Kritik Sastra Laskar Pelangi
Novel ini menceritakan kisah perjuangan hidup kesepuluh anak demi
mencapai cita-cita diantara kehidupan mereka yang berat. Kisah anak-anak
yang memandang dunia dengan ambisi yang sederhana. Tema yang diangkat dari
cerita tersebut adalah tentang pendidikan dengan tokoh-tokoh manusia yang
sederhana, jujur, tulus, gigih, penuh dedikasi, ulet, sabar, tawakal,
takwa, yang dituturkan secara bagus dan juga cerdas. Selain mengenai
pendidikan, novel "Laskar Pelangi" ini diselingi kisah persahabatan yang
erat antara anggota "Laskar Pelangi". Tema pendidikan ini juga dipadukan
dengan tema ekonomi. Namun, tema pendidikanlah yang lebih menonjol.
Di dalam novel ini penulis mengangkat sebuah cerita yang menarik
sehingga pembaca menyukainya. Begitu banyak hal menabjubkan yang terjadi
dalam masa kecil para anggota Laskar Pelangi. Sepuluh orang anak Belitung
yang luar biasa ini tak menyerah walau keadaan tak bersimpati pada mereka.
Seperti Lintang, seorang kulit kopra cilik yang genius dan dengan senag
hati bersepeda 80 kilometer pulang pergi untuk melepaskan dahaganya akan
ilmu bahkan terkadang hanya untuk menyanyikan lagu Padamu Negeri diakhir
jam sekolah, atau mahar sang pesuruh tukang parut kelapa sekaligus seorang
seniman yang kreatif dan juga tidak logis bahkan sering diremehkan oleh
sahabat-sahabatnya, namun berhasil menyangkut derajat sekolah kampung
mereka dalam karnaval 17 Agustus dan juga Sembilan orang Laskar Pelangi
lain yang begitu bersemangat dalam menjalani hidup dan berjuang meraih cita-
cita.
Didalam cerita novel ini pembaca mungkin telah mengerti arti dari
sebagian besar bahasa daerah yang digunakan, karena telah dijelaskan di
glosarium tetapnya dihalaman belakang. Akan tetapi, pembaca juga menemukan
beberapa kesulitan dalam bahasa yang digunakan seperti halnya bahasa daerah
dan bahasa Inggris. Saya sendiri sebagai seorang pembaca yang minim sekali
pengetahuan terhadap istilah-istilah yang digunakan tersebut tidak
mengetahui dan tidak mengerti arti istilah-istilah tersebut. Seharusnya
penulis memberi kelengkapan pada glosarium. Sehingga pembaca tidak bingung
dengan istilah-istilah tersebut. Hal yang digambarkan lewat kata-kata dari
kutipan.
"Trapani dan Mahar memakai terindak, topi kerucut dari daun lais khas
tentara Vietkong, untuk melindungi jambul mereka. (halaman 32)
Alur yang digunakan dalam novel laskar pelangi adalah alur maju karena
penulis menceritakan kejadian dari awal hingga akhir, sehingga membuat
pembaca penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya. Hal yang dapat
menjelaskan tentang alur novel tersebut dapat dilihat dari kutipan ini.
" Pada saat hari pertama penerimaan murid baru di SD Muhammadiyah
kekurangan seorang murid dan sekolah hampir ditutup, namun dengan kehadiran
seorang murid yang bernama Harun telah menyelamatkan pembodohan di kampung
paling miskin di pulau Belitong yang kaya akan tambang timah. (halaman 1-8)
" Ketika Bu Mus dengan segala usahanya dan semangat kesepuluh Laskar
Pelangi mampu berjuang dan melewati masa-masa sulit serta kebahagiaan
bersama. (halaman 157)
" Ketika Mahar dan Lintang berusaha mengharumkan nama SD SMP Muhammadiyah
lewat kemahiran dan kepintaran mereka dalam perlombaan cerdas cermat dan
karnaval saat perayaan HUT RI dan mampu mengalahkan sekolah milik PN Timah.
(halaman 363)
Penokohan yang dirancang atau digambarkan oleh penulis kepada setiap
tokoh bisa membuat pembaca lebih mengenal tokoh yang diperankan didalam
novel ini. Karena penulis sudah menggambarkan dari setiap karakter tokoh
dalam novel ini dan dari perkataan setiap tokoh. Seperti karakter dari
salah satu tokoh Erin dalam kutipan ini.
" Ia cerdas, agamais, cantik dan baik hati." (halaman 443 bab 31)
Sudut pandang dalam novel ini adalah sudut pandang orang pertama
pelaku utama karena dalam penceritaan novel penulis menggunakan kata 'aku'.
Tokoh 'aku' dalam novel ini diceritakan paling dominan sehingga si tokoh
'aku' dapat dikatakan sebagai tokoh atau pelaku utama.hal yang
menggambarkan tentang alur dalam cerita novel dapat dilihat di kutipan ini.
Banyak sekali yang bisa dikutip dari novel tersebut dengan kata 'aku'
karena isi novel dominan dengan 'aku'.
"aku hanya sendirian .jika ada orang lain aku berani lebih frontal "
(:halaman 88)
Latar yang digunakan telah sesuai dengan yang digambarkan oleh
penulis. Pembaca dapat mengerti dan memahami latar yang digunakan didalam
novel ini. Karena, latar yang digambarkan oleh penulis yaitu di sebuah
sekolah bernama SD Muhammadiyah yang terletak di Desa Gantung, Kabupaten
Gantung, Belitong Timur, Sumatera Selatan.Namun, ada pula yang latarnya
adalah di rumah, pohon, gua, tepi pantai, pasar dan lain-lain tapi masih di
kawasan Belitong. Hal yang menggambarkan latar cerita novel ini dapat
dilihat dari kutipan.
"seluruh hadirin terperanjat karena trapani berteriak smabil menunju
kepinggir lapangan rumput luas halaman sekolah itu." (halaman 6)
Suasana cerita didalam novel ini bermacam-macam salah satunya yang
menyedihkan. Suasana tersebut dapat dibuktikan penulis dalam ucapan tokoh
Ikal.
"aku tak sanggup menatap wajah nya yang pilu dan kesedihanku yang mengharu
biru telah mencurahkan habis air mataku ,tak dapat aku tahan tahan sekuat
apapun aku berusaha " (halaman 433)
Banyak sekali nilai-nilai yang bisa kita ambil terutama bagi para
remaja sebagia penerus bangsa. Novel laskar pelangi ini sangat inspiratif.
Andrea hirata menulis novel yang akan mengobarkan semangat mereka yang
selalu dirundung kesulitan dalam menepuh kehidupan. Selain itu novel Laskar
Pelangi ini sangat mengharukan tentang dunia pendidikan dengan tokoh-tokoh
manusia sederhana. Novel ini juga menunjukkan bahwa pendidikan adalah
memberikan hati kita kepada anak-anak, bukan sekedar memberikan perintah.
Kritik Sastra Novel Sang Pemimpi
Kekuatan Mimpi Anak Belitong
Mimpi adalah bagian dari kehidupan seseorang tanpa mimpi kita akan
mati. Novel Sang Pemimpi adalah sebuah novel kedua dalam seri tetralogi
Laskar Pelangi yang ditulis oleh Andrea Hirata. Sang Pemimpi merupakan nama
yang sangat cocok dengan judul yang diberikan untuk novel ini, karena novel
ini sebuah pemaparan kisah yang mampu membuat kita sebagai pembaca percaya
akan kekuatan mimpi, tenaga cinta dan sebuah pengorbanan. Lebih dari itu,
akan membuat kita percaya kepada tuhan.
Tiga orang pemimpi. Setelah tamat SMP, melanjutkan ke SMA Bukan Main,
di sinilah perjuangan dan mimpi ketiga pemberani ini dimulai. Mereka berdua
mempunyai mimpi yang tinggi yaitu melanjutkan belajar ke Sorbonne Perancis.
Kerja keras menjadi kuli ngambat mulai pukul dua pagi sampai jam tujuh dan
dilanjutkan dengan sekolah, itulah perjuangan ketiga pemuda itu.
Selesai SMA, Arai dan Ikal merantau ke Jawa, Bogor tepatnya. Sedangkan
Jimbron lebih memilih untuk menjadi pekerja ternak kuda di Belitong. Ikal
kuliah di Ekonomi UI dan mendapatkan beasiswa S2 ke Eropa, sedangkan Arai
kuliah di Universitas Mulawarman dan mengambil jurusan Biologi. Ketika ada
surat datang, pengumuman penerima Beasiswa ke Eropa. Arai sangat ingin
membuka kabar itu bersama orang yang sangat dia rindukan. Setelah dibuka,
hasilnya adalah Ikal diterima di Perguruan tinggi Sorbone, Perancis. Kedua
sang pemimpi ini diterima di Universitas yang sama. Tapi ini bukan akhir
dari segalanya. Di sinilah perjuangan dari mimpi itu dimulai, dan siap
melahirkan anak-anak mimpi berikutnya. Melalui tutur tokoh tersebut dapat
digambarkan oleh penuli dalam kutipan ini.
" Kalian lebih pintar, lebih punya kesempatan untuk sekolah lagi, kalian
berangkat saja ke Jawa. Pakailah uang itu, kejarlah cita-cita…."
"kami terhenyak. Kami tak menduga sedikit pun nait tulus Jimbron selama
ini.
" Jangan, Bron. Kau sudah bekerja keras untuk tabungan itu?"
Dan Jimbron sedih.
" Ambillah, biarlah hidupku berarti. Jika dapat ku berikan lebih dari
celengan itu, akan ku berikan untuk kalian. Merantaulah." (halaman 218)
Didalam cerita novel ini pembaca mungkin telah mengerti arti dari
sebagian besar bahasa daerah yang digunakan, karena telah dijelaskan di
glosarium tetapnya dihalaman belakang. Akan tetapi, pembaca juga menemukan
beberapa kesulitan dalam bahasa yang digunakan seperti halnya bahasa daerah
dan bahasa Inggris. Saya sendiri sebagai seorang pembaca yang minim sekali
pengetahuan terhadap istilah-istilah yang digunakan tersebut tidak
mengetahui dan tidak mengerti arti istilah-istilah tersebut. Seharusnya
penulis memberi kelengkapan pada glosarium. Sehingga pembaca tidak bingung
dengan istilah-istilah tersebut. Hal yang digambarkan lewat kata-kata dari
kutipan.
" Tanpa saya SMA ini takkan berdiri!!Saya babat alas di sini!!. (halaman
9).
" Lalu kami beralih menjadi part time office boy di kompleks kantor
pemerintah. (halaman 69).
Alur dalam novel ini cukup jelas karena alur maju ketika pengarang
menceritakan dari mulai kecil sampai dewasa dan alur mundur ketika
menceritakan peristiwa waktu kecil pada saat sekarang/dewasa. Hal yang
dapat menjelaskan tentang alur novel tersebut dapat dilihat dari kutipan
ini.
"Bayangan tiga orang pria berkelebat, memutus pedang cahaya tadi dan
sekarang pemisah kami dengan nasib buruk hanya beberapa keping dinding
papan tipis. Ketiga bayangan itu mendekat, dekat sekali sehingga tercium
bau keringat seorang pria kurus tinggi bersafari abu-abu. Ketika dia
berbalik, aku membaca nama pada emblem hitam murahan yang tersemat di
dadanya: MUSTAR M.DJAI'DIN,B.A.(halaman 4).
"Berandaaal...!"
Dia menekan dengan gusar hardikan khasnya, menjilat telunjuknya, dan
menggosok-gosokan telunjuk itu untuk membersihkan emblem namanya yang
berdebu itu. Aku melepaskan nafas yang tertahan ketika dia membalikkan
tubuh. (halaman 5).
Penokohan yang dirancang atau digambarkan oleh penulis kepada setiap
tokoh bisa membuat pembaca lebih mengenal tokoh yang diperankan didalam
novel ini. Karena penulis sudah menggambarkan dari setiap karakter tokoh
dalam novel ini dan dari perkataan setiap tokoh. Seperti karakter dari
salah satu tokoh Ikal dalam kutipan ini.
