Laporan Individual Magang 1
1
LAPORAN MAGANG I
DI SMP NEGERI 3 WARU SDA
Jl. Letjend. S. Parman No.30 Telp (031)8531398 Sidoarjo, Jawa Timur 61256
Disusun oleh :
HABIBATUL ULUMIYYAH
145500175
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM PENDIDIKAN MATEMATIKA
2016
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Magang 1 di SMP Negeri 3 Waru Sdioarjo
Jl. Letjend. S. Parman No.30 Telp (031)8531398 Sidoarjo, Jawa Timur 61256
Mahasiswa Program Studi Pendidika Matematika FKIP Universitas PGRI Adi Buana Surabaya dinyatakan dan dapat digunakan untuk memenuhi tugas mata kuliah Magang 1.
Surabaya, 1 Februari 2016
Plt. Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Waru
Hj. Ekowati, M.Pd.
NIP. 196008221981012002
Guru Pembimbing Magang 1
Drs. Hardi Susila, M.Pd.
NIP. 196012141981121001
Mengetahui,
A.n Kepala UPPL
Drs. Warsono, M.Pd.
NIP.195303161983031001
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Magang 1
Dra. Joesasono, OS., M.Pd.
NPP. 9910371/DY
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunianya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Laporan Individual Magang 1 ini yang tepat pada waktunya. Saya menyadari bahwa Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karenanya itu kritik dan saran dari semua pihak bersifat membangun, dan selalu saya harapkan dari kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata, saya berterima kasih yang setulus-tulusnya kepada,
Hj. Ekowati, M.Pd. selaku kepala sekolah SMPN NEGERI 3 Waru
Dra. Joesasono, O.S,. M.Pd selaku dosen pembimbing magang 1
Drs. Hardi Susila, M.Pd. selaku guru pembimbing magang 1
Teman-teman kelompok 20 magang 1 Universitas PGRI Adi Buana Surabaya atas kerjasamanya.
atas bimbingannya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik untuk memenuhi tugas mata kuliah Magang 1. Semoga Allah meridhoi segala usaha kita.
Aminn.
Surabaya, 01 Februari 2016
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN I
KATA PENGANTAR III
DAFTAR ISI IV
DAFTAR LAMPIRAN V
INSTRUMEN MAGANG I 1
1. Pengamatan Budaya Sekolah 1
2. Kompetensi Dasar Pendidik 2
a. Kompetensi Pedagogik 2
b. Kompetensi Kepribadian 4
c. Kompetensi Sosial 4
3. Perkembangan Peserta Didik 5
PENGAMATAN PROSES PEMBELAJARAN 7
REFLEKSI HASIL PROSES PEMBELAJARAN 10
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran gambar 0.1 (Sikap siswa terhadap guru)12
Lampiran gambar 0.2 (Pembinaan siswa (keagamaan dan lain-lain)12
Lampiran gambar 0.3 (Budaya 5K (Kebersihan, Kedisiplinan, Kesehatan, Keindahan, Kesopanan).13
Lampiran gambar 0.4 (kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran)14
Lampiran gambar 0.5 (Pemantauan kemajuan belajar)............................................................15
INSTRUMEN MAGANG I
Nama : Habibatul Ulumiyyah
NIM : 145500175
Pengamatan Budaya Sekolah
No
Aspek yang Diamati
Deskripsi Hasil Pengamatan
Keterangan
1
Sikap siswa terhadap guru.
Didalam kelas terjadi kegadauan disaat kami baru saja memasuki ruangan, banyak siswa yang tidak memperhatikan penjelasan dari Guru dan asyik bermain, berbicara dengan siswa lainya akan tetapi banyak pula siswa yang cakap dalam menanggapi pertanyaan dari Guru. (lampiran gambar 0.1). banyak juga peserta didik yang kurang sopan dan berbicara dengan gurunya seolah-olah sedang berbicara dengan teman sebayanya.
Selasa, 26-01-16 jam 11.20 WIB jam pelajaran ke 6-7
2
Pembinaan siswa (keagamaan dan lain-lain).
