berisikan tentang hasil observasi terhadap dua sekolah dengan tingkat kualitas yang berbeda, baik dalam bidang bangunan dan kependidikan
laporanDeskripsi lengkap
menyajikan contoh teks laporan hasil observasi, teks deskriptif, teks eksposisi, dan teks eksplanasi
laporan
Deskripsi lengkap
LAPORAN HASIL OBSERVASI PPDFull description
Deskripsi lengkap
contoh laporanFull description
observasi
observasi
hasil observasi di smp 4 pontianak timurFull description
makalah Bahasa IndonesiaFull description
makalah Bahasa Indonesia
laporanDeskripsi lengkap
POHON MELINJOFull description
Deskripsi lengkap
B.Indonesia X IIS 2 (2014-2015) SMAN 65 JAKARTAFull description
B.Indonesia X IIS 2 (2014-2015) SMAN 65 JAKARTADeskripsi lengkap
BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr B Bel elak akan ang g
B. Rumus Rumusan an Masa Masala lah h 1. C. Tujuan juan dan Manfa Manfaat at D. !ste !stemat mat!ka !ka Penu Penul!s l!san an
BAB II LANDAAN TE"RI A. Penge Pengert! rt!an an u#er u#er$!s $!s!! Menu Menuru rutt Dare Daresh sh (198 (1989) 9) supe superv rvisi isi adala adalah h seba sebaga gaii suatu suatu pros proses es meng mengaw awasi asi
kemampuan seseorang untuk mencapai kemampuan organisasi. Menu Menuru rutt Wiles les (195 (1955) 5) mend mendi iin inis isik ikan an supe superv rvis isii seba sebaga gaii
bant bantua uan n
dala dalam m
pengembangan situasi bela!ar"menga!ar. Dalam #ab $ %asal & telah dikatakan bahwa supervisi adalah aktivitas menentukan kondisi"kondisi'sarat"sarat ang esensial ang akan men!amin tercapainna tu!uan" tu!uan pendidikan.
*adi supervisi mempunai pengertian ang luas. +upervisi adalah segala bantuan dari para pemimpin sekolah ang tertu!u kepada perkembangan kepemipinan guru" guru dan pesonel sekolah lainna didalam mencapai tu!uan"tu!uan pendidikan. Dengan kata lain , +upervisi ialah suatau aktivitas pembinaan ang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah lainna dalam melakukan peker!aan mereka secara eekti. +esuai dengan rumusan #urton tersebut maka, 1. +upervisi ang baik mengarahkan perhatianna kepada dasar"dasar pendidikan dan cara"cara bela!ar serta perkembanganna dalam pencapaian tu!uan umum pendidikan -. u!uan supervisi adalah perbaikan dan perkembangan proses bela!ar"menga!ar secara total/ ini berarti bahwa tu!uan supervisi tidak hana untuk memperbaiki mutu menga!ar guru tetapi !uga membina pertumbuhan proesi guru dalam arti luas termasuk didalamna pengadaan asilitas ang menun!ang kelancaran proses bela!ar"menga!ar peningkatan mutu pengetahuan dan keterampilan guru"guru pemberian bimbingan dan pembinaan dalam hal ini implementasi kurikulum pemilihan dan penggunaan metode menga!ar alat"alat pela!aran prosedur dan teknik evaluasi penga!aran dan sebagaina 0. okusna pada setting for learing, bukan pada seseorang atau sekelompok orang. +emua orang seperti guru"guru kepala sekolah dan pegawai sekolah lainna adalah teman ker!a (cowokers) ang sama"sama bertu!uan mengembangkan situasi ang memungkinkan terciptana kegiatan bela!ar"menga!ar ang baik. B. u#er$!s! Pend!d!kan Menurut konsep kuno superisi dilaksanakan dalam
2inspeksi3 ' mencari
kesalahan guru dalam melaksanakan tugan menga!ar. +edangkan dalam pandangan modern supervisi adalah usaha untuk memperbaiki situasi bela!ar menga!ar aitu supervisi sebagai bantuan bagi guru dalam meningkatkan kualitas menga!ar untuk membantu peserta didik agar lebih baik dalam bela!ar. 4amun kenataana secara empirik dimasarakat masih banak orang beranggapan bahwa supervisi pendidikan identik dengan pengawasan ang berbau inspeksi. *abatan"!abatan pengawasan ang ditugasi membantu guru dalam melaksanakan tugas menga!ar seperti pada di sekolah dasar disebut penilik sekolah berkedudukan di kantor dinas pendidikan kecamatan sedangkan
pada tingkat +% +M6 dan +M7 disebut pengawas sekolah ang
berkedudukan pada kantor pendidikan di kabupaten' kota.
