Laporan Kasus : Anestesi Spinal LAPORAN KASUS KEPANITERAAN KLINIK ANASTESI FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA RUMAH SAKIT BAYUKARTA KARAWANG
Nama
:
Goei,Deo Putra Lukmana
No NIM
:
11.2012.124
Topik
:
Anestesi Spinal
Dokter Pembimbing :
Tanda Tangan ...............................
Dr. Imam S, Sp.An
...............................
IDENTITAS PASIEN Nama
:
Ny I
Jenis Kelamin :
Perempuan
Umur
42 tahun
:
Tanggal Lahir :
20 Maret 2014
No. RM
:
201405001533
Bangsa
:
Indonesia
Agama
:
Islam
Alamat
:
Jatilir 1 RT 003 RW 008 Tunggak Jati, Karawang Barat
Masuk
:
5 Mei 2014
Dirawat
:
Ruang Maria
ANAMNESA Diambil secara autoanamnesa pada tanggal 5 Mei 2014 pkl.20.00 WIB
Keluhan Utama Ditabrak mobil 7 jam SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang OS ditabrak mobil 7 jam yang lalu. Os sedang berjalan kaki dan tiba-tiba mobil datang dengan kecepatan sedang dari arah belakang kanan. paha kanan os terbentur keras dengan mobil. Os terjatuh kesisi kiri, tidak ada benturan kepala. Os menyangkal adanya pingsan, pusing, mual dan muntah. Setelah kejadian, OS langsung dibawa ke RSBK, kaki kanan sakit
1 Goei, Deo Putra Lukmana (11.2012.124)
Laporan Kasus : Anestesi Spinal bila digerakkan. Ada perubahan bentuk pada bagian paha kanan, merah, panas, dan terdapat luka lecet pada kaki kanan.
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat hipertensi (-) Riwayat alergi obat atau makanan (-) Riwayat obat pengencer darah (-) Riwayat asma (-) Riwayat penyakit sistemik lain (-)
Kebiasaan : Riwayat merokok (-) Riwayat minum alkohol (-)
Riwayat Operasi: Tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan Umum
Tekanan darah
:
159/85 mmHg
Nadi
:
119x/mnt, reguler, kuat angkat, isi dan tegangan cukup
Suhu
:
36,7 0C ; suhu aksila
Pernafasan
:
20x/mnt
Tinggi badan
:
157 cm
Berat badan
:
75 kg
Keadaan gizi
:
Obesitas
Keadaan umum
:
Tampak sakit sedang
Kesadaran
:
Compos mentis
Generalisata Kepala
:
Normocefali
Mata
:
RC +/+ isokor Ø3mm, CA-/- SI-/-
Telinga
:
liang lapang 2
Goei, Deo Putra Lukmana (11.2012.124)
Laporan Kasus : Anestesi Spinal Hidung
:
simetris, rhenorea -/-
Mulut
:
mukosa lembab, sianosis (-)
Gigi geligi
:
Gigi palsu (-)
Leher
:
Simetris, massa (-), Nyeri (-)
Thorax
:
Bentuk normal, tak ada kelainan, Retraksi sela iga (-)
Paru- Paru Pemeriksaan Paru
DEPAN
BELAKANG
Inspeksi
Kiri
Simetris saat statis dan dinamis
Simetris saat statis dan dinamis
Kanan
Simetris saat statis dan dinamis
Simetris saat statis dan dinamis
Kiri
Fremitus taktil simetris
Fremitus taktil simetris
Kanan
Fremitus taktil simetris
Fremitus taktil simetris
Kiri
Sonor di seluruh lapang paru
Sonor di seluruh lapang paru
Kanan
Sonor di seluruh lapang paru
Sonor di seluruh lapang paru
Palpasi
Perkusi
Batas paru-hati : ICS V linea midclavicula dekstra, Peranjakan hepar 2 jari. Auskultasi
Kiri
Kanan
