I.
Pendahukan
Sampai saai ini, buku Bahasa Bahasa Indonesia harus selalu terus perbaharui. Perkembangan Perkembangan zaman lah uang menyebabkan ini terjadi. Karena kerapnya muncul istilah baru di Indonesia. Bahasa Indonesia Indonesia selain sebagai sarana pengantar dalam dunia pendidikan juga sebagai Bahasa resmi di dalam perkembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi modern konsekuensi tersebut terse but menjadikan Bahasa Indonesia menjadi Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) di perguruan tinggi dengan tujuan tercapainya pemakaian Bahasa Indonesia yang cermat, te pat dan efisien. Untuk mewujudkan tujuan tersebut mahasiswa perlu dibekali berbagai keterampilan berbahasa Indonesia yang baik dan benar terutama dalam melakukan suatu penulisan. Penulisan ini merupakan hal pokok untuk bisa menuangkan pikiran, atau menyampaikan informaso kepada khalayak. Namun perlu diperhatikan, terdapat sistematika tersendiri dalam melakukan suatu penulisan agar tulisan dapat tersampaikan dan dimengerti, tidak hanya itu, metode penulisan juga memberikan esensi esttik terhadap tulisan yang disajikan. Metode penulisan ini juga merupakan wilayah kajian dari Bahasa Indonesia khususnya untuk perguruan tinggi.buku referensi mata kuliah Bahasa Insodonesia yang digunakan oleh para mahasiswa yang telah ada sampai saat ini le bih banyak aspek teoritis kebahasaan. Berdasarkan hal tersebut maka disusun Buku Bahasa Indonesia ini sebagai baahan referensi atau rujukan dalam perkuliahan serta dalam metode penulisan.
II. Ringkasan Buku
Buku berjudul kemahiran berbahasa Indonesia untuk perguruan tinggii ini terdiri atas tujuh bab yang mengungkap secara mendalam mulai dari pendahuluan dari Bahasa itu i tu sendiri sampai dengan teknik dalam menulis. Dalam setiap babnya diuraikan secara ringkas dan cermat mengetai topik topik t opik yang diuraikan, pada bab awal penbaca diar ahkan terlebu=ih dahulu tentang kedudukan Bahasa Indonesia kemudian ada bab bab berikutnya pembaca diarahkan mengenai metodologi dari penulisan. Dalam laporan buku ini dapat dijelaskan secara intisari dari tiap tiap bab sebagai berikut Penulisan yang digunakan dalam perguruan tinggi mengarah kepada teks akademik. secara definisi teks adalah kesatuan Bahasa secara utuh yang berisi informasi yang lengkap yang dihasilkan untuk mendapat tujuan tertentu, yang kemudian teks ini terbagi menjadi
dua bagian yaitu teks mikro dan teks makro. Teks mikro mencakup dari beberapa teks yang bergenre teks mikro. Seperti laporan buku, proposal penelitian, dan lain sebagainya. Beberapa ciri dari teks akademik adalah objektif, factual, sistematis, bermetode, dan cermat serta jujur. Dimana pada teks akademik ini berkedudukan sebagai fungsi pendidikan, penelitian, dan fungsonal yang lainya. Contoh dari teks akademik ini yaitu makalah, laporan penelitian, kertas kerja skripsi tesis dan lain sebagainya. Laporan buku pada dasarnya adalah karya tulis ilmiah yang mendemonstrasikan pemahaman penulis pada buku yang di laporkannya disertai pandangan penulis terhadap isi buku. Beberapa tipe laporan ini yaitu laporan buku, laporan bab, laporan artikel, annited bilbilografy dan kajian tentang situs atau website. Secara umum laporan buku harus termuat atas pendahuuan, ringkasan, pembahasan isi berdasarkan pengetahuan awal, pembahasan isi berdasarkan buku sejenis, keunggulan dan kelemahan buku, penutup dan daftar pustaka. Penulisan laporan buku ini terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan yaiuu (1) ketentuan pengetikan, (2) penulisan angka, (3) penulisan singkatan, (4) penulisan kutipan, (5) penulisan pembahasan, dan (6) penulisan daftar pustaka. Proposal merupakan oengusulan untuk disetujui maupun ditolak, namun dalam proposal penelitian perlu pemahaman agar proposal penelitian dapat disetujui. Unsurunsur