ANALISA TSS (TOTAL SUSPENDED SOLIDS ) DAN VSS (VOLATILE SUSPENDED SOLIDS) PADA AIR SUNGAI CIAPUS
ANALYSIS ANALYSIS TSS (TOTAL (TOTAL SUSPENDED SUSPENDED SOLIDS) SOLIDS) AND VSS VSS (VOLATILE SUSPENDED SOLIDS) AT CIAPUS RIVER Mas Reza Rahman N. Selasa Sore – Kelompok Kelompok 6 Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Dramaga, Jalan Raya Dramaga, Bogor, Jawa Barat 16003
[email protected]
: Kelestarian lingkungan dan pencemaran adalah dua istilah populer. Keduanya selalu menjadi perhatian khusus setiap negara. Masalah kelestarian lingkungan biasanya selalu dikaitkan dengan pencemaran, sebaliknya berbicara mengenai masalah pencemaran tidak akan terlepas dari masalah kelestarian lingkungan. Laju produksi limbah di Indonesia setiap tahun terus meningkat seiring meningkatnya jumlah penduduk dan kualitas kehidupan masyarakat dan disertai pola hidup masyarakat. Maka dari itu harus dilakukan pengujian pada aliran sungai untuk bisa menentukan tingkat pencemaran dalam air yang disebabkan oleh zat organik, baik dalam air limbah domestik, maupun limbah industri. TSS merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia yang heterogen, dan berfungsi sebagai bahan pembentuk endapan yang paling awal dan dapat menghalangi kemampuan produksi zat organik di suatu perairan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh nilai berat kertas saring setelah dioven 105°C selama 1 jam adalah 111.13 mg. Nilai TSS yang dilakukan saat penelitian adalah sebesar 9.46 mg/L. Total padatan tersuspensi merupakan bahan-bahan yang tersuspensi (bahan yang berdiameter >1µm) dan tertahan pada saringan milliopore dengan diameter pori-pori 0,45µ m. Setelah mengetahui nilai TSS sebesar 9.46 mg/L, dapat ditentukan nilai VSS. VSS (Volatile Suspended Solids) merupakan zat padat yang hilang sewaktu TSS dibakar pada suhu 550°C. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh nilai berat kertas saring setelah difurnace adalah 110.1 mg dan menghasilkan nilai VSS sebesar 2.06 mg/L. Kata kunci : air, TSS, VSS Abstrak
Abstract : Environmental sustainability and contamination are two popular terms. Both have always been a special concern of each country. Environmental sustainability issues usually always associated with contamination, otherwise talk about the pollution problem will not be separated from the problem of environmental sustainability . The rate of waste production in Indonesia each year continues to increase with increasing population and quality of life and with life style. Therefore, it should be tested on river flow to be able to determine the level of pollution in water caused by organic substances, either in domestic waste water, or industrial waste. TSS is the site of heterogeneous chemical reactions, and serves as the earliest precipitating agent and can obstruct the production capacity of organic matter in a waters. Based on the research that has been done, the weight value of filter paper after dioven 105 ° C for 1 hour is 111.13 mg. The TSS value performed at the study was 9.46 mg/L. The total suspended solid is suspended material (material> 1μm diameter) and retained on a milliopore filter with a pore diameter of 0.45μm. After knowing the value of TSS of 9.46 mg/L, can be determined value of VSS. V SS. VSS (Volatile Suspended Solids) are solids that disappear when TSS is burned at 550 ° C. Based on the research that has been done, we get the weight value of filter paper after 550 ° C filtration is 110.1 mg and yield VSS value equal to 2.06 mg/L. Keywords : TSS, VSS, water
