Kontrasepsi selama Menyusui I.
Tujuan Tujuan dari protocol ini adalah untuk menggaris bawahi metode kontrasepsi yang tersedia untuk digunakan selama menyusui dan menyediakan latar belakang tambahan pada Lactational Amenorrhea Method ( LAM ) dan penggunaannya
A. Latar elakang dan !as ar iologis !ata yang dipublikasikan pada awal "#$% menunjukkan bahwa wanita yang menyusui jarang bero&ulasi pada awal postpartum dan jika menyusui lebih intensi' mereka lebih jarang dibanding wanita tidak atau menyusui sebagian untuk mengalami o&ulasi normal sebelum perdarahan seperti menstruasi yang pertama. ada "#** peneliti dari beberapa pusat penelitian dunia bertemu untuk berbagi penemuan mereka pada +ocke'eller ellagio ,on'erence ,enter dan setuju bahwa tiga criteria sudah cukup untuk memprediksi kembalinya 'ertilitas. enemuan ini kemudian dpresentasikan pada sekelompok penyedia layanan perencanaan keluarga di -eorgetown ni&ersity menghasilkan kodi'ikasi LAM sebagai metode perencanaan keluarga. eserta pada pertemuan ellago kedua diadakan pada "##/ membawa penelitian tambahan yang mere'leksikan peningkatan pengetahuan pada menyusui dan 'ertilitas dan termasuk penelitian Lactational Amenorrhea Method ( LAM ) yang sedang digunakan. 0emua penelitian menghasilkan kesepakatan terhadap penemuan awal dan mendemonstrasikan potensi e'ikasi dan penggunaan LAM. 0ecara subsekuen peneltiian dilanjutkan untuk mendukung penemuan awal ini.
. Metode
Apa LAM itu1 Lactational Amenorrhea Method ( LAM ) ditunjukkan sebagai sebuah algoritma dan memasukkan tiga criteria untuk mende'inisikan masa dari resiko kehamilan yang terendah. Lebih lanjut LAM menyarankan penggunaan metode lain secara segera bila satu dari tiga kriteria tidak terpenuhi. 0ecara klnis ibu ditanyai 2 - Apakah anda mengalami perdarahan menstruasi 1 - Apakah anda mengonsumsi makanan tambahan atau cairan tambahan untuk
-
menyusui 1 Apakah bayi anda usianya lebih dari enam bulan 1
3ika sang ibu menjawab tidak untuk ketiga criteria ibu memenuhi syarat untuk e'ikasi LAM. Ibu disarankan untuk menginiasiasi bentuk kontrasepsi lain jika salah satu dari tiga pertanyaan dijawab ya untuk mendapat e'ikasi yang adekuat untuk penundaan kelahiran atau pembatasan 'ertilitas. 3ika bu berminat dan berkuali'ikasi untuk LAM ibu disarankan untuk menanyakan kepada dirinya sendiri ketiga pertanyaan yang sama. LAM dianjurkan untuk memastikan bahwa ibu memiliki metode lain sebagai cadangan dan menginisiasi penggunaannya ketika jawaban berubah atas ketiga pertanyaan tersebut. Ibu harus disarankan untuk menghubungi tenaga kesehatan pro'eional jika ibu memiliki pertanyaan apapun mengenai metode yang layak untuk digunakan ,. !e'inisi enggunaan LAM ntuk menggunakan LAM secara tepat penting bagi pasien untuk mengerti setiap tiga kriteria. Kembalinya menstruasi untuk tujuan penggunaan LAM dide'inisikan sebagai perdarahan apapun yang terjadi setelah /4 hari postpartum yang diduga oleh pasien sebagai darah mens atau adanya dua hari perdarahan secara berturut5 turut. Menyusui secara penuh ditunjukkan pada gambar 6 dan termasuk menyusui eksklusi' hamper eksklusi' dan suplemen yang dikonsumsi ireguler selama tidak mengganggu 'rekuensi menyusui. Metode dari keluarga berencana ini sekarang telah digunakan di lebih dari 7% negara dan telah dimasukkan dalam kebijakan
Maternal and ,hild 8ealt h di beberapa negara . LAM telah diterima secara luas sebagai metode keluarga berencana yang alami yang tidak memerlukan abstinensia. LAM digunakan sebgai metode pendahuluan untuk periode postpartum atau pada wanita yang ragu untuk menggunakan metode berbasis komoditas. LAM memberikan keuntungan tambahan untuk mendukung perilaku menyusui yang optimal memberikan dukungan sinergis untuk kesehatan primer dari ibu dan anak.
