I.
TUJUAN - Menguk Mengukur ur konsent konsentrasi rasi obat obat dalam dalam ekskresi ekskresi urin urin dan mengeta mengetahui hui param parameter eter-pa -param rameter eter
II.
lain yang dapat dihitung Memaha Memahami mi cara cara menguk mengukur ur konsen konsentras trasii obat obat dari dari sampel sampel urin urin
DASAR TEORI
Farmakokinetik atau kinetika obat adalah nasib obat dalam tubuh atau efek tubuh terhada terhadap p obat. obat. Farmak Farmakoki okineti netik k mencak mencakup up 4 proses, proses, yakni yakni proses proses absorp absorpsi, si, distrib distribusi usi,, metabolisme dan ekskresi. Metabolisme atau biotransformasi, dan ekskresi bentuk utuh atau bentuk aktif, merupakan proses eliminasi obat (Setiadi,200!. "roses eksresi obat le#at gin$al meliputi filtrasi glomerulus, sekresi tubular aktif, reabsorpsi tubular (Shargel, 200%!. &. filtrasi filtrasi glomerul glomerulus us adalah adalah proses proses dimana dimana sekitar sekitar 20' plasma plasma yang yang masuk masuk ke kapile kapiler r glomerulus menembus kapiler untuk masuk ke ruang interstisium selan$utnya ke kapsula bo#man (or#in,2000!. (or#in,2000!. "lasma darah yang mengalir dalam filtrasi glomerulus akan ditekan pada glomerulus sehingga men$adi urin primer ,suatu ultrafiltrat yang hampir bebas protein (Mutschler,&))&!. Filtrasi glomerulus menghasilkan ultrafiltrat yang minus protein $adi semua obat bebas akan akan keluar keluar dalam dalam ultrafi ultrafiltra ltratt sedang sedangkan kan yang yang terikat terikat protein protein tetap tetap tingga tinggall dalam dalam darah darah (*anis#arna,200!. +i glomerulus gaya utama yang mendorong filtrasi adalah tekanan kapiler. +i sebagian besar kapiler lainnya tekanan ini rata-rata berukuran & mmg, di glomerulus tekanan rerata hampir mencapai 0 mmg (or#in,2000!. Sebagian Sebagian besar gaya penggerak penggerak untuk filtrasi glomerulus glomerulus adalah tekanan hidrostatik hidrostatik dalam kapiler-kapiler glomerulus, gin$al menerima pasokan darah yang besar (kira-kira 2%' curah $antung melalui arteri gin$al dengan penurunan penurunan tekanan tekanan hidrostatik hidrostatik yang sangat sangat kecil. (Shargel, 200%!. /a$u filtrasi glomerulus (glomerular filtration rate,*F! didefinisikan sebagai 1olume filtrat yang masuk kedalam kapsula bo#man per satuan #aktu (or#in,2000!. /a$u filtrasi filtrasi glomer glomerulu uluss (*F! (*F! dapat dapat diukur diukur dengan dengan menggu menggunak nakan an suatu suatu obat obat yang yang dieliminasi hanya dengan filtrasi (tidak direabsorpsi atau disekresi!. ontohnya seperti inulin dan kreatinin, dimana klirens inulin sama dengan dengan la$u filtrasi glomerulus glomerulus &2%-&0 &2%-&0 ml3menit ml3menit (Shargel, 200%!. 2. Sekresi Sekresi aktif dari dalam darah ke lumen lumen tubulu tubuluss proksim proksimal al ter$adi ter$adi melalui melalui transpo transporte rter r membran "-glikoprotein ("-gp! dan M" (multidrug-resistance protein! yang terdapat di membran membran sel epitel epitel dengan dengan selekti selekti1it 1itas as berbed berbedaa yakni yakni M" untuk untuk anion anion organ organik ik dan
