IAS 07 STATEMENT OF CASH FLOWS SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN
Oleh : RONI RESKY PAUJI 1611070109 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ABFI PERBANAS INSTITUTE 2017
1
IAS 7 LAPORAN ARUS KAS
Pendahuluan
Laporan arus kas (Inggris: cash flow statement atau statement of cash flows) adalah bagian dari laporan keuangan keua ngan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu suat u periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan. Informasi ini penyajiannya diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan kas keluar tersebut. Kegiatan perusahaan umumnya terdiri dari tiga jenis yaitu, kegiatan operasional, kegiatan investasi serta kegiatan pendanaan. Laporan Arus Kas merupakan penerimaan kas dan pembayaran kas (pengeluaran kas). Laporan arus kas melaporkan penerimaan kas dan pengeluaran kas yang digolongkan sesuai dengan kegiatan utama entitas : operasi,investasi, dan pembelanjaan. Laporan tersebut melaporkan arus masuk kas bersih atau keluar kas bersih dari setiap kegiatan dan untuk semua kegiatan usaha. Arus kas adalah kas aktual yang keluar masuk dari dan ke dalam suatu perusahaan (Weston dan righam, 1990 : 55). Arus kas masuk (cash inflows) merupakan penerimaan kas yang berasal dari kegiatan rutin perusahaan, misalnya penjualan tunai, penerimaan piutang maupun penerimaan kas yang bersifat tidak rutin misalnya misaln ya penyertaan modal, penjualan saham, penjualan aktiva perusahaan. Arus kas keluar (cash out flows) adalah pengeluaran yang bersifat kontinyu, seperti pembayaran bunga, dividen dan pembayaran pajak. Arus kas berlangsung terus menerus selama perusahaan menjalankan kegiatannya. Agar kas ini mudah dibaca dan dipahami, maka informasi arus kas tersebut dibuat dalam bentuk laporan yang disebut Laporan Arus Kas (statement of cash flows), sehingga dapat memenuhi kebutuhan informasi para investor dan kreditur dalam menganalisa arus kas. Aktivitas yang membagi laporan arus kas adalah kegiatan operasi, kegiatan investasi, dan kegiatan pendanaan. Ketiga aktivitas ini memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan untuk menilai pengaruh aktivitas tersebut terhadap keuangan perusahaan serta terhadap jumlah kas. Manfaat utama laporan arus kas adalah untuk menyediakan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama satu periode, serta untuk membantu investor, kreditur dan pihak lain yang berkepentingan dalam dala m menganalisa kas (Kieso dan da n Wey Grandt, 1995 : 247). IAS 7 adalah salah satu laporan utama dari laporan keuangan, selain laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas. Laporan arus kas menyajikan arus masuk dan arus keluar dari kas dan setara kas dengan kategori (aktivitas 2
operasi, investasi, dan pendanaan) selama suatu periode waktu tertentu. Laporan tersebut memberikan kepada pengguna suatu dasar untuk menilai kemampuan entitas untuk menghasilkan dan memanfaatkan uang tunainya.
Tujuan
Dalam menilai kelangsungan usaha entitas, khususnya posisi solvabilitas dan likuiditas, pengguna laporan keuangan memerlukan informasi sehubungan dengan sumber kas dari entitas, kemampuan entitas untuk mengendalikan kas, dan penggunaan kas oleh entitas. Tujuan Pernyataan ini adalah memberi informasi historis mengenai perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi maupun pendanaan (financing) selama suatu periode akuntansi. Laporan arus kas juga relevan untuk mengidentifikasi:
Perubahan saldo kas untuk suatu periode
Masalah waktu dan kepastian dari arus kas
Kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas
Memprediksi arus kas masa depan (berguna untuk model penilaian)
Manfaat
Manfaat laporan arus kas (statement of cash flow) adalah melaporkan penerimaan kas, pembayaran kas, dan perubahaan bersih pada kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi, pendanaan selama satu periode. Informasi dalam laporan arus kas dapat membantu paa investor, kreditor, dan pihak lainnya menilai hal-hal berikut : 1. Kemampuan entitas untuk menghasilkan arus kas di masa depan. Tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah memberikn informasi yang akan memungkinkan untuk memprediksi jumlah, wkatu, dan ketidakpastian arus kas di masa depan. Dengan memeriksa hubungan antara pos-pos seperti penjualan dan arus kas bersih dari kegiatan operasi, atau arus kas bersih dari kegiatan operasi serta kenaikan atau penurunan kas, maka dimungkinkan untuk membuat prediksi yang lebih baik atas jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas di masa depan, dibandingkan dengan jika menggunakan data dasar akrual. 2. Kemampuan
entitas
untuk
membayar
dividen
dan
memenuhi
kewajibannya. Secara sederhana, kas adalah hal yang penting. Jika perusahaan tidak
mempunyai kas yang cukup, maka gaji karyawan tidak dapat dibayar, hutang tidak
3
dapat dilunasi, dividen tidak dapat dibayar, dan peralatan tidak dapat dibeli. Laporan arus kas menunjukkan agaimana kas digunakan dan dari mana kas itu berasal. Karyawan, kreditor, pemegang saham, dan pelanggan memiliki kepentingan dengan laporan ini karena menunjukkan arus kas yang terjadi dalam perusahaan. 3. Penyebab perbedaan antara laba besih dan arus kas bersih dari kegiatan operasi. Angka laba bersih merupakan hal yang penting, karena memberikan informasi