dari proposal penelitian ini yaitu latar belakang, rumusan masalah, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, kerangka piker, hipotesis, asumsi, pengumpulan data, sumber, metode riset, teknik penulisan data, teknik analisis, dan daftar pustaka sementara. sistematika penulisan dalan proposal ini memliki struktur penilisan sesuai jususan di perguruan tinggi. Laporan penelitian merupakan karya tulis ilmiah resmi yang membahas permasalahan dalam bidang tertentu sebagai syarat menyelesaikan studi akhir. Laporan penelitian harus memenuhi syarat yaitu bentuk, susunan, Bahasa, metodologi keilmuan, dan pembuktian. Secara uum sturuktur dari teks laporan penelitian ini yaitu bagian pembuka, bagian isi yang meliputi bab pendahulan, landasan teoritis, prosedur penelitian. Hasil dan pembahasan, simpulan dan saran, dan bagian penutup yang teerdiri dari daftar pustaka dan lapmpiran-lampiran. Artikel ilmiah merupakan tulisan yang memuat informasi sebagai hasil penelitian maupun hasil pemikiran penulisnya. Hal penting untuk diperhatikan dalam penulisan artikel ilmiah ini yaitu perbedaan struktur dan jumlah halaman yang ditulis, Batas jumlah
halaman pada artikel berkisar antara 10 – 15 halaman. Bahasa yang digunakan pada artikel ini menggunakaan Bahasa akademik sama halnya dengan laporan penelitian. Artikel ilmiah ini sebaiknya merupakan tindak lanjut dari proposal dan laporan penelitian. Esai pada dasarnya adalah tulisan karangan yang memuat hasil pemikiran seseorang terhadap suatu objek tertentu. Sistematika penulisan esai ini yaitu bagian pengantar, bagian isi, dan bagian penutup. Terdapat beberapa strategi dalam penulisan esai yaitu strategi tahap pra menulis, tahap menulis, tahap pascamenulis, kriteria dari esai itu sendiri yaitu jelas, ekonomis, teliti, tidak berlebihan, dan tegas. Presentasi merupakan suatu sarana komunikasi untuk menyampaikan pesan dengan cara menjelaskan atau menguraikan suatu materi secara sistematis. Tujuan dari presentasi ini yaitu untuk kegiatan ilmiah, menjual sesuatu, pendidikan, penyusunan program.dan untuk menambah wawasan. Syarat dari presentasi in I terbagi tiga yaitu prayarat organis, restores dan prikologis, namun ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan presentasi diantaranya penguasaan terhadap topik, penguasaan berbagai alat bantu presentasi, menganalisis audience, menganalisis lingkungan lokasi atau tempat presentasi.memahamu tujuan akhir presentasi, dan menguasai berbagai tehnik presentasi., kemudian metode dalam presentasi terbagi dua yaitu metode tunggal dan berkelompok. Faktor yang perlu diperhatikan dalam bahan presentasi yaitu aktualitas, konsepsional, factual dan konstektual. Langkah yang yang perlu diperhatikan dalam berpresentasi adalah persiapan diri, langkah membawakan presentasi, dan langkah pasca presentasi. Etika dalam berpresentasi pun perlu diperhatikan yaitu cara berpakaian, cara bicara, cara berekting , kesiapan mental, pengeolaan waktu dan sistematika penyajian. Kemudian kriteria keberhasilan dalam presentasi yaitu pengertian, kesenangan, pengaruh pada sikap, terciptanya hubungan social, dan tindakan. III. Pembahasan
Bahasa menjadi bagian yang melekat pada kehidupan keseharian manusia. Setiap tindakan yang dilakukan manusia selalu menggunakan Bahasa. Pada tindakan yang melibatkan orang lain maupun tidak melibatkan orang lain, peran Bahasa sangat penting. Sementara itu interaksi dengan orang lain penggunaan Bahasa bersifat mutlak. Bahasa menjadi alat penghubung dalam berinteraksi. (Aziz, 2016)
