BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. 2.1.
Peng Penger erti tian an Kom Komun unik ikas asii Intr Intrap apib ibad adii Komu Komuni nika kasi si intra intrapr prib ibad adii adal adalah ah peng penggu guna naan an bahasa bahasa atau atau pikiran pikiran yang yang
terjadi di dalam diri komunikator sendiri antara self dengan God. Komunikasi intrapribadi merupakan keterlibatan internal secara aktif dari individu dalam pemrosesan simbolik dari pesan-pesan. Seorang individu menjadi pengirim sekalig sekaligus us penerim penerimaa pesan, pesan, memberi memberikan kan umpan umpan balik balik bagi bagi diriny dirinyaa sendir sendirii dalam dalam proses proses intern internal al yang yang berkel berkelanj anjuta utan. n. Komuni Komunikas kasii intrap intraprib ribadi adi dapat dapat menjadi pemicu bentuk komunikasi yang lainnya. Dalam buku Trans!er Trans!er "nderstandi "nderstanding ng #uman $ommunicati $ommunication, on, %&'(, %&'(, disebutkan bah)a komunikasi intrapribadi adalah proses di mana individu mencip menciptak takan an penger pengertian tian.. Di lain pihak pihak *onald *onald +. pplb pplbaum aum dalam dalam buku buku undamental $oncept in #uman $ommunication mendefinisikan komunikasi intrapribadi sebagai Komunikasi yang berlangsung dalam diri kita, ia meliputi kegiatan berbicara kepada diri sendiri dan kegiatan-kegiatan mengamati dan memberi memberikan kan makna makna /intele /intelektu ktual al dan emosio emosional nal00 kepada kepada lingku lingkunga ngan n kita kita /"chayana %&&10.
Gambar 1 Komunikasi Intrapribadi
Dari berbagai definisi di atas, kita dapat menyimpulkan bah)a komunikasi intrapribadi intrapribadi dalah komunikasi komunikasi yang berlangsung berlangsung dalam diri seorang. seorang. 2rang
ini berperan baik sebagai komunikator maupun sebagai komunikan, dia berbicara pada dirinya sendiri, berdialog dengan dirinya sendiri, dia bertanya kepada dirinya sendiri, dan dija)ab oleh dirinya sendiri. dapun sistem komunikasi intrapribadi, seperti tabel berikut
2.2.
Cakupan Komunikasi Intrapribadi
2..
Pengertian Komunikasi Antarpribadi Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi yang dilakukan kepada pihak
lain untuk mendapatkan umpan balik, baik secara langsung / face to face0 maupun dengan media. 3erdasarkan definisi ini maka terdapat kelompok maya atau faktual /3urgon 4 #uffner, 56650. $ontoh kelompok maya, misalnya komunikasi melalui internet /chatting , facebook , e-mail , dsb0. 3erkembangnya kelompok maya ini karena perkembangan teknologi media komunikasi. Terdapat definisi lain tentang komunikasi antarpribadi, yaitu suatu proses komunikasi
yang berlatar
pada
objek-objek
sosial
untuk
mengetahui
pemaknaan suatu stimulus /dalam hal ini informasi7pesan0 /8cDavid 4 #arari0, sementara menurut !ur)anto, Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi yang dilakukan antara seseorang dengan orang lain dalam suatu masyarakat maupun organisasi /bisnis dan nonbisnis0, dengan menggunakan media komunikasi tertentu dan bahasa yang mudah dipahami /informal0 untuk mencapai suatu tujuan tertent. ungsi komunikasi antarpribadi yaitu untuk mendapatkan respon7 umpan balik. #al ini sebagai salah satu tanda efektivitas proses komunikasi. 3ayangkan bagaimana kalau tidak ada umpan balik, saat anda berkomunikasi dengan orang lain. 3agaimana kalau anda sms ke orang lain tetapi tidak dibalas9 "ntuk melakukan antisipasi setelah mengevaluasi respon7 umpan balik. $ontohnya, setelah apa yang akan kita lakukan setelah mengetahui la)an bicara kita kurang nyaman diajak berbincang. "ntuk
melakukan kontrol terhadap lingkungan sosial, yaitu kita dapat melakukan modifikasi perilaku orang lain dengan cara persuasi. 8isalnya, iklan yang arahnya membujuk orang lain. 8aha bijaksana Tuhan yang telah
mengatur proses komunikasi
antarpribadi yang melibatkan beberapa unsur atau elemen sebagai berikut /3urgon 4 #uffner, 56650, diantaranya a. Sensasi, yaitu proses menangkap stimulus /pesan7informasi verbal maupun non verbal0. !ada saat berada pada proses sensasi ini maka panca indera manusia sangat dibutuhkan, khususnya mata dan telinga. b. !ersepsi, yaitu proses memberikan makna terhadap informasi yang ditangkap oleh sensasi. !emberian makna ini melibatkan unsur subyektif. $ontohnya, evaluasi komunikan terhadap proses komunikasi, nyaman atau tidaknya proses komunikasi dengan orang tersebut. c. 8emori, yaitu proses penyimpanan informasi dan evaluasinya dalam kognitif individu. Kemudian informasi dan evaluasi komunikasi tersebut akan dikeluarkan atau diingat kembali pada suatu saat, baik sadar maupun tidak sadar. !roses pengingatan kembali ini yang disebut sebagai recalling. d. 3erpikir, yaitu proses mengolah dan memanipulasi informasi untuk memenuhi kebutuhan atau menyelesaikan masalah. !roses ini
meliputi
pengambilan
keputusan,
pemecahan
masalah
dan berpikir kreatif. Setelah mendapatkan evaluasi terhadap proses komunikasi antarpribadi maka ada antisipasi terhadap proses komunikasi yang selanjutnya. $ontohnya, jika kita merasa tidak nyaman berkomunikasi dengan dosen maka kita mempunyai cara untuk antisipasi agar komunikasi di kemudian hari menjadi lancar.
