101
Lampiran 1
No. Responden: …………..
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Saya bernama Evirina Simanjuntak (051101014) mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang “Pengaruh Kemampuan Supervisi Kepala Ruangan terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Malahayati Medan”. Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan dalam
menyelesaikan tugas akhir di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan dan kemajuan praktek ilmu keperawatan, pendidikan ilmu keperawatan dan penelitian keperawatan. Untuk keperluan tersebut saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Data dan identitas Bapak/Ibu akan dirahasiakan dengan memberi kode dan menjadi tanggung jawab peneliti sepenuhnya. Selanjutnya saya meminta kesediaan Bapak/Ibu mengisi data kuesioner dengan jujur dan apa adanya. Jika bersedia, silahkan menandatangani lembar persetujuan pers etujuan ini sebagai bukti kesukarelaan Bapak/Ibu. Terima kasih atas partisipasi Bapak/Ibu dalam penelitian ini.
Medan, Peneliti,
Evirina Simanjuntak
November 2009
Responden,
_________________ _________________
Universitas Sumatera Utara
102
Lampiran 2
KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KEMAMPUAN SUPERVISI KEPALA RUANGAN TERHADAP KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI MEDAN
A.
Data Demografi Responden No. Responden
:
Jenis Kelamin
:
Umur
T ingkat pendidikan
Lama Kerja
:
:
:
1.
Laki-laki
2.
Perempuan
1. 21-30 tahun
2.
31-40 tahun
3.
41-50 tahun
1.
SPK
2. D3 Keperawatan
3. S1 Keperawatan
1.
2-5 tahun
2.
6-10 tahun
3.
11-20 tahun
Universitas Sumatera Utara
102
Lampiran 2
KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KEMAMPUAN SUPERVISI KEPALA RUANGAN TERHADAP KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI MEDAN
A.
Data Demografi Responden No. Responden
:
Jenis Kelamin
:
Umur
T ingkat pendidikan
Lama Kerja
:
:
:
1.
Laki-laki
2.
Perempuan
1. 21-30 tahun
2.
31-40 tahun
3.
41-50 tahun
1.
SPK
2. D3 Keperawatan
3. S1 Keperawatan
1.
2-5 tahun
2.
6-10 tahun
3.
11-20 tahun
Universitas Sumatera Utara
103
B.
LEMBAR
KUESIONER
KOMPETENSI
SUPERVISI
KEPALA
RUANGAN MENURUT PERAWAT PELAKSANA
Petunjuk: Berilah tanda ( √ ) pada kolom jawaban yang tersedia Alternatif jawaban: 1 : Tidak 2 : Ya Berikut ini merupakan gambaran kompetensi atau kemampuan yang dimiliki kepala ruangan dalam melakukan supervisi di ruang rawat inap rumah sakit. Alternatif Jawaban
No
Pertanyaan
1
Kepala ruangan memiliki wawasan yang baik dalam
Ya
Tidak
bidang keperawatan 2
Bila
ada
informasi
terkini/terbaru
yang
berhubungan dengan pekerjaan perawat pelaksana (misalnya tentang kesehatan, asuhan keperawatan), kepala ruangan selalu menyampaikannya menyampaikannya 3
Informasi yang disampaikan oleh kepala ruangan menambah wawasan perawat pelaksana terutama dalam melaksanakan asuhan keperawatan
4
Kepala
ruangan
mengawasi/mengendalikan
pendayagunaan sumber daya (seperti peralatan perawatan, obat-obatan secara efektif dan efisien) 5
Kepala
ruangan
perawat
memberi
pelaksana
untuk
kesempatan
kepada
berprestasi
dalam
pekerjaan 6
Kepala
ruangan mampu menciptakan suasana
lingkungan kerja yang nyaman
Universitas Sumatera Utara
104
Alternatif Jawaban
No
Pertanyaan
7
Apabila ada masalah tentang pelaksanaan asuhan
Ya
Tidak
keperawatan, kepala ruangan mampu mencari sumber masalah (penyebab) 8
Apabila ada masalah tentang pelaksanaan asuhan keperawatan, kepala ruangan mampu mencari informasi