Pendefinisian bahasa ini penting untuk dipaparkan sebagai modal dasar dalam memahami ketatabahasan. Dalam buku berjudul “Kemahiran Berbahasa Indonesia untuk perguruan tinggi” ini tidak dijelaskan pendefinisian, sejarah serta kedudukan dari Bahasa Indonesia itu sendiri. Namun dalam buku ini dipaparkan fungsi , kedudukan dari teks akademik. Ini merupakan suatu kelebihan dari buku uni yaitu dengan langsung terfokus kedalam pokok sasaran dari pembaca yaitu mahasiswa yang berkecimpung dalam dunia akademik. Dari berbagai teks akademik yang ditulis B.Fariz diantaranya makalah, laporan penelitian, kertas kerja, skripsi, tesis, desertasi dan karya tulis ilmiah populer yang diuraikan langsung oleh penulis dalam bab bab nya masing masing. B. Fariz mengkategorikan contoh teks tersebur karena memiliki ciri ciri darri teks akademik. Yaitu objektif, factual, sistematis, bermetode dan sermat serta jujur. Ciri ini sejalan dengan pendapat mulyati (2015) yang memaparkan bahwa perbedaan teks akademik dengan non akademik dapat diketahui dengan mengidentifikasi ciri ciri yang ada. Pendapat tentang teks akademik berkembang selama ini adalah bahwa teks akademik memiliki ciri ciri antara lain sederhana, padat, objektif dan logis. Walaupun terdapat sedikit perbedaan antara uraian mengenai ciri-ciri namun pada prinsipnya sama antara pendapat B Faris dengan pendapat mulyati. Hal ini dikarenakan selama ini pula belum terdapat bukti empiris yang diajukan untuk memberikan penjelasan yang memadai secara linguistik tentang hal itu. Buku hasil tulisan B. Faris dkk. Ini memiliki keunggulan dalam menguraikan materi nya. B fariz menguuraikan secara langsung Tehnik dalam penulisan. Hal ini memberikan pembaca dapat langsung mempraktekan dalam penulisaa. B fariz memberikan Tehnik penyusunan dalam teks akademi dengan pemajanan dari setiap bab nya. Contohnya dalam pemajanan dalam laporan buku. B fariz memberikan pemajanan per poin mulai dari pembacaan judul sub judul, ilustrasi, pembacaan kalimat awal dan akhir, melakukan skimming dan melanjutkan proses berfikir dalam arti teks yang ditulis. ini merupakan suatu keunggulan tersendiri dibandingkan buku buku yang lain yang ditulis secara teoritis tanpa ada uraian untuk mengarahkan pembaca langsung terjun ke dunia penulisan. Selain itu juga, B fariz mengorak struktur struktur dari pokok bahasan, mulai dari struktur Bahasa, tata penyusunan nya, serta pengkajian dari sub bab materi yang disampaikan.kemudian ada beberapa bagian yang disajikan berdasarkan alur nya. Ini juga memberikan kemudahan dalam mempelajari serta memahami maksud dan tujuan dari tulisan tersebut. Secara keseluruhan, buku ini memberikan banyak keunggulan dalam segi
pemaparan serta isi nya, namun disamping itu, B Fariz meuliskan kata kata yang belum begitu familiar dipara pembaca sehingga perlu pemahaman lebih lanjur mengenai kata yang dituliskan. Misalnya saja kata mengorak, pemajanan dan yang lainya. Tetapi hal ini tertutupi dengan berbagai keunggulan pada buku ini.
IV.
Penutup
Berdasarkan uraian singkat dan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa teks akademik sangat berkaitan dengan ketatabahasaan, maka di perguruan tinggi ini mahasiswa sangat perlu mengetahui dan melakukan pengkajian secara mendalam tentang ketatabahasaan dan aturan penulisan. Buku ini dapat dijadikan referensi bagi para mahasiswa yang di rekomendasikan. Karena begitu banyak keunggulan dari buku ini mulai dari aspek Bahasa maupun cara penyajiannya. Walaupun terdapat pula kekurangan tetapi tertupi dengan kelebihan dari buku ini.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin , Y., Misbah, B. F., Putra , A. M., & Erisnawati , Y. ( 2017). Kemahiran Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Bandung: Bumi Aksara.
Bachtiar, A. (Bogor ). Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. 2014: In Media. Mulyati. (2015). Terampil Berbahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Prenada Media Grup. Rahardi, K. (2009). Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Erklangga. Satata, S. (2012). Bahasa Indonesia. Jakarta: Mitra Wacana Media.