43
Lampiran 2 : Daftar Pertanyaan Wawancara
Nomor
:
Hari/tanggal
:
I.
Identitas Umum Responden
Nama
:
Alamat
:
Umur
:
Jenis kelamin
:
Pendidikan terakhir
:
Berkeluarga
: Ya – Ya – Belum Belum ; Jumlah J umlah Anak :.............Orang
Pekerjaan utama/lama bekerja
:
Pekerjaan Sampingan
:
Pendapatan dari pekerjaan utama
:
Lama tinggal
:
/bulan/minggu/hari
44
II.
KUISIONER PERSEPSI MASYARAKAT
A.
Perikanan Tangkap A.1 Kondisi sumberdaya ikan
1. Bagaimana anda menilai kondisi sumberdaya ikan di Pulau Salura? a. Sangat baik b. Baik c. Rusak d. Sangat rusak 2. Bagaimana kondisi sumberdaya ikan disekitar desa anda saat ini bila dibandingkan kondisinya pada 5 atau 10 tahun yang lalu? a. Sangat baik b. Baik c. Buruk d. Sangat Buruk 3. Tahukah anda penyebab dari perbedaan kondisi sumberdaya ikan dengan saat ini? a. Sangat tahu b. Tahu c. Cukup tahu d. Tidak tahu 4. Jika anda adalah seorang nelayan, puaskah anda terhadap kondisi sumberdaya ikan saat ini? a. Sangat puas b. Puas c. Cukup puas d. Tidak puas 5. Terhadap kondisi sumberdaya ikan saat ini, menurut anda apakah perlu segera dilakukan tindakan-tindakan penyelamatan atau pelestarian terhadap sumberdaya ikan? a. Sangat perlu b. Perlu c. Cukup perlu d. Tidak perlu
45
A.2
Jenis ancaman kelestarian sumberdaya ikan
1. Bagaimana anda menilai kondisi mangrove, terumbu karang dan atau lamun disekitar Pulau Salura saat ini? a. Sangat baik b. Baik c. Rusak d. Sangat Rusak 2. Apakah keberadaan mangrove, terumbu karang dan atau lamun berpengaruh terhadap kelestarian sumberdaya ikan? a. Sangat berpengaruh b. Berpengaruh c. Cukup berpengaruh d. Tidak berpengaruh 3. Menurut anda apakah perubahan lingkungan di daratan dan pesisir dapat mempengaruhi kelestarian sumberdaya ikan? a. Sangat berpengaruh b. Berpengaruh c. Cukup berpengaruh d. Tidak berpengaruh 4. Setujukah anda bila laju penangkapan ikan saat ini berpotensi langsung terhadap kelestarian sumberdaya ikan? a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju 5. Apakah aktivitas penangkapan ikan oleh nelayan luar berpengaruh terhadap kelestarian sumberdaya ikan disekitar desa anda? a. Sangat berpengaruh b. Berpengaruh c. Cukup berpengaruh d. Tidak berpengaruh
B. Budidaya Rumput Laut B.1
Kondisi Budidaya Rumput Laut
1. Bagaimana anda menilai kondisi budidaya rumput laut di Pulau Salura? a. Sangat baik b. Baik c. Rusak d. Sangat rusak
46
2. Bagaimana kondisi budidaya rumput laut di Pulau Salura saat ini bila dibandingkan kondisinya pada 5 atau 10 tahun yang lalu? a. Sangat baik b. Baik c. Cukup baik d. Tidak Baik 3. Tahukah anda penyebab dari perbedaan kondisi budidaya rumput laut dengan saat ini? a. Sangat tahu b. Tahu c. Cukup tahu d. Tidak tahu 4. Jika anda adalah seorang pembudidaya, puaskah anda terhadap kondisi budidaya rumput laut saat ini? a. Sangat puas b. Puas c. Cukup puas d. Tidak puas 5. Terhadap kondisi budidaya rumput laut saat ini, menurut anda apakah perlu segera dilakukan tindakan-tindakan penyelamatan atau pelestarian terhadap budidaya rumput laut? a. Sangat perlu b. Perlu c. Cukup perlu d. Tidak perlu B.2.
