BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia Manus ia adalah mahlu mahluk k socia sociall dan meme memerlukan rlukan hubunga hubungan n dengan orang lain .dengan cara komunikasilah manusia bisa berhubungan dengan orang lain.komunikasi dapat dilakukan dilak ukan secar secaraa lisa lisan n dan tert tertulis ulis,tanda,tanda-tanda, tanda,lamban lambang-lam g-lambang.kom bang.komunikas unikasii dilak dilakukan ukan baik secara tradisional maupun modern dengan alat – alatnya pun mulai dari yang paling sederhana sampai yang mutakhir dan canggih. Unsur – unsur komunikasi ko munikasi terdiri dari sumber, komunikator,pesan,channel(saluran), komunikan dan eek (hasil). !umber berupa lembaga, personal dan nonlembaga"nonpersonal. #omuni #om unikat kator or (pe (pengi ngirim riman an pes pesan) an).. $al $alam am pro proses ses kom komuni unikas kasi, i, kom komuni unikat kator or dapa dapatt men men%ad %adii komu ko muni nika kan n da dan n se seba bali likn knya ya.. $i $i%e %ela lask skan an pu pula la a act ctor or – a act ctor or yan ang g ha haru russ di dipe perh rhat atik ikan an komunikator.pesanmempunyai inti pesan (tema) yang men%adi pengarah dalam mempengaruhi orang lain dan mencoba mengubah sikap dan tingkah laku komunikasi. &erkembangan &erkem bangan komuni komunikasi kasi menber menberii dampa dampak k social terhadap masy masyarakat. arakat. #omun #omunikasi ikasi mempeng mem pengaru aruhi hi per perubah ubahan an pri prilak laku, u, car caraa hid hidup, up, hid hidup up ber bermas masyar yarakat akat,, dan nil nilai ai – nil nilai ai yan yang g ada.perubahan ini tampaknya tampaknya se%alan dengan perkembangan perkembangan teknologi itu sendiri. $alam $al am per perila ilaku ku man manusi usiaa kom komuni unikas kasii mer merupak upakan an pro proses ses khu khusus sus dan ber bermak makna na kar karena ena dap dapat at menyatukan meny atukan pemaha pemahaman man anatar personal. &ada pros proses es kepera kepera'atan 'atan komunikasi men%adi sangat penting karena merupakan metode utama dalam memberikan asuhan kepera'atan. $alam memberikan asuhan kepera'atan seorang pera'at harus berkomunikasi dengan pasiennya agar pasien mengerti apa asuhan yang akan diberikan pera'at kepada pasien tersebut. idak i dak hanya dalam konteks kepera'atan kepera'atan sa%a komunikasi komunikasi itu penting tetapi dalam konteks lain %uga komunikasi sangat diperlukan untuk menyampaikan berita atau pesan yang akan disampaikan. 1. *umusan Masalah Bagaimana konsep dasar komunikasi itu + 1. u%uan Makalah Makal ah ini di buat dengan tu%uan agar mahasis' mahasis'a, a, tenaga kesehatan kesehatan atau tenaga medis dapat memahami konsep dasar komunikasi.
1. Manaat
Makalah ini di buat oleh kami agar kami memahami dan mengaplikasikan langsung dalam proses kepera'atan hususnya tentang konsep dasar komunikasi.
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi komunikasi.
!ecara !eca ra har harai aiah, ah, kom komuni unikasi kasi ber berasa asall dar darii Bah Bahasa asa Lat Latin in /0M /0MMU MU2! 2! yan yang g ber berart artii keadaan yang biasa, membagi. $engan kata lain, komunikasi adalah sutu proses di dalam upaya membangun saling pengertian. $alam suatu organisasi biasanya selalu menekankan bagaimana pentingnya sebuah komunikasi antar anggota organisasi untuk menekan segala kemungkinan kesalahpaham kesal ahpahaman an yang bisa sa%a ter% ter%adi. adi. #omuni #omunikasi kasi %uga merupakan suatu seni untuk dapat menyusun dan menghantarkan suatu pesan dengan cara yang gampang sehingga oranglain dapat mengerti dan menerima. Berikut ini adalah deinisi serta pen%elasan mengenai komunikasi menurut b eberapa ahli # TAPPEN
appen (1334) mendeinisikan komunikasi sebagai suatu pertukaran pikiran, perasaan, pendapat, dan da n pe pemb mber eria ian n na nasi siha hatt yan ang g te ter% r%ad adii an anta tara ra du duaa or oran ang g at atau au le lebi bih h yan ang g be beke ker% r%aa sa sama ma.. # PALO ALTO
#etika dua orang sedang bersama, mereka berkomunikasi secara terus menerus karena mereka tidak ti dak dap dapat at ber berper peril ilaku. aku. &5L0 5L 5L 0 san sangat gat per percay cayaa bah' bah'aa ses seseor eorang ang tid tidak ak dap dapat at ti tidak dak berkomunikasi # HIMSTREET & BAT
Makalah ini di buat oleh kami agar kami memahami dan mengaplikasikan langsung dalam proses kepera'atan hususnya tentang konsep dasar komunikasi.
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi komunikasi.
!ecara !eca ra har harai aiah, ah, kom komuni unikasi kasi ber berasa asall dar darii Bah Bahasa asa Lat Latin in /0M /0MMU MU2! 2! yan yang g ber berart artii keadaan yang biasa, membagi. $engan kata lain, komunikasi adalah sutu proses di dalam upaya membangun saling pengertian. $alam suatu organisasi biasanya selalu menekankan bagaimana pentingnya sebuah komunikasi antar anggota organisasi untuk menekan segala kemungkinan kesalahpaham kesal ahpahaman an yang bisa sa%a ter% ter%adi. adi. #omuni #omunikasi kasi %uga merupakan suatu seni untuk dapat menyusun dan menghantarkan suatu pesan dengan cara yang gampang sehingga oranglain dapat mengerti dan menerima. Berikut ini adalah deinisi serta pen%elasan mengenai komunikasi menurut b eberapa ahli # TAPPEN
appen (1334) mendeinisikan komunikasi sebagai suatu pertukaran pikiran, perasaan, pendapat, dan da n pe pemb mber eria ian n na nasi siha hatt yan ang g te ter% r%ad adii an anta tara ra du duaa or oran ang g at atau au le lebi bih h yan ang g be beke ker% r%aa sa sama ma.. # PALO ALTO
#etika dua orang sedang bersama, mereka berkomunikasi secara terus menerus karena mereka tidak ti dak dap dapat at ber berper peril ilaku. aku. &5L0 5L 5L 0 san sangat gat per percay cayaa bah' bah'aa ses seseor eorang ang tid tidak ak dap dapat at ti tidak dak berkomunikasi # HIMSTREET & BAT
#omunikasi adalah suatu proses pertukaran inormasi antar indi6idu melalui suatu sistem yang biasa (la7im), baik dengan simbol-simbol, sinyak-sinyal, maupun perilaku atau tindakan # BO!EE
#omunikasi adalah suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan # LASWELL
#omunikasi #omun ikasi adalah proses yang mengga menggambarka mbarkan n siapa mengatakn mengatakn apa dengan cara apa, kepada siapa dengan eek apa # CARL I. HOVLAND
#omunikasi adalah proses dimana seseorang indi6idu atau komunikator mengoperkan stimulan biasanya dengan lambang-lambang bahasa (6erbal maupun non 6erbal) untuk mengubah tingkah laku orang lain
# THEODORSON & THEDORSON
#omuni #om unikas kasii adal adalah ah pen penyeb yebara aran n in inorm ormasi asi,, ide ide-i -ide de seb sebagai agai sik sikap ap ata atau u emo emosi si dar darii ses seseor eorang ang kepada orang lain terutama melalui simbol-simbol # EDWIN EMERY
#omunikasi adalah seni menyampaikan inormasi, ide dan sikap seseorang kepada orang lain # DELTON E" M $ARLAND
#omu #o muni nika kasi si ad adal alah ah su suat atu u pr pros oses es in inte tera raks ksii ya yang ng me memp mpuny unyai ai ar arti ti an anta tara ra se sesa sama ma ma manus nusia ia # %ILLIAM ALBI
#omunikasi adalah proses sosial, dalam arti pelemparan pesan"lambang yang mana mau tidak mau aka akan n men menumbu umbuhka hkan n pen pengar garuh uh pad padaa sem semua ua pro proses ses dan ber beraki akibat bat pada ben bentuk tuk per perila ilaku ku manusia dan adat kebiasaan # CHARLES H. COOLEY
