Kelapa (Cocus nucifera)
Sistematika: Kingdom
Plantae
Divisio
Magnoliophyta
Kelas
Liliopsida
Ordo
Arecales
Famila
Arecaceae
Genus
Cocus
Spesies
Cocus nucifera L. (Komandoko, 2008)
Nama latin : Cocos nucifera L. Nama Daerah: Indonesia:
Kelapa, nyiur, kalapa (Snd), krambil (Jw),
Inggris:
Coconut
Melayu:
Kelapa, Nyiur
Vietnam:
Dua
Thailand:
Maphrao
Pilipina:
Niyog, Lobi, Inniug, Ongot, Gira
Cina:
ye zi
Jepang:
Yashi no mi, kokonattsu
Deskripsi Tanaman: A. Habitat Identifikasi tanaman tegak yang telah dilakukan di taman kota malang tanaman yang diperoleh di antaranya yaitu, pohon kelapa (Cocos nucifera L.) pada identifikasi pohon kelapa yang diperoleh panjangnya sekitar 2 m. Kelapa adalah tanaman daerah tropis yang lembab. Cukup mudah beradaptasi dengan perbedaan suhu dan persediaan air dan masih umum ditemui di daerah dekat batasan zona ekologinya. Kebutuhan sinar matahari tahunan di atas 2000 jam, minimal 120 jam per bulan. Suhu rata-rata optimal pada 27°C dengan rata-rata variasi diurnal 5—7°C. Untuk hasil yang baik, suhu ratarata minimum 20°C. Suhu di bawah 7°C dapat merusak palem muda, tetapi tiap-tiap kultivar tertentu mempunyai toleransi berbeda terhadap suhu rendah. Pada umumnya kelapa ditanam di daerah pada ketinggian di bawah 500 m, tapi dapat tumbuh subur pada ketinggian sampai 1000 m, walaupun suhu rendah akan mempengaruhi pertumbuhan dan hasil. Biasanya palem tumbuh di daerah dengan sebaran curah hujan tahunan merata antara 1000—2000 mm dan kelembaban relatif tinggi, tetapi masih dapat bertahan pada daerah lebih kering tetapi dengan kelembaban tanah yang memadai. Daun yang semi-serofitik memungkinkan untuk meminimalkan kehilangan air dan tahan kering untuk beberapa bulan. Kelapa tumbuh subur pada berbagai tanah, bila drainase dan aerasinya cukup. Kelapa merupakan halofitik dan toleran pada garam dengan baik. Dapat tumbuh pada berbagai pH tapi tumbuh paling baik pada pH 5.5—7 (Vossen,2012). B. Habitus
Pohon kelapa merupakan pohon palem berumah satu, tidak berduri, tidak bercabang, dengan mahkota daun terminal (vossen,2010). C. Morfologi Secara Umum 1. Daun (Folium) Daun merupakan suatu bagian tumbuhan yag penting dan pada umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini hanya terdapat pada batang saja dan tidak pernah terdapat pada bagian lain pada tubuh tumbuhan. Bagian batang tempat duduknya atau melekatnya daun dinamakan buku-buku daun (nudus) batang. Dan tempat di atas daun yang merupakan sudut antara batang dan daun dinamakan ketiak daun (axilla) (Tjitrosoepomo, 2005). Daun pada pohon kelapa (Cocus nucifera L.) yaitu, berpelepah, tersusun spiral, menyirip, pinak daun melanset-memita, tersusun rapi pada satu bidang (Vossen,2010). Daun
pohon
kelapa
perkamen (perkamenteus), tipis
yaitu, tetapi
cukup
mempunyai kaku,
daging
misalnya
daun
daun
yang
seperti
kelapa (Cocus
nucifera)
(Tjitrosoepomo, 2005). 2. Batang (Caulis) Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting, dan mengaitkan tempat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tumbuh tumbuhan (Tjitrosoepomo, 2005). Batang pada pohon kelapa yaitu, menyilinder, tegak, sering menekuk atau miring, abu-abu muda, menggundul dan mencincin nyata dengan lampang daun yang gugur (Vossen, 2010). Batang pada pohon kelapa (Cocos nucifera L.) merupakan pohon yang mempunyai bentuk batang yang berbentuk bulat (teres) (Tjitrosoepomo, 2005). Menurut arah tubuh tegak batang yang tegak lurus (erectus), yaitu jika arahnya tegak lurus ke atas, misalnya pepaya (Carica papaya) (Tjitrosoepomo, 2005). 3. Akar (Radix) Akar pada pohon kelapa (Cocus nucifera L.) yaitu memunyai akar serabut.
4. Bunga Perbungaan ketiak, ketika muda terlihat seperti tongkol dalam seludang, setelah terbuka tersusun membulir dan spiral, masing-masing dengan 200—300 bunga jantan dan hanya satu sampai beberapa bunga betina dekat bagian pangkal yang gundul. Bunga jantan 1—3 menyatu, melekat, kuning muda, bunga betina soliter, jauh lebih besar dari bunga jantan, membulat saat kuncup, membundar telur saat antesis(Vossen, 2010). 5. Bagian-Bagian Kelapa Bagian-bagian kelapa (Cocus nucifera L.) dari bagian luar sampai dalam diantaranya adalah sebagai berikut (iptek,2012): a. Buah kelapa Buah kelapa terdiri dari kulit luar, sabut, tempurung, kulit daging (testa), daging buah, air kelapa dan lembaga. Buah berserat, membulat, membundar telur atau menjorong, lembut, hijau, oranye
cerah, kuning sampai warna gading bila masak, biasanya mengering sampai coklat-keabu-abuan pada buah tua. b. Kulit luar Kulit luar merupakan lapisan tipis (0,14 mm) yang mempunyai permukaan licin dengan warna bervariasi dari hijau, kuning sampai jingga, tergantung kepada kematangan buah. Jika tidak ada goresan dan robek, kulit luar kedap air. c. Sabut kelapa Sabut kelapa merupakan bagian yang cukup besar dari buah kelapa, yaitu 35 % dari berat keseluruhan buah. Sabut kelapa terdiri dari serat dan gabus yang menghubungkan satu serat dengan serat lainnya. Serat adalah bagian yang berharga dari sabut. Setiap butir kelapa mengandung serat 525 gram (75 % dari sabut), dan gabus 175 gram (25 % dari sabut). d. Tempurung Tempurung merupakan lapisan keras yang terdiri dari lignin, selulosa, metoksil dan berbagai mineral. Kandungan bahan-bahan tersebut beragam sesuai dengan jenis kelapanya. Struktur yang keras disebabkan oleh silikat (SiO2) yang cukup tinggi kadarnya pada tempurung. Berat tempurung sekitar 15~19 % dari berat keseluruhan buah kelapa. e. Kulit daging buah Kulit daging buah adalah lapisan tipis coklat pada bagian terluar daging buah.