PENDAHULUAN Kelestarian lingkungan dan pencemaran adalah dua istilah populer. Keduanya selalu menjadi perhatian khusus setiap negara. Masalah kelestarian lingkungan
1
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
biasanya selalu dikaitkan dengan pencemaran, sebaliknya berbicara mengenai masalah pencemaran tidak akan terlepas dari masalah kelestarian lingkungan. Kondisi lingkungan dan sumber daya alam Indonesia sekarang ini sudah banyak yang mengalami kerusakan sehingga menjadi tidak nyaman bagi kehidupan disekitarnya. Di dalam suatu sistem Daerah Aliran Sungai, sungai yang berfungsi sebagai wadah pengaliran air selalu berada di posisi paling rendah dalam landskap bumi, sehingga kondisi sungai tidak dapat dipisahkan dipisa hkan dari kondisi Daerah D aerah Aliran Sungai (PP 38 Tahun 2011). Kualitas air sungai dipengaruhi oleh kualitas pasokan air yang berasal dari daerah tangkapan sedangkan kualitas pasokan air dari daerah tangkapan berkaitan dengan aktivitas manusia yang ada di dalamnya (Wiwoho 2005). Perubahan kondisi kualitas air pada aliran sungai merupakan dampak dari buangan dari penggunaan lahan yang ada (Tafangenyasha dan Dzinomwa 2005) Perubahan pola pemanfaatan lahan menjadi lahan pertanian, tegalan dan permukiman serta meningkatnya aktivitas industri akan memberikan dampak terhadap kondisi hidrologis dalam suatu Daerah Aliran Sungai. Selain itu, berbagai aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang berasal dari kegiatan industri, rumah tangga, dan pertanian akan menghasilkan limbah yang memberi sumbangan pada penurunan kualitas air sungai (Suriawiria 2003). Berbagai sumber air yang dipergunakan untuk keperluan hidup dan kehidupan dapat tercemar oleh berbagai sumber pencemaran. Limbah dari makhluk makhluk hidup, hidup, seperti manusia, hewan, hewan, dan tumbuh-tumbuhan dapat menjadi penyumbang pencemaran terhadap air yang akan dipergunakan, baik untuk keperluan makhluk hidup maupun untuk keperluan kehidupan yang lain. Keberadaan Zat-zat beracun atau muatan bahan organik yang berlebih akan menimbulkan gangguan terhadap kualitas air. Keadaan ini akan menyebabkan oksigen terlarut dalam air berada pada kondisi yang kritis, atau merusak kadar kimia air. TSS adalah residu dari padatan total yang tertahan oleh saringan dengan ukuran partikel maksimal 2μm atau lebih besar dari ukuran partikel koloid. TSS menyebabkan kekeruhan pada air akibat padatan tidak terlarut dan tidak dapat langsung mengendap. TSS terdiri dari partikel-partikel yang ukuran maupun beratnya lebih kecil dari sedimen, misalnya tanah liat, bahan-bahan organik tertentu, sel-sel mikroorganisme, dan sebagainya (Nasution, 2008). Pada perairan yang mempunyai konsentrasi Total Suspended Solid (TSS) yang tinggi cenderung mengalami sedimentasi yang tinggi. Siswanto (2004) menyebutkan bahwa konsentrasi TSS yang tinggi ditentukan pada daerah muara sungai dan sepanjang pantai yang mengalami sedimentasi yang tinggi. Pola arus pada perairan perairan pantai dan muara berpengaruh terhadap pola sedimentasi yang terjadi (Solikhin 2004). Dengan mengetahui sebaran TSS, dapat diperkirakan tingkat sedimentasi pada suatu daerah. Sehinga dapat diminimalkan dampak pendangkalan yang terjadi. Suspended solid bisa dibedakan lagi menjadi volatile suspended solid (VSS) dan fixed suspended solid (FSS). Pengukuran VSS penting karena merupakan representasi dari mikroorganisme yang terdapat di dalam air limbah. VSS dapat diketahui dengan cara membakar kertas filter berisi residu air limbah pada o