#omuniksi berarti suatu mekanisme hubungan antar manusia dilakukan dengan mengartikan simb si mbol ol se seca cara ra li lisa san n da dan n me memb mbac acan any ya me mela lalu luii ru ruan ang g da dan n men enyi yimp mpan an da dala lam m 'a 'akt ktu u # A. %INNET
#omunikasi merupakan proses pengalihan suatu maksud dari sumber kepada penerima, proses tersebut merupakan suatu seri akti6itas, rangkaian atau tahap-tahap yang memudahkan peralihan maksud tersebut # KARFRIED KNAPP
#omunikasi merupakan interaksi antar pribadi yang menggunakan sistem simbol linguistik, seperti sistem simbol 6erbal (kata-kata) dan non 6erbal. !istem ini dapat disosialisasikan secara langsung " tatap muka atau melalui media lain (tulisan, oral, dan 6isual) 2.2 Tu'uan komunikasi
Menurut *iant ugroho (889) tu%uan komunikasi adalah menciptakan pemahaman bersama atau mengubah persepsi, bahkan perilaku. !edangkan menurut #at7 an *obert #ahn yang merupakan hal utama dari komunikasi adalah pertukaran inormasi dan penyampaian makna suatu system social atau organisasi. 5kan tetapi komunikasi tidak hanya menyampaikan inormasi atau pesan sa%a, tetapi komunikasi dilakukan seorang dengan pihak lainnya dalam upaya membentuk suatu makna serta mengemban harapan-harapannya (*osadi *uslan, 88:). $engan demikian komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan betapa eektinya orang-orang beker%a sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha untuk mencapai tu%uan. &ada umumnya tu%uan komunikasi tu%uan anatara lain, yaitu 1. !upaya yang kita sampaikan dapat mengerti, sebagai komunikator kita harus men%elaskan kepada komunikan (penerima) dengan sebaik-baiknya dan tuntas sehingga mereka dapat mengerti dan mengakui apa yang kita maksud. . Memahami orang lain. #ita sebagai komunikator harus mengerti benar aspirasi masyarakat tentang apa yang diinginkan kemauannya. . !upaya gagasan dapat diterima orang lain. #ita berusaha agar gagasan kita dapat diterima orang lain dengan pendekatan persuasi6e bukan memaksakan kehendak. . Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu, menggerakan sesuatu itu dapat bermacammacam, mungkin berupa kegiatan. #egiatan dimaksud di sini adalah kegiatan yang lebih banyak mendorong, namun yang penting harus diingat adalah bagaimana cara baik untuk melakukan (;id%a%a, 88<<-<9). !elan%utnya tu%uan dari komunikasi adalah seperti yang dikemukakan oleh $an B. /urtis dalam buku #omunikasi Bisnis &roesional sebagai berikut 1. Memberikan inormasi, kepada para klien, kolega, ba'ahan dan penyelia (super6isor) $iberi inormasi, karena perilaku diberi inormasi merupakan bentuk interaksi komunikasi. 0rang atau masyarakat cenderung merasa lebih baik diberi inormasi yang diperlukannya atau
yang akan diberi %alan masuk menu%u inormasi tersebut yang merupakan bagian dari keadaan percaya dan rasa aman. . Menolong orang lain, memberikan nasihat kepada orang lain, ataupun berusaha memoti6asi orang lain dalam mencapai tu%uan. . Menyelesaikan masalah dan membuat keputusan, karena semakin tinggi kedudukan"status seseorang maka semakin penting meminta orang lain untuk keahlian teknis sehingga dalam menyelesaikan masalah"membuat keputusan tersebut harus ada komunikasi untuk meminta data sebagai bahan pertimbangan. . Menge6aluasi perilaku secara eekti, yaitu suatu penilaian untuk mengetahui hal-hal yang akan mereka lakukan setelah menerima massege. (133 3) !ementara itu menurut 0nong Uch%ana =endi dalam buku $imensi – dimensi #omunikasi tu%uan komunikasi adalah sebagai berikut 1. &erubahan !osial dan partisipasi sosial. Memberikan berbagai inormasi pada masyarakat tu%uan akhirnya supaya masyarakat mau mendukung dan ikut serta terhadap tu%uan inormasi itu disampaikan. Misalnya supaya masyarakat ikut serta dalam pilihan suara pada pemilu atau ikut serta dalam berperilaku sehat, dan sebagainya. . &erubahan !ikap. #egiatan memberikan berbagai inormasi pada masyarakat dengan tu%uan supaya masyarakat akan berubah sikapnya. Misalnya kegiatan memberikan inormasi mengenai hidup sehat tu%uannya adalah supaya masyarakat mengikuti pola hidup sehat dan sikap masyarakat akan positi terhadap pola hidup sehat. . &erubahan pendapat. Memberikan berbagai inormasi pada masyarakat tu%uan akhirnya supaya masyarakat mau berubah pendapat dan persepsinya terhadap tu%uan inormasi itu disampaikan, misalnya dalam inormasi mengenai pemilu. erutama inormasi mengenai kebi%akan pemerinatah yang biasanya selalu mendapat tantangan dari masyarakat maka harus disertai penyampaian inormasi yang lengkap supaya pendapat masyarakat dapat terbentuk untuk mendukung kebi%akan tersebut. . &erubahan perilaku. #egiatan memberikan berbagai inormasi pada masyarakat dengan tu%uan supaya masyarakat akan berubah perilakunya. Misalnya kegiatan memberikan inormasi mengenai hidup sehat tu%uannya adalah supaya masyarakat mengikuti pola hidup sehat dan perilaku masyarakat akan positi terhadap pola hidup sehat atau mengikuti perilaku hidup sehat. 2.( $un)si komunikasi
>U?!2->U?!2 #0MU2#5!2 M=U*U &5#5* #0MU2#5!2
Menurut homas M. !cheidel #ita berkomunikasi terutama untuk menyatakan dan mendukung identitas-diri, untuk membangun kontak social dengan orang di sekitar kita, dan untuk mempengaruhi orang lain untuk merasa, berpikir, atau berperilaku seperti yang kita inginkan Menurut ?ordon 2. @immerman et al u%uan
komunikasi
dibagi
men%adi
dua
kategori. &ertama, kita
berkomunikasi
untuk
menyelesaikan tugas-tugas yang penting bagi kebutuhan kita – untuk memberi makan dan pakaian kepada diri-sendiri, memuaskan kepenasaran kita akan lingkungan, dan menikmati hidup. #edua, kita berkomunikasi untuk menciptakan dan memupuk hubungan dengan orang lain Menurut *udol >. Aerderber #omunikasi mempunyai dua ungsi. &ertama, ungsi social, yakni untuk tu%uan kesenangan, untuk menun%ukan ikatan dengan orang lain, membangun dan memelihara hubungan. #edua, ungsi pengambilan keputusan, yakni memutuskan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu pada saat tertent, seperti apa yang akan kita makan pagi hari, apakah kita akan kuliah atau tidak, bagaimana bela%ar menghadapi tes.
Menurut udy /. &earson dan &aul =. elson #omunikasi mempunyai dua ungsi umum. &ertama, untuk kelangsungan hidup diri-sendiri yang meliputi keselamatan isik, meningkatkan kesadaran pribadi, menampilkan diri kita sendiri kepada orang lain dan mencapai ambisi pribadi.#edua, untuk kelangsungan hidup masyarakat, tepatnya untuk memperbaiki hubungan sosial dan mengembangkan keberadaan suatu masyarakat. Menurut ;illiam 2.?ordon #omunikasi mempunyai empat ungsi menurut kerangka yang dikemukakan, yakni #omunikasi sosial >ungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan bah'a komunikasi penting untuk membangun konsep diri kita, aktualisasi-diri, untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketegangan, antara lain le'at komunikasi yang menghibur, dan memupuk hubungan dengan orang lain.
#omunikasi ekspresi
#omunikasi ekspresi tidak otomatis bertu%uan mempengaruhi orang lain, namun dapat dilakukan se%auh komunikasi tersebut men%adi instrument untuk menyampaikan perasaan perasaan (emosi) kita.
#omunikasi ritual #omunikasi rutual bertu%uan untuk komitmen mereka kepada tradisi keluarga, komunitas, suku, bangsa, negara, ideology, atau agama mereka.
#omunikasi instrumental #omunikasi instrumental mempunyai beberapa tu%uan umum menginormasikan, menga%ak, mengubah sikap dan keyakinan, dan mengubah perilaku atau menggerakan tindakan, dan %uga menghibur.
