LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA VARIASI SIFAT PADA BIJI KACANG MERAH
Oleh: ELITA ANGGRAINI SETYOBUDI 4401412054
ROMBEL 01 PENDIDIKAN BIOLOGI 2012
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2 Desember 2014
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
VARIASI SIFAT PADA TANAMAN A. TUJUAN 1. Mengetahui adanya variasi sifat pada kacang merah. 2. Mengetahui variasi ukuran panjang biji kacang merah. B. LATAR BELAKANG Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan, mulai dari organisme tingkat rendah sampai organisme tingkat tinggi. Secara garis besar, keanekaragaman hayati ini terbagi lagi menjadi tiga bagian utama yaitu keanekaragaman tingkat ekosistem, keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukan dengan adanya variasi dari ekosistem di biosfer. Misalnya ekosistem lumut, hutan hujan tropis, gurun, masing-masing ekosistem memiliki organisme yang khas. Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukan dengan adanya beranekaragam jenis makhluk hidup. Keanekaragaman gen, setiap organisme hidup dikendalikan oleh sepasang faktor keturunan (gen), satu dari induk jantan dan lainya dari induk betina. (Recee et al ., ., 2011). Meskipun kebanyakan orang menghubungkan genetika terutama dengan pemindahan sifatsifat dari suatu generasi ke generasi lain atau yang kita sebut dengan keturunan, pada dasarnya hal ini mencakup seluruh proses biologis. Perhatikanlah cerita dari para ahli biologi dalam membedakan organisme dari benda mati. Tidak mengherankan bahwa pemindahan sifat merupakan aspek genetika yang menarik perhatian para ahli. (Sudjadi, 2005) Sifat fisiologis dan morfologis dari keanekaragaman biologi reproduksi akan menimbulkan suatu keanekaragaman genetik di dalam populasi ataupun menjelang terjadinya evolusi tanaman. Setiap perubahan pada sifat reproduksi baik karena kerusakan lingkungan, perbaikan budidaya tanaman t anaman yang mengarah m engarah perbaikan per baikan kultivar akan menyebabkan m enyebabkan keragaman dalam populasi. (Bresnick, 2004) Keragaman atau variasi ditemui pada hampir semua karakter dari yang paling gampang sampai yang paling sulit, tinggi, lebar, besar atau ukuran volume, bentuk dan tanggap terhadap faktor lingkungan (Suryati,2011). Efek gen sangat berpengaruh terhadap variasi yang timbul. Selain dari gen, efek lingkungan tempat hidup juga akan mempengaruhi varietas. Maka dari itu, kacang merah dipilih karena memiliki banyak varietas. (Yatim,2008) Kacang merah termasuk tanaman pangan yang sudah lama dibudidayakan di Indonesia. Budidaya kacang merah relative mudah dengan resiko kegagalan yang kecil. Namun demikian, peningkatan luas pertanamannya hanya sekitar 5 % per tahun. Peningkatan yang lambat ini antara lain disebabkan sulitnya petani memperoleh benih yang berkualitas baik serta waktu panen yang tidak serempak. Tujuan pemuliaan tanaman kacang tanah di Indonesia adalah perbaikan potensi genetic hasil dan mutu biji, antara lain warna kulit biji. Salah satu komponen utama hasil menurut Ashley (2010) adalah jumlah biji per polong. Syamsuri (2004) menyatakan bahwa tanaman kacang tanah berdaya hasil tinggi harus mempunyai jumlah biji dua, tiga, atau empat per polong. Sementara warna kulit biji tertentu yang disukai. Berkembangnya penyakit yang belum diikuti dengan penyediaan varietas tahan juga turut menghambat menghambat pengembangan pengembangan kacang. Persilangan Persilangan antar spesies mempermainkan mempermainkan peran penting dalam program pemuliaan tanaman. Teknik ini digunakan jika keragaman genetic yang diinginkan tidak ditemukan pada spesies yang dibudidayakan. Persilangan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
C. ALAT DAN BAHAN 1. 100 biji kacang merah 2. Penggaris 3. Kamera D. PERMASALAHAN 1. Frekuensi tertinggi terdapat pada ukuran ukuran berapa? Dan ukuran berapa yang frekuensinya terendah? 2. Berapa ukuran rata-rata panjang kacang merah? 3. Selain variasi ukuran panjang, variasi sifat apa yang dapat dijumpai? 4. Kesimpulan apa yang dapat diambil dari kegiatan ini? E.
METODE Kacang Merah 1. Mengambil 5 biji kacang merah yang tampak paling pendek dan 5 biji kacang merah yang tampak paling panjang. 2. Mengukur kesepuluh biji kacang merah tersebut dan mencatat ukuran kacang yang paling pendek dan paling panjang. 3. Menentukan range (sebaran) dari ukuran ukuran panjang kacang tersebut dengan jalan mengurangi ukuran kacang yang terpanjang dengan yang terpendek. Bila ukuran terpanjang = b millimeter dan ukuran terpendek = a millimeter, maka R = b – a 4. Menentukan kelompok dari ke 100 biji kacang menggunakan rumus K = 3,3 log N, (N = banyaknya biji kacang) 5. Menentukan interval (i) antara kelompok yang satu dengan lainnya menggunkan rumus:
i=
6. Membuat tabel distribusi frekuensi berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh pada langkah 3, 4, 5 7. Mengukur panjang 100 biji kacang merah dan mencatat hasilnya pada tabel frekuensi yang ada. 8. Membuat histogram untuk melihat secara jelas variabilitas panjang kacang merah. F.
