1
Kondisi Palestina Pasca Kudeta Militer di Mesir 1
Oleh: Fadh Ahmad Arifan
Puasa kali ini cukup istimewa karena masjid yang penulis datangi untuk ngabuburit kedatangan tamu istimewa. Tamu tersebut adalah Imam masjid ‘Umari al-Kabir, al-Kabir, Syekh Amjad Khalifah atau yang sering disapa dengan Syekh Abu Hamzah dari Gaza, Palestina.2 Beliau sebetulnya datang bersama para imam dari Suriah, tetapi karena kendala visa yang tak kunjung keluar, maka para i mam dari Suriah untuk sementara tidak bisa datang ke Indonesia. Jadi tujuan Syekh Amjad datang ke Indonesia salah satunya untuk mengabarkan kondisi terkini Palestina terutama setelah kudeta Militer di Mesir. Kurang lebih 1,5 jam beliau menjelaskan dengan sistematis disertai tanya jawab dengan para pendengar di Masjid al-Ghifary. Pasca terjadinya kudeta militer, warga Palestina tidak bisa lagi melintasi pintu perbatasan Rafah yang sebelumnya terbuka lebar. Menurut Syekh Amjad, hal pertama yang dilakukan militer pasca mengkudeta Presiden Mesir Muhammad Mursi adalah menutup pintu perbatasan Rafah. Dampak dari penutupan tersebut membuat warga Palestina kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan berinteraksi dengan dunia luar pun terhalang. Bahan bakar untuk genset pun sulit diperoleh sehingga warga Palestina menjalani buka dan sahur dalam keadaan gelap gulita. Akhirnya mau tidak mau, mereka menempuh jalur bawah tanah alias lewat terowongan-terowongan yang menghubungkan Gaza ke Rafah untuk mencari bahan bakar, bahan dasar bangunan maupun sembako. Syekh Amjad termasuk orang yang masuk ke Mesir lewat terowongan bawah tanah.3 Setelah berhasil keluar, beliau ditahan militer Mesir tanpa alasan yang
1
Penulis adalah alumni MAN 3 Malang dan telah menyelesaikan S2 Studi Islam di Sekolah Pascasarjana UIN Malang 2 Amjad Khalifah adalah salah satu imam asal Gaza Palestina, yang didatangkan Sahabat Al-Aqsha dalam program “Singkatan dari Silaturrahim Ramadhan Imam-imam Palestina-Suriah” (Siraman Manis). Tahun 2013, Sahabat Al-Aqsha mendatangkan sejumalah penghafal al-Qur'an al-Qur'an dari Gaza, Palestina untuk mengimami shalat tarawih di sejumlah kota di Indonesia. Termasuk Surabaya, Tuban, Malang dan sekitarnya 3 Utusan perdamaian PBB untuk Timur Tengah, Robert Serry seperti yang dikutip Reuters , mengatakan sekitar 80 persen terowongan yang digunakan untuk menyelundupkan barang dan senjata dari Mesir menuju Jalur Gaza tidak lagi berfungsi karena ditutup oleh militer Mesir pasca dikudetanya Muhammad Mursi. Lihat “U.N. says Egypt crackdown closes 80 percent of Gaza tunnels” Reuters.com (tgl 23 Juli 2013)
2
jelas selama 8 hari. Setelah 8 hari ditahan, beliau bisa bebas karena visanya terbit sehingga bisa terbang meninggalkan Mesir menuju Indonesia. Selain mengisahkan perjuangannya menuju Mesir yang penuh rintangan, Syekh Amjad juga mengulas cara-cara culas bangsa Israel dalam mengusir warga Palestina dari tanah airnya. Sedikitnya ada 3 modus Pertama, Pertama, Warga Palestina di iming-imingi uang dalam jumlah besar. Kedua besar. Kedua,, diberi kemudahan ketika bermigrasi ke Eropa, jika dua cara itu tidak mempan biasanya militer Israel menempuh cara terakhit yaitu Agresi militer. Negara barat khususnya Amerika yang melihat tidak seimbangnya kekuatan militer Palestina dan Israel justru menutup mata. Amerika malah tunduk