2.* Tin)ka+an komunikasi. Menurut Denis McQuail (1987) secara umum kegiatan komunikasi dalam masyarakat dapat berlangsung dalam 6 tingkatan, yaitu 1) Komunikasi intrapribadi, yaitu proses komunikasi yang teradi dalam diri seseorang, berupa proses pengola!an in"ormasi melalui panca indera dan sistem syara"# $) Komunikasi antar pribadi, yaitu kegiatan komunikasi yang dilakukan secara langsung antara seseorang dengan orang lain# %orak komunikasinya lebi! bersi"at pribadi dalam arti pesan atau in"ormasi yang disampaikan !anya dituukan untuk kepentingan pribadi para pelaku komunikasi# Misalnya& pembicaraan tatap muka di antara dua orang, surat menyurat pribadi, percakapan melalui telepon dll# ') Komunikasi dalam kelompok, yaitu kegiatan komunikasi yang berlangsung diantara anggota suatu kelompok# ada tingkatan ini, tiap indiidu yang terlibat masing*masing berkomunikasi sesuai dengan peran dan kedudukannya dalam kelompok# esan yang dikomunikasikan menyangkut kepentingan semua anggota kelompok, bukan bersi"at pribadi# Misal& ngobrol*ngobrol dalam keluarga antara bapak, ibu dan anak*anaknya, diskusi diantara +arga kelompok karang taruna, kegiatan belaar mengaar#
)
Komunikasi antar kelompok-asosiasi, yaitu kegiatan komunikasi yang berlangsung
antara suatu kelompok dengan kelompok lainnya, atau antara suatu asosiasi dengan asosiasi lainnya# Misalnya& pertemuan antara pengurus Karang .aruna esa / dengan Karang .aruna Desa 0, atau pertemuan antara pengurus 2K dengan 23# 4) Komunikasi organisasi, yaitu kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi dan komunikasi antar organisasi# %onto!& 5apat atau pertemuan antara Menteri Dalam egeri, Menteri /gama, Menteri endidikan asional dan Menteri 2osial termasuk conto! komunikasi organisasi# Komunikasi organisasi bersi"at "ormal dan mengutamakan prinsip*prinsip e"isiensi dalam melakukan komunikasi# 6) Komunikasi dengan masyarakat luas# ada tingkatan ini kegiatan komunikasi dituukan kepada masyarakat secara luas# /da dua cara, yaitu& 1) komunikasi massa yaitu komunikasi yang dilakukan melalui media massa seperti radio, ., maala!, surat kabar $) langsung tanpa melalui media massa, misalnya cerama! atau pidato di lapangan terbuka# 2i"at isi pesan komunikasi yang disampaikan menyangkut kepentingan orang banyak, tidak bersi"at pribadi# roses penyampaian pesan melalui media massa berlangsung cepat dan mampu menangkau +ilaya! geogra"i yang sangat luas (tidak terbatas)# %onto! komunikasi massa adala! "orum dialog dengan Menteri Dalam egeri, Menteri /gama dan Menteri endidikan asional melalui .# Dalam litelatur yang lain disebutkan ba!+a &
1. #omunikasi 2ntrapersonal #omunikasi intrapersonal adalah komunikasi dengan diri sendiri berusaha mengenal diri sendiri, dan segala konsep diri yang melingkupinya, menanyakan kepada diri sendiri entang seala hal yang ingin dia ketahui terkait dengan keinginan, kebutuhan dan lain-lain. Misal Menanyakan pada diri sendiri apakah tu%uan hidup sudah tercapai atau belum, apakah hal yang direncanakan mampu dilaksanakan dengan baik. . #omunikasi 2nterpersonal #omunikasi interpersonal adalah komunikasi dengan orang lain secara ace to ace maupun dalam kelompok. !yarat komunikasi interpersonal yang baik
- ?ood Listener (pendengar yang baik) - 2ntonasi - =mpati Memperhatikan respon emosi orang lain %angan terlalu banyak humor,%ika la'an bicara sedang sedih atau sebaliknya. - Cumor Menyegarkan hubungan dengan sebuah suasana yang resh dan tidak terkesan ormal. . #omunikasi #elompok #omunikasi kelompok adalah komunikasi yang melibatkan lebih dari tiga orang dan biasanya dalam bentuk diskusi dan saling mengenal. . #omunikasi publik adalah proses komunikasi yang dilakukan dihadapan orang banyak baik secara akti maupun pasi. #omunikasi 0rganisasi #omunikasi organisasi adalah komunikasi yang ter%adi didalam organisasi maupun antar organisasi yang dapat bersiat ormal maupun nonormal. #omunikasi Massa #omunikasi massa adalah menyampaikan inormasi kepada beberapa orang disebuah situasi yang senga%a diciptakan. !yarat 1. &ositioning menguasaiposisi dimana berdiri, kapan harus mendekat, kapan harus membuat perubahan posisi di depan , di tengah, maupun di belakang. . Aolume . Bahasa tubuh . Moti6asi gunakan kata-kata atau bahasa yang inspirati maupun yang membangkitkan moti6asi. TIN,ATAN ,OMUNI,ASI 1.
,omunikasi Se-iak
#omunikasi yang dilakukan oleh komunikator dengan menyampaikan pesan pada komunikan agar bisa diterima, sementara komunikan tidak dapat menerimanya. 2.
,omunikasi Be/sama
#omunikasi dimana pihak-pihak yang terlibat dalam suatu komunikasi memanaatkan pesan, inormasi, atau lambang yang ada. (.
,omunikasi Semakna
#omunikasi dimana pihak-pihak yang terlibat daam suatu komunikasi memanaatkan pesan, inormasi, atau lambang yang ada sekaligus diantara mereka memberika arti atau makna yang sama terhadap pesan, inormasi atau lambang yang disampaikan oleh komunikator. *.
,omunikasi Be/efek
#omunikasi yang mempunyai target, yaitu target munculnya eek dari p esan yang disampaikan.
2.0 ,om-onen komunikasi
erdapat enam komponen komunikasi sebagai berikut 1. #omunikator, yaitu orang yang menyampaikan atau mengirim pesan . #omunikan, yaitu orang yang menerima pesan . &esan, yaitu sesuatu yang disampaikan oleh pengirim kepada seseorang yang ditu%u (penerima) dengan mamsud dan tu%uan tertentu. &esan yang disampaikan dapat berupa 6erbal, tertulis, ataupun non6erbal. . Lingkungan, yaitu tempat dimana komunikasi dilaksanakan. Lingkungan ini dapat berupa lingkungan internal meliputi nilai-nilai, kepercayaan, temperamen, dan tingkat stress pengirim pesan dan penerima pesan. !edangkan lingkungan eksternal meliputi keadaan cuaca, suhu, actor kekuasaan, dan 'aktu. 4. Media pesan, yaitu alat atau sarana perantara yang digunakan oleh pengirim pesan dengan tu%uan agar pesan bisa sampai kepada penerima. Misalnya pendengaran, penglihatan, sentuhan, media cetak, ataupun media elektronik. <. ingkat pesan, yaitu tingkat pentingnya pesan, yang dapat berbentuk inormasi, kata, atau symbol lain. $engan mengenal komponen-komponen pesan tersebut, seorang pera'at diharapkan mampu menganalisis situasi dan menentukan komponen mana yang harus diperhatikan dalam suatu
kondisi dan situasi. $engan demikian, komunikasi yang dilakukan dapat mencapai tu%uan yang telah ditetapkan. !ebagaimana diungkapkan U%ang (8893), bah'a dalam perkembangan mutakhir, para pakar komunikasi kontomporer yang tergabung dalam he United 5ristotelian $escription o /ommunication membagi komponen komunikasi men%adi sepuluh komponen ($e Aito, dalam >red =.andt 133:<), yaitu
1. !ource (sumber) adalah sumber atau indi6idu yang menyampaikan pesan. Boleh %adi, sumber itu adalah seseorang yang berbicara, menulis, menggambar, memberi isyarat atau suatu organisasi komunikasi seperti sebuah redaksi surat kabar, penerbit, stasiun tele6isi, atau studio ilm.D
. =ncoding (proses penyandian) adalah proses penyandian atau pengalihan pesan dalam bentuk lambang-lambang.
. Message (pesan) adalah pesan yang merupapakan seperangkat lambang-lambang yang bermakna yang disampaikan sumber. lambang-lambang itu bisa bersiat 6erbal (kata-kata atau tulisan) maupun non6erbal (gerak, gambar, isyarat, sikap).
. /hannel (saluran) adalah saluran atau media yang digunakan oleh sumber dan penerima pesan dalam berkomunikasi. !aluran yang digunakan bisa dua, tiga atau empat saluran secara serentak. Misalnya, ketika berbicara atau mendengarkan, kita menggunakan saluran suara, tetapi ketika memberi atau isyarat kita gunakan saluran 6isual. 5pabila kita mencium bau-bauan, menggunakan saluran olaktori (saluran penciuman). atkala kita slaing menyentuh, menggunakan saluran taktil. !aluran bisa %uga berupa media cetak, seperti surat kabar, ma%alah, atau media elektronik, seperti tele6isi, radio, ilm dan internet.
4. oise (hambatan) adalah gangguan yang menerpa proses komunikasi yang dapat mengakibatkan diterima atau tidaknya pesan pada diri komunikan. ?angguan ini bisa berupa gangguan semantik (bahasa), psikologis (ke%i'aan), sosiologis (status sosial), antropologis (perbedaan etnis) atau ekologis (lingkungan).
<. *ecei6er (penerima) adalah penerima pesan dari komunikator. #omunikan ini bisa sendiri atau sekelompok orang, bahkan suatu komunitas tertentu, seperti kelompok pendengar radio, penonton tele6isi, atau pembaca koran.
9. $ecoding (proses penerimaan) adalah proses penangkapan, pemahaman, dan penerimaan pesan oleh komunikan dari komunikator. &roses decoding ini memerlukan kesiapan komunikan untuk menerima pesan dalam kondisi apapun.
:. *ecei6er response (tanggapan penerima) adalah tanggapan atau seperangkat reaksi dari komunikan yang timbul setelah menerima pesan. Cal ini berkenaan dengan reaksi spontanitas yang dirasakan oleh komunikan.
3. >eedback (umpan balik) adalah umpan balik atau tanggapan dari komunikan kepada komunikator. Umpan balik ini bisa berasal dari dalam diri atau dari luar. =ek komunikasi adalah pengaruh yang ter%adi pada diri komunikan. $e Aito (133933) mengatakan, bah'a pada setiap komunikasi selalu ada konsekuensi. &ertama, memperoleh pengetahuan atau bela%ar bagaimana menganalisis, membuat sintesis atau menge6aluasi sesuatu. 2ni adalah eek kogniti. #edua, memperoleh sikap baru atau mengubah sikap, keyakinan, emosi, dan perasaan. 2ni disebut dampak eekti.#etiga, memperoleh cara-cara bertindak baru seperti cara melemparkan bola atau menulis eature, selain perilaku 6erbal dan non6erbal yang baik. 2nilah eekpsikomotorik.
