Laporan Praktikum Fitofarmasi Pembuatan Fingerprint dan Penetapan Senyawa Marker dalam Ekstrak Rimpang Kencur (Ekstrak Kaempferia galanga L.
!isusun ole" # $ES%& M'S%K& S&R% )*+)+*,+*-++))* Farmasi ! Kelompok F&K'L&S %LM' KESE/&&$ 0'R'S&$ F&RM&S%
%.
%%. %%%.
u1uan Praktikum Untuk memahami cara menentukan Fingerprint dan menetapkan kadar senyawa
marker dalam ekstrak anggal Praktikum 24 November 2015 in1auan Pustaka Serangkaian proses yang melibatkan berbagai metode pada standarisasi herbal yaitu analisis kimiawi berdasarkan data armakologis! melibatkan analisis isik dan mikrobiologi berdasarkan karakteristik umum keamanan "toksikologi# terhadap suatu ekstrak alam "tumbuhan obat#$ %ada kromatograi Fingerprint merupakan analisis semikuantitati dari ekstrak tanaman dan mampu melakukan penggambaran secara sistemats semua konsistuen yang ada di dalam tanaman$ &apat 'uga diartikan kromatograi Fingerprint merupakan pola kromatograi baik segi armakologi secara ak ti dari suatu tanaman ataupun karakteristik kimiawi yang ada pada ekstrak$ (etode Fingerprint dilakukan dengan melakukan analisis kromatograi dari suatu spesies tanaman yang akti secara armakologis atau hanya melakukan rerata intensi puncak)puncak kromatogram dari minimal tiga daerah penghasil spesies tanaman obat yang tanpa memperhatikan aspek armakologis yang ditun'ukan untuk control kualitas sa'a$ *da beberapa macam teknik ! yaitu ada 4 yang digunakan untuk pemisahan permunian kandungan tumbuhan atau bisa 'uga dilakukan dengan gabu ngan dari empat teknik tersebut$ +eempat teknik tersebut adalah kromatograi kertas!kromatograi lapis tipis!kromatograi gas cair dan kromatograi cair kiner'a tinggi$ (arker dapat digunakan untuk identiikasi dengan benar dan autentik sumber bahan alam! mencapai kualitas yang konsisten! mengkuantiikasi senyawa armakologik akti pada produk akhir! atau memastikan eikasi produk$ (arker sangat penting dalam evaluasi 'aminan kualitas produk$ Senyawa marker tidak harus memiliki aktivitas armakologi$ Senyawa marker dapat digolongkan men'adi 4 kategori berdasarkan bioaktivitasnya$
a$ ,at akti (erupakan senyawa kimia dengan aktivitas klinik yang diketahui$ -ontoh. epedrin pada Epedra sinensis dan sylimarin pada Sylibum marianum$
b$ (arker akti (erupakan /at kimia yang mempunyai eek armakologi! tapi belum tentu mempunyai eikasi klinik$ -ontoh. alliin pada Allium sativum! hiperisin dan hiperoryn pada St$ ohn ort " Hypericum perforatum#$ c$ (arker analisis (erupakan /at kimia yang dipilih untuk determinasi kuantitati tetapi belum tentu mempunyai aktivitas biologi dan eikasi klinis$ Selain itu! marker ini 'uga berguna untuk identiikasi positi bahan baku dan ekstrak untuk standardisasi$ -ontoh. alkilamid yang berbeda ditemukan pada akar Echinaceae angustifolia dan E. purpurea tetapi tidak ada pada E. pallida$ d$ (arker negati Senyawa akti dengan /at akti toksik atau allergenik$ -ontoh. *sam ginkolat pada Gynko biloba$ +encur " Kaemferia galanga $# merupakan tanaman tropis yang mengandung senyawa etil) p-metoksisinamat sebagai komponen utama dan terkandung pula senyawa lainnya seperti etil sinamat dan p)metoksistiren$ +adar etil) p-metoksisinamat dalam kencur cukup tinggi "tergantung spesiesnya# dengan bias sampai 103$ %2.
3a"an 1$ kstrak kencur dalam etanol 03 2$ Standar etil para metoksi sinamat " %(S #
2.
&lat 1$ 2$ 8$ 4$ 5$ 9$ :$
6- scanner empeng +6 ukuran 20 cm 7 10 cm abu ukur 5 ml abu ukur 5 ml dan 10 ml %ipet mikro -awan 6imbang ;ial bertutup "sebelumnya sudah dibilas dengan etanol lalu dikeringkan
sebelum dipakai# <$ =elas ukur 100 ml $ >atang pengaduk 2%.