Pembinaan siswa dalam hal keagamaan SMP Negeri 3 Waru SDA diwujudkan dalam sholat dhuhur berjamaah yang di imami oleh Guru yang bertugas, serta doa dan pembacaan surat pendek sebelum dan sesudah masuk sekolah. Serta pembinaan dalam hal pengembangan potensi yang dimiliki peserta didik dilakukan melalui kegiatan extrakulikuler. (lampiran gambar 0.2)
Selasa, 26-01-16 jam 11.45 WIB jam pelajaran ke istirahat ke-2
3
Sikap siswa di luar kelas.
Sikap siswa di luar kelas sangat bervariasi, ada yang acuh tak acuh sibuk dengan aktifitasnya sendiri ada yang berkelompok dang mengejek teman-teman lainya. Ada yang pandai berkomunikasi serta sopan terhadap Guru dengan mencium tangan Gurunya ketika berpapasan.
4
Kesiapan memulai kegiatan pembelajaran.
Dalam melakukan kesiapan memulai kegiatan pelajaran menurut saya dari sekolah sudah cukup baik dengan membeca doa serta surat-surat pendek al-qur'an, sedangkan didalam kelas pendidik kurang bisa mempersiapkan peserta didik untuk kegiatan pembelajaran.
Rabu, 27-01-16 dikelas 7D
5
Budaya 3S (Senyum, Salam, Sapa).
Di SMPN 3 Waru menerapakan 3S : 1. Salam : diterapkan pada Guru dengan saling mengucapkan salam dan berjabat tangan ketika bertemu atau berpapasan, pada peserta didik juga terlihat ketika berpapasan dangan Guru. 2/3. Senyum dan sapa : Guru selalu tersenyum dan saling bertegur sapa jika bertemu dengan kami maupun dengan staf lainya begitupun dengan peserta didiknya.
Selasa, 26-01-16
6
Budaya 5K (Kebersihan, Kedisiplinan, Kesehatan, Keindahan, Kesopanan).
Budaya 5K belum terlalu diterapakan di SMPN 3 Waru terlihat dari kebersihan kelas dan lingkungan kantin yang belum maksimal serta belum terjaminya kesehatan makanan yang di jual dikantin sekolah. Kedisiplinan sudah terlihat dari pakaian dan mentaati waktu yang telah ditentukan oleh sekolah, kesopanan hal ini kurang dibudayakan di SMPN 3 Waru terlebih untuk peserta didiknya yang sering kali mengucapkan hal-hal yang tidak baik serta berlaku kasar atas sesamanya, sedangan di dalam lingkup Guru dan pegawai saya nilai sangat dibudayakan terlihat dari ucapan dan pakaian yang dikenakan. (lampiran gambar 0.3)
Selasa, 26-01-16
Kesimpulan : sikap siswa pada guru dan di luar kelas mempunyai keterkaitan yaitu adanya sikap acuh tak acuh pada lingkungan dan juga materi pembelajaran. Pembinaan siswa dalam hal keagamaan dilakukan sekolah dengan sangat baik yang diwujudkan dalam bentuk sholat berjamaah dan pembacaan doa serta surat-surat pendek al-qur'an. Budaya 3S (senyum, salam, sapa) sudah terealisasi dengan baik, namun tidak dengan budaya 5K karena masih banyak yang perlu dipantau dan ditindak lanjuti seperti kebersihan kelas dan kesehatan makanan yang disajikan dikantin sekolah.
Kompetensi Dasar Pendidik
Kompetensi Pedagogik
No
Aspek yang Diamati
Deskripsi Hasil Pengamatan
Keterangan
1
Penguasaan karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual.
Menurut pengamatan saya dikelas 7A pada jam pelajaran matematika, Pendidik sudah sangat menguasai karakteristik masing-masing dari peserta didiknya sehingga pendidik dapat menyesuaikan porsi penyampaian materi kepada PD.
Selasa, 26-01-16 jam pelajaran ke 6-7
2
Penguasaan teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.
Pendidik yang dalam hal ini Bpk. Hardi Susila , M.Pd. menurut saya sudah sangat menguasai teori belajar sehingga peserta didik (PD) dapat melalui proses pembelajaran dengan baik walaupun ada sedikit PD yang tidak menghiaraukan apa yang disampaikan pendidik. Pendidik juga telah melakukan prinsip-prinsip pembelajaran berupa motivasi, penguatan materi yang di sampaikan, umpan balik antara pendidik dan PD serta mengatasi perbedaan antara PD.