Jenis ancaman kelestarian Budidaya Rumput Laut
1. Bagaimana anda menilai kondisi perairan sekitar lokasi budidaya rumput laut di pulau Salura saat ini? a. Sangat baik b. Baik c. Rusak d. Sangat Rusak 2. Apakah keberadaan kondisi perairan berpengaruh terhadap rumput laut yang dibudidayakan? a. Sangat berpengaruh b. Berpengaruh c. Cukup berpengaruh d. Tidak berpengaruh
47
3. Menurut anda apakah perubahan lingkungan di daratan dan pesisir bisa mempengaruhi rumput laut yang dibudidayakan? a. Sangat berpengaruh b. Berpengaruh c. Cukup berpengaruh d. Tidak berpengaruh 4. Setujukah anda bila metode budidaya rumput laut yang digunakan saat ini dapat mendukung jumlah produksi rumput laut di waktu mendatang? a. Sangat setuju b. Setuju c. Cukup setuju d. Tidak setuju 5. Apakah aktivitas masyarakat disekitar wilayah pesisir bisa berpengaruh terhadap kelestarian sumberdaya ikan disekitar Pulau Salura? a. Sangat berpengaruh b. Berpengaruh c. Cukup berpengaruh d. Tidak Berpengaruh
C. Pengelolaan Berbasis Masyarakat
1. Apakah anda mengetahui apa yang dimaksud dengan pengelolaan berbasis masyarakat? a. Sangat tahu b. Tahu c. Cukup tahu d. Tidak Tahu 2. Apakah anda pernah mendengar tentang pengelolaan sumberdaya perikanan berbasis masyarakat? a. Sangat tahu b. Tahu c. Cukup Tahu d. Tidak tahu 3. Menurut anda apakah perlu diberlakukannya pengelolaan sumberdaya perikanan yang berbasis masyarakat di Pulau Salura? a. Sangat perlu b. Perlu c. Cukup perlu d. Tidak Perlu
48
4. Apakah anda mengetahui aturan-aturan apa saja yang nantinya perlu diberlakukan pada pengelolaan sumberdaya berbasis masyarakat? a. Sangat tahu b. Tahu c. Cukup tahu d. Tidak Tahu 5. Apakah menurut anda perlu adanya sanksi yang diberikan kepada masyarakat apabila ada masyarakat yang nantinya melanggar aturan yang telah ditetapkan? a. Sangat perlu b. Perlu c. Cukup perlu d. Tidak Perlu 6. Menurut anda apakah pengelolaan sumberdaya perikanan berbasis masyarakat perlu dipertahankan atau dikembangkan? a. Sangat perlu b. Perlu c. Cukup perlu d. Tidak Perlu
D. Dampak pengembangan dan pengelolaan berbasis masyarakat
1. Menurut anda apakah pengelolaan sumberdaya perikanan berbasis masyarakat akan sungguh-sungguh bermanfaat bagi nelayan dan pembudidaya rumput laut? a. Sangat bermanfaat b. Bermanfaat c. Cukup bermanfaat d. Tidak bermanfaat 2. Jika anda nelayan, tahukah anda bahwa pengelolaan sumberdaya perikanan berbasis masyarakat bisa membatasi/mengurangi aktivitas anda sebagai nelayan setidaknya dalam jangka pendek? a. Sangat tahu b. Tahu c. Cukup tahu d. Tidak tahu
49