" Namun, sekarang aku memiliki filosofi baru bahwa berbuat yang terbaik
pada titik dimana aku berdiri, itulah sesungguhnya sikap yang realistis.
Maka sekarang aku adalah orang yang paling optimis." (halaman 208)
Sudut pandang di dalam novel ini menggunakan sudut pandang novel ini
yaitu "orang pertama pelaku utama. Penulis menceritakan cerita dalam novel
ini tidak menggunakan kata ganti ganti untuk menyebutkan nama tokoh didalam
novel ini. Hal yang dapat menjelaskan tentang sudut pandang dapat dilihat
dari kutipan ini.
"Jantungku berayun-ayun seumpama punchbag yang di hantam beruntun seorang
petinju. Aku berjingkat-jingkat di balik tumpukan peti es, kedua kakiku tak
teguh gemetar. "(halaman 2)
Latar yang digunakan telah sesuai dengan yang digambarkan oleh
penulis. Pembaca dapat mengerti dan memahami latar yang digunakan didalam
novel ini. Karena, latar yang digambarkan oleh penulis yaitu Sekolah, di
desa Belitong, Sarbonne Perancis dan Eropa. Berbeda ini dapat dilihat dari
penggunaan bahasa daerah di saat mereka di desa Belitong sedangkan saat
mereka berada di Eropa mereka menggunakan bahasa Inggris. Hal yang
menggambarkan latar cerita novel ini dapat dilihat dari kutipan.
"Setelah 40 tahun bumi pertiwi merdeka, akhirnya Belitong Timur pulau Timah
yang kaya raya itu, memiliki sebuah SMA Negeri." (halaman 16)
Suasana cerita didalam novel ini bermacam-macam salah satunya yang
menangkan. Suasana tersebut dapat dibuktikan penulis dalam ucapan tokoh
Ikal. Selain itu penulis juga menggambarkan Ikal dan Arai yang sedih. Hal
ini dibuktikan dari perkataan Ikal dan Arai untuk mengungkapkan perasaan
sedih.
" Namun sungguh malang nasibnya, waktu ia kelas satu SD, ibunya wafat saat
melahirkan adiknya. Arai baru enam tahun ketika itu, dan ayahnya, gemetar
disamping jasad beku sang ibu yang memeluk erat bayi merah bersimbah darah.
Anak-beranak itu meninggal bersamaan. Lalu Arai tinggal berdua dengan
ayahnya. Kepedihan belum mau menjauhi Arai. Minginjak kelas tiga SD,
ayahnya juga wafat. (halaman 14)
Dalam novel Sang Pemimipi ini Andrea Hirata sebagai penulis,
menyampaikan bahwa kita harus terus berjuang dan bermimpi untuk meraih cita-
cita, walaupun apa yang terjadi tidak selamanya sesuai dengan apa yang kita
harapkan. Hal ini disampaikan melalui kemampuan bertuturnya dan dengan
contoh yang Andrea Hirata sebagai penulis gambarkan lewat tokoh yang ada
didalam novel tersebut. Tokoh Ikal, Arai dan Jimbron yang sejak SMP selalu
bekerja keras demi meraih cita-cita dan menyambung hidup.
Dalam novel ini, diajarkan agar kita menjadi orang yang pandai
bersyukur, meskipun ia hidup serba kekurangan dan yatim piatu, jangan
pernah menyesal dan mengeluh tapi usaha dan berdoa yang terpenting. Selain
bersyukur dan bertekad dengan mimpi yang kuat. Jangan pernah menyerah
dan larut dalam kesedihan yang terlalu dalam karena semua masalah itu pasti
ada jalan keluarnya. Patuhilah perkataan orang yang lebih tua selagi itu
menjurus ke arah yang baik, karena apa yang dilarang, pasti itu hal yg
tidak baik untuk kita. Dan sebenarnya film dewasa belum pantas untuk
ditonton oleh anak-anak seusia kita, karena itu akan merusak moral anak di
masa yang akan datang. Saling tolong menolonglah dalam berbuat kebaikan,
dan jangan tolong- menolong dalam keburukan, sesunggunhnya perbuatan baik
itu akan mendapatkan balasan yang setimpal bahkan lebih. Dalam hidup kita
harus berusaha kalau menginginkan sesuatu, jangan hanya ingin menjadi
tangan yang berada di bawah dan menunggu dikasihani orang lain, tapi
berusahalah untuk menjadi tangan yang berada di atas.
merupakan basis dalam kehidupan publik agar warga masyarakat dapat ikut
ambil bagian (sharing) dalam proses demokrasi kehidupan negara. Kebebasan
pers bukan hanya menyangkut keberadaan media pers, tetapi juga mencakup
suatu rantai dalam proses demokrasi. Sekaligus keberadaan institusi pers
bebas dilihat akuntabilitas sosialnya dalam konteks proses ini. Adapun
proses demokrasi mencakup : dari dinamika kehidupan warga masyarakat yang
dikenal sebagai fakta publik (public fact) yang memiliki signifikansi
sebagai masalah publik (public issue). Masalah (isu) publik dapat
diartikan sebagai fakta yang berasal dari, dan respon warga masyarakat
terhadap kekuasaan umumnya, dan kekuasaan negara khususnya. Isu publik
kemudian disiarkan secara bebas (otonom dan independen) dalam kaidah
obyektivitas oleh media pers sebagai informasi jurnalisme. Lebih jauh
informasi jurnalisme akan menjadi sumber dalam proses pembentukan pendapat
publik (public opinion). Pikiran dan pendapat yang terbentuk sebagai respon
terhadap masalah publik menjadi dasar dalam kehidupan warga di ruang
publik. Dengan begitu tidak semua fakta dalam masyarakat relevan sebagai
dasar pembentukan pendapat publik. Pendapat publik dapat diartikan sebagai
respon pro dan kontra warga masyarakat terhadap masalah publik yang
bersifat aktual. Dinamika dari pro dan kontra inilah menjadi dasar bagi
kebijakan publik (public policy), baik berupa keputusan maupun tindakan-
tindakan pejabat publik dalam melayani warga masyarakat. lebih jauh sebagai
dasar dari kebijakan dalam memberikan pelayanan publik (public service).
Muara dari seluruh proses ini adalah pelayanan publik dan akuntabilitas
(accountability) atau pertanggungjawaban, sebagai ciri dari birokrasi
publik (pemerintahan) dalam norma demokrasi. Mulai tahun 2013 masyarakat
Indonesia sudah di suguhi dengan Capres dan Cawapres damal menyampaikan
visi misi mereka yang semuanya menjanjikan kesejahteraan dan pro-rakyat
untuk mencuri perhatian public. Iklan dan pemberitaan kampanye parpol
sendiri telah diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No 1
Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye Pemilu. Di dalam aturan
tersebut, KPU bermaksud menjaga asas keberimbangan dan keadilan dalam
penayangan iklan dan pemberitaan. Hal ini merupakan respon terhadap
kecenderungan media massa saat ini yang memiliki kedekatan dengan partai
peserta pemilu. Media dapat dipahami sebagai sebuah titik pertemuan dari
banyak kekuatan yang berkonflik dalam masyarakat modern, dan karena itu
tingkat kerumitan isu dalam media
tinggi. Hubungan antara pemerintah, civil society, pasar media massa dan
politik, dan media dengan masalah globalisasi dan lokalitas, keduanya
menjadi hal yang kontroversial dalam kajian media umumnya (Koike: 2002:13
-14). industrialis (sabuk industri) dan militant poblaciones (surat kabar
dari kota kecil) sebagai model. Pusat dari teori media demokrasi saat ini
adalah teori Habermas (1997) tentang konsep lingkungan publik (public
sphere) sebagai ruang sosial (social space) untuk artikulasi mengenai
masyarakat sipil, yaitu semua tempat fisik dan ruang yang termediasi,
dimana diskusi terbuka mengenai masalah kepentingan publik dapat dilakukan
dengan bebas. Seiring dengan perkembangan media yang semakin menjadi arena
primer dari lingkungan publik, demokratisasi media telah diakui sebagai
komponen penting dari demokratisasi politik penuh; Garnham mengemukakan
bahwa institusi dan proses komunikasi publik sendiri merupakan bagian
sentral dan integral dari struktur dan proses politik (1994:361), dan
Bernett menekankan bahwa selama transisi politik, rancangan proses
komunikasi menjadi sama pentingnya dengan rancangan institusi politik,
ekonomi, dan sosial (1998:206), hal ini sedikit telah diabaikan oleh para
teorisi transisi terkemuka. Hampir sama pula McChesney menyatakan bahwa
untuk respon mengenai konsentrasi, konglomerasi dan transnasionalisasi
media, hal yang terpenting adalah bagaimana media dikontrol,
distrukturisasi, dan disubsidi seharusnya menjadi topik utama dalam
perdebatan demokrasi (Bresnahan, 2003:39-68). Semankin gencarnya pengaruh
pemilik media yang terjun ke dunia politik terhadap pemberitaan di
medianya dan kepentingan politik tertentu menjelang Pemilu 2014 membuat
sejumlah praktisi dan pemerhati media khawatir. Padahal sesungguhnya media
sangat menentukan kualitas Pemilu mendatang, termasuk kualitas para calon
anggota legislatif (caleg) dan calon presiden (capres) yang akan dipilih
nantinya. idealnya seluruh media bersatu dan bekerja sama untuk mengawal
kualitas Pemilu mendatang dengan memberikan informasi yang benar dan layak
untuk diketahui publik, tanpa harus menutup-nutupi informasi yang ada,
termasuk jejak rekam para caleg dan capres yang ada. Hal menarik untuk
menjelaskan tentang konsep peran politik dari media adalah yang ditulis
oleh pengamat Jepang, Susan Pharr, yang mengemukakan adanya 4 (empat)
pandangan yang saling berlawanan, yaitu: pertama media sebagai penonton
(spectator); kedua, sebagai penjaga (watchdog); ketiga, sebagai pelayan
(servant); dan keempat, sebagai penipu (trickster). Pharr memandang media
sebagai penipu, sebuah kosa kata yang dibuatnya
sendiri. Menurutnya, penipu merupakan partisipan aktif dalam proses
politik. Dampak utama dari peran penipu sebagai pembangun komunitas. Label
penipu kemudian berubah menjadi kosa kata yang positif, yaitu mencerminkan
perilaku media yang penuh dengan kebaikan (Pharr, 1996:24-36). Menjelang
Pemilu 2014, media massa menjadi sarana strategis bagi partai politik
(parpol) untuk menyampaikan pesan politiknya kepada publik, baik melalui
iklan maupun pemberitaan. Pasalnya, peran media massa sangat signifikan
dalam memengaruhi opini publik, popularitas calon, serta preferensi
pemilih. Dalam kenyataannya Keberpihakan tidak dapat dihindarkan, mereka
pasti memihak salah satu partai politik, seperti TVOne untuk Partai Golkar,
MetroTV untuk Partai Nasdem dan RCTI untuk Partai Hanura. Namun
keberpihakan utama jurnalis adalah pada KEBENARAN. Memang Media tentu tak
dapat melepaskan diri dari kepentingan pemilik atau mereka yang turut
mendanai media, tapi itu tak boleh menjadikan media menutupi KEBENARAN.
IV.