konyugat (mis penisilin, probenesid! dan "-gp untuk kation organik dan at netral (mis. 5uinidin, 5uinidin, digoksin!. digoksin!. +engan +engan demikian demikian ter$adi kompetisi antara asam-asam asam-asam organik organik maupun antara basa-basa organik untuk disekresi (*anis#arna,200!. 6bat-o 6bat-obat bat yang yang umum umum digu digunak nakan an untu untuk k mengu mengukur kur tubula tubularr aktif aktif melip meliputi uti asam paminohipurat ("7! dan iodopiraset (diodras!.sekresi aktif untuk obat-obat ini sangat cepat dan praktis semua obat yang diba#a ke gin$al dieliminasi dalam satu $alur , sehingga klirens untuk untuk obat-obat obat-obat ini mencerminkan mencerminkan aliran plasma gin$al efektif yang ber1ariasi ber1ariasi dari 42%-%0 ml3menit (Shargel, 200%!. . eabsorpsi tubular ter$adi setelah obat difiltrasi melalui glomerulus glomerulus dan dapat aktif atau pasif. pasif. 8ika suatu obat direabsorpsi sempurna (misal glukosa! maka harga klirens obat mendekati nol. nol. 9ntuk 9ntuk obat-o obat-obat bat yang yang direab direabsorp sorpsi si sebagia sebagian n harga harga kliren klirenss akan akan men$ad men$adii lebih lebih kecil kecil daripada *F &2%-&0 ml3menit. eabsorpsi obat-obat asam atau basa lemah dipengaruhi oleh p urin dan p5a obat (Shargel, 200%!. eabso eabsorps rpsii pasif pasif ter$ad ter$adii di sepan sepan$ang $ang tubulu tubuluss untuk untuk bent bentuk uk nonio nonion n obat obat yang yang larut larut lemak ,oleh karena dera$at ionisasi bergantung pada p larutan maka hal ini dimanfaatkan untuk mempercepat eksresi gin$al pada keracunan suatu obat asam atau obat basa .obat asam yang relatif kuat (p5a:2! dan obat basa yang relatif kuat (;&2, mis guanetidin! terionisasi sempurna pada p ekstrim urin akibat asidifikasi dan alkalinisasi paksa(4,%-,%!. anya obat asam dengan p5a antara ,0 dan ,% dan obat basa dengan p5a dan &2 yang dapat dipengaruhi oleh p urin (*anis#arna,200!. Selain itu ada pula beberapa cara lain yaitu melalui kulit bersama keringat, paru-paru, empedu, air susu, dan usus (<$ay dan ahard$a, 200!. "ros "roses es pemb pemben entu tuka kan n urin urin di dalam dalam gin$ gin$al al melal melalui ui tiga tiga tahap tahapan an yait yaitu u filt filtras rasii (penyaringan!, reabsorpsi (penyerapan kembali!, dan augmentasi (penambahan! (=udiyanto, 20&!. 9rine memiliki memiliki komponen komponen organic organic dan anorganik. anorganik. 9rea, asam urat dan kreatinin kreatinin merupakan beberapa komponen organic dari urine. >on-ion seperti ?a, 5, a serta anion l merupa merupakan kan kompon komponen en anorg anorgani anik k dari dari urine. urine. @arna kuning kuning pada pada urine, urine, diseba disebabka bkan n oleh oleh urokro urokrom, m, yaitu yaitu family family at empedu empedu,, yang yang terbent terbentuk uk dari dari pemeca pemecahan han hemogl hemoglobi obin. n. =ila dibiarkan dalam udara terbuka, urokrom dapat teroksidasi, sehingga urine men$adi ber#arna kuning kuning tua. "ergeseran "ergeseran konsentrasi konsentrasi komponen-k komponen-komp omponen onen fisiologik fisiologik urine dan munculnya munculnya komp kompon onen en-ko -komp mpon onen en urin urinee yang yang pato patolo logi gik k dapa dapatt memban membantu tu diag diagno nose se peny penyak akit it (8an (8an 5oolman, 200&!.
.