18. /onteEt (situasi komunikasi) adalah situasi atau lingkungan yang mencakup rasa persahabatan atau permusuhan, ormal atau inormal, serius atau snatai, dan sebagainya. 2. Meia ,omunikasi Pen)e/+ian Media yaitu orang, bahan, peralatan yang menciptakan kondisi dimana seseorang dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan dan perbuhan sikap.
Media komunikasi adalah suatu alat yang digunakan untuk mempermudah dalam menyampaikan inormasi dari seseorang kepada orang lain dengan maksud tertentu. $un)si 1. Mempermudah penyampaian pesan,
. Mengeektikan penyampaian pesan,
. Memper%elas maksud dan tu%uan penyampaian pesan, . !ebagai alat untuk membangkitkan moti6asi dalam mendengarkan suatu inormasi. 3enis Meia Menurut sifa+n4a media dapat di bagi 1. Media komunikasi audio, yaitu media yang hanya dapat didengar sa%a, seperti radio, telepon, dll.
. Media komunikasi 6isual, yaitu media yang hanya dapat dilihat sa%a, seperti koran, ma%alah, dll. . Media komunikasi audio 6isual, yaitu media yang dapat dilihat serta didengarkan dalam penyampaian inormasinya, seperti tele6isi, handphone ?. Menurut Sasa/ann4a terdiri dari 1. Media komunikasi nirmassa, yaitu media yang dalam penyampaian inormasinya hanya ditu%ukan kepada sasaran tunggal, contoh telepon, . Media komunikasi massa, yaitu media yang dalam penyampaian inormasinya ditu%ukan kepada banyak orang"massa, seperti ma%alah. Tu'uan Meia ,omunikasi5 1. Membantu promosi dalam meningkatkan pemasaran produk,
. Meningkatkan kepercayaan pada public"masyarakat, . Meningkatkan citra baik perusahaan. ,e6e7ian an ke6emaan meia komunikasi Meia ,omunikasi Auio Kelebihan : 1. Murah dan Mudah &engadaannya
. Mempunyai %angkauan luas . Bentuk sederhana . Mudah digunakan 4. $apat menyampaikan pesan secara langsung <. $apat mengembangkan daya ima%inasi 9. 5lat perekam kaset mudah digunakan Kelemahan : 1. !ering timbul gangguan . Biaya pemasangan relati6e mahal
. idak menggambarkan suatu unsure . &enya%ian terikat pada %ad'al 4. #ecepatan penyampaian inormasi sudah tidak dapat dirubah Meia ,omunikasi !isua6 Kelebihan: 1. Biaya Murah
. $apat memper%elas suatu masalah . $apat menimbulkan inspirasi dan ima%inasi . $apat menimbulkan suatu ide 4. 5lat dan pemeliharaannya sederhana Kelemahan: 1. Menimbulkan rasa bosan . Canya untuk indra penglihatan . idak bergerak . Memiliki rasa keterbatasan audien 4. #eterikatan pada suatu ukuran Meia ,omunikasi Auio !isua6 Kelebihan: 1. 2normasi dapat diterima sesuai dengan kenyataan
. $apat dimengerti hasil yang sebenarnya . idak membosankan . $apat menimbulkan penasiran yang berbeda 4. &esan yang disampaikan bisa secara langsung Kelemahan: 1. Biaya relati6e mahal . #adang-kadang ke%elasan suara kurang dipahami . #adang-kadang ter%adi gangguan . &enya%ian inormasi terikat pada %ad'al
2.8 Moe6 komunikasi
erdapat beberapa model yang dapat digunakan untuk men%elaskan bagaimana organisasi dan orang berkomunikasi. #omunikasi dalam hal ini adalah sesuatu yang kompleks. Model-model komunikasi diantaranya adalah sebagai berikut. 1. #omunikasi tertulis #omunikasi tertulis adalah bagian yang terpenting dalam organisasi. $alam mencapai kebutuhan indi6idu atau sta, setiap organisasi telah mengembangkan metode penulisan dalam mengkomunikasikan pelaksanaan dan pengelolaan, misalnya publikasi perusahaan, surat menyurat ke sta, pembayaran, dan %urnal. Manager harus terlibat dlam komunikasi tertulis, khususnya kepada stanya. 5sosiasi pendidikan kesehatan di 5merika (13::), menyarankan untuk memperhatikan hal-hal berikut dalam komunikasi tertulis dan memo pada suatu organisasi. a.
Mengetahui apa yang ingin disampaikan sebelum memulai menulis
b. Menulis nama orang dalam tulisan perlu dipertimbangkan dampaknya c.
?unakan kata akti, karena akan mempunyai pengaruh yang baik
d. ?unakan kata yang sederhana, amiliar, spesiik, dan nyata e.
?unakan seminimal mungkin kata-kata yang tidak penting. emukan cara yang baik untuk menggambarkan inti tulisan sehingga orang lain mudah mengerti
.
ulislah kalimat dengan kurang dari 8 kata dan masukan satu ide dalam setiap kalimat. Lalu, tuliskan kalimat yang penting dan %adikan isu utama
g. Berikan pembaca sebuah petun%uk, konsistensi penggunaan istilah, dan pesan h. 5turlah isi tulisan secara sistematis i.
?unakan paragraph untuk mempermudah pembaca
%.
>ocus komunikasi hatrus dideinisikan secara %elas
. #omunikasi secara langsung atau 6erbal u%uan komunikasi 6erbal adalah assertiveness. &erilaku aserti (assertiveness) adalah suatu cara komunikasi yang memberikan kesempatan bagi indi6idu untuk mengekspresikan
perasaannya secara langsung, %u%ur, dan dengan cara yang sesuai tanpa menyinggung perasaan la'an bicara. Mana%er selalu mengadakan komunikasi 6erbal kepada atasan dan ba'ahan baik secara ormal ataupun inormal. Mereka %uga melakukan komunikasi secara 6erbal pada pertemuan ormal, baik kepada indi6idu dalam kelompok atau presentasi secara ormal. . #omunikasi non6erbal #omunikasi non6erbal adalah komunikasi dengan menggunakan ekspresi 'a%ah, gerakan tubuh, dan sikap tubuh atau body language. Menurut A/no6 an Bo))s (13:3), komunikasi non6erbal meliputi komponen emosi terhadap pesan yang diterima atau disampaikan. 0leh sebab itu, komunikasi non6erbal lebih mengandung arti yang signiikan disbandingkan dengan komunikasi 6erbal. 5kan tetapi, dapat men%adi sesuatu yang membahayakan %ika komunikasi non6erbal diartikan salah tanpa adanya pen%elasan pen%elasan secara 6erbal. 5da beberapa hal kunci dalam komunikasi non6erbal yang dapat ter%adi tanpa atau dengan komunikasi non6erbal, yaitu a.
Lingkungan tempat dimana komunikasi dilaksanakan merupakan bagian penting dalam proses komunikasiF
b. &enampilan pemakaian pakaian, kosmetik, dan sesuatu yang menarik merupakan bagian dari komunikasi non6erbal yang perlu diidentiikasiF c.
#ontak mata kontak mata bermakna kesediaan seseorang untuk berkomunikasiF
d. &ostur tubuh dan gerakan ( gesture) bobot suatu pesan bisa ditingkatkan dengan orang yang menun%ukan telun%uknya, berdiri, atau dudukF e.
=kspresi 'a%ah komunikasi yang eekti memerlukan respons 'a%ah yang setu%u terhadap pesan yang disampaikanF
.
!uara, intonasi, isi (6olume), dan releksi cara tersebut menandakan bah'a pesan dapat ditranser dengan baik. Mana%er yang eekti akan melakukan komunikasi 6erbal dan non6erbal, supaya indi6idu (atasan atau ba'ahan) akan menerima pesan dengan %elas.