!. 9'ikasi LAM telah menunjukkan e'ekti&itas #* : ( gambar /) dan telah digunakan dalam &ariasi setting yang luas termasuk budaya yang berbeda kelompok sosioekonomi dan pusat sarana kesehatan. -ambar p/ menggambarkan e'ikasi LAM dalam berbagai penelitian. Tiga pertanyaan yang digunakan untuk memastikan apakah metode yang digunakan disusun berdasarkan urutan yang paling penting. Amenorrhea adalah yang paling penting dari tiga pertanyaan ini karena amenorrhea sendiri berkaitan dengan pengurangan yang signi'ikan pada 'ertilitas. Intensitas menyusui juga sangat penting karena berkontribusi baik kepada durasi dari amenorrhea dan kepada supresi o&ulasi normal dalam siklus postpartum pertama menciptakan kondisi 'isiologis untuk memastikan bahwa perdarahan pertama cenderung mengalami perkembangan o&ulasi pertama yang adekuat.
Kriteria enam bulan ditambahkan terutama karena ini adalah waktu dimana menyusui tambahan harus dimulai. ;amun jika menyusui terus dilakukan dalam tara' yang ntensi' bahkan setelah makanan tambahan dimulai e'ikasi tetap tinggi. !i +wanda metode digunakan hingga # bulan mempertahankan 'rekuensi menyusui dengan menyusui sebelum pemberian makanan tambahan. !alam penelitian yang mengikutsertakan wanita karir memerah susu setalah pemisahan dari bayi sesering menyusui akan terjadi bersamaan LAM ditemukan #4./ : e'ekti'.
ation ( <8= ) melaksanakan penelitii an prospekti' pada amenorrhea laktasi dan kembalinya 'ertilitas.
9. ertimbangan untuk Konseling Klinis dan Metode yang !igunakan Kontrasepsi postpartum seperti menyusui harus didiskusikan dengan pasien selama kunjungan prenatal. emilihan kontrasepsi yang dibuat wanita dengan atau tanpa masukan dari pasangannya tergantung dari 'actor @ 'actor seperti pengalaman sebelumnya dengan kontrasepsi rencan memiliki anak di masa depan tingkah laku suami atau pasangan dan status laktasi. 3ikasi pasien tidak nyaman dengan sebuah metode dia dapat menggunakannya secara ine'ekti' atau tidak sama sekali walaupun dia tidak menginginkan untuk hamil. Terdapat beberapa alas an umum mengapwa seorang wanita memilih LAM dia menyukai periode waktu tidak meminum obat atau menggunakan peralatan apapun dia lebih menyukai waktu untuk memiliki metode permanen atau jangka waktu atau dia menginginkan untuk mencoba sesuatu berdasarkan 'isiologis naturalnya. erawatan rutin dan pemerahan susu mengekspresikan perubahan pulsatil hipotalamus dari produksi -n+8 yang pada gantinya memediasi stimulasi 'olikel dan hormone lutein sehingga o&ulasi e'ekti' jarang terjadi. eberapa penelitian engon'irmasi bahwa respon hormonal tidak identik dengan menyusui jadi jika menyusui adalah kejadian regular beberapa respon 'isiologis dapat dimodi'ikasi. 8al ini tidaks ecara langsung dimediasi oleh prolaktin. asien yang melakukan
aborsi terinduksi atau spontan sebelum usia ?% minggu biasanya akan memiliki o&ulasi spontan yang berakibat pada porsi sekresi dari siklus menstruasi yang berakibat pada mens. asien biasanya akan bero&ulasi sebelum adanya perdarahan &aginal. 3ika wanita melahirkan sesuai waktunya dan menyusui penuh namun perdarahan &aginal ( sekai pada 4 inggu setelah locchia berhenti ) hamper selalu terjadi sebelum o&ulasi adekuat pertama selama 4 bulan pertama. 0ekali menyusui regular dimulai terdapat peningkatan siklus pertama 'ertilitas. =&ulasi pada wanita non laktasi dapat terjadi sedini 7 minggu postpartum. B. Masalah manajemen LAM Terdapat beberapa perilaku yang disarankan yang berkontribusi pada keberhasilan dan durasi metode. - LAM tidak ditujukan pada pasien yang diberikan makana tambahan regular
-
tambahan
-
pilihan untuk wanita yang secara regular dipisahkan dari bayi mereka. 0atu set penelitian menemukan bahwa wanita menyusui eksklusi' yang menggunakan LAM lebih cenderung amenorrhea pada 4 bulan disbanding control menyusui eksklusi' ( *6 : &s 4#.$ : masing 5 masing ).
wanita
mengalami
kembalinya
menstruasi
lebih
dini.