yang
berhubungan
dengan
masalah
tersebut 9
Apabila ada masalah tentang pelaksanaan asuhan keperawatan,
kepala
ruangan
segera
menyelesaikannya 10
Kepala ruangan mampu membuat keputusan yang tegas
untuk
menyelesaikan
setiap
masalah
pekerjaan 11
Kepala ruangan menanamkan kedisiplinan dalam bekerja kepada perawat pelaksana
12
Kepala ruangan memberikan sanksi yang tegas kepada
perawat
kesalahan
dalam
pelaksana
yang
melaksanakan
melakukan pekerjaannya
(skorsing/pemberhentian sementara, dan lain-lain) 13
Kepala ruangan segera mencari solusi atas keluhan perawat pelaksana
14
Kepala
ruangan
melihat
pekerjaan
perawat
pelaksana berdasarkan prestasi kerja yang dicapai 15
Kepala
ruangan mau menerima kritikan dari
perawat 16
Kepala ruangan selalu sabar dalam menghadapi masalah dalam pekerjaan
Universitas Sumatera Utara
105
Alternatif Jawaban
No
Pertanyaan
17
Kepala ruangan berusaha untuk bekerja secara gigih
18
Kepala ruangan menjalin hubungan sosial
Ya
Tidak
yang
baik dengan perawat pelaksana 19
Kepala ruangan mau menerima saran/pendapat dari perawat
pelaksana
saat
melaksanakan
asuhan
keperawatan 20
Kepala ruangan memberikan kesempatan kepada perawat pelaksana untuk menyampaikan ide-ide yang mendukung kemajuan kualitas pelayanan rumah sakit
21
Apabila
perawat
pelaksana
kesulitan
dalam
melaksanakan asuhan keperawatan, kepala ruangan memberikan saran, nasehat 22
Kepala ruangan mendengar setiap keluhan perawat pelaksana
23
Kepala ruangan memberikan reward/penghargaan bagi
perawat
pelaksana
yang
melaksanakan
pekerjaannya dengan baik (pujian, kesempatan untuk mengikuti pelatihan) 24
Kepala ruangan menghargai setiap tindakan yang dilakukan perawat pelaksana dalam melakukan asuhan keperawatan
Universitas Sumatera Utara
106
C. LEMBAR KINERJA PERAWAT PELAKSANA
Petunjuk: Berilah tanda ( √ ) pada kolom jawaban yang tersedia Alternatif jawaban: SL: Selalu, jika frekwensi pekerjaan yang anda lakukan > 61% SR : Sering, jika frekwensi pekerjaan yang anda lakukan > 33- 60 % KD : Kadang-kadang, jika frekwensi pekerjaan yang anda lakukan 1-30% TD : Tidak pernah dilakukan, jika frekwensi pekerjaan anda 0 Berikut ini merupakan bentuk pekerjaan dan tindakan yang dilakukan perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan No
1
Alternatif Jawaban
Pernyataan
SL
SR
KD
TD
Saya memelihara kebersihan ruang rawat, lingkungannya
2
Saya
menerima
pasien
baru
sesuai
prosedur dan ketentuan yang berlaku 3
Saya memelihara peralatan perawatan, medis agar selalu dalam keadaan siap pakai
4
Saya melaksanakan program orientasi kepada
pasien
tentang
ruangan,
lingkungan (seperti fasilitas yang ada, cara penggunaannya) 5
Saya melaksanakan program orientasi kepada
pasien
tentang
peraturan/tata
tertib yang berlaku di ruangan 6
Saya menciptakan hubungan kerja sama yang baik dengan pasien dan keluarganya
Universitas Sumatera Utara
107
No
7
Alternatif Jawaban
Pernyataan
SL
SR
KD
TD
Saya mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan pasien sesuai dengan batas kemampuan
pasien
dengan
cara
mengukur tanda-tanda vital, mengamati kesadaran, keadaan mental dan keluhan utama pasien 8
Saya
melaksanakan
anamnesa
dalam
mengkaji kebutuhan dan masalah pasien 9
Saya menyusun rencana keperawatan sesuai dengan kemampuan pasien
10
Saya melaksanakan tindakan pengobatan kepada
pasien
sesuai
program
pengobatan 11