Metode Metode lain untuk perhitungan perhitungan tetapan la$u eliminasi 5 dari data eksresi eksresi urin adalah metode sigma minus , metode ini lebih disukai daripada sebelumnya karena fluktuasi data la$u eliminasi diperkecil. 8umlah obat tidak berubah dalam urin dapat dinyatakan sebagai fungsi #aktu melalui persamaan berikut A +9 B +uD- +9 (&-e-5t! +9 adalah $umlah kumulatif kumulatif obat tidak berubah berubah yang dieksresi dalam urin. 8umlah obat yang tidak berubah yang akhirnya dieksresi dalam urin + uD dapat ditentukan dengan membuat #aktu t tak terhingga $adi e -5t diabaikan dan didapat pernyataan
+9
9ntuk mendapat suatu persamaa linear dapat ditulis dengan persamaan A /og (+uD- +9!B tClog +uD Suatu kur1a linier diperoleh dengan membuat grafik log $umlah obat tidak berubah yang belum dieliminasi /og (+uD- +9! 1s #aktu (Shargel, 20&2!. 5lirens obat adalah suatu ukuran eliminasi obat dari tubuh tanpa mempermasalahkan mekanisme prosesnya atau disebut $uga la$u eliminasi obat dibagi konsentrasi obat dalam plasma pada #aktu tersebut . "ersamaannya yaitu A l B 5E+atau p B +du3dt dimana d+u3dt adalah la$u eksresi (g3menit!, p adalah konsentrasi plasma (g3ml!, 5 adalah tetapan la$u eliminasi ,E+ adalah 1olume distribusi (ml3kg! (Shargel, 20&2!.
III.
ALAT DAN BAHAN
ALAT : Spektrofotometer 9E-Eis "ipet ukur
Eitamin (Gster 20 mg dan H6?- %00 mg! BAHAN :Eitamin 7Iuadest
IV.
CARA KERJA
&. "eng "engam ambi bila lan n samp sampel el 9rin blanko dari suka rela#an diambil sesudah obat diminum.
6bat diminum pada pukul &.00 #ib, setelah minum obat tidak boleh makan hanya boleh minum air putih
9rin sukarela#an dikumpulkan sampai terkumpul sampel urin
9rin yang terkumpul disimpan didalam botol plastik. Eolume dari tiap urin diukur dan dicatat #aktunya
+isaring sebanyak &0 ml masukkan kedalam tabung reaksi
2. "erl "erlak akua uan n sam sampe pell
Sampel Sampel urin urin diukur diukur absorb absorbans ansinn innya ya pada pada pan$an pan$ang g gelomb gelombang ang 9E 2& nm (dilaku (dilakukan kan scaning J!
. "emb "embua uata tan n kur1 kur1aa bak baku u
>.
"erhitungan A /arutan induk 1it 0,&'
Menimbang 1it 0,& gr tambahkan aIuadest ad &00 ml pada labu takar &00 ml. Membuat seri pengenceran dari larutan induk 1itamin c 0,& ' &. 0,00& ' E&.?& B E2.?2 . 0,00&% ' &00 . 0,00& B E2. 0,& E2B 0,& ml E&.?& B E2.?2 2. 0,002 'ran &00 . 0,00&% B E2. 0,& E&.?& B E2.?2 &00 . 0,002 B E2. 0,& E2B &,% ml E2B 2 ml 4. 0,002% ' E&.?& B E2.?2 &00 . 0,002% B E2. 0,& 2,% ml menggunakan lamda 2% Menghitung absorbansi seriE2B pengenceran
V.