kepada negara Palsu tersebut.4 Isu yang tak kalah penting ketika membincangkan Palestina adalah kondisi Masjid alAqsha. Sebagaimana pembaca pernah ketahui dari buku-buku dan media. Bahwasanya orang Israel melakukan tindakan dzalim dan biadab. Diantaranya melakukan penggalian di bawah masjid al-Quds dengan dalih ingin menelisik kuil Sulaiman sebagai bukti arkeologis bahwa Israel adalah bangsa yang pertama kali mendiami daerah itu sehingga berhak menggusur warga Palestina. Namun anehnya sampai sekarang penggalian tersebut tidak menemukan apa-apa. Parahnya lagi mereka membangun Sinagog di bawah al-Aqsha. Penggalian secara membabi buta di bawah tanah itu berdampak pada struktur bangunan al-Aqsha khususnya pada fondasinya. Tak heran Syekh Amjad yang juga pengasuh Tahfidzul Quran musim panas di Gaza ini sempat mengatakan bahwa beliau khawatir fondasi masjid yang rapuh bisa saja suatu saat dipasangi bom dan ketika meledak sehingga masjid al-Aqsha hancur. Israel pun dengan mudahnya mengatakan kepada dunia bahwa hancurnya masjid dikarenakan gempa. 5 Puluhan tahun Palestina dijajah dan diblokade Zionis, tak membuat warga disana malas-malasan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Setiap tahun di Gaza ada sekitar 1000 penghafal Qur’an ( Hafidzul Qur’an). Qur’an ). Syekh Amjad juga berecerita bahwa ada anak Palaetina yang hafal Qur'an’dalam Qur'an’dalam tempo 2 bulan. Peran wanita cukup penting di Gaza, ditangan merekalah lahir mujahid-mujahid baru yang sebagian besar para penghafal 4
Kajian umum “Update kondisi Palestina ” bersama Syekh Amjad Khalifah di Masjid al-Ghifary tgl 18 Juli 2013 pk 16.30-17.30 16.30-17.30 wib 5 Ibid .
3
Qur’an. Qur’an. Saat Gaza di serang Israel pada akhir bulan november 2012 yang menelan korban jiwa 183 orang meninggal dunia, atas rakhmat Allah, wanita-wanita tangguh di Gaza bisa melahirkan 1200 bayi baru atau 150 bayi tiap hari. 6 Uniknya, mereka juga sangat gembira ketika anak-anaknya yang ikut berjihad melawan agresi Zionis, pulang dalam keadaan wafat (syahid). Bahkan mereka tak segan menggelar semacam tasyakuran. Prestasi tak kalah penting ialah perkembangan atau evolusi senjata yang dipakai untuk menghadapi kebiadaban Zionis yang menjajah tanah air mereka. Ketika awal mula digulirkannya gerakan intifadha, 7 warga Palestina memakai batu dan ketapel, kemudian menggunakan bom bunuh diri. Yang terbaru adalah para mujahid-mujahid Palestina mampu membuat roket yang bisa menjangkau seluruh wilayah Israel. Di saat bersamaan, atas kehendak Allah jugalah orang yahudi di Israel merasa tidak betah dan ingin bermigrasi ke Eropa. Menurut survey yang dirilis koran Haaretz , sekitar dari sepertiga warga Israel ingin berimigrasi ke negara-negara barat dan sekitarnya dikarenakan masalah ekonomi dan mahalnya biaya hidup di Israel. 8 Perlawanan fisik dengan menggunakan roket sering dilakukan oleh Hamas. Organisasi Hamas yang berdiri pada tahun 1987 sedari awal konsisten menempuh jalur fisik dalam melawan kebiadaban Israel. Pada pemilu 2006 mereka memenangkan pemilu palestina, namun dalam perjalanannya mereka juga terlibat konflik dengan Fatah yang lebih suka menempuh jalur diplomasi. Melalui diplomasi yang tak kenal lelah dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas, pada 29 November 2012 Sidang Maj elis Umum PBB di New York, Amerika Serikat mengakui Palestina sebagai sebuah negara berdaulat. Berdasarkan hasil voting yang dilakukan, Palestina mendapat dukungan mayoritas, yakni 138 anggota majelis umum PBB. Sementara hanya 9 anggota yang menolak dan sisanya 41 anggota abstain. Jerman, Polandia dan Inggris memilih abstain, sedangkan USA, Israel, Kanada, Ceko, Panama, termasuk dari 9 negara yang menolak. Amerika maupun Israel,