temperatur 600 C kemudian menghitung perbedaan berat sebelum dan sesudah filter dibakar (Muti 2012). Oleh karena itu, untuk mengetahui kualitas air maka
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
METODOLOGI
Penelitian mengenai pengukuran konsentrasi TSS dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2017 dan 30 Mei 2017 di Laboratorium Kualitas Udara dan Kebisingan. Sampel yang digunakan merupakan air sungai yang berasal dari Sungai Ciapus di sekitar kampus IPB Dramaga. Partikel besar yang mengapung pada sampel uji harus dipisahkan terlebih dahulu. Berikut bagan alir pelaksanaan penelitian ini terdapat pada gambar 1. Mulai
Partikel besar yang mengapung pada sampel uji harus dipisahkan
Kertas saring yang digunakan pada penelitian ditimbang dan diletakkan pada peralatan filtrasi
Vakum dipasang pada wadah pencuci dengan peralatan saring diletakkan diantaranya
Sampel uji dimasukkan ke dalam peralatan filtrasi dan dilakukan penyedotan untuk menghilangkan sisa air
Vakum dihentikan dan pindahkan kertas saring dari peralatan filtrasi ke dalam cawan Gooch
Kertas saring dioven selama satu jam pada suhu 105˚C dan dimasukkan ke dalam desikator selama 30 menit
Kertas filter kemudian ditimbang dan dihitung konsentrasi TSS
Kertas filter difurnice selama 1 jam pada suhu 550˚C dan dimasukkan ke dalam desikator selama 30 menit
Kertas filter ditimbang dan dihitung konsentrasi VSS
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
Selesai
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Metode pertama yang dilakukan adalah perhitungan konsentrasi TSS. Kertas saring yang digunakan pada penelitian ditimbang terlebih dahulu. Kertas saring kemudian diletakkan pada peralatan filtrasi. Vakum dipasang pada wadah pencuci dengan peralatan saring diletakkan di antaranya. Sampel uji kemudian dimasukkan ke dalam peralatan filtrasi dan dilakukan penyedotan untuk menghilangkan menghilangkan sisa air. Vakum dihentikan dan kertas saring dipindahkan dari peralatan filtrasi ke dalam cawan Gooch. Kertas saring saring dioven selama satu jam pada suhu 105˚C dan dimasukkan ke dalam desikator selama 30 menit. Kertas filter kemudian ditimbang dit imbang dan dihitung konsentrasi TSS dengan menggunakan Persamaan 1. (B−A) B−A) x 1000 (ml/l) mg TSS per liter = (1) Volume contoh uji (ml) Keterangan : A : berat filter kosong, mg B : berat filter + residu setelah dioven, mg Metode kedua pada penelitian adalah perhitungan konsentrasi VSS. Kertas filter setelah oven pada perhitungan konsentrasi TSS digunakan dalam perhitungan konsentrasi VSS. Kertas filter yang telah dioven kemudian difurnice selama satu jam pada suhu 550˚C. Selanjutnya kertas filter dimasukkan ke dalam desikator selama 30 menit. Kertas filter kemudian ditimbang dan dihitung konsentrasi VSS dengan menggunakan Persamaan 2. Data TSS dan VSS yang diperoleh pada mas ing – masing masing titik sampel pada masing – masing masing sungai dibandingkan dengan PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Diagram alir penelitian disajikan pada Gambar 1. (B−C) B−C) x 1000 (ml/l) mg VSS per liter = (2) Volume contoh uji (ml) Keterangan : B : berat filter + residu setelah dioven, mg C : berat filter + residu setelah difurnace, mg