tenteng keberhasilan atau kegagalan sebuah perusahaan bisnis dari suatu periode ke periode lainnya. Namun beberapa orang telah menyatakan kritik atas laba bersih menurut dasar akrual karena harus membuat estimasi untuk mendapatkn angka laba bersih sering diragukan. Hal ini tidak akan terjadi dengan kas. Jadi, seperti digambarkan dalam cerita pembuka, para pembaca laporan keuangan akan mendapatkan manfaat dengan mengetahui penyebab perbedaan antara laba bersih dan arus kas bersih dari kegiatan operasi. Kemudian mereka dapat menilai reliabilitas angka laba itu.
4. Transaksi investasi dan pembiayaan yang melibatkan kas dan nonkas selama satu periode. Dengan memeriksa kegiatan investasi perusahaan(pembelian dan penjualan
aktiva selain dari produknya) dan kegiatan pembiayaan (peminjaman dan pelunasan pinjaman, investasi oleh pemilik, dan distribusi kepada pemilik), seorang pembaca laporan keuangan dapat memahami dengan baik mengapa aktiva dab kewajiban bertambah atau berkurang selama satu periode.
Jadi informasi yang disajikan dalam laporan arus kas berguna bagi para pemakai laporan keuangan, baik bagi pihak manajemen, investor, kreditor maupun pihak-pihak yang berkepentingan lainnya, sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan untuk menggunakan arus kas dan setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut.
Pada mulanya laporan arus kas belum merupakan bagain dari laporan keuangan, karena sebelum tahun 1971 pelaporan yang ada direkomendasikan oleh Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) hanya neraca dan laporan laba/rugi. Dalam perekembangan
berikutnya yang dilatar belakangi oleh keinginanan investor, kreditor dan pemakai lainnya muncul laporan dana sebagai bagian dari laporan keuangan.
4
American Institute of Certified Public Accountant (AICPA:1961) mengakui pentingnys
penggunaan laporan arus kas dan mensponsori riset mengenai hal ini. Financial Accounting Standard Board (FASB:1987) menerbitkan laporan keuangan tahunan setelah tanggal 15 Juli
1988. Seperti yang pernah dinatakan oleh Lawson dan Lee (1972) bahwa, “............ Cash flow and not profit is the end result of entity activity. Profit is an abstaction, cash is a physical resources.” Wolk, Francis & Tearney 1992:340)
Terdapat banyak pengertian tentang laporan arus kas, diantaranya: “The Statements of cash flows is a primary statements that reports the cash receipt, cash payment and net change form the operating, investing and financial activities of and enterprise during a period in a format that reconciles the beginning and end ing cash balance.” (Keyso & Wygant 1987:114) .
Laporan arus kas baru diwajibkan pada tahun 1987 dengan dikeluarkannya Statement of Financial Accounting Standar (SFAS) No. 95 oleh FASB tentang Statement of Cash Flow
yang kemudian menjadi efektif sebagai bagian dari laporan keuangan tahunan setelah tanggal 15 Juli 1988. Merekomendasikan untuk memasukan laporan arus kas untuk menaksirkan likuiditas perusahaan, fleksibilitas perusahaan dan keuangan, profitabilitas dan risiko. Informasi arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas, dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, para pemakai laporan keuangan perlu melakukan evaluasi terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta kapasitas perolehannya. Arus kas merupakan jiwa bagi setiap perusahaan dan fundamental bagi eksitensi sebuah perusahaan serta menunjukan dapat tidaknya perusahaan membayar semua kewajibannya. Laporan arus kas disusun dengan tujuan untuk memberikan informasi historis mengenai perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan, dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operas, investasi dan pendanaan. Apabila digunakan bersama laporan keuangan lainnya seperti laporan posisi keuangan, laporan laba/rugi kompehensif. Laporan arus kas mempunyai kegunaan memberikan informasi untuk: 1. Mengetahui
perubahan
aktiva
bersih,
struktur
keuangan
dan
kemampuan
mempengaruhi kas. 5
2. Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas. 3. Mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang arus kas masa depan dari berbagai perusahaan. 4. Dapat menggunakan informasi arus kas historis sebagai indikator jumlah waktu dan kepastian arus kas masa depan. 5. Menilai kecermatan taksiran arus kas masa depan dan menentukan hubungan antara profitabilitas dan arus kas bersih serta dampak perubahan harga. Laporan arus kas melaporkan penerimaan kas dan pengeluaran kas baik dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Informasi tersebut akan membantu menunjukkan bagaimana mungkin sebuah perusahaan yang melaporkan kerugian tetap dapat membrli aktiva tetap atau membayar dividen. Pelaporan kenaikan dan penurunaan kas bersih menjadi barguna bagi investor, krecditor dan piak lainnya ingin mengetahui apa yang sedang terjadi dengan sumber dana perusahaan yang saling likuid yaitu kas.
