LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PERAWATAN (Fan, Blower, dan Kompresor ) Dosen Pembimbing : In Jumanda K, Ir.,MT
Kelompok/Kelas : VIII / 2A-TKPB
Nama:
1 Siti Hasna Rahmawati S
NIM : 151424030 151424030
2.Siti Nur fitriyani
NIM : 151424031
3.Ulwi Aliatur Rohmah
NIM : 151424032
Tanggal Praktikum: 17 April 2017 Tanggal Pengumpulan Praktikum: 24 April 2017
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIH JURUSAN TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG TAHUN 2017
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hampir kebanyakan pabrik menggunakan kompresor, fan dan blower untuk ventilasi dan untuk proses industri yang memerlukan aliran udara. Sistem fan penting untuk menjaga pekerjaan proses industri, dan terdiri dari sebuah fan, motor listrik, sistim penggerak, saluran atau pemipaan, peralatan pengendali aliran, dan peralatan penyejuk udara (filter, kumparan pendingin, penukar panas dan lain-lain). Departemen Energi Amerika Serikat meperkirakan bahwa 15 persen listrik di industri manufakturing Amerika dipakai oleh motor. Hal yang sama di sektor komersial, listrik yang dibutuhkan untuk mengoperasikan motor kompresor, fan dan blower yang merupakan bagian dari biaya energi terbesar untuk penyejukan ruangan. 1.2
Tujuan Percobaan
1. Memahami bagian-bagian penting dari kompresor, fan dan blower. 2. Dapat menguraikan dan merangkai kembali unit kompresor, fan dan blower. 3. Menggambar skema alat pada bagian penting dari 3 (tiga) arah yang berbeda. 4. Mengetahui metoda secara umum perawatan dan perbaikan.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1
Kompresor
Kompresor adalah alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan fluida baik gas maupun udara. tujuan meningkatkan tekanan dapat untuk mengalirkan atau kebutuhan proses dalam suatu system proses yang lebih besar (dapat system fisika maupun kimia contohnya pada pabrik-pabrik kimia untuk kebutuhan reaksi). . Kompresor banyak dijumpai dalam dunia industri/usaha misalnya mulai dari mengisi ban, pengecatan, penyediaan udara dalam proses pembakaran motor bakar, boiler, dapur tinggi, sirkulasi udara pada sistem penyegaran/pendingin udara maupun sistem pengoperasian mesin produksi, robot pneumatik, otomisasi pada mesin-mesin industri dan lain sebagainya. Sistim udara tekan terdiri dari: bagian pemasokan yang terdiri dari kompresor dan sarana penunjangnya, bagian permintaan, yang terdiri dari sistim distribusi, penyimpanan dan peralatan pemakai akhir. Bagian pemasokan yang dikelola dengan benar akan menghasilkan udara bersih, kering, stabil dan siap dikirimkan dengan tekanan sesuai kebutuhan. Bagian permintaan yang dikelola dengan benar akan menggunakan udara bertekanan secara tepat dan efisien.
Gambar 2.1 Kompresor 2.1.1 Jenis-Jenis Kompresor
Secara umum kompresor dibagi menjadi dua jenis yaitu dinamik dan perpindahan positif. 1. Kompresor dinamik a. Kompresor Sentrifugal b. Kompresor Axial c. Kompresor Mixed Flow 2. Kompresor perpindahan positif (possitive displacement): a. Kompresor Piston (Reciprocating Compresor)
Kompresor Piston Aksi Tunggal
Kompresor Piston Aksi Ganda
Kompresor Piston Diagfragma
b. Kompresor Putar
2.1.2
Kompresor Ulir Putar (Rotary Screw Compressor)
Lobe
Vane
Liquid Ring
Scroll
Prinsip Kerja Kompresor
Salah satu tipe kompresor adalah kompresor torak. Bila switch di tekan on maka motor Listrik hidup dan memutar poros engkol yang diujungnya dilengkapi dengan eccentric bearing. Gerak putar eccentric bearing akan diteruskan oleh conecting rod membuat piston diafragma bergerak naik turun. Pada saat piston bergerak turun (langkah isap) maka tekanan dalam ruang selinder turun menyebabkan udara masuk melalui air filter- inlet port – inlet valve ke dalam ruang selinder. Pada saat piston bergerak ke atas (Langkah kompressi) tekanan meningkat membuat discharge valve dan port terbuka sehingga udara mengalir melalui discharge tube menuju danmasuk ke dalam air storage tank .
