RMK TEORI AKUNTANSI KEUANGAN LAPORAN ARUS KAS
Oleh :
I Gede Dirga Surya A.W. Dwi Haryadi Nugraha
1491661007 1491661022
PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2014
LAPORAN ARUS KAS
Tahun 1987 => FASB mewajibkan adanya Laporan Arus Kas. Menggantikan, Laporan Perubahan Posisi Keuangan (LPPK) - seb elumnya. Mengutamakan cash basis basis sebagai tambahan penting atas laporan keuangan berbasis akrual dan neraca. SFAC No. 95 => Dana = Kas
Pada dasarnya, mengubah Posisi rigid uniformity menjadi
Posisi flexibility Posisi flexibility orientation
Namun, pada struktur laporan arus arus kas => Dua masalah utama, yaitu: 1.
Masalah nonartikulasi yang timbul dari penggunaan metode tidak langsung
2.
Masalah klasifikasi dan inkonsistensi yang timbul dalam penyajian laporan arus kas.
LOGIKA YANG MENDASARI LAPORAN PERUBAHAN POSISI KEUANGAN
Tujuan pelaporan dalam Laporan Perubahan Posisi Keuangan (APB Opinion No. 19) adalah : 1.
Pengungkapan lengkap atas perubahan posisi keuangan.
2.
Peringkasan atas aktivitas keuangan dan aktivitas investasi.
3.
Melaporkan laporan aliran dana atas kegiatan operasi.
Tidak diperoleh secara langsung dari Lap. L/R dan Neraca Komparatif
Bentuk data (Data agregat)
Karena
Dalam hal ini, Laporan Perubahan Posisi Keuangan dengan cara yang berbeda mengklasifikasikan dan melaporkan transaksi akuntansi yang terjadi di neraca dan laba r ugi.
Sehingga disebut sebagai laporan derivatif/ turunan. Logika yang mendasarinya => Persamaan berikut: TRANSAKSI KREDIT = TRANSAKSI DEBIT
Sumber Dana (source of resources)
Penggunaan Dana (uses of resources)
1
Transaksi Kredit (Sour ce of r esour ces ces) > Peni Peningk ngkat atan an kew kewaj ajiba iban n dan dan ekuita ekuitass (Sum (Sumbe berr ekste eksterna rnal) l) => Huta Hutang ng dan dan pener penerbit bitan an saham saham (Sumber in internal) => Laba Be Bersih > Penuru urunan Aset ses of r esou esourr ces ces) Transaksi Debet (U ses > Penurun Penurunan an kewajib kewajiban an dan ekuitas ekuitas => penuru penurunan nan modal modal perusa perusahaa haan n Meliputi: - Pembayaran kewajiban - Pemb Pembel elia ian n saha saham m trea treasu sury ry - Pemb Pembay ayar aran an dev devid iden en - Rugi bersih > Peningkatan aset => Investasi baru dan penggunaan sumber daya perusahaan
Berikut ini adalah format standar dalam penyajian laporan perubahan posisi keuangan : ces) Transaksi Kredit ( Sour ce of r esour ces
1. Peningkatan pada akun fund akun fund balance.
ses of r esour ces ces) Transaksi Debet (U ses
1. Penurunan pada akun fund akun fund balance.
a. Dari laba bersih
a. Dari rugi bersih
b. Dari sumber lain
b. Dari sumber lain
2. Sumber lain dari sumber daya.
2. Penggunaan lain dari sumber daya.
3. Penurunan, jika ada, dalam fund balance
3. Peningkatan, jika ada, dalam fund dalam fund balance
periode tersebut.
Laporan Perubahan Posisi Keuangan
periode tersebut.
Ringkasan yang menyajikan komprehensif
Pendekatan Pendekatan
all inclusive all resources
Persiapan penyajian laporan perubahan posisi keuangan => 4 langkah, yaitu: 1.
Mendefinisikan akun-akun neraca untuk membentuk akun fund akun fund balance. balance.
2.
Menentukan pengaruh transaksi laporan laba rugi pada fund pada fund balance. balance.
3.
Menganalisis semua transaksi laporan non income dalam income dalam akun non akun non fund .
4.