f. Daging buah Daging buah merupakan lapisan tebal (8~15 mm) berwarna putih. Bagian ini mengandung berbagai zat gizi. Kandungan zat gizi tersebut beragam sesuai dengan tingkat kematangan buah. Daging buah tua merupakan bahan sumber minyak nabati (kandungan minyak 35 %). Pada tabel 2 dapat dilihat komposisi zat gizi daging buah kelapa. g. Air kelapa Air kelapa mengandung sedikit karbohidrat, protein, lemak dan beberapa mineral. Kandungan zat gizi ini tergantung kepada umur buah. Air kelapa dapat digunakan sebagai media pertumbuhan mikroba, misalnya Acetobacter xylinum untuk produksi nata de coco. D. Manfaat Pohon Kelapa Ada beberapa komoditi yang dapat diperoleh dari pohon kelapa, yaitu batang, daun, nira dan bagian-bagiannya yang memiliki banyak kegunaan yaitu (iptek,2012): 1. Batang Batang kelapa tua dapat dijadikan bahan bangunan, mebel, jembatan darurat, kerangka perahu dan kayu bakar. Batang yang benar-benar tua dan kering sangat tahan terhadap sengatan rayap. Kayu dari pohon kelapa yang dijadikan mebel dapat diserut sampai permukaannya licin dengan tekstur yang menarik 2. Daun Daun kelapa sering digunakan untuk hiasan atau janur, sarang ketupat dan juga atap rumah. Tulang daun atau lidi dijadikan barang anyaman, sapu lidi dan tusuk daging (sate). 3. Nira Nira adalah cairan yang diperoleh dari tumbuhan yang mengandung gula pada konsentrasi 7,5 sampai 20,0 %. Nira kelapa diperoleh dengan memotong bunga betina yang belum matang, dari ujung bekas potongan akan menetes cairan nira yang mengandung gula. Nira dapat dipanaskan
untuk menguapkan airnya sehingga konsentrasi gula meningkat dankental. Bila didinginkan, cairan ini akan mengeras yang disebut gula kelapa. Nira juga dapat dikemas sebagai minuman ringan. 4. Buah Banyak dari bagian buah merupakan bahan yang bermanfaat. Sabut kelapa yang telah dibuang gabusnya merupakan serat alami yang berharga mahal untuk pelapis jok dan kursi, serta untuk pembuatan tali 5. Tempurung kelapa Tempurung kelapa dapat dibakar langsung sebagai kayu bakar, atau diolah menjadi arang. Arang batok kelapa dapat digunakan sebagai kayu bakar biasa atau diolah menjadi arang aktif yang diperlukan oleh berbagai industri pengolahan. 6. Daging kelapa Daging kelapa merupakan bagian yang paling penting dari komoditi asal pohon kelapa. Daging kelapa yang cukup tua, diolah menjadi kelapa parut, santan, kopra, dan minyak goreng. Sedang daging kelapa muda dapat dijadikan campuran minuman cocktail dan dijadikan selai. 7. Air kelapa Air kelapa dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kecap dan sebagai media pada fermentasi nata de coco. Manfaat lainnya yaitu sebagai berikut : Kelapa sering disebut sebagai 'pohon kehidupan', 'pohon surga' dan 'salah satu anugrah alam yang terbesar untuk manusia'. Hal ini disebabkan karena segala manfaat yang diberikannya untuk kehidupan. Untuk ekstraksi minyak dalam rumah tangga, endokarp segar dari buah yang matang diparut dan diperas dengan air panas; untuk produksi dalam skala industri, endosperma dikeringkan menjadi kopra dan digiling untuk ekstraksi minyak (Vossen, 2010). Minyak berkualitas tinggi dipakai untuk memasak atau digunakan dalam produksi margarin, shortening, susu isi, es krim dan gula-gula. Minyak berkualitas agak rendah diproses menjadi sabun, detegen, kosmetik, sampo, cat, pernis dan produk-produk farmasi. Minyak kelapa mempunyai potensi sebagai bahan baku energi, walaupun masih memerlukan penelitian lebih lanjut (Vossen,2010). Saat ini minyak kelapa murni yang disebut VCO (Virgin Coconut Oil) merupakan hasil pemurnian minyak kelapa dengan menggunakan teknologi umum diproduksi dan dijual dalam botolan untuk dipakai sebagai obat dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit (Vonssen, 2010). Sisa asam lemak dan alkohol dan metil ester dipakai sebagai komponen pengemulsi dan surfaktan. Santan yang diperas dari campuran antara endosperma yang diparut dengan air merupakan bahan yang dipakai dalam berbagai masakan Asia dan produk-produk bakery. Saat ini dipasarkan dalam kaleng yang sudah dipasteurisasi dan dihomogenisasi dan dalam bentuk bubuk. 'Blondo' atau 'galendo' merupakan makanan yang lezat (di Jawa) yang diperoleh dari proses pembuatan santan dengan merebus parutan dari kelapa segar. Bubuk susu skim, yang diperoleh setelah merebus santan segar dan membuang minyak yang mengapung, mengandung 25% tepung yang terhidrolisis dan dapat dicampur dengan air sebagai minuman (Vonssen, 2010). Protein dapat dipisahkan melalui ultrafiltrasi dan disemprot-keringkan pada bubuk putih, dimana sangat cocok untuk nutrisi anak-anak. Susu skim kelapa merupakan bahan penting untuk `nata de coco` yang banyak digunakan makanan pencuci mulut (manis), es krim dan gula-gula. Endosperma segar yang diparut atau diiris tipis-tipis dan didesikasi merupakan hidangan pelengkap favorit dan bahan dalam pembuatan berbagai macam gula-gula, bakery dan makanan ringan (Vonssen, 2010).
