BAB I PENDAHULUAN
1.1 Maksu Maksud d Mengetahui kenampakan bentuklahan vulkanik • Menger Mengerti ti kenamp kenampaka akan n morfol morfologi ogi bentuk bentuklah lahan an vulkan vulkanik ik pada pada peta peta •
•
kontur Melakukan dan menganalisa perhitungan morfometri
1.2 Tu Tujuan juan Mengetahui Bentuklahan Vulkanik secara terperinci • Dapat membuat sayatan normal dan eksagrasi berdasar peta topografi • Dapa Dapatt meng menghi hitu tung ng besa besarr kemi kemiri ring ngan an lere lereng ng deng dengan an meto metode de •
•
morfometri Dapat mendelinasi peta menurut konturnya, sungai, dan jalan
BAB II GEOLOGI REGIONAL
1
2.1 Fisiograi R!giona"
Gunung Gunung Bromo Bromo terletak terletak di teritor teritorial ial 4 kabute kabuten, n, Probol Proboling inggo, go, Malang Malang,, Pasuruan Pasuruan dan umajang! "ama Gunung Gunung Bromo diambil diambil dari bahasa #ansekerta #ansekerta yaitu Brahma $salah seorang De%a &tama 'indu(! )byek *isata Gunung Bromo letak geografisnya tepat di +aman "asional Bromo +engger #emeru, Provinsi a%a +imur, yaitu adalah salah satu di antara obyek %isata paling favorit didunia! *isata Gunung Bromo, selain memiliki keunikan pesona alam yang indah dan mengagumkan berupa lautan pasir Bromo, asap putih yang keluar dari ka%ah Bromo, padang rumput savannah yang menghampar hijau, di Gunung Bromo juga terkandung budaya luhur dari #uku +engger yang bermukim di ka%asan sekitar Gunung Gunung Bromo! Bromo! Gunung Gunung Bromo Bromo mempun mempunyai yai keting ketinggia gian n -!./-!./- meter meter di atas atas permukaan laut, Gunung Bromo juga mempunyai sebuah ka%ah dengan garis tengah 0 122 meter $utara3selatan( dan 0 22 meter $timur3barat(! #edangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari3jari 4 km dari pusat ka%ah Bromo Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kalder kalderaa atau lautan pasir pasir seluas seluas sekita sekitarr 52 kilome kilometer ter perseg persegi! i! Gunung Gunung Bromo Bromo berada dalam empat %ilayah, yakni 6abupaten Probolinggo, Pasuruan, umajang, dan 6abupaten Malang! #elama #elama abad abad ke3-2, ke3-2, gunung gunung yang terkenal terkenal sebaga sebagaii tempat tempat %isata %isata itu meletus sebanyak tiga kali, dengan interval %aktu yang teratur, yaitu .2 tahun! etusan terbesar terjadi pada 5/74, sedangkan letusan terakhir yang masih dalam status a%as sampai sekarang terjadi pada tahun -252 ini! #ejarah letusan Bromo terjadi pada -252, -252, -224, -224, -225, -225, 5//8, 5//8, 5/14, 5/14, 5/1., 5/1., 5/12, 5/7-, 5/8, 5/88, 5/82, 5/41, 5242, 5/./, 5/.8, 5/.2, 5/-/, 5/-1, 5/--, 5/-5, 5/58, 5/5, 5/52, 5/2/, 5/27, 5/21, 5/27, 5/2, 5/27, 51/, 51/., 51/2, 5111, 511, 5117, 511, 5118, 511, 5118, 5177, 517, 511, 51, 518, 518, 512, 518/, 5181, 5181, 5187, 518, 5144, 514., 514., 51.8, 51.2, 51.2, 51-/, 51-8, 51--, 51-., 51-2, 5158, 5124, 5778, dan 577! Bromo merupakan salah satu gunung berapi strato tipe 9 dan terletak di dalam 6aldera +engger! :ni merupakan gunung berapi termuda dalam jajaran di
2
kaldera kaldera +engger, engger, seperti Gunung Gunung *idodare *idodaren, n, 6ursi, #egoro%edi #egoro%edi,, dan Batok! Batok! 6aldera +engger sendiri berukuran / ; 52 kilometer, dikelilingi oleh tebing curam deng dengan an ketin ketingg ggia ian n 82 sampa sampaii 822 822 meter meter!! ajar ajaran an gunu gunung ng di dala dalam m kald kaldera era dikelilingi oleh batuan vulkanik gunung +engger Purba! antai kaldera bagian utara utara tersusu tersusun n oleh oleh batuan batuan pasir pasir sement sementara ara bagian bagian timur timur dan selatan selatan kalder kalderaa didominasi oleh rerumputan! Batuan vulkanik yang menyusun dasar kaldera Bromo <+engger $pada lautan pasir( terdiri dari = pasir vulkanik yang berukuran butir pasir kasar < kerikil, bom vulkanik, dan juga batu apung! 6omposisi pasir vulkanik dalam kaldera sebagi sebagian an besar besar terdiri terdiri dari = plagio plagiokla klas, s, hornbl hornblend ende, e, pirok piroksen, sen, magnet magnetit, it, dan sebagian kecil >irkon dan kyanit!
Gambar 2.1
Batuan yang ditemukan di gunung bromo
2.2 G!o#oro"ogi Gunung Bro#o
#ecara regional, a%a +imur dibagi menjadi beberapa >ona fisiografis! 6omple 6omplek k +engge enggerr terleta terletak k di #ub3>o #ub3>ona na #olo, #olo, bagian bagian dari dari ?ona ?ona Depresi Depresi a%a a%a +imur! #ub>ona #olo terbentuk oleh barisan gunung api berumur kuarter, mulai dari dari Plest Plestos osen en hing hingga ga 'olo 'olosen sen!! Dian Dianta tara ra gunu gunung ng api3g api3gun unun ung g api api terse tersebu butt didapa didapatka tkan n datara dataran3d n3datar ataran an yang yang disebu disebutt datara dataran n intram intramont ontana ana!! Gunung Gunung api3 api3 gunung api yang dijumpai di sub3>ona ini membentuk kelurusan gunung api dari barat berturut3turut a%u, *ilis, 6elud, 9rjuno3*elirang, 9rjuno3*elirang, 9rgopuro, 9rgopuro, Bromo3 +engger, #emeru, :jen, dan @aung! Gunung api Bromo3+engger kearah utara < selatan membentuk kelurusan+engger<#emeru 6ompleks! Bromo3 +engger dapat di kelompokkan menjadi beberapa satuan geomorfologi yaitu =
3
#atu #atuan an
geom geomor orfo folo logi gi
lere lereng ng
gunu gunung ng
api api
terd terden endu dusi si!!