Saya memberi penyuluhan kepada pasien dan keluarga mengenai penyakit yang dialami pasien
12
Saya berperan serta melaksanakan latihan mobilisasi kepada pasien
13
Saya membantu merujuk pasien kepada petugas
kesehatan
atau
institusi
pelayanan kesehatan lain yang lebih mampu untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang tidak dapat ditanggulangi 14
Saya melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan darurat secara tepat dan benar sesuai dengan kebutuhan serta PROTAP yang berlaku
Universitas Sumatera Utara
108
Alternatif Jawaban
No
Pernyataan
15
Saya segera melaporkan tindakan yang
SL
SR
KD
TD
telah dilakukan kepada dokter ruang rawat/dokter penanggung jawab ruangan 16
Saya melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan sesuai batas kemampuan pasien
17
Saya memantau dan menilai kondisi pasien
18
Saya melakukan tindakan yang tepat berdasarkan hasil pemantauan tersebut sesuai batas kemampuan pasien
19
Saya menciptakan/memelihara hubungan kerja sama yang baik dengan anggota tim kesehatan
20
Saya berperan serta dengan anggota tim kesehatan untuk membahas kasus dalam upaya
meningkatkan
mutu
asuhan
keperawatan 21
Saya melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan hari libur secara bergilir sesuai jadwal dinas
22
Saya menciptakan/memelihara suasana kerja yang nyaman, tenang dengan pasien dan keluarga
23
Saya mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala ruangan
Universitas Sumatera Utara
109
No
24
Alternatif Jawaban
Pernyataan Saya
SL
meningkatkan
SR
KD
TD
pengetahuan,
keterampilan saya di bidang keperawatan melalui pertemuan ilmiah, penataran 25
Saya melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan yang tepat dan benar
26
Saya melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan maupun tertulis pada saat pergantian dinas
27
Dalam mempersiapkan pasien yang akan pulang, saya menyediakan formulir untuk penyelesaian administratif seperti surat izin sakit, surat keterangan istirahat sakit, petunjuk diet, resep obat jika diperlukan, surat rujukan atau pemeriksaan ulang, surat keterangan lunas pembayaran
28
Dalam mempersiapkan pasien yang akan pulang, saya memberi penyuluhan kepada pasien
dan
keluarga
sesuai
dengan
keadaan dan kebutuhan pasien seperti diet, pengobatan yang perlu dilanjutkan dan
cara
penggunaannya,
pentingnya
pemeriksaan ulang di institusi pelayanan kesehatan, cara hidup sehat
Universitas Sumatera Utara
110
No
29
Alternatif Jawaban
Pernyataan
SL
SR
KD
TD
Dalam mempersiapkan pasien yang akan pulang, saya melatih pasien menggunakan alat bantu yang dibutuhkan
seperti
rollstoel, tongkat penyangga, protesa 30
Dalam mempersiapkan pasien yang akan pulang,
saya
melatih
pasien
untuk
melaksanakan tindakan keperawatan di rumah sakit seperti merawat luka, melatih anggota gerak 31
Saya mengantar pasien yang akan pulang sampai pintu keluarga ruang rawat
Universitas Sumatera Utara
111
MODUL PELATIHAN PENGARUH KEMAMPUAN SUPERVISI KEPALA RUANGAN TERHADAP KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI MEDAN
I.
DESKRIPSI MODUL
Modul ini menguraikan manajemen pelayanan keperawatan yang menguraikan tentang fungsi manajemen dalam asuhan keperawatan khususnya supervisi di ruang rawat inap. Modul ini bermanfaat dalam memberikan kompetensi bagi perawat manajer unit ruang rawat inap (kepala ruangan) tentang pengelolaan sumber-sumber untuk terlaksananya asuhan keperawatan secara efektif dan efisien.