Air kelapa terasa manis pada kelapa muda dan saat ini air kelapa telah diawetkan secara komersial tanpa mengubah rasa aslinya. Digunakan juga dalam pembuatan `nata de coco`, yang diproduksi dengan kerja bakteri pada air kelapa atau santan yang diencerkan, telah dikembangkan di Indonesia (Vonssen, 2010). Juga merupakan sumber dari hormon pertumbuhan yang murah bagi hortikultura, seperti Cocogro di Filipina. Endospema yang kenyal, seperti jelly dari kelapa muda sangat enak untuk dimakan langsung atau diparut dan dicampur dengan makanan. Haustorium dari kelapa yang berkecambah dapat dimakan langsung(Vonssen, 2010). Cangkang kelapa dapat digunakan untuk membuat alat-alat rumah tangga dan pot-pot hias, dan dibuat batubara (cocot untuk aktivasi) atau dipakai untuk bahan bakar. Cangkang yang sudah ditumbuk
halus
dipakai
sebagai
pengisi
untuk
perekat
resin
dan
bubuk
untuk
mencetak (Vonssen, 2010). Sabut hijau menghasilkan serat putih (serat kuning) untuk membuat tali, karpet, keset dan geo-tekstil. Koir coklat dari sabut yang berasal dari buah yang tua dipakai untuk sikat (serat bulu panjang), kasur, lapisan barang-barang rumah tangga dan papan partikel (serat pendek). Coco peat merupakan hasil hancuran serabut kelapa yang dapat digunakan sebagai media semai atau komponen campuran tanah pot (kapasitas menahan air 700—900%), bahan bangunan ringan, insulasi termal, perekat dan pengikat (Vonssen, 2010). Cairan manis yang mengandung sekitar 15% sukrosa dapat diambil dari perbungaan yang belum membuka. Cairan tersebut merupakan minuman yang menyegarkan bila langsung diminum dan menjadi anggur ringan bila difermentasi. Produk sampingan dari anggur yang berasal dari kelapa adalah cuka. Cairan segar yang direbus dapat menghasilkan sirup dan gula kelapa. Anggur kelapa yang didistilasi menghasilkan semacam arak (Vonssen, 2010). Daunnya untuk atap; pinak daunnya dianyam untuk tikar, keranjang, tas dan topi; pinak daun yang muda untuk membuat hiasan tradisional dan tas kecil atau tempat makanan; tulang pinak daun dibuat sapu lidi (Vonssen, 2010). Jantung kelapa, yang terdiri dari jaringan-jaringan yang berwarna putih dan kenyal dari daundaun termuda yang belum membuka pada ujung batang, merupakan makanan yang lezat. Kelapa muda (3—4 tahun) mempunyai jantung yang terberat, sekitar 6—12 kg (Vonssen, 2010). Kayu dari kelapa tua sangat keras, tetapi batang yang baru jatuh dapat digergaji dengan pisau gergaji yang ujungnya dengan tungsten carbid spesial. Pengawetan untuk kayu gergajian perlu dilakukan
jika
akan
digunakan
untuk
konstruksi
atau
digunakan
untuk
kebutuhan
luar
rumah (Vonssen, 2010). Kayu kelapa cocok untuk furnitur, alat-alat rumah tangga dan pegangan alat. Akarnya dikenal sebagai anti-piretik dan diuretik. Rebusan akarnya digunakan untuk melawan penyakit kelamin di Peninsular
Malaysia
sedangkan
infusinya
dipakai
untuk
menyembuhkan
disentri
di
Indonesia (Vonssen, 2010). Air dari kelapa muda merupakan diuretik, laksatif, anti-diare dan penetral racun. Minyaknya untuk menyembuhkan penyakit kulit dan gigi dan dicampur dengan obat lain untuk membuat embrocations (Vonssen, 2010). Biji dari buah muda dicampur dengan bahan lain dan diusapkan pada perut untuk menyembuhkan diare. Di Indo-Cina, bija diolah sebagai ramuan untuk mengobati bisul pada kulit dan membran cairan hidung (Vonssen, 2010). Kelapa juga penting untuk hiasan. Batangnya yang condong dan mahkotanya yang anggun membatasi pantai putih sepanjang laut biru adalah ciri daerah tropis yang menarik para turis. Hibrid
dari kultivar kelapa berpotensi untuk memberikan panen lebih dari 6 t/ha kopra per tahun (3.7 ton minyak), tetapi kelapa tidak menjanjikan lagi sebagai tanaman perkebunan untuk jangka panjang (Vonssen, 2010). Minyak kelapa bersaing ketat dengan minyak biji palem lainnya, dan keduanya mungkin tergantikan perlahan-lahan oleh minyak lauric dari minyak biji kedelai dan Brassica. Sebaliknya sebagai tanaman perkebunan kecil-kecilan di daerah pantai tropis, kelapa akan tetap penting sebagai bahan berbagai makanan dan produk-produk lain(Vonssen, 2010). Kelapa juga merupakan satu-satunya tumbuhan yang dapat tumbuh di ekosistem yang ada seperti di Kepulauan Pasifik. Pasar yang tumbuh cepat untuk produk-produk kesehatan dan ramah lingkungan menawarkan kesempatan baru bagi perdagangan ekspor kelapa. Sehingga perlu dilakukan berbagai penelitian tentang daya saing ekonomi dari sistem produksinya (seperti penanaman kembali, tumpang sari dan biokontrol terhadap hama dan penyakitnya) de teknologiteknologi baru dalam pemrosesannya untuk industri lokal sampai industri diversifikasi produk kelapa untuk pasar internasional (Vossen, 2010).