+erden rdendu dusi si
menempati tubuh kompleks +engger! +engger! Dibangun oleh material lava dan piroklastika hasil erupsi vulkan < vulkan +engger! +engger! #udut #udut lereng satuan ini berkisar antara -82 < 22 derajad, dalam bentuk lembah < lembah berpola radier dan igir < igir sisa kaldera +engger tua! Aang temasuk dalam satuan geomorfologi ini misalnya bukit < bukit 9rga%ulan, 9rga%ulan, :der < :der, :der, Pandak embu, antur, antur, Gentong, dan dan Penanjakkan! Bromo < +engger engger merupakan kompleks kompleks gunung gunung api dengan dengan morfologi morfologi sangat bervariasi, pada bagian puncak terdapat kaldera cukup luas dengan bentuk menyerupai belah ketupat dengan ukuran diagonal terpanjang sekitar 52 km! Dari dasar kaldera kira < kira terdapat tujuh pusat erupsi, dengan kelurusan menyilang barat < timur dan timur laut < barat daya, masing < masing erupsi tersebut ter sebut antara lain = *idod *idodaren aren,, *atangga tanggan, n, 6ursi, 6ursi, #egara% #egara%edi edi or dan #egara #egara%ed %edii 6idul, 6idul, Batok dan Bromo! #atuan geomorfologi sisa kerucut gunung api! Menempati bagian puncak kompleks Bromo < +engger! +engger! #atuan ini merupakan sisa erosi dan denudasi kerucut gunung api yang tersusun oleh lava, endapan piroklastika dan endapan lahar! Pada satuan ini berkembang pola pengaliran semi radier dengan lembah lembah lurus dan relative landai dengan bentuk huruf VC! +ermasuk dalam satuan ini antara lain lain tubu tubuh h buki bukitt *idod idodar aren en < *atang tangan an,, 6ursi 6ursi,, #ega #egara ra%e %edi di,, ema emara, ra, dan dan *onotoro! Morfologi kaldera Bromo +engger, secara umum berada pada ketinggian 782 < -!815m dpl dengan luas 8!-82 ha! Dalam kaldera Bromo +engger yang berdiameter 1222 m $utara < selatan( dan 52!222 m $barat < timur( tersebut, muncul muncul kerucu kerucutt vulkan vulkanik ik dari dari Gunun Gunung g Bromo Bromo $-!./$-!./- m dpl(, dpl(, Gunung Gunung Batok Batok $-!442 m dpl(, Gunung *idodaren $-!54 m dpl(, Gunung *atangan $-!25 m dpl( dan Gunung 6ursi $-!815 m dpl(! Dinding kaldera yang mengelilingi lautan pasir sangat terjal dan kemiringan lereng 2 < 122 dan tingginya berkisar 5-2 < 5.2 m dari dari dasar dasar kaldera kaldera +engge engger! r! 6enampak 6enampakan an pada pada tepian tepian ka%ah ka%ah Bromo, Bromo, menunjukkan endapan %arna kuning dari endapan gas sulfur secara tidak merata! Pada dasar kaldera kaldera bagian bagian timur laut, setempat dijumpai basalt vesikuler yang yang beruju berujud d bom3bo bom3bom m vulkan vulkanik! ik! #ement #ementara ara pada pada dindin dinding g luar luar dari dari kerucu kerucutt
4
vulkanik Bromo $yang aktif( dan Gunung Batok, dijumpai batuan piroklastik, dan endapan abu gunungapi! Pada dinding kaldera +engger, yang dijumpai pada jalur emoro emoro la%ang la%ang maupun maupun jalur jalur Penanja Penanjakan kan,, sangat sangat didomi didominas nasii oleh oleh endapa endapan n freatomagmatik, fragmen lava andesit basaltik, selang3seling piroklastik jatuhan dan piroklastik aliran, juga sisipan endapan abu vulkanik! Endapan piroklastik di jalur Penanjakan maupun jalur emorola%ang ini, menunjukkan menunjukkan fragmen tersusun oleh klastika dari bom3bom vulkanik, lapili, dengan matrik yang sangat pekat dari pasir3pasir vulkanik yang relatif berukuran butir kasar, dan bentuk butir runcing < agak runcing! Gunung Bromo merupakan +ipe letusan Vulkano dengan jenis lava cair kental! kental! +ekana ekanan n gas sedang sedang hingga hingga tinggi, tinggi, kedalam kedalaman an dapur dapur magma magma dangka dangkall sampai dalam! etusannya terdiri atas hembusan gas magmatik disertai bom, lapili dan abu, vukanik letusan berbebtuk a%an! Bunga kol leleran lava dari lubang kepundan!
Gambar 2.2
6enampakan ka%ah Bromo, pada tepian mulut ka%ahnya nampak endapan tipis gas sulfur!
Menuru Menurutt Zaennudin (1990), (1990) , endapan vulkanik di sekitar kaldera Bromo +engge nggerr yang ang terd terdir irii dari dari stra strati tifi fika kasi si dari dari alir aliran an lava lava ande andesi sit, t, enda endapa pan n freatomagmati freatomagmatik, k, lava basalt andesit berselang3selin berselang3seling g dengan dengan endapan endapan piroklastik piroklastik jatuhan maupun piroklastik aliran, telah terbentuk pada - kali periode letusan yaitu 5.2!222 < 544!222 tahun yang lalu pada kelompok endapan vulkanik bagian ba%ah dan ..!222 < 522!222 tahun yang lalu pada kelompok endapan vulkanik bagian atas! #usunan vertikal endapan vulkanik di kaldera Bromo +engger +engger
5
tersebut merupakan fenomena kegunungapian yang sangat menarik, eksotik, dan spesifi spesifik k pada pada suatu suatu tipe tipe gunun gunungap gapii yang yang memben membentuk tuk kerucu kerucutt silinde silinderr dalam dalam kaldera! kaldera! #usunan #usunan vertikal vertikal endapan endapan vulkanik vulkanik +engger engger tersebut tersebut nampak nampak berupa berupa lapisan pasir endapan freatomagmatik dan juga endapan piroklastik dari letusan Gunung +engger +ua! 'ubungan tipe berbagai endapan letusan Gunung +engger +ua tersebut berada di sepanjang jalur %isata yang selama ini sudah berkembang antara dasar kaldera +engger hingga ke Penanjakan! alan tersebut sering dile%ati %isata%an yang melakukan perjalanan dengan kendaraan jeep!