HASIL DAN PEMBAHASAN Ukuran kacang paling panjang (b) = 16 mm Ukuran kacang paling pendek (a) = 11 mm R = b – a = 16 - 11 =5
K = 3,3 log 100 = 6,6 =7
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Tabel Distribusi Frekuensi Panjang Kacang Merah Kelompok Ukuran (mm) Tally Frek (f) I 10,17 -- 11 IIII 4 II 11,1 – 11,83 0 III 11,84 – 12,6 IIII II 7 IIII IIII IIII IIII IIII IIII IV 12,7 – 13,5 32 II V 13,6 – 14,4 IIII IIII IIII IIII IIII IIII I 31 VI 14,5 – 15,2 IIII IIII IIII IIII II 22 VII 15,3 – 16,1 IIII 4 JUMLAH 100
x 10,5 11,46 12,2
fx 42 0 85,4
13,1
419,2
14 14,85 15,7 91,8
434 326,7 62,8 1370,1
Histogram Variasi Panjang Kacang Merah 35
32
31
30
h a r e 25 M g n a 20 c a K i 15 s n e u k 10 e r F 5
22
7 4
4 0
0 I
II
III
IV
V
VI
VII
Kelompok
Sifat yang Diamati
Variasi Sifat yang Dijumpai
1. Coklat tua
Warna biji kacang
Jumlah
12
Gambar
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
1. Kisut
5
2. Bulat
95
1. Panjang
24
2. Pendek
19
3. Sedang
57
1. Bulat/gilig
73
Tekstur biji
Ukuran biji
Bentuk biji
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
1. Di permukaan
83
2. Melengkung ke dalam
17
Letak hillus
G. PEMBAHASAN Pada kesempatan kali ini kami melakukan praktikum dengan melihat variasi pada tumbuhan, khususnya untuk kacang merah. Praktikum kali ini bertujuan untuk mengetahui adanya variasi sifat pada kacang merah. Setiap anggota pada suatu spesies yang sama memang mempunyai susunan gen yang sama, tetapi pada satu spesies pun selalu terdapat variasi genetik. Hal ini dikarenakan gen pada suatu individu masuk dalam bentuk yang berbeda yang dikenal dengan nama alel. Pada suatu populasi, setiap gen dapat membentuk menjadi berbagai macam alel yang berbeda. Akan tetapi, karena kebanyakan organisme hanya memiliki satu atau dua set kromosom per sel, beberapa organisme lain hanya dapat membawa satu atau dua alel per gen. Alel pada satu gen akan selalu ada di posisi yang sama pada kromosom. Variasi alel lah yang menjadi dasar dari variasi hereditas. (Miller et al ., ., 2005) Penyebab timbulnya keanekaragaman variasi adalah : 1. Variasi genetik yaitu variasi yang dihasilkan oleh faktor keturunan (gen) yang bersifat kekal dan diwariskan secara turun temurun dari satu sel kesel lainnya. 2. Variasi non genetik atau variasi lingkungan yaitu yang ditentukan oleh faktor lingkungan seperti: intensitas cahaya, kelembaban, pH, temperatur, kesuburan tanah. Variasi lingkungan tidak diwariskan ke keturunannya (Suryati, Dotti.2011). Keanekaragaman tersebut memunculkan variasi. Dan sifat individu ditentukan oleh gen. Faktor genotip yang berinteraksi dengan faktor lingkungan memunculkan sifat yang tampak atau fenotip. Karena lingkungan yang berbeda, sifat yang muncul pada tanaman dapat berbeda meskipun genotifnya sama. Jadi, gen yang sama menampakkan sifat yang berbeda karena lingkungannya yang berbeda (Sudjadi.2005).
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Setelah pengukuran kami lakukan, kami memperoleh frekuensi tertinggi terdapat pada kacang dengan ukuran antara 12,7 – 13,5 mm yaitu 13,1 mm dengan frekuensi 32, sedangkan frekuensi terendah terdapat pada kacang dengan ukuran antara 11,1 – 11,83 mm dengan frekuensi 0. Ukuran rata-rata panjang kacang merah yang kami amati adalah 17,7 mm. Variasi yang disebabkan genetik dan yang disebabkan oleh lingkungan jelas berbeda. Perbedaan ini dapat kita amati dengan melihat keturunannya. Jika variasi itu merupakan variasi genetik maka variasi tersebut akan diturunkan padaketurunannya walaupun tidak semuanya. Jika variasi tersebut merupakan variasi lingkungan maka variasi tersebut tidak diwariskan kepada keturunannya. H. SIMPULAN Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa : 1. Tanaman kacang merah memiliki beberapa variasi sifat, antara lain warna biji, tekstur, letak hillus, bentuk biji, dan ukuran biji. 2. Panjang biji kacang merah bervariasi antara 13,1 sampai 17,7 mm. DAFTAR PUSTAKA Ashley JR. JR. 2010. Dasar-Dasar Genetika dan Pemuliaan Tanaman . Jakarta: Erlangga Bresnick S. 2003. Intisari Biologi . Jakarta : Hipokrates. Reece et al . 2011. Campbell Biology . San Fransisco: Pearson Education, Inc. Miller J, Griffths AJF, Suzuki DT. 2005. An Introduction Introduction to GeneticI Analysis, Sixth Edition . New York: WH. Freeman and Company. Sudjadi B. 2005. Biologi . Surabaya: Yudhistira Suryati D.2011.Penuntun D.2011. Penuntun Praktikum Genetika.Bengkulu:Universitas Genetika .Bengkulu:Universitas Begkulu. Syamsuri Iet al. 2004. Biologi . Jakarta: Erlangga. Yatim W. 2008.Genetika 2008. Genetika.. Tarsito : Bandung.