II. KOMPETENSI
Melakukan supervisi dalam mengarahkan asuhan keperawatan.
III. TUJUAN Tujuan Pembelajaran Umum
Mampu melaksanakan proses supervisi secara efektif dan efisien
Universitas Sumatera Utara
112
Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta mampu: 1. Menjelaskan
supervisi
keperawatan
dalam
fungsi
pengarahan/pengawasan 2. Melaksanakan supervisi dalam asuhan keperawatan
IV. POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN
Supervisi Dalam Mengarahkan Asuhan Keperawatan a. Pengertian, tujuan, prinsip-prinsip supervisi b. Hal-hal yang tercakup dalam supervisi keperawatan c. Kompetensi supervisor d. Teknik-teknik dalam supervisi keperawatan
V. METODE
a) Ceramah, tanya-jawab b) Studi kasus c) Diskusi
VI. MEDIA
AVA
Universitas Sumatera Utara
113
VII.
REFERENSI
Arwani dan Heru Supriyatno. (2005). Manajemen Bangsal Keperawatan. Jakarta: EGC Depkes R. I. (2008). Materi Pelatihan Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan Profesional. Bandung: Depkes Suarli dan Yanyan. (2009). Manajemen Keperawatan: Dengan Pendekatan Praktis. Jakarta: Erlangga Suyanto, (2008). Mengenal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan di Rumah Sakit. Jogjakarta: Mitra Cendikia Press Swansburg, R. C. (1990). Management and Leadership for Nurse Managers. Boston: Jones and Barlett Publishers Wiyana, Muncul. (2008). Supervisi dalam Keperawatan. Diambil tanggal 28 Maret 2009 dari http://www.akpermadiun.ac.id/
VIII. LAMPIRAN
Lembar bacaan
Universitas Sumatera Utara
114
LEMBAR BACAAN
Universitas Sumatera Utara
115
SUPERVISI DALAM MENGARAHKAN ASUHAN KEPERAWATAN
I.
PENDAHULUAN
Supervisi merupakan bagian yang penting dalam manajemen serta keseluruhan tanggung jawab seorang pemimpin. Hal ini juga berlaku dalam manajemen keperawatan dan untuk itu dibutuhkan kemampuan manajemen dari seorang perawat profesional atas manajer keperawatan dalam hal supervisi. Supervisi merupakan bagian dari fungsi directing (pengarahan) dalam fungsi manajemen yang berperan untuk mempertahankan agar segala kegiatan yang telah diprogram dapat dilaksanakan dengan baik dan benar. Kegiatan supervisi merupakan salah satu proses kegiatan atau pelaksanaan sistem manajemen dari fungsi pengawasan dan pengendalian ( controlling). Supervisi merupakan suatu kegiatan dinamis yang mampu meningkatkan motivasi dan kepuasan di antara orang-orang yang terlibat baik pimpinan, anggota, maupun klien dan keluarganya. Supervisi
secara
langsung
memungkinkan
manajer
keperawatan
mengurangi berbagai hambatan/permasalahan dalam melaksanakan asuhan keperawatan di ruangan dengan mencoba memandang secara menyeluruh faktor-faktor yang mempengaruhi dan bersama staf keperawatan mencari jalan pemecahannya.