Gambar 2.2 K omponen Kompresor Torak 2.1.3
Bagian-Bagian Kompresor
Mesin kompresor terdiri dari beberapa bagian yang saling berhubungan. Bagian ini satu sama lain saling menunjang dalam proses kompresi udara. Komponen dari kompresor tersebut diantaranya adalah: 1. Drain Valve
Perangkat ini merupakan bagian yang mengatur tekanan udara yang terdapat dalam tabung penyimpanan kompresor dan membuang air dan kotoran yang yang ada dalam tabung penyimpanan udara 2. Fluid Cooler Fluid cooler adalah alat yang berfungsi untuk menurunkan suhu yang diakibatkan oleh proses kompresi yang dilakukan oleh mesin kompresor. Selain mengendalikan suhu mesin kompresor, alat ini juga dapat mendinginkan dan mengontrol suhu tekanan udara yang dihasilkan oleh kompresor. 3. Hose Hose adalah selang karet dengan panjang dan bentuk bervariasi yang berfungsi untuk menggunakan udara bertekanan yang telah tersimpan dalam tabung penyimpanan kompresor. Selang ini digunakan untuk mengalirkan dan menahan udara bertekanan tersebut s ehingga dapat digunakan setiap saat. 4. Hose Fitting Hose Fitting adalah alat yang terpasang pada pangkal dari hose untuk menghubungkan hose dengan Ball valve yang terpasang pada mesin kompresor. Hose fitting ini terpasang pada hose dengan menggunakan pressure tools, sehingga tidak mudah terlepas walaupun diberikan tekanan yang tinggi. 5. Ball Valve Ball Valve berfungsi untuk menghubungkan kompresor dengan hose melalui hose fitti ng dan mengatur pengeluaran udara bertekanan dari dalam kompresor. 6. Filters Filters berfungsi sebagai penyaring. Pada kompresor, filter yang digunakan terdiri dari dua jenis, yaitu filter udara dan filter oli. Filter udara berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam intake kompresor sedangkan Filter oli berfungsi menyaring minyak pelumas yang digunakan untuk melumasi bagian dari mesin kompresor. 7. Pressure Gauge Pressure gauge dapat membantu untuk mengetahui berapa tekanan udara yang terdapat pada tabung penyimpanan kompresor terdapat. 8. Pressure Switch Pressure Switch berfungsi untuk menghubungkan pressure gauge dengan kompresor, memutuskan tenaga yang digunakan kompresor apabila kapasitas tabung penyimpanan telah mencapai batas yang sudah ditentukan, dan sebagai sensor untuk menyalakan kembali
kompresor apabila jumlah tekanan udara dalam tabung penyimpanan sudah mencapai titik minimum tekanan yang ditentukan. 9. Safety Valve Safety valve adalah alat yang secara otomatis mengeluarkan kembali tekanan udara dalam kompresor jika sudah melebihi batas maksimal sehingga mencegah terjadinya ledakan tabung pengimpanan kompresor. 10. Receiver Tank Receiver Tank adalah tank berbentuk tabung berbahan pelat baja yang dilapisi pelapis antikarat dengan ukuran bervariasi yang berfungsi untuk menyimpan udara yang sudah dikompresi oleh mesin kompresor.
2.2
Fan
Fan merupakan alat untuk mengalirkan udara dengan tekanan relative rendah (low pressure) atau sekitar 3% lebih besar dari tekanan atmosfir. Pada umumnya digunakan untuk ventilasi atau sirkulasi udara. Terdapat dua jenis fan, yaitu fan sentrifugal dan fan aksial. a)
Fan Sentrifugal Fan sentrifugal meningkatkan kecepatan aliran udara dengan impeler berputar. Kecepatan meningkat sampai mencapai ujung blades dan kemudian diubah ke tekanan. Fan ini mampu menghasilkan tekanan tinggi yang cocok untuk kondisi operasi yang kasar, seperti sistim dengan suhu tinggi, aliran udara kotor atau lembab, dan handling bahan.
Gambar 2.7 F an Sentrifugal b)
Fan Aksial Fan aksial menggerakan aliran udara sepanjang sumbu fan. Cara kerja fan seperti impeler pesawat terbang yaitu dengan blades fan menghasilkan pengangkatan aerodinamis yang menekan udara. Fan ini terkenal di industri karena murah, bentuknya yang kompak dan ringan.