0ementara kami tidak tahu apakah siklus ini adekuat untuk konsepsi tidak ada tanda dari kembalinya 'ertilitas iminen sebagai bukti. =leh karena itu baik menyusui dilanjutkan atau tidak secara lebih sering metode lain harus
-
digunakan untuk penundaan kelahiran ketika kembalinya mens. Tiga penelitian telah mengindikasikan bahwa e'ikasi LAM dapat dipertahankan selama 4 hingga periode "? bulan membuat ibu yang awalnya mengikuti metode ini melanjutkan menyusui sebelum memberikan makanan tambahan minimal dengan inter&al 6 jam selama siang
dan 4 jam inter&al saat malam
sementara tetap amenorrhea.
-. Transisi ke Metode Lain Ketika LAM tidak lagi diterapkan atau ketika wanita menyusui menginginkan menggunakan metode keluarga berencana alternati&e tidak semua metode memiliki konsekuensi yang sama untuk keberhasilan menyusui. ;amun metode alternati' diurutkan dengan meningkatka n impak potensial untuk keberhasilan menyusui. Ketika e'ikasi tidak sama metode pilihan pertama adalah mereka yang tidak mengganggu laktasi. Ketika penelitian menunjukkan tidak ada masalah utama ketika metode hanya progestin diperkenalkan berat dari bukti anekdot dan juga kemungkinan e'ek postpartum dari progestin pada prolaktin mendapat urutan kedua. il yang mengandung estrogen diketahui mengurangi kuantitas susu.
enundaan anak secara optimal untuk penyembuhan maternal dukungan durasi laktasi dan untuk pertumbuhan anak perkembangan dan kelangsungan hidup dapat dipengaruhi oleh demoga'i tertentu. Minimal "* bulan di antara kelahiran direkomendasikan di bawah semua situasi dan minimal tiga tahun atau lebih lama direkomendasikan pada ;egara sedang berkembang. C. Masalah pada 0eleksi Konseling dari Kontrasepsi 0elama Menyusui A. Keuntungan dan Kerugian dari ilihan yang Tersedia Masalah yang harus dipertimbangkan pada konseling kehamilan atau wanita postpartum mengenai pilihan kontrasepsi untuk digunakan selama menyusui lebih luas pada e'ikasi.
Metode Kontrasepsi 8ormonal
menurunkan supali air susu ibu. Meotde ini terutama penggunaan metode secara dini harus didukung di beberapa situasi 2 ". ?. 7. 6. /.
Adanya suplai air susu yang sedikit atau riwayat gagal menyusui +iwayat operasi payudara Kelahiran multiple ( kembar triplet ) Kelahiran premature Ibu dan atau bayi yang imunokompromis
3ika metode yang hanya mengandung progestin digunakan ibu yang menyusui dapat mengalami dispareunia akibat atro'i &agina yang dapat mengurangi lubrikasi &agina Metode enghalang Kondom laki @ laki dapat menyediakan perlindungan terhadap penyakit seksual menular. 3ika seorang pasien sebelumnya telah menggunakan cap ser&iks atau dia'ragma kondom harus disesuaikan pada kunjungan enam minggu postpartum. 0eperti telah disebutkan di atas lubrikasi &aginal dapat lebih menolong untuk pasien menyusui seperti atro'i &agina selama laktasi dapat menyebabkan dispareunia.
Intrauterine !e&ice ( I! ) I! adalah satu dari kontrasepsi yang paling sering digunakan di dunia. erbagai &arias i I! tersedia. enggunaan I! di Amerika 0erikat memiliki masalah untuk mendapat popularitas akibat litigasi yang dipublikasi secara luas akibat e'ek samping dari I!