Universitas Sumatera Utara
116
II. KONSEP DASAR 1. Definisi Supervisi
Supervisi
adalah
dimensi
supervisi
sebagai
suatu
proses
kemudahan sumber-sumber yang diperlukan untuk penyelesaian suatu tugas ataupun sekumpulan kegiatan pengambilan keputusan yang berkaitan erat dengan perencanaan dan pengorganisasian kegiatan dan informasi dari kepemimpinan dan pengevaluasian setiap kinerja karyawan (Swansburg, 1990). Kron dan Gray (1987, dalam Arwani, 2005) mengartikan
supervisi
sebagai
mengarahkan,
membimbing,
kegiatan
mengajar,
yang
merencanakan,
mengobservasi,
mendorong,
memperbaiki, mempercayai dan mengevaluasi secara berkesinambungan anggota secara menyeluruh sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan yang dimiliki anggota. Supervisi merupakan suatu kegiatan yang mengandung dua dimensi pelaku, yaitu pimpinan dan anggota atau orang yang disupervisi. Jadi dalam kegiatan supervisi semua orang yang terlibat bukan sebagai pelaksana pasif, namun secara bersama sebagai mitra kerja yang memiliki ide-ide, pendapat, dan pengalaman yang perlu didengar, dihargai, dan diikutsertakan dalam usaha perbaikan proses kegiatan termasuk proses keperawatan. 2. Tujuan Supervisi (Arwani, 2005)
a. Mengorientasikan staf dan pelaksana keperawatan b. Melatih staf dan pelaksana keperawatan
Universitas Sumatera Utara
117
c. Memberikan arahan dalam pelaksanaan kegiatan sebagai upaya untuk menimbulkan kesadaran dan mengerti peran serta fungsinya sebagai staf, dan difokuskan pada pemberian pelayanan kemampuan staf dan pelaksana keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan d. Mengusahakan seoptimal mungkin kondisi kerja yang kondusif dan nyaman yang mencakup lingkungan fisik, atmosfer kerja, dan jumlah sumber-sumber yang dibutuhkan untuk memudahkan pelaksanaan tugas. 3. Sasaran Supervisi (Suarli dan Yanyan, 2009; Depkes, 2008)
a. Pelaksanaan tugas sesuai dengan pola b. Terbentuknya staf yang berkualitas dan berkesinambungan c. Penggunaan alat yang efektif dan ekonomis d. Tersedianya sistem dan prosedur yang tidak menyimpang e. Pembagian tugas dan wewenang yang proporsional f. Tidak
terjadinya
penyelewengan
kekuasaan,
kedudukan,
dan
keuangan. 4. Prinsip-prinsip Supervisi (Arwani, 2005)
a. Didasarkan atas hubungan profesional dan bukan hubungan pribadi b. Kegiatan yang akan dilaksanakan harus direncanakan secara matang c. Bersifat edukatif d. Memberikan perasaan aman pada perawat pelaksana e. Membentuk suasana kerja yang demokratis f. Objektif dan mampu memacu terjadinya penilaian diri ( self evaluation)
Universitas Sumatera Utara
118
g. Progresif, inovatif, fleksibel, dapat mengembangkan potensi atau kelebihan masing-masing orang yang terlibat h. Konstruktif dan kreatif dalam mengembangkan diri yang disesuaikan dengan kebutuhan i.
Meningkatkan kinerja perawat dalam upaya meningkatkan kualitas asuhan keperawatan
5. Model-model Supervisi (Suyanto, 2008)
a. Model konvensional 1) Dilakukan melalui inspeksi langsung untuk menemukan masalah dan kesalahan dalam pemberian asuhan keperawatan 2) Dilakukan untuk mengoreksi kesalahan dan memata-matai staf dalam menjalankan tugas 3) Model ini sering tidak adil karena hanya melihat sisi negatif dari pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan perawat pelaksana sehingga sulit terungkap sisi positif, hal-hal yang baik ataupun keberhasilan yang telah dilakukan. b. Model ilmiah 1) Dilakukan secara berkesinambungan 2) Dilakukan dengan prosedur, instrumen dan standar supervisi yang baku 3) Menggunakan data yang obyektif sehingga dapat diberikan umpan balik dan bimbingan 4) Menggunakan rating scale, check list, pedoman wawancara 5) Berkaitan erat dengan penelitian
Universitas Sumatera Utara
119
c. Model klinis Supervisi model klinis bertujuan untuk membantu perawat pelaksana dalam
mengembangkan
profesionalisme
sehingga
penampilan
dan
kinerjanya dalam pemberian asuhan keperawatan meningkat. Supervisi dilakukan secara sistematis melalui pengamatan pelayanan keperawatan yang diberikan oleh seorang perawat selanjutnya dibandingkan dengan standar keperawatan. d. Model artistik Supervisi model artistik dilakukan dengan pendekatan personal untuk menciptakan rasa aman sehingga supervisor dapat diterima oleh perawat pelaksana yang akan disupervisi. Dengan demikian akan tercipta hubungan saling percaya sehingga hubungan antara perawat dan supervisor akan terbuka yang mempermudah supervisi. 6. Kompetensi Supervisi (Bittel (1987, dalam Wiyana, 2008)
a. Kompetensi
Pengetahuan
( Knowledge
Competencies),
adalah
kemampuan untuk mengetahui segala sesuatu mengenai pekerjaan baik berupa informasi terutama berkaitan dengan bidang profesinya. b. Kompetensi Entrepreneurial ( Entrepreneurial Competencies), adalah kemampuan atau keinginan dalam melakukan pekerjaan dengan baik dan tepat untuk menghasilkan sesuatu. c. Kompetensi Intelektual ( Intelectual Competencies), adalah kemampuan dalam melaksanakan atau mengerjakan sesuatu berdasarkan ilmu pengetahuan yang dimiliki.
