LAPORAN HASIL PERCOBAAN:
BAB SISTEM EKSKRESI BIOLOGI
Disusun Oleh:
Adhyra R Hanna Farah Vania Ichsan Basra Kinanthi Setya P M Sen
Jalan Puspitaloka III. 2 – Bumi Serpong Damai, Tangerang Tangerang Selatan – Banten
I.
TUJUAN Di praktikum kali ini, kami berusaha mengetahui kandungan diantaranyaa; protein, glukosa, urea, serta mengukur besarnya pH pada urin. Urin yang kami gunakan berasal dari Seno .
II.
T!"#I DASA# anusia memiliki organ atau alat$alat ekskresi yang ber%ungsi membuang &at sisa hasil metabolisme. 'at sisa hasil metabolisme merupakan sisa pembongkaran &at makanan, misalnya( karbondioksida )*"+, air )H+-, amonia )NH, urea dan &at /arna empedu. 'at sisa metabolisme tersebut sudah tidak berguna lagi bagi tubuh dan harus dikeluarkan karena bersi%at ra0un dan dapat menimbulkan penyakit. "rgan atau alat$alat ekskresi pada manusia terdiri dari( 1. 2aru$paru +. Hati . 3ulit 4. 5in6al 7. Usus besar GINJAL Dunia kedokteran biasa menyebutnya 8ren9 )renal:kidney. entuknya seperti ka0ang merah, ber6umlah sepasang dan terletak di daerah pinggang. Ukurannya kira$kira 11< =< 0m. eratnya antara 1+-$1>- gram. Struktur gin6al terdiri dari( kulit gin6al )korteks, sumsum gin6al )medula dan rongga gin6al )pel?is. 2ada bagian kulit gin6al terdapat 6utaan ne%ron yang ber%ungsi sebagai penyaring darah. Setiap ne%ron tersusun dari adan alpighi dan saluran pan6ang )Tubula yang bergelung. adan alpighi tersusun
oleh Simpai o/man )3apsula o/man yang didalamnya terdapat 5lomerolus. FUNGSI GINJAL 1. enyaring dan membersihkan darah dari &at$&at sisa metabolisme tubuh +. engeksresikan &at yang 6umlahnya berlebihan . #eabsorbsi )penyerapan kembali elektrolit tertentu yang dilakukan oleh bagian tubulus gin6al 4. en6aga keseimbanganan asam basa dalam tubuh manusia 7. enghasilkan &at hormon yang berperan membentuk dan mematangkan sel$sel darah merah )SD di sumsum tulang PROSES PEMBENTUKAN URINE 5in6al berperan dalam proses pembentukan urin yang ter6adi melalui serangkaian proses, yaitu( penyaringan, penyerapan kembali dan augmentasi. 1. Penyaringan (fltrai! 2roses pembentukan urin dia/ali dengan penyaringan darah yang ter6adi di kapiler glomerulus. Sel$sel kapiler glomerulus yang berpori )podosit, tekanan dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah proses penyaringan. Selain penyaringan, di glomelurus 6uga ter6adi penyerapan kembali sel$sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma. ahan$bahan ke0il yang terlarut di dalam plasma darah, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat dan urea dapat mele/ati saringan dan men6adi bagian dari endapan.
Hasil penyaringan di glomerulus disebut @ltrat glomerolus atau urin primer, mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam$garam lainnya.