Gambar 2.3
6aldera +engger
Gunung Bromo adalah bentuk lahan vulkanis, pada bagian tebingnya yang melingkar mengelilingi gunung3gunung pola alirannya adalah radial sentripetal yaitu yaitu dari dari bany banyak ak titik titik menu menuju ju satu satu titi titik k yang yang lebih lebih renda rendah! h! Pada Pada gunu gunung ng33 gunungnya seperti gunung bromo dan gunung batok pola alirannya adalah radial sentrifugal yaitu dari satu titik yang lebih tinggi mengalir ke banyak titik yang lebih rendah! Dari hasil pengendapan materialnya dapat diketahui bah%a letusan bromo memang terjadi berkali3kali! Dibuktikan dengan adanya sortasi pasir yang tidak teratur!
Gambar 2.4 okasi
pengendapan terlihat jelas
6
2.$ Hidro"ogi Gunung Bro#o
Di kaki kaki gunu gunung ng brom bromo o terd terdap apat at sung sungai ai yang hany hanyaa teri terisi si air air ketik ketikaa mendapat debit ait yang cukup untuk dialirkan, fungsinya selain itu adalah untuk menampung lava ketika terjadi letusan gunung bromo!
Gambar 2.% okasi
sungai musiman sekaligus tempat aliran lava
#epe #eperti rti keba kebany nyaka akan n daer daerah ah vulk vulkan anik ik,, %ilay %ilayah ah Desa Desa "gad "gadisa isari ri yang yang berdekatan dengan Gunung Bromo memiliki tatanan air yang radikal, sehingga pada musim kemarau, persediaan air hampir tidak tersedia atau bahkan benar3 benar kering! 'al ini dikarenakan air telah menggenangi semua permukaan per mukaan tanah selama musim hujan menghilang dengan cepat dengan menembus lapisan ba%ah tanah!
7
BAB III METODOLOGI
$.1 A"a& dan Ba'an • • • • •
Peta +opografi 6ertas 6alkir 9. 6ertas 'V# #elotip Milimeter Block 9.
F 6alkulator F Penggaris F Pensil *arna F 9lat +ulis
$.2 Diagra# A"ir
.!-!5 Pembuatan deliniasi satuan geomorfologi Mulai
Menempelkan kertas kalkir pada peta topografi menggunakan selotip pada sisi kertas lalu memberi garis tepi pada kertas kalkir
Melakukan deliniasi garis kontur menggunakan pensil %arna $%arna merah tua satuan kontur rapat, %arna merah muda satuan kontur renggang(
#elesai
8
.!-!- Pembuatan deliniasi pola pengaliran dan jalan Mulai
Menempelkan kertas kalkir pada peta topografi menggunakan selotip pada sisi kertas lalu memberi garis tepi pada kertas kalkir
Melakukan deliniasi kenampakan alam yang ada pada daerah di sekitar sungai $%arna merah jalan, dan %arna biru sungai(!
#elesai
.!-!. Perhitungan Morfometri Mulai
Melakukan pengambilan sampel pada 8 titik tiap satuan geomorfologi, dengan ketentuan tiap sayatan diambil 8 kontur!
9
Melakukan perhitungan morfometri dengan menghitung nilai :6, Hh, d, persen kelerengan, dan beda ketinggian! 6emudian setelah selesai, memasukkan hasil perhitungan ke dalam klasifikasi Van ?uidam
#elesai
.!-!4 Pembuatan sayatan peta topografi Mulai
Melakukan penyayatan pada peta topografi dengan panjang sayatan min -8 cm dengan ketentuan a%al dan akhir sayatan diketahui tingginya dan mele%ati - satuan geomorfologi!
Menyiapkan kertas 'V# lalu melipat 'V# tersebut sesuai dengan garis diagonalnya
Menempelkan kertas 'V# pada sayatan di peta topografi lalu menandai kontur yang ada pada peta di kertas 'V#
10
Memasukkan data hasil sayatan yang sudah ada pada kertas 'V# lalu menempelkannya ke kertas Milimeter block
#elesai
11
BAB I( PERHITUNGAN MOFOMETRI
).1 Ru#us P!r'i&ungan Moro#!ri Moro#!ri Tabel 4.1
@umus Perhitungan Morfometri
@umus=
6eterangan=
d n ; skala
d = kontur
1
:6
2000
:6 = :nterval kontur
x skala
" = panjang sayatan Ih = beda tinggi
Ih 8k ; :6 Δ h
J lereng
d
x 100
).2 P!r'i&ungan Moro#!&ri *ada +on&ur Ra*a&
Diketahui kontur rapat dengan panjang sayatan 9
2!.8 cm
B
2!4 cm
2!. cm
D
2!8 cm
E
2!88 cm
skala peta $5= 82!222( d n ; skala
12
•
d9 n9 ; skala peta 2!.8 ; 82!222 578 m
• •
•
dB nB ; skala peta 2!4 ; 82!222 -22 m
• •
•
d n ; skala peta 2!. ; 82!222 582 m
• •
•
dD nD ; skala peta 2!8 ; 82!222 -82 m
• •
•
dE nE ; skala peta 2,88 ; 82!222 -78m
• •
•
1 1
:6
2000
•
:6
•
:6 -8
2000
x skala
x 50.000
• •
Ih 8k ; :6
Ih
8k ; -8 Ih • 5-8 • •
•
•
J lereng J lereng9
Δ h x 100 d
Δ h x 100 dA
13
125
x 100
•
•
75,4 J •
J lerengB
175
Δ h x 100 dB 125
x 100
•
•
-,8 J •
J lereng
175
Δ h x 100 dC 125
x 100
•
•
1.,. J Δ h •
J lerengD
dD
150
x 100
125 •
•
82 J •
J lerengE
250
x 100
Δ h x 100 dE 125
x 100
•
•
48,4 J
375
•
%lereng ( A + B + C + D + E ) •
@ata3rata Jlereng9BDE
5
14
•
(71,4 + 62,5 +83,3 + 50 + 45,4 ) 5 •
-,8- J $kontur rapat( •
Beda tinggi +itik +itik Beda +ingi
•
-78 m < -5 -522 m
878 m
•
•
•
•
•
•
Tabel 4.2
Garis +on&ur
9
•
I + ,#-
' ,#-
-
•
B D E
ra&a
8
2,.