Suara dasar vesikuler
Suara dasar vesikuler
Wheezing (-/-) Rhonki (-/-)
Wheezing (-/-) Rhonki (-/-)
Suara dasar vesikuler
Suara dasar vesikuler
Wheezing (-/-) Rhonki (-/-)
Wheezing (-/-) Rhonki (-/-)
Jantung Pemeriksaan Hasil Inspeksi
Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi
Ictus cordis teraba pada ICS V, 1 cm medial dari garis midklavikula sinistra
Perkusi
Batas atas : ICS II linea sternal sinistra Batas kanan : ICS IV linea parasternal dekstra Batas kiri : ICS V, 1cm medial linea midclavidula sinistra
Auskultasi
Bunyi jantung I-II, murni dan reguler pada semua katup
3 Goei, Deo Putra Lukmana (11.2012.124)
Laporan Kasus : Anestesi Spinal Abdomen Pemeriksaan Hasil Inspeksi
Perut cembung
Palpasi
Dinding perut : supel (+), nyeri lepas (-), massa (-) Hati : tidak teraba Limpa : tidak teraba Ginjal : tidak teraba
Perkusi
Timpani
Auskultasi
Bising usus (+) normal
Punggung Simetris, tidak ada kelainan
Anggota gerak Ekstrimitas
: Akral hangat, nadi kuat, cepat, sianosis (-), CRT < 2s, edema (+/-) di regio
femoris dextra, kalor +, rubor +, dolor +, immobile +, deformitas + multiple vulnus laceratum 2x2x0,5 cm, 2x1x0,5 cm, 3x2x1 cm.
Genital Terpasang cateter isi ±350cc warna kuning jernih, darah (-)
Status Lokalis Ekstrimitas
: edema (+/-) di regio femoris dextra, kalor +, rubor +, dolor +, immobile +,
deformitas +, multiple vulnus laceratum 2x2x0,5 cm, 2x1x0,5 cm, 3x2x1 cm.
PEMERIKSAAN PENUNJANG Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 5 Mei 2014 Darah Rutin
Hasil
Nilai normal
Satuan
Hemoglobin
10,5
11.5 – 18
g/dL
Leukosit
11.9
4.6 – 10.2
K/uL
Hematokrit
32
37 – 54
%
LED/BSE
15
0 – 20
Mm/1jam
Trombosit
381
150 – 400
K/uL
4 Goei, Deo Putra Lukmana (11.2012.124)
Laporan Kasus : Anestesi Spinal 4.18
3.8 – 6.5
M/uL
Basofil
0
0–1
%
Eosinofil
0
0–3
%
Batang
0
0–5
%
Limfosit
7
25 – 50
%
Monosit
6
2 – 10
%
Segmen
67
50 – 80
%
VER (MCV)
81.1
80 – 100
Fl
HER (MCH)
26.1
26 – 32
Pg
KHER (MCHC) 32.2
31 – 36
g/dL
Eritrosit Hitung jenis leukosit
Nilai eritrosit rata-rata
Golongan darah
O
Rhesus
Positif
Faktor Pembekuan Masa perdarahan
4
1–5
Menit
Masa pembekuan
10
4 – 15
Menit
Gula darah sewaktu
128
80 – 140
Mg/dL
KLASIFIKASI STATUS FISIK ASA kelas II Leukositosis (11.900)
DIAGNOSA KERJA Fraktur tertutup interkondilar femur dextra dan vulnus laceratum
RENCANA TINDAKAN BEDAH Orif femur dan debridemant vulnus laceratum
RENCANA TEHNIK ANASTESI Rencana dilakukan anastesi spinal Persiapan: Os dipuasakan 6 jam sebelum dilakukan tindakan Pemberian obat-obat premedikasi sesaat sebelum operasi 5 Goei, Deo Putra Lukmana (11.2012.124)
Laporan Kasus : Anestesi Spinal
LAPORAN ANASTESI Tanggal operasi
:
5 Mei 2014
Ahli Anastesi
: dr. Imam, Sp.An
Mulai anastesi
:
17.20
Penata Anastesi
: Tinus
Selesai
:
20.00
Ahli bedah
:dr.Ahmad
Lama anastesi
:
2 jam 40 mnt
Ramdan,Sp.OT
Diagnosa preoperasi :
