BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr Belak Belakan ang g Instansi pendidikan adalah lembaga atau tempat berlangsungnya proses pendidikan atau belajar mengajar yang dilakukan dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku individu menuju ke arah yang lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan sekitar. Kampus merupakan salah satu intansi pendidikan yang digunakan untuk proses belajar mengajar serta memiliki tujuan untuk mengubah pola fikir dan tingkah laku individu menuju arah yang yang lebih lebih baik baik melalu melaluii interak interaksi si dengan dengan lingku lingkunga ngan n sekitar sekitar,, sehing sehingga ga lingkungan sekitar kampus harus diperhatikan agar terciptanya lingkungan yang yang nyaman nyaman.. Untuk Untuk tercipt terciptany anyaa lingku lingkunga ngan n yang yang nyaman nyaman maka maka harus harus memperhatikan kualitas udara yang bersih dan sehat. er!ujudan er!ujudan kualitas kualitas udara yang bersih dan sehat sehat khususnya khususnya di dalam ruanga ruangan n merupa merupakan kan bagian bagian pokok pokok di bidang bidang keseha kesehatan tan.. Udara Udara sebagai sebagai komponen komponen lingkungan lingkungan yang penting dalam kehidupan kehidupan perlu dipelihara dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya sehingga dapat memberikan daya dukungan bagi makhluk hidup untuk hidup secara optimal. Kualitas udara di luar ruangan dapat mempengaruhi kualitas udara di dalam ruangan. "aat ini, pencemaran udara dalam ruangan #indoor #indoor pollution$ pollution $ perlu mendapat perhatian karena menurut %ukono #&''($, )'* kegiatan manusia dilakukan didalam ruangan yaitu di dalam rumah, di tempat kerja dan di intansi pendidikan. +ala +alam m stud studii ekol ekolog ogii dike dikenal nal fakt faktor orf fak akto torr yang yang memp mempen enga garu ruhi hi keberadaan dan keadaan organisme di alam, yaitu faktor nonbiotik dan faktor biotik. -aktor nonbiotik sendiri dibagi menjadi dua faktor, yaitu faktor fisik dan faktor kimia. -aktor fisik meliputi temperatur, kelembaban, intensitas cahaya, komposisi substrat berdasar substrat, kebisingan dan arus. #ariyanto, dkk., &'')$. "uhu "uhu merupa merupakan kan salah salah satu faktor faktor fisik fisik yang yang mempun mempunyai yai pengar pengaruh uh cukup cukup besar besar terhada terhadap p keberad keberadaan aan dan aktivi aktivitas tas organi organisme sme.. "ebab "ebab pada pada umum umumny nya, a, orga organi nism smee
memili memiliki ki kisar kisaran an suhu suhu terten tertentu tu supa supaya ya dapa dapatt
melakukan aktivitas optimalnya. Batas kisaran tertentu biasa disebut dengan batas toleransi #Burhan, Latief, &''($. "uhu menunjukkan derajat panas
1
benda. +imana semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut. "ecara mikroskopis suhu menunjukkan energy yang dimiliki oleh suatu benda. "etiap atom dalam suatu benda masingmasing masingmasing bergerak baik dalam dalam bentuk bentuk perpin perpindah dahan an maupun maupun gerakk gerakkan an di tempat tempat berupa berupa getaran getaran.. %akin %akin tinggi tingginya nya energ energii atomato atomatom m penyu penyusun sun benda, benda, makin makin tinggi tinggi suhu suhu benda tersebut #"uryati, &''/$ "uhu optimum dalam ruangan khususnya kampus atau instansi pendidikan perlu dijaga karena dapat mempengarhi kenyamanan dan produktivitas dosen, karya!an dan mahasis!a. Kelembaban Kelembaban juga merupakan merupakan salah satu faktor fisika yang mempunyai mempunyai kaitan erat dengan suhu. Kelembaban menunjukkan banyaknya uap air di udara, bila di tanah biasanya disebut kandungan air. Alat untuk mengukur kelembaban udara adalah hygrometer . Kelembaban berubahubah menurut suhu dan cuaca sehingga pada musim hujan, kelembaban akan semakin tinggi tinggi dan pada pada musim musim kemarau kemarau kelembaba kelembaban n akan akan semakin semakin turun. turun. al tersebut dapat terjadi karena kelembaban merupakan fungsi dari banyaknya dan lamanya curah hujan, terdapatnya air genangan dan suhu #aryanto, dkk., &'')$. Kelembaban udara yaitu salah satu factor lingkungan abiotik yang yang berpen berpengar garuh uh terhada terhadap p aktivi aktivitas tas organi organism sm di alam. alam. %isalny %isalnyaa pada pada efektiv efektivitas itas pekerj pekerjaan aan,, bekerja bekerja pada pada lingku lingkunga ngan n yang yang terlalu terlalu panas panas dapat dapat menyebabkan keletihan yang terlalu dini. "edangkan pada lingkungan yang terlalu lembab dapat menyebabkan hilangnya hilangnya fleksibelitas terhadap alatalat motori motorik k tubuh tubuh yang diseba disebabka bkan n oleh oleh timbul timbulnya nya kerusaka kerusakan n
fisik fisik tubuh. tubuh.