•
2,8
•
2,88
-8 -
•
-8
75,4 J
•
•
-,8 J
•
•
1.,. J
•
•
82 J
•
•
48,4 J
-78 5
•
•
-82 5
•
8 Ra&a0
•
-8 -
•
•
"!r!ng
582 5
•
8 •
2,4
-8 -
•
d ,#-
-22 5
•
8 •
•
-8 -
•
P!rs!n
578 5
•
8 •
•
,/#2,.8
-8 -
•
Panj ang kon&ur
5
•
8 •
'asil Perhitungan Morfometri 6ontur @apat
•
2,4-
•
2%2 3
-52
15
B!da
%4% #
Tinggi •
•
Berdasarkan data perhitungan diatas, klasifikasi relief pada
peta kontur rapat dapat dikalsifikasin bersasarkan klasifikasi kelerengan kelerengan ?an Van Van ?uidam 5/1., ialah Tabel Tabel 4.3
6lasifikasi 6elerengan oleh Van ?uidam $5/1.( •
•
•
•
•
•
).$ P!r'i&ungan Moro#!&ri *ada +on&ur R!nggang •
Diketahui kontur rapat dengan panjang sayatan
16
•
95
5,7 cm
•
B-
5,- cm
•
-
- cm
•
D-
5!. cm
•
E-
5,/ cm skala peta $5= 82!222(
•
•
d n ; skala
•
•
d9- n9- ; skala peta • •
•
•
•
dB- nB- ; skala peta • •
•
5,7 ; 82!222 122 m
•
5!- ; 82!222 22 m
d- n- ; skala peta
dD- nD- ; skala peta • •
•
- ; 82!222 5222 m
5!. ; 82!222 82 m
dE- nE- ; skala peta • •
5,/ ; 82!222 /82 m
17
1
:6
2000
1 •
x skala
:6
2000
x 50.000
:6 -8
• •
•
Ih 8k ; :6 h
I
8k ; -8 •
h
5-8
• •
J lereng
Δh Δ h x 100 d
• • •
•
J lereng9-
•
125 800
58,- J
•
•
J lerengB-
Δ h x 100 dB 2 125
x 100
•
•
-2,1. J •
J lereng-
600
Δh Δ h x 100 dC 2 125
•
•
5-!8 J
1000
Δ h x 100 dA 2
x 100
x 100
I
•
Δ h J lerengD- D 2 x 100 125
•
650
x 100
5/,-. J
•
•
J lerengE-
Δ h x 100 dE 2 62.5
x 100
•
•
5.,58 J
•
950
@ata3rata Jlereng9BDE
•
%lereng ( A + B + C + D + E ) 5
•
( 15,62 + 20,83 + 12,5 + 19,23 + 13,15 ) 5
5,- J $kontur renggang(
•
•
•
Beda tinggi +itik Beda +ingi
•
-5 -522 m < 5/22 m -22 m
•
•
•
•
Garis +on&ur •
9
Tabel 4.4 'asil
I + ,#-
' ,#-
-
•
B D E
ra&a B!da
8
-
-8
58,- J
•
-2,1. J
•
5-,8 J
•
5,.
•
•
5/,-. J
•
5,/
•
•
5-,58 J
/82 5
•
•
•
-8 -
•
•
82 5
•
8 Ra&a0
•
-8 -
•
•
"!r!ng
5222 5
•
8 •
5,-
-8 -
•
d ,#-
22 5
•
8 •
•
-8 -
•
P!rs!n
122 5
•
8 •
•
,/#5,7
-8 -
•
Panj ang kon&ur
5
•
8 •
Perhitungan Morfometri 6ontur @enggang
•
5,-
•
122 255 #
12 3
Tinggi •
•
Berdasarkan data perhitungan diatas, klasifikasi relief pada
peta kontur renggang dapat dikalsifikasin bersasarkan klasifikasi kelerengan ?an Van ?uidam 5/1., ialah •
•
•
•
•
•
•
Tabel 4.5 6lasifikasi
6elerengan oleh Van ?uidam $5/1.(
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
BAB ( PEMBAHA6AN •
Pada hari 6amis tanggal -- Maret -25, dilaksanakan praktikum
geomorfologi dengan acara bentuk lahan vulkanik! Pada praktikum ini membahas tentang gunung Bromo dan kemudian juga membahas tentang pembagian kontur pada peta Gunung Bromo! 6emudian pembagian tentang pendeleniasian ja lan dan sungai pada peta tersebut! Dan juga mempelajari kembali sayatan pada peta dan perhitungan morfometri!! Berikut pembahasan mengenai praktikum tentang bentuk lahan vulkanik tersebut! •
%.1 6a&uan (u"kanik Ra*a&
•
Pada peta +opografi Gunung Bromo satuan 6ontur rapat di daerah
Desa Podoyoko, 6ecamatan +utur, 6ecamatan #enduro, 6ecamatan umbang, *onokerto, dan 6ecamatan Pusro ditandai dengan %arna merah tua! #atuan ini sendir sendirii lebih lebih didomi didominasi nasi pada pada daerah daerah pegunu pegununga ngan! n! Dimana Dimana kontur kontur rapat rapat ini memiliki ciri3ciri jarak antar garis kontur yang sangat dekat bahkan mungkin hampir berpotongan satu dengan yang lainnya dan biasanya pada kontur rapat ini banyak memiliki kenampakan alam seperti sungai dan jarang ada jalan! 6ontur rapat sendiri menandakan bah%a daerah tersebut memiliki lereng yang curam dan terjal! 'al 'al itu itu bisa bisa dibu dibukt ktik ikan an deng dengan an cara cara mela melaku kuka kan n perh perhitu itung ngan an morfometri, dimana nilai interval kontur pada peta topografi ini adalah 5-8 meter, sedangkan nilai Hh pada peta ini adalah 5-8 meter karena untuk perhitungan morfometri diambil 8 sampel pada satuan struktural dengan ketentuan tiap sampel terdiri dari 8 kontur! kontur! #etelah itu barulah barulah dilakukan dilakukan perhitungan perhitungan morfometri morfometri pada kontur rapat dengan rumus d n ; skala dimana d merupakan jarak sayatan seben sebenar arny nyaa dan dan n meru merupa paka kan n panj panjan ang g sayata sayatan n yang yang diuk diukur ur meng menggu guna naka kan n penggaris! 6emudian menghitung J lereng dengan rumus J ereng H'Kd ; 522J! 6emudian sampel pertama memiliki panjang 2,.8 cm, jarak sayatan 578 m sehingga memiliki J ereng 75,4J! #ampel kedua memiliki panjang 2,4 cm, jarak sayatan s ayatan -22 m sehingga memiliki Jereng -,8J! #ampel ketiga memiliki panjang 2,. cm, jarak sayatan 582 m sehingga memiliki Jereng 1.,.J! #ampel keempa keempatt memilik memilikii panjan panjang g 2,8 cm, jarak jarak sayatan sayatan -82 m, sehing sehingga ga memili memiliki ki Jlereng 42J! Dan sampel kelima memiliki panjang 2,88 cm, jarak sayatan -78 m, sehingga memiliki Jereng 48,4J! Dari data3data tersebut dapat ditemukan rata3 rata3rat rataa kele keleren renga gan n 6ont 6ontur ur rapa rapatt sebesa sebesarr -,8 -,8J J sehin sehingg ggaa term termasu asuk k dalam dalam kontur rapat ini memiliki *!gunungan sanga& &!rja" ,(an 7uida# 189$ (! Pada kontur beda ketinggian sebesar 878 meter sehingga daerah ini termasuk dalam *!gunungan sanga& &!rja" ,(an 7uida# 189$-. •