+ecara umum guru merasakan bahwa kiner!a pengawas adalah melakukan penilaian atas kiner!a guru khususna dilihat dari perspekti administrasi. #ukanna memberikan bantuan untuk penguatan kapasitas guru dalam melaksanakan tugas proesionalna. kibatna bagi para guru timbulah tingkah laku seperti rasa kaku ketakutan pada atasan tidak berani berinisiati bersikap menunggu instruksi dan bersiat birokratis lainna sebagai akibat dari perilaku penilik sekolah dan pengawas sekolah. ingkah laku guru ini berakibat pada rendahna kualitas ker!a ang ditampilkanna dan mereka memposisikan diri untuk menerima intruksi agar peker!aan mereka tidak keliru menurut pengawas sekolah. +edangkan bagi guru ang lebih menguasai model dan strategi pembela!aran lebih memilih untuk tidak memberikan pertanaan atau komentar apapun karena khawatir pengawas sekolah merasa tersinggung lebih baik siap menerima perintah. Makana kepekaan dan konsistensi penilik sekolah pengawas sekolah dan kepala sekolah sebagai supervisor membantu mengatasi kesulitan guru dalam melaksanakan tugas
proesionalna tidak dapat diwi!udkan sebagaimana
mestina. 6ntuk
memahami keperluan ang unik dalam supervisi pendidikan dilihat dari posisi dan masalahna perlu memberikan beberpaa perhatian khusus terhadap siat ilmu pengetahuan maupun ilmu terapan ang mendukung supervisi pendidikan. Dapat ditegaskan bahwa supervisi pendidikan adalah pemberian bantuan bagi guru guna memperbaiki situasi bela!ar menga!ar dan meningkatkan kualitas menga!aruntuk membantu peserta didik agar lebih baik dalam bela!ar mengacu pada pemikiran tersebut maka okus pada bagian ini adalah membahas konsep dan makna supervisi penga!aran prinsip"prinsip supervisi pendidikan permasalahan supervisi pendidikan supervisor dan tugasna. C. C!r!%&!r! e'rang u#er$!s!'r (ang Ba!k +eorang supervisor hendakna memiliki ciri"ciri pribadi sebagai guru ang baik
memiliki pembawaan kecerdasan ang tinggi pandangan ang luas mengenai proses pendidikan dalam masarakat kepribadian ang menenangkan dan kecakapan melaksanakan human relation ang baik. Dia haruslah orang ang cinta pada anak"anak dan menaruh minat terhadap mereka dan masalah"masalah bela!ar mereka. 7ecakapanna dalam menggunakan proses kelompok sangat vital dan dia harus cakap memimpin kelompok menurut prinsip"prinsip demokratis memiliki kecakapan to. seteguhan hati untuk mengambil
tindakan cepat terhadap kesalahan"kesalahan ang telah diperbuatna untuk segera diperbaiki. +upervisor ang baik selalu merasa dibimbing oleh penemuan"penemuan ang telah didapat dari hasil"hasil penelitian pendidikan dan mempunai kesempatan untuk menatakan pendapat"pendapat itu di dalam diskusi kelompok dan pertemuan" pertemuan perseorangan. Dia hendakna merupakan pemimpin sumber dalam segala bidang ang mengenai supervisi sekolah dan perbaikan penga!aran. Mungkin ia adalah seorang sepesialis dalam bidang tertentu tetapi di samping itu ia pun harus dapat
merupakan seorang generalis di dalam approach-nya terhadap keseluruhan