6
“As Israel killed 183 during 8-day offensive against Gaza, almost 1,200 babies were born ” lihat selengkapnya di: http://www.middleeastmonitor.com/ (tgl 11 desember 2012) 7 Perlu diketahui, warga Palestina sudah melakukan dua kali gerakan intifada untuk melawan penjajah Zionis Israel, pertama kali pada bulan Desember 1987 dan yang kedua pada tahun 2000. Lihat PR. Kumaraswamy, Historical Dictionary of the Arab-Israeli Conflict , (The Scarecrow Press, 2006), hal 82-83 dan 185-186. 8 Lihat “40% of Israelis thinking of emigration: Survey” www,presstv.ir (tgl 15 desember 2012)
4
menentang pengakuan Palestina sebagai sebuah negara oleh PBB karena banyak faktor antara lain, khawatir Palestina masuk anggota Mahkamah pidana internasional. Sehingga suatu saat bisa menuntut Israel atas kejahatan perangnya. 9 Menurut penuturan Syekh Amjad, warga Palestina lebih merasakan hasil konkrit dari perjuangan fisik yang ditempuh Hamas daripada metode diplomasi yang dilakukan Fatah. Warga Palestina sudah mahfum bahwa Israel selalu mengingkari perjanjian dan seenaknya melakukan agresi berulang kali. 10 Maka dari itu, jalan fisik khususnya menyerang dengan roket adalah jalan yang efektif untuk membuat Israel takut dan panik. Bukti ketakutan Israel adalah ketika mereka gencar memasang pilar pertahanan (iron (iron dome). dome). Senjata ini masih dalam proses percobaan dan belum sempurna untuk dijual ke pasar.11 Oleh karena itu ketika ribuan roket Hamas ditembakkan ke Israel, tercatat sedikitnya tiga orang yahudi tewas. 12 Menutup tausyiahnya tentang kondisi terkini Palestina, Syekh Amjad Khalifah berpesan kepada para pendengar termasuk t ermasuk penulis bahwa urusan membebaskan Palestina itu sifatnya fardhu ‘ain. ‘ain. Palestina ini bukan masalah orang Arab saja melainkan semua umat Islam. Dulu pembebas Palestina yang pertama adalah Umar bin Khattab dari bangsa Arab, kemudian beberapa abad berikutnya ada sosok Shalahuddin al-Ayyubi dari bangsa Kurdi yang berhasil membebaskan Palestina dari tentara Kristen. Tak lupa, beliau berharap suatu saat ada orang Indonesia yang bisa membebaskan Masjid al Aqsha dari cengkraman Zionis Israel. Wallahu’allam bishowwab
9
Fadh Ahmad Arifan, Motif Zionis Israel Menjajah Palestina dan Bagaimana Membebaskannya, (scribd.com) 10 Baru sehari gencatan senjata, militer Israel sudah menembaki petani di Gaza. Lihat “Israeli soldiers kill Palestinian, wound 25 in eastern Gaza: medics ” xinhuanet.com (tgl 23 November 2012) 11 Dibalik serangan militer Israel ke gaza pada akhir tahun 2012, sebetulnya Israel sedang menunjukkan keacanggihan teknologi senjata "Iron Dome" yang mana mereka ada niatan untuk menjual senjata itu ke seluruh dunia. Lihat Paul Jay, “The Privatization of Israeli War ” (tgl 5 desember 2012) 12 Tentang 3 warga israel tewas dan 3 tentara luka-luka karena roket hamas. Lihat “3 killed by rocket fire in Kiryat Malachi” ynetnews.com (tgl 15 Novenber 2012)