. #omunikasi 6ia telepon
&ada era modern ini (bahkan sudah postmodern), media komunikasi semakin berkembang pesat. !alah satu diantaranya adalah media telekomunikasi seperti telepon atau handphone. !aat ini manager sangat bergantung pada komunikasi dengan menggunakan telepon atauhandphoneini, dengan kemudahan sarana komunikasi tersebut, memungkinkan mana%er untuk merespons setiap perkembangan dan masalah dalam organisasi.oleh sebab itu, untuk men%aga citra organisasi, mana%er dan semua sta harus sopan dan menghargai la'an bicara setiap berbicara melalui telepon. ika ada oranglain yang sedang menunggu untuk berbicara dan menggunakan pesa'at telepon bersama, maka 'aktu yang digunakan harius singkat dan berbicara seperlunya sa%a untuk menghindari kesan negati6e. 2.9 $ak+o/:fak+o/ 4an) mem-en)a/ui komunikasi. 5da beberapa aktor yang mempengaruhi setiap unsur komunikasi baik bersiat positi maupun negati. >aktor tersebut yaitu a)
#redibilitas
#redibiilitas terdapat dan berpengaruh pada sumber (komunukator) dalam keberhasilan proses komunikasi , karena hal ini mempengaruhi tingkat kepercayaan sasaran terhadap pesan yang disampaikan. b)
2si &esan
&esan yang disampaikan hendaknya mengandung isi yang bermanaat bagi kebutuhan klien atau yang dapat memecahkan masalah klien. c)
#esesuain dengan #epentingan !asaran
&esan yang disampaikan harus berhubungan dengan kepentingan sasaran. #arena itu dalam berkomunikasi dengan klien pera'at harus memahami terlebih dahulu permasalahan klien. d)
#e%elasan
&esan yang tidak %elas akan membuat sasaran bingung sehingga tidak ter%adi perubahan perilaku dan klien tidak melakukan pesan yang diberikan oleh pera'at. e)
#esinambungan dan #onsistensi
5gar pesan yang disampaikan bisa konsisten dan brkesinambungan, seorang pera'at perlu membuat perencanaan yang matang sebelum melakukan inter6ensi atau berkomunikasi dengan klien. $isamping itu perlu adanya pemahaman yang sama antara tenaga kesehatan yang tergabung dalam tim agar inormasi yang diberikan kepada klien sama atau konsisten agar ter%adi perubahan perilaku klien. )
!aluran
!aluran terdapat dan berperan pada media. Media yang digunakan harus disesuaikan dengan pesan yang ingin disampaikan. &emilihan media yang tepat dapat meningkatkan pemahaman klien sehingga perubahan yang diharapkan dapat tercapai. g)
#apabilitas !asaran
#apabilitas sasaran terdapat pada komunikan dalam menyampaikan pesan, komunikator harus memeperhitungkan kemampuan sasaran dalam menerima pesan yang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, sosial ekonomi, sosial budaya dan sebagainya. !elain aktor-aktor diatas, aktor lain yang mempengaruhi komunikasi adalah >aktor psikologis seperti sikap, pengalaman hidup, moti6asi, kepribadian da n konsep diri. >aktor !osial !eperti usia, %enis kelamin, kelas sosial, suku, bahasa, kekuasaan dan peran sosial.
>aktor yang Mempengaruhi #omunikasi dalam &elayanan #epera'atan Menurut &erry dan &otter (13:9), beberapa aktor yang mempengaruhi %alannya pengiriman dan penerimaan pesan (komunikasi) dalam pelayanan kepera'atan antara lain a)
&ersepsi
Merupakan cara seseorang menyerap tentang sesuatu yang ter%adi di sekelilingnya. &ada umumnya terkait dengan ungsi pancaindra manusia yang mencakup proses penyerapan rangsangan yang diorganisasikan dan diinterpretasikan dalam otak kemudian di%adikan persepsi. &ersepsi %uga merupakan kerangka tu%uan yang diharapkan dan hasil setelah mengobser6asi lingkungan. b)
ilai
ilai adalah keyakinan yang dianut seseorang yang sangat dekat dengan masalah etika. #omunikasi yang ter%adi antara pera'at dan pera'at atau kolega lainnya mungkin terokus pada bahassan tentang upaya peningkatan dalan memberikan pertolongan tentang masalah kesehatan. !edangkan, komunikasi dengan klien hendaknya lebih mengarah pada memberikan support dan dukungan nasehat dalam rangka mengatasi masalah klien. c)
=mosi
=mosi adalah subyekti seseorang dalam merasakan situasi yang ter%adi disekelilingnya.#ekuatan emosi seorang dipengaruhi oleh bagaimana kemampuan atau
kesanggupan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain.#omunikasi akan ber%alan dengan lancar dan eekti apabila pera'at dapat mengelola dengan emosinya.#emampuan proesional seseorang dapat diketahui dari emosinya dan men%adi ukuran a'al seseorang dalam merasakan,bersikap dan men%alankan hubungan dengan klien. d)
Latar Belakang !osial Budaya.
>aktor ini memang sedikit pengaruhnya namun paling tidak di%adikan pegangan bagi pera'at dalam bertutur kata,bersikap dalam berkomunikasi dalam klien. e)
&engetahuan
&engetahuan merupakan produk atau hasil dari perkembangan pendidikan. &era'at diharapkan dapat berkomunikasi dari berbagai tingkat pengetahuan yang dimiliki klien. $engan demikian pera'at dituntut mempunyai pengetahuan yang cukup tentang pertumbuhan dan perkembangan klien. )
&eran dan Cubungan
$alam berkomunikasi akan sangat baik bila mengenal dengan siapa dia kasi. #ema%uan hubungan pera'at dan klien adalah bila hubungan tersebut saling menguntungkan dalam men%alin ide dan perasaannya. #omunikasi eekti bila partisipan mempunyai eek dan dampak positi dalam men%alin hubungan sesuai dengan perannya masing-masing. g)
#ondisi Lingkungan
#omunikasi berkaitan dengan lingkungan sosial tempat komunikasi berlangsung. Lingkungan yang kacau akan dapat merusak pesan yang dikirim oleh kedua pihak. !eorang pera'at mempunyai 'e'enang untuk mengontrol kondisi lingkungan ketika klien datang. &era'at harus dengan tenang dan %elas dalam memberikan inormasi kepada klien atau keluarganya. $alam litelatur yang lain dikatakan >5#0* - >5#0* G5? M=M&=?5*UC2 #0MU2#5!2 1. Manusia Manusia, baik sebagai komunikator maupun komunikan dapat mempengaruhi proses komunikasi. Berikut ini actor manusia yang dapat mempengaruhi komunikasi adalah ingkat &engetahuan
- &engetahuan mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mengirimkan pesan, misalnya untuk memilih kata-kata (diksi), menentukan saat pesan harus disampaikan, serta mengembangkan berbagai teknik komunikasi 6erbal dan non 6erbal. - Bagi seorang penerima inormasi (komunikan), pengetahuan penting untuk menginterpretasikan pesan yang disampaikan oleh ko munikator, sekaligus untuk memberi umpan bailk kepada pemberi pesan. &erkembangan - &erkembangan manusia mempengaruhi bentuk komunikasi dalam dua aspek, yaitu tingkat perkembangan tubuh mempengaruhi kemampuan untuk menggunakan tehnik komunikasi tertentu dan untuk mempersepsikan pesan yang disampaikan. - #eterampilan penguasaan bahasa bergantung pada perkembangan neurology dan kogniti. Bayi berkomunikasi melalui tangisan. #ita tidak mungkin menerangkan tentang penyakit secara kompleks dan detil kepada anak, karena ia memang masih sulit menangkap pesan dari situasi non 6erbal. !osiokultural - &osisi indi6idu secaara sosiokultural mempengaruhi perilaku komunikasi antar indi6idu ka rena status sosiokultural membentuk tatacara komunikasi. - &ada budaya a'a, dalam berkomunikasi dengan orang yang dihormati atau yang lebih tua, digunakan bahasa yang halus. - #omunikasi dengan seorang ra%a di keraton, dilakukan dengan tata cara yang berbeda dengan cara yang digunakan dalam komunikasi dengan teman se%a'at dan sebagainya. enis #elamin - Laki-laki dan perempuan menun%ukkan gaya komunikasi yang berbeda dan memiliki interpretasi yang berbeda terhadap suatu percakapan. - annen (1338) menyatakan bah'a kaum perempuan menggunakan teknik komunikasi untuk mencari konirmasi, meminimalkan perbedaan, dan meningkatkan keintiman, sementara kaum laki-laki lebih menun%ukkan independensi dan status dalam kelompoknya.