KESIMPULAN
Media Massa merupakan salah satu aktor penting dalam demokrasi, karena
media massa menjadi penjamin akan adanya kebebasan berpendapat yang
termasuk ke dalam salah satu dari empat pilar demokrasi. Media massa sangat
berpengaruh dalam opini publik di masyarakat demokratis. Perkembangan
kebebasan pers di Indonesia melalui media massa mulai memberikan implikasi
terhadap bergeser nya fungsi dari media massa. Transparansi media massa
dalam menyampaikan informasi mulai dipengaruhi oleh kepentingan-kepentingan
para pemilik media massa di Indonesia. Mulai adanya kesenjangan antara
opini publik yang disampaikan media massa di Indonesia dengan opini publik
masyarakat Indonesia seluruhnya berawal dari gagasan privatisasi ekonomi di
Indonesia yang telah berjalan sejak masa Orde Baru. Privartisasi
perusahaan-perusahaan pers di Indonesia membuka peluang bagi para pemilik
media untuk mempengaruhi opini publik yang akan dibentuk sesuai dengan
kepentingan para pemilik media massa tersebut. Privatisasi perusahaan pers
yang telah dijamin dalam Undang-Undang Indonesia semakin menjadi peluang
bagi berbagai pihak untuk dapat membentuk media massa dan mempengaruhi
opini publik yang ada. Selain itu fungsi media massa yang menjadi
penghubung antara civil society, pasar, dan pemerintah menjadi cara bagi
para pemilik media massa untuk mempengaruhi opini publik yang terbentuk,
sehingga terjadi kesenjangan antara opini
TOPENG CINTA
Berkaca dari Pendekatan MIMETIK
Oleh
Wayan Subandriyo
(106469)
"Fanatisme, praduga dan kesetiaan di dalam kisah, menyedihkan"
Cerpen, novel dan puisi adalah gambaran atau ceraminan dari alam semesta.
Itulah yang kita tahu dan beredar pada masyarakat, kalau kita telaah lebih
dalam lagi bahwa memang karya sastra diciptakan oleh penulisnya berdasarkan
pengalaman atau perenungan atas lingkungan sekitar pengarang. Bisa dari
pengalaman pribadi yang dialami si penulis atau hasil perenungan penulis
atas kejadian – kejadia di sekitarnya. karya tulis(cerpen) dianggap
sebagai dokumen sosial; karya sastra sebagai refleksi dan kenyataan di
dalamnya sebagai sesuatu yang sudah ditafsirkan. Dan setiap karya sastra
hasil cerminan dari lingkungannya akan menyiratkan hal itu lebih detail dan
mudah penyesuainanya dengan kenyataan. Walaupaun cerpen adalah tulisan yang
dipenuhi imanjinasi dari penulis dari tema hinga tokohnya. Namun pasti ada
kesamaan antara cerpen itu dengan lingkunganya.
Ratih Kumala, lahir di Jakarta 4 Juni 1980. Ia menyelesaikan studi dari
Jurusan Sastra Inggris Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Buku
pertamanya, novel berjudul Tabula Rasa, memperoleh hadiah ketiga Sayembara
Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta 2003, dan
diterbitkan oleh Penerbit Grasindo, 2004. Novel keduanya, Genesis,
diterbitkan Insist Press tahun 2005. Kumpulan cerita pendeknya, Larutan
Senja, diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama tahun 2006. Selain menulis
novel dan cerita pendek, Ratih juga tengah menyelesaikan sebuah novel
grafis dan menulis skenario untuk acara televisi Jalan Sesama (yang
merupakan versi Indonesia Sesame Street Indonesia). Saat ini tinggal di
Jakarta bersama suaminya, penulis Eka Kurniawan. Dan dalam ulasan kaliini
kita akan membedah cerpen karya Ratih Kumala dengan judul "Sepotong
Tangan".
Sinopsis dari cerpen karya Ratih Kumala dengan judul "Sepotong Tangan"
Pada sebuah pagi seorang suami dengan setia menungu kebangunan sang istri,
setelah menungu lama ternyata sang istri tidak kunjung bangun. Dan ketika
tokoh suami mengengam tangan istrinya terasa dingin dan baru disadari kalau
istri paling dicintainya sudah meningal. Tokoh suami ingin meminta
pertolongn untuk mengurus jasad istrinya. Karena tidak pwernah bepergian
tanpa sang istri akhirnya tokoh suami memutuskan untuk memotong tangan
istrinya untuk menemaninaya mencari pertolongan
Setibanya di rumah adik iparnya ia meminta adik iparnya untuk membantunya,
namun ketika melihat kakak iparnya datang membawa sepoting tangan adik
iparnya takut dan memukul tokoh suami dan tokoh suamipun pingsan. Setelah
tersadar tokoh utama sudah berada di kantor polisi, setelah terjadi
penyelidikan akhirnya membebaskan tokoh utama suami katena terbukti tidak
membunuh istrinya. Hanya memotong tangan istrinya karena sudah terbiasa
berdua dengan istrinya.
Cerpen dengan cerita yang unik dan berani.
Dalam cerpen ini terdapat beberapa temuan yang sangat mencerminkan kondisi
sekitar kita seperti berikut.
"Itu adalah pagi yang tak sama dengan 37 tahun pagi hari sebelumnya.
Biasanya, istrinya selalu bangun lebih dulu. Menyiapkan sarapan, sedikit
berdandan, lalu jika perempuan tersebut sedang ingin memanjakan suaminya,
ia akan membawa sarapan ke atas kasur. Membiarkan aroma harum kopi susu
menguar ke hidung lelaki terkasihnya, dan membuatnya selalu terjaga. Sambil
berterima kasih, laki-laki itu selalu mencium punggung tangan istrinya. Ia
akan terus memegangi tangan istrinya sambil memakan sedikit–sedikit telur
orak-arik sarapannya serta menyeruput kopi susunya sampai tertinggal ampas
di dasar cangkir."
Dalam kutipan diatas mengingatkan kita bahwa sesuatu hal apapun itupsati
akan mengalami perubahan dan penurunan. Semua hal yang hidup akan mati dan
berkurang.
"Tempat mereka 'tak hanya tempat tidur, tetapi juga tempat panas saat
terbakar asmara pada malam-malam, siang-siang, pagi-pagi, dan sore-sore,
hingga saat tubuh keduanya 'tak lagi perkasa dan ranjang menjadi dingin dan
keduanya memindahkan televisi ke dalam kamar sebagai hiburan juga tumpukan
buku sebagai bacaan. Di atas semua itu, ada satu yang tak pernah berubah,
mereka 'tak pernah bosan berpegangan tangan. Ranjang bisa saja berubah
dingin, sedingin ubin. Tapi tangan mereka yang 'tak lepas paut tetap
membuat hati keduanya hangat."
Hampir sama dengan kitipan pertama dalam kutipan ini teerdapat cerminan
bawa manuasiapasti akan mengalami perubahan dari muda ke tua dari perkaca
ke lemah. Dan lain lainnya, namun cinta suci tidak akan berubah.
"Mereka sudah melewati tahun-tahun saat perempuan tua itu mengutuki dirinya
sendiri atas ketakkunjungan dirinya berbadan dua."
Dalam kutipan ini terdapat kultur yang sangat melekat pada perempuan
perempuan di sebagia besar dunia. Bahwa pernikahan akan lengkap jika
dikaruniani anak.
"Sejenak, dua jenak, beberapa jenak, lelaki itu bingung akan apa yang musti
dilakukannya kini. Ia baru menyadari, bahwa selama ini istrinyalah yang
mengurus dirinya. Membuatkan makanan, mengingatkannya untuk segera mandi. "
Ketergantungan yang sering kita jumpai jika kita sudah sangat nyaman pada
suatu keadaan atua kondiasi. Manja.
"Diraihnya lengan kanan istrinya, jari manisnya masih berhias cincin
perkawinan. Lelaki tersebut mulai menggergaji tangan istrinya tepat di
siku. Ia—dan lengan istrinya—kini siap pergi keluar mencari pertolongan
untuk menangani orang mati. "
""Karena aku 'tak bisa hidup tanpa dia, Nak. Aku 'tak tahu apa yang harus
kuperbuat tanpa dia. Aku 'tak mungkin pergi cari bantuan dengan membawa
mayatnya, terlalu berat untukku. Maka aku memutuskan untuk membawa
tangannya saja. Sebab, aku butuh kekuatan dari perempuan yang sangat
kucintai. Aku ingin menggenggam tangannya agar aku kuat."
Ini adalah contoh fanatisme yang saya maksut yaitu ketika kita sudah sangat
terracuni dangan sesuatu maka sering kali logika tidak kita ikut sertakan.
Sereti kasus kasus kemarin, bom bali. Kurang lebih kasusnya sama.
"Wartawan bahkan sudah mengambil banyak foto untuk diberitakan besok,
'Seorang Kakek Memotong Tangan Kanan Istrinya Hingga Tewas.' Begitulah yang
diduga orang, bahwa ia lelaki tua gila tanpa anak yang memotong tangan
istrinya dengan gergaji mesin hingga istrinya tewas—mungkin karena
kehabisan darah, mungkin karena serangan jantung akibat kaget lengannya
dipotong, mungkin juga akibat mati ketakutan. Sebuah berita pembunuhan."
"Keluarga besar mendiang istrinya 'tak percaya pada penjelasannya yang
terdengar aneh. Mereka menangis keras-keras atas kematian anggota keluarga
mereka yang tragis, dan merasa kasihan atas kemalangan perempuan itu, sebab
telah menikah 37 tahun dengan laki-laki gila."
Kebiasaaan yang sering kita lakukan adalah menuduh orang, menilai dari
penampilanya. Pada kutipan ini tersirat hal itu. Betapa mudahnya para
wartawan menuduh tokoh utama.
Layaknya sebuah cermin cerpen karya Kumala dengan judul "Sepotong Tangan"
bnayak sekali budaya dan kebiasaan – kebiasaan yang serig kita lihat dalam
kehidupan sehari hari muncul didalamnya. Menegakan karya sasttra (cerpen)
adalah ceerminan dari alam semesta.
C. Tujuan Penulisan
1. Mendeskripsikan dan memahami apa yang dimaksud dengan desa dan
masyarakat.
2. Mendeskripsikan dan memahami karakteristik masyarakat suatu desa.
3. Mengkaji lebih dalam mengenai mata pencaharian utama di Kampung
Sindangwangi.
4. Mengetahui serta memahami perkembangan pertanian di Kampung
Sindangwangi.
5. Mengetahui dan mengkaji jenis mata pencaharian yang terdapat di
Kampung Sindangwangi.
D. Metode Penulisan Makalah
Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan studi literatur yang
terkait dengan tema dan penelitian langsung ke objek penelitian yaitu di
Kampung Sindangwangi Desa Mekarwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung.
Setelah mendapatkan materi dari sumber literatur dan observasi,
kemudian disusun laporan penelitian dalam bentuk makalah.
sekedar kutipan kata-kata dari bang tere liye
"Cinta bukan sekedar memaafkan. cinta bukan sekedar soal menerima apa
adanya. cinta adalah harga diri. cinta adalah rasionalitas sempurna.
Jika kau memahami cinta adalah perasaan irasional, sesuatu yang tidak masuk
akal, tidak butuh penjelasan, maka cepat atau lambat, luka itu akan kembali
menganga. kau dengan mudah membenarkan apapun yang terjadi di hati, tanpa
tahu, tanpa memberikan kesempatan berpikir bahwa itu boleh jadi karena kau
tidak mampu mengendalikan perasaan tersebut. tidak lebih, tidak kurang"
― Tere Liye, Sepotong Hati Yang Baru
"Kau tidak harus minta maaf. Meskipun seharusnya kau tahu, sehari setelah
kau memutuskan pergi, aku telah membujuk hatiku agar tegar. Tetapi percuma.
Menyakitkan. Semua itu membuat sesak. Kalimat itu mungkin benar, ada
seseorang dalam hidupmu yang ketika ia pergi, maka ia juga membawa sepotong
hatimu. Alysa, kau pergi. Dan kau bahkan membawa lebih dari separuh
hatiku."
― Tere Liye, Sepotong Hati Yang Baru
"Cinta bukan sekedar memaafkan. cinta bukan sekedar soal menerima apa
adanya. cinta adalah harga diri. cinta adalah rasionalitas sempurna.
Jika kau memahami cinta adalah perasaan irasional, sesuatu yang tidak masuk
akal, tidak butuh penjelasan, maka cepat atau lambat, luka itu akan kembali
menganga. kau dengan mudah membenarkan apapun yang terjadi di hati, tanpa
tahu, tanpa memberikan kesempatan berpikir bahwa itu boleh jadi karena kau
tidak mampu mengendalikan perasaan tersebut. tidak lebih, tidak kurang"
― Tere Liye, Sepotong Hati Yang Baru
"Cinta adalah perbuatan. Kata-kata dan tulisan indah adalah omong kosong."