program sekolah. Thomkins dan Backley menatakan kualitas penting bagi seorang supervisor sebagai berikut, Memiliki intuisi ang baik kerendahan hati keramah"tamahan ketekunan siat humor kesabaran dan sebagaina adalah ciri"ciri ang penting karena supervisi menangkut hubungan antara orang"orang.3 6ntuk dapat men!alankan ungsina dengan baik seorang supervisor harus memiliki ciri"ciri dan siat"siat sebagai berikut, 1. #erpengetahuan luas tentang seluk"beluk semua peker!aan ang berada dibawah pengawasanna 2. Menguasai'memahami benar"benar rencana dan program ang telah digariskan ang akan dicapai oleh setiap lembaga atau bagian 3. #erwibawa dan memiliki kecakapan praktis tentang teknik"teknik kepengawasan terutama human relation 4. Memilii siat"siat !u!ur tegas konsekuen ramah dan rendah hati 5. #erkemauan keras ra!in beker!a demi tercapaina tu!uan atau program ang telah digariskan'disusun. D. )en!s%jen!s u#er$!s! 6raian terdahulu telah dikemukakan bahwa supervisi mengandung pengertian
ang luas. +etiap kegiatan atau peker!aan ang dilakukan di sekolah ataupun di kantor"kantor memerlukan adana supervisi agar peker!aan itu dapat ber!alan dengan lancar dan mencapai tu!uan ang telah ditentukan. #erdasarkan banakna !enis peker!aan ang dilakukan oleh guru"guru maupun para karawan pendidikan penulis berpendapat bahwa visi di dalam dunia pendidikan dapat dibedakan men!adi dua macam supervisi umum dan supervisi penga!aran. Di samping kedua !enis visi tersebut kita mengenal pula istilah supervisi klinis pengawasan melekat dan pengawasan ungsional. 6ntuk memper!elas pengertian dan perbedaan !enis"!enis supervisi tersebut marilah kita ikuti uraian berikut 1. +upervisi 6mum dan +upervisi %enga!aran
+upervisi umum disini adalah supervisi ang dilakukan terhadap kegiatan" kegiatan atau peker!aan ang secara tidak langsung berhubungan dengan usaha perbaikan penga!aran seperti supervise terhadap kegiatan pengelolaan bangunan dan perlengkapan sekolah' kantor"kantor pendidikan supervisi terhadap kegiatan pengelolaan administrasi kantor supervisi pengelolaan keuangan sekolah atau kantor pendidikan dan sebagaina. +edangkan ang dimaksud dengan supervisi penga!aran ialah kegiatan"kegiatan kepengawasan ang ditu!ukan untuk memperbaiki kondisi"kondisi baik personel maupun material ang memungkinkan tercipta situasi bela!ar"menga!ar ang lebih baik demi tercapaina tu!uan pendidikan. Dengan demikian apa ang telah dikemukakan di dalam uraian tahulu tentang pengertian supervisi beserta deinisi" deinisina dapat digolongkan ke dalam supervisi penga!aran.
-. +upervisi 7linis +upervisi klinis termasuk bagian dari supervisi penga!aran. Dikatakan supervisi klinis karena prosedur pelaksanaanna lebih ditekankan kepada mencari sebab"sebab atau kelemahan ang ter!adi didalam proses bela! ar"menga!ar dan kemudian secara langsung pula diusahakan bagaimana cara memperbaiki kelemahan atau kekurangan tersebut. $barat seorang ang akan mengobati pasienna mula"mula dicari dulu sebab"seba !enis penakitna dengan !alan menanakan kepada pasien apa ang dirasakanna di bagian mana dan bagaimana terasana dan sebagaina. Richard aller memberikan deinisi tentang supervisi klinis sebagai berikut, +upervisi klinis adalah supervisi ang diokuskan pada perbaikan penga!aran dengan melalui siklus ang sistematis dari tahap perencanaan pengamatan dan analisis intelektual ang intensi terhadap penampilan menga!ar sebenaraa dengan tu!uan untuk mengadakan modiikasi ang rasional3 !eith "cheson dan #eredith $. %all mengemukakan bahwa supervisi klinis adalah proses membantu guru memperkecil ketidaksesuaian (kesen!angan) antara tingkah laku menga!ar ang nata dengan tingkah laku menga!ar ang ideal.