Gambar 3. F an Aksial 2.3 Blower
Blower merupakan alat yang digunakan untuk menghasilkan angin kencang untuk keperluan manusia. Alat ini hampir mirip dengan kipas angin hanya saja alat ini menghasilkan angin yang jauh lebih kencang dibandingkan dengan kipas angin. Blower dapat mencapai tekanan yang lebih tinggi daripada fan, yaitu sampai 1,20 kg/cm2. Dapat juga digunakan untuk menghasilkan tekanan negatif untuk sistem vakum di industri. Blower sentrifugal dan blower positive displacement merupakan dua jenis utama blower
a)
Blower Sentrifugal Blower sentrifugal terlihat lebih seperti pompa sentrifugal daripada fan. Impelernya digerakan oleh gir dan berputar 15.000 rpm. Pada blower multi -tahap, udara dipercepat setiap melewati impeler. Pada blower tahap tunggal, udara tidak mengalami banyak belokan, sehingga lebih efisien. Blower sentrifugal beroperasi melawan tekanan 0,35 sampai 0,70 kg/cm 2, namun dapat mencapai tekanan yang lebih tinggi. Satu karakteristiknya adalah bahwa aliran udara cenderung turun secara drastis begitu tekanan sistim meningkat, yang dapat merupakan kerugian pada sistim pengangkutan bahan yang tergantung pada volum udara yang mantap. Oleh karena itu, alat ini sering digunakan untuk penerapan sistim yang cenderung tidak terjadi penyumbatan.
Gambar 4. B lower Sentrifugal
b)
Blower jenis positive-displacement Blower jenis positive displacement memiliki rotor, yang menjebak udara dan mendorongnya melalui rumah blower. Blower ini me nyediakan volum udara yang konstan bahkan jika tekanan sistimnya bervariasi. Cocok digunakan untuk sistim yang cenderung terjadi penyumbatan, karena dapat menghasilkan tekanan yang cukup (biasanya sampai mencapai 1,25 kg/cm2) untuk menghembus bahan-bahan yang menyumbat sampai terbebas. Mereka berputar lebih pelan daripada blower sentrifugal (3.600 rpm) dan seringkali digerakkan dengan belt untuk memfasilitasi perubahan kecepatan.
BAB III METODOLOGI
3.1 Alat
Alat yang digunakan antara lain sebagai berikut: a) Kompresor besar b) Fan c) Blower d) Kunci-kunci Pas e) Obeng 3.2 Prosedur Kerja
Mengamati kerangka luar dari kompresor, fan, dan blower
Menyalakan kompresor, fan, dan blower untuk memastikan kompresor, fan, dan blower dalam keadaan baik
Membokar bagian-bagian dari kompresor, fan, dan blower
Membokar bagian-bagian dari kompresor, fan, dan blower
Mengamati komponen bagian dalam dari kompresor, fan, dan blower
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Kompresor 4.1.1 Spesifikasi Alat
4.1.2
ABAC
Cap. LT 24
Torino (Italy)
Design Pressure 8 bar
REC No. A 36686
Hydraulic Test 12 bar
Construc year 1988
Metode Perawatan Perawatan kompresor dapat dibedakan dalam tiga bagian yaitu perawatan harian, perawatan rutin, dan penanganan kompresor tidak aktif . Perawatan harian
Pemeriksaan rutin
Penanganan Kompresor tidak aktif
a. Pemeriksaan a.Pemeriksaan badan utama a. Bersihkan kompreseor bila Minyak. kompresor yang terdiri dari berdebu b. Pembuangan bantalan, perapat ( seal ) Air Pengembun mekanis, paking, cat pol ba b. Katup-katup harus tertutup c. Pengukur b. Saluran udara sepenuhnya untuk mencegah Tekanan (manifold ) yang terdiri dari d. Katub Pengatur saringan minyak, katup pipa-pipa berdebu e. Tombol pengatur temperatur c. Minyak pencegah karat harus Tekanan c.Pemisah minyak yang f. Katup terdiri dari elemen pemisah dilapiskan di bagian Pengaman cat dipermukaan dalam dari kompresor g. Lain-lain tangki pengukur tinggi h. Yaitu permukaan minyak, tabung periksalah kapiler, paking, cincin-O bagian(lubang pelumas) bagiannya d. Pemeriksaan apakah ada Pendingin , Minyak bunyi atau pelumas , Saringan udara , getaran yang Katup pengatur tekanan , luar biasa (tidak Katup pengaman , alat normal) pengatur kapasitas, Bagian bagian listrik dan instrument, Sistem pipa, Baut dan skrup yang kendor, dan Kipas angin
Bila perawatan tersebut sudah dilakukan dengan baik akan tetapi kondisi kompresor kurang baik maka perlu perbaikan dengan cara lain , yaitu pengantian bagian-bagian yang perlu dibaganti atu tidak layak pakai .