". Penyera#an $e%&ali (rea&'r&i! ahan$bahan yang masih diperlukan di dalam urin pimer akan diserap kembali di tubulus kontortus proksimal, sedangkan di tubulus kontortus distal ter6adi penambahan &at$&at sisa dan urea. eresapnya &at pada tubulus ini melalui dua 0ara. 5ula dan asam amino meresap melalui peristi/a di%usi, sedangkan air melalui peristi/a osmosis. 2enyerapan air ter6adi pada tubulus proksimal dan tubulus distal. Substansi yang masih diperlukan seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah. 'at amonia, obat$obatan seperti penisilin, kelebihan garam dan bahan lain pada @ltrat dikeluarkan bersama urin. Setelah ter6adi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder, &at$&at yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi &at$&at sisa metabolisme yang bersi%at ra0un bertambah, misalnya urea. . A)g%entai Augmentasi adalah proses penambahan &at sisa dan urea yang mulai ter6adi di tubulus kontortus distal. Dari tubulus$tububulus gin6al, urin akan menu6u rongga gin6al, selan6utnya menu6u kantong kemih melalui saluran gin6al. Jika kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan
tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air ke0il. Urin akan keluar melalui uretra. 3omposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra adalah air, garam, urea dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang ber%ungsi memberi /arna dan bau pada urin. KELAINAN PA*A GINJAL 3elainan$kelainan pada gin6al diantaranya adalah gagal gin6al dan batu gin6al. 1. 5agal 5in6al 5agal gin6al merupakan kelainan pada gin6al dimana gin6al sudah tidak dapat ber%ungsi sebagaimana mestinya yaitu menyaring dan membersihkan darah dari &at$&at sisa metabolisme. 2enyebab ter6adinya gagal gin6al antara lain disebabkan oleh( 1. akan makanan berlemak +. 3olesterol dalam darah yang tinggi . 3urang berolahraga 4. erokok, dan 7. inum minuman beralkohol. Mengatai Gagal Gin+al 3ema6uan ilmu pengetahuan, memungkinkan %ungsi gin6al digantikan. 2enggantian %ungsi tersebut dikenal dengan #enal #epla0ement Therapy )##T atau Terapi 2engganti 5in6al )T25. Ada dua 0ara T25, yakni transplantasi:0angkok gin6al dan dialisis:0u0i darah . Dialisis:0u0i darah dibedakan men6adi(
1. HD )Hemodialisis, dialisis dengan bantuan mesin +. 2D )2eritoneal Dialisis, dialisis melalui rongga perut +. atu 5in6al Urine banyak mengandung mineral dan berbagai bahan kimia/i. Urin belum tentu dapat melarutkan semua itu. Apabila kita kurang minum atau sering menahan ken0ing, mineral$mineral tersebut dapat mengendap dan membentuk batu gin6al. atu gin6al merupakan kristal yang terlihat seperti batu yang terbentuk di gin6al. 3ristal$kristal tersebut akan berkumpul dan saling berlekatan untuk membentuk %ormasi batuB. Apabila batu tersebut menyumbat saluran kemih antara gin6al dan kandung kemih, saluran kemih manusia yang mirip selang akan teregang kuat karena menahan air seni yang tidak bisa keluar. Hal itu tentu menimbulkan rasa sakit yang hebat.
III.
ACAT AHAN a. ACAT i. 3a0a arlo6i
ii. 3ertas pengukur pH iii. Tabung reaksi i?. Seperangkat alat pembakar dengan spiritus
?. 2egangan tabung reaksi
IF.
b. AHAN i. Urin ii. iuret iii. Eelin a, %elin b benedi0t *A#A 3!#JA 1. engetahui urea a. Teteskan beberapa tetes urin ke dalam ka0a arlo6i. b. Tunggu sampai mengering. en6emurnya di tempat panas 6uga dapat membantu memper0epat pengeringan urin. 0. Amati, 0atat, dan %oto hasil perubahan urin di atas ka0a arlo6i. +. U6i protein a. asukkan urin ke dalam tabung reaksi sampai kira$kira +0m tingginya. b. Teteskan 7 tetes biuret ke dalam tabung reaksi. 0. Amati, 0atat, dan %oto hasil perubahan /arna dari tabung reaksi. . U6i glukosa a. asukkan urin ke dalam tabung reaksi sampai kira$kira +0m tingginya. b. Teteskan 7 tetes %elin a b atau benedi0t ke dalam tabung reaksi. 0. 2anaskan tabung reaksi di atas api sampai berubah /arna. d. Amati, 0atat, dan %oto hasil perubahan /arna dari tabung reaksi. 4. engukur pH a. *elupkan kertas pengukur pH ke dalam urin. b. Tunggu sampai kertas pengukur berubah /arna. 0. *o0okkan hasil perubahan /arna pengukur pH dengan tabel uni?ersal pH. d. Amati, 0atat, dan %oto hasil pengukuran.
F.
DATA 2!N5AATAN No 1
FI. FII.
Jenis pengu6ian U6i kandungan urea
Teori Data 2er0obaan Akan mengkristal Tidak ada urin di ka0a arlo6i bila yang mengkristal ada. saat kering.
+
U6i protein
U6i glukosa
Akan menun6ukkan /arna ungu bila ada. Akan menun6ukkan /arna merah bata bila ada.
4
engukur pH
Urin yang baik memiliki pH =.
Setelah ditetesi, berubah /arna men6adi biru muda. Setelah dipanaskan, /arna larutan tidak berubah. Tetap ber/arna biru muda. 3ertas pengukur berubah men6adi kuning, oranye, hi6au yang menun6ukkan memiliki pH =.
ANACISA 2!AHASAN 3!SI2UCAN Urin Seno tidak mengandung urea, protein dan 6uga glukosa yang menandakan gin6al Seno masih dapat ber%ungsi dengan baik. Urin Seno memiliki pH =.