0ingg 0inggii rendah rendahnya nya kelemb kelembaba aban n udara udara di suatu suatu tempat tempat bergan bergantun tung g pada pada beberapa faktor #Umar, &'1($. Kelembaban yang optimum dalam ruangan khusus khususnya nya kampus kampus atau instans instansii pendid pendidikan ikan perlu perlu dijaga dijaga karena karena dapat dapat mempengaru mempengaruhi hi aktivitas organisme organisme yang berada berada di kampus seperti dosen, dosen, karya!an dan mahasis!a. encahayaan merupakan salah satu faktor untuk mendapatkan keadaan lingkungan yang aman dan nyaman dan berkaitan erat dengan produktivitas manusia. encahayaan yang baik memungkinkan orang dapat melihat objek objek yang dikerjakannya secara jelas dan cepat #+epkes, &'')$. 2uangan yang sehat juga memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan tidak terlalu banyak. Kurangnya cahaya yang masuk ke dalam ruangan, terutama
2
cahaya matahari dapat menyebabkan ketidak nyamanan disamping itu juga kurangnya cahaya matahari merupakan media atau tempat yang baik untuk hidup dan berkembangnya bibitbibit penyakit. "ebaliknya terlalu banyak cahaya di dalam ruangan akan menyebabkan silau dan akhirnya dapat merusakkan mata. Kebisingan juga merupakan salah satu faktor fisik yang dapat mempengaruhi kualitas lingkungan. Kebisingan adalah suara yang tidak dikehendaki dan mengganggu manusia. Berdasarkan "K %enteri 3egeri Lingkungan
idup
3o.
Kep.%en4)5%63.L51151778,
kebisingan
adalah bunyi yang tidak diinginkan dari suatu usaha atau kegiatan dalam tingkat dan !aktu tertentuyang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan, termasukternak, sat!a, dan sistem alam. Kebisingan dapat mempengaruhui kesehatan manusia baik secara fisik maupun psikologis. 9: mengakui efek kesehatan penduduk yang berasal
dari
kebisingan,antara
lain
ketergantungan
pola
tidur,
kardiovaskuler, sistem pernafasan, psikologis, fisiologis,dan pendengaran. 6fek
psikologis
takikardia, peningkatan
akibat kebisingan
termasuk
pelepasan
dan
kortisol
stress
hipertensi, fisiologis
meningkat.engukuran kebisingan dapat dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut Sound Level Meter . Kebisingan yang terus menerus akan menimbulkan ketulian secara perlahan, dalam !aktu hitungan bulan sampai tahun. +engan kondisi seperti ini jarang disadari oleh penderita sehingga ketika penderita baru menyadari menderita ketulian stadium akhir sudah tidak bisa disembuhkan lagi. %aka akan mengganggu aktivitas manusia. disamping itu, ketulian juga akan mengganggu komunikasi. Untuk mencegah gangguan kesehatan yang disebabkan oleh ketidak stabilan faktorfaktor lingkuangan fisik di udara maka perlu dilakukan pengukuran parameter lingkungan fisik.
B. 0ujuan 1. %engetahui suhu lingkungan di Lobi Kesehatan %asyarakat Unsoed &. %engetahui intensitas ;ahaya di Lobi Kesehatan %asyarakat Unsoed (. %engetahui kelembaban lingkungan di Lobi Kesehatan %asyarakat Unsoed
3
4. %engetahui intensitas suara di Lobi Kesehatan %asyarakat Unsoed
4
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
Kualitas -isik Udara dalam 2uang adalah nilai parameter yang mengindikasikan kondisi fisik udara dalam rumah seperti kelembaban, pencahayaan, suhu, dan partikulat. A. "uhu 1. engertian "uhu "uhu merupakan parameter yang sangat berpengaruh terhadap keberadaan dan aktivitas organisme, sebab umumnya organisme memiliki kisaran suhu tertentu agar dapat melakukan suatu aktivitas secara optimal. Batas kisaran maksimal makhluk hidup biasa disebut batas toleransi. "uhu tidak dapat dia!etkan sehingga harus diukur di lapangan. "ampel yang diba!a ke laboratorium untuk dianalisis juga harus sering kali diukur lagi suhunya di laboratorium, sebab diduga ada pengaruh lain terhadap hasil analisis yang telah dilakukan. Alat pengukur suhu namanya termometer #ariyanto, dkk., &'')$. "uhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah termometer. +alam kehidupan seharihari masyarakat untuk mengukur suhu cenderung menggunakan indera peraba. 0etapi dengan adanya perkembangan teknologi maka diciptakanlah termometer untuk mengukur suhu dengan valid. "edangkan suhu efektif yaitu "uhu efektif sebenarnya adalah suhu udara gabungan dengan kelembaban dan kecepatan gerak udara yang menimbulkan keadaan sifat panas #termal$ yang sama #Batara, &'11$. "uhu menunjukkan derajat panas benda. +imana semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut. "ecara mikroskopis suhu menunjukkan energy yang dimiliki oleh suatu benda. "etiap atom dalam suatu benda masingmasing bergerak baik dalam bentuk perpindahan maupun gerakkan di tempat berupa getaran. %akin tingginya energi atom atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda ters ebut #"uryati, &''/$. &. enggolongan "uhu +epartemen Kimpras!il melalui proses yang panjang telah mempersiapkan beberapa standar yang berkaitan dengan masalah peningkatan kenyamanan termal ruang dalam bangunan. "tandar ini