3. Jika anda pembudidaya rumput laut, tahukah anda bahwa pengelolaan sumberdaya perikanan berbasis masyarakat bisa membatasi/mengurangi aktivitas anda sebagai pembudidaya setidaknya dalam jangka pendek? a. Sangat Tahu b. Tahu c. Cukup Tahu d. Tidak Tahu 4. Apakah mungkin dampak dari pengelolaan sumberdaya perikanan berbasis masyarakat dapat langsung dirasakan oleh nelayan dan pembudidaya rumput laut? a. Sangat mungkin b. Mungkin c. Cukup mungkin d. Tidak mungkin 5. Sadarkah anda bahwa umumnya pengelolaan sumberdaya perikanan berbasis masyarakat bersifat jangka panjang dan manfaatnya akan lebih dirasakan oleh generasi mendatang? a. Sangat sadar b. Sadar c. Cukup sadar d. Tidak sadar 6. Menurut anda apakah dampak sosialisasi dari pengembangan pengelolaan sumberdaya perikanan berbasis masyarakat masih di perlukan? a. Sangat perlu b. Perlu c. Cukup perlu d. Tidak perlu E. Partisipasi masyarakat dalam menjaga kelestarian sumberdaya perikanan berbasis masyarakat
1. Apakah bapak/ibu setuju, kurang setuju, tidak setuju, atau tidak ada pilihan apabila ada masyarakat Pulau Salura yang melakukan beberapa aktivitas dibawah ini pada sekitar daerah perlindungan laut ? Kegiatan yang dilakukan
Setuju
Kurang setuju
Tidak Setuju
Tidak Ada Pilihan
Mengambil karang untuk hiasan Penambang karang untuk bahan bangunan
4
3
2
1
4
3
2
1
50
Penambang pasir
4
3
2
1
Menebang mangrove
4
3
2
1
Pengambil kayu bakau
4
3
2
1
Perenang atau penyelam scuba
4
3
2
1
Budidaya Rumput Laut
4
3
2
1
2. Apakah bapak atau ibu setuju, kurang setuju, tidak setuju atau tidak ada pilihan apabila ada masyarakat Pulau Salura yang mengeksploitasi sumberdaya ikan dengan menggunakan cara penangkapan dibawah ini : Cara penangkapan ikan
Setuju
Kurang setuju
Tidak Setuju
Tidak ada pilihan
Bubu
4
3
2
1
Pancing tali
4
3
2
1
Jaring insang
4
3
2
1
Kompresor dengan selang udara Sero
4
3
2
1
4
3
2
1
Bahan Peledak
4
3
2
1
Racun
4
3
2
1
3. Apakah bapak/ibu setuju, kurang setuju, tidak setuju, tidak ada pilihan apabila ada masyarakat Pulau Salura yang mengeksploitasi sumberdaya perikanan secara besar-besaran akan diberikan beberapa hukuman seperti dibawah ini : Jenis hukuman
Setuju
Kurang setuju
Tidak Setuju
Tidak ada pilihan
Peringatan tertulis
4
3
2
1
Denda dalam bentuk rupiah
4
3
2
1
51
Denda dalam bentuk hewan
4
3
2
1
Denda dalam bentuk hasil bumi Penjara
4
3
2
1
4
3
2
1
F. Partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan
1. Seberapa sering anda selama ini mengikuti kegiatan musyawarah didesa terkait dengan budidaya rumput laut? a. Sangat sering (>12 kali) b. Sering (6-11 kali) c. Cukup sering (1-5 kali) d. Tidak pernah sama sekali 2. Seberapa sering anda selama ini mengikuti kegiatan musyawarah di desa terkait dengan kelestarian terumbu karang? a. Sangat sering (>12 kali) b. Sering (6-11 kali) c. Cukup sering (1-5 kali) d. Tidak pernah sama sekali 3. Seberapa sering anda selama ini mengikuti kegiatan musyawarah didesa terkait dengan kelestarian lamun? a. Sangat sering (>12 kali) b. Sering (6-11 kali) c. Cukup sering (1-5 kali) d. Tidak pernah sama sekali 4. Seberapa sering anda selama ini mengikuti kegiatan musyawarah di desa terkait dengan kelestarian ikan? a. Sangat sering (>12 kali) b. Sering (6-11 kali) c. cukup sering (1-5 kali) d. Tidak pernah sama sekali 5. Menurut anda seberapa aktif keterlibatan anda dalam suatu musyawarah yang dilakukan di desa anda terkait dengan perumusan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan kelestarian lingkungan perairan dan sumberdaya ikan? a. Sangat aktif b. Aktif c. Cukup Aktif d. Tidak Aktif