Universitas Sumatera Utara
120
d. Kompetensi Sosioemosional ( Sosio-emotional Competencies), adalah kemampuan
untuk
melakukan
pekerjaan
secara
teliti
termasuk
mengambil suatu tindakan/keputusan secara matang. Kompetensi ini meliputi lima bagian yaitu: kepercayaan diri, mengembangkan rasa tanggung jawab dan menanamkan kedisiplinan, persepsi objektif (penilaian objektif), pengkajian diri akurat (kesediaan untuk dikritik) dan adaptasi stamina (ketabahan/kesabaran; keuletan/kegigihan). e.
Kompetensi
Berinteraksi
( Interpersonal
Competencies),
adalah
kemampuan untuk bersosialisasi atau menjalin hubungan dengan orang lain. Kemampuan ini mencakup kepercayaan diri, pengembangan diri (kesediaan menerima usul), mempertahankan dan mempelajari semua perilaku atau respon terhadap kebijakan/keputusan organisasi serta mengelola
proses
kelompok
dengan
cara
menunjukkan
sikap
keterbukaan, menghargai orang lain). 7. Teknik Supervisi (Swansburg, 1999 dalam Depkes, 2008)
c. Proses supervisi 4) standar asuhan keperawatan sebagai acuan 5) fakta pelaksanaan praktek keperawatan sebagai pembanding untuk pencapaian/kesenjangan 6) tindak lanjut yaitu sebagai upaya mempertahankan kualitas atau memperbaiki d. Area supervisi 4) pengetahuan dan pengertian tentang tugas yang akan dilaksanakan
Universitas Sumatera Utara
121
5) keterampilan yang dilakukan sesuai standar 6) sikap serta penghargaan terhadap pekerjaan
Cara Supervisi:
a. Langsung Dilakukan pada saat kegiatan sedang berlangsung. Supervisor terlibat dalam kegiatan secara langsung agar proses pengarahan dan pemberian petunjuk tidak dirasakan sebagai suatu “perintah”. Agar pengarahan, petunjuk, dan reinforcement efektif maka: 1)
Pengarahan harus lengkap tidak terputus dan bersifat partial
2)
Mudah dipahami
3)
Menggunakan kata-kata yang tepat dan alur yang logis, dan jangan terlalu kompleks
4)
Berbicara dengan jelas
5)
Berikan arahan yang logis
6)
Hindari memberikan banyak arahan pada satu saat
7)
Pastikan bahwa arahan anda dipahami
8)
Yakinlah bahwa arahan anda dilaksanakan atau perlu tindak lanjut
b. Tidak Langsung Supervisi tidak langsung adalah supervisi yang dilakukan melalui laporan baik tertulis maupun lisan. Supervisor tidak melihat langsung apa
Universitas Sumatera Utara
122
yang terjadi di lapangan sehingga memungkinkan terjadi kesenjangan fakta. Umpan balik dapat diberikan secara tertulis.