Tabel 5.1
Hasi" *"o&&ing *!r'i&ungan #oro#!&ri *ada +"asiikasi (an (an 7uida# ,189$-
•
•
•
•
Berdas Berdasark arkan an klasifi klasifikas kasii Van ?uidam ?uidam $5/1.( $5/1.(,, kontur kontur tersebu tersebutt memili memiliki ki
relief berbukit terjal! Dan dari morfologinya gunung tersebut juga memiliki >ona terjal! Dimana biasa pada gunung gunung yang lain juga pasti memiliki >ona terjal! Dan juga berdasarkan dari bentuk lavanya, daerah yang terjal tersebut juga mungkin bisa karena adanya aliran lava! 6ontur rapat ini juga banyak ditemukan titik bulu aliran sungai! Pola pengaliran pada daerah tersebut telihat pola aliran sungai yang arah alirannya menyebar secara radial dari suatu titik ketinggian tertentu, seperti puncak gunung diaman arah pengalirannya menyebar ke segala arah dari suatu pusat! pusat! Dapat diindikasi diindikasi pola pengalian pengalian tersebut ialah pola radial sentrifugal! Dilihat dari daerah Gunung Bromo yang merupakn daerah erupsi dari gunung api, litologi pada daearah tersebut merupakan litologi hardrock ! Dan dapat diinter diinterpret pretasi asi berdas berdasark arkan an fasies fasies gunung gunung api, api, karena karena daerah daerah gunung gunung Bromo Bromo merupakan daerah fesies gungung api sentral, yaitu yang berada pada kontur rapat yang merupak aderah tinggian yang curam dan menurun, dapat diindikasi litilogi
batuan pada daerah tersebut ialah pada fasies sentral ada litologi siliceous litologi siliceous dome, vent breca, agglomerate, agglomerate, dan intrusive intrusive!! •
6!n&ra"
Proksi#a"
Gambar 5.1
?ona Lasies Gunungapi •
•
•
•
•
Gambar 5.2 itologi
Lasies Gunungapi
PadaGunung PadaGu nung Bromo diint diinterpreta erpretasikan sikan terbent terbentuk uk di kalder kalderaa yang yan g dul duluny unyaa mer merupa upakan kan gun gunung ung pur purba ba yan yang g tela telah h men mengal galami ami vulkanisme! #aat aktivitas vulkanisme vulkanisme mulai stabil kembali, maka terben terbentuk tuklah lah dua anak anak gunung gunung baru baru di tengah tengah tengah tengah kaldera kaldera,, kemu kemung ngki kina nan n kedu keduaa gunu gunung ng ini ini dulu duluny nyaa meru merupa paka kan n pusa pusatt
vulkanisme atau bisa juga Gunung Batok dan Gunung Bromo yang sekarang sekarang merupakan merupakan Parasitic Parasitic Cone dari gunung purba yang telah meletus! •
Berdasarkan interpretasi pada peta dapat diketahui bah%a pada satuan kontur rapat di daerah Gunung Bromo merupakan daera daerah h gunu gunung ng api api yang yang cend cender erun ung g terjal terjal yang yang mempu mempuny nyai ai ketinggian bervariasi dengan aktivitas vulkanismenya yang dapat diinterpretas diinterpretasikan ikan merupakan merupakan hasil dari pembekuan pembekuan magma yang proses pembekuannya cukup cepat ketika keluar dari gunung gunung api!
•
+ata guna lahan yang saat ini telah dimanfaatkan adalah sebagai tempat
%isata, pemanfaatn sumber panas bumi bahan galian, objek studi geologi dan situs arkeol arkeologi ogi!! Potensi Potensi negati negatiff yang yang mungki mungkin n terjadi terjadi adalah adalah tanah tanah longso longsorr karena karena kelerengan yang curam dan letusan gunung api yang mungkin saja terjadi! •
ika ika diam diamat atii dari dari segi segi pola pola peng pengal alir iran an,, pada pada daer daerah ah berkontur rapat Gunung Bromo banyak ditemukan titik hulu aliran sungai sungai yang yang airny airnyaa menjadi menjadi sumber sumber pemenu pemenuh h kebutu kebutuhan han hidup hidup %arga daerah Gunung Bromo dan sekitarnya! Pengamatan dari segi pola jalan yang terdapat di daerah berkontur rapat menunjukkan hanya sedikit jalan yang menuju ke daerah daerah punca puncak k Gunung Gunung Bromo, Bromo, hal ini dikare dikarenak nakan an keleren kelerengan gan yang sangat curam sehingga akses jalan masih terbatasi!