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
"Berasumsi dengan perasaan, sama saja dengan membiarkan hati kau diracuni
harapan baik, padahal boleh jadi kenyataannya tidak seperti itu,
menyakitkan."
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
"Cinta hanyalah segumpal perasaan dalam hati. Sama halnya dengan gumpal
perasaan senang, gembira, sedih, sama dengan kau suka makan gilau kepala
ikan, suka mesin. Bedanya, kita selama ini terbiasa mengistimewakan gumpal
perasaan yang disebut cinta. Kita beri dia porsi lebih penting, kita
bersarkan, terus menggumpal membesar. Coba saja kau cuekin, kau lupakan,
maka gumpal cinta itu juga dengan cepat layu seperti kau bosan makan gulai
kepala ikan."
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
"Cinta itu macam musik yang indah. Bedanya, cinta sejati akan membuatmu
tetap menari meskipun musiknya telah lama berhenti."
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
"Nak, perasaan itu tidak sesederhana satu tambah satu sama dengan dua.
Bahkan ketika perasaan itu sudah jelas bagai bintang di langit, gemerlap
indah tak terkira, tetap saja dia bukan rumus matematika. Perasaan adalah
perasaan."
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
"perasaan adalah perasaan, meski secuil, walau setitik hitam di tengah
lapangan putih luas, dia bisa membuat seluruh tubuh jadi sakit, kehilangan
selera makan, kehilangan semangat, hebat sekali benda bernama perasaan itu,
dia bisa membuat harimu berubah cerah dalam sekejap padahal dunia sedang
mendung, dan di kejap berikutnya mengubah harimu jadi buram padahal dunia
sedang terang benderang"
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
"Ibu, usiaku dua puluh dua, selama ini tidak ada yang mengajariku tentang
perasaan-perasaan, tentang salah paham, tentang kecemasan, tentang bercakap
dengan seorang yang diam-diam kau kagumi. Tapi soer ini, meski dengan
menyisakan banyak pertanyaan, aku tahu, ada momen penting dalam hidup kita
ketika kau benar-benar merasa ada sesuatu yang terjadi di hati. Sesuatu
yang tidak pernah bisa dijelaskan. Sayangnya, sore itu juga menjadi sore
perpisahanku, persis ketika perasaan itu mulai muncul kecambahnya."
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
"Jika dia memutuskan untuk pergi menjauh, itu berarti sudah saatnya kau
memulai kesempatan baru. Percayalah, jika dia memang cinta sejati kau, mau
semenyakitkan apa pun, mau seberapa sulit liku yang harus dilalui, dia
tetap akan bersama kau kelak, suatu saat nanti. Langit selalu punya
skenario terbaik. Saat itu belum terjadi, bersabarlah. Isi hari-hari dengan
kesempatan baru. Lanjutkan hidup dengan segenap perasaan riang."
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
"Cinta sejati selalu menemukan jalan, Borno. Ada saja kebetulan, nasib,
takdir, atau apalah sebutannya. Tapi sayangnya, orang-orang yang mengaku
sedang dirudung cinta justru sebaliknya, selalu memaksakan jalan cerita,
khawatir, cemas, serta berbagai perangai norak lainnya. Tidak usahlah kau
gulana, wajah kusut. Jika berjodoh, Tuhan sendiri yang akan memberikan
jalan baiknya."
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
"Perasaan adalah perasaan, Borno. Orang seperti kau, lebih suka rusuh
dengan perasaan itu sendiri. Rusuh dengan harapan, semoga besok bertemu,
semoga besok ada penjelasan baiknya. Semoga. Semoga."
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
"Tidak ada kesalahan, kekeliruan, apalagi dosa dalam sebuah perasaan,
bukan?"
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
"Aku hanya berani bermimpi, sungguh tidak terhitung berapa kali aku
bermimpi tentang kau."
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
"Ketika situasi memburuk, ketika semua terasa berat dan membebani, jangan
pernah merusak diri sendiri."
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
"Sejatinya, rasa suka tidak perlu diumbar, ditulis, apalagi kau pamer-
pamerkan. Semakin sering kau mengatakannya, jangan-jangan itu semakin
hambar, jangan-jangan kita mengatakannya hanya karena untuk menyugesti,
bertanya pada diri sendiri, apa memang sesuka itu"."
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
"Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus
mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang
tulus. Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, dan pemahaman itu
datang. Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan"
–
Darwis Tere Liye menulis:
"Dan tunas-tunas perasaanmu tak bisa kaupangkas lagi. Semakin kautikam, dia
tumbuh dua kali lipatnya. Semakin kauinjak, helai daun barunya semakin
banyak."
– Tere Liye, novel 'Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin', Gramedia
Pustaka Utama.
Darwis Tere Liye menulis:
Jika kita berbohong sekali, maka mengulanginya akan lebih mudah lagi. Dan
sekali sudah terbiasa, kita tidak lagi merasa bersalah melakukannya.
Dalam dan gelap sekali terowongan bohong itu.
–Tere Lije
Darwis Tere Liye menulis:
Tidak ada yang bisa menyakiti hati seseorang yang sabar–fisiknya bisa, tapi
jiwanya utuh.
Tere Liye
Darwis Tere Liye menulis:
Kita tidak pernah tahu seseorang itu akan menjadi pasangan hidup yang
sempurna atau tidak sebelum kita melaluinya hingga akhir hidup. Sebelum itu
terjadi, maka kita hanya bisa menerka-nerka.
Tetapi cinta adalah keberanian mengambil resiko. Putuskan. Ambil salah-satu
keputusan besar dalam hidup. Serahkan sisanya kepada Allah.
Tere Liye
Darwis Tere Liye menulis:
Sekali sebuah hubungan (entah itu persahabatan, rekan bisnis, suami-istri)
dibumbui dengan dusta, kemudian menyusul dusta berikutnya, maka soal waktu
akan selesai sudah.
Tere Liye
Darwis Tere Liye menulis:
Semua orang memiliki kapasitas muatan. Tidak bisa dipaksakan mengangkut di
luar kapasitasnya. Pun termasuk kapasitas dalam memikirkan sesuatu.
Jadi tinggalkan beban tidak berguna yang cuma menuh2in tempat. Mending
kelak bakal bermanfaat, ini cuma bikin sebal setiap memikirkan beban
tersebut.
*Tere Liye
Darwis Tere Liye menulis:
Wanita yang kuat adalah ketika 7 milyar orang di dunia tidak pernah tahu
dia menangis. Terus berusaha, tidak menyerah. Terus berdiri, setiap kali
jatuh terduduk.
Tere Liye, repos
Darwis Tere Liye menulis:
Ketika kita memilih hidup dengan topeng, dan orang2 menyukainya. Maka
sesungguhnya itu masalah kita.
Tapi ketika kita tampil adanya, dan orang2 ternyata tidak suka, bahkan
membenci. Maka sesungguhnya itu masalah mereka.
Pahamilah perbedaan kedua hal ini.
Tere Liye
Darwis Tere Liye menulis:
Jika diibaratkan benda, maka kesetiaan adalah salah-satu benda paling mahal
sedunia.
Well, kalau kita sudah tahu itu benda mahal, maka bagaimana kita tetap
berharap memperolehnya dari orang2 'murahan' di sekitar kita?
Tere Liye
Darwis Tere Liye menulis:
'Masalahnya penerimaan itu bukan sesuatu yang sederhana. Banyak sekali
orang-orang di dunia ini yang selalu berpura-pura. Berpura-pura menerima
tapi hatinya berdusta. Kita semua harus berlatih susah payah untuk belajar
menerima."
Tere Liye, novel "Kisah Sang Penandai"
Darwis Tere Liye menulis:
"Kau tidak pernah ingin kembali, karena aku tidak pernah menjadi tempat kau
pulang."
Tere Liye, novel "Sunset Bersama Rosie"
Darwis Tere Liye menulis:
Ketika seseorang berhenti menangis karenanya, maka beberapa saat kemudian,
tentu saja airmatanya akan kering di pipi, isaknya akan hilang disenyap,
seperti tidak ada lagi sisa tangisnya di wajah. Tetapi tangisan itu tetap
tertinggal di hati. Kesedihan, rasa sakit, kesendirian, beban yang
membekas.
Boleh jadi sebentar, boleh jadi selamanya.
–Tere Liye
Darwis Tere Liye menulis:
"Cara terbaik jika kita dihina orang lain adalah justru dengan membalasnya
lewat segenap kebaikan yang tulus terus menerus.
Itulah contoh paling mulia, dari manusia paling keren sedunia. Tidak akan
kurang kemuliaannya meski dicaci maki."
*Tere Liye
"Cinta sejati akan selalu menemukan jalan. Ada saja kebetulan, nasib,
takdir, atau apalah sebutannya. Tapi sayangnya, orang-orang yang mengaku
dirundung cinta justru sebaliknya, memaksakan jalan cerita, khawatir,
cemas, buru-buru serta berbagai perangai norak lainnya.
Tidak usahlah kau gulana, wajah kusut. Jika berjodoh, Tuhan sendiri yang
akan memberikan jalan baiknya. Kebetulan yang menakjubkan."
Tere Liye.
Buat apa sih? Buat apa orang2 suka pada kita atas sesuatu yang sesungguhnya
bukan kita. Atas sesuatu yang tidak sungguh kita lakukan. Memakai topeng.
Pemanis kalimat. Menjaga image. Penuh kepentingan, udang dibalik batu. Apa
enaknya hidup begitu.
Lebih baik apa adanya, terus terang, meski itu membuat sebagian orang salah
paham dan bahkan membenci kita. Tetapi itu adalah sesungguhnya kita.
Tere Liye
Darwis Tere Liye menulis:
"Aku harus menyibukkan diri. Membunuh dengan tega setiap kali kerinduan itu
muncul. Ya Tuhan, berat sekali melakukannya…. Sungguh berat, karena itu
berarti aku harus menikam hatiku setiap detik."
-novel "Sunset Bersama Rosie", Tere Liye
Darwis Tere Liye menulis:
Jika orang tua bilang "Tidak" bukan berarti selalu tidak. Boleh jd orang
tua kita sedang menunggu penjelasan yg lebih baik dari kita atau menunggu
kita bisa memberikan keyakinan bahwa pilihan kita lebih baik dan membuat
bahagia–yg otomatis membuat mereka kelak ikut bahagia.
Tere Liye
Kumpulan Kata-Kata Novel Tereliye
Kumpulan Kata-Kata Novel Tereliye - Tere Liye lahir dan tumbuh dewasa di
pedalaman Sumatera. Ia lahir pada tanggal 21 mei 1979. Tere Liye menikah
dengan Ny.Riski Amelia dan di karunia seorang putra bernama Abdullah Pasai.
Seperti di sebutkan di atas, Tere Liye tumbuh di Sumatera Pedalaman. Ia
berasal dari keluarga sederhana yang orang tuanya berprofesi sebagai petani
biasa. Anak ke enam dari tujuh bersaudara ini sampai saat ini telah
menghasilkan 14 karya. Bahkan beberapa di antaranya telah di angkat ke
layar lebar.
