Konsep Elastisitas Elastisitas
Elastisitas merupakan salah satu konsep penting penting untuk memahami beragam permasalahan di bidang ekonomi. ekonomi. Konsep elastisitas sering dipakai sebagai dasar analisis ekonomi, seperti dalam menganalisis permintaan, penawaran, penerimaan pajak, maupun distribusi kemakmuran. Dalam bidang perekonomian daerah, konsep elastisitas dapat d igunakan igunakan untuk memahami dampak dari suatu kebijakan. Sebagai contoh, Pemerintah Daerah dapat mengetahui dampak kenaikan pajak atau susidi terhadap pendapatan daerah, tingkat pelayanan masyarakat, kesejahteraan penduduk, penduduk, pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan pertumbuhan investasi, dan indikator ekonomi lainnya dengan menggunakan menggunakan pendekatan elastisitas. elast isitas. Selain itu, konsep elastisitas dapat digunakan untuk menganalisis dampak kenaikan pendapatan daerah terhadap pengeluaran daerah atau jenis pengeluaran daerah t ertentu. Dengan kegunaannya tersebut, alat analisis ini dapat membantu pengambil kebijakan dalam memutuskan prioritas dan alternatif kebijakan yang memberikan manfaat ter besar bagi kemajuan daerah. Elastisitas Harga Permintaan (Price Elasticity of Demand) Elastisitas Harga Permintaan adalah ada lah tingkat perubahan permintaa permintaan n terhadap barang/jasa, yang diakibatkan perubahan perubahan harga barang/jasa tersebut. Besar atau kecilnya tingkat perubahan tersebut dapat diukur dengan angka-angka yang disebut koefisien elastisitas permintaan. Macam-macam Elastisitas Harga Permintaan Berdasarkan nilainya, elastisitas permintaan per mintaan dapat dibedakan menjadi lima, yaitu permintaan inelastis sempurna, inelastis, elastis uniter, elastis, dan elastis sempurna . Elastisitas Silang (Cross Elasticity) Elastisitas silang menunjukkan menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang diminta d iminta terhadap perubahan harga barang lain yang yang mempunyai hubungan hubungan dengan barang tersebut. Hubungan Hubungan tersebut dapat bersifat pengganti, pengganti, dapat pula bersifat pelengkap. Terdapat tiga macam respons prubahan permintaan permintaan suatu suat u barang (misal barang A) A) karena perubahan harga barang lain (barang B), yaitu: positif, negatif, dan nol.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
1. Elastisitas silang positif. Peningkatan harga barang A menyebabkan peningkatan jumlah permintaan barang B. Sebagai contoh, peningkatan harga kopi meningkatkan permintaan ter hadap teh. Kopi dan teh merupakan dua barang yang dapat sa ling menggantikan (barang substitutif). 2. Elastisitas silang negatif. Peningkatan harga barang A mengakibatkan turunnya permintaan permintaan barang B. Sebagai contoh, peningkatan harga bensin mengakibatkan penurunan permintaan terhadap kendaraan bermotor. Kedua barang tersebut bersifat komplementer komplementer (pelengkap). 3. Elastisitas silang nol. Peningkatan harga barang A tidak akan mengakibatkan perubahan permintaan barang B. Dalam kaus semacam ini, kedua macam barang tidak t idak saling berkaitan. Sebagai contoh, kenaikan harga kopi tidak akan berpengaruh terhadap t erhadap permintaan kendaraan bermotor. ELASTISITAS ELASTISITAS PENDAPATAN Elastisitas Pendapatan adalah adala h Suatu perubahan (peningkatan/penurunan) daripada pendapatan konsumer yang yang akan berpengaruh terhadap permintaan permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh perobahan tersebut diukur diukur dengan apa yang disebut disebut elastisitas pendapatan. Rumus Umum Pada Elastisitas Pendapatan (The Income Elasticity Income Elasticity of demand ) memiliki bentuk rumus umum yang dapat dituliskan sebagai berikut : Eh = Δ Q /Q : ΔP / P atau Eh = Δ Q x P : ΔP x Q Keterangan : Eh = Elastisitas harga Permintaan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Q = Jumlah barang yang diminta Y = Harga barang yang dimaksud Δ = Tanda perubahan (Delta) atau hasil penggabungan Hasil akhir dari rumus umum elastisitas t ersebut memberikan beberapa kemungkinan kemungkinan yaitu: - Jika Em= 1 (Unity (Unity), ), maka 1 % kenaikan dalam pendapatan akan menaikkan 1 % jumlah barang yang diminta diminta - Jika Em>1 (Elastis), maka orang akan membelanjakan bahagian yang lebih lebih besar dari dar i pendapatan terhadap barang. - Jika pendapatan naik; jika Em <>in Elastis), Elast is), maka orang akan membelanjakan bahagian pendapatan yang lebih kecil untuk suatu barang, bila pendapatannya naik. Maka dapat disimpulkan dari ket iga kemungkinan tersebut bahwa naiknya jumlah barang yang diminta, diminta, maka tanda elastisitas tersebut adalah positif dan barang yang diminta diminta sebut barang normal atau superior. Bila kenaikan dalam pendapatan tersebut berakibat berkurangnya jumlah suatu barang yang diminta, maka tanda elastisitas t erhadap barang tersebut adalah negatif dan barang ini disebut dengan barang inferior atau inferior atau giffen giffen..
Referensi :
http://milayuliani.wordpress.com/tag/teori-organisasi-umum-2/ http://jausaja.wordpress.com/2011/04/11/konsepelastisitas/
http://arvisajah2.blogspot.com/2011/02/elastisitas-pendap http://arvisajah2.blogspot.com/2011/02/elastisitas-pendapatan-income.html atan-income.html