IDENTIFIKASI ZW. PADA POLIESTER DAN ZW. BUBUK
I
Maksud dan Tujuan
1.1. 1.1.
Identi Identiik ikasi asi Zat Zat Wa Wa!na Pada Pada P"#i P"#iest este! e!
Mengid Mengident entifi ifikas kasii jenisjenis-jen jenis is zat warna warna yang yang diguna digunakan kan dalam dalam pencel pencelupa upan n serat serat poliester. $.$. $.$.
Identi Identiik ikasi asi Zat Zat W Wa a!na Bu Bu%uk %uk
Mengidentifikasi jenis zat warna bubuk.
II
Te"!i Dasa!
$.1. $.1.
Identi Identiik ikasi asi Zat Zat Wa Wa!na Pada Pada P"#i P"#iest este! e!
Serat polyester adalah serat sintetik yang yang dibuat dari etilena glikol dan asam tereftalat melalui proses polimerisasi kondensasi. Kekuatan polyester pada keadaan basah sama besar dengan kekuatan pada keadaan kering. Polyester mempunyai gugus amorf kecil dan gugus krista kristalin lin yang yang tinggi tinggi sehing sehingga ga sifat sifat krista kristalin linita itasny snyaa tinggi tinggi (bersi (bersifat fat hidrof hidrofob ob dan tidak tidak mengandun mengandung g gugusan-g gugusan-gugusan ugusan yang aktif! aktif! sehingga sehingga sukar sekali ditembus ditembus oleh molekulmolekul yang berukuran besar ataupun tidak bereaksi dengan zat warna anion atau kation. "ntuk memperoleh memperoleh hasil celup yang baik maka proses pendahulua pendahuluan n (pretreatm (pretreatment ent untuk untuk polyester polyester sangat sangat perlu. perlu. Penggunaan Penggunaan alkali panas waktu proses pencucian polyester polyester sebaiknya sebaiknya dihindari! dihindari! karena akan menyebabkan menyebabkan terkelupasny terkelupasnyaa permukaan permukaan serat tersebut. tersebut. Polyester juga memiliki titik leleh yang tinggi yaitu #$% o&! juga daya tahan terhadap sobekan maupun gosokan dan elastisitas yang tinggi. Polyester kebanyakan hanya dapat dicelup oleh zat warna dispersi. Polyeste Polyesterr dibuat dibuat secara secara pemint pemintalan alan leleh leleh dari dari dua jenis jenis asam asam tereft tereftala alat. t. Moleku Molekullmolekulnya besar dan kaku! sukar dibengkokan dan mudah kembali ke bentuk semula setelah berubah bentuknya. bentuknya. Struktur molekulnya seperti dibawah ini '
)
- )&
&)) ( &# # )
n
Polietilena glikol tereftalat ( Dacron Dacron )
&# * &# - )&# * &
& * & #)&) - &)&# * &#
n
+dentifikasi zat warna pada serat poliester digolongkan menjadi dua golongan yaitu zat warna yang luntur dalam asam asetat glasial dingin dan zat warna yang tidak luntur dalam asam asetat glasial dingin. $.1.1.Zat Wa!na &an' Luntu! da#a( Asa( Asetat )#asia# Din'in
,at warna ini umumnya luntur banyak dalam asam asetat asam glasial dingin! zat warna yang masuk pada golongan ini adalah ' .
,at arna dispersi carrier biasa
#.
,at arna dispersi diazotasi
$.1.$.Zat Wa!na &an' Tidak Luntu! da#a( Asa( Asetat )#asia# Din'in
,at warna ini umumnya tidak luntur dalam asam asetat asam glasial dingin atau luntur sedikit dan luntur banyak dalam asam asetat glasial panas! zat warna yang masuk pada golongan ini adalah ' .
,at arna bejana
#.
,at warna dispersi thermosol
/.
,at warna naftol
$.$.
Identiikasi Zat Wa!na Bu%uk
+dentifikasi zat warna digolongkan pada dua golongan yaitu golongan zat warna yang berada dalam lapisan air dan golongan zat warna yang berada dalam lapisan eter. ,at warna yang berada dalam lapisan eter adalah zat warna dispersi! dispersi reaktif! belerang! bejana! bejana larut! bejana belerang! naftol 0s! dan zat warna basa. ,at warna yang berada dalam lapisan air adalah zat warna reaktif! asam dan direk. Struktur * struktur ,at arna bubuk ' Dis*e!si +
)# 1
1 2 1
)
1#
1#
) 1# &ibacet )range #3 (&.+. 4isperse )range /
0rtisil 4irect 5iolet #3P (&.+. 4ispersi 5iolet
Be#e!an' + O N
(E)
(Z)
(E)
(Z)
N
S
S
(Z)
O
(Z) O
S
S O
O
S
Bejana +
Golongan Indigoida O
O
O
O
C
C
C
C
C
C
C
N
N
H
H
C S
S
Indigotin
Tioindigo
Bejana La!ut + O
Cl
O
NH
C
(Z)
NH
C
(E)
Cl
C
(Z)
C
(Z)
O
O
(0ntrasol 6lue
Nat"# +
) 8 1a) 3 7idak larut dalam 0ir (, 1aftol
Basa +
&
8 1(&/# &l
)- 1a8 3 larut dalam air ( 1aftolat
(Malachite 6lue
Reakti +
& . &l S)/ 1a 1 2 1
1
S)/ 1a S*K*P*3*9
Asa( +
)1a 1)#
1a)/S
1)# ( &.+. 0cid :ellow
Di!ek + )(
1a)/S
III
A#at dan Ba,an
-.1.