KAJIAN A.Teori
PUSTAKA Geograf
Kelapa (Cocos nuicfera) adalah anggota tunggal dalam marga cocos dari suku aren-arenan atau arecaceae. Tanaman ini dimanfaatkan hampir semua bagiannya oleh manusia sehingga sebagai tumbuhan serbaguna, terutama bagi masyarakat pesisir. Kelapa juga adalah sebutan untuk buah yang di hasilkan tumbuhan ini. Tumbuhan ini diperkirakan berasal dari pesisir samudra hindia di sisi asia, namun kini telah ,menyebar luas ke seluruh pantai tropika dunia dan bisa di tempat yang subur daerahnya. Pohon dengan batang tunggal atau kadang-kadang bercabang. Akar serabut,tebal dan berkayu ,berkerumun membentuk bonggol,adaptif pada lahan yang bisa di tempat sawah atau pun dimana yang ada perairanya. Batang berua-ruas namun bila sudah tua tidak terlalu tampak, khas tipe monokotil dengan pembuluh menyebar (tidak konsentrik),berkayu. Kayunya kurang baik dipakai untuk bangunan. Daunnya merupakan daun tunggal dengan bertulangan menyirip, daun bertoreh amat dalam hingga terlihat layaknya menjemuk. Bunganya tersusun menjemuk pada bagian rangkaian yang dilindungi oleh brectea; ada bunga jantan serta betina, berumah satu, bunga betina terdapat di pangkalan karangan, namun bunga jantan dibagian yang jauh dari pangkalan. buahnya besar, diameter 10 cm hingga 20 cm atau bisa lebih,bewarna kuning,hijau,atau coklat; buah tersusun dari mesokarp berbentuk serat berlignin,dimaksud sabut, membuat perlindunga sisi endokarp yang keras(disebut dengan batok) serta kedap air; endokarp membuat perlindungan biji yang cuma dilindungi oleh membran yang menempel didalam endokarp. Endospermium berbentuk cairan yang memiliki kandungan banyak enzim,serta fase
padatnya mngendap pada dinding endokarp bersama dengan makin tuanya buah; embrio kecil serta baru membesar saat buah siap untuk berkecanbah (dimaksud kentos). Kelapa dengan alami tumbuh di pantai serta pohonnya meraih ketinggian 30 cm. Tumbuhan ini bisa tumbuh sampai ketinggian 1.000 m dari permukaan laut,tetapi bersamaan dengan meningkatnya ketinggian,ia dapat alami pelambatan perkembangan.
B.
Teori
Sesuai
dengan
Permasalahan
a.
Jenis Tanah Pohon Kelapa Jenis Tanah yang cocok adalah tanah Latosol.Tanah latosol bercirikan warna merah hingga kuning, kandungan bahan organik sedang, dan bersifat asam. Tanah latosol banyak terdapat di Sumatra Utara, Sumatra Barat, Lampung, Jawa, Bali, Minahasa, dan Papua. Tanah latosol cocok untuk tanaman padi, palawija, kelapa, karet, kopi, kelapa sawit dan buah-buahan. 2 b.Khasiat dan manfaat Pohon Kelapa Manfaat dari pohon kelapa, Air kelapa juga bisa dimanfaatkan untuk proses pembuatan minuman, jelly, alkohol, dektran, cuka, dan nata de coco. Pengembangan produk-produk kesehatan dan energi terbarukan dapat menjadi salah satu sumber pertumbuhan utama dalam agribisnis berbasis kelapa untuk menggerakkan perekonomian pedesaan sekaligus meningkatkan pendapatan petani. Produk seperti minyak kelapa murni (virgin coconut oil, VCO) dan biodiesel dapat dikembangkan dalam skala kecil di pedesaan, bahkan pada tingkat rumah tangga. VCO merupakan minyak yang dihasilkan melalui proses tertentu sedemikian rupa sehingga seasli mungkin seperti keadaan alaminya dalam daging kelapa (virgin). Ini juga dimaksudkan untuk membedakannya dengan proses pengolahan minyak kelapa yang melalui tahapan pemurnian (refining) sehingga melibatkan bahan kimia. Dengan demikian, VCO bebas bahan kimia. Kandungan Pada Air Kelapa Muda Perlu diketahui bahwa air kelapa mengandung 4,7% dari total padatan, 2,6 % gula, 0,55 % protein, 0,74 % lemak, serta 0,46 % mineral. Komposisi gizi yang baik dari buah kelapa tersebut menyebabkan air kelapa dapat difungsikan sebagai media untuk pertumbuhan mikroba, misalnya saja Acetobacter xylinum yang digunakan untuk produksi nata de coco. Manfaat dari pohon kelapa untuk kesehatan tubuh manusia seperti dilansir laman Magforwomen: 1. Santan kelapa untuk tulang Salah satu pemanfaat buah kelapa, yaitu diambil santannya. Nah, ternyata santan ini
memiliki khasiat yang besar untuk kesehatan tulang. Selain dapat menguatkan tulang, santan juga bisa digunakan untuk meredakan nyeri tulang yang seringkali diderita oleh para lansia. Santan juga dapat mencegah keropos tulang. 2. Menurunkan tekanan darah Santan memiliki kandungan potasium yang tinggi dan diyakini mampu mengatur tekanan darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa santan mampu menurunkan tekanan darah tinggi. Namun, harus hati-hati karena kandungan kolesterol pada santan juga tinggi. 3.Menurunkan berat badan Daging buah kelapa kaya akan serat alami yang diperlukan tubuh melancarkan pencernaan. Mengkonsumsi buah kelapa juga dapat membantu sesorang yang mengalami kesulitan buang air besar. Selain itu daging buah kelapa yang diolah menjadi santan dapat membantu menurunkan berat badan secara bertahap.