A. Kas dan Setara Kas Kas adalah saldo kas (cash on hand) dan rekening giro (demand) deposit. Setara kas (cash equivalent) adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan yagn dapat dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memilki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan.
Investasi segera jatuh tempo tiga bulan atau kurang
Saham tidak termasuk kecuali preferen yang jatuh temponya telah ditentukan
Cerukan (bank overdraft) termasuk dalam kas / setara kas
Arus kas tidak termasuk mutasi antara pos-pos yang termasuk kas atau setara kas
B. Klasifikasi Laporan Arus Kas
Perusahaan menyajikan arus kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan dengan cara paling sesuai dengan bisnis perusahaan. Klsifikasi menurut aktivitas memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan untuk menilai pengaruh aktifitas terhadap posisi keuangan perusahaan serta jumlah kas dan setara kas. Berikut klasifikasi arus kas, yaitu:
6
1. Aktivitas Operasi Menurut PSAK No. 2 Aktivitas Operasi adalah Aktivitas Penghasi utama pendapatan entitas dan aktvitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan 2. Aktivitas Investasi Menurut PSAK No.2 Aktivitas Investasi adalah perolehan dan peepasan aset jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas 3. Aktivitas Pendanaan Menurut PSAK No.2, Aktivitas Pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jum;ah serta komposisi kontribusi moda dan pinjaman entitas.
Secara ringkas, arus kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan seperti yang dinyatakan dalam Standar Akuntansi Keuangan adalah sebagai berikut: Aktivitas Airan
Penerimaan
Pengeluaran
Kas
1. Arus Kas dari
a. Penerimaan dan
a. Pembayaran kas
Aktivitas
pengeluaran kas oleh
atau penerimaan
Operasi
perusahaan asuransi
kembali pajak
sehubungan dengan
penghasilan
premi, klaim, anuitas dan
b. Pembayaran kas
manfaat asuransi lainnya.
kepada pemasok
b. Penerimaan kas dari penjualan barang atau jasa
barang dan jasa c. Pembayaran Gaji Karyawan
c. Penerimaan kas royalty, fee, komisi dan pendapatan lain. d. Penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak untuk tujuan
7
transaksi dan perdagangan 2. Arus Kas dari
a. Penerimaan kas dari
Aktivitas
penjualan tanah,
untuk membeli aktiva
Investasi
banguan dan peralatan
tetap, aktiva tak
b. Perolehan saham atau instrument keuangan lain
a. Pembayaran kas
berwujud dan aktiva jangka panjang b. Uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain serta pelunasannya. c. Pembayaraan kas sehubungan dengan future contracts, forward contracts, option contracts dan swap contracts
3. Arus kas dari
a. Penerimaan kas dari
aktivitas
emisi saham atau
kepada pemegang
pendanaan
instrument lainnya.
