LAPORAN PRAKTIKUM FARMASI FISIKA “Kinetika Reaksi dan Stabilitas Obat”
Disusun oleh :
Kelompok 3 Kelas II- A Triana Rosmiati
P17335114004
Desti Virdani Putri
P17335114011
Anita Desiala
P17335114030
A!en" Septiani
P17335114034
Kartika #utiara
%$P17335114039
Dal&a Indriani
P17335114047
Penn' Sur'anin"tias P%
P17335114050
Ismi (ild)a Putri
P17335114055
Ra&ika *araeni
P1733511406
+ana +ani&a (adllan
P17335114065
Isnaeni Sur'anin"si
P1733511406!
Pe"#i"#in$ P%&'(i'u" :+ani&a Rama, #%Si%, Apt%
POLIT)KNIK K)S)*ATAN K)M)NK)S +ANDUN, -URUSAN FARMASI FARMASI 015
A -u.ul
/ Kinetika Reaksi dan Stabilitas Obat
+ *&%i (&n$$&l / Selasa, . $o/ember 012 Tu2u&n
Setela melakukan perobaan ini maasis4a mampu, untuk : #empela!ari kinetika reaksi pen"uraian suatu )at #enentukan tin"kat reaksi pen"uraian suatu )at • #en!elaskan &aktor-&aktor 'an" mempen"arui kestabilan suatu )at • #enentukan ener"' akti/asi dari reaksi pen"uraian suatu )at • #enentukan usia simpan suatu)at • D D&s&%Teo%i •
Kinetika kimia disebut !u"a dinamika kimia, karena adan'a "erakkan molekul, elemen atau ion dalam mekanisme reaksi dan la!u reaksi seba"ai &un"si 4aktu% #ekanisme reaksi dapat diramalkan den"an bantuan pen"amatan dan pen"ukuran besaran termodinamika suatu reaksi, den"an men"amati ara !alann'a reaktan maupun produk suatu s'stem 5Sire"ar, 01167% Proses la!u merupakan al dasar 'an" perlu diperatikan ba"i setiap oran" 'an" berkaitan den"an bidan" ke&armasian, mulai dari pen"usaa obat sampai ke pasien% Ali &armasi arus men"etaui ketidakstabilan potensial dari obat 'an" dibuatn'a% Dokter dan penderita arus di'akinkan ba4a obat 'an" tertulis atau di"unakann'a akan sampai pada tempat pen"obatan dalam konsentrasi 'an" ukup untuk menapai e&ek pen"obatan 'an" diin"inkan 5#artin, dkk, 8837% 9eberapa prinsip dan proses la!u 'an" berkaitan dimasukkan dalam rantai peristi4a berikut : % Kestabilan dan tak terampurkan Proses la!u umumn'a adala sesuatu 'an" men'ebabkan ketidakakti&an obat melalui pen"uraian obat, atau melalui ilan"n'a kasiat obat karena perubaan bentuk &isik dan kimia 'an" kuran" diin"inkan dari obat tersebut% 0% Disolusi, Di sini 'an" diperatikan terutama keapatan beruban'a obat dalam bentuk sediaan padat men!adi bentuk larutan molekuler%
3% Proses absorpsi, distribusi dan eliminasi
9eberapa proses ini berkaitan den"an la!u absorpsi obat ke dalam tubu, la!u distribusi obat dalam tubu, dan la!u pen"eluaran obat setela proses distribusi den"an berba"ai &aktor, seperti metabolisme, pen'impanan dalam or"an tubu lemak, dan melalui !alur !alur pelepasan% % Ker!a obat pada tin"ka tmolekuler Obat dapat dibuat dalam bentuk 'an" tetap den"an men"an""ap timbuln'a respons dari obat merupakan suatu proses la!u 5#artin, dkk, 8 837 Konstanta k 'an" ada dalam ukum la!u 'an" di"abun" den"an reaksi elementer, disebut konstanta la!u spesi&ik untuk reaksi itu% Setiap perubaan dalam kondisi reaksi, seperti temperature, pelarut, atau sedikit perubaan dari suatu komponen 'an" terlibat dalam reaksi akan men'ebabkan ukum la!u reaksi mempun'ai ar"a 'an" berbeda untuk konstanta la!u spesi&ik% Seara eksperimen, satu perubaan konstanta la!u spesi&ik berubun"an teradap perubaan dalam kemirin"an "aris 'an" diberikan ole persamaan la!u% Variasi