•
•
%.2 6a&uan (u"kanik R!nggang •
6enampakan pada kontur renggang pada peta topografi memiliki
ciri garis kontur yang saling berjauhan satu sama lain! Pada peta topografi daerah gunung Bromo dan sekitarnya juga terdapat kontur yang jarak antar konturnya saling saling bedeka bedekatan tan ! #ehing #ehingga ga dapat dapat diinte diinterpr rpretas etasika ikan n bah%a bah%a daerah daerah tersebu tersebutt merupakan daerah dengansatuan kontur renggang! 9dapun daerah pada peta yang memi memili liki ki kont kontur ur rengg renggan ang g melip meliput utii Desa Desa #ari #ari%a %ani ni,, Desa Desa "gad "gadis isari ari,, Desa Desa
edoko edokombo mbo,, +ambak ambak,, dan 6rajan 6rajan!! Pada Pada hasil hasil delini deliniasi asi peta peta topogr topografi, afi, satuan satuan kontur renggang di daerah Gungung Bromo ditandai dengan %arna merah muda! arak arak yang yang reng rengga gang ng anta antarr kont kontur ur mena menand ndaka akan n bah% bah%aa pada pada daera daera terse tersebu butt memiliki memiliki perubahasn perubahasn yang idak terlalu mencolok! mencolok! #ehingga #ehingga diinterpreta diinterpretasikan sikan bah%a daerah tersebut merupakan daerah datran yang tidak terlalu terjal! •
'al 'al itu itu bisa bisa dibu dibukt ktik ikan an deng dengan an cara cara mela melaku kuka kan n perh perhitu itung ngan an
morfometri, dimana nilai interval kontur pada peta topografi ini adalah 5-8 meter, sedangkan nilai Hh pada peta ini adalah 5-8 meter karena untuk perhitungan morfometri diambil 8 sampel pada satuan struktural dengan ketentuan tiap sampel terdiri dari 8 kontur! kontur! #etelah itu barulah barulah dilakukan dilakukan perhitungan perhitungan morfometri morfometri pada kontur renggang dengan rumus d n ; skala dimana d merupakan jarak sayatan seben sebenar arny nyaa dan dan n meru merupa paka kan n panj panjan ang g sayata sayatan n yang yang diuk diukur ur meng menggu guna naka kan n penggaris! 6emudian menghitung J lereng dengan rumus J ereng H'Kd ; 522J! 6emudian sampel pertama memiliki panjang 5,7 cm, jarak sayatan 122 m sehingga memiliki J ereng 58!-J! #ampel kedua memiliki panjang 5,- cm, jarak sayatan 22 m sehingga memiliki Jereng -2,1.J! #ampel ketiga memiliki panjang - cm, jarak sayatan 5222 m sehingga s ehingga memiliki Jereng 5-,8J! #ampel keempa keempatt memilik memilikii panjan panjang g 5,. cm, jarak jarak sayatan sayatan 82 m, sehing sehingga ga memili memiliki ki Jlereng 5/,-.J! Dan sampel kelima memiliki panjang 5,/ cm, jarak sayatan /82 m, sehingga memiliki memiliki Jereng 5.,58J! 5.,58J! Dari data3data tersebut dapat ditemukan rata3rata kelerengan kontur renggang sebesar 5!-J sehingga termasuk dalam k!"as k!"as B!rg!"o#: B!rg!"o#:ang ang Miring,( Miring,(an an 7uida# 7uida# 189$189$- ! Pada kontur renggang ini
memiliki memiliki beda ketinggian ketinggian sebesar -22 meter sehingga sehingga daerah ini termasuk dalam k!"as B!r:uki& B!rg!"o#:ang ,(an 7uida# 189$- ! •
•
•
•
•
•
•
•
Tabel 5.2
Hasi" *"o&&ing *!r'i&ungan #oro#!&ri *ada +"asiikasi (an 7uida# 189$
•
•
Berdasarkan Berdasarkan klasifikasi klasifikasi Van ?uidam ?uidam $5/1.(, $5/1.(, gunung gunung tersebut tersebut termasuk termasuk
dalam relief berbukit terjal! Dari berdasarkan morfologi nya, gunung tersebut yang yang berkon berkontur tur rendah rendah merupa merupakan kan >ona >ona landai landai,, yang yang termasu termasuk k dalam dalam >ona >ona proksimal! Berdasarkan bentuk lahan, lereng Gunung Bromo bersifat landai yang terbentuk akibat dari aliran lava!litologi pada daerah kontur renggang termasuk dalam batuan hardrock! ika diindikasi dari fasies gunung api, kontur renggang berada jauh dari pusat sentral $pada
Gambar Gambar 5.1
?ona Lasies Lasies Gunungapi Gunungapi(! Dapat
diinterpretasikan kontur renggang pada peta topografi Gunung Bromo termasuk ke fasies gunungapi proksimal ada litologi litolog i lava, tuff breccia, breccia, dan lapilli tuff.
•
•
•
Gambar 5.3 itologi
Lasies Gunungapi
Berdasarkan peta dapat diketahui %ilayah kontur renggang pada daerah
Gunu Gu nung ng Br Brom omo o te terd rdap apat at pa pada da ele eleva vasi si ya yang ng ti ting nggi gi ya yang ng di diin inter terpr pret etasi asika kan n merupakan 6aldera! 6aldera! #ecara sederhana kaldera terbentuk akibat habisnya magma didapur magma $magma chamber( akibat dikeluarkan atau dimuntahkan se%aktu erupsi! 6etika erupsi gas3gas yang ada didalam magma cair ini menyebabkan timbulnya tekanan yang dapat menjadi sumber energi keluarnya magma! 6etika magma beserta material lain dan juga gas ini keluar akhirnya ruangan dapur menjadi kosong! @uang kosong ini akhirnya diisi oleh material diatasnya dengan cara ambles keba%ah, kaldera tersebut sekarang merupakan padang pasir yang luas! •
+ata guna guna laha lahan n yang yang saat saat ini ini tela telah h dima dimanf nfaa aatk tkan an adal adalah ah seba sebaga gaii
pemukiman penduduk dan tempat untuk bercocok tanam berbagai tumbuh3 tumbuhan, dan recharge air! Potensi negatif yang mungkin saja terjadi adalah jalur aliran lava dan longsor!Pada daerah berkontur renggang, dari segi pola pengaliran, banyak terbentuk anak sungai yang hulunya dimulai dari daerah berkontur rapat pada Gunung Bromo! Bromo! •
Pengamatan pada pola jalan, di kontur renggang ini banyak ditemukan
garis3garis jalan yang menandakan bah%a daerah berkontur renggang memiliki keleren kelerengan gan yang yang mudah mudah untuk untuk dilalu dilaluii oleh oleh manusi manusiaa sebagai sebagai pendud penduduk uk daerah daerah Gunung Bromo! •
%.$ +or!"asi 6a&uan (u"kanik Ra*a& dan R!nggang •
6ontur renggang pada peta di daerah Gunung Bromo tersebut merupakan