Postingan ini sebagai pelengkap posting sebelumnya Kumpulan Kata Romantis
Novel yang bisa disimak disini
Berikut saya tulis karya Tere Liye, semoga bisa menjadi bahan referensi :
Ø Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin (Gramedia Pustaka Umum,2010)
Ø Pukat (Penerbit Republika, 2010)
Ø Burlian (Penerbit Republika, 2009)
Ø Hafalan Shalat Delisa (Penerbit Republika, 2005)
Ø Moga Bunda Disayang Alloh (Penerbit Republika, 2005)
Ø The Gogons Series : James & Incridible Incodents (Gramedia Pustaka Umum,
2006)
Ø Bidadari – Bidadari Surga (Penerbit Republika, 2008)
Ø Sang Penandai (Penerbit Serambi, 2007)
Ø Rembulan Tenggelam di Wajahmu (Grafindo 2006 & Republika 2009)
Ø Mimpi-Mimpi Si Patah Hati (Penerbit AddPrint, 2005)
Ø Cintaku Antara Jakarta dan Kualal Lumpur (Penerbit AddPrint, 2006)
Ø Senja Bersama Rosie (Penerbit Grafindo, 2008)
Ø Eliana, Serial Anak-Anak Mamak
Kutipan Kata romantis Novel Tereliye
"Wahai, wanita-wanita yang hingga usia tiga puluh, empat puluh, atau lebih
dari itu, tapi belum juga menikah (mungkin kerana kekurangan fizikal, tidak
ada kesempatan, atau tidak pernah 'terpilih' di dunia yang amat keterlaluan
mencintai harta dan penampilan wajah.) Yakinlah, wanita-wanita solehah yang
sendiri, namun tetap mengisi hidupnya dengan indah, bersedekah dan
berkongsi, berbuat baik dan bersyukur. Kelak di hari akhir sungguh akan
menjadi bidadari-bidadari syurga. Dan khabar baik itu pastilah benar,
bidadari syurga parasnya cantik luar biasa."
― Tere Liye, Bidadari Bidadari Surga
"Bukankah kepercayaan itu sebuah rasionalitas ilmiah?"
― Tere Liye, Bidadari Bidadari Surga
"Jika kita ibaratkan, maka peradaban manusia persis seperti roda. terus
berputar. Naik-turun. Mengikuti siklusnya."
― Tere Liye, Bidadari Bidadari Surga
"Filosofi padi, "semakin berisi maka padi akan semakin merunduk", maknanya
"semakin kita merasa bisa maka kita harus bisa semakin merasa"
― Tere Liye, Pukat
"Ya Rabb, Engkaulah alasan semua kehidupan ini. Engkaulah penjelasan atas
semua kehidupan ini. Perasaan itu datang dariMu. Semua perasaan itu juga
akan kembali kepadaMu. Kami hanya menerima titipan. Dan semua itu ada
sungguh karenaMu...
Katakanlah wahai semua pencinta di dunia. Katakanlah ikrar cinta itu hanya
karenaNya. Katakanlah semua kehidupan itu hanya karena Allah. Katakanlah
semua getar-rasa itu hanya karena Allah. Dan semoga Allah yang Maha
Mencinta, yang Menciptakan dunia dengan kasih-sayang mengajarkan kita
tentang cinta sejati.
Semoga Allah memberikan kesempatan kepada kita untuk merasakan hakikatNya.
Semoga Allah sungguh memberikan kesempatan kepada kita untuk memandang
wajahNya. Wajah yang akan membuat semua cinta dunia layu bagai kecambah
yang tidak pernah tumbuh. Layu bagai api yang tak pernah panas membakar.
Layu bagai sebongkah es yang tidak membeku. "
― Tere Liye, Hafalan Shalat Delisa
"Maha Suci Engkau Ya Allah, yang telah menciptakan perasaan. Maha Suci
Engkau yang telah menciptakan ada dan tiada. Hidup ini adalah penghambaan.
Tarian penghambaan yang sempurna. Tak ada milik dan pemilik selain Engkau.
Tak ada punya dan mempunyai selain Engkau.
Tetapi mengapa Kau harus menciptakan perasaan? Mengapa Kau harus memasukkan
bongkah yang disebut dengan "perasaan" itu pada mahkluk ciptaanMu? Perasaan
kehilangan...perasaan memiliki...perasaan mencintai...
Kami tak melihat, Kau berikan mata; kami tak mendengar, Kau berikan
telinga; Kami tak bergerak, Kau berikan kaki. Kau berikan berpuluh-puluh
nikmat lainnya. Jelas sekali, semua itu berguna! Tetapi mengapa Kau harus
menciptakan bongkah itu? Mengapa Kau letakkan bongkah perasaan yang
seringkali menjadi pengkhianat sejati dalam tubuh kami. Mengapa? "
― Tere Liye, Hafalan Shalat Delisa
"saudara-saudara kita menjadi tameng api neraka kita , maka berbuat
baiklah pada mereka ...sungguh, saudara kita akan menjadi penghalang siksa
dan azab himpitan liang kubur.."
― Tere Liye, Hafalan Shalat Delisa
"Delisa cinta ummi karena Allah."
― Tere Liye, Hafalan Shalat Delisa
"Bagi manusia, hidup itu juga sebab-akibat, Ray. Bedanya, bagi manusia
sebab-akibat itu membentuk peta dengan ukuran raksasa. Kehidupanmu
menyebabkan perubahan garis kehidupan orang lain, kehidupan orang lain
mengakibatkan perubahan garis kehidupan orang lainnya lagi, kemudian entah
pada siklus yang keberapa, kembali lagi ke garis kehidupanmu.... Saling
mempengaruhi, saling berinteraksi.... Sungguh kalau kulukiskan peta itu
maka ia bagai bola raksasa dengan benang jutaan warna yang saling melilit,
saling menjalin, lingkar-melingkar. Indah. Sungguh indah. Sama sekali tidak
rumit."
― Tere Liye, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu
"Begitulah kehidupan, Ada yang kita tahu, ada pula yang tidak kita tahu.
Yakinlah, dengan ketidak-tahuan itu bukan berarti Tuhan berbuat jahat
kepada kita. Mungkin saja Tuhan sengaja melindungi kita dari tahu itu
sendiri."
― Tere Liye, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu
"Andaikata semua kehidupan ini menyakitkan, maka di luar sana pasti masih
ada sepotong bagian yang menyenangkan. Kemudian kau akan membenak pasti ada
sesuatu yang jauh lebih indah dari menatap rembulan di langit. Kau tidak
tahu apa itu, karna ilmumu terbatas. Kau hanya yakin , bila tidak di
kehidupan ini suatu saat nanti pasti akan ada yang lebih mempesona
dibanding menatap sepotong rembulan yang sedang bersinar indah."
― Tere Liye, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu
"Hanya orang-orang dengan hati damailah yang boleh menerima kejadian buruk
dengan lega."
― Tere Liye, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu
"Semua orang selalu diberikan kesempatan untuk kembali. Sebelum mau
menjemput, sebelum semuanya benar-benar terlambat. Setiap manusia diberikan
kesempatan mendapatkan penjelasan atas berbagai pertanyaan yang mengganjal
hidupnya."
― Tere Liye, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu
"Orang-orang yang memiliki tujuan hidup, tahu persis apa yg hendak
dicapainya, maka baginya semua kesedihan yang dialaminya adalah tempaan,
harga tujuan tersebut. Dan sebaliknya."
― Tere Liye, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu
"kebahagiaan adalah kesetiaan.. setia atas indahnya merasa cukup.. setia
atas indahnya berbagi.. setia atas indahnya ketulusan berbuat baik.."
― Tere Liye, Moga Bunda Disayang Allah
"Benarlah. Jika kalian sedang bersedih, jika kalian sedang terpagut masa
lalu menyakitkan, penuh penyesalah seumur hidup, salah satu obatnya adalah
dengan menyadari masih banyak orang lain yang lebih sedih dan mengalami
kejadian lebih menyakitkan dibandingkan kalian. Masih banyak orang lain
yang tidak lebih beruntung dibandingkan kita. Itu akan memberikan
pengertian bahwa hidup ini belum berakhir. Itu akan membuat kita selalu
meyakini : setiap makhluk berhak atas satu harapan."
― Tere Liye, Moga Bunda Disayang Allah
"Ibu, rasa nyaman selalu membuat orang-orang sulit berubah. Celakanya,
kami sering kali tidak tahu kalau kami sudah terjebak oleh perasaan nyaman
itu... Padahal di luar sana, di tengah hujan deras, petir, guntur, janji
kehidupan yang lebih baik boleh jadi sedang menanti. Kami justru tetap
bertahan di pondok reot dengan atap rumbia yang tampias di mana-mana,
merasa nyaman, selalu mencari alasan untuk berkata tidak atas perubahan,
selalu berkata 'tidak'...
Ibu, rasa takut juga selalu membuat orang-orang sulit berubah. Celakanya,
kami sering kali tidak tahu kalau hampir semua yang kami takuti hanyalah
sesuatu yang bahkan tidak pernah terjadi... Kami hanya gentar oleh sesuatu
yang boleh jadi ada, boleh jadi tidak. Hanya mereka-reka, lantas menguntai
ketakutan itu, bahkan kami tega menciptakan sendiri rasa takut itu,
menjadikannya tameng untuk tidak mau berubah."
― Tere Liye, Moga Bunda Disayang Allah
"Gadis kecil itu benar sekali.. mengapa dunia diciptakan dengan penuh
perbedaan. Yang satu dilebihkan dari yang lain... ada yang bisa melihat.
Bisa mendengar, ada juga yang tidak. Ada yang cerdas, ada yang tidak.
Apakah semua itu adil? Apakah takdir itu adil? Padahal bukankah semua
pembeda itu hanyalah semu. Tidak hakiki. Ketika sang waktu menghabisi
segalanya, bukankah semua manusia sama..."
― Tere Liye, Moga Bunda Disayang Allah
"Hidup harus terus berlanjut,tidak peduli seberapa menyakitkan atau
membahagiakan, biar waktu yg menjadi obat"
― Tere Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong
"Penjajah itu tidak tahu kekuatan bersabar. Kekuatan ini bahkan lebih
besar dibandingkan peledak berhulu nuklir. Alam semesta selalu bersama
orang-orang yang sabar."
― Tere Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong
"Dengan kesederhanaan hidup bukan berati tidak ada kebahagian, kebahagian
ada pada seberapa besar keberartian hidup kita untuk hidup orang lain dan
sekitar, yap seberapa besar kita menginspirasi mereka. Kebahagian ada pada
hati yang bersih, lapang dan bersyukur dalam setiap penerimaan...:)"
― Tere Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong
"Mereka siap dengan kekalahan, sama siapnya menyambut hari kemenangan."
― Tere Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong
"Mereka menjalani hidup dgn sebenar-benarnya hidup itu harus dijalani,
mengalir apa adanya."
― Tere Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong
"Apa kata pepatah, hidup harus terus berlanjut, tak peduli seberapa
menyakitkan atau seberapa membahagiakan, biarkan waktu yang menjadi obat."
― Tere Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong
"Mengerti bahwa memaafkan itu proses yang menyakitkan. MEngerti, walau
menyakitkan itu harus dilalui agar langkah kita menjadi jauh lebih ringan.
Ketahuilah, memaafkan orang lain sebenarnya jauh lebih mudah dibandingkan
memaafkan diri sendiri."
― Tere Liye, Sunset Bersama Rosie
"Tak Peduli seberapa membahagiakan atau menyedihkan, hidup harus terus
berlanjut. Waktulah yang selalu menepati janji dan berbaik hati mengobati
segalanya."
― Tere Liye, Sunset Bersama Rosie
"ada banyak cara menikmati sepotong kehidupan saat kalian sedang tertikam
belati sedih. salah satunya dengan menerjemahkan banyak hal yang menghiasi
dunia dengan cara tak lazim. saat melihat gumpalan awan di angkasa. saat
menyimak wajah-wajah lelah pulang kerja. saat menyimak tampias air yang
membuat bekas di langit-langit kamar. dengan pemahaman secara berbeda maka
kalian akan merasakan sesuatu yang berbeda pula. memberikan kebahagiaan
utuh -yang jarang disadari- atas makna detik demi detik kehidupan."
― Tere Liye, Sunset Bersama Rosie
"sungguh tidak ada mawar yang tumbuh di tegarnya karang"
― Tere Liye, Sunset Bersama Rosie
"Aku harus menyibukkan diri. Membunuh dengan tega setiap kali kerinduan itu
muncul. Ya Tuhan, berat sekali melakukannya…. Sungguh berat, karena itu
berarti aku harus menikam hatiku setiap detik."
― Tere Liye, Sunset Bersama Rosie
"Terkadang kesedihan memerlukan kesendirian, meskipun seringkali
kesendirian mengundang kesedihan tak tertahankan."