Menyesuaikan item-item laporan perubahan posisi keuangan dengan fund dengan fund balance. balance.
Pergeseran Pergeseran ke Laporan Arus Kas
SFAC 1
- Tujuan umum pelaporan keuangan, yaitu: Harus menyediakan informasi yang dapat digunakan oleh para investor dan kreditur serta pemakai lain dalam pembuatan keputusan. 2
- Selain itu, ada dua tujuan tambahan , yaitu:
Pelaporan informasi tentang sumber daya bersih perusahaan dan perubahan sumber daya tersebut.
Pelaporan informasi yang berguna dalam penentuan arus kas masa depan.
Informasi arus kas dapat melengkapi informasi selain yang disediakan di laporan laba rugi dan neraca. Hal penting yang berkaitan dengan laporan arus kas, yaitu: 1.
Dibutuhkan untuk menilai arus kas masa lalu
2.
Dibutuhkan untuk menilai arus kas yang dihasilkan dari operasi suatu entitas periode sekarang
3.
Dibutuhkan untuk menilai hubungan antara laba akuntansi dan arus kas. Semakin tinggi korelasi antara laba akuntansi dan arus kas, semakin baik kualitas laba.
4.
Laporan arus kas ditinjau dari sisi uniformity. uniformity. Arus kas operasi adalah pengukuran yang lebih sederhana dan subyeknya memerlukan pilihan kebijakan akuntansi yang lebih sedikit sehingga pengukuran arus kas lebih seragam (uniformity) dibandingkan (uniformity) dibandingkan pengukuran laba.
5.
Digunakan untuk menilai fleksibelitas dan likuiditas keuangan suatu perusahaan. Kas yang dihasilkan dari operasi internal perusahaan yang memberikan gambaran suatu indikasi likuiditas dan fleksibelitas.
6.
Digunakan untuk meramalkan arus kas mendatang. Data arus kas di masa lalu akan berguna untuk peramalan arus kas masa mendatang.
Persyaratan Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas Struktur Subklasifikasi penerimaan dan pembayaran: - Operasi - Pend endanaa naan Pemis emisaahan dan dan penggo nggollonga ngan arus kas lebih bih jel jelas - Investasi Kas didefinisikan didefinisikan => Ada di di tangan atau dalam bentuk deposit atau dalam setara kas. Setara kas
=> Investasi yang sangat likuid yang dikonversikan menjadi uang tunai dan akan jatuh tempo dalam jangka pendek (umumnya (umumnya < 3 bulan).
3
Opini APB No. 19 => Laporan Arus Kas membutuhkan seluruh transaksi investasi dan pendanaan non kas dilaporkan sebagai pelengkap laporan arus kas dalam bentuk format skedul atau naratif. Konsep all inclusive atau inclusive atau all resources dari resources dari pelaporan arus dana disajikan dalam pendekatan ini. Pada laporan arus kas, aliran kas dipisahkan ke dalam:
Aktivitas operasi
Aktivitas investasi
Aktivitas pendanaan
Bila dibandingkan dengan laporan perubahan posisi keuangan, struktur ini menyediakan klasifikasi yang lebih konsisten dan memberikan kemampuan comparability yang comparability yang lebih baik.