HASIL
Mengukur nilai absorbansi pada J B 2% nm 5onsentras ' 0,00& 0,00&% 0,002 0,002%
5onsentrasi g3ml &0 &% 20 2%
egresi linear konsentrasi 1s absorbansi 7 B 0,2% = B 0,002 r B 0,% y B 0,2% C 0,002 H
7bsorbansi 0,02 0,40 0,)0 &,&)0
Mengukur 1olume urine Gster
Hon
) ml % ml &00 ml 44 ml ) ml &40 ml &0, ml
ml &04 ml &)4 ml &% ml &% ml )& ml & ml
Menyaring urine dengan kertas saring Menguk Mengukur ur absorb absorbans ansii pada pada
J B 4% 4% $ika $ika #arna #arna urine urine kuni kuning ng muda muda K peka pekatt L B 2% $ika hasil kecil
Gster
t
<
Nt
7bs
1ol
H
+u
+u.kum
0,4&% &,&% ,4%
0, &, %,0
0, 0,) ,2
0, 0,2) 0,20
42 % &00
,%%4 -&,) -4,04)
%),2 -%,4&% -404,)
%),2
%,2
%,4
0,4
0,)%0
44
20,2&
)0,24
%,2%
%,
0,&
0,)
)
0,44
4,4&4
%,)
,0
0,
0,2)%
&40
-&,0&&
-&4&,%4
,
&&,%
%,%
0,2
%
&&,0
%),&2
t
t
Nt
7bs
1ol
H
+u
+u.kum
&,&% 2,%% ,%4
2,2 ,2% ,
2,2 0,) 0,%
0,4)0 0,2 0,44
&04 &)4
%,42) 0,0& 4,)0&
4&,0 &,%2 )%0,)4
4&,0 4&),% &0,&
&4,%) 2 &%20,00 2&),&2
+u῀ -
+u3Nt
+u.kum &0),%
,)%
02,%4
22,&
%),&2
&,
0
&&),4
Hon +u῀ +u.kum %0,% %),&4 %2,%4
+u3Nt &4,4 &,% &),
%,04
,2%
2,42
0,4
&%
&0,42
&)),&
,)&%
),%
,
0,2%)
&%
-&,0&&
-0,00
&0,%
&2,&&
&,44
)&
,)2
&2,0
&,%
0,%%
&
,%
2,% &,
Gster &. 0, B 0, 0,2% C 0,002H 0,4&04 B 0,002H H B &,%%4 2. 0,2) B 0, 0,2% C 0,002H 0,0% B 0,002H H B -&,) . 0,20 B 0, 0,2% C 0,002H -0,&22 B 0,002H H B -4,04) 4. 0,)%0 B 0, 0,2% C 0,002H 0,244 B 0,002H H B 20,2& %. 0,) B 0, 0,2% C 0,002H 0,0&4 B 0,002H H B 0,44 . 0,2) 0,2)% % B 0,2 0,2% % C 0,0 0,002 02H H -0,00 B 0,002H H B -&,0&& . 0, 0,2 2 B 0,2 0,2% % C 0,0 0,002 02H H 0,%4 B 0,002H H B &&,0
Hon &. 0,4) 0,4)0 0 B 0,2 0,2% % C 0,0 0,002 02H H 0,&44 B 0,002H
4%&,2 2,)2%
) 0),4 ) 0),4 2 0,0 )),%
),&4
0&,&0
),&)&
0,002&
2,)2% 0
&2,&4 % &&,))
H
B %,42)