Fraktur terbuka femur dextra
Diagnosa post operasi :
Fraktur terbuka femur dextra
Tindakan
Orif femur komplek debridemant
:
Preoperative TD
:
159/85 mmHg
N
:
119 x/mnt
RR
:
20x/mnt
T
:
36.7 oC
BB
:
86 Kg
ASA
:
II E
Hb
:
10.5
Ht
:
32
6 Goei, Deo Putra Lukmana (11.2012.124)
Laporan Kasus : Anestesi Spinal Premedikasi
Fortanest 40 mg,Trovensis 4 mg, Ketamin 30 mg
Tehnik anastesi Anestesi spinal dengan buvanest 100 mg,fentanyl 0.025 mg,catapres 75 mg Pernafasan spontan, maintenence O2 sebanyak 2 lpm memakai canal O2 Nasal
Waktu
TD
PR
Keterangan
17.30
159/86
119
RL
17.40
110/50
84
Wida hes
18.00
101/78
80
RL + Kalnex 500 mg + Vit K 10 mg + Dcynon 250 mg
18.15
110/50
70
RL
18.45
100/69
72
-
19.15
114/78
75
Torasic 30 mg+Tradosic 100 mg
19.45
124/83
64
-
115/75
72
-
20.15
Cairan masuk : RL 1500 cc, HES 500 cc Cairan keluar : Darah ± 700 cc dan urine ±250 cc Post anestesi : Torasic 30mg(drip), tradosic 100mg (drip) Mulai diberikan pada pkl 19.15 saat anestesi berjalan.
Cairan pemeliharaan Jumlah kebutuhan cairan pemeliharaan dewasa = 1,5 – 2 ml / kgBB / jam ( BB: 75 kg) = (1,5 cc / kgBB / jam ) * (75 kgBB) = 112,5 cc / jam * 20 menit = 37,5cc Cairan pengganti puasa Jumlah cairan pengganti puasa = lama puasa * kebutuhan cairan pemeliharaan = 6 jam * (112,5cc / jam) = 675cc Selama di ruangan OS mendapat infus 300 cc = deficit 375 cc
7 Goei, Deo Putra Lukmana (11.2012.124)
Laporan Kasus : Anestesi Spinal
jumlah cairan yang harus diberikan sebagai pengganti puasa diberikan secara bertahap Jam 1 : 50 % * 375 cc = 187,5 cc Jam 2 : 25 % * 375 cc = 93,75cc Jam 3 : 25 % * 375 cc = 93,75 cc Operasi berlangsung selama 2 jam 40 menit = 160 menit / 180 menit * 375cc = 333 cc Cairan pengganti akibat stress operasi Jumlah cairan pengganti akibat stress operasi sedang pada dewasa = 8 cc / kgBB / jam = (8 cc / kgBB / jam ) * (75kgBB) = 600 cc / jam * 2 2/3 jam =1600 cc Cairan pengganti darah Estimated Blood Volume (EBV) dewasa = 70 cc / kgBB = (70 cc / kgBB) * (75 kgBB) = 5250 cc Jumlah pendarahan selama operasi berlangsung = 700 cc Persentase pendarahan yang terjadi selama operasi = Pendarahan / EBV * 100% = 700 cc / 5250 cc * 100% = 13,3 % Jadi, untuk penggantian < 15% EBV dapat diberikan RL)sebagai pengganti pendarahannya sebanyak 1 : 3 dengan pendarahan-nya, yaitu = 700 cc * 3 = 2100 cc Total jumlah cairan yang dibutuhkan selama operasi Jumlah total kebutuhan cairan selama operasi = total cairan pemeliharaan + defisit puasa + pengganti stress operasi + pengganti pendarahan = (37,5 + 375 + 1600 + 2100) cc = 4112,5 cc
8 Goei, Deo Putra Lukmana (11.2012.124)
Laporan Kasus : Anestesi Spinal
Balance Cairan Jika jumlah cairan yang diberikan selama operasi adalah sebanyak 2000 cc, Maka Balance cairan = Input – Output = 2000cc – 4112,5cc = -2112,5cc BALANCE NEGATIF
9 Goei, Deo Putra Lukmana (11.2012.124)