3 4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh Kandungan elektrolit dalam buah dapat membantu tubuh mencegah berbagai virus seperti virus penyebab flu. Selain itu air kelapa bersifat sebagai detok alami 5. Meningkatkan energi Meminum air kelapa merupakan cara alami untuk mendongkrak energi tubuh. Jadi, jika anda mengalami kelelahan setelah seharian beraktifitas, coba minumlah air kelapa 6.Melemaskan otot Kesibukan sehari-hari dapat memicu seseorang terkan stres dan otot tegang. Untuk mengatasinya anda bisa meminum air kelapa. Kandungan magnesium dalam air kelapa dan santan dapat membantu melemaskan otot sehingga ketegangan bisa dihilangkan. 7. Pengganti cairan tubuh Sebuah studi menunjukkan bahwa kandungan elektrolit dalam air kelapa sama seperti kandungan cairan yang terdapat pada tubuh manusia. Jadi jika anda habis berolahraga dan banyak cairan terbuang, Anda bisa mengkonsumsi air kelapa untuk mengganti cairan tubuh yang hilang agar tidak dehidrasi. 8. Anti Racun, sebagai penawar racun yang baik. 9. Mengatasi panas dalam. 10.Menurunkan sakit panas atau panas demam. 11. Sebagai obat mujarab demam berdarah. 12. Pencegah Influenza. 13. Mengatasi penyakit kencing batu 14. Mengurangi rasa sakit saat haid
15.Membasmi cacing kremi 16.Mengurangi rasa sakit gigi 17.Mengatasi dan mengurangi ketombe
4 c. Bagian-bangian Pohon Kelapa Bagian-bagian pohon Kelapa adalah sebagaian berikut: Buah kelapa Buah kelapa terdiri dari kulit luar, sabut, tempurung, kulit daging (testa), daging buah, air kelapa dan lembaga. Kulit luar Kulit luar merupakan lapisan tipis (0,14 mm) yang mempunyai permukaan licin dengan warna bervariasi dari hijau, kuning sampai jingga, tergantung kepada kematangan buah. Jika tidak ada goresan dan robek, kulit luar kedap air. Sabut kelapa. Sabut kelapa merupakan bagian yang cukup besar dari buah kelapa, yaitu 35 % dari berat keseluruhan buah. Sabut kelapa terdiri dari serat dan gabus yang menghubungkan satu serat dengan serat lainnya. Serat adalah bagian yang berharga dari sabut. Setiap butir kelapa mengandung serat 525 gram (75 % dari sabut), dan gabus 175 gram (25 % dari sabut). Tempurung Tempurung merupakan lapisan keras yang terdiri dari lignin, selulosa, metoksil dan berbagai mineral. Kandungan bahan-bahan tersebut beragam sesuai dengan jenis kelapanya. Struktur yang keras disebabkan oleh silikat (SiO2) yang cukup tinggi kadarnya pada tempurung. Berat tempurung sekitar 15~19 % dari berat keseluruhan buah kelapa. Kulit daging buah. Kulit daging buah adalah lapisan tipis coklat pada bagian terluar daging buah. Daging buah. Daging buah merupakan lapisan tebal (8~15 mm) berwarna putih. Bagian ini mengandung berbagai zat gizi. Kandungan zat gizi tersebut beragam sesuai dengan tingkat kematangan buah. Daging buah tua merupakan bahan sumber minyak nabati (kandungan minyak 35 %). Pada tabel 2 dapat dilihat komposisi zat gizi daging buah kelapa. Air kelapa. Air kelapa mengandung sedikit karbohidrat, protein, lemak dan beberapa mineral. Kandungan zat gizi ini tergantung kepada umur buah. Air kelapa dapat digunakan sebagai media pertumbuhan mikroba, misalnya Acetobacter xylinum untuk produksi nata de coco.