Selasa, 26-01-16 jam pelajaran ke 6-7
3
Pengembangan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampuh.
Menurut pengamatan saya pendidik sudah menerapkan pengembangan kurikulum yang mencakup perencanaan, penerapan dan evaluasi. Semua itu diwujudkan dalam RPP (perencanaan), penyajian materi pelajaran yang dicantumkan dalam RPP (Penerapan) dan penilaian tugas individu maupun kelompok (evaluasi).
Rabu, 27-01-16 dikelas 7D pelajaran ke 4-6
4
Penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik.
Didalam kelas 7A pendidik menyajikan pembelajaran yang efektif namun enjoy. Sehingga PD menjadi aktif dalam menjawab maupun mengerjakan soal yang diberikan pendidik. Pendidik pun menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik lainya berupa tidak serta merta berlaku kasar pada peserta didik yang melakukan kesalahan, namun pendidik hanya menegur dan mengarahkan peserta didik tersebut.
Selasa, 26-01-16 jam pelajaran ke 6-7
5
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran.
Pemanfaatan teknologi informasi disini belum diterapkan dengan baik, walaupun sekolah sudah menyediakan Proyektor sebagai media pembelajaran.
Selasa, 26-01-16 jam pelajaran ke 6-7
6
Pemfasilitasan pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan sebagai potensi yang dimiliki.
Dikelas 7A Pak. Hardi Susila Memberikan Pemfasilitasan untuk pengembangan potensi PD berupa pertanyaan-pertanyaan (latihan soal) sehingga merangsang kecerdasan kognitif dari peserta didik yang meliputi ( mengingat dan berfikir. Adapun fasilitas untuk pengembangan potensi peserta didik berupa pengembangan geometri yaitu dengan menyajikan bentuk-bangun misalnya, segitiga, bola, kotak persegi dll.
Selasa, 26-01-16 jam pelajaran ke 6-7
7
Komunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.
Pendidik dapat berkomunikasi secara efektif dan santun sehingga sebagian besar PD dapat memahami materi yang disajikan. Pendidik juga berkomunikasi secara empatik kepada PD yang sulit memahami materi saat proses pembelajaran.
Selasa, 26-01-16 jam pelajaran ke 6-7
8
Penyelenggaraan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
Peyelenggaraan penilaian dan evaluasi dilakuakan dengan pengumpulan hasil tugas kemudian dinilai dan menanyakan hal yang belum dipahami kepada peserta didik yang nilainya di bawah rata-rata.
Selasa, 26-01-16 jam pelajaran ke 7
9
Pelaksanaan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
Dalam pengamatan saya pendidik melaksanakan tindakan reflektif berupa mengingat kembali materi yang sudah disampaikan dan membuat kesimpulan bersama-sama dengan peserta didik.
Selasa, 26-01-16 jam pelajaran ke 7
Kesimpulan : Dari 9 point yang ada dalam pengamatan kompetensi pedagogik hanya satu point yang belum terealisasi dengan baik yaitu pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran.
Kompetensi Kepribadian
No
Aspek yang Diamati
Deskripsi Hasil Pengamatan
1
Kesesuaian tindakan dengan norma.
Menurut pengamatan saya tindakan yang dilakukan pendidik didalam maupun diluar kelas sudah sesuai dengan norma.
2
Penampilan diri sebagai pribadi yang baik dan tauladan bagi peserta didik.
Menurut saya pendidik sudah bisa dijadikan suri tauladan bagi peserta didiknya baik itu secara lisan aupun tindakan, dikarenakan sikap pendidik yang sangat sabar serta pengertian kepada peserta didik.
3
Penampilan diri sebagai pribadi yang berwibawa dan rasa percaya diri
Pendidik disini memiliki pribadi yang berwibawa namun kurang percaya diri dalam menyampaikan materi yang terkesan kagok. Walaupun terkesan kago' namun penyampaian materinya bisa diterima dengan baik oleh peserta didik.
4
Etos kerja dan tanggung jawab
Menurut pandangan saya pendidik memiliki sikap etos kerja yang berupa hadir tepat waktu di sekolah, mengisi jam matapelajaran pada jam yang sudah ditentukan oleh sekolah juga bertanggung jawab atas tugas yang di amanakan padanya yaitu berupa menyampaikan materi kepada peserta didik dengan baik.