saham untuk menarik
b. Penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman,
a. Pembayaraan kas
dan menebus saham perusahaan
wesel, hipotik dan
b. Pelunasan pinjaman
pinjamaan lainnya
c. Pembayaran kas oleh penyewa guna usaha untuk mengurangi saldo kewajiban yang berkaitan dengan sewa guna usaha
8
C. Pola Normal Arus Kas
Pola normal arus kas masuk positif atau arus kas negatif yang dilaporkan pada laporan arus kas berbedabeda dari tiap aktivitas. Dari aktivitas operasi kebanyakan perusahaan menghasilkan arus kas positif, apabila arus kas negatif dari aktifitas operasi pada suatu periode adalah indikator adanya masalah yang serius atau sebagai akbiat besarnya kas keluar untuk peluncuran produk. Mengutip dari Y.W Karsono (2001;51) bahwa apabila operasi perusahaan tidak menghasilkan kas positif, perusahaan harus mencari sumber dana dari luar untuk mrmbiayai operasi rutinnya, apabila perusahaan tidak memiliki cadangan saldo kas yang dibawa dari periode sebelumnya. Arus kas dari aktifitas investasi biasanya berpola negatif, menunjukan bahwa pada waktu normal, kebanyakan perusahaan menggunkan kas memperluas atau menambah aktiva jangka panjangnya. Sebah perusahaan dengan arus kas positif dari aktivitas investasi berarti menjual aktiva jagka panjang/asset yang tidak terpakai melebihi dana lebih cepat daripada menukarkannya dengan yang baru. Tidak ada panduan umum yang bias dibuat tentang arus kas dari aktivitas pendanaan. Pada perusahaan yang sehat, angkanya bias saja positif atau negatif. Sebagai contoh, arus kas yang positif dari aktivitas pendanaan mungkin merupakan tanda bahwa sebuah perusahaan sedang melakukan ekspansi dengan cepat sehingga tidak dapat menyediakan kas yang cukup untuk itu. Maka, kas tambahan harus ada dari pendanaan. Tambahan ini bias diperoleh dari pihak luar seperti kreditur dan penjualan saham. Arus kas negatif dari aktivitas pendanaan dapat saja dilaporkan oleh perusahaan yang mapan yang telah mencapai tahap stabil dan memiliki kelebihan kas dari aktivitas operasi yang bias digunakan untuk membayar hutang atau membayar dividen tunai yang besar. Pola arus kas merupakan gambaran umum tentang posisi keuangan perusahaan dalam siklus hidupnya.
D. Metode Penyusunan Laporan Arus Kas
Sebagaimana telah disampaikan pada makalah ini, arus kas yang terjadi di dalam perushaan dibagi ke dalam tiga aktivitas sumber kas, yaitu: aktivitas operasi, investasi dan Pendanaan. Secara umum terdapat dua metode dalam penyusun laporan arus kas, yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. Baik metode langsung maupun tida langsung membagi sumber penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan ke dalam tiga kelompok sumber kas tersebut.
9
1. Metode Langsung Suatu metode penyusunan laporan arus kas dimana dirinci sema aliran masuk dan aliran keluar dari aktivitas-aktivitas operasi. Metode langsung menghitung saldo operasi dari selisih antara kas masuk dari pendapatan usaha dengan kas keluar untuk beban usaha perusahaan. Sedangkan arus kas dari aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan dihitung dengan mencari selisih antara arus kas masuk dan arus kas keluar pada masingmasing kelompok sumber kas tersebut. Arus kas bersih masing-masing kategori dijumlahkan untuk menghasilkan arus kas bersih total, yang kemudian ditambahkan dengan saldo kas pada awal periode sehingga menghasilakn saldo kas pada akhir periode tersebut. 2. Metode Tidak Langsung Suatu metode penyusunan lapran arus kas, di mana dibuat rekonsiliasi antara laba yang dilaporkan dengan aliran kas. Metode tidak langsung dimulai dengan laba bersih usaha dan mengubahnya menjadi arus kas bersih dari aktivitas operasi. Sedangkan arus kas dari aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan dihitung dengan mencari selisih antara arus kas masuk dan arus kas keluar pada masing-masing kelompok sujmber kas tersebut. Arus kas bersih dari masing-masing kategori dijumlahkan untuk menghasilk an arus kas bersih total, yang kemudian ditambahkan dengan saldo kas pada awal periode sehingga menghasilkan saldo kas pada skhir periode tersebut.