― Tere Liye, Kisah Sang Penandai
"Tapi apalagi yang membuat hati berdesir selain pertemuan yang tidak
disengaja ?"
― Tere Liye, Kisah Sang Penandai
"Pecinta sejati tidak akan pernah menyerah sebelum kematian itu sendiri
datang menjemput dirinya."
― Tere Liye, Kisah Sang Penandai
"Daun yang jatuh tak pernak membenci angin. Dia membiarkan dirinya jatuh
begitu saja. Tak melawan. Mengikhlaskan semuanya."
― Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
"Orang yang memendam perasaan seringkali terjebak oleh hatinya sendiri.
Sibuk merangkai semua kejadian di sekitarnya untuk membenarkan hatinya
berharap. Sibuk menghubungkan banyak hal agar hatinya senang menimbun
mimpi. Sehingga suatu ketika dia tidak tahu lagi mana simpul yang nyata dan
mana simpul yang dusta."
― Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
"Kebaikan itu memang tak selalu harus berbentuk sesuatu yang terlihat."
― Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
"Daun yang jatuh tak pernah membenci angin, dia membiarkan dirinya jatuh
begitu saja. Tak melawan, mengikhlaskan semuanya.
Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus
mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang
tulus.
Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang. Tak
masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan. Biarkan dia jatuh
sebagaimana mestinya. Biarkan angin merengkuhnya, membawa pergi entah
kemana."
― Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
"Cinta adalah perbuatan. Kata-kata dan tulisan indah adalah omong kosong."
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
"Berasumsi dengan perasaan, sama saja dengan membiarkan hati kau diracuni
harapan baik, padahal boleh jadi kenyataannya tidak seperti itu,
menyakitkan."
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
"Cinta hanyalah segumpal perasaan dalam hati. Sama halnya dengan gumpal
perasaan senang, gembira, sedih, sama dengan kau suka makan gilau kepala
ikan, suka mesin. Bedanya, kita selama ini terbiasa mengistimewakan gumpal
perasaan yang disebut cinta. Kita beri dia porsi lebih penting, kita
bersarkan, terus menggumpal membesar. Coba saja kau cuekin, kau lupakan,
maka gumpal cinta itu juga dengan cepat layu seperti kau bosan makan gulai
kepala ikan."
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
"Cinta itu macam musik yang indah. Bedanya, cinta sejati akan membuatmu
tetap menari meskipun musiknya telah lama berhenti."
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
"Nak, perasaan itu tidak sesederhana satu tambah satu sama dengan dua.
Bahkan ketika perasaan itu sudah jelas bagai bintang di langit, gemerlap
indah tak terkira, tetap saja dia bukan rumus matematika. Perasaan adalah
perasaan."
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
"perasaan adalah perasaan, meski secuil, walau setitik hitam di tengah
lapangan putih luas, dia bisa membuat seluruh tubuh jadi sakit, kehilangan
selera makan, kehilangan semangat, hebat sekali benda bernama perasaan itu,
dia bisa membuat harimu berubah cerah dalam sekejap padahal dunia sedang
mendung, dan di kejap berikutnya mengubah harimu jadi buram padahal dunia
sedang terang benderang"
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
"Ibu, usiaku dua puluh dua, selama ini tidak ada yang mengajariku tentang
perasaan-perasaan, tentang salah paham, tentang kecemasan, tentang bercakap
dengan seorang yang diam-diam kau kagumi. Tapi soer ini, meski dengan
menyisakan banyak pertanyaan, aku tahu, ada momen penting dalam hidup kita
ketika kau benar-benar merasa ada sesuatu yang terjadi di hati. Sesuatu
yang tidak pernah bisa dijelaskan. Sayangnya, sore itu juga menjadi sore
perpisahanku, persis ketika perasaan itu mulai muncul kecambahnya."
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
"Cinta sejati selalu menemukan jalan, Borno. Ada saja kebetulan, nasib,
takdir, atau apalah sebutannya. Tapi sayangnya, orang-orang yang mengaku
sedang dirudung cinta justru sebaliknya, selalu memaksakan jalan cerita,
khawatir, cemas, serta berbagai perangai norak lainnya. Tidak usahlah kau
gulana, wajah kusut. Jika berjodoh, Tuhan sendiri yang akan memberikan
jalan baiknya."
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
"Nah, walau tiga suku bangsa ini punya kampung sendiri, kampung Cina,
kampung Dayak, dan kampung Melayu, kehidupan di Pontianak berjalan damai.
Cobalah datang ke salah satu rumah makan terkenal di kota Pontianak, kalian
dengan mudah akan menemukan tiga suku ini sibuk berbual, berdebat, lantas
tertawa bersama—bahkan saling traktir. "Siapa di sini yang berani bilang
Koh Acong bukan penduduk asli Pontianak?" demikian Pak Tua bertanya
takzim."
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
"Perasaan adalah perasaan, Borno. Orang seperti kau, lebih suka rusuh
dengan perasaan itu sendiri. Rusuh dengan harapan, semoga besok bertemu,
semoga besok ada penjelasan baiknya. Semoga. Semoga."
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
"Jika dia memutuskan untuk pergi menjauh, itu berarti sudah saatnya kau
memulai kesempatan baru. Percayalah, jika dia memang cinta sejati kau, mau
semenyakitkan apa pun, mau seberapa sulit liku yang harus dilalui, dia
tetap akan bersama kau kelak, suatu saat nanti. Langit selalu punya
skenario terbaik. Saat itu belum terjadi, bersabarlah. Isi hari-hari dengan
kesempatan baru. Lanjutkan hidup dengan segenap perasaan riang."
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
"Buku yang baik tidak pernah dilihat dari sampulnya, bukan?"
― Tere Liye, Eliana
"Anak kijang loncat berlari.
Senang bermain di padang ilalang.
Dasar kau seorang pencuri.
Mencuri hatiku bukan kepalang."
― Tere Liye, Eliana
"Jika kalian tidak bisa ikut golongan yang memperbaiki, maka setidaknya,
janganlah ikut golongan yang merusak. Jika kalian tidak bisa berdiri di
depan menyerukan kebaikan, maka berdirilah di belakang. Dukung orang orang
yang mengajak pada kebaikan dengan segala keterbatasan. Itu lebih baik."
― Tere Liye, Eliana
"Tidak semua yang kita inginkan harus terjadi seketika. Kita tidak hidup
di dunia dongeng."
― Tere Liye, Eliana
Tidak selalu yang kita pikirkan itu benar. Tidak selalu yang kita sangkakan
itu kebenaran. Kalau kita tidak mengerti alasan sebenarnya bukan berarti
semua jadi buruk dan salah menurut versi kita sendiri."
--Tere Liye, novel Eliana
"Cinta bukan sekedar memaafkan. cinta bukan sekedar soal menerima apa
adanya. cinta adalah harga diri. cinta adalah rasionalitas sempurna.
Jika kau memahami cinta adalah perasaan irasional, sesuatu yang tidak masuk
akal, tidak butuh penjelasan, maka cepat atau lambat, luka itu akan kembali
menganga. kau dengan mudah membenarkan apapun yang terjadi di hati, tanpa
tahu, tanpa memberikan kesempatan berpikir bahwa itu boleh jadi karena kau
tidak mampu mengendalikan perasaan tersebut. tidak lebih, tidak kurang"
― Tere Liye, Sepotong Hati Yang Baru
"Kau tidak harus minta maaf. Meskipun seharusnya kau tahu, sehari setelah
kau memutuskan pergi, aku telah membujuk hatiku agar tegar. Tetapi percuma.
Menyakitkan. Semua itu membuat sesak. Kalimat itu mungkin benar, ada
seseorang dalam hidupmu yang ketika ia pergi, maka ia juga membawa sepotong
hatimu. Alysa, kau pergi. Dan kau bahkan membawa lebih dari separuh
hatiku."
― Tere Liye, Sepotong Hati Yang Baru
"Maka saat kebenaran itu datang, ia bagai embun yang terkena cahaya
matahari. Bagai debu yang disiram air. Musnah sudah semua harapan-harapan
palsu itu. Menyisakan kesedihan. Salah siapa? Mau menyalahkan orang
lain?"
― Tere Liye, Sepotong Hati Yang Baru
"Suatu saat jika kau beruntung menemukan cinta sejatimu. Ketika kalian
saling bertatap untuk pertama kalinya, waktu akan berhenti. Seluruh semesta
alam takzim menyampaikan salam. Ada cahaya keindahan yang menyemburat,
meggetarkan jantung. Hanya orang - orang yang beruntung yang bisa melihat
cahaya itu, apalagi berkesempatan bisa merasakannya."
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
"..ajarkan aku untuk selalu memiliki hati yang cantik, hati yang cantik…
Tidak peduli meski orang-orang tidak pernah sekali pun menyadari kecantikan
hati tersebut."
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
"Ya Tuhan, aku sempurna tertikam oleh ilusiku sendiri. Pengkhianatan oleh
hatiku yang sibuk meguntai simpul pertanda cinta."
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
"Mungkin ada benarnya juga buku - buku itu bilang. Orang - orang yang
jatuh cinta terkadang terbelenggu oleh ilusi yang diciptakan oleh hatinya
sendiri."
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
"Percayalah, hal yang paling menyakitkan di dunia bukan saat kita lagi
sedih banget tapi nggak ada satupun teman untuk berbagi. Hal yang paling
menyakitkan adalah saat kita lagi happy banget tapi justru nggak ada sat
pun tema untuk membagi kebahagiaan tersebut."
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
"Kakek, apakah cinta itu memberi, seperti yang selalu Kakek lakukan saat
memberi makan ayam - ayam?"
"Tidak. Karena kau selalu bisa memberi tanpa sedikitpun memiliki perasaan
cinta, tetapi kau takkan pernah bisa mencintai tanpa selalu memberi."
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
"Ya, cinta seperti hantu. Semua orang membicarakannya, tetapi sedikir
sekali yang benar - benar pernah melihatnya."
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
"Kakek, apakah cinta itu seperti musik?"
"Ya. Ia seperti musik, tetapi cinta sejati akan membuatmu selalu menari
meskipun musiknya telah lama berhenti."
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
"Kakek, dari kota manakah cinta datang?"
"Tidak ada yang tahu, Sayang. Cinta sejati datang begitu saja, tanpa satu
alasan apapun yang jelas!"
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
"Apakah cinta sejati itu? Apakah ia sebentuk perasaan yang tidak bisa
dibagi lagi? Apakah ia sejenis kata akhir sebuah perasaan? Tidak akan
bercabang? Tidak akan membelah diri lagi? Titik? Penghabisan? Bukankah
lazim seseorang jatuh cinta lagi padahal sebelumya sudah berjuta kali
bilang ke pasangan - pasangan lamanya, "Ia adalah cinta sejatiku!"
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
"Kakek apakah cinta sesejuk air sungai ini?"
"Ya. Cinta sejati memang seperti air sungai, sejuk menyenangkan, dan terus
mengalir. Mengalir terus ke hilir tidak pernah berhenti. Semakin lama
semakin besar karena semakin lama semakin banyak anak sungai yang bertemu.
Begitu juga cinta, semakin lama mengalir semakin besar batang perasaannya."
"Kalau begitu ujung sungai ini pasti ujung cinta itu?"
"Cinta sejati adalah perjalanan, Sayang. Cinta sejati tak pernah memiliki
tujuan."
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
"Kakeknya berbohong. Cinta tidak seperti air sungai, sejuk, dan
menyenangkan. Baginya, sekarang cinta lebih sepert moncong meriam. Sesaat
lalu melontarkannya tinggi sekali hingga ke atas awan, tetapi sekejap
kemudian menghujamkannya dalam - dalam ke perut bumi."
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
"Tidak seperti waktu, relativitas nasib sudah diterjemahkan dengan maju
oleh manusia di seluruh muka bumi melalui ukuran tertentu, yang sayang
sekali ukuran tersebut mutlak berasal dari kesepakatan mereka."
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
"Lantas aku apa? Cillean Filleta? Makhluk yang tidak memerlukan pasangan
untuk bereproduksi selama hidupnya? Makhluk yang ditakdirkan jomblo
sepanjang usianya? Hiks!"