dalam konstanta la!u spesi&ik merupakan kebermaknaan &isik 'an" pentin", karena perubaan dalam konstanta ini men""ambarkan suatu perubaan pada tin"kat molekul seba"ai akibat /ariasi dalam kondisi reaksi 5#artin, dkk, 8837% Konstanta la!u 'an" didapatkan dari reaksi-reaksi 'an" men"andun" se!umla lan"ka molekularita 'an" berbeda merupakan &un"si konstata la!u spesi&ik untuk berba"ai bentuk lan"ka setiap perubaan dalam si&at-si&at dari satu lan"ka 'an" disebabkan modi&ikasi pada kondisi reaksi itu atau pada si&at-si&at dari molekul 'an" terlibat dalam lan"ka-lan"ka ini, akan men'ebabkan perubaan ar"a konstanta la!u keseluruan% Pada saat /ariasi dalam konstanta la!u reaksi keseluruan dapat di"unakan untuk memberikan in&ormasi 'an" ber"una men"enai suatu reaksi% Se"ala sesuatu 'an" memen"arui konstanta la!u spesi&ik akan mempen"arui la!u lainn'a, maka sulit untuk memberikan arti /ariasi dalam konstanta la!u keseluruan untuk reaksi ini 5#artin, dkk, 8837 ;aktu paru suatu obat dapat memberikan "ambaran stabilitas obat, 'aitu "ambaran keepatan terurain'a obat atau keepatan de"radasi kimia4in'a% Panas, asam-asam, alkali-alkali, oksi"en, aa'a, dan &aktor-&aktor lain 'an" dapat men'ebabka rusakn'a obat% #ekanisme
de"radasi dapat disebabkan ole pean'a suatu ikatan, per"antian speies,, atau perpindaan atom-atom dan ion-ion !ika dua molekul bertabrakan dalam tabun" reaksi 5Anonim, 0107% ;aktu paru adala 4aktu 'an" dibutukan ole suatu obat untuk terurai seten"an'a dari konsentrasi mula-mula% Obat 'an" sama dapat menun!ukkan orde pen"uraian 'an" berbeda pada konsidi 'an" berbeda% ;alaupun pen"uraian idro"en peroksida, misaln'a den"an katalis ion iodine adala sau orde pertama, tela ditemukan ba4a pen"uraian larutan 'an" distabilkan den"an berba"ai pereaksi dapat men!adi orde-nol% Dalam al ini, di mana reaksi tidak ter"antun" pada konsentrasi obat, pen"uraia mun"kin akibat kontak den"an dindin" 4ada atau berba"ai &aktor luar lainn'a 5#artin, dkk, 8837% Orde reaksi dapat ditentukan den"an beberapa metode, 'aitu: 5#artin, dkk, 8837 a% #etode Substitusi Data 'an" terkumpuldari asil pen"amatan !alann'a suatu reaksi disubstitusikan ke dalam bentuk inte"ral dari persamaan berba"ai orde reaksi%
o ? @7 teradap t men"asilkan "aris lurus bila 5>o ? @7 diplot teradap t 5!ika konsentrasi mula-mula sama7% o ? @70 teradap t men"asilkan "aris lurus den"an seluru reaktan konsenrasi mulamulan'a, reaksi adala orde keti"a% % #etode ;aktu Paru ;aktu 'an" dibutukanole suatu obat untuk terurai seten"an'a dari konsentrasi mula-mula adala 4aktu paru%
Dalam praktikum kali ini, di"unakan ka&ein seba"ai )at u!in'a% Ka&ein memiliki pemerian 'aitu serbuk puti, bentuk !arum men"kilat, biasan'a men""umpalB tidak berbauB rasa paitB
larutan bersi&at netral teradap kertas lakmusB bentuk idratn'a men"emban" di udara% Kelarutan ka&ein adala a"ak sukar larut dalam air dan dalam etanolB muda larut dalam kloro&ormB sukar larut dalam eter 5(armakope Indonesia, 017% ) Al&( .&n +&h&n Alat :
Vial oklat 1 ml Spektro&otometer CV-Vis O/en abuukur emaries
Pipet /olume 1 ml Ball pipet Timban"ananalitik =elasukur Stopwatch
9aan : Ka&ein AEuadest
F P%ose.u%Ke%2& % #enentukan pan!an" "elomban" maksimum ka&ein dalam aEuadest Dibuat larutan induk den"an konsentrasi 211 ppm den"an ara : ka&ein ditimban" −
