Konsep Kepatuhan Pengertian Kepatuhan berasal dari kata dasar patuh, yang berarti disiplin dan taat. Sacket (dalam Niven, 2002: !2", mende#inisikan kepatuhan pasien sebagai se$auh mana perilaku pasien sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh petugas petugas kesehatan. %aktor&%aktor
yang
'endukung
Kepatuhan
Pasien
'enurut %euer Stein, et al (dalam Niven, 2002: !", ada beberapa #aktor yang dapat mendukung sikap patuh pasien, diantaranya: a. Pendidikan Pendidikan pasien dapat meningkatkan kepatuhan sepan$ang pendidikan tersebut merupakan pendidikan yang akti#, seperti penggunaan buku dan lain&lain. b. )komodasi Suatu Suatu usaha usaha harus harus dilaku dilakukan kan untuk untuk memaham memahamii ciri kepriba kepribadia dian n pasien pasien yang dapat mempengaruhi kepatuhan. Pasien yang lebih mandiri, harus dilibatkan dilibatkan secara akti# dalam program program pengobatan pengobatan sementara pasien yang tingka tingkatt ansieta ansietasny snyaa tinggi tinggi harus harus dituru diturunka nkan n terlebi terlebih h dahulu dahulu.. *ingk *ingkat at ansietas ansietas yang terlalu tinggi atau rendah, akan membuat membuat kepatuhan kepatuhan pasien berkurang. c. 'odi#i 'odi#ikas kasii #aktor #aktor lingku lingkunga ngan n dan dan sosial sosial 'emban 'embangun gun dukung dukungan an sosial sosial dari dari keluar keluarga ga dan teman&t teman&tema eman n sangat sangat penting, kelompok pendukung pendukung dapat dibentuk untuk untuk membantu memahami kepatuhan terhadap program pengobatan, seperti pengurangan berat badan dan lainnya. d. Peru Peruba baha han n 'odel 'odel *erapi rapi Program pengobatan dapat dibuat sesederhana mungkin dan pasien terlibat akti# dalam pembuatan program tersebut. e. 'eningkatk 'eningkatkan an interak interaksi si pro#esi pro#esional onal kesehatan kesehatan dengan dengan pasien. pasien. )dalah suatu yang penting untuk memberikan umpan balik pada pasien setelah memperoleh in#ormasi diagnosis. Pend endekata atan
Prak raktis
untuk
'eni eningkatkan
Kepatuhan
Pasie sien
'enurut +iNicola dan +i'atteo (dalam Niven, 2002: !", menyebutkan ada
beberapa pendekatan yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kepatuhan pasien, yaitu: " -uat
instruksi
tertulis
yang
mudah
diinterprestasikan.
2" -erikan n#ormasi tentang pengobatan sebelum men$elaskan hal lain. /" ika seseorang diberi suatu da#tar tertulis tentang hal&hal yang harus diingat maka akan ada keunggulan yaitu mereka akan ada keunggulan dan berusaha mengingat hal yang pertama ditulis. 1#ek keunggulan ini telah terbukti " nstruksi&instruksi harus ditulis dengan bahasa umum (non& medis" dalam hal yang perlu ditekankan. %aktor&%aktor yang 'empengaruhi Ketidakpatuhan a. Pemahaman tentang instruksi *idak seorangpun dapat mematuhi instruksi, $ika ia salah paham tentang instruksi yang diterima. ey dan Spetman (dalam Niven, 2002: !/", menemukan bah3a lebih dari 405 yang di3a3ancarai setelah bertemu dokter salah mengerti tentang instruksi yang diberikan kepada mereka. 6al ini disebabkan kegagalan petugas kesehatan dalam memberikan in#ormasi yang lengkap dan banyaknya instruksi yang harus diingat dan penggunaan istilah medis. b. Kualitas interaksi 'enurut Korcsh dan Negrete (dalam Niven, 2002: !" Kualitas interkasi antara petugas kesehatan dan pasien merupakan bagian yang penting dalam menentukan dera$at kepatuhan. )da beberapa keluhan, antara lain kurangnya
minat yang diperlihatkan oleh dokter,
penggunaan istilah medis secara berlebihan, kurangnya empati, tidak memperolah keterampilan
ke$elasan
mengenai
interpersonal dalam
penyakitnya.