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
"Cinta memang tidak pernah adil," keluhnya terluka."
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
"Ketika satu kota dipenuhi orang miskin, kejahatan yang terjadi hanya level
rendah, perampokan, mabuk-mabukan, atau tawuran. Kaum proletar seperti ini
mudah diatasi, tidak sistematis dan jelas tidak memiliki visi misi, tinggal
digertak, beres. Bayangkan ketika kota dipenuhi orang yang terlalu kaya,
dan terus rakus menelan sumber daya di sekitarnya. Mereka sistematis, bisa
membayar siapa saja untuk menjadi kepanjangan tangan, tidak takut dengan
apapun. Sungguh tidak ada yang bisa menghentikan mereka selain sistem itu
sendiri yang merusak mereka."
― Tere Liye, Negeri Para Bedebah
"...Penjelasan akan tiba pada waktu yg pas, tempat yg cocok, dan dari orang
yg tepat."
― Tere Liye, Negeri Di Ujung Tanduk
"Kau tahu, Nak, sepotong intan terbaik dihasilkan dari dua hal, yaitu,
suhu dan tekanan yang tinggi di perut bumi. Semakin tinggi suhu yang
diterimanya, semakin tinggi tekanan yang diperolehnya, maka jika dia bisa
bertahan, tidak hancur, dia justeru berubah menjadi intan yang berkilau
tiada tara. Keras. Kokoh. Mahal harganya.
"Sama halnya dengan kehidupan, seluruh kejadian menyakitkan yang kita
alami, semakin dalam dan menyedihkan rasannya, jika kita bisa bertahan,
tidak hancur, maka kita akan tumbuh menjadi seseorang berkarakter laksana
intan. Keras. Kokoh."
--Negeri Di Ujung Tanduk, novel paling baru Tere Liye
Demikian Kumpulan kata dari Tereliye ini, semoga menjadi inspirasi dan
motivasi bagi kita dalam menjalani hidup yang lebih baik dan berkah
amin,..
TANAMAN KARET
Karet adalah polimer hidrokarbon yang terbentuk dari emulsi kesusuan yang
dikenal sebagai latex. Tanaman karet berasal dari bahasa latin yang bernama
Havea brasiliensis yang berasal dari Negara Brazil. Tanaman ini merupakan
sumber utama bahan tanaman karet alam dunia. Padahal jauh sebelum tanaman
karet ini dibudidayakan, penduduk asli diberbagai tempat seperti: Amerika
Serikat, Asia dan Afrika Selatan menggunakan pohon lain yang juga
menghasilkan getah Getah yang mirip lateks juga dapat diperoleh dari
tanaman Castillaelastica(family moraceae). Sekarang tanaman tersebut kurang
dimanfaatkan lagi getahnya karena tanaman karet telah dikenal secara luas
dan banyak dibudidayakan. Sebagai penghasil lateks tanaman karet dapat
dikatakan satu-satunya tanaman yang dikebunkan secara besar- besaran.
nazarudin dkk1992
Tanaman karet merupakan pohon yang tumbuh tinggi dan berbatang cukup besar
Tinggi pohon dewasa mencapai 15-25 meter. Batang tanaman biasanya tumbuh
lurus dan memiliki percabangan yang tinggi diatas. Dibeberapa kebun karet
ada beberapa kecondongan arah tumbuh tanamanya agak miring kearah utara.
Batang tanaman ini mengandung getah yang dikenal dengan nama lateks. Daun
karet terdiri dari tangkai daun utama dan tangkai anak daun. Panjang
tangkai daun utama 3-20cm. Panjang tangkai anak daun sekitar 3-10cm dan
pada ujungnya terdapat kelenjar. Biasanya ada tiga anak daun yang terdapat
pada sehelai daun karet. Anak daun berbentuk eliptis, memanjang dengan
ujung meruncing.Tepinya rata dan gundul Biji karet terdapat dalam setiap
ruang buah. Jadi jumlah biji biasanya ada tiga kadang enam sesuai dengan
jumlah ruang. Ukuran biji besar dengan kulit keras. Warnaya coklat
kehitaman dengan bercak-bercak berpola yang khas. Sesuai dengan sifat
dikotilnya, akar tanaaman karet merupakan akar tunggang. Akar ini mampu
menopang batang tanaman yang tumbuh tinggi dan besar.
Lebih lengkapnya, struktur botani tanaman karet ialah tersusun sebagai
berikut (APP,2008): Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae Kelas :
Dicotyledonae Ordo : Euphorbiales Famili : Euphorbiaceae Genus : Hevea
Spesies : Hevea brasiasiliensis[sunting] Jarak Tanam Produktivitas satuan
luas dipengaruhi oleh jarak tanam dan kerapatan tanaman, disamping faktor-
faktor yang lainya. Jarak yang lebih sempit akan berdampak negative dengan
beberapa kelemahannya. Beberapa kerusakan yang akan terjadi akibat jarak
yang lebih sempit adalah: Kerusakan mahkota tajuk oleh angin Kematian pohon
karena penyakit menjadi lebih tinggi Tercapainya lilit batang sadap lebih
lambat Hasil getahnya akan berkurang Oleh sebab itu, dalam melakukan
penanaman, sangat tidak dianjurkan terlalu rapat jarak antara satu pohon
dengan pohon yang lainnya.
Melihat hal tersebut diatas, maka dewasa ini kepadatan kerapatan pohon
setiap hektarnya tidak melebihi dari jumlah 400 sampai dengan 500 pohon.
Hal itu berarti jarak tanamnya perhektar adalah 7x3 m, 7, 14x 3, 33 m atau
8x2,5 m.[sunting] BibitUsaha peningkatan produktivitas tanaman karet baik
pada tingkat perusahaan swasta maupun secara nasional, harus dilaksanakan
dengan menanam klon-klon unggulan terbaru pada saat penanaman baru ataupun
pada saat peremajaan.Klon adalah keturunan yang diperoleh secara pembiakab
vegetatif suatu tanaman . sehingga, cirri-ciri darti tanaman tersebut sama
persis dengan tanaman induknya.. Klon-klon anjuran yang dianjurkan untuk
digunakan pada saat okulasi maupun penanaman bibit unggul adalah bahan
tanaman karet.
Penyadapan Pemungutan hasil tanaman karet disebut penyadapan karet.
Penyadapan merupakan salah satu kegiatan pokok dari pengusahaan tanaman
karet. Tujuan dari penyadapan karet ini adalah membuka pembuluh lateks pada
kulit pohon agar lateks cepat mengalir. Kecepatan aliran lateks akan
berkurang apabila takaran cairan lateks pada kulit berkurang Kulit karet
dengan ketinggian 260 cm dari permukaan tanah merupakan bidang sadap petani
karet untuk memperoleh pendapatan selama kurun waktu sekitrar 30 tahun.
Oleh sebab itu penyadapan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak
merusak kulit tersebut. Jika terjadi kesalahan dalam penyadapan, maka
produksi karet akan berkurang (santosa, 1986) Untuk memperoleh hasil sadap
yang baik, penyadapan harus mengikuti aturan tertentu agar diperoleh hasil
yang tinggi, menguntungkan, serta berkesinambungan dengan tetap
memperhatiakan factor kesehatan tanaman. wikipedia
Karet Merupakan Salah Satu Komoditi Penting
Karet merupakan salah satu komoditi perkebunan penting, baik sebagai sumber
pendapatan, kesempatan kerja dan devisa, pendorong pertumbuhan ekonomi
sentra-sentra baru di wilayah sekitar perkebunan karet maupun pelestarian
lingkungan dan sumberdaya hayati. Namun sebagai negara dengan luas areal
terbesar dan produksi kedua terbesar dunia, Indonesia masih menghadapi
beberapa kendala, yaitu rendahnya produktivitas, terutama karet rakyat yang
merupakan mayoritas (91%) areal karet nasional dan ragam produk olahan yang
masih terbatas, yang didominasi oleh karet remah (crumb rubber). Rendahnya
produktivitas kebun karet rakyat disebabkan oleh banyaknya areal tua, rusak
dan tidak produktif, penggunaan bibit bukan klon unggul serta kondisi kebun
yang menyerupai hutan. Oleh karena itu perlu upaya percepatan peremajaan
karet rakyat dan pengembanan industri hilir.
Kondisi agribisnis karet saat ini menunjukkan bahwa karet dikelola oleh
rakyat, perkebunan negara dan perkebunan swasta. Pertumbuhan karet rakyat
masih positif walaupun lambat yaitu 1,58%/tahun, sedangkan areal perkebunan
negara dan swasta sama-sama menurun 0,15%/th. Oleh karena itu, tumpuan
pengembangan karet akan lebih banyak pada perkebunan rakyat. Namun luas
areal kebun rakyat yang tua, rusak dan tidak produktif mencapai sekitar 400
ribu hektar yang memerlukan peremajaan. Persoalannya adalah bahwa belum ada
sumber dana yang tersedia untuk peremajaan. Di tingkat hilir, jumlah pabrik
pengolahan karet sudah cukup, namun selama lima tahun mendatang
diperkirakan akan diperlukan investasi baru dalam industri pengolahan, baik
untuk menghasilkan crumb rubber maupun produk-produk karet lainnya karena
produksi bahan baku karet akan meningkat.
Kayu karet sebenarnya mempunyai potensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan
pembuatan furniture tetapi belum optimal, sehingga diperlukan upaya
pemanfaatan lebih lanjut. Agribisnis karet alam di masa datang akan
mempunyai prospek yang makin cerah karena adanya kesadaran akan kelestarian
lingkungan dan sumberdaya alam, kecenderungan penggunaan green tyres,
meningkatnya industri polimer pengguna karet serta makin langka sumber-
sumber minyak bumi dan makin mahalnya harga minyak bumi sebagai bahan
pembuatan karet sintetis. Pada tahun 2002, jumlah konsumsi karet dunia
lebih tinggi dari produksi. Indonesia akan mempunyai peluang untuk menjadi
produsen terbesar dunia karena negara pesaing utama seperti Thailand dan
Malaysia makin kekurangan lahan dan makin sulit mendapatkan tenaga kerja
yang murah sehingga keunggulan komparatif dan kompetitif Indonesia akan
makin baik. Kayu karet juga akan mempunyai prospek yang baik sebagai sumber
kayu menggantikan sumber kayu asal hutan. Arah pengembangan karet ke depan
lebih diwarnai oleh kandungan IPTEK dan kapital yang makin tinggi agar
lebih kompetitif.Tujuan pengembangan karet ke depan adalah mempercepat
peremajaan karet rakyat dengan menggunakan klon unggul, mengembangkan
industri hilir untuk meningkatkan nilai tambah, dan meningkatkan pendapatan
petani.
Sasaran jangka panjang (2025) adalah:
Produksi karet mencapai 3,5-4 juta ton yang 25% di antaranya untuk industri
dalam negeri,
Produktivitas meningkat menjadi 1.200 -1.500 kg/ha/th dan hasil kayu
minimal 300 m3/ha/siklus
Penggunaan klon unggul (85%)
Pendapatan petani menjadi US$ 2.000/KK/th dengan tingkat harga 80% dari
harga FOB; dan,
Berkembangnya industri hilir berbasis karet .
Sasaran jangka menengah (2005-2009) adalah:
Produksi karet mencapai 2,3 juta ton yang 10% di antaranya untuk industri
dalam negeri
Produktivitas meningkat menjadi 800 kg/ha/th dan hasil kayu minimal 300
m3/ha/siklus; (c) Penggunaan klon unggul (55%)
Pendapatan petani menjadi US $ 1.500/KK/th dengan tingkat harga 75% dari
harga FOB
Berkembangnya industri hilir berbasis karet di sentra-sentra produksi karet
.
Kebijakan operasional di tingkat on farm yang diperlukan bagi pengembangan
agribisnis karet adalah:
Penggunaan klon unggul dengan produktivitas tinggi (3000 kg/ha/th)
Percepatan peremajaan karet tua seluas 400 ribu ha sampai dengan 2009 dan
1,2 juta ha sampai dengan 2025
Diversifikasi usahatani karet dengan tanaman pangan sebagai tanaman sela
dan ternak
Peningkatan efisiensi usahatani.