&eran dan anggung%a'ab - &eran dan tanggung %a'ab memengaruhi komunikasi yang dilakukan indi6idu, baik teknik maupun isi komunikasi. - &etugas kesehatan lebih sering menggunakan ormal dan membicarakan kondisi klien karena tanggung%a'abnya serta membuat banyak tulisan dalam berkomunikasi sebagai bentuk tanggunggugatnya. - !ementara dalam pergaulan indi6idu membicarakan tentang rumahtangganya, anak-anaknya, atau cita-citanya. - #omunikasi seperti ini tidak memerlukan media tulisan. &erbedaan peran dan tanggung %a'ab menimbulkan perbedaan teknik dan isi komunikasi. 5tensi - 5tensi memengaruhi kemampuan indi6idu untuk berintaraksi. - 5tensi terhadap suatu hal dapat menyebabkan kemampuan ungsi indra menurun dan bahkan berkurang sehingga kadang kala seseorang yang sedang asyik beker%a tidak mennyahut panggilan rekan ker%anya. - !edangkan perbedaan atensi dapat menimbulkan perbedaan perbedaan persepsi dan distorsi pesan. - !eorang montir dapat mempersepsikan kata HtankI men%adi tangI. Cal ini ter%adi karena atensi yang berbeda pada masing-masing indi6idu. !ikap - !ikap indi6idu dalam komunikasi dapat menghambat proses komunikasi itu sendiri. !ikap yang hangat, bersahabat, ramah, dan terbuka akan memungkinkan proses komunikasi yang terbuka dipertahankan. - !ebaliknya, sikap kurang menghargai orang lain, tertutup, dingin, dan curiga dapat membuatproses komunikasi terhambat. &ersepsi
&ersepsi indi6idu ketika berada dalam suatu proses komunikasi dapat memengaruhi, menghambat, atau bahkan memutus komunikasi yang sedang dilakukan. Berikut adalah contoh kesalahan persepsi 5ndi I5na, !aya dengar kamu mau menikah+I 5nna IGa, pasti pasti saya mau menikah.I 5ndi I#apan kamu mau menikah+I 5nna I;ah saya belum tahu, karena saya belum punya calon suami.I 5ndi ILho.....adi katanya mau menikah+I 5nna Ientu sa%a......Masa saya tidak mau menikahJI &ada contoh komunikasi diatas, ada perbedaan persepsi antara 5ndi dan 5nna. 5ndi mempersepsikan kata ImauI sebagai IakanI sementara 5nna mempersepsikan kata ImauI sebagai IinginI. !ituasi di atas menimbulkan distorsi dalam komunikasi. Cubungan Cubungan yang erat antar indi6idu pada suaut proses komunikasi dapat mempengaruhi teknik dan materi komunikasi. &ada komunikasi yang dilakukan antara dua orang yang belum saling kenal, umumnya setting komunikasi ter%adi pada situasi ormal. !ebagai contoh, hubungan antara pengacara dan kliennya, dokter dan pasien, pedagang dan pelanggan. !edangkan pada komunikasi antara indi6idu yang saling kenal, komunikasi cenderung berlangsung dalam konteks nonormal, lebih terbuka, dan menggunakan tehnik komunikasi yang lebih beragam. . &esan 2si pesan
2si pesan yang ingin disampaikan dapat mempengaruhi tehnik komunikasi yang digunakan indi6idu. 2si pesan yang menggembirakan biasanya disampaikan dengan 'a%ah berseri dan suara lantang. 2si pesan yang yang bersiat inormasi disampaikan dengan suara yang relati datar dan pelan, sedangkan isi pesan yang bersiat rahasia disampaikan dengan berbisik atau menggunakan secarik kertas kecil atau dgn bahasa isyarat ttt. 2si pesan mempengaruhi perilaku penyampaian pesan dan perlu tidaknya pesan yang disampaikan diberi umpan balik. !elain hal-hal diatas, %umlah pesan %uga mempengaruhi proses penerimaan pesan dari komunikator kepada komunikan. &esan yang terlalu banyak (o6erloaded) dapat menimbulkankebingungan atau ke%enuhan pada penerima pesan. &enyampaian pesan - &roses penyampaian pesan mempengaruhi komunikasi karena beberapa penggunaan pola penyampaian pesan yang kurang tepat mengakibatkan distorsi pesan dan bahkan tidak ter%adi kontinuitas. - &enyampaian pesan secara berapi-api pada saat kampanye dan demonstrasi, penyampaian pesan dengan suara keras dan relati bersemangat selama proses bela%ar-menga%ar, merupakan hal-hal yang dapat memperkuat makna pesan dan memungkinkan pesan lebih dimengerti oleh komunikan. - &enyampaian pesan dengan berbagai metode, misalnya secara lisan, dengan menggunakan gambar, demonstrasi dan gerakan tertentu membuat pesan diterima secara bermakna o leh orang lain. . Lingkungan !timulus eksternal
- !timulus eksternal, misalnya suara bising, gaduh, atau perhatian yang tiba-tiba teralih, dapat menyebabkan penurunan kemampuan untuk menangkap pesan atau konsentrasi untuk mencerna pesan yang disampaikan. - Bising dari luar dapat membuat pesan mengalami bias dan distorsi atau bahkan tidak dapat disampaikan baik secara parsial maupun total. ilai dan budaya"adat - Berbagai nilai dan budaya dalam masyarakat men%adi rambu-rambu bagi penyelenggaraan komunikasi. - Budaya mengatur bahasa yang digunakan sebagai salah satu alat komunikasi sekaligus mengatur penggunaan tehnik nonormal dalam komunikasi. - 5dat dan nilai mengatur hubungan indi6idu ketika melakukan komunikasi. - Berkomunikasi dalam %arak yang terlalu dekat dengan la'an %enis yang bukan suami"istri dipandang kurang baik oelh sebagian besar bangsa 2ndonesia. - Memegang %anggut ketika terlibat suatu perbincangan merupakan bentuk penghormatan bagi orang 5rab. - Membungkukkan badan sebelum berbicara kepada orang epang menun%ukkan rasa hormat. arak dan teritori - arak antara komunikator dan komunikan mempengaruhi komunikais yang dilakukan. #omunikasi antar indi6idu dalam %arak dekat dapat dilakukan secara lisan, tulisanataupun non 6erbal. - !edangkan %arak yang cukup %auh, komunikasi dapat dilakukan dengan menggunakan media tulisan. - arak yang %auh ini %uga menyebabkan penggunaan media cetak dan media elektronik untuk menyampaikan pesan, misalnya, menggunakan telepon, tele6isi, radio dan sebagainya. >5#0*->5#0* G5? M=M&=?5*UC2 #0MU2#5!2 $5L5M &=L5G55 #=&=*5;55
!etiap orang mempunyai siat yang unik dan masing-masing dapat membuat penasian dari pasa komunikasi yang dilakukan. &erbedaan penasiran yang disebabkan beberapa hal dapat menggangu %alannya komunikasi yang eekti. !eseorang klien yang menun%ukkan muka masam dapat mempunyai beberapa arti 1)tidak bahagia, )marah , )nyeri atau makna yang lain. Menurut &erry K &otter (13:9), persepsi seseorang, nilai, emosi, latar belakang budaya dan tingkat pengetahuan seseorang dapat mempengaruhi %alannya pengiriman dan penerimaan pesan (komunikasi) dalam pelayanan kepera'atan. &ersepsi - &ersepsi adalah cara seseorang mencerap tentang segala sesuatu yang ter%adi disekelilingnya. - &ersepsi seseorang %uga dipengaruhi oleh pen galaman masa lalu. - &ersepsi %uga merupakan kerangka tu%uan yang diharapkan dan hasil setelah mengobser6asi lingkungan. - !ebagai contoh, seorang mahasis'a praktik akan berpersepsi bah'a dosen adalah ancaman baginya tatkala dia melihat dosen datang ke *umah !akit sedangkan dia tidak memba'a tugas yang telah ditentukan. - Begitupun sebaliknya seorang mahasis'a akan beranggapan bah'a dosen yang datang ke *! merupakan peluang untuk menanyakan hal-hal yang belum diketahui. - $ari contoh diatas, komunikasi mahasis'a yang menganggap bah'a dosen adalah ancaman tidak akan ter%adi komunikasi yang akti, namun bagi mahasis'a yang menganggap hadirnya dosen sebagai peluang, maka akan tercipta komunikasi yang akti, eekti dan nyaman. ilai - ilai adalah keyakinan yang dianut seseorang. - alan hidup seseorang dipengaruhi oleh keyakinan, ikiran dan tingkah lakunya. - ilai-nilai seseorang sangat dekat dengan masalah etika. - #omunikasi yang ter%adi antara pera'at denga n klien %uga dipengaruhi oleh nilai-nilai dari kedua belah pihak.
- ilai-nilai yang dianut pera'at dalam kontek komunikasi kesehatan tentunya beda dengan nilai-nilai yang dimiliki oleh klien. - #omunikasi yang ter%adi antara pera'at dan pera'at atau kolega lainnya mungkin terokus pada bahasan tentangupaya peningkatan dalam memberikan pertolongan maslaah kesehatan. - !edangkan komunikasi dengan klien hendaknya lebih mengarah pada memberikan support dan dukungan nasehat dalam rangka mengatasi masalah. =mosi - =mosi adalah subyekti seseorang dalam merasakan situasi yang ter%adi disekelilingnya. - #ekuatan emosi seorang dipengaruhi oleh bagaimana kemampuan atau kesanggupan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain. - Untuk membantu klien, seorang pera'at harus menghadirkan perasaannya, dia merasakan apa yang dirasakan oleh kliennya. - #omunikasi akan ber%alan lancar dan eekti apabila tenaga kesehatan termasuk pera'at dalam mengelola emosinya. - #emampuan proesional seseorang dapat diketahui dari emosinya dan men%adi ukuran a'al seseorang dalam merasakan, bersikap dan men%alankan hubungan dengan klien. Latar Belakang !osial Budaya - Latar belakang sosial budaya mempengaruhi %alannya komunikasi. - 0rang 5rab akan meratap sedih dan menangis apabila ada anggota keluarganya meninggal dunia, hal ini berbeda dengan orang 5merika golongan menengah yang sering menahan tangis secara terbuka bila kehilangan orang yang dicintai. - !edihnya dipendam untuk memperlihatkan ketegarannya kepada anggota keluarga yang lain. &engetahuan #omunikasi sulit berlangsung bila ter%adi perbedaan tingkat pengetahuan dari pelaku komunikasi.