memacu
Pentingnya
kepatuhan
terhadap
pengobatan. c. solasi sosial dan keluarga Keluarga dapat men$adi #aktor yang sangat mempengaruhi dalam menentukan keyakinan dan nilai kesehatan individu serta dapat menentukan tentang program pengobatan yang dapat mereka terima. d. Keyakinan, sikap dan kepribadian Keyakinan seseorang tentang kesehatan berguna untuk memperkirakan adanya ketidakpatuhan. 7rang&orang yang tidak patuh adalah orang
yang
mengalami
depresi,
ansietas
sangat
memperhatikan
kesehatannya, memiliki ego yang lebih lemah dan yang kehidupan sosialnya lebih memusatkan perhatian pada diri sendiri (Niven, 2002: !8". +era$at Ketidakpatuhan +itentukan oleh %aktor Neil Niven (2002: !/", $uga mengungkapkan dera$at ketidakpatuhan itu ditentukan oleh beberapa a. b.
#aktor, Kompleksitas
+era$at
yaitu:
prosedur
perubahan
gaya
hidup
pengobatan. yang
dibutuhkan.
c. amanya 3aktu dimana pasien harus mematuhi program tersebut. d. e.
)pakah )pakah
penyakit pengobatan
tersebut itu
benar&benar
berpotensi
menyakitkan.
menyelamatkan
hidup.
#. Keparahan penyakit yang dipersepsikan sendiri oleh pasien dan bukan
petugas
kesehatan.
Sulit sekali menemukan teori yang membahas secara langsung kaitan antara motivasi dan kepatuhan. *etapi kalau dilihat dari beberapa teori, seperti teori motivasi penguatan yang menyangkut ingatan individu mengenai pengalaman dan rangsangan respon konsekuensi. ndividu akan termotivasi bila ia memberikan respon pada rangsangan pada pola tingkah laku konsisten sepan$ang 3aktu (9idyatun, !!!: /".
'enurut 'c. +onal (dalam Saediman, 200: /" mengatakan ;'otivasi dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam sub$ek untuk melakukan akti#itas&akti#itas tertentu demi mencapai suatu tu$uan tertentu;.
Sedangkan menurut <.=. *erry (dalam 'alayu, 2008: /" mengemukakan
bah3a motivasi adalah keinginan yang terdapat pada diri seseorang individu yang merangsangnya untuk melakukan tindakan&tindakan. 'otivasi itu tampak sebagai suatu usaha positi# dalam menggerakkan, mengerahkan, dan mengarahkan daya serta potensi tenaga ker$a, agar secara produkti# berhasil mencapai dan me3u$udkan tu$uan yang ditetapkan sebelumnya. Sedangkan apabila dilihat dari segi pasi#>statis, motivasi akan tampak sebagai kebutuhan sekaligus sebagai perangsang untuk dapat menggerakkan, mengerahkan, mengarahkan potensi serta daya ker$a manusia tersebut ke arah yang diinginkan.
-erdasarkan beberapa prinsip pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan, bah3a motivasi dapat menyebabkan individu dapat menerima berbagai konsekuensi, dapat menggerakkan mencapai tu$uan tertentu, mau dan rela memberikan tenaga, pikiran, 3aktu untuk melakukan hal yang men$adi tanggung $a3abnya dan dapat memelihara individu mampu beker$asama dengan lingkungannya.
+engan kata lain, motivasi dapat men$adikan individu taat dan patuh. Patuh dalam kamus ilmiah populer diartikan, sebagai tindakan taat, turut perintah, setia dan loyal akibat moti#&moti# internal individu (?ulsum, 2004: 8". Sacket (dalam Niven, 2002" $uga menambahkan, kepatuhan pasien adalah bentuk se$auh mana perilaku pasien sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh petugas kesehatan.