HASIL DAN PEMBAHASAN Air sangat penting bagi kehidupan manusia dan fungsinya tidak dapat diganti dengan senyawa lain. Sesuai dengan fungsinya, air digunakan untuk berbagai keperluan seperti: untuk minum, keperluan rumah tangga, keperluan industri, pertanian, pembangkit tenaga listrik, untuk sanitasi dan air untuk transportasi baik di sungai maupun laut (Wardhana 2001). Dewasa ini, masalah utama sumber daya air meliputi kuantitas air yang sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan manusia yang terus meningkat dan kualitas air untuk keperluan domestik terus menurun khususnya untuk air minum. Sebagai sumber air minum masyarakat, air harus memenuhi beberapa aspek yang meliputi kuantitas, kualitas dan kontinuitas (WHO 2004). Uji TSS (Total suspended Solid) merupakan suatu cara untuk menguji kadar
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
kandungan gizi dalam bahan makanan tersebut. Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solute, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak dari pada zat-zat zat -zat lain dalam larutan disebut diseb ut pelarut atau solven. Zat Padat Tersuspensi dapat bersifat organis dan inorganis. Zat Padat Tersuspensi dapat diklasifikasikan sekali lagi menjadi antara lain zat padat terapung yang selalu bersifat organis o rganis dan zat padat terendap te rendap yang dapat bersifat organis dan inorganis. Jumlah padatan tersuspensi dapat dihitung menggunakan Gravimetri, padatan tersuspensi akan mengurangi penetrasi sinar matahari ke dalam air sehingga akan mempengaruhi regenerasi oksigen serta fotosintesis (Misnani 2010). Zat padat tersuspensi (Total Suspended Solid ) adalah semua zat padat (pasir, lumpur, dan tanah liat) atau partikel-partikel yang tersuspensi dalam air dan dapat berupa komponen hidup (biotik) seperti fitoplankton, zooplankton, bakteri, fungi, ataupun komponen mati (abiotik) seperti dentritus dan partikel-partikel anorganik. Zat padat tersuspensi merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia yang heterogen, dan berfungsi sebagai bahan pembentuk endapan yang paling awal dan dapat menghalangi kemampuan produksi zat organik di suatu perairan. Penetrasi cahaya matahari ke permukaan dan bagian yang lebih dalam tidak berlangsung efektif akibat terhalang oleh zat padat tersuspensi, sehingga fotosintesis tidak berlangsung sempurna, sebaran zat padat tersuspensi di laut antara lain dipengaruhi dipengaruhi oleh masukan yang berasal dari darat melalui aliran sungai, ataupun dari udara dan perpindahan karena resuspensi endaan akibat pengikisan (Tarigan dan Edward 2003). Material tersuspensi mempunyai efek yang kurang baik terhadap kualitas badan air karena dapat menyebabkan menurunkan kejernihan air dan dapat mempengaruhi kemampuan ikan untuk melihat dan menangkap makanan serta menghalangi sinar matahari masuk ke dalam air. Endapan tersuspensi dapat juga menyumbat insang ikan, mencegah telur berkembang. Ketika suspended solid tenang di dasar badan air, dapat menyembunyikan telur dan terjadi pendangkalan pada badan air sehingga memerlukan pengerukan yang memerlukan biaya operasional tinggi. Kandungan TSS dalam badan air sering menunjukan konsentrasi yang lebih tinggi pada bakteri, nutrien, pestisida, logam didalam air (Margareth 2009). Total suspended solid atau padatan tersuspensi total (TSS) adalah residu dari padatan total yang tertahan oleh saringan dengan ukuran partikel maksimal 2μm atau lebih besar dari ukuran partikel koloid. TSS menyebabkan kekeruhan pada air akibat padatan tidak terlarut dan tidak dapat langsung mengendap. TSS terdiri dari partikel-partikel yang ukuran maupun beratnya lebih kecil dari sedimen, misalnya tanah liat, bahan-bahan organik tertentu, sel-sel mikroorganisme, dan sebagainya (Nasution 2008) . Tabel 1. Hasil perhitungan TSS dan VSS Parameter Filter kosong (A) Filter setelah di oven (B) Konsentrasi TSS