Di tingkat off farm kebijakan operasional yang dikembangkan adalah :
Peningkatan kualitas bokar berdasarkan SNI
Peningkatan efisiensi pemasaran untuk meningkatkan marjin harga petani
Penyediaan kredit usaha mikro, kecil dan menengah untuk peremajaan,
pengolahan dan pemasaran bersama
Pengembangan infrastruktur
Peningkatan nilai tambah melalui pengembangan industri hilir
Peningkatan pendapatan petani melalui perbaikan sistem pemasaran dan lain-
lain.
Kebutuhan investasi untuk peremajaan selama 2005-2009 untuk seluas 336.000
ha adalah sekitar Rp 2,41 trilyun, sedangkan selama 2005-2025 untuk seluas
1,2 juta ha adalah Rp 8,62 trilyun. Kebutuhan dana untuk investasi pada
pabrik karet remah dengan kapasitas 70 ton/hari adalah Rp 25,6 milyar,
namun belum perlu segera penambahan pabrik baru. Untuk kayu karet ,
diperlukan dana sekitar Rp 2,12 milyar untuk menghasilkan treated sawn
timber dengan kapasitas 20m3/ hari.
Kebijakan yang diperlukan untuk percepatan investasi adalah :
Penciptaan iklim investasi yang makin kondusif seperti pemberian kemudahan
dalam proses perijinan, pembebasan pajak (tax holiday) selama tanaman atau
pabrik belum berproduksi, pemberian rangsangan kepada pengusaha untuk
menghasilkan end product bernilai tambah tinggi yang non-ban, yang prospek
pasarnya di dalam negeri cerah, adanya kepastian hukum dan keamanan baik
untuk usaha maupun lahan bagi perkebunan, dan penghapusan berbagai pungutan
dan beban yang memberatkan iklim usaha
Pengembangan sarana dan prasarana berupa jalan, jembatan, pelabuhan, alat
transportasi, komunikasi, dan sumber energi (tenaga listrik)
Penyediaan dana dengan menghidupkan kembali pungutan dari hasil
produksi/ekspor karet (semacam CESS) yang sangat diperlukan untuk membiayai
pengembangan industri hilir, peremajaan, promosi dan peningkatan kapasitas
SDM karet
Pengembangan sistem kemitraan antara petani dan perusahaan, misalnya dengan
pola "PIR Plus", dimana petani tetap memiliki kebun beserta pohon karetnya,
dan ikut sebagai pemegang saham perusahaan yang menjadi mitranya.
Jenis karet
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Ada dua jenis karet, yaitu karet alam dan karet sintetis. Keduanya memiliki
kelebihan dan kelemahan, dan bisa saling menutupi kelemahan masing-masing.
Daftar isi
1 Karet alam
2 Karet Sintetis
3 Manfaat karet sintetis
4 Lihat pula
5 Rujukan :
Karet alam
Karet alam mempunyai sifat daya elastisitas dan daya lentur yang baik,
plastis, tidak mudah panas, dan tidak mudah retak. Berbagai jenis karet
alam yaitu:
Bahan olah karet
yaitu bahan mentah yang digunakan untuk pengolahan di pabrik. Terdiri dari
lateks kebun, lembar angin, lapisan (slab) tipis, gumpalan (lump) segar.
Semuanya berasal langsung dari pohon karet atau telah mengalami proses
pengolahan yang minimal oleh penyadap.
Karet alam konvensional
yaitu karet yang telah diolah dari bahan lateks alami. Secara garis besar
terdiri atas 2 golongan yaitu lembaran (sheet) dan lembaran tebal (crepe).
Dalam Green book yang di terbitkan oleh International Rubber Quality and
Packing Conference (IRQPC) ada beberapa jenis:
Ribbed smoked sheet (RSS)
White creep dan pale creep
Estate Brown Crepe
Compo Crepe
Thin Brown Crepe Remills
Thick Blanket Crepe Amber
Plat Bark Crepe
Pure Smoked Blanket Crepe
Off Crepe
Lateks pekat
Biasanya merupakan bahan untuk pembuatan barang yang tipis dan bermutu
tinggi.
Karet bongkah
Berasal dari Karet remah yang di keringkan dan di kilang menjadi bandela -
bandela dengan ukuran yang di tentukan.
Karet spesifikasi teknis (Crumb Rubber)
Merupakan Karet yang dibuat secara khusus. Sehingga mutu teknisnya terjamin
yang penetapannya di daarkan pada sifat - sifat teknis. Karet ini di kemas
dalam bongkah - bongkah kecil dengan berat dan ukuran seragam.
Karet ban (Tyre Rubber)
Merupakam karet setengah jadi, sehingga bisa langsung di gunakan oleh
konsumen, seperti untuk membuat Ban.
Karet reklaim (Reclaimed Rubber)
Adalah karet yang di Daur ulang dari karet bekas, seperti bekas roda - roda
karet berjalan pabrik, bekas Ban mobil. Karet ini di usahakan pertama kali
pada tahun 1848 oleh Alexander Parkes. Kelebihan karet reklim adalah: daya
lekatnya bagus, kokoh, awet dan tahan lama, relatif lebih tahan terhadap
bensin dan minyak pelumas di bandingkan dengan karet alam yang baru di
buat. Tetapi kekurangannya adalah: kurang kenyal, dan kurang tahan gesekan.
Karet Sintetis
1. Karet sintetis untuk kegunaan umum: SBR (Styrene Butadiene Rubber), BR
(Butadiene Rubber) atau PR (Polybutadiene Rubber), IR (Isoprene
Rubber).
2. Karet sintetis untuk kegunaan khusus, seperti karet yang memiliki
ketahanan terhadap minyak, oksidasi, panas atau suhu tinggi, dan kedap
gas. Diantaranya IIR (Isobutene Isoprene Rubber), NBR (Nytrite
Butadine Rubber), CR (Chloroprene Rubber), dan EPR (Etylene Propylene
Rubber).
Manfaat karet sintetis
Disebabkan kelebihannya dibandingkan karet alam, seperti tahan minyak,
karet ini banyak digunakan untuk pembuatan pipa karet untuk minyak dan
bensin, seal, gasket. Karet CR mempunyai kelebihan tahan api, untuk
pembuatan pipa karet, pembungkus kabel, seal, gasket, sabuk/ban berjalan.
Jenis IR yang tahan gas digunakan untuk campuran pembuatan ban kendaraan
bermotor, pembalut kabel listrik, serta pelapis tangki penyimpan minyak
atau lemak.
Sifat dan Manfaat Bahan Karet Dalam Kehidupan
Karet dihasilkan oleh pohon karet berupa getah seperti susu yang disebut
lateks. Lateks diperoleh dengan cara menyadap, yaitu dengan menyayat kulit
pohon atau pada bagian kortek tumbuhan. Secara kimiawi karet alam adalah
senyawa hidrokarbon yang merupakan polimer alam hasil penggumpalan lateks
alam dan merupakan makromolekul poliisoprena (C5H8)n.
Karet alam memiliki banyak sifat unggul antara lain sebagai berikut :
Karet alam memiliki daya elastis atau daya lenting yang baik,
plastisitas yang baik, mudah pengolahannya, tidak mudah aus (tidak
mudah habis karena gesekan), dan tidak mudah panas.
Sifat unggul lain dari karet alami adalah memiliki daya tahan yang
tinggi terhadap keretakan, tahan hentakan yang berulang-ulang, serta
daya lengket yang tinggi terhadap berbagai bahan.
Dalam bidang industri, karet alam memiliki peran yang sangat besar.
Contohnya adalah ban pesawat terbang dan ban mobil balap dibuat dari bahan
baku utama karet alam murni.
Karet sintetis terbuat dari bahan baku yang berasal dari minyak bumi, batu
bara, minyak, gas alam, dan acetylene. Banyak dari karet sintetis adalah
kopolimer, yaitu polimer yang terdiri dari lebih dari satu jenis monomer.
Karet sintetis dapat diubah susunannya sehingga diperoleh sifat yang sesuai
dengan kegunaannya. Karet sintetis dapat digunakan untuk berbagai
keperluan, bahkan dapat menggantikan fungsi karet alam.
Karet sintetis mempunyai beberapa keunggulan dibanding karet alam yaitu :
Tahan terhadap suhu tinggi/panas, minyak, pengaruh udara, dan kedap
gas.
Karet sintetis memiliki banyak jenis.
Berikut beberapa jenis karet sintetis dengan sifat dan kegunaannya.
1. NBR (Nytrile Butadiene Rubber). NBR memiliki ketahanan yang tinggi
terhadap minyak, digunakan dalam pembuatan pipa karet untuk bensin dan
minyak, membran, seal, gaskot, serta peralatan lain yang banyak
dipakai dalam kendaraan bermotor.
2. CR (Chloroprene Rubber), CR dengan ciri tahan terhadap nyala api,
digunakan sebagai bahan pipa karet, pembungkus kabel, seal, gaskot,
dan sabuk pengangkut.
3. IIR (Isobutene Isoprene Rubber), IRR mempunyai sifat kedap air,
digunakan untuk bahan ban bermotor, pembalut kawat listrik, pelapis
bagian dalam tangki, tempat penyimpan lemak dan minyak.
Karet dihasilkan oleh pohon karet berupa getah seperti susu yang disebut
lateks. Lateks diperoleh dengan cara menyadap, yaitu dengan menyayat kulit
pohon atau pada bagian kortek tumbuhan. Secara kimiawi karet alam adalah
senyawa hidrokarbon yang merupakan polimer alam hasil penggumpalan lateks
alam dan merupakan makromolekul poliisoprena (C5H8)n.
Karet alam memiliki banyak sifat unggul antara lain sebagai berikut :
Karet alam memiliki daya elastis atau daya lenting yang baik,
plastisitas yang baik, mudah pengolahannya, tidak mudah aus (tidak
mudah habis karena gesekan), dan tidak mudah panas.
Sifat unggul lain dari karet alami adalah memiliki daya tahan yang
tinggi terhadap keretakan, tahan hentakan yang berulang-ulang, serta
daya lengket yang tinggi terhadap berbagai bahan.
Dalam bidang industri, karet alam memiliki peran yang sangat besar.
Contohnya adalah ban pesawat terbang dan ban mobil balap dibuat dari bahan
baku utama karet alam murni.
Karet sintetis terbuat dari bahan baku yang berasal dari minyak bumi, batu
bara, minyak, gas alam, dan acetylene. Banyak dari karet sintetis adalah
kopolimer, yaitu polimer yang terdiri dari lebih dari satu jenis monomer.
Karet sintetis dapat diubah susunannya sehingga diperoleh sifat yang sesuai
dengan kegunaannya. Karet sintetis dapat digunakan untuk berbagai
keperluan, bahkan dapat menggantikan fungsi karet alam.
Karet sintetis mempunyai beberapa keunggulan dibanding karet alam yaitu :
Tahan terhadap suhu tinggi/panas, minyak, pengaruh udara, dan kedap
gas.
Karet sintetis memiliki banyak jenis.
Berikut beberapa jenis karet sintetis dengan sifat dan kegunaannya.
1. NBR (Nytrile Butadiene Rubber). NBR memiliki ketahanan yang tinggi
terhadap minyak, digunakan dalam pembuatan pipa karet untuk bensin dan
minyak, membran, seal, gaskot, serta peralatan lain yang banyak
dipakai dalam kendaraan bermotor.
2. CR (Chloroprene Rubber), CR dengan ciri tahan terhadap nyala api,
digunakan sebagai bahan pipa karet, pembungkus kabel, seal, gaskot,
dan sabuk pengangkut.
3. IIR (Isobutene Isoprene Rubber), IRR mempunyai sifat kedap air,
digunakan untuk bahan ban bermotor, pembalut kawat listrik, pelapis
bagian dalam tangki, tempat penyimpan lemak dan minyak.