Pemeriksaan Besar (Overhaul) Pada waktu overhaul (pembongkaran dan perakitan kembali) perIu diperhatikan halhat berikut : a.
Sebelum pembongkaran atau perbaikan dilakukan, listrik harus dimatikan dari tombolnya, dan udara yang masih tersisa di dalam tangki udara dibuang habis.
b.
Bagian-bagian yang dibongkar harus diletakkan di kotak atau di atas kertas secara berurutan untuk memudahkan pada waktu pemasangan kembali. Dengan cara ini tidak akan ada suku cadang yang terIewat atau tertukar urutan pemasangannya.
c.
Paking atau cincin yang rusak harus diganti baru. Paking yang telah dipakai tidak boleh dipasang lagi.
d.
Jika pencucian dilakukan dengan minyak yang mudah menguap, bagian-bagian harus dikeringkan benar-benar sebelum dipasang. Untuk membersihkan endapan karbon yang berasal dari minyak pelumas sebaiknya dipakai zat pembersih karbon.
e.
Torak, katup, silinder, dan bagian-bagian lain yang saling meluncur harus diperIakukan secara hati-hati tanpamelukainya.
f.
Pada waktu memasang kembali, lumurkan terIebih dahulu minyak pelumas yang sesuai pada permukaan-permukaanyang meluncur.
4.2 Blower 4.2.1 Spesifikasi Alat
Electric Blower
AMP 1 A
Size 2’’
Cyles 50/60
Phase 1
RPM 3000/3600
Volt 220 v/240 v
4.2.2
Metode Perawatan 1. Perawatan Dasar a) Kondisi Motor b)
Sabuk (Belts) Belt biasanya bagian perawatan paling intensive pada .blower Belt cenderung kehilangan tegangan, mengurangi efisiensi transimisi.
c)
Bantalan (Bearings) Bantalan harus dipantau secara berkala. Menentukan kondisi bantalan dapat dengan mendengarkan suara yang mengindikasi pemakaian berlebih, mengukur temperature operasi bantalan atau dengan menggunakan teknik perawatan prediksi seperti analisi getaran atau analisis minyak.
d) System Cleaning Blower dan komponen system rentan terkontaminasi sehingga harus dibersihkan secara berkala. e) Kebocoran (Leaks) Periksa kebocoran saluran yang data menyebabkan kehilangan energy dan performa system yang buruk. 2. Perawatan Rutin Pemeliharaan
ini
rutin
untuk
mempertahankan
tingkat
kinerja.
Kegiatan
pemeliharaan meliputi : -
Pemeriksaan periodik semua komponen sistem
-
Pelumasan bantalan dan penggantian
-
Pengencangan belt dan penggantian
-
Perbaikan atau penggantian motor
-
Pembersihan blower
Perawatan yang dapat dilakukan pada blower yaitu membersihkan alat pada bagian yang kotor menggunakan lap atau kuas, hal seperti ini harus dilakukan secara periodic agar kebersihan alat tetap terjaga.Pemberian pelumas pada bagian-bagian alat tertentu berfungsi untuk mencegah keausan. Pergantian bearing, balancing, bisa dicek dari temperatur pilow block bearing,vibrasi body blower, atau dari suara yang kasar yang berasal dari pilow block atau body blower.
Agar alat-alat tersebut dapat berjalan dengan baik, perlu diperhatikan standar operasional prosedurnya dan perawatan terhadap peralatan. Hal ini bertujuan untuk menjamin keamanan selama proses berlangsung, memperpanjang umur alat serta mempertahankan efisiensi alat. Perawatan ini dapat berupa pembersihan, pengecekan alat, penggantian komponen alat yang dapat dilakukan secara berkala. Untuk perbaikan yang dilakukan pada blower rata-rata adalah pergantian bearing motor,bearing blower,dan balancing impeller kipas sebisa mungkin dilakukan dengan benar untuk effisiensi waktu, dan safety.
BAB V KESIMPULAN
Perbedaan utama dari kompresor, fan dan blower adalah metode yang digunakan untuk menggerakan udara dan tekanan sistem operasi yang dihasilkan.
Pengencangan baut untuk setiap peralatan harus pas, karena jika tidak pas dapat menyebabkan alat tersebut tidak bekerjadanmenimbulkansuara yang berbeda.
Pada praktikum komponen utama dari blower dan fan tidak jauh berbeda, hanya ukuran fan lebih besar dari blower .
Karakteristik kompresor dan blower/fan putar identik dengan karakteristik pompa putar khususnya sentrifugal