ele!aran kedua 6entrikel lateralis, dan 6entrikel III dan akuaduktus sere!ri 30angilinan, )*1+ M %aha"atra, )*1) elainan .ang ter2adi se!agai aki!at dari tim!unan ;SS tergantung "ada saat ter2adin.a A"a!ila ter2adin.a "enim!unan ;SS setelah sutura menutu" sem"urna maka akan !erlaku hi"#tesis %#nr# - ellie, dimana ruang kranium .ang di!atasi #leh tulang - tulang tengk#rak !ersama duramatern.a .ang relati8 tidak elastis akan mem!entuk suatu !angunan .ang kaku A"a!ila ter2adi "eningkatan 6#lume salah satu isin.a 32aringan #tak, darah dan ;SS akan meningkatkan tekanan intrakranial A"a!ila ter2adi "eningkatan .ang relati8 ke4il dari 6#lume ;SS tidak akan segera diikuti dengan "eningkatan tekanan intrakranial, se!a! hal ini da"at dik#m"ensasi melalui !e!era"a 4ara, .aitu : a 0engurangan 6#lume darah intrakranial terutama dalam 6ena - 6ena dan sinus - sinus durameter, ! 0eregangan dari durameter dan 4 =lastisitas dari #tak A"a!ila ka"asitas mekanisme k#m"ensasi terse!ut terle/ati, maka tekanan intrakranial akan meningkat 3Sri, )**' % Klai9i2ai
Adam dan ka/an - ka/an le!ih men#n2#lkan istilah 1tension h*drocephalus2, suatu keadaan dimana terda"at #!struksi aliran ;SS disuatu tem"at antara 6entrikel lateral dengan ruang su!arakhn#id sere!ri (!struksi da"at ter2adi di dalam mau"un di luar sistem 6entrikel, sehingga ada .ang men.e!ut se!agai hidr#se8alus internal dan eksternal Berikut adalah klasi8ikasi menurut Adam : a% Hidr)e9alu Te2anan Tin$$i
%eru"akan
hidr#se8alus
.ang
mengaki!atkan
"eningkatan
tekanan intrakranial, .ang !iasan.a dise!a!kan #leh #!struksi "ada aliran ;SS, sehingga ter2adi "endesakan dari hemis8er sere!ri 3Sri, )**' #% Hidr)e9alu Te2anan N)r"al 24
idr#se8alus ini tidak 2elas se!a!n.a, teta"i ada "enda"at mengatakan !ah/a keadaan ini !isa ter2adi aki!at adan.a #!struksi "arsial
dari
6ili arakn#idalis
idr#se8alus
ini sering
men.ertai
"erdarahan su!arakn#id, meningitis, trauma dan reaksi radiasi, dimana "r#ses - "r#ses di atas tidak lagi "r#gresi8 idr#se8alus 2enis ini kemungkinan dia/ali #leh "eningkatan sementara tekanan ;SS aki!at hidr#se8alus terse!ut, dan diikuti segera #leh "ele!aran 6entrikel Dengan "em!esaran 6entrikel terse!ut tekanan ;SS kem!ali menu2u n#rmal karena "ertam!ahan 6#lume terse!ut !isa diim!angi dengan "ele!aran 6entrikel dan "r#ses res#r"si 2uga da"at men.esuaikan diri Namun "r#ses desak ruang .ang ter2adi aki!at "em!esaran 6entrikel terse!ut teta" ter2adi sehingga mengaki!atkan mani8estasi klinis .ang mun4ul se4ara "r#gresi8 "ada "asien dengan hidr#se8alus ti"e ini %ani8estasi itu antara lain 4ara 2alan .ang a!n#rmal, ink#ntinensia urin dan demensia 3ars#n#, )** M Sri, )**'