Istilah Penting
Sebuah entitas harus menyajikan laporan arus kas yang melaporkan arus kas selama suatu periode tertentu, dan dapat diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Arus kas terdiri dari arus masuk dan arus keluar dari kas dan setara kas. Kas terdiri dari:
Kas di tangan, dan
Tabungan (tabungan setelah dikurangi bank overdraft neto)
Setara kas adalah investasi jangka pendek, sangat likuid (seperti: surat berharga utang jangka pendek) yang siap dikonversikan menjadi kas dan memiliki risiko perubahan nilai yang sangat tidak signifikan. 10
Kas (cash). Jumlah kas yang ada di tangan dan rekening giro pada bank. Setara kas (cash equivalent). Investasi yang sifatnya jangka pendek sangat likuid, dan yang
dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu, tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan. Arus kas (cash flows). Arus kas masuk dan arus kas keluar atau arus masuk dan arus keluar
dari setara kas. Aktivitas operasi (operating activities). Aktivitas-aktvitas penghasil pendapatan utama
perusahaan (principal revenue producing activities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Aktivitas investasi (investing activities). Perolehan dan pelepasan aset jangka panjang serta
investasi lain yang lain yang tidak termasuk dalam setara kas. Aktivitas pendanaan (fiancing activities). Aktivitas yang mengaktibatkan perubahan dalam
jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan. Definisi dari setara kas menandakan bahwa dimiliki untuk memenuhi komitmen jangka pendek, dan bukan untuk tujuan investasi. Untuk memenuhi persyaratan ssetara kas, investasi harus bersifat jangka pendek, harus segera dapat diubah menjadi kas dalam jumlah yang telah diketahui tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan. Biasanya, jangka pendek adalah suatu periode tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya. Contoh
1. Suatu deposito berjangka dengan bank di mana jatuh tempo aslinya adalah enam bulan tidak dapat dikelompokkan sebagai setara kas. 2. Suatu investasi dilakukan dalam ekuitas saham biasanya juga tidak memenuhi kualifikasi sebagai setara kas karena tunduk kepada suatu risiko perubahan nilai yang dapat menjadi signifikan. 3. Suatu investasi yang dibuat dalam saham preferen yang tidak dapat ditebus di dalam suatu periode pendek dari jatuh temponya dan dengan suatu tanggal penebusan yang memenuhi kualifikasi sebagai suatu setara kas. Jumlah yang jatuh tempo pada pinjaman bank biasanya dianggap sebagai bagian dari aktivitas pendanaan ( financing activities ). Namun, dalam beberapa negara, di mana bank overdraft dapat dilunasi sesuai dengan permintaan, dan membentuk suatu bagian yang integrasi dari sistem manajemen kas entitas yang dikelompokkan sebagai suatu komponen setara kas. Suatu faktor yang penting untuk saldo bank overdraft semacam ini dianggap sebagai setara kas, yaitu bahwa saldo bank berfluktuasi dari positif hingga kelebihan tarik selama periode, untuk sebuah laporan arus kas yang disusun. 11
Ruang Lingkup Standar
Seluruh entitas diminta menyajikan laporan arus kas untuk melaporkan arus kas selama suatu periode pelaporan. Perlakuan Akuntansi
Arus kas dari aktivitas operasi dilaporkan dengan menggunakan metode langsung ataupun metode tidak langsung. Metode langsung mengungkapkan kelompok utama dari penerima kas dan pembayaran kas (contoh: penjualan, beban pokok penjualan, pembelian dan manfaat pensiun). Metode tidak langsung menyesuaikan laba dan rugi periode berjalan dengan:
Pengaruh dari transaksi nonkas,
Pendapatan dan beban yang masih harus diterima, serta pendapatan dan beban diterima di muka, dan
Arus kas dari investasi dan pendanaan.
Entitas didorong untuk menggunakan metode langsung karena memberikan tambahan informasi yang dapat berguna untuk mengestimasi arus kas mendatang. Arus kas dari aktivitas investasi dilaporkan sebagai berikut:
Kelompok utama penerimaan kas dan pengeluaran kas bruto dilaporkan secara terpisah.
Agregat arus kas dari akuisisi atau pelepasan anak perusahaan dan unit usaha lain diklasifikasikan sebagai investasi.
Arus kas dari aktivitas pendanaan dilaporkan dengan cara membagi list kelompok utama penerimaan kas dan pembayaran kas bruto.
Arus kas dapat dilaporkan secara neto dengan cara sebagai berikut:
Penerimaan dan pembayaran kas yang berasal dari konsumen.
Penerimaan dan pembayaran kas untuk hal-hal yang membuthkan perputaran yang cepat, jumlah yang besar, dan jangka waktunya pendek (sebagai contoh: pembelian dan penjualan investasi).
Bunga dan dividen yang dibayarkan harus diperlakukan secara konsisten dalam kegiatan opersi ataupun kegiatan pendanaan. Bunga dan dividen yang diterima harus diperlakukan sebagai kegiatan investasi. Kecuali, dalam kasus lembaga keuangan, bunga yang dibayarkan dan dividen yang diterima biasanya diklasifikasikan sebagai arus operasi.
12
Arus kas dari pajak atas penghasilan biasanya akan dikelompokkan sebagai kegiatan operasi (kecuali secara khusus berhubungan dengan aktivitas investasi dan pendanaan).
Transaksi dengan mata uang asing dicatat dengan menggunakan mata uang fungsional dengan menggunakan nilai tukar pada tanggal laporan arus kas.
Arus kas yang berasal dari operasi di luar negeri ditranslasikan terhadap nilai tukar pada tanggal laporan arus kas (nilai tukar yang memperkirakan nilai aktual dapat juga digunakan, sebagai contoh nilai rata-rata tertimbang dalam suatu periode).
