PUTRA, NOFRIADI. 2011. SKRIPSI. Novel Supernova: Ksatria Puteri dan Bintang Jatuh Karya Dewi Lestari Kajian Hipersemiotika. Posmodernisme sebagai te...
KSATRIA-KSATRIA TEMPLAR Cikal-Bakal Gerakan Freemasonry 1st Indonesian Translation ever uploaded.
Latar belakangFull description
paranormalFull description
SOAL DAN PEMBAHASAN TEROPONG BINTANGDeskripsi lengkap
has been published by University of Gunadharma Jurnal Disain dan Konstruksi December 2010Deskripsi lengkap
bintang lautFull description
Kumpulan soal beserta dengan jawaban mengenai Bintang dan DinamikanyaFull description
Full description
Leaflet - Lansia Dan JatuhDeskripsi lengkap
Leaflet - Lansia Dan JatuhFull description
pandu puteri
makalah hadisDeskripsi lengkap
k;hlhhhghDeskripsi lengkap
evolusi bintangDeskripsi lengkap
pendidikan pancasilaDeskripsi lengkap
ABSTRACT
PUTRA, NOFRIADI. 2011. SKRIPSI. Novel Supernova: Ksatria Puteri dan Bintang Jatuh Karya Dewi Lestari Kajian Hipersemiotika. Posmodernisme sebagai tempat tumbuhnya Hipersemiotika. Wujud Hipersemiotika dalam Novel Supernova adalah berkembang dan munculnya pandangan serta sikap yang relatifis, dan bebas tafsir. Relatifis memiliki anggapan semua persaoalan tergantung dari sudut pandang. Sedangkan Bebas tafsir memiliki memiliki sikap apa pun boleh dilakukan. Tokoh-tokoh yang menunjukkan sikap relatifis adalah Rana, Ferre, Arwin dan hadir pula tokoh yang tak dikenal dalam Novel Supernova yang disebut dengan tokoh anonimitas. Sedangkan Bebas tafsir, ditunjukkan oleh sikap Arwin, Ferre, Rana, Mama Ferre, dan tokoh yang dikagumi oleh tokoh anonimitas yaitu Kurt Cobain. Dampak Hipersemiotika dalam Novel Supernova adalah munculnya pandangan pluralis dan persoalan kehidupan yang hampa norma. Pluralis muncul dipicu oleh sikap yang ingin mendapatkan pengakuan dari lingkungan sosial terhadap perbedaan pendapat. Persoalan kehidupan hampa norma dipicu oleh tekanan lingkungan sosial yang tidak bisa di atasi secara akal sehat. Dalam Novel Supernova persoalan hampa norma memperlihatkan runtuhnya batas-batas benar-salah, baik-buruk, dan patu-tidak patut.