&era'at diharapkan dapat berkomunikasi dengan berbagai tingkat pengetahuan yang dimiliki pasien. $engan demikian pera'at dituntut mempunyai pengetahuan yang cukup tentang pertumbuhan dan perkembangan klien karena hal tersebut sangat terkait dengan pengetahuan yang dimiliki oleh klien &eran $an Cubungan &eran seseorang mempengaruhi dalam men%alin hubungan dengna orang lain. $alam berkomunikasi akan sangat baik bila mengenal dengan siapa ia berkomunikasi. Berkomunikasi dengan orang yang sudah kita kenal, akan merasa bebas dalam mengeluarkan ide atau gagasan ingin disampaikan. #omunikasi eekti bila partisipan (pera'at- klien) mempunyai eek "dampak yang positi dalam men%alin hubungan sesuai dengan perannya masing-masing.
2.; Men)o/ien+asikan kem7a6i komunikasi 3ames O< Too6e , seorang proessor mana%emen dari Uni6ersity 0 /aliornia
menyatakan, Hmana%er yang tidak dapat memeprlihatkan kecakapan kepada karya'an, tidak dapat lagi mengharapkan rasa hormat mereka. !ebagai ganti menghentakkan cambuk kepada karya'an, mana%er masa sekarang harus memainkan peranan sebagai konsultan ahli.I&endekatan yang
demikian
memperlihatkan
suatu
perubahan
dari
orientasi majikan men%adi
orientasi karyawan. Gang disorot adalah para peker%a indi6idu, bukan orang yang mengendalikan dan menga'asi mereka. 0rientasi ma%ikan gaya lama digambarkan dalam enam maslah pokok dalam komunikasi mana%emen-karya'an, yaitu a.
Mana%emen terlalu banyak mendikte karya'an, namun terlalu sedikit mendengarkan karya'anF
b. $ari yang dikomunikasikan, terlalu sedikit yang bisa dipahamiF c.
2si komunikasi mana%emen terlalu banyak untuk kepentingan mana%emen, bukan untuk kepentingan karya'anF
d. $ari yang dikomunikasikan, terlalu banyak propagandaF
e.
erlalu sedikit keterusteranganF !etiap masalah tersebut dapat mengganggu kalancaran operasional organisasi atau perusahaan. 2tu semua akan men%adi pembelenggu %ika digabungkan. Berikut ini ada enam alternati6e pendekatan terhadap komunikasi karya'an
1. 0rientasi pada nilai-nilai kemanusiaan Mana%emen harus lebih responsi6e terhadap nilai-nilai kemanusiaan. #omunikasi harus men%a'ab kebutuhan karya'an. &ara peker%a ingin memahami apa yang ter%adi disekitar mereka, ingin dihormati sebagai indi6idu, ingi memiliki tu%uan, serta memahami masa depan peker%aan mereka sendiri dan masa depan keseluruhan organisasi. . &ersncanaan #omunikasi kar'ayan, seperti ungsi perusahaan lainnya, harus direncanakan. #omunikasi harus beker%a selama <4 hari untuk mencapai kontinuitas dan kredibilitas. &erusahaan harus menghindari sindrom cry-wolf (berbohong berkali-kali sehingga tidak lagi dipercaya) %ika berkomunikasi dengan karya'an, yang akan segera menyadari bah'a mana%emen tidak sungguh-sungguh tertarik dengan komunikasin yang %u%ur. #arya'an akan tahu bah'a para pemimpin mereka hanya berusaha berhubungan %ika mereka merasa bah'a karya'an salah memahami posisi mereka atau %ika mereka ingin Hmen%ualI gagasan-gagasan mereka. . &rosedur keluhan yang eekti &rosedur keluhan perusahaan harus men%adi pertemuan empatik langsung bagi karya'an, sehingga akan menghasilkan kesamaan pandangan dalam memecahkan masala. Beberapa perusaahn memiliki orang yang berpengalaman untuk men%a'ab keluhan, tetapi menciptakan suasana mendengarkan secara murni akan mendatangkan hasil yang sama. . &ara penga'as yang responsi6e Bagi karya'an, penga'as adalah perusahaan. Bagi kenanyakan penga'as, komunikasi yang eekti dan responsi6e bukanlah pemba'aan lahir, tetapi memerlukan pelatihan. Bila perusahaan tertarik dengan karya'an sebagai indi6idu dan mempunyai komunikasi yang baik dengan mereka, para penga'as akan men%adi bagian yang terpadu pada proses tersebut. !atu cara untuk mencapai hal ini adalah dengan melibatkan ba'ahan dalam menentukan standar prestasi ker%a. !uatu studi dari Ria/ 3. ,6imoski mengatakan bah'a Hika ba'ahan dilibatkan dalam penentuan standar prestasi ker%a, karya'an akan berupaya lebnih keras dan memperlihatkan
prestasi yang lebih tinggi.I studi tersebut %uga mnentukan bah'a bakat-bakat kepemimpinan eekti dalam memberikan instruksi, mendukung upaya untuk beker%a dengan eekti dan konsisten dengan ba'ahan. 4. &endengaran akti Meskipun struktur perusahaan beryambah kompleks, mana%emen tidak boleh melupakan orang banyak. 5kan tetapi, mana%emen haris mengembangkan keterampilan Hpendengaran aktiI. !ecara lebih ormal, hal ini mungkin berarti sur6ey sikap karya'an, tetapi hubungan-hubungan ormal %uga harus direncanakan. <. #eterlibatan mana%emen Mana%emen harus cukup memperhatikan arah, kualitas, da isi semua komunikasi dengan karya'an. #eterlibatan karya'an selalu men%adi kunci keberhasilan program komunikasi. !elain itu, komunikasi lain yang dilakukan perusahaan. !ering kita dengar bah'a kualitas komunikasi sangat menentukan kualitas upaya karya'an. Mana%emen yang baik dan komunikasi yang baik ber%alan bersama-sama. &rogram komunikasi yang mantap dapat menghasilkan perbaikan hubungan kedalam dan pada akhirnya akan menghasilkan perbaikan produkti6itas. 2.1= A-6ikasi komunikasi a6am asuan ke-e/a>a+an
#omunikasi dalam praktik kepera'atan proessional merupakan unsur utama bagi pera'at dalam melaksanakan asuhan kepera'atan untuk mencapai hasil yang optimal. #egiatan kepera'atan yang memerlukan komunikasi meliputi timbang terima. Interview/ anamnesis, komunikasi melalui computer, komunikasi rahasia klien, komunikasi melalui sentuhan, komunikasi dalam pendokumentasian, komunikasi 5ntara pera'at, dengan proesi lainnya, dan komunikasi 5ntara pera'at dengan pasien. 1. #omunikasi saat timbang terima &ada saat timbang terima, diperlukan suatu komunikasi yang %elas tentang kebutuhan, klien terhadap apa yang sudah dan yang belum diinter6ensi serta respon pasien yang ter%adi. &era'at melakukan timbang terima dengan menyampaikan kondisi pasien secara akurat didekat pasien. . Interview"anamnesis 5namnesis merupakan kegiatan yang selalu dilakukan oleh pera'at tergadap pasien pada saat pelaksanaan asuhan kepera'atan (proses kepera'atan). Interview adalah suatu komunikasi
dengan tu%uan tertentu untuk memperoleh data tentang keadaan klien. Cal tersebut diperlukan untuk mengetahui masalah yang dihadapi pasien dan menentukan tindakan yang tepat. 0leh karena itu interview bersiat terencana, maka data yang didapatkan harus akurat atau tanpa bias. . #omunikasi melalui computer /omputer merupakan suatu alat komunikasi yang cepat dan akurat pada mana%emen kepera'atan saat ini. &enulisan data-data klien dalam computer akan mempermudah pera'at lain dalam mengidentiikasi masalah pasien dan memberikan inter6ensi yang akurat. Melalui computer, inormasi-inormasi terbaru dapat cepat didapatkan dengan cara mengakses inormasi dari internet. . #omunikasi tentang kerahasiaan &asien yang msuk dalam system pelayanan kesehatn, menyerahkan rahasia dan memiliki rasa percaya kepada institusi. &era'at sering dihadapkan pada suartu dilemma dalam menyimpan rahasia pasien. $isatu sisi pera'at membutuhkan inormasi dengan menghubungkan apa yang dikatakan klien dengan oranglain, namun disisi lain harus memegang %an%i untuk tidak menyampaikan inormasi tersebut kepada siapapun. 4. #omunikasi melalui sentuhan #omunikasi melalui semtuhan pada pasien merupakan metode dalam mendekatkan bhubungan 5ntara pasien dengan pera'at. !entuhan yang diberikan oleh pera'at %uga dapat berperan sebagai terapi bagi pasien dengan deprsi, kecemasa, dan kebimbangan dalam mengambil suartu keputusan. etapi yang perlu dicatat dalam sentuhan adalah perbedaan %enis kelamin 5ntara pera'at dan pasien. $alam situasi ini perlu adanya suatu persetu%uan. <. $okumentasi sebagai alat komunikasi $okumentasi adalah salah satu alat yang sering digunakan dalam komunikasi kepera'atan, hal ini digunakan untuk mem6alidasi asuhan kepera'atan, sarana komunikasi antar tim kesehatan, dan merupakan dokumen pasien dalam pemberian asuhan kpera'atan. #eterampilan dokumentasi yang eekti memungkinkan pera'at untuk mengkomunikasikan kepada tenaga kesehatan lainnya dan men%elaskan apa yang sudah, sedang, dan akan diker%akan oleh pera'at. Manaat komunikasi dalam pendokumentasian adalah a.