Ketika entitas memiliki ekuitas atau biaya yang harus dipertanggungjawabkan (contoh dividen yang diterima), hanya arus kas aktual yang ditunjukkan dalam laporan arus kas.
Arus kas yang berasal dari ventura bersama dikonsolidasi secara proporsional dalam laporan arus kas.
Penyajian Laporan Arus Kas
Laporan arus kas mengkategorikan informasi yang terkait dengan penerimaan kas dan pembayaran kas menurut judul berikut: 1. Aktivitas operasi; 2. Aktivitas investasi; dan 3. Aktivitas pendanaan. Entitas harus memastikan bahwa terdapat konsistensi di dalam klasifikasi arus kas. klasifikasi tersebut menurut aktifitas, membantu pengguna memahami dampak aktivitas tersebut pada posisi keuangan dari entitas dan pada jumlah kas dan setara kas. Dalam beberapa hal, suatu transaksi kas tunggal meliputi komponen yang harus diklasifikasi secara terpisah. Contoh
Dalam pelunasan kas dari suatu jumlah pinjaman meliputi pokok pinjaman dan bunga, pelunasan yang dilakukan mengarah pada jumlah pokok pinjaman yang diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan (financing activity) dan dibayarkan mengarah ke bunga, harus diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi (operating activity). Untuk menyusun laporan arus kas, maka pergerakan di dalam atau antara pos-pos dari setara kas tidak dipertimbangkan, karena merupakan bagian dari aktivita manajemen entitas. Contoh
Apabila deposito satu bulan ditutup untuk membeli saham preferen yang dapat ditebus yang jatuh tempo dalam tiga bulan ke depan, maka aliran kas keluar tidak dipertimbangkan untuk
13
tujuan penyusunan laporan arus kas, karena kedua aktivitas tersebut merupakan bagian dari manajemen entitas dan meliputi pergerakan antara komponen setara kas. Aktivitas Operasi
Jumlah arus kas dari aktivitas operasi menunjukkan batasan kas yang dihasilkan dari operasi untuk melunasi pinjaman, membayar dividen, melakukan investasi, dan mempertahankan kapabilitas operasional dari entitas tanpa memperoleh dana apapun dari sumber eksternalnya. Informasi historis ini merupakan salah satu dari komponen penting yang membantu dalam meramalkan aktivitas arus kas operasi masa datang. Arus kas dari aktivitas operasi adalah terutama terkait dengan aktivitas menghasilkan pendapatan dari entitas. Oleh karena itu, arus kas dari penjualan dan pembelian surat berharga yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan oleh suatu perusahaan investasi, diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi; seharusnya arus kas dari penjualan dan pembelian surat berharga yang dimiliki untuk tujuan investasi oleh suatu perusahaan pabrikasi, diklasifikasikan sebagai aktivitas investasi. Contoh arus kas dari aktivitas operasi :
1. Penagihan kas dari penjualan barang dan penyerahan jasa. 2. Royalty, iuran, komisi, dan pendapatan lainnya yang diterima secara tunai. 3. Penggantian pajak penghasilan yang diterima, jika tidak dapat diidentifikasi secara khusus dengan aktivitas pendanaan atau aktivitas investasi. 4. Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa. 5. Pembayaran kas kepada dan atas nama karyawan. 6. Pembayaran pajak penghasilan, pembayaran dapat diidentifikasi secara khusus dengan aktivitas pendanaan atau aktivitas investasi. Arus kas dari aktivitas operasi dapat dilaporkan dengan metode langsung (direct method), di mana kelompok utama dari penerimaan kas dan pembayaran kas kotor diungkapkan, atau dengan metode tidak langsung (indirect method), di mana laba atau rugi disesuaikan untuk dampak transaksi yang bersifat non-kas, penerimaan atau pembayaran kas dari operasi masa depan yang ditangguhkan atau masih belum diterima, dan pos-pos pendapatan atau beban yang berhubungan dengan arus kas investasi atau pendanaan. IAS 7 mendorong penggunaan metode langsung, akan tetapi di dalam prakteknya, kebanyakan entitas menggunakan metode tidak langsung (indirect method). Contoh
14
Metode langsung (Direct Method )
Dalam dolar AS Arus kas dari aktivitas operasi
2008
Penerima kas dari pelanggan
$1,000,000
Pembayaran kas kepada pemasok
(700,000)
Pembayaran kas kepada karyawan
(100,000)
Kas yang dihasilkan dari operasi
200,000
Bungan yang dibayarkan
(30,000)
Pajak penghasilan yang dibayarkan
(20,000)
Kas dari aktivitas operasi
$150,000
Metode Tidak Langsung ( I ndirect Method )
Dalam dolar AS Arus kas dari aktivitas operasi
2008
Laba sebelum pajak
$1,000,000
Penyesuain atas: Depresiasi
60,000
Penghasilan dari investasi
30,000
Beban bunga
(40,000) $1,050,000
Penerunan dalam piutang dagang dan lain-lain
100,000
Kenaikan dalam persediaan
(200,000)
Penuruan dalam hutang dagang dan hutang lain-
(150,000)
lain Kas dari aktivitas operasi
$ 800,000
Aktivitas investasi
Arus kas yang timbul dari aktivitas investasi mewakili pengeluaran yang telah dibuat dan sumber yang dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan masa datang dan arus kas.