2. 0,2 0,2 B 0,2 0,2% % C 0,0 0,002 02H H 0,0004 B 0,002H H B 0,0& . 0,4 0,44 4 B 0,2 0,2% % C 0,0 0,002 02H H 0,&44 B 0,002H H B 4,)0& 4. 0,4 B 0,2% C 0,002H 0,&4 B 0,002H H B &0,42 %. 0,2) 0,2)% % B 0,2 0,2% % C 0,0 0,002 02H H -0,00 B 0,002H H B -&,0&& . &,4 &,44 4 B 0,2 0,2% % C 0,0 0,002 02H H &,&44 B 0,002H H B ,)2 . 0,%% B 0,2% C 0,002H 0,224 B 0,002H H B ,% A. Xon – C Metode ARE t vs lo lo !D" !D" # D" $"%& $"%& a B 4,2 b B - 0,&20 r B - 0,%0 ῀
log log +u῀ B 4,2 4,2 +u῀ B &&00,&%&% −
k
2,303
5
0,1206
=−
B 0,2
0,693
<&32 B
K
0,693
B
0,278
B 2,4)
Ke . Do
+u῀ B
K Ke . 500000
&&00,&% B
0,278
4%,4 B 5e . %00000 5e B 0,00)%& 5m B 5 K 5e B 0,2 K 0,00)%& B 0,2 Metode ARE t vs vs D" # D" $" $"% % ῀
a B &0),42 b B - 0,2 r B - 0,%0 +u῀ B &0) &0),42 ,42 5 B 0,2 0,693
K
0,693
B
0,278
B 2,4) Ke . Do
+u῀ B
K Ke . 500000
&0),42 B
0,278
4%,2 B 5e . %00000 5e B 0,00)%& Metode $e'e()(t(n e$s$*es+ "*+n t, vs lo D"-t
a B &,4 b B 0,02 r B 0,2)4 K
−
2,303
B b
K
−
2,303
=
0,072
5
B 0,& 0,693
K
0,693
B
0,166
B 4,&% /og 5e . +b o 5e . +b o 5e . %00000 5e
B &,4 B ,%0 B ,%0 B 0,000&%
5m B 5 K 5e B 0,& K 0,000&% B 0,& Metode $e'e)(t(n e$s$*es+ "*+n t, vs D"-/t
a B ,0 b B 0,&% r B 0,2)4 5 B 0,&% 0,693
K
0,693
B
0,165
B 4,2 5e . +b o B a 5e . %00000 B ,0 5e B 0,000&%
B. Este* C Metode ARE t vs lo !D"0 # D" $"%&
aB ,22 bB - 0,0
rB -0,)))
/og +uD B ,22 +uD B &0,2 K
−
2,303
=
b
0,693
K
0,693
0,180
=
3,85
Ke . Do D
+u B
k
Ke . 320000
&0,2 B
0,180
,2 B 5e . 20.000 20.000 5e B 0,00&0% 5m
B 5 K 5e B 0,&0 K 0, 00&0% B 0,&)
Metode ARE t vs D"0 # D" K"%
aB &0,4% bB -0,&0
rB -0,)))
+uD B &0,4% 5 B 0,&0 0,693
k
0,693
0,180
< O B ,%
Ke . Do
+uD
B
&0,4%
B
,2
B 5e . 20.000
5e
B 0,00&0%
K
Ke . 320.00
0,180
Metode $e'e)(t(n e$s$*es+ "*+n t, vs lo D"-/t
aB ,042 bB -0,0 rB - 0,04)
K
−
2,303
=
b
K
−
B 0,0
2,303
5
B 0,2
0,693
K
0,693
B
0,2
B ,4%
/og 5e . +b o B a 5e . +bo
B &&0&,%40
5e 20000
B &&0&,%40
5e
B 0,0044
5m B 5 K 5e B 0,2 K 0,0044 B 0,&)
Metode $e'e)(t(n e$s$*es+ "*+n t, vs D" - /t
aB &&0&,%2 bB - 0,20& rB -0,4))
5 B 0,20& 0,693
B
K
0,693
B
0,201
B ,44
5e . +bo B a
VI.