bagian dari kontur rapat yang memiliki kelerengan pegunungan pegunungan terjal! Pada kontur rapat dan kontur renggang itu dapat dilihat banyak sungai yang masih stadia muda dan keba kebany nyak akan an dari dari sun sungai gai sam sampai pai pad pada punca uncak k gunun unung, g, jad jadi dapat apat diinterpretasikan bah%a tingkat erosinya masih rendah dan berdasarkan tingkat elevasinya pada kontur rapat juga masih memiliki ketinggian yang terjal jadi diketahui pelapukan pada kontur rapat dan renggang masih kurang! Pada kontur rapat rapat masi masih h bisa bisa dide didesk skri rips psik ikan an deng dengan an jelas jelas batu batuan an asalny asalnyaa karen karenaa dapa dapatt digolongk digolongkan an berdasarkan berdasarkan faises gunungap gunungapii yaitu fasies sentral sentral dengan dengan litologi litologi siliceous dome, vent breca, agglomerate, agglomerate, dan intrusive dan intrusive!! •
#edangkan pada kontur renggang terlihat berdasar fasies gunungapi dan
perbedaan ketinggian serta bentuk lahannya dapat diinterpretasikan fasisesnya yaitu yaitu fasies fasies prok proksim simal al deng dengan an lito litolo logi gi lava lava,, tuff tuff brec brecci cia, a, dan dan lapi lapilli lli tuff tuff ! Berdasarkan kerapatan konturnya sendiri dapat dikindikasi bah%a pada kontur yang rapat memiliki litologi yang lebih resisten karena masih tahan mela%an pelapukan!#edangkan pada kontur renggang memiliki litologi dengan resistensi yang rendah jadi telah terjadi pelapukan! •
Pada satuan vulkanik kontur rapat dan renggang pola alirannya tidak jauh
berbeda pada kedua kontur ini banyak terdapat sungai yang mengitari kontur rapat itu sendiri, pada sekitar kontur rapat itu terlihat bah%a pola pola sungainya dari titik puncak kemudian menyebar secara radial dan kemudian sungai3sungainya kembali menyatu jadi diketahui bah%a pola sungai pada kontur rapat ini adalah radial sentrifugal sentrifugal ! Dan hal serupa juga ditemuakan ditemuakan pada kontur renggang renggang hanya saja pada kontur renggang ini selain pola aliran radial juga ditemukan pola aliran dendritik! Dari hal ini dapat diinterpretasikan bah%a sungai sungai pada kontur rapat ini tergolong tergolong pada sungai dengan tingkat erosi yang masih tinggi dan memiliki memiliki arus yang deras karena kelerengan bukitnya yang sangat terjal jadi diketahui bah%a sungai ini tergolong pada stadia muda! #edangkan pada kontur rapat sungainya termasuk stadia muda dan arus sungainya masih deras! 'al ini dikarenakan daerah ini merupakan daerah yang tergolong pada daerah daer ah bentuk lahan vulkanik!
•
•
•
Gambar 5.4 Peta
+opografi Gunung Bromo
Pada Pada peta peta topogr topografi afi gunung gunung bromo bromo diatas diatas ada bebera beberapa pa bentuk bentuk
morfologi yang ditemuakan, yaitu sebagai berikut = •
La;a do#!
+u:a'
•
•
Gambar 5.5
Morfologi ava dome dan 6ubah
Dari gambar peta diatas dapat dilihat pada kedua titik daerah yang
dilingkari itu terlihat adanya perbedaan ketinggian dari daerah sekitarnya kedua daerah itu diinterpretas diinterpretasikan ikan sebagai sebagai dome yang terbentuk terbentuk oleh lava lava yaitu lava dome! dome! Dari Dari
peta peta diatas diatas terlihat terlihat peruba perubahan han ketingg ketinggian ian yang sangat sangat jelas jelas pada pada
daerah ini terlihat diameter pada perubahan ketinggian tersebut melebihi 5,8 km! Daerah ini diinterpretasi sebagai kaldera dan bekas dari kepundan dengan melihat dinding kaldera yang sangat curam •
•
•
•
Gambar 5.6 embah embah
9liran ava $Vulkanik(
Pada Pada daerah daerah yang yang ditand ditandai ai diatas diatas terlihat terlihat adanny adannyaa turuna turunan n dari dari mulut mulut
gunung gunung menuju menuju
daerah tersebut!Bag tersebut!Bagian ian turuna turunan n ini ini diinterpr diinterpretasika etasikan n
adanya adanya
aliran lava yang terbentuk terbentuk akibat adanya adanya proses vulkanisme! •
•
%.) 6a
Pada sayatan terlihat bah%a sayatan ini memiliki panjang -8 cm pada peta
dan pada pada keadaa keadaan n sebena sebenarny rnyaa 5!-8!2 5!-8!222 22 cm! Dari Dari 6!#ade 6!#adeas as sampai sampai ke daerah daerah 6abupaten umajang! adi pada sayatan terlihat bah%a ketinggian pada kontur yang sangat jelas mulai dari bukit bukit hingga hingga berbentuk berbentuk seperti kaldera!Pada kaldera!Pada sayatan ini diketa diketahui hui bah%a bah%a terdap terdapat at morfol morfologi ogi kalder kaldera!P a!Pada ada daerah daerah sayatan sayatan terliha terlihatt adanya seperti pendakian pada daerah ini dapat diperkiraka sebagai adanya lava dome! •
adi adi pada pada a%al a%alny nyaa daer daerah ah ini ini terb terben entu tuk k dari dari gay gaya endo endoge gen n yang ang
menyebabka menyebabkan n uplift dan kemudian kemudian mengakibatk mengakibatkan an tersingkapn tersingkapnya ya bentuk bentuk muka bumi ini! Pada saat s aat sampai ke permukaan per mukaan bumi daerah ini dikarenakan tergolong pada daerah pegunungan aktif jadi mengakibatkan terjadinya ledakan yang besar kemudian mengakibatkan terbentuknya kaldera!6arena ledakan tadi diperkirakan menyebabka menyebabkan n kosongny kosongnyaa pada dapur dapur magma yang mengakibatk mengakibatkan an runtuhnya runtuhnya
bagian ba%ahnya kemudian terbentuk lembah pada sebelah kanan kaldera!Pada tengah kaldera terlihat adanya penurunan lagi hal ini diperkirakan karena pada daerah daerah ini mengal mengalami ami ledaka ledakan n lagi lagi yang yang kemudi kemudian an memben membentuk tukny nyaa ka%ah! ka%ah!Di Di ka%ah tadi diperkirakan magmanya tetap mendaki namun tidak menyebabkan ledaka ledakan n hal ini mengak mengakiba ibatkan tkan terben terbentuk tukny nyaa kubah3 kubah3kub kubah ah kecil kecil pada pada bagian bagian ka%ah tersebut!