021 m", kemudian dilarutkan den"an aEuadest di dalam labu ukur 211 ml,
−
/olume diukupkan in""a bata sukur dan di kook in""a omo"en% Dibuat larutan den"an konsentrasi 11 ppm dari larutan induk% arutan 11 ppm dipipet seban'ak , ml dan di masukkan ke dalam labu ukur
−
1 ml, /olume di ukupkan in""a batas ukur dan di kook in""a omo"en% Konsentrasi larutan 'an" didapat ppm, di tentukan pan!an" "elomban"
−
maksimumn'a men""unakanspektro&otometer CV pada 011-11 nm% 0% #embuat kur/a kalibrasi ka&ein dalam aEuadest Dibuat kur/a kalibrasi dan persamaan re"resi dari data serapan larutan den"an − konsentrasi berbeda pada pan!an" "elomban" maksimum 'an" di dapat pada −
prosedur nomor % Dibuat larutan den"an konsentrasi 1, 0, , F, 6, dan 01 ppm men""unakan
−
larutan ka&ein den"an konsentrasi 11 ppm% Diukur serapan )at pada setiap konsentrasi pada
−
maksimumn'a men""unakan spektro&otometer CV% Dibuat kur/a den"an men"ubun"kan konsentrasi serapan ka&ein, kemudian data
pan!an"
"elomban"
di"unakan untuk menentukan persamaan re"resi% 3% C!i stabilitas larutan ka&ein C!i stabilitas larutan ka&ein dilakukan den"an ara u!i di perepat pada suu 21, F1 dan .11 >% Pen"u!ian dilakukan den"an ara men"ukur konsentrasi ka&ein 'an"
tersisa dalam larutan pada 4aktu tertentu% arutan ka&ein 'an" di u!i adala larutan ka&ein den"an konsentrasi 211 ppm% Dimasukkan seban'ak 2 ml larutan ka&ein kedalam 0 /ial, kemudian setiap . − −
/ial disimpan di dalam o/en den"an suu berbeda 'aitu 21, F1 dan .11 >% Setela 2 menit, diambil /ial dari masin"-masin" suu dan di din"inkan dalam lemari es untuk men"entikan reaksi pen"uraian% arutan dalam /ial − 1,1622
b a r
1,13F. 1,88F800
rserapann'a
dan
tersebut
ditentukan
lalu
di
uku
konsentrasin'a
men""unakan persamaan re"resi 'an" diperole
dari kur/a kalibrasi% Konsentrasi ini di an""ap seba"ai konsentrasi a4al ka&ein −
− −
untuk masin"-masin" suu% Selan!utn'a pada 4aktu 1, 2, 01, 02, 31, dan F1 menit setela pen"ambilan a4a ldiambil /ial dari setiap suu% Dilakukan prosedur 'an" sama seperti penentuan konsentrasi a4al% Konsentrasi ka&ein 'an" tersisa setela 4aktu tersebut diitun" den"an memasukkan ar"a serapan 'an" diperole kedalam persamaan re"resi dari kur/a
kalibrasi% % Penentuan usia simpan larutan ka&ein Taapan peritun"ann'a adala : #enentukan tin"kat reaksi pen"uraian den"an araperitun"an% − #enentukan tin"kat reaksi pen"uraian den"an ara "ra&ik% − #enentukan ar"a konstanta keepatan reaksi 5k7 pada masin"-masin" suu% − #en"itun" ener"' akti/asi 5Ga7 den"an membuat kur/a ubun"an antara lo" k − den"an ar"a T% T adala suu perobaan mutlak dalam1K% Kemirin"an kur/a − −
adala Ga0,313% #enentukan ar"a k pada suu kamar% #en"itun" usia simpan larutan ka&ein tersebut pada suu kamar% arutan di
an""ap suda tidak dapat di"unakan la"i !ika tela terurai seban'ak 1H% , D&(& Pen$&"&(&n & P&n2&n$ ,elo"#&n$ M&'si"u" K&ein D&l&" Au&.es( Pan!an" "elomban" maksimum ka&ein dalam aEuadest 0.3 nm # Pe"#u&(&n Ku%& K&li#%&si K&ein D&l&" Au&.es(
PP#
Absorban
1
1,202
0
1,F1
1,.08
F
1,603
6
1,81
A#so%#&n K&ein D&l&" Au&.es( Kadar a4al sampel 21 ppm 5untuk pen"ukuran absorban sampel dienerkan 2J7 Persamaan Re"resi 1%16FJL1%13F.