5
dapat diacu sebagai pedoman dalam perancanaan bangunan gedung. "tandar tersebut diantaranya adalah "3I 0 '(8&&''1. "tandar kenyamanan termal untuk daerah tropis seperti Indonesia dapat dibagi menjadi = a. "ejuk nyaman, antara suhu efektif &',)> ; ? &&,)> ; b. 3yaman optimal, antara suhu efektif &&,)> ; &<,)> ; c. angat nyaman, antara suhu efektif &<,)> ; ? &/,1> ; %engenai kenyamanan di dalam suatu bangunan telah dikemukakan oleh
@ivoni
dan
Koenigsberger
#dalam Batara,
&'11$, tingkat
kenyamanan suhu biasanya dibagi atas= dingin tak nyaman, sejuk nyaman, nyaman atau optimal nyaman, hangat nyaman, dan panas tidak nyaman.:ptimal nyaman orang Indonesia ialah pada suhu udara &) o;. (. ubungan "uhu Udara terhadap Kesehatan "uhu dalam ruangan yang terlalu rendah dapat menyebabkan gangguan kesehatan hingga hypotermia, sedangkan suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan dehidrasi sampai dengan heat stroke. 0ekanan panas
yang
diperhatikan
berlebihan dan
merupakan
beban
diperhitungkan. Beban
tambahan tambahan
yang harus berupa panas
lingkungan dapat menyebabkan beban fisiologis seperti kerja jantung menjadi bertambah. Keadaan dengan temperatur udara yang sangat panas, akan menimbulkan pengurangan panas dari tubuh secara besar besaran karena sistem peguapan. "ehingga berpengaruh pada makin cepatnya denyut jantung karena makin aktifnya peredaran darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen, dan tubuh manusia selalu berusaha untuk mencapai keseimbangan antara panas tubuh dengan suhu disekitarnya. "elain itu, suhu dapat mempengaruhi konsentrasi pencemar udara. "uhu udara yang tinggi menyebabkan udara makin renggang sehingga konsentrasi pencemar menjadi makin rendah. "ebaliknya pada suhu yang dingin keadaan udara makin padat sehingga konsentrasi pencemar di udara tampaknya makin tinggi. 4. ersyaratan "uhu Udara +alam 2uang "uhu udara adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah thermometer. ersyaratan Keputusan %enteri Kesehatan 2epublik Indonesia 3omor 14'<5%63K6"5"K5I5&''& 0entang ersyaratan
6
Kesehatan Lingkungan Kerja erkantoran +an Industri standart "uhu adalah "uhu 1); ? &);. B. Kelembaban 1. +efinisi Kebisingan Kelembaban #humidity$ menunjukkan banyaknya uap air atau air di udara, bila di tanah biasanya disebut kandungan air # mouisture, water content $ . Alat pengukur kelembaban udara disebut hygrometer, cara kerjanya yaitu dengan
membandingkan suhu yang ditunjukkan oleh
termometer biasa atau kering dan suhu yang ditunjukkan oleh termometer yang dibalut kain basah atau disebut termometer basah #ariyanto, dkk., &'')$. Kelembaban adalah persentase kandungan uap air dalam udara. "emua uap air dalam udara itu berasal dari penguapan sedangkan penguapan itu sendiri adalah perubahan fase uap air yang ringan dan akan naik ke atmosfir, dalam atmosfir senantiasa uap air dan kadar uap air ini selalu berubahubah tergantung pada temperatur udara
setempat.
%eskipun uap air hanya merupakan sebagian kecil saja dari semua atmosfir kirakira &* dari masa seluruhnya tetapi merupakan komponen udara yang penting dari segi cuaca dan iklim. +ata klimatologi untuk kelembaban udara yang umum dilaporkan adalah kelembaban relative #Batara, &'11$. &. %acammacam kelembaban udara a. Kelembaban Absolut Kelembaban absolut adalah berat uap air per unit volume udara #misal = sekian gram air per satu liter udara$. b. Kelembaban 2elatif Kelembaban relatif adalah rasio dari banyaknya uap air dalam udara pada suatu temperatur terhadap banyaknya uap air dalam udara telah jenuh dengan uap air pada temperatur tersebut yang dinyatakan dalam persen #"umaCmur, 1778 dalam Batara, &'11$. (. engaruh kelembaban udara terhadap kesehatan Kelembaban yang terlalu tinggi maupun rendah dapat menyebabkan suburnya pertumbuhan mikroorganisme yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Kelembaban dipengaruhi oleh temperatur, kecepatan udara dan radiasi panas dari udara dan tentu akan mempengaruhi keadaan tubuh manusia pada saat menerima atau melepaskan panas dari tubuhnya.
