KONSEP ETIK / ETIKET PROFESIONAL Oleh Sri Agustiana
1. Pengertian Etika Keperawatan Kata etika berasal dari bahasa Yunani, yaitu Ethos, yang berhubungan dengan pertimbangan pembuat keputusan, benar atau tidaknya suatu perbuatan karena tidak ada undang – undang atau peraturan yang menegaskan hal yang harus dilakukan
2. Pengertian Etiket: Etiket merupakan cara atau aturan yang sopan dalam berhubungan sosial. Sedangkan etiket professional berarti perilaku yang diharapkan bagi setiap anggota profesi untuk bertindak dengan kapasitas profesionalnya.
3. Pengertian Etika Profesi Keperawatan: Etika profesi keperawatan adalah filsafat yang mengarahkan tanggungjawab moral yang mendasari pelaksanaan praktek keperawatan. Etika profesi keperawatan adalah milik dan dilaksanakan oleh semua anggota profesi keperawatan yaitu perawat.
4. Tujuan Etika Keperawatan: Menurut American Ethics Commission Bureau of Teaching, tujuan etika profesi keperawatan adalah mampu : Mengenal dan mengidentifikasi unsur moral dalam praktek keperawatan Membentuk strategi / cara dan menganalisis masalah moral yang terjadi dalam praktek keperawatan Menghubungkan prinsip moral / pelajaran yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan pada diri sendiri, keluarga, masyarakat dan kepada Tuhan sesuai dengan kepercayaannya.
Menurut National League For Nursing (NLN Pusat Pendidikan Keperawatan milik perhimpunan perawat Amerika) pendidikan etika keperawatan bertujuan : Meningkatkan pengertian peserta didik tentang hubungan antar profesi kesehatan lain dan mengerti tentang peran dan fungsi anggota tim kesehatan tersebut. Mengembangkan potensi pengambilan keputusan yang bersifat moralitas, keputusan tentang baik dan buruk yang akan dipertanggungjawabkan kepada Tuhan sesuai dengan kepercayaannya Mengembangkan sifat pribadi dan sikap professional peserta didik Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang penting untuk dasar praktek keperawatan professional. Diakui bahwa pengembangan ketrampilan ini melalui dilema etika, artinya konflik yang dialami memerlukan pengambilan keputusan yang baik dan benar, dipandang dari sudut profesi, kemanusiaan, kemasyarakatan, kesehatan dan keperawatan. Memberi kesempatan kepada peserta didik menerapkan ilmu dan prinsip etika keperawatan dalam praktek dan dalam situasi nyata.
5. Kedudukan Kode Etik dalam Profesi Keperawatan:
Etika adalah kode perilaku yang memperhatikan perbuatan yang baik bagi kelompok tertentu. Etika juga merupakan peraturan dan prinsip bagi perbuatan yang benar. Etika berhubungan dengan hal yang baik dan hal yang tidak baik dan dengan kewajiban moral. Etika berhubungan dengan peraturan untuk perbuatan atau tindakan yang mempunyai prinsip benar dan salah, serta prinsip moral karena etika mempunyai tanggung jawab moral, menyimpang dari kode etik berarti tidak memiliki perilaku yang baik dan tidak memiliki moral yang baik.
3 aliran tentang etika:
ALIRAN DESKRIPTIF Aliran ini memberi gambaran dan penjelasan bagaimana manusia harus berperilaku dalam lingkungannya atau dalam masyarakat untuk memperoleh suatu tujuan.
ALIRAN ETIKA NORMATIF Aliran ini memberi jawaban atas pertanyaan tentang hal yang baik dan yang benar. Jadi merupakan suatu ukuran untuk menilai suatu perilaku yang baik dan benar. Ukuran ini didasari oleh sesuatu yang diajukan oleh agama dan didasari oleh kepercayaan pelaku masing – masing. Kepercayaan pelaku akan dipengaruhi oleh lingkungan sosial budaya, sosial ekonomi dan status tempat perilaku berada
Frankena (1973) membagi etika normatife menjadi : Deontologi ialah etika sebagai tolak ukur perilaku yang berfokus pada formalitas, misalnya tugas dan kewajiban yang dilakukan manusia. Teleogis ialah etika sebagai pedoman perilaku yang berfokus pada penggunaannya, bagaimana manusia menggunakan kode perlaku tersebut.
ALIRAN ETIKA PLURALISME Dalam aliran ini, etika sebagai pedoman perilaku yang mengumpulkan banyak informasi untuk mengukur kompleksitas situasi tertentu dan melakukan tindakan yang bersifat etis.
6. Cakupan Etika Profesi keperawatan: 1.
2.
Etika dalam hal kemampuan penampilan kerja: merupakan respon terhadap tuntutan profesi lain yang mengharapkan bahwa sesuatu yang dilakukan oleh tenaga keperawatan memenuhi standar pelayanan yg telah ditetapkan oleh keperawatan sendiri Etika dalam hal perilaku manusiawi: merupakan reaksi terhadap tekanan dari luar yg biasanya individu atau masyarakat yg dilayani.