Kesimpulan : Dari 4 point yang ada pada kompetensi kepribadian, pendidik sudah memnuhi syarat sebagai Guru yang profesional dan memiliki jiwa etos kerja serta dapat dijadikan suri tauladan bagi peserta didiknya.
Kompetensi Sosial
No
Aspek yang Diamati
Deskripsi Hasil Pengamatan
1
Sikap inklusif, bertindak objektif serta tidak deskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga dan status ekonomi.
Menurut saya pendidik sudah bisa menempatkan dirinya ke dalam cara pandang orang lain (sikap inklusif) dengan cenderung memandang positif pada setiap perbedaan yang ada pada peserta didiknya. Serta tidak ada perlakuan yang deskriminatif pada peserta didiknya dan menyamaratakan semua bentuk perhatian maupun lainya.
2
Komunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat.
Menurut saya pendidik sudah melakukan komunikasi yang efektif dan empatik sehingga peserta didik mampu memahami semua materi yang disampaikanya serta tidak merasa adanya kesenjangan diantara peserta didik lainya, juga santun kepada sesama pendidik maupun staf lainya.
3
Adaptasi di tempat bertugas diseluruh wilayah republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya.
Menurut pengamatan saya pendidik sudah sangat bisa beradaptasi dengan lingkungan kerjanya, karena pendidik sudah menjadi pegawai di SMPN 3 Waru sejak tahun 1981.
4
Komunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulis atau bentuk lain.
Menurut pengamatan saya Pendidik sering melakuakan komunikasi dengan sesama pendidik maupun staf lainya diluar jam pelajaran dikelas, lebih sering mengunakan komunikasi secara lisan dan komikasi tersebut sangtlah sering dan baik, tidak pernah ada percecokan maupun hal lainya.
Kesimpulan : Dengan pengalaman menjadi pendidik selama kurang lebih 36 tahun, pendidik sudah bisa beradaptasi dengan lingkungan dan memosisikan dirinya disekolah. Pendidik pula sudah sangat mahir dalam berkomunikasi secara efektif serta berpandandagan inklusif pada setiap permasalahn yanga ada.
Perkembangan Peserta Didik
No
Aspek yang Diamati
Deskripsi Hasil Pengamatan
Keterangan
1
Identifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik di kelasnya.
Kerakteristik belajar peserta didik di kelas 7A adalah dengan belajar mengunakan prinsip geometris yaitu pengenalan materi dengan bantuan bentuk gambar. Anak-anak lebih memahami ketika pendidik menjelaskan melalui gambar dari pada hanya uraian serta penjelasan harus dilakukan secara berulang-ulang.
Selasa, 26-01-16 jam pelajaran ke 6-7 kalas 7A
2
Pemberian kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Didalam kelas 7A Peserta didik mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kagiatan, seperti dalam maju kedepan mengerjakan soal yang sudah disiapkan oleh pendidik. (lampiran gambar 0.4)
Selasa, 26-01-16 jam pelajaran ke 6-7 kalas 7A
3
Pengaturan kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang sama pada semua peserta didik dengan kelaianan fisik dan kemampuan belajar yang berbeda.
Pengaturan kelas di 7A belum maksimal sehingga sebagaian peserta didik lebih memilih bermain dengan teman bangkunya karena tidak terlalu jelas mendengar penjelasan dari pendidik. Peserta didik kurang mampu mengempuh materi pelajaran lebih memilih untuk diam tanpa berani bertanya.
Selasa, 26-01-16 jam pelajaran ke 6-7 kalas 7A
4
Identifikasi sebab penyimpangan perilaku peserta didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lainya.
Menurut identifikasi saya adalah perilaku penyimpangan perilaku peserta didik adalah adanya kecemburuan sosial antar peserta didik dikarnakan tingkat intelegensi yang berbeda. Disini pendidik memberikan pengarahan untuk peserta didik agar lebih giat lagi dalam belajar agar bisa berjalan berdampingan atau mengimbangi temanya yang sudah lebih dulu menguasai materi pelajaran.
Rabu, 27-01-16 jam pelajaran ke 4-6 kalas 7D
5
Pengembangan potensi dan mengatasi kekurangan peserta didik.