7
"elain itu, kelembapan dapat mempengaruhi konsentrasi pencemar udara pada kelembaban yang tinggi maka kadar uap air di udara dapat bereaksi dengan pencemar udara, menjadi Dat lain yang tak berbahaya atau menjadi pencemar sekunder. 4. ersyaratan Kelembaban Udara +alam 2uang Kelembaban udara #humidity gauge$ adalah jumlah uap air diudara #atmosfer$. Kelembapan adalah konsentrasi uap air diudara. Kelembaban udara adalah tingkat kebasahan udara karena dalam udara air selalu terkandung dalam bentuk uap air. Alat yang digunakan untuk mengukur kelembapan disebut dengan Hygrometer. ersyaratan Keputusan %enteri Kesehatan 2epublik Indonesia 3omor 14'<5%63K6"5"K5I5&''& 0entang ersyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja erkantoran +an Industri standart Kelembaban adalah 4' * 8' * . ;. encahayaan 1. +efinisi encahayaan ;ahaya adalah gejala kelistrikkan dan kemagnetan sehingga dapat digolongkan gelombang elektromagnetik yang dapat ditangkap oleh cahaya mata dan dapat memungkinkan untuk membedabedakan !arna !arni #admanaba, &''8$. encahayaan merupakan salah satu faktor untuk mendapatkan keadaan lingkungan yang aman dan nyaman dan berkaitan erat dengan produktivitas manusia. encahayaan yang baik memungkinkan orang dapat melihat objekobjek yang dikerjakannya secara jelas dan cepat. &. "umber ;ahaya %enurut "umaCmur #&''7$, sumber pencahayaan dapat dibagi menjadi = a. encahayaan alami encahayaan alami adalah sumber pencahayaan yang berasal dari sinar matahari. "inar alami mempunyai banyak keuntungan, selain menghemat energi listrik juga dapat membunuh kuman. Untuk mendapatkan pencahayaan alami pada suatu ruang diperlukan jendela jendela yang besar ataupun dinding kaca sekurang kurangnya 158 daripada luas lantai. "umber pencahayaan alami kadang dirasa kurang efektif dibanding dengan penggunaan pencahayaan buatan, selain karena intensitas cahaya yang tidak tetap, sumber alami menghasilkan
8
panas terutama saat siang hari. -aktorfaktor yang perlu diperhatikan 1$ &$ ($ 4$ b.
agar penggunaan sinar alami mendapat keuntungan, yaitu= Eariasi intensitas cahaya matahari +istribusi dari terangnya cahaya 6fek dari lokasi, pemantulan cahaya, jarak antar bangunan Letak geografis dan kegunaan bangunan gedung encahayaan buatan encahayaan buatan adalah pencahayaan yang dihasilkan oleh sumber cahaya selain cahaya alami. encahayaan buatan sangat diperlukan apabila posisi ruangan sulit dicapai oleh pencahayaan alami atau saat pencahayaan alami tidak mencukupi. -ungsi pokok pencahayaan buatan baik yang diterapkan secara tersendiri maupun yang dikombinasikan dengan pencahayaan alami adalah sebagai berikut= 1$ %enciptakan lingkungan yang memungkinkan penghuni melihat secara detail &$ 0erlaksananya tugas serta kegiatan visual secara mudah dan tepat ($ %emungkinkan penghuni berjalan dan bergerak secara mudah dan aman 4$ 0idak menimbukan pertambahan suhu udara yang berlebihan pada tempat kerja <$ %emberikan pencahayaan dengan intensitas yang tetap menyebar secara merata, tidak berkedip, tidak menyilaukan, dan tidak menimbulkan bayang bayang. 8$ %eningkatkan lingkungan visual yang nyaman dan meningkatkan
prestasi (. ubungan encahayaan terhadap Kesehatan ada umumnya pekerjaan memerlukan upaya penglihatan. Untuk melihat manusia membutuhkan pencahayaan. :leh sebab itu salah satu masalah lingkungan di tempat kerja yang harus diperhatikan adalah pencahayaan. encahayaan yang kurang memadai merupakan beban tambahan
bagi
pekerja,
sehingga
dapat
menimbulkan
gangguan
performance #penampilan$ kerja yang akhirnya dapat memberikan pengaruh terhadap kesehatan dan keselamatan kerja. al ini sangat erat kaitannya dan mutlak harus ada karena berhubungan dengan fungsi indera penglihatan, yang dapat mempengaruhi produktifitas bagi tenaga kerja. 3ilai pencahayaan #LuF$ yang terlalu rendah akan berpengaruh terhadap
9
proses akomodasi mata yang terlalu tinggi, sehingga akan berakibat terhadap kerusakan retina pada mata. ;ahaya yang terlalu tinggi akan mengakibatkan kenaikan suhu pada ruangan. 4. 3ilai Ambang Batas pencahayaan encahayaan adalah jumlah penyinaran pada suatu bidang kerja yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efektif. ersyaratan menurut Keputusan %enteri Kesehatan 2epublik Indonesia 3omor 14'<5%63K6"5"K5I5&''& 0entang ersyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja erkantoran +an Industri standart intensitas cahaya di ruang kerja minimal 1'' luF. rinsip penerangan yang baik adalah jumlah dan intensitas penerangan yang diperlukan hendaknya disesuaikan dengan jenis pekerjaan, daya lihat seseorang dan lingkungannya. +. Kebisingan 1. +efinisi Kebisingan %enurut eraturan %enteri Kesehatan
3omor
/1
)5%enkes5er5I517)/, kebisingan adalah terjadinya bunyi yang tidak diinginkan sehingga mengganggu dan atau dapat membahayakan kesehatan. Bising ini merupakan kumpulan nadanada dengan bermacam macam intensitas yang tidak diingini sehingga mengganggu ketentraman orang terutama pendengaran. Kebisingan adalah bunyi yang tidak di inginkan karena tidak sesuai dengan konteks ruang dan !aktu sehingga dapat menimbulkan gangguan terhadap kenyamanan dan kesehatan manusia. Bunyi yang menimbulkan kebisingan disebabkan oleh sumber suara yang bergetar. @etaran sumber suara ini mengganggu keseimbangan molekulmolekul udara di sekitarnya sehingga molekulmolekul udara ikut bergetar. @etaran sumber ini menyebabkan terjadinya gelombang rambat energi mekanis dalam medium udara menurut pola rambat longitudinal. 2ambatan gelombang di udara ini dikenal sebagai suara atau bunyi #"asongko dkk., &'''$. &. Genis Kebisingan %enurut ermenkes 3o, /1)5%enkes5er5I517)/, Berdasarkan frekuensi, tingkat tekanan bunyi, tingkat bunyi dan tenaga bunyi maka bising dibagi dalam ( kategori=
10
a. :ccupational noise #bising yang berhubungan dengan pekerjaan$ yaitu bising yang disebabkan oleh bunyi mesin di tempat kerja, misal bising dari mesin ketik. b. Audible noise #bising pendengaran$ yaitu bising yang disebabkan oleh frekuensi bunyi antara (1,< ? ).''' D. c. Impuls noise #Impact noise H bising impulsif$ yaitu bising yang terjadi akibat adanya bunyi yang menyentak, misal pukulan palu, ledakan meriam, tembakan bedil. Berdasarkan sifat dan spektrum frekuensi bunyi, bising dapat dibagi atas= a. Bising yang kontinyu dengan spektrum frekuensi yang luas. Bising ini relatif tetap dalam batas kurang lebih < dB untuk periode ',1' detik berturutturut. %isalnya mesin, kipas angin, dan dapur pijar. Bising yang kontinyu dengan spektrum fekuensi yang sempit. Bising ini juga relatif tetap, namun hanya mempunyai frekuensi
b.