Absorban Suu 5 ℃ 7 ;aktu 5menit7
21
F1
.1
2
1,23
1,23
1,23
1
1,210
1,2
1,208
2
1,86
1,8
1,8F
01
1,8.
1,6.
1,60
02
1,66
1,63
1,6
31
1,6
1,6
1,.8
F1
1,6
1,.6
1,.2
F1 1,21 8,.28 8,303 8,0F2 8,63 8,0 8,161
.1 1,. 1,3 8,2 8,F3 8,0 8,1 8,18
. K&.&% K&ein D&l&" Au&.es(
;aktu
Kadar 5ppm7
5#enit7
Suu 5 ℃ 7
2 1 2 01 02 31 F1
21 1,21 8,2. 8,80 8,. 8,06F 8,01 8,0
e K&.&% Se#en&%n8& K&ein D&l&" Au&.es(
;aktu
Kadar Sebenarn'a 5ppm7
5#enit7
Suu 5 ℃ 7
2 1
21 21,.2 .,6.1
F1 21,.2 6,.8F
.1 21,62 21,F6
2 01 02 31 F1
.,28 .,32F F,31 F,18 2,.1
F,F3F F,30. 2,8F 2,F1. 2,1
.,023 2,63 2,.1 2,21 2,183
Penen(u&n Tin$'&( Re&'si Pen$u%&i&n O%.e Re&'si:
Suu 21 5 ℃ 7 ;aktu 5menit7 2 1 2 01 02 31 F1 b a r
Orde Orde 1 5>t7 21,.2 .,6.1 .,28 .,32F F,31 F,18 2,.1 -1,1.18 8,10 -1,.F3
Orde 5ln >t7 3,80. 3,668 3,6F1 3,626 3,636 3,608 3,600 -1,11F3 3,688 -1,613
Orde 0 5>t7 1,18. 1,101 1,10 1,10 1,102 1,10. 1,108 1,111120 1,1100 1,.FF
Pers% Re"resi
-1,1.18JL8,10
-1,11F3JL3,688
1,111120JL1,1100
5menit7 2 1 2 01 02 31 F1 b a r
Orde Orde 1 5>t7 21,.2 6,.8F F,F3F F,30. 2,8F 2,F1. 2,1 -1,1.80 6,808 -1,.06
Orde 5ln >t7 3,80. 3,666 3,60 3,63F 3,60. 3,601 3,6F -1,11FF 3,681 -1,.3
Orde 0 5>t7 1,18. 1,1012 1,10 1,10F 1,106 1,108 1,1001 1,11113F 1,1012 1,.3F
Pers% Re"resi
-1,1.80JL6,808
-1,11FFJL3,681
1,11113FJL1,1012
Suu F1 5 ℃ 7 ;aktu
Suu .1 5 ℃ 7 ;aktu 5menit7 2 1 2 01 02 31 F1 b a r
Orde Orde 1 5>t7 21,62 21,F6 .,023 2,63 2,.1 2,21 2,183 -1,1 8,F -1,.
Orde 5ln t7 3,808 3,802 3,62F 3,602 3,600 3,66 3,618 -1,110 3,812 -1,.F
Orde 0 5>t7 1,18. 1,18. 1,100 1,106 1,108 1,1001 1,1000 1,1111F 1,1010 1,.20
Pers Re"resi
-1,1JL8,F
1-1,110JL3,812
1,1111FJL1,1010
9erdasarkan nilai r 'an" palin" mendekati satu pada massin"-masin" suu, maka tin"kat reaksi pen"uraian adala orde dua%
$ *&%$& 'ons(&n(& 'ee;&(&n %e&'si K: ;&.& "&sin$<"&sin$ suhu /
Orde reaksi adala orde dua, maka: Suu ℃
21 F1 .1
5 7
Persamaan
Re"resi
5>t>oLk%t7 1,111120JL1,1100 1,11113FJL1,1012 1,1111FJL1,1010 Suu ℃
21 F1 .1
5 7
K 5ppm%menit7 1,111120 1,11113F 1,1111F
orde
0
Sein""a K pada masin"-masin" suu:
h Penen(u&n h&%$& ene%$i &'(i&si )&: .en$&n "e"#u&( hu#un$&n &n(&%& ln K .en$&n 1=T K:
diketaui R %86. kalmol
Suu ℃
5 7
K 5ppm%menit7 1,111120 1,11113F 1,1111F
21 F1 .1
Suu
T
5K7 21L0.3 F1L0.3 .1L0.3
ln K -8,6F0 -1,0.0 -1,16
Persamaan Re"resi b 68.,21. a -0,.. r 1,380
+asil re"resi ln K /s T
68.,21.J-0,.. Ea
ln ln M
R . T
Ea
R Ea
68.,21. 68.,21.