Pengembangan potensi peserta didik dikelas 7A menurut pengamatan saya dilakukan dengan dua cara yaitu 1. Dengan pengembangan potensi kognitif yaitu terletak pada upaya peningkatan mengingat dan berfikir. Yang ke 2. Pengembangan potensi psikomotor yaitu berupa ketrampilan atau kemampuan bertidak setelah menerima materi. ex : Peserta didik mampu menjawab kedepan kelas pertanyaan yang sudah disiapkan pendidik.
Selasa, 26-01-16 jam pelajaran ke 6-7 kalas 7A
Kesimpulan : Pemahaman peserta didik disini lebih menonjol dengan menggunakan prinsip belajar geometris yaitu dengan bantuan gambar bentuk : bola dkk. Pengembangan potensi dan kesempatan yang sama untuk aktif-pun diberikan oleh pendidik untuk membantu peserta didik mengeksplor kemampuan yang mereka miliki, walaupun pengaturan kelas yang masih kurang efisien untuk meningkatkan kesempatan belajar. Penyimpangan prilaku peserta didik dapat diatasi oleh pendidik dengan memberikan arahan positif pada mereka.
PENGAMATAN PROSES PEMBELAJARAN
Nama Guru : Drs. Hardi Susila
Nama Sekolah : SMP Nageri 3 Waru Sidoarjo
Mata Pelajaran : Matematika
Pokok/Sub pokok bahasan : Hubungan antara sudut dalam dan sudut luar segitiga
Kelas : VII D
Semester : 2 (dua)
Tahun Pelajaran : 2015-2016
No
Aspek yang Diamati
Deskripsi Hasil Pengamatan
1
PERSIAPAN
Persiapan ruang kelas, media pembelajaran
Persiapan ruang kelas kurang memadahi/kurang persiapan sehingga peserta didik menjadi gaduh. Media pembelajaran yang digunakan adalah buku paket dan LKS.
Pemeriksaan kesiapan siswa
pendidik memeriksa kesiapan siswa dengan memancing pertanyaan berkaitan tentang materi yang sebelumnya.
2
MEMBUKA PELAJARAN
Penyampaian kompetensi yang akan dicapaidan rencana kegiatan pembelajaran
Penyampaian kompetensi yang akan dicapai (tujuan pembelajaran) di sampaikan secara lisan dari pendidik ke peserta didik secara singkat.
Pemberian Apersepsi
Pendidik memberikan pengetahuan awal tentang kenapa jumlah semua sudut dalam segitiga 180˚.
3
INTI PEMBELAJARAN
Penguasaan materi pelajaran
Pendidik sudah sangat menguasai materi yang akan disajikan, namun kurang percaya diri dalam penyampaianya kepada peserta didik.
Kaitan materi dengan pengetahuan lain yang relevan
Tidak ada kaitan materi dengan pengetahuan lain yang relevan selama proses pembelajaran berlangsung.
Kaitan materi dengan realitas kehidupan siswa
Tidak ada kaitan materi dengan realitas kehidupan peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.
Kesesuaian pembelajaran dengan kompetensi yang akan dicapai
Memang terdapat kesesuaian antara pembelajaran dengan kompetensi yang akan dicapai yaitu mengetahui hubungan antara sudut dalam dan luar segitiga. Pendidik sudah menyajikan materi berikut contoh dan soal mengenai kompetensi tersebut.
Kesesuaian pembelajaran dengan tingkat perkembangan siswa
Proses pembelajaran yang berlangsung tidak sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik, karena menurut saya pendidik terlalu sabar dan tidak bisa tegas terhadap peserta didik yang mengalami tingkat perkembangan emosional (labil, mencoba hal-hal baru). Yang terjadi adalah pedidik tidak maksimal dalam pengelolaan kelas dan waktu.
Kegiatan pembelajaran yang berorientasi pada siswa
Selama proses pembelajaran peserta didik merupakan orientasi utama, karena pengembangan kurikulum yang digunakan pendidik adalah kurikulum 2013.
Pengelolaan waktu
Pengelolaan waktu dikelas 7D menurut saya kurang efektif karena pendidik tidak mamantau secara maksimal tugas peserta didik, serta tidak bisa mengelolah kelas dengan baik.