52
Lampiran 3. Pemboboran dan rating faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancamam dalam pengelolaan pulau-pulau kecil berbasis masyarakat di Pulau Salura Bobot FAKTOR-FAKTOR STRATEGI INTERNAL
TP 1
KP 2
P 3
SP 4
Bobot KP P 2 3
SP 4
KEKUATAN (Strength ) Potensi perikanan tangkap
Potensi budidaya rumput laut Dukungan pemerintah daerah Dukungan masyarakat Kelembagaan masyarakat lokal KELEMAHAN (Weaknesses ) Mobilitas rendah SDM masih sangat terbatas Sarana dan Prasarana yang kurang memadai Kemampuan inovasi dan diversifikasi usaha perikanan masih rendah Kerjasasama dan keterlibatan para pemangku kepentingan yang rendah
FAKTOR-FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL PELUANG (OPPORTUNITIES ) Kebijakan pemerintah dalam pengelolaan pulau-pulau kecil yang berkelanjutan Meningkatnya kepedulian stakeholder Meningkatnya wawasan dan pengetahuan masyarakat lokal Peningkatan kesempatan kerja Pangsa pasar terbuka Ancaman (Threats ) Persaingan pasar cukup tinggi Kondisi sosial-politik yang rentan konflik Penduduk asli adalah penduduk pendatang dari Lombok Kondisi pulau yang berada diantara pulau-pulau yang tidak berpenghuni Kondisi pulau yang bersebelahan dengan pulau terluar
TP 1
Keterangan : TP : Tidak Penting; KP : Kurang Penting; P : Penting; SP : Sangat Penting
53
Rating FAKTOR-FAKTOR STRATEGI INTERNAL
SKK 1
KK 2
K 3
SK 4
KEKUATAN (Strength ) Potensi perikanan tangkap
Potensi budidaya rumput laut Dukungan pemerintah daerah Dukungan masyarakat Kelembagaan masyarakat lokal Keterangan : SKK : Sangat Kurang Kuat; KK: Kurang Kuat; K: Kuat; SK: Sangat Kuat FAKTOR-FAKTOR STRATEGI INTERNAL KELEMAHAN (Weaknesses ) Mobilitas rendah SDM masih sangat terbatas Sarana dan Prasarana yang kurang memadai Kemampuan inovasi dan diversifikasi usaha perikanan masih rendah Kerjasasama dan keterlibatan para pemangku kepentingan yang rendah
SLS 1
Rating SL L 2 3
KL 4
Keterangan : SLS : Sangat Lemah Sekali; SL: Sangat Lemah; L: Lemah; KL: Kurang Lemah FAKTOR-FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL PELUANG (OPPORTUNITIES ) Kebijakan pemerintah dalam pengelolaan pulau-pulau kecil yang berkelanjutan Meningkatnya kepedulian stakeholder Meningkatnya wawasan dan pengetahuan masyarakat lokal Peningkatan kesempatan kerja Pangsa pasar terbuka
SKP 1
Keterangan : SKP : Sangat Kurang Peluang; KP: Kurang Peluang; P: Peluang; SP: Sangat Peluang
Rating KP P 2 3
SP 4
54
Rating FAKTOR-FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL Ancaman (Threats ) Persaingan pasar cukup tinggi Kondisi sosial-politik yang rentan konflik Penduduk asli adalah penduduk pendatang dari Lombok Kondisi pulau yang berada diantara pulau-pulau yang tidak berpenghuni Kondisi pulau yang bersebelahan dengan pulau terluar
STS 1
Keterangan : STS : Sangat Tantangan Sekali; ST: Sangat Tantangan; T: Tantangan; KT : Kurang Tantangan.