Nilai
Satuan
106.4
mg
111.13
mg
9.46
mg/l
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Seperti yang disajikan pada tabel 1, dapat dilihat bahwa berat filter sebesar 106.4 mg dan berat filter ditambah residu setel ah dioven adalah 111.13 mg. Dengan menggunakan data-data tersebut dan memasukannya ke dalam persamaan (1) maka didapat besar konsentrasi TSS pad sampel air sungai Ciapus sebesar 9.46 mg/L. Jika dibandingkan dengan besar nilai TSS pada baku mutu PP No. 82 Th. 2001 tentang Pengelolaan kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, nilai TSS di titik sampel dari sungai Cihideung ini termasuk air kelas 1 atau 2. Karena besarannya di bawah baku mutu kelas 1 dan 2, yaitu sebesar 50 mg/L. Dengan menggunakan data-data diatas dan memasukannya ke dalam persamaan (2) maka didapat besar konsentrasi VSS pada sampel air sungai Cihiideung sebesar 2.06 mg/L. Jika dibandingkan dengan besar nilai TSS pada baku mutu PP No. 82 Th. 2001 tentang Pengelolaan kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, nilai VSS di titik sampel dari sungai Cihideung ini termasuk air kelas 1. SIMPULAN Berdasarkan hasil perhitungan pada penelitian TSS dan VSS dari sampel uji air sungai Ciapus diketahui besar TSS dan VSS adalah 9.46 mg/L dan 2.06 mg/L. mg/ L. Jika dibandingkan dengan baku mutu PP No. 82 Th. 2001 tentang Pengelolaan kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, nilai TSS dan VSS di titik sampel dari sungai Ciapus ini termasuk air kelas 1 atau 2. Nilai te rsebut menandakan bahwa air sungai Ciapus aman untuk digunakan sesuai peruntukan air kelas 1 dan 2. DAFTAR PUSTAKA Muti. 2012. Mengenal Bermacam Bermacam Jenis Jenis Padatan (solids) dalam dalam Air Limbah. Margareth Elisa. 2009. Analisa Kadar Total Suspended Solid (TSS), Amoniak (NH3), Sianida (CN) Dan Sulfida (S2-) Pada Limbah Cair Bapedaldasu. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20925/4/Chapter%2009. pdf Misnani. 2010. Praktikum Teknik Lingkungan Total Padatan Terlarut. Online http://misnanidulhadi.blogspot.com/. http://misnanidulhadi.blogspot.com /. Diakses pada tanggal 05 Juni 2017 Nasution, MI. 2008. Penentuan Jumlah Amoniak dan Total Padatan Tersuspensi Pada Pengolahan Air Limbah PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate Dolok Merangkir. Universitas Sumatera Utara Suriawiria, Unus. 2003. Air dalam Kehidupan dan Lingkungan yang Sehat. Penerbit Alumni. Bandung. Solikhin, A. 2004. Kajian Morfologi dan Arus di perairan Bodri, Kendal. Skripsi. FPIK-Undip. Semarang. Tarigan, M. S., dan Edward. 2003. Kandungan Total Zat Padat Tersuspensi (Total Suspended Solid) di Perairan Raha, Sulawesi Tenggara . Dalam: Jurnal Makara, Sains, Vol. 7, No. 3. Hal: 109. Tafangenyasha, C. dan T. Dzinomwa. 2005. Land-use Impacts on River Water Quality in Lowveld Sand River Systems in South-East Zimbabwe. Land Use and Water Resources Research 5 : 3.1-3.10. Wardana, Arya Wisnu. 2001. Dampak pencemaran pencemaran lingkungan. lingkungan. Yogyakarta : Penerbit Andi WHO. (2004).Guidelines for Drinking Water Quality. Third edition. Geneva.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
LAMPIRAN Lampiran 1 Dokumentasi Praktikum
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Lampiran 2 Contoh Perhitungan mg TSS per liter
=
=
(B−A) B−A) x 1000 (ml/l) Volume contoh uji (ml) (111.13−106.4) 111.13−106.4) x 1000 500
= 9.46 mg/l mg VSS per liter
=
=
(B−C) B−C) x 1000 (ml/l) Volume contoh uji (ml) (111.13−110.1) 111.13−110.1) x 1000
= 2.06 mg/l
500