PELEDAKAN TERKENDALI (Controlled Blasting) (Controlled Blasting)
Latar Belakan
ataupun mengurangi struktur kekuatan dari batuan di belakan atau un di sam in dari massa batuan yang diledakkan Rekahan dan bidang lemah baru akan terbentuk, kekar yang ada menjadi semakin terbuka Kejadian ini dalam peledakan disebut overbreak. er st wa over rea a an menggangu sta tas maupun bentuk dari lereng, terutama lereng
Tu uan
Mem eroleh dimensi hasil eledakan an teratur dan menjaga kestabilan massa batuan di sekitar lokasi eledakan
Membuat jenjang yang stabil dan mengurangi peledakan produksi ledak dan faktor isian
Faktor Pengaruh Geometri lubang ledak
•
•
•
Arah lubang ledak (tegak atau miring), panjang lubang ledak Spacing dan burden Deviasi lubang ledak
Bahan peledak
•
VOD, densitas bahan peledak, kepekaan bahan peledak
•
Waktu tunda
•
Pemakaian detonator tunda
Karakteristik batuan
•
•
•
Stress Strengt
Struktur
•
Line drilling
•
Smooth‐wall blasting
•
Pre‐split Blasting
•
•
•
Membuat sebaris lubang bor ‐ lubang bor yang tidak berisi bahan peledak di sepanjang batas desain Diameter lubang bor adalah 38‐75 mm dengan spasi antar lubang 2‐4 kali diameter lubang bor ara an ara u ang em a ag an e a ang engan lubang bor line drilling adalah berkisar antara 50% .
•
dampak overbreak dari peledakan produksi •
Luban tembak berada ada baris terakhir dari luban produksi dan dekat dengan dinding yang akan dibentuk
•
Spasi lebih kecil daripada spasi lubang produksi
•
Isian lebih sedikit daripada isian pada lubang produksi
•
Pada material yang tidak terkonsolidasi, teknik trim blasting akan mendapatkan hasil yang lebih baik dibandingkan pre‐splitting.
•
•
•
Membuat sebaris lubang‐lubang dengan jarak yang rapat yang sesuai dengan perbandingan burden : spacing yang sesuai di sepanjang batas akhir kuari am ang Setiap lubang tembak diisi dengan bahan peledak er e ua an ren a an e a an secara ersamaan Untuk mendapatkan distribusi bahan peledak yang (untuk lubang tembak 75 mm) atau 25 mm (untuk luban tembak 90 mm .
Parameter Pada Trim Blasting (Hagan dan Mercer, 1983) Drill hole diameter (mm)
Hole spacing (m)
Burden (m)
Charge concentration (kg/m)
75 90
1,15 1,35 , 1,70 1,80 2,20 2,80 3,30 3,60 ,
1,55 1,80 , 2,20 2,40 2,80 3,70 4,20 4,60 ,
0,50 0,70 , 1,05 1,20 1,70 2,75 3,30 3,75 ,
115 125 150 200 230 250
‐ •
peledakan yang rata (smooth) •
•
•
Metode ini sesuai untuk ditera kan ada batuan yang masif, kuat dan tidak ada rekahan Metode ini tidak sesuai untuk diterapkan pada batuan/material yang tidak terkonsolidasi dan yang telah melapuk Lubang tembak yang dibutuhkan banyak, maka peledakan dengan teknik ini membutuhkan biaya e esar an ng an pe e a an asa
Pre‐split Blasting •
Untuk membuat suatu dinding (final wall) yang
•
Baris pre‐split berada di baris terakhir dari baris
•
•
Lubang pre‐split diisi dengan bahan peledak dengan . yang terbentuk hanya untuk membuat suatu rekahan Luban re‐s lit diledakkan lebih dahulu secara serentak dalam satu delay time. Tujuannya untuk membuat suatu rekahan yang berfungsi sebagai bidang bebas untuk lubang produksi
Parameter Pada Pre‐split Blasting (Hagan dan Mercer, 1983) Drill hole diameter (mm)
Spacing (m)
Charge diameter (mm)
Loading density (kg/m)
75 90
0,75 0,90 , 1,10 1,20 1,45 1,85 2,00 2,15 , 2,40
22 25
0,45 0,65 , 1,10 1,30 1,85 3,30 4,50 5,30 , 7,80
115 125 150 200 230 250 310
32 38 45 55 65 80 80