5 Batang ImageBatang kelapa tua dapat dijadikan bahan bangunan, mebel, jembatan darurat, kerangka perahu dan kayu bakar. Batang yang benar-benar tua dan kering sangat tahan terhadap sengatan rayap. Kayu dari pohon kelapa yang dijadikan mebel dapat diserut sampai permukaannya licin dengan tekstur yang menarik. Daun ImageDaun kelapa sering digunakan untuk hiasan atau janur, sarang ketupat dan juga atap rumah. Tulang daun atau lidi dijadikan barang anyaman, sapu lidi dan tusuk daging (sate). Nira Nira adalah cairan yang diperoleh dari tumbuhan yang mengandung gula pada konsentrasi 7,5 sampai 20,0 %. Nira kelapa diperoleh dengan memotong bunga betina yang belum matang, dari ujung bekas potongan akan menetes cairan nira yang mengandung gula. Nira dapat dipanaskan untuk menguapkan airnya sehingga konsentrasi gula meningkat dankental. Bila didinginkan, cairan ini akan mengeras yang disebut gula kelapa. Nira juga dapat dikemas sebagai minuman ringan. Buah Banyak dari bagian buah merupakan bahan yang bermanfaat. Sabut kelapa yang telah dibuang gabusnya merupakan serat alami yang berharga mahal untuk pelapis jok dan kursi, serta untuk pembuatan tali. d. Membudidayakan Pohon Kelapa 1. Syarat Pertumbuhan Tanah yang ideal untuk penanaman kelapa adalah tanah berpasir , berabu gunung, dan tanah berliat. dengan pH tanah 5,2 hingga 8 dan mempunyai struktur remah sehingga perakaran dapat berkembang dengan baik. Sinar matahari banyak minimal 120 jam perbulan , jika kurang dari itu produksi buah akan rendah. Suhu yang paling cocok adalah 27ºC dengan variasi rata-rata 5-7 º C, suhu kurang dari 20º C tanaman kurang produktif.Curah hujan yang baik 1300-2300 mm/th. Kekeringan panjang menyebabkan produksi berkurang 50% , sedangkan kelembapan tinggi menyebabkan serangan penyakit jamur.Angin yang terlalu kencang terkadang merugikan tanaman yang terlalu tinggi terutama varietas dalam. 2. Pengelolaan Lahan Pengolahan tanah yang diperlukan adalah pembuatan lobang tanam dengan ukuran 0,9m x 0,9m x 0,9m dengan penambahan pupuk kandang dan humus. Jarak tanam yang baik untuk jenis dalam yaitu 9 x 10 m dan jenis genjah 6 x 6 m. 6
3. Pembibitan Pilih buah yang bagus dan tua, rendam dengan larutan air + HORMONIK dengan dosis 1 tutup per l0 liter air selama 2 minggu, kemudian semaikan bibit di bedengan dan kedalaman sama dengan buah kelapa , timbun buah kelapa dengan letak horizontal dengan tebal timbunan 2/3 buah. Jarak antar bibit 25cm x 25 cm dan bibit akan berkecambah setelah 12-16 minggu, jika lebih dari 5 bulan tidak berkecambah dianggap mati/ bibit jelek. Rawat bibit di bedengan hingga umur 30 minggu atau berdaun 3 lembar. Lakukan penyiraman bila tanah kurang air.Bibit dipelihara dengan pemberian pupuk POC NASA hingga umur bibit kurang lebih 9 bulan dengan dosis 1-2 cc/lt air perbibit disiramkan 1-2 minggu sekali. Jangan mengabaikan tindakan preventif perlindungan tanaman dari gangguan ternak atau dengan memasang pagar kayu. 4. Pemanenan Untuk kelapa jenis dalam, umur berbuah setelah 8-10 tahun, dan umur bisa mencapai 60 – 100 tahun dengan produksi yang diharapkan adalah kopra. Untuk kelapa jenis genjah berbuah setelah umur 3 – 4 tahun dan berbuah maksimal pada saat umur 9 – 10 tahun, dan bisa mencapai umur 30 – 40 tahun kurang bagus untuk kopra karena daging buahnya yang lunak.Panen buah kelapa dilakukan menurut kebutuhannya. Jika kelapa yang diinginkan dalam keadaan kelapa masih muda kirakira umur buah 7 -8 bulan dari bunganya. Jika ingin mengambil buah tua untuk santan atau kopra dipanen di saat umur sudah mencapai 12-14 bulan dari berbunga atau jika sudah tidak lagi terdengar suara air di dalam buahnya.
e.
Klafikasi
Aman Klasifkasi ilmiah
Kerajaan:
Plantae
7 Pohon
Kelapa
(tidak termasuk) Monocots (tidak termasuk) Commelinids Ordo:
Arecales
Famili:
Arecaceae
Upafamili:
Arecoideae
Bangsa:
Cocoeae Cocos C. nucifera
Genus: Spesies:
BAB
3
8
METODE
PENELITIAN
A.Metode Penelitian ini mengunakan secara kualitatif dengan cara melakuakan dengan mencari pendapat tentang manfaat dan khasiatnya pohon kelapa. Digunakannya metodologi kualitatif agar hasil yang di capai bener-bener akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Adapun langkah-langkah kerjanya sebagai berikut. 1. Mentukan objeknya penelitian 2. Mewawancarakan narasumber 3.Memberikan solusi/simpulan B.Sasaran Persamaan dari pendapat tersebut adalah ada yang bener dengan khasiatnya dan manfaatnya. Perbedaannya dari pendapat tersebut adalah dengan membudiayakan sendiri. Dan mempunyai hasil.
9
BAB
4
ANALISIS
HASIL
PENELITIAN
Pendapat Shinta : Waktu saya ke rumah tante, saya sedang hamil menurut tante saya ada khasiat dari pohon kelapa katanya kalau kita minum air kelapa saat hamil yang fresh dari pohonnya nanti sudah melahirkan anaknya jadi putih kulitnya. Dan saya minum ternyata khasiatnya bener. Pendapat Ibu Amih : Saat saya sedang kerumah anak mertua, saya sedang sakit ada ibu-ibu yang sedang membuka buah kelapa yang masih asli dari pohonnya dan saya minta ke ibu-ibu tersebut air kelapanya. Saat minum sakit saya sudah mendingan. Pendapat Bpk Toman : Saya cara membudidayakannya dengan buah kelapa yang tua dan saya menanmkan di pot. Setalah tumbuh daun kelapa, saya tanamkan lagi di sawah. Dan saya merawatnya dengan tiap hari.
BAB
5
KESIMPULAN
A.