Universitas Sumatera Utara
123
INSTRUMEN WAWANCARA
Supervisi merupakan suatu kegiatan yang terencana seorang manajer melalui aktivitas bimbingan, pengarahan, observasi, motivasi, dan evaluasi pada stafnya dalam melaksanakan kegiatan atau tugas sehari-hari. Jawablah pertanyaan dibawah ini sesuai dengan pengalaman Saudara selama bekerja di rumah sakit! Selama Saudara bekerja di rumah sakit, menurut Saudara bagaimanakah proses supervisi yang dilaksanakan di ruangan Saudara? Berikan alasannya!
Universitas Sumatera Utara
124
Universitas Sumatera Utara
125
Lampiran 9
Hasil Validasi Kuesioner Proposal Penelitian Pengaruh Kemampuan Supervisi Kepala Ruangan Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Malahayati Medan
Keterangan: A.
Kuesioner Kompetensi Supervisi Kepala Ruangan Menurut Perawat Pelaksana
1.
Pada pernyataan no. 1 ‘Kepala ruangan memiliki keluasan wawasan yang cukup baik dalam bidang keperawatan’, penggunaan kata keluasan dan cukup tidak digunakan sehingga kalimat pernyataan yang benar adalah ‘Kepala ruangan memiliki wawasan yang baik dalam bidang keperawatan’.
2.
Pada pernyataan no. 4 ‘Kepala ruangan mampu menyusun jadwal dinas kerja perawat pelaksana dengan baik’, diubah menjadi ‘Kepala ruangan mengawasi/mengendalikan pendayagunaan sumber daya (seperti peralatan perawatan, obat-obatan secara efektif dan efisien)’.
3.
Pada pernyataan no. 13 ‘Kepala ruangan memberikan reward/penghargaan bagi perawat pelaksana yang melaksanakan pekerjaannya dengan baik (pujian, kesempatan untuk mengikuti pelatihan)’ diubah menjadi ‘Kepala ruangan segera mencari solusi atas keluhan perawat pelaksana’.
4.
Pada pernyataan no. 23 ‘Kepala ruangan segera mencari solusi atas keluhan perawat pelaksana’ diubah menjadi ‘Kepala ruangan memberikan
Universitas Sumatera Utara
126
Universitas Sumatera Utara
127
Lampiran 13
Hasil Uji Perbedaan Kemampuan Supervisi Kepala Ruangan Sebelum dan Sesudah Pelatihan
Wilcoxon Signed Ranks Test K. Pengetahuan
Ranks N K.PENGETAHUAN.POST K.PENGETAHUAN.PRE
Mean Rank
Sum of Ranks
Negative Ranks
0
a
.00
.00
Positive Ranks
3
b
2.00
6.00
Ties
55
Total
c
58
a. K.PENGETAHUAN.POST < K.PENGETAHUAN.PRE b. K.PENGETAHUAN.POST > K.PENGETAHUAN.PRE c. K.PENGETAHUAN.POST = K.PENGETAHUAN.PRE
Test Statistics
b
K.PENGETAHUAN.POST K.PENGETAHUAN.PRE Z Asymp. Sig. (2-tailed)
-1.732
a
.083
a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Universitas Sumatera Utara
128
K. Entrepreneurial
Ranks N
Mean Rank
K.ENTREPRENEURIAL.PO Negative Ranks ST -
Positive Ranks
0
a
.00
.00
8
b
4.50
36.00
K.ENTREPRENEURIAL.PR Ties
E
50
Total
Sum of Ranks
c
58
a. K.ENTREPRENEURIAL.POST < K.ENTREPRENEURIAL.PRE b. K.ENTREPRENEURIAL.POST > K.ENTREPRENEURIAL.PRE c. K.ENTREPRENEURIAL.POST = K.ENTREPRENEURIAL.PRE
Test Statistics
b
K.ENTREPRENEURIAL.POST K.ENTREPRENEURIAL.PRE Z