Contoh
Arus kas masuk:
Hasil dari penjualan properti, pabrik dan peralatan
15
Hasil dari penjualan investasi
Pelunasan uang muka kas
Arus kas keluar:
Pembelian properti, pabrik dan peralatan
Pembelian investasi
Uang muka kas yang dilakukan kepada pihak ketiga
Aktivitas Pendanaan
Arus kas dari aktivitas pendanaan meliputi dana yang disediakan oleh dan dibayarkan kepada pemilik dan pihak ketiga. Contoh
Arus kas masuk:
Penerimaan kas dari emisi saham
Penerimaan kas dari pinjaman bank
Arus kas keluar:
Pembayaran dividen kepada pemegang saham
Pelunasan pinjaman bank
Transaksi Non-Kas
Bilamana penyusunan laporan arus kas dilakukan, maka transaksi yang tidak memerlukan penggunaan kas atau setara kas harus dikeluarkan. Informasi yang diperlukan mengenai transaksi seperti ini, harus diungkapkan sedemikian rupa di dalam laporan keuangan. Contoh
Peneribitan saham terhadap pembelian aset Konversi hutang yang ada menjadi ekuitas Arus Kas Mata Uang Asing
Dalam kaitannya dengan transaksi dalam satuan mata uang asing, arus kas harus dicatat dalam mata uang fungsional dan untuk tujuan itu, kurs mata uang fungsional dan mata uang asing pada tanggal arus kas harus diterapkan pada jumlah mata uang asing yang terkait. Pelaporan Arus Kas pada Basis Neto
Institusi non-keuangan biasanya mempertimbangkan aru kas masuk dan arus kas keluar kotor untuk pelaporan arus kas. Dalam hal ini, arus kas masuk (penerimaan pinjaman) dan arus kas keluar (pelunasan pinjaman) dianggap terpisah. Namun, dalam hal berikut ini, aru kas dapat dilaporkan atas basis neto:
16
1. Penerimaan dan pembayaran kas atas nama pelanggan mencerminkan aktivitas pelanggan bukannya yang berkaitan dengan entitas 2. Penerimaan dan pembayaran untuk pos di mana perputarannya cepat, maka jumlah adalah besar dan periode jatuh tempo adalah pendek. Lagipula, institusi keuangan juga diizinkan melaporkan arus kas dari aktivitas atas basis neto dalam kondisi sebagai berikut: 1. Penerimaan dan pembayaran atas penerimaan dan pelunasan deposito dengan tanggal jatuh tempo tetap 2. Menempatkan deposito pada institusi keuangan lainnya dan menariknya selama periode pelaporan 3. Uang muka kas yang dilakukan oleh institusi keuangan kepada pelanggannya dan pelunasan uang muka tersebut.