Penggunaan media dan sumber belajar
Penggunaan media dan sumber belajar menurut saya sudah maksimal karena dapat mempermudah peserta didik memahami alur proses pembelajaran serta dapat mengerjakan latihan soal untuk menguji kepahaman terhadap materi di LKS.
Pengelibatan siswa dalam penggunaan media dan sumber belajar
Selama proses pembelajaran di 7D peserta didik sangat terlibat dalam penggunaam media dan sumber belajar yang berupa membeca buku paket dan mengerjakan latihan soal hal 32 di LKS.
Penggunaan bahasa lisan
Penggunaan bahasa lisan dalam penyampaian materi pembelajaran pendidik sudah sangat menguasai namun adanya rasa kurang percaya diri terkadang membuat pendidik cangung dan salah bicara.
Penggunaan bahasa tulis
Dalam penggunaan bahasa tulis pendidik juga sudah sangat menguasai, hal ini terihat dari tulisan tangan di papan tulis yang mudah dipahami oleh peserta didik.
Penggunaan bahasa isyarat
Selama proses pembelajaran di kelas 7D pendidik tidak menggunakan bahsa isyarat apapun.
Pemantauan kemajuan belajar
Disini pendidik terlihat sangat memantau kemajuan belajar peserta didik dengan menghampiri satu persatu peserta didik untuk mengecek tugas yang telah diberikan. (lampiran gambar 0.5)
Pelaksanaan evaluasi
Pelaksanaan evalusi dilakukan pendidik dengan mengoreksi hasil tugas yang telah diberikan sebelumnya, dan juga memberikan tugas yang ditulis dipapan tulis dan menunjuk salah satu peserta didik untuk menyelesaikanya.
Pengajuan pertanyaan
Pengajuan pertanyaan dilakukan pendidik sesekali untuk mendapatkan umpan balik dari peserta didik tentang pemahaman materi yang sudah disajikan.
Pembelajaran reinforcement
Pembelajaran reinforcement dilakuakn pendidik pada jam ke 5 dengan memberikan soal untuk dijawab oleh perseta didik kemudian memberikan pengayaan secara lisan maupun tertulis (nilai tambahan) yang bertujuan untuk merangsang rasa ingin selalu belajar pada peserta didik serta sebagai penguatan kembali akan materi yang sudah disajikan.
4
PENUTUP PEMBELAJARAN
Penyusunan rangkuman dan simpulan dengan melibatkan siswa
Penyusunan rangkuman materi diakhir proses pembelajaran tidak dilakukan oleh pendidik.
Pemberian pengayaan dan tindak lanjut
Pemberian pengayaan untuk peserta didik yang merespon (berprestasi) di kelas 7D dilakukan dengan memberikan pujian, tepuk tangan, dan nilai tambahan pengayaan lainya adalah dengan pemberian latihan-latihan soal. Pendidik pun memberikan semangat serta pemantauan tingkat perkembangan peserta didik.
Pemberian informasi pada siswa untuk pertemuan selanjutnya
Pemberian informasi pada siswa untuk pertemuan selanjutnya dilakukan oleh pendidik dengan mengulas sedikit materi yang akan di pelajari di pertemuan berikutnya serta pemberian tugas mempelajari buku paket.
Kesimpulan : Selama proes pembelajaran pendidik sudah bisa melaksanakan pembelajaran dengan baik dan efektif walaupun ada sedikit kekurangan dalam pengaitan materi pada pengetahuan lain, pengelolahan waktu dan kelas serta penyusunan rangkuman dan simpulan yang melibatkan peserta didik.
REFLEKSI HASIL PROSES PEMBELAJARAN
No
Aspek yang Diamati
Deskripsi Hasil Pengamatan
1
Mengidentifikasi kesalahan dan kekurangan pada masing-masing indikator (persiapan, membuka, inti dan menutup pembelajaran) proses pembelajaran yang dilakukan pleh pendidik
Kekurangan saat proses pembelajan, 1. Persipan (persiapan ruang kelas yang kurang memadahi/efektif). 2. Inti Pembelajaran (tidak adanya keterkaitan materi dengan pengetahuan lainya dan realitas kehidupan peserta didik, kesesuaian pembelajaran dengan tingkat perkembangan peserta didik, pengelolaan waktu, dan penggunaan bahasa isyarat). 3. Penutup Pembelajaran (tidak adanya penyusunan rangkuman dan simpulan yang melibatkan peserta didik).
