LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI TUMBUHAN
PENGARUH FAKTOR IKLIM TERHADAP PERTUMBUHAN
“
TANAMAN”
OLEH:
NUR FITRIYANA F1071151015 KELOMPOK 3
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2017
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pertumbuhan didefenisikan sebagai pertumbuhan yang tidak dapat dibalikkan dalam ukuran pada sistem biologi. Pertumbuhan itu bukan hanya dalam volume, tapi juga dalam bobot, jumlah sel, banyaknya protoplasma, dan tingkat kerumitan.Pertumbuhan tanaman mencakup macam-macam variasi dan kejadian kompleks, umumnya termasuk sedikit atau seluruh bagian kehidupan tanaman. Kenaikan linear, pertambahan berat, kenaikan ukuran, pembelahan sel dan pembesaran sel, penambahan biomassa dan lain-lain. Pertumbuhan dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam dan luar dan adalah penyesuaian diri antara genetik dan lingkungan Banyak faktor alasan atau penyebab yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan tumbuh-tumbuhan, tanaman, pohon, dll. Apabila faktor tersebut kebutuhannya tidak terpenuhi maka tanaman tersebut bisa mengalami dormansi/ dorman yaitu berhenti melakukan aktivitas hidup. Salah satu faktor yang berpengaruh dalam pertumbuhan tanaman yaitu faktor iklim.
B. Masalah 1. Apa pengertian dari iklim? 2. Bagaimana cara mengetahui hubungan antara faktor-faktor iklim terhadap pertumbuhan tanaman? 3. Bagaiamana faktor iklim dapat mempengaruhi pertumbuhan tinggi tanaman? 4. Bagaimana perbandingan faktor iklim di lapangan dan di naugan?
C. Tujuan Untuk mengetahui bagaimana hubungan antara faktor-faktor iklim terhadap pertumbuhan tanaman.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODOLOGI
A. Waktu dan Tempat Hari, tanggal
: Kamis, 26 Oktober – 16 November 2017
Waktu
: 13.00 – 15.00 WIB
Tempat
: Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP UNTAN
B. Alat dan Bahan Alat
: Pot/polibag yang sudah ditanami anakan kacang hijau, alat
pengukur suhu udara, suhu tanah, cahaya, kelembaban, curah hujan, meteran dan oven. Bahan
: Anakan kacang hijau yang sudah berumur satu minggu.
C. Cara Kerja 1. Disiapkan 10 pot atau polibag yang telah berisi 2 anakan kacang hijau yang berumur 1 minggu. 2. Dilakukan penyiraman setiap hari dengan jumlah air yang sama. 3. Ditempatkan 5 pot di lapangan terbuka dan 5 pot lainnya di naungan. 4. Dilakukan pengukuran terhadap suhu udara dan tanah menggunakan termometer, kelembaban, cahaya, dan curah hujan pada kedua tempat yang berbeda (lingkungan terbuka dan nanungan). 5. Dilakukan
pengukuran
tinggi
tanaman
setiap
hari
dan
dihitung
pertambahan pertumbuhan tinggi tanaman tiap minggu (tiap tinggi mingguan). 6. Dihitung rata-rata faktor iklim mingguan berdasarkan data temperatur udara, tanah, kelembaban, cahaya, dan curah hujan. 7. Dilakukan pengamatan sampai mulai generatif (kira-kira 7-8 minggu).