BAB III PEMBAHAAN
A. Has!l "*ser$as! +. Pr'f!l ek'lah
4ama +ekolah
,
lamat +ekolah
,
+tatus +ekolah kreditasi
,. Pelaksanaan -eg!atan
:ari'tanggal
,
%ukul
,
. Has!l /a0an&ara
a. #entuk kegiatan supervisi kepengawasaan ang di lakukan di +khn ;1 seperti apa < #entuk kegiatan supervisi kepengawasaan di skh aitu dengan diadakan na rapat kordinasi antara semua guru ang di agendakan setiap bulan secara rutin ang diantarana membahas tentang pelaanan kepada siswa tentang tata tertib tentang sarana prasarana apa sa!a ang harus di butuhkan beserta kendala. genda ang di lakuakn tersebut kepala sekolah mengawasi semua dan ikut turun menin!au langsung. b. +elain kepala sekolah siapa sa!a ang untuk melakukan kepengawasan di +kh< +ecara administrati tidak hana di +kh ;1 serang di semua +kh khsususna di provinsi banten ada ang namana balai pelaanan pendidikan khusus ang di bawah naungan dinas pendidikan
provinsi banten balai pelaanan
pendidikan khusus di sini mengawasi kegiatan administrati tata tertib. =ang mencakup, Melakukan pembinaan pengembangan kualitas sekolah kiner!a kepala sekolah kiner!a guru dan kiner!a seluruh sta sekolah. Melakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan program sekolah beserta pengembanganna. Melakukan penilaian terhadap proses dan hasil program pengembangan sekolah secara kolaborati dengan stakeholder sekolah. c. Menurut bapak ungsi kepengawasanna itu di skh ;1 kota serang lebih meru!uk ke arah mana < Di +kh ;1 kota +erang ini menurut bapak >iatno meru!uk pada pembinaan dan pelaanan terhadap guru misalna ada pembaharuan kurikulum !e!ak karir guru melakukan pemberkasan untuk guru dan mensosisalisasikan peraturan menteri !ika ada perubahan. d. 6ntuk sistem kepengawasaan di skh ;1 apakah ada pengawas khusus dari sekolah ang di bagi perdivisi<
6ntuk pengawasan di sekolah ang mengawasi kegiatan kepengawasaan na itu di pegang sepenuh na oleh kepala sekolah dan kepala sekolah ter!un langsung untuk memantau meskipun ada ang mengawasi selain kepala sekolah petugas tersebut hana menerima mandat dari kepala sekolah na tersebut. e. #entuk teguran seperti apa ang di berikan oleh kepala sekolah dalam kegiatan pengawasan di skh ;1 < #entuk teguran ang diberikan !ika guru tersebut melakukan kesalahan lumaan berat guru tersebut akan di panggil oleh kepala sekolah dan di berikan pembinaan dan pembenahan untuk ang melakukan kesalahan ang bersiat umum bentuk teguran itu di lakukan ketika rapat kordinasi.
B. Anal!s!s
ugas pokok pengawas sekolah'satuan pendidikan adalah melakukan penilaian dan pembinaan dengan melaksanakan ungsi"ungsi supervisi baik supervisi akademik maupun supervisi mana!erial. #erdasarkan tugas pokok dan ungsi di atas minimal ada tiga kegiatan ang harus dilaksanakan pengawas akni, 1. Melakukan pembinaan pengembangan kualitas sekolah kiner!a kepala sekolah kiner!a guru dan kiner!a seluruh sta sekolah -. Melakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan program sekolah beserta pengembanganna 0. Melakukan penilaian terhadap proses dan hasil program pengembangan sekolah secara kolaborati dengan stakeholder sekolah. Mengacu pada +7 Menpan nomor 118 tahun 199& tentang !abatan ungsional pengawas dan angka kreditna 7eputusan bersama Mendikbud nomor ;0?-;'@'199& dan 7epala #adan dministrasi 7epegawaian 4egara nomor 08 tahun 199& tentang petun!uk pelaksanaan !abatan ungsional pengawas serta 7eputusan Mendikbud nomor ;-;'6'1998 tentang petun!uk teknis pelaksanaan !abatan ungsional pengawas sekolah
dan angka kreditna dapat dikemukakan tentang tugas pokok dan tanggung !awab pengawas sekolah ang meliputi, 1. Melaksanakan pengawasan penelenggaraan pendidikan di sekolah sesuai dengan penugasanna pada 7 +D +# +% dan + -. Meningkatkan kualitas proses bela!ar"menga!ar'bimbingan dan hasil prestasi bela!ar'bimbingan siswa dalam rangka mencapai tu!uan pendidikan. ugas pokok ang pertama meru!uk pada supervisi atau pengawasan mana!erial sedangkan tugas pokok ang kedua meru!uk pada supervisi atau pengawasan akademik. %engawasan
mana!erial
pada dasarna
memberikan
pembinaan penilaian
dan
bantuan'bimbingan mulai dari rencana program proses sampai dengan hasil. #imbingan dan bantuan diberikan kepada kepala sekolah dan se luruh sta sekolah dalam pengelolaan sekolah atau penelenggaraan pendidikan di sekolah untuk meningkatkan kiner!a sekolah. %engawasan akademik berkaitan dengan membina dan membantu guru dalam meningkatkan kualitas proses pembela!aran'bimbingan dan kualitas hasil bela!ar siswa.