Pembuatan Eluen
luen yang digunakan adalah n)heksan . etil asetat . asam ormiat "0.10.1# $ >uatlah eluen sebanyak 101 ml$ (asukkan ke dalam chmber $ ?omogenkan didalam chamber dengan cara digoyang)goyang $ *pabila volume eluen terlalu banyak ! maka dikurangi$ angan sampai totolan awal pada lempeng +6 tercelup didalam eluen 2%%.
Pembuatan Larutan 3aku
Pembuatan larutan baku induk (BI) 10.000 ppm Ditimbang standar EPMS dengan seksama sebanyak 100.0 mg, ditambah dengan 5 mL etanol 96%, diltrasonik selama 5 menit kemdian ditambah dengan etanol 96% sam!ai te!at 10,0 mL.
Pembuatan baku kerja Lartan bak
Diambil lartan "ambahkan !elart etanol 96% yang indk
akan dibat #00 !!m '00 !!m (00 !!m 500 !!m 600 !!m )00 !!m
10.000
!!m sebanyak 100,0 $L
ad 5,0 ml dalam lab kr 5,0
150,0 $L
ml& ad 5,0 ml dalam lab kr 5,0
#00,0 $L
ml& ad 5,0 ml dalam lab kr 5,0
#50,0 $L
ml& ad 5,0 ml dalam lab kr 5,0
'00,0 $L
ml& ad 5,0 ml dalam lab kr 5,0
(00,0 $L
ml& ad 5,0 ml dalam lab kr 5,0 ml&
2%%%. Preparasi sampel
Sam!el ntk Peneta!an *adar
Ditimbang sam!el sebanyak #0 mg masing+masing sebanyak tiga kali, ditambah !elart masing+masing sebanyak # mL. Diltrasonik selama 5 menit, ditambah etanol 96% sam!ai 5,0 ml.
Sam!el ntk Penentan e-oeri Ditimbang sam!el sebanyak #0 mg masing+masing sebanyak tiga kali, ditambah !elart masing+masing sebanyak # ml, diltrasonik selama 5 menit, ditambah standar EPMS 5000 !!m sebanyak 100 $l, kemdan ditambah !elart sam!ai 5,0 mL.
Penotolan sam!el dan standar !ada lem!eng *L" )
Dilakkan !engen-eran/ ambil 1000 $L lartan sam!el ditambah dengan etanol 96% sebanyak 1000 $L dalam ial bertt!&.
) "otolkan sam!el dan sam!el ntk re-oeri sebanyak # $L, sedangkan
standar EPMS sebanyak # $L !ada !lat *L".
IX. o
Cara Kerja
Penentuan panjang gelombang maksimum Lem!eng *L" yang sdah di+s-an !ada !anang gelombang #5( dan '65 nm, kemdian di+s-an !ada !anang gelombang #00+(00 nm. Dari sini
da!at
diketahi
!ada
!anang
gelombang
bera!a
EPMS
memberikan absorban maksimm. Panang gelombang maksimm tersebt yang akan dignakan ntk !engkran. o
Penentuan linearitas Linearitas menentkan dari lartan standart EPMS !ada lem!eng *L", kemdian dianalisis dengan menggnakan *L"+densitometer !ada !anang gelombang maksimm. Dihitng bera!a regresi linear antara
o
kadar dan las area noda. Penentuan presisi ntk menghitng !resisi, ditotolkan sam!el masing+masing # $L dan lartan standar EPMS masing+masing # $L !ada lem!eng *L". Lem!eng ini kemdian dielasi dengan 2ase gerak dan dianalisis menggnakan
*L"+densitometer !ada !anang gelombang maksimm.Sehingga da!at o
dihitng bera!a standart deiasi SD& dan koe3sien ariasinya *4&. Penentuan akurasi ntk menentkan % re-oery, ditotolkan sam!el re-oery masing+ masing # $L lihat !re!arasi sam!el ntk re-oery& dan lartan standar EPMS masing+masing # $L !ada lem!eng *L". yLem!eng ini kemdian dielasi dengan 2ase gerak dan dianalisis menggnakan *L"+ densitometer !ada !anang gelombang maksimm. Kadar yang diperoleh Ct = recovery = x 100 Kadar yang sebenarnya Cp + Cst
Dimana " ! st 7asil yang sdah
*adar EPMS yang di!eroleh *adar EPMS dalam sam!el *adar standar EPMS yang ditambahkan di!eroleh kemdian dihitng standar deiasi SD& dan
koe3sen ariasinya *4&.