$apat digunakan lagi untuk keperluan yang bermanaat
b. Mengkomunikasikan kepada tenaga pera'at dan tenaga kesehatan lainnya tentang apa yang sudah dan akan dilakukan kepada pasien c.
Bermanaat untuk pendataan pasien yang akurat karena berbagai inormasi mengenai pasien telah dicatat.
9. #omunikasi pera'at dan tim kesehatan lainnya #omunikasi yang baik akan meningkatkan hubungan proessional 5ntara pera'at dan tim kesehatan lainnya, seperti dokter, ahli gi7i, dan isioterapis. !elain itu, komunikasi yang baik %uga bermanaat bagi pengembangan model kepera'atan proessional karena hal tersebut merupakan sarana peningkatan komunikasi. #omunikasi yang dimakasudkan disini adalah adanya suatu ke%elasan dalam pemberian inormasi dari masing-masing indi6idu sesuai dengan kedudukannya. 2.11 Ham7a+an a6am 7e/komunikasi
Cambatan-hambatan yang dapat ter%adi dalam berkomunikasi 5ntara pera'at dengan klien dapat teratasi apabila pera'at mengetahui beberapa ucapan yang perlu dihindari dalam kondisi seperti diba'ah ini. 1. Memberi nasihat atau memberi tahu cara pemecahan masalah kepera'atan yang menun%ukkan seakan-akan klien tidak mampu melakukannya sendiri. /ontoh HMengapa anda tidak melakukan .I HBila saya adalah 5nda saya akan .I H5kan lebih baik 5nda .I . Berupaya untuk menenteramkan hati, di mana pera'at memberikan inormasi tidak berdasarkan akta tetapi lebih bertu%uan untuk memberikan perasaan senang. /ontoh Hidak perlu cemas, tidak apa-apa kok .I Hangan bersedih, semua orang dapat mengalami .I . Mengalihkan pembicaraan mengenai hal-hal yang mengancam kepada hal-hal yang kurang mengancam. Cal ini dapat ter%adi karena pera'at tidak bersedia atau tidak siap untuk mendengarkan ungkapan perasaan menyakitkan yang dialami klien. /ontoh H#ita bicara soal ini lain kali sa%a.I . Membuat penilaian terhadap perilaku klien berdasarkan sistem nilai yang dianut oleh pera'at. /ontoh H5nda salah, 5nda malas untuk berobat.I
4. Menun%ukkan perilaku yang berokus pada diri pera'at. /ontoh H$apatkah 5nda ulangi, saya tidak mendengar.I <. Memberikan pengarahan atau petun%uk yang harus diikuti dengan mengabaikan kemampuan klien, dan menganggap klien tidak mampu untuk mengatasi ,asalahnya. /ontoh HBukan begitu caranya, mestinya 5nda melakukan .I 9. Menga%ukan pertanyaan yang berlebihan tanpa memperhatikan perasaan klien. :. Memberikan komentar klise atau stereotype, yaitu memberi komentar dengan kata-kata secara spontan tanpa tu%uan yang %elas. /ontoh HCati-hati kalau tidak teratur makan .I H$isuntik ya, tidak sakit kokJI 2.12 ,omunikasi ase/+if.
#omunikasi aserti adalah komunikasi yang menyatakan diri secara langsung, %u%ur, dan tidak melanggar hak dan tanggung %a'ab orang lain. Menurut Chenevert (139:), komunikasi aserti dibedakan men%adi dua bagian, yaitu hak dan tanggung %a'ab indi6idu (lihat table <.1) 5da beberpa cara agar komunikasi aserti ini dapat ber%alan dengan baik, yaitu a.
Mereleksikan apa yang dikatakan.
b. Mengulangi pertanyaan dengan tegas dan terus –menerus. c. Menun%ukkan asumsi selengkapnya melalui komunikasi 6erbal"non6erbal. d. Menyatakan kembali dengan bahasa aserti, artinya bukan bahasa aggressor. e. Menga%ukan pertanyaan, yang berguna untuk menyadarkan reaksi yang agresi dari orang lain. Ta7e6 .1 Cak dan tanggung %a'ab dalam komukasi aserti. Hak Tan))un) 'a>a7 Bicara Mendengar Menerima Memberi Mengahadapi masalah Menyelesaikan masalah Memeperoleh kenyamanan Mengamankan orang lain Beker%a Berbuat baik Berbuat kesalahan Memperbaiki kesalahan erta'a Menggembirakan orang lain Berteman Men%adi teman Mengkritik Memberi hadiah Memperoleh imbalan Memberi imbalan atas karya orang lain Men%adi mandiri $apat bergantung pada orang lain Menangis Mengeringkan air mata $icintai mencintai
2.1( ,e+e/am-i6an 7e/komunikasi
#omunikasi merupakan alat atau sarana yang digunakan dalam men%ali hubungan. eknik komunikasi yang digunakan secara tepat dapat menciptakan hubungan terapeutik, dan apabila tidak tepat akan menimbulkan masalah bagi klien dan pera'at. $alam teknik berkomunikasi ini, ada tiga keterampilan yang diperlukan untuk membina hubungan terapeutik antara pera'at dank lien. 1. ,eai/an a+au ,e7e/aaan Pe/a>a+
#ehadiran berarti kebersamaan isik dan psikologis dalam berkomunikasi dengan klien. Cal itu antara lain mencakup mendengarkan dan mengamati, serta memberikan perhatian perhatian terhadap ucapan dan perilaku klien. #ehadiran isik adalah perhatian yang diberikan melalui pikiran dan perasaan. a. ,eai/an fisik mempunyai peran yang penting dalam komunikasi interpersonal karena tubuh
dapat memperkuat pesan yang disampaikan dalam bentuk kata-kata. 5kan tetapi, keberadaan tubuh %uga dapat membingungkan bahkan mengubah pesan yang sampai ke penerima men%adi kebalikannya. 5da beberapa hal yang dapat dilakukan per'at agar klien mengerti atau merasakan bah'a pera'at secara isik terlibat dalam interaksi atau pera'at benar-benra memperhatikan klien. 1) &era'at menghadapi klien dengan %u%ur atau terbuka melalui sikap yang menun%ukkan perhatian. Misalnya pera'at berkata, H!aya bersedia mendengarkan 5nda atau membantu 5nda,Idengan tubuh berhadapan muka, menghadap kea rah klien. ) &era'at menggunakan postur tubuh terbuka, yaitu tangan dan kaki terbuka, tidak menyilang, tidak melipat tangan atau meletakkan tangan di belakang. &ostur tubuh terbuka menun%ukkan seseorang siap mendengarkan atau membantu klien. ) !ikap condong pera'at kea rah klien merupakan tanda kehadiran, kesediaan, dan keterlibatan pera'at untuk berusaha memahami klien. ) &era'at memandang klien atau mengadakan kontak mata dengan klien. Cal itu menun%ukkan minat pera'at untuk mendengarkan dan memperhatikan klien. 4) &era'at bersikap rileks, yaitu dengan menciptakan lingkungan yang rileks dan men%aga pri6acy.
7. ,eai/an -siko6o)is" yaitu mendengarkan secara akti yang berarti mendengarkan dengan
telinga, pikiran, dan perasaan, kata-kata yang diucapkan klien dan perilaku non6erbal klien. !elama mendengar akti, pera'at mengikuti apa yang dibicarakan klien dan memperhatikan perilaku klien serta memberi tanggapan dengan tepat.
2. Pe/i6aku Non?e/7a6
Beberapa macam perilaku non6erbal dapat memengaruhi hubungan pera'at dengan klien. &erilaku non6erbal tersebut adalah sebagai berikut. a.
Ak+i?i+as fisik" meliputi gerkan tubuh, ekspresi 'a%ah, sikap atau postur tubuh, kontak mata,
dan gerkan mata serta sentuhan. b. !oka6isasi" meliputi bahasa yang digunakan dengan pengaturan tekanan suara atau nada bicara dan kecepatan bicara. c.
3a/ak an+a/-em7ia/a" %arak anatar pera'at dank lien dalam membina hubungan interpersonal
adalah 4-18 cm sehingga memungkinkan kontak mata dan sentuhan.
(. ,e+e/am-i6an Mem7e/i Res-ons
#eterampilan ini digunakan oleh pera't untuk menyampaikan pengertian kepada klien, memberikan umpan balik, dan memper%elas pemahaman pera'at tentang pembicaraan dan perilaku klien. Untuk dapat memberikan respons yang tepat, diperlukan kemampuan pera'at yang mendasari hubungan pera'at dengan klien. #emampuan pera'at tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut a.
Em-a+i" yaitu merasakan apa yang dialami klien.
b. ,ese+iaan" yaitu bersikap terbuka, %u%ur, dan tulus. c.
,esia-an i/i" yaitu peka dan mau menyediakan diri untuk membantu klien.
d. Be/sika- o7'ek+if an konk/e+" yaitu berdasarkan kenyataan. e.
Mene/iam k6ien dengan menghargai, menghormati, dan memperhatikannya.
.
Be/sika- ase/+if" yaitu dapat mengemukakan ketidaksesuaian pendapat tanpa menyinggung
perasaan, menyakiti hati, atau merugikan orang lain.