1.987 kal / mol ×
-%86.
-.633F,18
i *&%$& ' ;&.& suhu '&"&% 5 elius
−¿
68.,21.J 68.,21.
×
0,.. 1
273 + 25
−¿
0,..
-8,.32 ln K02 -8,.32 K02 Anti ln -8,.32 K02 1,1111280 ppm%menit
2 L&%u(&n .i&n$$&; (i.&' .i$un&'&n 2i'& (e%u%&i 10> >t81H >o >o21 ppm >t2 ppm Pen"uraian obat men"ikuti rumus orde dua: 1
Ct
1
Co
1 45
+¿
k
×
t
1
50
L 1,1111280% t 81
t81 628,28 menit 26,F20 ari * Pe"#&h&s&n Pada praktikum kali ini, praktikan melakukan perobaan men"enai kinetika reaksi
suatu )at% Kinetika reaksi kimia merupakan bidan" ilmu 'an" mempela!ari la!u reaksi kimia
serta
&aktor-&aktor 'an"
mempen"aruin'a% Ada beberapa &aktor 'an"
mempen"arui kinetika reaksi kimia 'aitu konsentrasi, kereakti&an )at pereaksi, temperature, katalis dan luas permukaan bidan" sentu% a!u reaksi atau keepatan reaksi tersebut merupakan perubaan konsentrasi reaktan teradap 4aktu% a!u reaksi maupun perubaan konsentrasi tidak dapat an'a den"an diramalkan atau ditentukan dari persamaan reaksi keseluruan, akan tetapi arus melalui eksperimen atau perobaan% *at 'an" di"unakan dalam penentuan konstanta la!u reaksi serta pen"aru lama pemanasan teradap la!u reaksin'a adala ka&ein% Ka&ein adala sen'a4a alkaloida turunan Jantine 5basa purin7 ber4u!ud kristal ber4arna
puti 'an" larut dalam air% Ka&ein bersi&at psikoakti&, di"unakan seba"ai stimulan sistem sara& pusat dan memperepat metabolisme 5diuretik7% Penentuan la!u reaksi ka&ein dia4ali den"an penentuan pan!an" "elomban" ka&ein dalam aEuadest men""unakan spektro&otometer CV pada pan!an" "elomban" 011 ? 11 nm% Pan!an" "elomban" maksimum 'an" didapat adala 0.3 nm% Kemudian dilakukan pembuatan kur/a kalibrasi ka&ein dalam aEuadest% Penentuan kur/a kalibrasi ini bertu!uan untuk mendapatkan persamaan re"resi dari sen'a4a ka&ein% Setela itu larutan ka&ein seban'ak 2 ml dimasukan kedalam 0 /ial, dimana tiap . /ial disimpan dalam o/en den"an suu 'an" berbeda, 'aitu 21o>, F1o>, dan .1o>% Setela 2 menit pertama, /ial dari masin" ? masin" suu diambil dan didin"inkan dalam lemari es untuk men"entikan reaksi pen"uraian% Kemudian /ial ? /ial tersebut diukur absorbansin'a men""unakan spektro&otometri CV pada pan!an" "elomban" 0.3 nm untuk men"etaui konsentrasi ka&ein 'an" terkandun" dalam larutan sample% Konsentrasi tersebut dian""ap seba"ai konsentrasi a4al ka&ein dalam larutan% alu dilakukan al 'an" sama pada 4aktu 1, 2, 01, 02, 31, dan F1 menit setela pen"ambilan /ial pertama% Perbedaan lama 4aktu tersebut dibuat untuk men"etaui pen"aru lama 4aktu pemanasan teradap la!u reaksi masin"-masin" ka&ein pada /ial 'an" berbeda% Sebelum dilakukan penentuan nilai absorbansi pada spektro&otometer CV, setiap sample dari masin" ? masin" suu dienerkan terlebi daulu seban'ak 2 kali den"an ara memipet larutan sample dalam /ial seban'ak 0 ml ke dalam labu ukur 1 ml% Pada /ial pertama dari masin" ? masin" suu den"an 4aktu pe'impanan 2 menit didapat nilai absorbansi n'a berturut ? turut 'aitu 1,23 B 1,23 B 1,23, sedan"kan pada /ial den"an 4aktu 1, 2, 01, 02, 31, dan F1 menit dari masin" ? masin" suu , didapat nilai absorbansin'a seperti 'an" tertera pada bab data