5e . 20000
B &&0&,%2
5e
B 0,0044
1EMBAHASAN
"ada praktikum ini, dilakukan dilakukan penentuan penentuan kadar dan parameter parameter farmakokine farmakokinetik tik suatu obat dari sampel urine dengan menggunakan dua metode yakni metode kecepatan ekskresi unine (renal! dan metode ekskresi urine kumulatif (7G!. "raktikum ini $uga dilakukan untuk mengetahui kadar 1itamin c yang terukur masih dalam rentang3$umlah yang sesuai atau tidak. Sampel yang digunakan adalah urine dari 2 orang praktikan. 9rine tersebut mengandung
berbagai komponen senya#a se nya#a dan salah satunya adalah senya#a eksogen. Senya#a eksogen merupakan senya#a yang berasal dari luar tubuh dan senga$a dimasukkan dengan tu$uan tertentu. Senya#a eksogennya adalah 1itamin c yang digunakan sebagai obat dengan khasiat antioksidan. 6bat berkhasiat tersebut tentunya akan berinteraksi dengan molekul-molekul yang yang pentin penting g secara secara fungsi fungsiona onall dalam dalam tubuh tubuh (resept (reseptor! or! sehing sehingga ga mengha menghasil silkan kan respon respon biologis. 8ika proses biofarmasetik berlangsung dengan baik, maka seharusnya $umlah 1itam 1itamin in c meni mening ngka katt dalam dalam urin urine. e. "ros "roses es biof biofarm armase aseti tik k sendi sendiri ri adala adalah h pros proses es yang yang menggambarkan obat mulai dari pemberian sampai ter$adinya penyerapan at aktif kemudian diekskresikan. Eitamin c lah yang akan men$adi acuan nilai konstanta eliminasi dan #aktu paruh pada tubuh. "ertama, dilakukan pengumpulan urine dengan rentang #aktu yang telah ditentukan. al ini dilakukan agar $umlah obat yang diekskresikan memiliki kecepatan eliminasi yang tetap sehingga data urine yang diperoleh men$adi 1alid. Sebelumnya, 2 praktikan tersebut diberikan obat 1itamin c dengan nama dagang dan dosis yang berbeda yakni Gster 20 mg dan H6?- %00 mg. +osis tersebut merupakan dosis laim dimana dimana dapat memberikan memberikan efek farmako farmakolog logis is sesuai sesuai dengan dengan $endel $endelaa terapi terapi (berad (beradaa dianta diantara ra MG3Mi MG3Minim nimum um Gffecti Gffecti1e 1e oncentratio oncentration n dan M<3Minimum M<3Minimum
5eti 5etiga ga,, sebe sebelu lum m
dila dilaku kuka kan n
peng penguk ukur uran an
abso absorb rban ansi si
deng dengan an
meng menggu guna naka kan n
spektrofotometer 9E-E>S, urine tersebut disaring dahulu menggunakan kertas saring lalu diukur absorbansinya menggunakan lamda 4% nm dengan alat spektrofotometer 9E-E>S. ?ilai absorbansi yang baik adalah rentang 0,2-0, sehingga apabila ada urine yang abso absorb rban ansin sinya ya lebi lebih h dari dari 0, 0, maka maka perlu perlu dila dilaku kuka kan n peng pengen encer ceran an.. =erd =erdasa asark rkan an hasil hasil perhitungan, didapat konsentrasi H6?- pada sampel & adalah %,42) g3m/, konsentrasi sampel 2 adalah 0,0& g3m/, konsentrasi sampel adalah 4,)0& g3m/, konsentrasi sampel 4 adalah adalah &0,42 &0,42 ungan ungan absorb absorbansi ansi g3m/, g3m/, konsen konsentras trasii sampel sampel % adalah adalah -&,0& -&,0&& & g3m/, g3m/, konsentrasi sampel adalah ,)2 g3m/ dan konsentrasi sampel adalah ,% g3m/. Sedangkan hasil perhitungan yang didapat pada Gster pada sampel & adalah ,%%4 g3m/, konsentrasi sampel 2 adalah -&,) g3m/, konsentrasi sampel adalah -4,04) g3m/, konsent konsentrasi rasi sampel sampel 4 adalah adalah 20,2& 20,2& g3m/, konsen konsentra trasi si sampel sampel % adalah adalah 0,44 0,44 g3m/, g3m/, konsentrasi sampel adalah -&,0&& g3m/ dan konsentrasi sampel adalah &&,0 g3m/. 5ons 5onsen entr trasi asi terseb tersebut ut kemu kemudia dian n dika dikali lika kan n deng dengan an fakt faktor or peng pengen encer ceran an.. al al ini ini bertu$uan agar dapat diperoleh konsentrasi 1itamin c yang sebenarnya pada urine. 5onsentrasi tersebut dikalkulasikan kembali dengan 1olume urine untuk mendapatkan $umlah obat yang terkandung terkandung dalam urine sehingga diperoleh diperoleh +u (g!. 8umlah obat tersebut dibagi selisih selang #aktu, maka diperoleh +93Nt.
untu untuk k H6?H6?- berk berkur uran ang g men$ men$ad adii sete seteng ngah ah dari dari $uml $umlah ah a#al a#al,, dan dan untu untuk k este esterr membutuhkan #aktu ,44 $am $am sekali untuk ester berkurang men$adi setengah dari $umlah a#al. @a @aktu ktu paruh $uga menentukan seberapa sering suatu obat diberikan. Faktor yang mempengaruhi ekskresi obat antara lain filtrasi oleh glomerulus, sekresi oleh tubulus maupun reabsorpsi di tubulus nefron.