tertentu saja #pada frekuensi <'', 1''', dan 4''' D$. %isalnya c.
gergaji sirkuler dan katup gas. Bising terputusputus #Intermittent$. Bising ini tidak terjadi terusmenerus, melainkan ada periode relatif tenang. %isalnya suara lalu lintas dan kebisingan di lapangan terbang. Bising Impulsif. Bising jenis ini memiliki perubahan tekanan suara melebihi 4' dB
d.
dalam !aktu yang sangat cepat dan biasanya mengejutkan e.
pendengarnya. %isalnya tembakan, suara ledakan, dan meriam. Bising Impulsif berulang. Bising ini identik dengan bising impulsif, hanya saja terjadi secara
berulangulang. %isalnya mesin tempa #3ainggolan, &'1($. Berdasarkan pengaruhnya terhadap manusia, bising dapat dibagi atas= a. Bising yang mengganggu #Irritating noise$. Bising ini memiliki intensitas yang tidak terlalu keras, misalnya suara dengkuran. b. Bising yang menutupi #%asking noise$ Bunyi yang menutupi pendengaran yang jelas. "ecara tidak langsung,
bunyi
ini
akan
membahayakan
kesehatan
dan
keselamatan tenaga kerja, karena teriakan atau isyarat tanda bahaya tenggelam dalam bising dari sumber lain. c. Bising yang merusak #+amaging noise$
11
Bunyi yang intensitasnya melampaui nilai ambang batas #3AB$. Bunyi jenis ini akan merusak atau menurunkan fungsi pendengaran #3ainggolan, &'1($. (. engaruh tingkat kebisingan terhadap kesehatan %enurut "risantyorini #&''&$ "etiap orang memiliki kepekaan sendiri sendiri
terhadap kebisingan,
terutama nada yang tinggi, karena
dimungkinkan adanya reaksi psikologis seperti stres, kelelahan, hilang efisiensi dan ketidaktenangan. +isamping itu sumber kebisingan yang tinggi memberikan pengaruh sehingga dapat mengurangi kenyamanan dalam bekerja, mengganggu komunikasi atau percakapan antar pekerja, %engurangi konsentrasi, %enurunkan daya dengar, baik yang bersifat sementara maupun permanen, dan 0uli akibat kebisingan. engaruh utama dari kebisingan terhadap kesehatan adalah kerusakan pada inderaindera pendengar, yang menyebabkan ketulian progresif. @angguan kebisingan dapat dikelompokkan sebagai berikut= 1. @angguan -isiologis. @angguan fisiologis adalah gangguan yang mulamula timbul akibat bising. +engan kata lain fungsi pendengaran secara fisiologis dapat terganggu. embicaraan atau instruksi dalam ruangan tidak dapat didengar secara jelas sehingga dapat menimbulkan kerusakan pendengaran. embicara terpaksa berteriak, selain memerlukan tenaga ekstra juga menimbulkan kebisingan. Kebisingan juga dapat mengganggu cardiac out put dan tekanan darah. &. @angguan sikologis. @angguan fisiologis lamalama bisa menimbulkan gangguan psikologis. "uara yang tidak dikehendaki dapat menimbulkan stress, gangguan ji!a, sulit konsentrasi dan berfikir. (. @angguan atologis :rganis. @angguan kebisingan yang paling menonjol adalah pengaruhnya terhadap alat pendengaran atau telinga, yang dapat menimbulkan ketulian yang bersifat sementara hingga permanent. 4. 3ilai Ambang Batas Kebisingan eraturan %enteri Kesehatan 2I
nomor
/1)5%63K6"5625I517)/ menyebutkan pembagian tingkat kebisingan menurut empat Dona = a. ona A #Kebisingan antara (< dB sampai 4< dB$
12
ona yang diperuntukkan bagi penelitian, rumah sakit, tempat pera!atan kesehatan atau sosial dan sejenisnya. b. ona B #Kebisingan antara 4< dB sampai << dB$ ona yang diperuntukkan bagi perumahan, tempat pendidikan, rekreasi dan sejenisnya. c. ona ; #Kebisingan antara <' dB sampai 8' dB$ ona yang diperuntukkan bagi perkantoran, pertokoan, perdagangan, pasar dan sejenisnya. d. ona + #Kebisingan antara 8' dB sampai /' dB$. ona yang diperuntukkan bagi industri, pabrik, stasiun kereta api, terminal bus dan sejenisnya.