HASIL
PENELITIAN Kesimpulan
Tanaman yang bisa beradaptasi dengan baik di area berpasir seperti pantai ini memiliki ciri-ciri umum yang mudah dikenali, antara lain : Pohon terdiri dari batang tunggal , akar berbentuk serabut, dengan struktur yang tebal dan berkayu, berkerumun membentuk bonggol. Batang pohon beruas-dan bila pohon sudah tua, ruas-ruas tersebut akan berkurang,Batang kelapa merupakan jenis kayu yg cukup kuat , tapi sayangnya kurang baik untuk bangunan. Daun kelapa merupakan daun tunggal dengan pertulangan menyirip. Bunga majemuk dan terletak pada rangkaian yang dilindungi oleh bractea, bunga terdiri dari bunga jantan dan betina.bunga betina terletak di pangkal karangan, sedangkan bunga jantan di bagian yang jauh dari pangkal. Buah kelapa umumnya besar, dengan diameter sekitar 10cm-20 cm bahkan bisa lebih. Warna buah kelapa terngantung dari jenis pohonnya ( bisa berwarna kuning atau hijau), untuk buah yang sudah tua akan berubah warna menjadi coklat
B.Saran Jangan meremehkan khasiat manfaat dan kandungan dari pohon kelapa. Dan kita harus membudidayakan pohon kelapa untuk mengenal lebih jauh lagi. Maaf kalau adakesalahan kata kritiknya dan sarannya.
POHON KELAPA
Jenis-Jenis kelapa Dan Manfaatnya
marga Cocos dari suku aren-arenan atau Arecaceae. Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serbaguna, terutama bagi masyarakat pesisir. Kelapa juga adalah sebutan untuk buah yang dihasilkan tumbuhan ini. kelapa merupakan tanaman perkebunan/industriberupa pohon batang lurus dari famili falmae. macam-macam kelapa : 1. kelapa genjah adalah golongan kelapa yang memiliki umur berbunga relatif muda yaitu sekitar4-5 tahun. Kelapa (Cocos nucifera) adalah anggota tunggal dalam
warna buah bervariasi : kuning,hijau dan jingga. 2. kelapa gading adalah jenis kelapa genjah yang memiliki buah berwana kuing gading.sebagian daun juga berwarna kuning,tanaman ini berbuah pada umur 3 tahun. 3. kelapa raja adalah jenis kelapa genjah yang memiliki warna jingga sampai kuning emas.pelepah daun dan lidah tanaman berwarnakekuning kuningan,kelapa ini berbuah 3-4 tahun.dengan buah berbentuk bulat atau lonjong.
Manfaat dari setiap bagian pohon kelapa
Pohon kelapa (Cocos nucifera) memang serbaguna dan memiliki banyak manfaat. Mulai dari akar, batang, daun, buah, hingga pelepahnya, semua bisa dimanfaatkan. Mau tahu apa saja manfaatnya? Yuk, kita simak! 1. Daun Kelapa Daun kelapa dapat dibuat menjadi berbagai macam benda. Misalnya bingkai lemari, hiasan janur, keranjang sampah, sapu lidi, sarang ketupat, tatakan, dan tempat buah. Sementara pucuk daunnya dapat dibuat makanan, seperti asinan. Kemudian manggar atau pangkal pelepahnya dapat dimanfaatkan untuk membuat ragi dan gula. Sementara pelepah keringnya dapat dibuat kipas, sandal, tas tangan, dan topi. 2. Batang Kelapa Batang kelapa dapat dimanfaatkan untuk membuat perabotan rumah tangga. Misalnya meja, kursi, bingkai lukisan, dan lainnya. Selain itu, batang kelapa bisa digunakan untuk membuat bahan dasar pembangunan rumah, seperti genteng, papan, dan sebagainya. 3. Buah Kelapa
Buah kelapa terdiri dari kulit luar, sabut, tempurung, kulit daging (testa), daging buah, air kelapa, dan lembaga (bakal buah). Banyak dari bagian buah kelapa ini yang bisa dimanfaatkan. Di antaranya, sabut, tempurung, daging buah, dan air kelapa. 4. Akar Kelapa Akar kelapa dapat bermanfaat untuk kehidupan. Akar ini bisa dijadikan zat pewarna pada perabotan rumah tangga. Bisa juga dimanfaatkan untuk obatobatan (dalam ukuran atau takaran tertentu). Sabut kelapa yang telah dibuang gabusnya dapat digunakan untuk pelapis jok dan kursi, serta pembuatan tali. Tempurung kelapa juga dapat digunakan untuk arang batok. Arang batok ini dapat digunakan sebagai “kayu bakar”. Bisa juga diolah menjadi arang aktif yang diperlukan oleh berbagai keperluan industri pengolahan. Tak hanya itu saja, tempurung kelapa juga bisa dijadikan kancing, aksesori kotak perhiasan, dan sebagainya. Ada pula daging kelapa yang menjadi bagian penting dalam pohon kelapa. Daging kelapa ini bisa dibuat apa saja. Daging kelapa muda dapat dijadikan campuran minuman atau bisa juga dijadikan makanan. Misalnya, kue kelapa, manisan serutan kelapa, salad kelapa. Sementara, daging kelapa yang tua bisa diolah menjadi kelapa parut, santan, kopra (daging buah kelapa yang dikeringkan), dan minyak. Tahukah kamu, air kelapa pun dapat dimanfaatkan untuk pembuatan kecap. Atau, bisa juga dijadikan bahan pembuatan sari kelapa atau biasa disebut nata de coco. Selain mempunyai banyak manfaat, ternyata pohon kelapa juga meningkatkan perekonomian manusia lhhoo ! Pohon kelapa, yang memiliki banyak manfaat untuk manusia, bisa kita manfaatkan untuk meningkatkan ekonomi negara. Yaitu, melalui budi daya pohon pohon kelapa. Kita bisa membuat barang-barang yang berkualitas dari bagian-bagian pohon kelapa, kemudiannya menjualnya ke luar Indonesia. Budi daya pohon kelapa cocok untuk negara kita yang memiliki iklim tropis – iklim yang cocok untuk pertumbuhan pohon kelapa. Karakteristik dan Habitat Pohon Kelapa Pohon Kelapa memiliki batang tunggal atau terkadang bercabang. Akar serabut, tidak tipis serta berkayu, berkerumun membentuk bonggol, adaptif pada tempat berpasir pantai. Batang beruas-ruas tetapi apabila telah tua tidak terlampau terlihat, khas jenis monokotil dengan pembuluh menyebar ( tidak konsentrik ), berkayu. Kayunya kurang baik dipakai untuk bangunan. Daunnya merupakan daun tunggal dengan pertulangan menyirip, daun bertoreh amat dalam hingga terlihat layaknya daun majemuk. Bunganya tersusun majemuk pada bagian
rangkaian yang dilindungi oleh bractea ; ada bunga jantan serta betina, berumah satu, bunga betina terdapat di pangkal karangan, namun bunga jantan dibagian yang jauh dari pangkal.