A
B
•
•
Gambar 5.7 #ayatan #ayatan
$93 B(
•
•
%.% Morog!n!sa Gunung Bro#o •
9%alnya Gunung Bromo purba dapat diinterpretasikan memiliki
bentuk strato 6arena merupakan hasil subduksi lempeng indo3australia dengan lempen lempeng g Eurasia Eurasia!! Dimana Dimana magma magma yang yang dihasi dihasilkan lkan akan akan bersifa bersifatt interme intermediet diet karena terjadi asimilasi magma asam dari lempeng benua dengan magma basa lempeng samudera! +erdapatnya dapur magma yang bersifat intermediet ini akan menghasilkan daya ledak yang cukup eksplosif dan diselingi oleh lelehan magma yang keluar dari lereng3lereng gunung api! Dapat diinterpretasikan cekungan yang luas pada fasies sentral Gunung Bromo sekarang merupakan hasil letusan yang cukup eksplosif oleh Gunung Bromo purba pada >aman dahulu seehingga ketika gunung erupsi iya turut menghacurkan badannya dan membentuk cekungan yang menyerupai kaldera sekarang ini!
•
Daerah berkontur berkontur rapat diinterpreta diinterpretasikan sikan merupakan >ona fasies
sent sentra rall lito litolo logi gi yang ang dapa dapatt dite ditemu muka kan n iala ialah h siliceous dome, vent breccia, agglomerate, agglomerate, dan dan intrusive, intrusive, serta biasanya dapat ditemukan aktivitas geothermal berupa semburan air panas dan ekshalasi berupa solfatar yang menjadi penciri bah%a daerah ini merupakan lingkungan lingkungan vulkanik! Melalui penggambaran peta topografi, gunungapi strato memiliki • kontur3kontur yang rapat! 6emudian daerah vulkanik juga memiliki daerah yang mulai memiliki kontur3kontur yang agak renggang! Daerah tersebut merupakan daerah gunung yang juga dibentuk dari aktivitas magma namun karena proses destruktif destruktif berupa pelapukan, pelapukan, menjadikan daerah vulkanik vulkanik tersebut menjadi menjadi lebih landai! Pada penggolongan fasies gunungapi, daerah berkontur renggang termasuk dalam >ona fasies proksimal! Batuan yang ditemukan pada daerah berkontur rapat didominasi oleh batuan beku dan batuan beku piroklastik, sedangkan pada daerah yang mulai berkontur renggang batuan yang menyusun daerah tersebut selain lito litolo logi gi lava lava,, tuff tuff brec brecci cia, a, dan dan lapilli tuff ! Berdasa Berdasarka rkan n atas pola pola pengal pengalira iran n sungainya, daerah berkontur rapat menjadi hulu aliran sungai yang kemudian mengalir menuju daerah berkontur renggang, karena air mengalir dari daerah yang lebih tinggi ke daerah yang lebih rendah, serta mulai terbentuk anak sungai di daerah berkontur renggang! Dari pengamatan jalan, pada daerah yang berkontur renggangKtidak curam, lebih banyak ditemui jalan daripada di daerah berkontur rapat, rapat, karena karena daerah daerah yang yang landai landai mudah mudah diakses diakses pendud penduduk uk dalam dalam melaku melakukan kan aktivitasnya, sedangkan pada daerah berkontur rapat yang jarang ditemui jalan, masih didominasi oleh hutan! Gunung api Bromo ini memiliki daerah yang tinggi sebagai daerah • yang diinterpretasikan sebagai daerah pusat erupsi $sentral( dimana lava keluar dan dan seir seirin ing g deng dengan an pemb pembek ekua uann nny ya, akan akan terj terjad adii pros proses es kons konstr truk ukti tiff saat saat pembekuan lava membentuk batuan yang menjadi badan gunung yang memiliki bentuk kerucut, puncak kerucut merupakan pusat keluarnya lava dan leleran3 lele lelera ran n lava lava yang ang melu meluas as memb memban angu gun n bada badan n gunu gunung ng yang yang lebi lebih h rend rendah ah dibandingkan daerah pusat keluarnya lava! Daerah sekitar pusat erupsi gunung
yang yang berjen berjenis is vulkan vulkanism ismee letusan letusan atau campur campuran an biasany biasanyaa curam curam dan bertip bertipee gunungapi strato! •
•
•
•
•
•
•
•
•
BAB (I PENUTUP •
.1 +!si#*u"an •
6ontur rapat pada peta topografi daerah Gunung Bromo menunjukkan daerah yang tinggi dan curam sebagai >ona sentral hingga >ona proksimal
•
pada bentang alam vulkanik! Berd Berdasa asark rkan an perh perhit itun unga gan n morfo morfome metr trii dan dan beda beda tingg tinggii dari dari daer daerah ah berkontur rapat, dapat diinterpretasikan daerah berkontur rapat tergolong
•
•
dalam relief berbukit terjal berdasarkan Van ?uidam $5/1.(! Pada daerah berkontur rapat ditemukan adanya hulu sungai dan sedikit jalan karena curamnya kelerengan membatasi akses jalan! 6on 6ontur tur ren renggan ggang g pad pada peta eta topo topogr graf afii daer daerah ah Gunun unung g
Brom romo
menunjukkan daerah yang tidak begitu curam dan mulai landai sebagai •
>ona medial hingga >ona distal pada bentuk lahan vulkanik! Berd Berdasa asark rkan an perh perhit itun unga gan n morfo morfome metr trii dan dan beda beda tingg tinggii dari dari daer daerah ah berkontur renggang, dapat diinterpretasikan daerah berkontur renggang tergolong dalam relief berbukit terjal berdasarkan Van Van ?uidam $5/1.(!
•
Pada daerah berkontur berkontur renggang renggang ditemukan ditemukan adanya adanya percabangan percabanganKanak Kanak sungai dan banyak jalanan serta setapak karena kelerengan yang landai memungkinkan terbentuknya akses jalan yang lebih beragam! •
.2 6aran •
Prakti Praktikan kan harus harus lebih lebih teeliti teeliti lagii lagii saat membua membuatt delini deliniasi, asi, dan dapat dapat membedakan jalan dan sungai pada saat mendeliniasi! •
•
•
•
•