ST 2
T 3
KT 4
55
Lampiran 3. Kuisioner AHP
STRATEGI PENGELOLAAN PULAU-PULAU KECIL BERBASIS MASYARAKAT DI PULAU SALURA KABUPATEN SUMBA TIMUR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Pengantar Wawancara: Dengan hormat, Saya Lebrina Ivantry Boikh, Mahasiswa Magister Sumberdaya Pantai, Universitas Diponegoro Semarang akan melakukan penelitian untuk menyusun Tesis menyangkut “Strategi Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Berbasis Masyarakat di Pulau Salura, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur” Pulau Salura merupakan pulau peyumbang produksi perikanan terbesar di bagian selatan Kabupaten Sumba Timur. Potensi perikanan yang dimiliki Pulau Salura terdiri dari perikanan tangkap dan budidaya rumput laut yang masih sangat terbuka untuk dikembangkan, dimana menurut Dirjen KP3K (2011) bahwa penyumbang produksi perikanan tangkap tertinggi kedua di kabupaten Sumba Timur berasal dari kecamatan Karera yang meliputi Pulau Salura sebesar 1.379,43 ton. Potensi perikanan tangkap ini meliputi sumberdaya pelagis (berbagai jenis tuna, tongkol, cakalang, dll), sumberdaya ikan damersal (kerapu, hiu, serta berbagai jenis ikan karang, udang, dll) dan sumberdaya non ikan yaitu cumi-cumi. Sedangkan berdasarkan hasil penelitian LPPM ITN MALANG (2011) potensi areal budidaya rumput laut di Pulau Salura hingga tahun 2011 seluas 553 Ha terdiri dari potensi metode lepas dasar (tali pancang) seluas 348 Ha dan potensi metode permukaan (long line) 205 Ha dengan tingkat pemanfaatan hanya sebesar 40 Ha. Kondisi ini perlu menjadi perhatian bagi pemerintah kabupaten Sumba Timur dalam mendukung Kewenangan pengelolaan berdasarkan UU.No 27 tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dan UU.No 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah yang di perbaharui dengan UU.No 32 tahun 2004. Sejalan dengan otonomi daerah memberikan peluang kepada pemerintah daerah untuk mengelola daerahnya sendiri termasuk pengelolaan potensi perikanan pulau-pulau kecil secara berkelanjutan. Pengelolaan yang berkelanjutan merupakan pengelolaan yang meminimalkan dampak kerusakan lingkungan maupun kerugian ekonomis sehingga kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan dapat terjaga dan dinikmati oleh generasi sekarang maupun yang akan datang (Bengen, 2006).
56
Untuk mempertahankan dan melestarikan potensi sumberdaya perikanan di Pulau Salura supaya terus berkelanjutan, maka perlu dilakukannya upaya pengelolaan yang berbasis masyarakat, dimana upaya pengelolaan ini mulai dari perencanaan , pelaksanaan dan evaluasi pengelolaan dilakukan oleh partisipasi masyarakat. Sebagai bentuk dukungan agar tidak terjadi ketimpangan dalam pengelolaan maka perlunya keterlibatan secara proaktif dari para pemangku kepentingan dalam pembagian tanggung jawab dan wewenang antara pemerintah dengan pengguna sumberdaya alam (masyarakat) dalam pengelolaan Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Menganalisis potensi sumberdaya perikanan di Pulau Salura 2. Menganalisis faktor-faktor sosial masyarakat di Pulau Salura 3. Menganalisis persepsi masyarakat terhadap pengelolaan potensi perikanan berbasis masyarakat di Pulau Salura 4. Menganalisis bentuk pengelolaan potensi sumberdaya perikanan di Pulau Salura 5. Merumuskan Strategi Pengelolaan potensi perikanan di Pulau salura Yang berbasis masyarakat. Rekomendasi yang diharapkan setelah penelitian ini adalah terbentuknya kawasan konservasi perairan sebagai pilar pembangunan pulau-pulau kecil yang berkelanjutan dengan berbasis pada masyarakat. Harapan saya Bapak/Ibu/Saudara/i bersedia meluangkan waktu untuk memberikan informasi yang dibutuhkan sebagai bahan masukan, dan selanjutnya akan disusun untuk menyempurnakan rumusan perencananan pengelolaan potensi perikanan di Pulau Salura. Teknis pengisian kuisioner adalah menuliskan jawaban atas persepsi atau tanggapan terhadap suatu fenomena yang ditanyakan. Untuk identitas responden, silahkan dilingkari atau diberi tanda silang. Atas kesediaan dan partisipasi Bapak/Ibu/Saudara/i, dalam memberikan informasi dan data-data diucapkan terima kasih.
Peneliti
57
Rumusan pertanyaan kunci (Stakeholder terkait): 1. Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai potensi sumberdaya perikanan di Pulau Salura? 2. Bagaimana tanggapan bapak/ibu terhadap pola pengelolaan dan pemanfaatan potensi sumberdaya perikanan di Pulau Salura? 3. Kelembagaan apa saja yang terlibat dalam pengelolaan potensi perikanan di Pulau salura? 4. Bagaimana bentuk keterlibatan masyarakat Pulau Salura dalam mendukung upaya pengelolaan? 5. Apa yang menjadi konsep perencanaan kedepan terkait pengelolaan potensi sumberdaya perikanan di Pulau Salura? 6. Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai Pengelolaan berbasis masyarakat? 7. Bagaimana tanggapan Bapak/ibu apabila konsep pengelolaan berbasis masyarakat dilaksanakan di Pulau Salura?