A#at
121
. 7abung reaksi #. Piala ;elas /. Perangkat pemanas bunsen <. Pipet tetes =. Pipet ukur >. Pengaduk
1
1
&
& . &l 1
?. 3ak tabung reaksi $. 0lat potong -.$.
Ba,an
.
Kain uji
/.
#)#
#.
Kertas lakmus
<.
/.
Serat rayon asetat putih
=.
0sam asetat %B
<.
Serat wol putih
>.
Penetrasid 71
=.
Serat kapas putih
?.
;aram diazonium
>.
@ter metanol (/'
$.
Spiritus
?.
Sn&l#
A.
$.
&l
#%.
#S)< pekat
A.
Pb 0setat
#.
0sam asetat glasial
1a)&l
1a1)#
%.
1a#&)/
##.
@ter
.
1a#S
#/.
,at pendispersi
#.
1a#S#)<
#<.
I
1a) %B
Lan'ka, Ke!ja
7erlampir pada Curnal praktikum eDal ++
/ASIL PER0OBAAN
7erlampir
I
DISKUSI
Pada percobaan identifikasi zat warna pada poliester dan bubuk! ada beberapa hal yang dapat didiskusikan antara lain ' .1.
Identiikasi Zat Wa!na Pada P"#ieste!
. &ontoh uji tidak luntur dalam 0sam 0setat ;lasial dingin. #. &ontoh uji tidak luntur dalam 0sam 0setat ;lasial panas dan serat menjadii rusakEterurai. .$.
Identiikasi Zat Wa!na Bu%uk
. ,at arna yang larut dalam air (&ontoh "ji no >$ Pada uji , 3eaktif contoh uji tidak luntur hebat dalam penetrasi 71. 6ahkan diuji duplo tetapi tetap tidak luntur hebat dalam penetrasi 71. Pada uji , 6asa serat akrilat tidak terwarnai. Sehingga praktikan menarik kesimpulan bahwa &" no >$ merupakan , 3eaktif karena data praktikum yang dihasilkan mengarah kepada
zw reaktif! tetapi kesimpulan tersebut kurang tepat. al ini dimungkinkan oleh kurangnya ketelitian praktikan dalam praktikum ini. #. ,at arna yang tidak larut dalam air (&ontoh uji no %# Pada uji , 6elerang 6ejana kapas yang sudah tercelup setelah ditambahkan 1a)&l ternyata kapas luntur! dan pada uji , 6elerang kertas Pb 0setat berwarna cokelat. Sedangkan uji , 4ispersi biasa! disperse rekatif! naftol tidak kerjakan oleh praktikan. al ini merupakan penyebab kesimpulan yang diambil praktikan kurang tepat! karena kurangnya data praktikum yang diperoleh praktikan sehingga praktikan hanya menyimpulkan dari data tersebut tanpa melihat dari data yang lain.
II
Kesi(*u#an
Setelah melakukan percobaan-percobaan diatas! maka dapat disimpulkan ' 2.1.
Identiikasi Zat Wa!na Pada P"#ieste!
Kain no #A dicelup dengan ,at arna 6ejana. 2.$.
Identiikasi Zat Wa!na Bu%uk
"ntuk identifkasi zat warna bubuk kesimpulan yang disimpulkan praktikan kurang tepat.
III Data! Pustaka
. FFFFFFFFFFFFFFFFFF! @Daluasi 7ekstil (6agian Kimia! +77! 6andung! A?=. #. 3ahayu! aryanti!S.7eks.!M7.! Penuntun Praktikum @Daluasi 7ekstil Kimia +! S777! 6andung! AA/.
LAPORAN PRAKTIKUM EALUASI TEKSTIL KIMIA II
“Identifikasi Zat Warna pada Poliester dan Identifikasi Zat Warna Bubuk”
1ama
' I3an Saefuddin 0nwar
1rp
' %%.P.#
;rup
' K*#
4osen
' 1oerati S.7eks.!M7
0ssisten
' M aya Komalasari S.Si7 Solichin
SEKOLA/ TIN))I TEKNOLO)I TEKSTIL BANDUN) $44$