BAB III METODE
A. Alat dan bahan 1. engukuran suhu ruangan Alat = 0ermometer Bahan = Lingkungan &. engukuran kelembabab Alat = Hygrometer Bahan = Lingkungan (. engukuran cahaya
13
Alat = LuF %eter Bahan = ;ahaya 4. engukuran kebisingan Alat = Sound Level Meter Bahan = "uara ). ;ara Kerja 1. engukuran "uhu "iapkan alat dan bahan
%embuat formulir hasil pengukuran
Letakan thermometer di ruangan
;atat hasil
Baca angka suhu di 0hermometer
+iamkan 1' menit
%asukan air secukupnya
+iamkan J 1' menit
&. engukuran Kelembaban
Hygrometer dipasang
Lihat angka diba!ah nilai selisih
Lihat selisih temperatur basah kering
Baca temperatur basah kering
Baca temperatur basah kering
14
(. engukuran encahayaan
"iapkan alat dan bahan
0ekan tombol :3
Kalibrasi pada angka '
;atat hasil
Lakukan sampai ( kali
Arahkan electric cell pada sumber cahaya
0ekan tombol off
itung ratarata hasil
4. engukuran Kebisingan
@eser tombol :3
Bandingkan dengan peraturan 3AB
Kalibrasi pada angka 74
;atat hasil
@eser ke huruf A
Ukur intensitas tiap 1' detik, tekan tombol hold
15
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. asil 1. engukuran "uhu +ari hasil pengukuran suhu yang dilakukan di Lobi Kesehatan %asyarakat Unsoed di peroleh suhu ruangan sebesar (1 '; &. engukuran Kelembaban +ari hasil pengukuran suhu yang dilakukan di Lobi Kesehatan %asyarakat Unsoed di peroleh kelembaban ruangan sebesar 7&* (. engukuran encahayaan engukuran 1 engukuran & engukuran (
177 &'1 17'
16
2atarata
intensitas
cahaya
H
pengukuran 1 + pengukuran 2 + pengukuran 3 3 199 + 201+ 190
2atarata intensitas cahaya H
3
2atarata intensitas cahaya H 178,/ luF +ari hasil perhitungan di dapatkan bah!a ratarata intensitas cahaya di Lobi Kesehatan %asyarakat Unsoed yaitu sebesar 178,/. 4. engukuran Kebisingan engukuran dilakukan &' kali yang dilihat setiap 1' detik dengan menggunakan sound level meter , didapatkan hasil sebagi berikut= Waktu
Hasil Pengkuran
1' detik pertama <8,4 dB 1' detik kedua 8&,' dB 1' detik ketiga ,/ dB 1' detik keempat ,( dB 1' detik kelima 8&,1 dB 1' detik keenam <4,4 dB 1' detik ketujuh 87,/ dB 1' detik kedelapan <(,) dB 1' detik kesembilan /&,( dB 1' detik kesepuluh /&,4 dB 1' detik kesebelas 87,7 dB 1' detik kedua belas 77,1 dB 1' detik ketiga belas 8&,) dB 1' detik keempat belas 8),< dB 1' detik kelima belas ,8 dB 1' detik keenam belas 87,4 dB 1' detik ketujuh belas <7,) dB 1' detik kedelapan belas 84,) dB 1' detik kesembilan belas 8',< dB 1' detik kedua puluh )(,8 dB erhitungan nilai ratarata kebisingan menggunaka rumus= 2atarata kebisingan
2atarata kebisingan
H jumlah 10 detik ke-6 sampai 10 detik ke-15 umlah item !10"
H
84',< 10
17
2atarata kebisingan
H 84,'<
Gadi berdasarkan hasil pengukuran kebisingan di Lobi Kesehatan %asyarakat Unsoed di peroleh ratarata nilai kebisinganya sebesar 84,'< +ba B. embahasan 1. "uhu %enurut ersyaratan Keputusan %enteri Kesehatan 2epublik Indonesia 3omor 14'<5%63K6"5"K5I5&''& 0entang ersyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja erkantoran +an Industri, standart "uhu adalah "uhu 1); ? &);. Berdasarkan hasil pengukuran diketahui bah!a suhu pada lobi kampus kesehatan %asyarakat yaitu sebesar (1 ';. hal ini menunjukkan bah!a suhu udara pada lobi kesmas saat itu melebihi standar yang telah ditentukan. @ivoni dan Koenigsberger #dalam Batara, &'11$ mengatakan bah!a suhu optimal nyaman orang Indonesia ialah pada suhu udara &) o;. Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan di lobi kampus kesehatan masyarakat di dapatkan suhu pada saat itu sebesar (1 o; hal tersebut menunjukan suhu udara di lobi kesmas melebihi batas suhu optimal yaman orang indonesia yaitu sebesar &) o ;. "uhu udara yang tinggi dapat menyebakan dehidrasi bahkan heat stroke. enanggulangan untuk suhu ruangan yang lebih dari &) o;. &. Kelembaban ersyaratan kelembaban dalam ruang menurut Keputusan %enteri Kesehatan 2epublik Indonesia 3omor 14'<5%63K6"5"K5I5&''& 0entang ersyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja erkantoran +an Industri standart Kelembaban adalah 4' * 8' *. Berdasarkan hasil pengukuran diketahui bah!a kelembaban pada lobi kampus kesehatan %asyarakat yaitu sebesar 7&*. hal ini menunjukkan bah!a kelembaban udara pada lobi kesmas saat itu melebihi standar yang telah ditentukan. kelembaban udara yang tinggi pada ruangan menyebabkan suasana dalam ruangan lembab. hal ini kemungkinan terjadi karena tidak adanya sirkulasi udara yang baik. dengan kelembaban yang tinggi akan memudahkan bakteri dan jamur untuk berkembang biak, sehingga dapat