Kayu Gelugu di Klaten, Jawa Tengah. Image Credit : Wikipedia.Org Buahnya besar, diameter 10 cm hingga 20 cm atau bisa lebih, berwarna kuning, hijau, atau coklat ; buah tersusun dari mesokarp berbentuk serat yang berlignin, dimaksud sabut, membuat perlindungan sisi endokarp yang keras ( disebut dengan batok ) serta kedap air ; endokarp membuat perlindungan biji yang cuma dilindungi oleh membran yang menempel didalam endokarp. Endospermium berbentuk cairan yang memiliki kandungan banyak enzim, serta fase padatannya mengendap pada dinding endokarp bersamaan dengan makin tuanya buah ; embrio kecil serta baru membesar saat buah siap untuk berkecambah ( dimaksud kentos ). Kelapa dengan alami tumbuh di pantai serta pohonnya meraih ketinggian 30 m. Tumbuhan kelapa ini awal mulanya berasal dari pesisir samudera hindia, tetapi saat ini sudah tersebar di semua tempat tropika. Tumbuhan ini bisa tumbuh sampai ketinggian 1. 000 m dari permukaan laut, tetapi bersamaan dengan meningkatnya ketinggian, ia dapat alami pelambatan perkembangan. Manfaat dan Kandungan Kelapa Kelapa merupakan pohon serba guna untuk masyarakat tropika. Nyaris seluruh bagiannya bisa difungsikan. Akar kelapa telah menginspirasi penemuan teknologi penyangga bangunan atau biasa kita kenal sebagai cakar ayam (contohnya pada bandara soekarno hatta) oleh sedijatmo.
Kayu dari batang kelapa, atau biasa kita sebut kayu glugu, digunakan orang sebagai kayu dengan mutu menengah, serta bisa digunakan sebagai papan untuk rumah. Daunnya digunakan sebagai atap rumah sesudah dikeringkan. Daun muda kelapa, dimaksud janur, digunakan sebagai bahan anyaman didalam pembuatan ketupat atau beragam wujud hiasan yang amat menarik, terlebih oleh masyarakat jawa serta bali didalam beragam upacara, serta diwujudkan dalam kerajinan tangan yang berdiri dengan sendiri (seni merangkai janur). Tangkai anak daun yang telah dikeringkan, biasa kita sebut lidi, dikumpulkan jadi satu untuk dijadikan sapu. Tandan bunga kelapa yang masih muda, atau yang disebut mayang (sebenarnya nama ini umum untuk seluruh bunga palma) atau manggar didalam bahasa jawa, digunakan orang untuk hiasan didalam upacara perkawinan dengan lambang spesifik. Mayang oleh orang jawamataraman digunakan sebagai bahan pengganti gori didalam pembuatan gudeg dan hasilnya disebut dengan gudeg manggar. Bunga betina atau buah mudanya, dimaksud bluluk didalam bahasa jawa, bisa dimakan. Selain cairan manis yang keluar dari tangkai bunga, dimaksud (air) nira atau legèn (dalam bahasa Jawa), bisa diminum sebagai penyegar atau difermentasi jadi tuak. Gula kelapa juga bisa dibuat dari nira ini. Buah kelapa merupakan bagian yang sangat bernilai ekonomi. Sabut, dari bagian mesokarp yang berbentuk serat-serat kasar bisa untuk dijual dan dimanfaatkan sebagai bahan bakar tungku api, pengisi jok kursi, anyaman tali, keset, ataupun bisa digunakan sebagai media tanam untuk bunga anggrek. Tempurung atau batok, yang sebenarnya yaitu bagian endokarp, digunakan sebagai bahan bakar tungku (dalam bahasa jawa disebut pawon), pengganti gayung, wadah minuman, serta bahan baku beragam kerajinan tangan. Kandungan Buah Kelapa Es Degan atau Es Kelapa Mudah Endosperma buah kelapa yang berbentuk cairan dan endapannya yang menempel didalam dinding batok (daging buah kelapa) merupakan sumber penyegar popular. Daging buah muda berwarna putih serta lunak dan biasa di sajikan sebagai es kelapa muda atau es degan. Cairan ini memiliki kandungan beragam enzim serta memilki manfaat penetral racun serta efek penyegar atau penenang. Sebagian kelapa bermutasi hingga endapannya tidak menempel pada dinding batok tetapi tercampur dengan cairan endosperma. Mutasi ini biasa di sebut (kelapa) kopyor. Daging buah tua kelapa berwarna putih serta mengeras. Sarinya diperas serta cairannya diberi nama santan. Daging
buah tua ini juga bisa di ambil serta dikeringkan dan jadi komoditi perdagangan bernilai ekonomis, atau yang disebut dengan kopra. Kopra yaitu bahan baku pembuatan minyak kelapa serta turunannya. Cairan buah tua umumnya tidak jadi bahan minuman penyegar serta menjadi limbah industri kopra. Akan tetapi, cairan ini bisa digunakan lagi untuk dijadikan bahan sejenis jelly yang biasa disebut nata de coco serta sebagai bahan campuran minuman penyegar. Daging buah kelapa juga bisa digunakan sebagai penambah aroma pada masakan daging dan bisa digunakan sebagai obat rambut yang rontok serta gampang patah.