7. Prinsip dan Fungsi Kode Etik Keperawatan: Prinsip bahwa dasar kode etik adalah menghargai hak dan martabat manusia, tidak akan pernah berubah. Prinsip ini juga diterapkan baik dalam bidang pendidikan maupun pekerjaan. Juga dalam hak – haknya memperoleh pelayanan kesehatan.
Fungsi kode etik menurut Hipocrates : Menghindari ketegangan antar manusia Memperbaiki status kepribadian Menopang pertumbuhan dan perkembangan kehidupan
Kode etik penting dalam system pelayanan kesehatan dan dalam praktek keperawatan menurut Kozier dan Erb (1990) :
Etika akan menunjukkan standar profesi untuk kegiatan keperawatan. Standar ini akan melindungi perawat dan pasien Kode etik menjadi alat untuk menyusun standar praktik professional, memperbaiki dan memelihara standar tersebut Kode etik adalah pedoman resmi untuk tindakan professional, akan diikuti orang – orang dalam profesi dan harus diterima sebagai nilai pribadi bagi anggota professional Kode etik memberi kerangka pikir kepada anggota profesi untuk membuat keputusan dalam situasi keperawatan
8. Prinsip Etis: OTONOMI Otonomi berasal dari bahasa latin, yaitu Autos, yang berarti sendiri dan Nomos, artinya aturan. Otonomi berarti kemampuan untuk menentukan sendiri atau mengatur diri sendiri. Menghargai otonomi berarti menghargai manusia sebagai seseorang yang mempunyai harga diri dan martabat yang mampu menentukan sesuatu bagi dirinya
NON – MALEFICIENCE Non – Maleficience berarti tidak melukai atau tidak menimbulkan bahaya / cidera bagi orang lain. Johnson (1989) menyatakan bahwa prinsip untuk tidak melukai orang lain berbeda dan lebih keras dari pada prinsip untuk melakukan yang baik. Beneficience merupakan prinsip untuk melakukan yang baik dan tidak merugikan orang lain.
KEADILAN Keadilan (Justice) merupakan prinsip moral berlaku adil untuk semua individu. Tindakan yang dilakukan untuk semua orang sama. Tindakan yang sama tidak selalu identik, tetapi dalam hal ini persamaan berarti mempunyai kontribusi yang relatife sama untuk kebaikan kehidupan seseorang.
VERACITY (KEJUJURAN) Merupakan suatu kewajiban untuk mengatakan yang sebenarnya atau untuk tidak membohongi orang lain / klien. Kebenaran merupakan hal yang sangat fundamental dalam membangun hubungan dengan orang lain.
AVOIDING KILLING Prinsip ini menekankan kewajiban perawat untuk menghargai kehidupan manusia, tidak membunuh atau mengakhiri kehidupan.
FIDELITY (KOMITMEN) Prinsip fidelity menjelaskan kewajiban perawat untuk tetap setia pada komitmennya yaitu kewajiban mempertahankan hubungan saling percaya antara perawat dan klien. Kewajiban ini meliputi menepati janji dan menyimpan rahasia
9. Konsep Moral dalam Praktik Keperawatan : 1. Advokasi Istilah advokasi sering digunakan dalam konteks yang berkaitan dengan upaya melindungi hak – hak manusia bagi mereka yang tidak mampu membela diri. Arti advokasi menurut Ikatan Perawat Amerika (ANA, 1985) adalah melindungi klien atau masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan keselamatan praktik tidak syah yang tidak kompeten dan melanggar etika yang dilakukan oleh siapapun.
2. Akuntabilitas Akuntabilitas merupakan konsep yang sangat penting dalam praktek keperawatan. Akuntabilitas mengandung arti dapat mempertanggungjawabkan suatu tindakan yang dilakukan dan dapat menerima konsekuensi dari tindakan tersebut (Kozier,Erb, 1991)
3. Loyalitas Loyalitas merupakan suatu konsep dalam pelbagai segi, meliputi simpati, peduli dan hubungan timbal balik terhadap pihak yang secara professional berhubungan dengan perawat.
Hal-hal yang harus diperhtikan oleh seorang perawat: Masalah pasien tidak boleh didiskusikan dengan pasien lain
dan perawat harus bijaksana bila informasi dari pasien harus didiskusikan secara professional Perawat harus menghindari pembicaraan yang tidak bermanfaat (celotehan) dan berbagai persoalan, yang berkaitan dengan pasien, rumah sakit atau pekerjaan rumah sakit, harus didiskusikan dengan umum (terbuka dengan masyarakat) Perawat harus menghargai dan memberi bantuan kepada teman sejawat. Kegagalan dalam melakukan hal ini dapat menurunkan penghargaan dan kepercayaan masyarakat kepada tenaga kesehatan Pandangan masyarakat terhadap profesi keperawatan ditentukan oleh kelakuan anggota profesi (perawat). Perawat harus menunjukkan loyalitasnya kepada profesi dengan berperilaku secara tepat pada saat bertugas.