18
menyebabkan dinding kelihatan kotor, lebih mudah terserang penyakit dan rusaknya barangbarang elektronik. karena
bagian dalamnya
ditumbuhi jamur. kelembaban yang tinggi pada ruangan ini dapat diatasi dengan menghidupkan A; dan kapur serap air yang akan menyerap uap air yang ada di udara. tingkat kelembaban di ruangan dapat disebabkan oleh ketinggian tempat, kerapatan udara, radiasi matahari, angin dan suhu #Anonymous, &'')$. asil pengukuran ini sejalan dengan yang dilakukan oleh Gosefine #&'14$ yang menyatakan Kelembaban relatif ruang perpustakaan diukur dengan alat 0ermo ? igrometer. Alat tersebut diletakkan di atas meja pada tengah ruangan, dan ditunggu sampai 1< ? (' menit. Lima fakultas memiliki kadar kelembaban relatif yang meningkat. Kelembaban relatif yang meningkat mengakibatkan keringat tidak akan menguap ke udara. Akhirnya tubuh merasa jauh lebih panas daripada suhu sebenarnya. enanggulangan untuk kelembaban relatif yang meningkat dapat menggunakan alat pengatur kelembaban udara yaitu humidifier. (. encahayaan ersyaratan intensitas cahaya menurut Keputusan %enteri Kesehatan 2epublik
Indonesia
3omor
14'<5%63K6"5"K5I5&''&
0entang
ersyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja erkantoran +an Industri standart intensitas cahaya di ruang kerja minimal 1'' luF. al ini sejalan dengan yang dikatakan %ubarak dan ;hayatin #&''7$ yang menyatakan Intensitas pencahayaan setiap ruangan harus cukup terang agar dapat melakukan kegiatan dengan jelas minimal 1'' luF, dimana pencahayaan atau penerangan tidak menyilaukan dan tersebar merata sehingga tidak menimbulkan bayangan yang nyata. Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan di peroleh ratarata intensitas cahaya di lobi kesmas yaitu sebesar 178,/ luF sehingga dapat dikatakan intensitas cahaya di lobi kesmas unsoed melebihi nilai minimal intensitas cahaya yang telah di tetapkan yaitu sebesar 1'' luF. 0ingginya intensitas cahaya di lobi kesmas ini terjadi karena pengukuran dilakukan pada siang hari dan kondisi cuaca sedang cerah. al ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Atman dan ulfahri
#&'1<$ yang menyatakan berdasarkan pengukuran yang
19
dilakukan diperoleh intensitas atau kuat penerangan ratarata dari tiap meja kerja atau meja komputer yang dipergunakan oleh sis!a sebesar 1/1 LuF. +ari hasil pengukuran ratarata tersebut terlihat bah!a ruang laboratorium komputer "ekolah +asar 3egeri 1<' ekanbaru melebihi standar 3AB yang ditetapkan oleh Keputusan %entri Kesehatan 2epublik Indonesia 3:. 14'< 0AU3 &''& yaitu sebesar 1'' LU. 0etapi jika dibandingkan dengan standar penerangan "3I 18/'8&&''4 untuk ruang laboratorium dibutuhkan intensitas atau kuat penerangan ('' LuF untuk pemakaian biasa dan
<'' LF
untupemakaian khusus maka dapat
dikatakan penerengan di laboratorium masih renda atau belum mencukupi . menurut 6vi #&'11$ enggunaan sistem pencahayaan yang tidak efektif dan
efisien
dapat
menurunkan
produktifitas
kenyamanan,
serta
menyebabkan pemborosan energi pada ruang. 4. Kebisingan %enurut
eraturan
%enteri
Kesehatan
2I
nomor
/1)5%63K6"5625I517)/ menyebutkan bah!a tempat pendidikan termasuk Dona A yang memiliki nilai ambang batas sebesar 4<<< dBA. +ari hasil pengukuran yang dilakukan di Lobi Kesehatan %asyarakat Unsoed diperoleh nilai kebisinganya sebesar 84,'< sehingga dapat dikatakan kebisingan di Lobi Kesehatan %asyarakat Unsoed melebihi standar yang di tetapkan oleh eraturan %enteri Kesehatan 2I nomor /1)5%63K6"5625I517)/. asil pengukuran ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan 6ko #&'14$ dari hasil pengukuran yang dilakukan di gedung halim perdana kusuma dan abdurrahman saleh diperoleh nilai ratarata kebisingan sebesar /&,7 sehingga dapat dikatakan tingkat kebisingan di area gedung perkuliahan di "00A belum sesuai dengan standar baku yang telah ditetapkan. al yang perlu dilakukan untuk mengendalikan tingkat kebisingan di area gedung perkuliahan adalah menetapkan aturan dan kebijakan. asil pengukuran ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan alil, dkk #&'1<$ yang menyatakan tingkat kebisingan di "%3 1 adang diukur pada & titik yang berbeda, yaitu kelas yang dekat dari jalan raya
20
dengan tingkat rerata kebisingan sebesar 87.8& dB dan kelas yang jauh darijalan raya dengan tingkat rerata kebisingan sebesar /&.)' dB. +ari hasil penelitian di lapangan didapatkan bah!a tingkat kebisingan dilingkungan "% 3 1 adang melebihi batasan nilai kebisingan untuk ka!asan sekolah atau sejenisnya yaitu 4<<< dBA.