pen"amatan% Setela didapatkan nilai absorbansi, kemudian dilakukan penentuan kadar ka&ein dalam larutan den"an memasukan nilai absorbansi ke dalam persamaan re"resi dari kur/a kalibrasi% Kadar ka&ein 'an" didapat kemudian dikalikan den"an pen"eneran 5dalam perobaan ini 'aitu 2 kali7 untuk menentukan kadar ka&ein 'an" sebenarn'a, seperti 'an" tertera pada bab data pen"amatan, kadar ka&ein 'an" sebenarn'a dalam larutan berkuran" setiap satuan 4aktu% Dari nilai absorban 'an" didapatkan pada tiap 4aktu dan suu didapatkan kadar ka&ein 'an" terkandun" sebenarn'a dari larutan tersebut% +asil ini berbandin" lurus
den"an absorban, namun berbandin" terbalik den"an 4aktu, semakin lama 4aktu simpan maka semakin keil kadar ka&ein% +al ini sesuai den"an teori ba4a semakin lama 4aktu pemanasan, maka semakin berkuran" kadar )at dalam sample karena ter!adin'a reaksi pen"uraian pada sample% Dalam praktikum kali ini !u"a ditentukan orde reaksi atau tin"kat reaksi pen"uraian% Penentuan tin"kat reaksi pen"uraian diari den"an ara men"itun" ketetapan la!u reaksi 5k7 pada tiap suu untuk setiap orde reaksi% Orde 'an" menun!ukkan nilai k palin" stabil adala orde reaksi )at tersebut% Dari asil pen"amatan dan peritun"an didapatkan orde reaksi untuk ka&ein adala orde dua den"an nilai k pada suu 21o> adala 1,111120, pada suu F1o> adala 1,11113F dan pada suu .1o> adala 1,1111F% $ilai tersebut menun!ukkan ba4a nilai k 'an" palin" keil ada pada suu F1o> dan al itu !u"a menun!ukkan ba4a diantara keti"a suu 'an" diu!i pada suu F1o> ka&ein lebi stabil% Praktikum kali ini !u"a dapat menentukan ener"i akti/asi den"an membandin"kan ar"a k pada suu 'an" berbeda sein""a ar"a k pada suu kamar dapat ditentukan% Penentuan ar"a ener"i akti/asi 5Ga7 didapat den"an membuat ubun"an antara ln K den"an T 5K7% Didapatkan ar"a ener"i akti/asi sebesar -.633F,18 kal/mol. Nilai
k pada suhu kamar (25oC) sebesar 1,1111280 ppm%menit% Den"an men"etaui nilai k pada suu kamar maka dapat diari usia simpan ka&ein% arutan ka&ein dian""ap suda tidak dapat di"unakan la"i bila tela terurai seban'ak 1H, dalam kata lain apabila larutan tela men"andun" an'a 81H ka&ein, larutan tersebt tidak dapat di"unakan la"i% Didapatkan asil ba4a ka&ein terurai seban'ak 1H selama 26,F20 ari, atau ka&ein tidak dapat di"unakan apabila tela disimpan selama 26 ari% I
Kesi";ul&n 9erdasarkan asil praktikum 'an" dilakukan, Stabilitas obat san"at di pen"arui
ole perubaan suu, semakin tin""i suu maka stabilitas suatu obat menurun% Ka&ein stabil pada suu F1o> dan ka&ein tidak dapat di"unakan kembali ketika kadarn'a berkuran" seban'ak 1H atau berkuran" men!adi 81H selama pen'impanan 26 ari, sein""a usia simpan ka&ein adala 26 ari%
-
D&(&% Pus(&'& Departemen •
Keseatan
Republik
Indonesia%
01% Farmakope
Indonesia
•
EdisiKelima%
•
Katalisator Asam Klorida%
•
Farmaseti., Cni/ersitas Indonesia Press,
•
Vol% @% $o% Tim (ar&is% 012% &and!an &raktik!m Farmasi Fisika 'FAR()*+%
•
Kemenkes 9andun" Prodi D-III (armasi% 9andun" ttp:dokumen%tipsdoumentslaporan-aspirin-ka&ein-me'%tml
Poltekkes
K L&";i%&n Kur/a Kalibrasi
0 ppm 1 ppm
F ppm
ppm
6 ppm