-2.565
Asymp. Sig. (2-tailed)
a
.010
a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test
K. Intelektu al
Ranks N K.INTELEKTUAL.POST K.INTELEKTUAL.PRE
Mean Rank a
.00
.00
b
7.00
91.00
Negative Ranks
0
Positive Ranks
13
Ties
45
Total
Sum of Ranks
c
58
a. K.INTELEKTUAL.POST < K.INTELEKTUAL.PRE
Universitas Sumatera Utara
129
Ranks N K.INTELEKTUAL.POST K.INTELEKTUAL.PRE
Mean Rank a
.00
.00
b
7.00
91.00
Negative Ranks
0
Positive Ranks
13
Ties
45
Total
Sum of Ranks
c
58
a. K.INTELEKTUAL.POST < K.INTELEKTUAL.PRE b. K.INTELEKTUAL.POST > K.INTELEKTUAL.PRE c. K.INTELEKTUAL.POST = K.INTELEKTUAL.PRE
Test Statistics
b
K.INTELEKTUAL.POST K.INTELEKTUAL.PRE Z
-3.500
Asymp. Sig. (2-tailed)
a
.000
a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test
K. Sosio emosional Ranks N K.SOSIOEMOSIONAL.POS Negative Ranks T-
Mean Rank a
18.00
522.00
b
33.67
606.00
29
Positive Ranks
18
Ties
11
K.SOSIOEMOSIONAL.PRE
Total
Sum of Ranks
c
58
a. K.SOSIOEMOSIONAL.POST < K.SOSIOEMOSIONAL.PRE b. K.SOSIOEMOSIONAL.POST > K.SOSIOEMOSIONAL.PRE c. K.SOSIOEMOSIONAL.POST = K.SOSIOEMOSIONAL.PRE
Universitas Sumatera Utara
130
Test Statistics
b
K.SOSIOEMOSIONAL.POST K.SOSIOEMOSIONAL.PRE Z
-.469
Asymp. Sig. (2-tailed)
a
.639
a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test
K. Berinteraksi
Ranks N K.BERINTERAKSI.POST K.BERINTERAKSI.PRE
Mean Rank a
.00
.00
b
10.50
210.00
Negative Ranks
0
Positive Ranks
20
Ties
38
Total
Sum of Ranks
c
58
a. K.BERINTERAKSI.POST < K.BERINTERAKSI.PRE b. K.BERINTERAKSI.POST > K.BERINTERAKSI.PRE c. K.BERINTERAKSI.POST = K.BERINTERAKSI.PRE
Test Statistics
b
K.BERINTERAKSI.POST K.BERINTERAKSI.PRE Z Asymp. Sig. (2-tailed)
-4.000
a
.000
a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Universitas Sumatera Utara
131
Total K ompetensi
Ranks N TOTAL.KOMP.POST TOTAL.KOMP.PRE
Mean Rank a
14.00
308.00
b
31.61
727.00
Negative Ranks
22
Positive Ranks
23
Ties
13
Total
Sum of Ranks
c
58
a. TOTAL.KOMP.POST < TOTAL.KOMP.PRE b. TOTAL.KOMP.POST > TOTAL.KOMP.PRE c. TOTAL.KOMP.POST = TOTAL.KOMP.PRE
Test Statistics
b
TOTAL.KOMP.P OST TOTAL.KOMP.P RE Z Asymp. Sig. (2-tailed)
-2.430
a
.015
a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Universitas Sumatera Utara
132
Lampiran 14
Hasil Uji Perbedaan Kinerja Perawat Pelaksana Sebelum dan Sesudah Pelatihan
Wilcoxon Signed Ranks Test Kinerja
Ranks N KINERJA.POST KINERJA.PRE
Mean Rank a
18.08
108.50
b
24.31
972.50
Negative Ranks
6
Positive Ranks
40
Ties
12
Total
Sum of Ranks
c
58
a. KINERJA.POST < KINERJA.PRE b. KINERJA.POST > KINERJA.PRE c. KINERJA.POST = KINERJA.PRE
Test Statistics
b
KINERJA.POST - KINERJA.PRE Z Asymp. Sig. (2-tailed)
-4.724
a
.000
a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Universitas Sumatera Utara
133
Lampiran 15
Universitas Sumatera Utara