21
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan 1. +ari hasil pengukuran suhu yang dilakukan di Lobi Kesehatan %asyarakat Unsoed di peroleh suhu ruangan sebesar (1 '; &. +ari hasil pengukuran suhu yang dilakukan di Lobi Kesehatan %asyarakat Unsoed di peroleh kelembaban ruangan sebesar 7&* (. +ari hasil perhitungan di dapatkan bah!a ratarata intensitas cahaya di Lobi Kesehatan %asyarakat Unsoed yaitu sebesar 178,/. 4. +ari hasil pengukuran kebisingan di Lobi Kesehatan %asyarakat Unsoed di peroleh ratarata nilai kebisinganya sebesar 84,'< +b B. "aran raktikan harus memahami mekanisme pengukuran sebelum melakukan praktikum, serta mahasis!a harus lebih teliti dalam membaca hasil pengukuran.
22
+aftar ustaka Anonymous. &''). #ips Mengatasi $umah Lem%a%. online= http=55 Kumpulan Info5 rumah5tipsrumah5()(. mengatasirumahlembab html diakses pada 1( +esember &'18 Atmam, ulfahri. &'1<. Analisis Intensitas enerangan dan enggunaan 6nergi Listrik di Laboratorium Komputer "ekolah +asar 3egeri 1<' ekanbaru . urnal Sains& #eknologi dan 'ndustri. Eol. 1(, 3o.1 Batara, %. &'11. engaruh 0ekanan Uap "aat erebusan 0andan Buah "egar Kelapa "a!it # 0B" $ +an 0erhadap Kekuatan +inding "teriliDer +i K" +olok "inumbah. (arya akhir . rogram +iploma IE 0eknologi Instrumentasi abrik +epartemen 0eknik 6lektro Universitas "umatera Utara. %edan. Burhan, Latief. &''(. +asardasar 6kologi. "urabaya= enerbit Airlangga ress +epkes 2.I. &''). rofil Kesehatan Indonesia. Gakarta 6ko. &'14. 6valuasi -aktor Kebi "ingan 2uang Kuliah +i "ttapada @edung alim erdana Kusuma +an Abdurahman "aleh. urnal #eknik 'ndustri. "ekolah 0inggi 0eknologi Adisutjipto. Eol '& 3o. ( 6vi uspita +e!i. &'11. :ptimasi "istem encahayaan 2uang Kuliah 0erkait Usaha Konservasi 6nergi. urnal )imensi 'nterior . Eol. 7, 3o. & alil, dkk. &'1<. engaruh Kebisingan Lalulintas terhadap Konsentrasi Belajar "is!a "% 3 1 adang. urnal (esehatan *ndalas+ Eol 4 3o. 1 aryanto, dkk. &''). (limatologi )asar,Landasan emahaman .isika *tmos/ir )an nsur-nsur 'klim+ Gakarta = enebar "!aday Gosefine. &'1(. Kualitas Udara Beberapa 2uang erpustakaan di Universitas "am 2atulangi %anado Berdasarkan Uji Kualitas -isika. journal unsrat . -akultas Kedokteran Universitas "am 2atulangi %anado. Eol '( 3o. 1 Keputusan %enteri Kesehatan 2epublik Indonesia 3omor 14'<5%63K6"5"K5I5&''& 0entang ersyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja erkantoran +an Industri Keputusan %enteri 3egara Lingkungan idup 3omor = Kep4)5%63L51151778 0entang Baku 0ingkat Kebisingan %ubarak, 9ahid Ibal dan 3urul ;hayatin, &''7. 'lmu (esehatan Masyarakat #eori dan *plikasi. "alemba %edika, Gakarta. 3ainggolan dan %eurry yusfi. &'1(. 2ancang Bangun "istem Kendali temperature +an Kelembaban 2elatif ada 2uangan +engan
23
%enggunakan %otor +; Berbasis %ikrokontroler A0%6@A)<(<. urnal .isika .M'*. Universitas Andalas. admanaba. &''8. engaruh enerangan )alam $uang #erhadap roduktivitas Mahasiswa )esain 'nterior . Gogjakarta= %itra ;endekia eraturan %enteri Kesehatan $' 3omor /1)5%63.K6".5 $5 2' 5134 tentang Kebisingan yang Berhubungan dengan Kesehatan "asongko, +., dkk. &'''. (e%isingan Lingkungan. "emarang= Badan enerbit Universitas +iponegoro. "risantyorini, &''&. 0ingkat Kebisingan dan @angguan endengaran ada Karya!an 0 -riesche Elag Indonesia 0ahun &''&. #esis. rogram asca "arjana Universitas Indonesia, Gakarta. "umaCmur, K, &''7. Higene erusahaan dan (esehatan (erja. @unung Agung, Gakarta. "uryati, &''/. engantar kologi. 0 2emaja 2osdakarya, Bandung Umar,
%. 2. &'1(. enuntun raktikum Biologi Universitas asanuddin, %akassar
kologi
mum+ Gurusan
24
Lampiran
@ambar 1. engukuran kelembaban udara dengan Hygrometer
@ambar &. engukuran suhu ruangan menggunakan 0ermometer
25
@ambar (. engukuran kebisingan dengan Sound Level Meter
@ambar intensitas
4.
engukuran cahaya menggunakan
LuF %eter
26