VII.
KESIM1ULAN
&. Metode Metode yang digunak digunakan an untuk menghit menghitung ung parameter parameter farmakokin farmakokinetik etik data urine urine ada dua dua yaitu yaitu meto metode de kecep kecepata atan n ekskr ekskresi esi urin urinee (ren (renal al!! dan dan meto metode de eksk ekskres resii urin urinee kumulatif (7G!. 2. +ari +ari hasil perhit perhitung ungan an menggu menggunak nakan an 2 metode metode tersebut tersebut tidak tidak menun$u menun$ukka kkan n adanya adanya perubahan yang signifikan antara metode yang satu dengan dengan yang lain. . "arameter "arameter farmakokinet farmakokinetik ik data urine urine yang yang dapat dapat dihitung dihitung adalah adalah 5e dan < O. 4. "ada H6?- H6?- didapatka didapatkan n nilai 5e 0,000 0,000&%3$am &%3$am sebesar dannila dannilaii < O sebesar sebesar 4,2 $am. $am. %. "ada "ada Gste Gsterr dida didapat patka kan n nila nilaii 5e 0,00 0,004 443 43$am $am sebesar sebesar danni dannila laii < O sebe sebesar sar ,44 ,44 $am.
VIII VIII.. DA2T DA2TA AR 1UST 1USTA AKA =udiya iyanto. 20&. Proses •
Pembentukan
Urin
Pada
Ginjal.
diA diA
httpA33budisma.#eb.id3materi3sma3biologi-kelas-Pi3proses-pembentukan-urine-pada•
gin$al. gin$al. or# or#in in,, 8.G. 8.G. 2000 2000.. Buku Saku Patofisiologi . penerb penerbit it buku buku kedokt kedokteran eran .G*.
•
8akarta. "6M, &))%. Farmakope Indonesia Edisi IV . +epkes > . 8akarta. *anis#arna, *anis#arna, 200. 200. R farmakologi farmakologi dan terapi edisi %. F5.9ni1ersita F5.9ni1ersitass indonesia. indonesia.
•
8akarta. hal &&,,. &&,,. 8an 5oolman, 5oolman, 5laus-einrich 5laus-einrich ohm, 200&, Atlas Berwarna !eks Biokimia3 Biokimia 3 7lih
•
bahasa Q dr. Septilia >na#ati @anandi, @anandi, ipokrates, 8akarta. Mutschler ,ernest. &))&. R "inamika #bat R R edisi kelima ..penerbit ><=. =andung .hal
•
%%,%%4,%%. Setiadi. 200. Anatomi dan Fisiologi $anusia Gdisi "ertama. "enerbit A *raha ilmu.
•
Togyakarta. Shargel,/ Shargel,/ =,.T9,.2 =,.T9,.20&2 0&2. Biofarmasetika dan farmakokinetika terapan edisi
•
kelima. 7irlangga 9ni1ersity "ress. Surabaya. Sharge Shargel,/ l,/ =,.T9 =,.T9,.2 ,.200% 00%.. R Biofarmasetika dan farmakokinetika farmakokinetika terapan R edisi
•
kedua. 7irlangga 9ni1ersity "ress. "ress . Surabaya. al %,%,&-&4,20&-20%,20,20 %,%,&-&4,20&-20%,20,20). ). <$ay, <$ay, <.., <.., dan ahard$a, ahard$a, 5.. 2002. #bat%obat Penting& '(asiat& Penggunaan dan
•
Efek%efek Sampingn)a. Gdisi 5elima