Penyajian dan Pengungkapan
Bunga dan Dividen. Penerimaan dan pembayaran Arus Kas dari bunga dan dividen harus diungkapkan secara terpisah. Klasifikasi penerimaan dan pembayaran menurut masing-masing aktivitas operasi, investasi, atau pendanaan harus secara konsisten diikuti. Dalam hal institusi keuangan,bunga yang dibayar dan bunga yang diterima biasanya diklasifikasi sebagai arus kas operasi. Namun, dalam hal entitas selain dari institusi keuangan, tidak ada konsensus atas klasifikasi dari arus kas tersebut sebagaimana IAS 7 tidak menyatakan suatu klasifikasi tertentu. Dividen biasanya diklasifikasi sebagai aktivitas pendanaan karena merupakan suatu biaya perolehan sumber keuangan. Berikut adalah hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Komponen kas dan setara kas dalam laporan arus kas dan rekonsiliasi atas hal-hal yang sama dalam laporan posisi keuangan; 2. Rincian transaksi kegiatan investasi dan pendanaan nonkas (seperti: konversi utang menjadi ekuitas); dan 3. Jumlah kas dan setara kas yang tidak dapat digunakan oleh grup. Berikut ini adalah hal-hal yang dianjurkan untuk diungkapkan: 1. Jumlah fasilitas pinjaman untuk kegiatan masa depan yang tidak digunakan dan komitmen atas modal yang membatasi penggunaan modal; 2. Total jumlah arus kas yang berasal dari tiga aktivitas (operasi, inve stasi dan pendanaan) terkait hak entitas pada perusahaan ventura bersama; 17
3. Jumlah arus kas yang meningkat dari setiap tiga aktivitas terkait dengan segmen usaha dan segmen geografis; 4. Perbedaan antara arus kas yang menunjukkan kenaikan dari kapasitas produksi dan yang menunjukkan perawatan kapasitas produksi. Berikut adalah yang harus ditunjukkan secara agregat baik untuk pembelian atau penjualan perusahaan anak atau suatu unt bisnis: 1. Pertimbangan atas total pembelian dan pelepasan; 2. Pertimbangan pembelian atau pelepasan yang melibatkan kas dan setara kas; 3. Jumlah kas dan setara kas pada entitas yang diperoleh atau dilepas; dan 4. Jumlah aset dan liabilitas selain kas dan setara kas pada entitas yang diperoleh atau dilepas. Pengungkapan kegiatan non-kas Berdasarkan IAS 7, investasi dan pendanaan non-kas diungkapkan dalam catatan kaki atas laporan keuangan. Berdasarkan US Prinsip Akuntansi Berlaku Umum (GAAP), kegiatan nonkas dapat diungkapkan dalam catatan kaki atau di dalam laporan arus kas itu sendiri. aktivitas pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dapat meliputi : • Leasing untuk membeli aset • Konversi hutang terhadap ekuitas • Pertukaran aktiva non-kas atau kewajiban untuk aset non-kas lain atau kewajiban • Mengeluarkan saham dalam pertukaran untuk aset . PAJAK ATAS PENGHASILAN
Transaksi yang menghasilkan penghasilan yang dikenakan pajak, diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi, atau pendanaan. Arus Kas yang diakibatkan karena pajak atas penghasilan harus diungkapkan secara terpisah dan jika tidak, pajak dapat diidentifikasi secara spesifik dengan aktivitas pendanaan dan investasi, harus diklasifikasikan sebagai arus kas dari aktivitas operasi. KAS & SETARA KAS
Komponen dari kas dan setara kas harus diungkapkan dan suatu rekonsiliasi mengenai jumlah di dalam laporan arus kas dengan pos kas dan pos setara kas yang dilaporkan di dalam laporan posisi keuangan yang disajikan. Manajemen juga harus mengungkapkan jumlah saldo kas dan setara kas yang signifikan yang dimiliki oleh entitas yang tidak tersedia untuk penggunaan oleh kelompok. 18
Contoh Expres Inc., Ikhtisar Pos Kas Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2008
Dalam dolar AS Saldo pada 1/1/20X2 $2,000,000
$50,000
Pembayaran kepada pemasok
Penerbitan saham ekuitas 200,000
300.000 Pembelian Properti, pabrik dan Peralatan
Penerimaan dari pelanggan 200,000
2,800,000 Beban Overhead
Penjualan Properti, pabrik dan 100,000
100,000 Upah dan Gaji
Peralatan Pajak 250,000 Dividen 50,000 Pelunasan Pinjaman Bank 300,000 Saldo pada 31/12/20X2 150,000 $3,250,000 $3,250,000
Atas dasar informasi ini, laporan arus kas disusun sesuai dengan IAS 7 menurut metode langsung adalah sebagai berikut: Laporan Arus Kas Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2008 Metode langsung (Direct Method )
19
Dalam dolar AS Penerima kas dari pelanggan
$2,800,000
Pembayaran kas kepada pemasok
(2,000,000)
Pembayaran kas kepada karyawan
(100,000)
Pembayaran kas untuk overhead (200,000) Kas yang dihasilkan dari operasi
500,000
Pajak penghasilan yang dibayarkan (250,000) Arus Kas bersih dari aktivitas operasi
$250,000
Arus kas dari aktivitas investasi
Pembelian property, pabrik dan peralatan
(200,000)
Hasil dari penjualan property, pabrik dan peralatan
100,000
Arus kas bersih dari (untuk) aktivitas investasi
(100,000)
Arus kas dari aktivitas Pendanaan
Hasil dari penerbitan modal saham
300,000
Pelunasan pinjaman Bank
(300,000)
Pemabayaran Dividen
(50,000)
Arus Kas bersih dari (untuk) Aktivitas Pendanaan
(50,000)
Kenaikan bersih kas 100,000 Kas pada awal tahun 50,000 Kas pada akhir tahun $150,000
20