8. Dilakukan perhitungan statistik berdasarkan iklim terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau dan dibandingkan pertumbuhan kedua tanaman pada kedua
tempat
(di
lingkungan
terbuka
dan
di
naungan)
untuk
menghitungnya gunakan rumus : Y =a0 + ∑= −1 + E dimana keterangan nya: y
= nilai pengamatan (tiap tinggi tanaman) per minggu
a0
= intercept
bixi
= komponen iklim i minggu ke i
E
= gagal atau error
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan 1. Tabel Pengamatan Faktor Iklim Minggu ke-
Suhu tanah L
N
Suhu udara L
Kelembaban
Curah
(%)
hujan
N
L
N
L
N
Evaporasi L
N
Termometer
Termometer
Kering
Basah
L
N
L
N
1
31
28
30
28
84.41
92.1
2.17 1.74 4.42
1.54
21.71 25
25.7
26.85
2
31
29
30
28
85.53
91
2.6
1.82 2.3
3.17
21.85 22.84
25.25
26
3
32
28
30
28
80.2
90.9
2.9
1.45 2.6
2.8
22
24.4
27.2
26
4
30
28
32
29
85
90
1.7
1.21 2.1
2.6
23
22.4
27.7
25
Jumlah
124
112
122
113
334.91 364
31.00
28.25 30.50 28.25
Rata-
83.79
9.37 6.22 11.42 10.11 88.56 94.64 105.85 103.85
91.00 2.34 1.56 2.86
2.53
rata Keterangan L = Lapangan N= Naungan
2. Tabel Pengamatan Rata-Rata Tinggi Tanaman Minggu
Naungan Lapangan Jumlah
Rata-Rata
22.14 23.66
26.46
25.96
1
7.6
5.8
13.4
6.70
2
14.65
12.32
26.97
13.49
3
19.53
17.41
36.94
18.47
4
23
19.58
42.58
21.29
Jumlah
64.78
55.11
Rata-rata
16.20
13.78
3. Grafik 25
20
15 Naungan Lapangan
10
5
0 Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
B. Pembahasan Pada praktikum ini dilakukan pengamatan faktor iklim terhadap pertumbuhan kacang hijau. Pengamatan yang dilakukan yakni pengukuran terhadap faktor abiotik suhu udara, suhu tanah, kelembaban, curah hujan dan evaporasi yang termasuk sebagai faktor iklim pada daerah naungan dan lapangan terbuka dengan pengamatan selama 4 minggu. Iklim merupakan salah satu komponen lingkungan yang terpenting yang dapat mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau. Iklim merupakan salah satu faktor abiotik yang mempengaruhi kehidupan tumbuhan. Iklim memegang peranan penting dalam penentuan jenis kultivar tanaman
yang
dapat
dibudidayakan
dan
dalam
penentuan
hasil
akhir.
Keberhasilan produksi tanaman mensyaratkan penggunaan sumber daya iklim,
seperti penyinaran matahari, karbondioksida dan air secara efisien. Faktor iklim sangat menentukan pertumbuhan dan produksi tanaman. Apabila tanaman ditanam diluar daerah iklimnya, maka produktivitasnya seringkali tidak sesuai dengan yang diharapkan (Hasan, 2002). Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat dilihat pada tabel 1 rata-rata suhu tanah pada naungan 28,25 dan pada lingkungan 31,00. Ratarata suhu udara pada naungan 28,25 dan pada lapangan 30,50. Rata-rata kelembaban pada naungan sebesar 91% dan pada lapangan sebesar 83,79%. Ratarata curah hujan pada naungan sebesar 1,56 dan pada lapangan sebesar 2,34. Ratarata evaporasi pada naungan sebesar 2,56 dan pada lapangan sebesar 2,86. Berdasarkan hasil pengamatan, rata-rata suhu tanah dan suhu udara pada naungan lebih rendah daripada dilapangan. Hal ini dikarenakan suhu berkaitan dengan jumlah cahaya yang masuk ke dalam naungan dan lapangan. Jumlah cahaya yang masuk ke naungan lebih sedikit dibandingkan di lapangan terbuka, oleh karena itu suhu di naungan lebih rendah dibandingkan suhu di lapangan terbuka. Panas yang ada pada cahaya matahari masuk ke dalam tanah dan menyebabkan suhu tanah di lapangan terbuka lebih tinggi dibandingkan di naungan. Selain itu suhu juga berkaitan dengan evaporasi dimana jika suhu tinggi maka evaporasi yang terjadi besar. Besar kecil penguapan tentu akan mempengaruhi pertumbuhan kacanag hijau, dimana bila penguapan besar maka proses fotosintesis nya semakin cepat, ini dibuktikan pada tanaman yang ada dilapangan maupun di naungan.