2
Menganalisis hasil pengamatan pada masing-masing indikator proses pembelajaran
Hasil dari pengamatan yang saya lakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung dari awal persiapan sampai penutup pembelajaran adalah pendidik disini menjadi fasilitator untuk peserta didik dan guru selalu memberi motivasi kepada peserta didik yang belum mampu untuk semakin giat mengejar ketertinggalanya. Walaupun masih banyak indikator yang belum terealisasi dengan baik, namun proses pembelajaran tetap berlangsung dengan baik hingga pendidik dapat memenuhi kompetensi yang akan dicapai (tujuan pembelajaran).
3
Mengaitkan hasil analisis dengan teori pembelajaran
dari hasil analisis yang saya lakukan, proses pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik menganut teori belajar humanistik yaitu teori belajar yang berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya bukan dari sudut pandang pengamatnya. Peran pendidik dalam teori ini adalah sebagai fasilitator bagi para peserta didik sedangkan pendidik memberikan motivasi, kesadaran mengenai aktualisasi diri peserta didik. Pendidik memfasilitasi pengalaman belajar kepada peserta didik dan mendampingi peserta didik untuk memperoleh tujuan pembelajaran.
4
Mendiskusikan dengan pendidik kelas dan pembimbing
Saya belum mendiskusikan dengan pendidik sekaligus Guru pembimbing saya, dikarenakan adanya pembatasan observasi di SMPN 3 Waru Sidoarjo. Namun saya sudah sedikit membahas tengtang RPP berupa tujuan pembelajaran, kompetensi yang akan dicapai pendidik, serta kurikulum apa yang dijadikan acuan dalam menjalankan proses pembelajaran. Pendidik pun memaparkan indikator-indikator kenakalan peserta didik seperti, tidak memperhatikan saat dijelaskan, cara bicara yang tidak sopan dll.
5
Menyimpulkan
Dalam refleksi hasil proses pembelajaran ada kekurangan dibeberapa indikator yang ada termasuk tengan pengelolahan waktu dan kelas, namun proses pembelajaran tetap berjalan dengan baik dengan mengedepankan teori belajar humanistik serta dapat mencapai kompetensi yang diinginkan oleh pendidik.
6
Memberikan solusi perbaikan berdasarkan kajian teori
Menurut saya ada hal-hal yang perlu dilakukan pendidik dalam proses pembelajaran untuk menunjang prestasi peserta didik diantaranya adalah :
Pendidik harus lebih memperhatikan kesiapan serta ruang kelas yang akan ditempati untuk belajar oleh peserta didik, mengapa karena dengan tertanya ruang kelas dengan baik, peserta didik akan lebih nyaman dan proses pembelajaran pun berlangsung dengan baik, efesien serta efektif.
Pendidik harus lebih kreatif dan berpengetahuan luas serta memahami cara pengelolaan waktu dan kelas yang baik dan benar agar bisa memberikan pemahaman yang sesuai. Seperti bisa mengaitkan materi ajar dengan pengetahuan lain yang relevan atau dengan memberikan contoh hal-hal yang ada disekeliling peserta didik, agar peserta didik bisa memahami dengan jelas dan mudah menginggat apa yang sudah dipelajari. Pendidik pun harus memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik, misal : menggunakan metode ceramah saja tidak akan efektif dalam pembelajaran di tingkat perkembangan peserta didik SMP karena dimasa jenjang pendidikan SMP peserta didik lebih suka untuk meneliti dan menemukan sesuatu.
Di akhir proses pembelajaran seharusnya pendidik melibatkan peserta didik untuk membuat resuman atau simpulan, agar peserta didik bisa mengingat kembali apa yang sudah dipelajari.
Surabaya, 01 Februari 2016
Dosen Pembimbing Magang I
Dra. Joesasono, O.S., M.Pd.
NPP. 9910371/DY
Lampiran 0.1 (sikap siswa terhadap guru)
Lampiran 0.2 (pembinaan siswa(keagamaan)
Lampiran 0.3 (budaya 5K)
Lampiran 0.4 (kesempatan yang sama untuk parsipasi aktif dalam pembelajaran)
Lampiran 0.5 (pemantauan kemajuan belajar)