Metode Langsung vs Metode Tidak Langsung
Perbedaannya => Terletak pada penyajian arus kas berasal dari kegiatan operasi. Bentuk Penyajian Laporan Arus Kas Metode Langsung Arus kas berasal dari kegiatan operasional Dirinci menjadi penerimaan dan berbagai sumb sumber er yang yang meru merupa paka kan n kegi kegiat atan an oper operas asio iona nall dan dan penge engelu luar aran an kas kas untu untuk k berb berbaagai gai kegi kegiat atan an operasional. Dirinci menurut jenis-jenis kegiatan yang Arus kas berasal dari kegiatan investasi mengakibatkan timbulnya penerimaan dan Arus kas berasal dari kegiatan pendanaan pengeluaran kas Metode Tidak Langsung
Dimulai dari pendapatan akual dan menyesuaikannya dengan item bukan kas, penangguhan atau akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi dari masa lalu dan masa depan, dan unsur penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas investasi atau pendanaan. Arus Kas berasal dari kegiatan operasi Menyesuaikan Laba/Rugi Laba/Rugi bersih dari pengaruh: - Perubahan persediaan persediaan dan piutang usaha serta utang usaha selama selama periode berjalan - Pos bukan bukan kas, kas, sepert seperti: i: Penyusutan Penyisihan pajak tangguhan Keutungan dan kerugian valuta asing yang belum terealisasi Laba perusahaan yang yang belum dibagikan dan hak minoritas dalam laba/rugi konsolidasi - Semua pos yang yang berkaitan berkaitan dengan dengan arus kas investas investasii dan pendanaan pendanaan
4
Masalah Non Artikulasi
Terjadi pada
: Metode tidak langsung Ketika arus kas meningkat dari perubahan akun modal kerja dari perusahaan yang dikonsolidasi tidak sama dengan penyesuaian akun modal kerja yang tampak pada penyesuaian bagian operasi laporan arus kas.
Akibat
: Akan membuat kebingungan bagi bagian operasi karena bagian ini tidak sejalan dengan neraca.
Masalah yang terbesar, yaitu:
Akuisisi anak perusahaan dalam tahun berjalan
=> Ketika perusahaan memiliki anak, modal kerja kerja awal tahun dari perusahaan tidak dimasukkan dalam neraca konsolidasi. Untuk mengartikulasikannya, neraca yang hilang harus dimasukkan dalam neraca awal tahun dari perusahaan yang dikonsolidasi.
Juga disebabkan oleh
=> Transaksi dalam modal kerja yang tidak berdampak pada kas. Beberapa contoh dari transaksi ini, yaitu:
Mencatat lebih atau mencatat kurang item modal kerja – seperti persediaan - ketika perusahaan dibeli
Alokasi depresiasi dalam persediaan manufaktur.
Banyak tipe reklasifikasi akun modal kerja antara kategori lancar dan tidak lancar.
Non artikulasi terjadi
=> Ketika utang digunakan untuk pembelian aset modal kerja (seperti persediaan), dan/atau untuk pembelian aset bukan modal kerja (seperti peralatan).
Contoh:
Pembelian persediaan merupakan aktivitas operasi. Akan mengarah ke peningkatan utang dan penyesuaian modal kerja positif (aliran kas masuk) pada bagian operasi dari laporan arus kas.
Sebaliknya, pembelian peralatan merupakan aktivitas investasi. Ketika dibentuk pembayaran tangguhan untuk peralatan akan dimasukkan ke aktivitas investasi.
Karenanya, perubahan pada akun utang dalam neraca akan tidak sama dengan penyesuaian utang pada bagian operasi dari laporan arus kas. 5
MASALAH-MASALAH MASALAH-MASALAH KLASIFIKASI DALAM SFAS NO. 95
Nurnberg => bahwa klasifikasi yang diajukan oleh FASB tidak sejalan dengan literatur keuangan dan dimaksudkan untuk menyediakan informasi yang berguna untuk keputusan investasi dan kredit. Sedangkan, Munter
=> bahwa tiga bagian bagian dari klasifikasi tersebut mengikuti mengikuti klasifikasi neraca dan pengakuan laporan laba rugi
Format laporan laba rugi yang diikuti FASB dalam SFAS No. 95, mengikuti orientasi kepemilikan (proprietary orientation), orientation), dengan pendapatan bunga dan beban dan pendapatan deviden sebagai item operasi. Hal ini akan berlawanan dengan dengan aktivitas investasi atau aktivitas pendanaan sebagai pendekatan teori entitas. FASB memiliki pilihan sulit antara mengikuti:
Pendapatan akuntansi (teori Proprietary (teori Proprietary)) atau
Orientasi keuangan (teori entitas).
Sebagian besar, praktisi telah memengaruhi FASB.
Institusi perbankan mengklasifikasikan penerimaan dan pembayaran bunga sebagai item operasi yang memungkinkan untuk menghindari pelaporan arus kas negatif dari aktivitas operasi. Sedangkan pengaturan konsistensi dengan laporan laba rugi, masalah perbankan telah memengaruhi keputusan FASB untuk membagi beban bunga (operasi) dan penerimaan dan pembayaran kembali kepada prinsipal (aktivits pendanaan).
