KROMIUM
SISTESIS SENYAWA KOMPLEKS
Sisntesis adalah pembentukan molekul yang lebih besar dari molekul yang kecil. Sintesis kompleks dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai cara antara lain dengan pencampuran larutan pada berbagai perbandingan mol logam
Kromium memiliki bilangan oksidasi yang paling stabil dan penting yaitu +2 dan +3. Dalam senyawa kompleks kromium banyak terdapat sebagai Cr(III), membentuk kompleks dengan bilangan koor- dinasi 3, 4, 5 dan 6. Pada umumya kompleks Cr(III) memiliki bilangan koordinasi 6 dengan geometri oktahedral
Sifat Kimia Kromium
Nomor Atom
24
Massa Atom
51,9961 g/mol
Golongan, periode, blok
VI B, 4, d
Konfigurasi elektron
[Ar] 3d5 4s1
Jumlah elektron tiap kulit
2, 8,13, 1
Afinitas electron
64,3 kJ / mol -1
Ikatan energi dalam gas
142,9 ± 5,4 kJ / mol -1.
Panjang Ikatan Cr-Cr
249 pm
Senyawa beracun dan mudah terbakar
Sifat Fisik Kromium
Massa Jenis
7,15 g/cm3 (250C)
Titik Lebur
2180 K, 19070C, 3465 ° F
Titik Didih
2944 K, 26710C, 4840 ° F
Entalpi Peleburan
20,5 kJ mol -1
Panas Penguapan
339 kJ mol -1
Entalpi Atomisasi
397 kJ mol -1
Kapasitas Kalor (250C)
23,25 J/mol.K
Konduktivitas Termal
94 W m -1 K -1
Koefisien ekspansi termal linier
4,9 x 10 -6 K -1
Kepadatan
7,140 kg m -3
Volum Molar
7,23 cm 3
Sifat Resistivitas listrik
12,7 10 -8 Ω m
Semua senyawa kromium dapat dikatakan beracun. Meskipun kromium berbahaya, tetapi kromium banyak digunakan dalam berbagai bidang. Misalnya :
bidang biologi metabolisme glukosa
bidang kimia sebagai katalis
industri tekstil sebagai mordants
Kromium memiliki beberapa istop yang berguna.
Di alam kromium tidak ditemukan sebagai logam bebas. Selain ditemukan dalam bijih kromit, kromium juga dapat ditemukan dalam PbCrO4, yang merupakan mineral kromium. Selain itu, kromium juga dapat ditemukan di matahari, meteorit, kerak batu dan air laut.
KARAKTERISTIK UNSUR TRANSISI
Kromium merupakan unsur yang berwarna perak atau abu-abu baja, berkilau, rapuh, sangat tahan terhadap reagen korosif biasa, masif (utuh, tidak berongga) dan keras.
Melalui kromium pembakaran batubara juga akan berakhir di udara dan melalui pembuangan limbah kromium akan berakhir di tanah. Sehingga dapat mencemarkan lingkungan.
ISOLASI LOGAM DARI BIJI MINERALNYA
Isolasi adalah suatu usaha bagaimana caranya memisahkan senyawa yang bercampur sehingga kita dapat menghasilkan senyawa tunggal yang murni.
FeCr2O4 + 2 Na2CO3O2 2CO2 + 2Na2CrO4 + Fe
2Na2CrO4 + H2O Na2Cr2O7 + 2NaOH
Na2Cr2O7 + 2C Cr2O3 + Na2CO3 + CO
Cr2O3 + 2Al Al2O3 + 2Cr
2Cr2O3 + 3Si SiO3 + 4Cr
Sintesis kompleks Cr(C26N4H26)(NO3)3 dilakukan dengan menambahkan C26N4H26 dalam larutan etanol yang mengandung garam Cr(III), kemudian campuran direfluks selama beberapa jam pada suhu 75–85ºC (Kumar and Singh, 2006: 77–87) dan kompleks trans-[Cr([16]aneN4)(CN)2]PF6 disintesis dengan mencampurkan trans-[Cr([16]aneN4)(Cl)2]PF6 dalam pelarut DMSO, campuran dipanaskan pada suhu 62 oC dan setelah terjadi dissolusi (pemutusan) pada kompleks, kemudian ditambahkan NaCN. Campuran tersebut dipanaskan dan diaduk selama 75 menit.
Kromium memasuki udara, air dan tanah di krom (III) dan kromium (VI) bentuk melalui proses-proses alam dan aktivitas manusia. Kegiatan utama manusia yang meningkatkan kromium (VI) konsentrasi kimia, kulit dan manufaktur tekstil, elektro lukisan dan kromium (VI) aplikasi dalam industri. Ini akan meningkatkan konsentrasi kromium dalam air.
TERHADAP LINGKUNGAN
MANFAAT KROMIUM
Digunakan untuk mengeraskan baja, untuk pembuatan stainless steel, dan untuk membentuk paduan
Digunakan dalam plating
Digunakan untuk memberi warna hijau pada kaca.
Digunakan sebagai katalis
Merupakan suatu pigmen, khususnya krom kuning
Kompleks Cr(III) dengan ligan makrosiklik 1,5-diaza-8,12-dioxa-6,7: 13,14-dibenzocyclo tetradodecane memiliki bilangan koordinasi 6 dengan struktur oktahedral
BAHAYA KROMIUM
Kulit ruam
Sakit perut dan bisul
Masalah pernapasan
Sistem kekebalan yang lemah
Ginjal dan kerusakan hati
Perubahan materi genetik
Kanker paru-paru
Kematian
TERHADAP KESEHATAN
Dibidang biologi kromium memiliki peran penting dalam metabolisme glukosa
Digunakan untuk aplikasi medis
Digunakan sebagai pigmen merah untuk cat minyak.
Digunakan dalam pembuatan batu permata yang berwarna.
Bahan baku dalam pembuatan kembang api.
Digunakan dalam industri tekstil sebagai mordants
Industri yang tahan panas menggunakan kromit untuk membentuk batu bata.
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
08/11/2015
#
10
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
08/11/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
08/11/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
08/11/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
08/11/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
08/11/2015
#
Click to edit Master title style
08/11/2015
#
08/11/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
08/11/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
08/11/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
08/11/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
08/11/2015
#
08/11/2015
#
08/11/2015
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
#