PENINGKATAN FLEKSIBILITAS DALAM PENYAJIAN
SFAS No. 95
=> Aktivitas lindung nilai dianggap kegiatan investasi. Standar ini menyajikan klasifikasi ketat oleh sifat transaksi lindung nilai sebagai transaksi jenis investasi (konsep keseragaman yang kaku).
Sebaliknya, SFAS No. 104
=> (Revisi SFAS No. 85), memungkinkan memungkinkan lindung nilai (kontrak (kontrak forward, kontrak berjangka, dan opsi atau swap) diklasifikasikan sebagai unsur operasi atau sebagai aktivitas investasi.
6
Nurnberg dan Largay percaya bahwa peningkatan fleksibilitas dalam akuntansi untuk transaksi lindung nilai (SFAS No. 104) umumnya akan menyebabkan perbandingan lebih sedikit, tetapi dapat dibenarkan sebagai peningkatan "kehalusan" dalam beberapa situasi.
KEGUNAAN ANALISI LAPORAN ARUS KAS
Penelitian (Ingram dan Lee) menyatakan:
Bahwa laporan arus kas sangat berguna, dan dapat digunakan bersama-sama dengan laporan laba rugi.
Bahwa dari waktu ke waktu, perusahaan-perusahaan yang bekembang akan memiliki penghasilan lebih tinggi dan arus kas dari operasi lebih rendah. Disebabkan oleh peningkatan persediaan dan piutang karena perusahaannya sedang berkembang. Untuk batas tertentu, persediaan dan piutang akan diimbangi oleh peningkatan utang, tetapi efek bersih dari pertumbuhan modal kerja, yaitu setiap tahun perubahan pendapatan akan melebihi perubahan arus kas operasi secara relatif aktual.
Sebagai sebuah perusahaan berkembang, akan ada arus keluar investasi bersih sebagai aset tetap yang diperoleh dan arus kas dari pembiayaan utang baru dan sebagai ekuitas mengambang dan deviden tetap rendah atau tidak ada.
Untuk perusahaan kontraktor, sebagian besar hubungan akan berjalan terbalik. Penjualan dan laba menurun, tetapi arus kas meningkat karena piutang dan persediaan yang dikontrak. Selain itu juga karena pembelian kembali saham (treasury stock), stock), penghentian utang, dan peningkatan deviden uang tunai.
PENELITIAN MENGENAI ARUS KAS DAN DANA
Lawson dan Lee berpendapat bahwa laporan arus kas diperlukan untuk melaporkan kinerja perusahaan. Artinya, likuiditas merupakan bagian integral dari kinerja perusahaan. Model penilaian arus ar us kas dari literatur ekonomi keuangan menyajikan sudut pandang yang sama, yaitu arus kas perusahaan adalah penentu utama nilai perusahaan, bukan laba akuntansi akrual.
Salah satu hasil penelitian menyatakan bahwa arus kas dan laba akuntansi akrual lebih berguna jika digunakan bersama-sama. Dari perspektif ini, laporan arus kas merupakan pelengkap laporan akrual, dan informasi baru disediakan melalui dekomposisi data akrual dalam arus kas dan komponen akrual.
7
Beberapa survei investor dan analis telah tel ah secara konsisten menunjukkan bahwa data arus k as digunakan untuk analisis investasi tetapi profitabilitas konvensional berdasarkan data akrual mendominasi fokus likuiditas arus kas.
Namun, sebuah survei terbaru yang ditugaskan oleh Financial Accounting Foundation menemukan bahwa yang penting data arus dana meningkat, sedangkan data akrual kurang penting.
Studi baru lainnya, menunjukkan bahwa arus kas dari operasi memiliki incremental power yang signifikan untuk keamanan return bahkan return bahkan setelah mengendalikan angka laba akuntansi.
Sumber :
Wolk, Harry. I., Michael G, Tearney., James. L. Dodd, 2001. Accounting Theory : A Conceptual and Institutional Approach, Fifth Edition. South Western Collage Publishing, Cincinnati, Ohio.
8