Seringkali komunikan tidak saling memahami maksud pesan atau informasi dari la)an bicaranya. #al ini disebabkan beberapa masalah seperti a. Komunikator: #ambatan biologis, misalnya komunikator gagap. #ambatan psikologis, misalnya komunikator yang gugup. #ambatan gender, misalnya perempuan tidak bersedia terbuka terhadap la)an bicaranya yang laki-laki. b. 8edia: #ambatan teknis, misalnya masalah pada teknologi komunikasi /microphone, telepon, po)erpoint, dan lain sebagainya0. #ambatan geografis, misalnya blank spot pada daerah tertentu sehingga signal #! tidak dapat ditangkap. #ambatan simbol7 bahasa, yaitu perbedaan bahasa yang digunakan pada komunitas tertentu. 8isalnya kata-kata ;)is mari< versi orang =a)a Tengah diartikan sebagai sudah sembuh dari sakit sedangkan versi orang =a)a Timur diartikan sudah selesai mengerjakan sesuatu. #ambatan budaya, yaitu perbedaan budaya yang mempengaruhi proses komunikasi. c. Komunikate: #ambatan biologis, misalnya komunikate yang tuli. #ambatan psikologis, misalnya komunikate yang tidak berkonsentrasi dengan pembicaraan. #ambatan gender, misalnya seorang perempuan akan tersipu malu jika membicarakan masalah seksual dengan seorang lelaki.
2.!.
Tu"uan Komunikasi Antarpribadi Dalam prakteknya terdapat beberapa tujuan dari komunikasi antarpribadi
yang ingin dicapai menurut !ur)anto /566>0, diantaranya adalah %.
8enyampaikan ?nformasi
Salah satu tujuan dari berkomunikasi adalah untuk menyampaikan suatu informasi agar seseorang dapat mengetahui sesuatu. Sebagai contoh, seseorang memberitahu temannya bah)a pada tanggal %5 =anuari 56%( akan diadakan =ob air di =ie@po Kemayoran. 8engapa
informasi tersebut perlu disampaikan kepada orang lain /temannya09 Salah satu alasannya adalah temannya merupakan pencari kerja yang belum juga mendapatkan pekerjaan, maka hal ini akan sangat membantu temannya tersebut untuk mendapatkan pekerjaan yang diharapkannya. 5.
3erbagi !engalaman
Selain menyampaikan informasi, komunikasi antarpribadi juga bertujuan untuk saling berbagi pengalaman mengenai hal-hal yang menyenangkan maupun pengalaman yang kurang menyenangkan dalam hidupnya. Aamun informasi ini biasanya hanya disampaikan kepada orang-orang tertentu yang dipercayainya atau bisa juga orang lain yang sudah dikenalnya. 1.
8enumbuhkan Simpati
Simpati adalah suatu sikap positif yang ditunjukkan oleh seseorang yang muncul dari lubuk hati yang paling dalam untuk ikut merasakan bagaimana beban, derita, musibah, kesedihan, dan kepiluan yang sedang dirasakan oleh orang lain. Komunikasi juga dapat digunakan untuk menumbuhkan rasa simpati seseorang kepada orang lain. 3erbagai cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan rasa simpati ini adalah memberikan dukungan moril, bantuan dana, obat-obatan, aneka
barang kebutuhan
pokok, perlengkapan
rumah, bahan
bangunan, menjadi sukarela)an, dsb. Sebagai contoh, #8T8? menyelenggarakan bakti sosial berupa pemberian pakaian layak pakai, makanan, obat-obatan dengan melakukan kunjungan langsung ke panti sosial sebagai bentuk kepedulian
mahasis)a
terhadap
masyarakat,
juga
untuk
menyemangati mereka untuk terus belajar dan tidak patah semangat )alaupun keadaan mereka kurang beruntung.
B.
8elakukan Kerja Sama
Tujuan lain dalam komunikasi antarpribadi adalah untuk melakukan kerja sama antara seseorang dengan orang lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu atau untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kedua belah pihak. Sebagai contoh, seseorang saat memulai suatu bisnis pasti akan mengalami kesulitan dalam berbisnis. Sala h satu cara untuk mengatasi kesulitan tersebut adalah dengan bekerjasama dengan pengusaha lain mungkin dengan memasarkan produk orang lain disamping tetap memarkan produknya sendiri. Dengan begitu diharapkan, produk yang sudah terkenal yang dijual pada store milik sendiri akan mengangkat nama toko dan produk milik sendiri. (.
8enceritakan Kekece)aan atau Kekesalan
Komukasi antarpribadi juga dapat digunakan seseorang untuk menceritakan rasa kece)a atau kekesalan kepada orang lain. !enyampaian rasa kece)a ini dapat meringankan beban pikiran seseorang sehingga kondisi psikologisnya dapat membaik. Seringkali para orang tua mengatakan untuk tidak memendam rasa kece)a atau kekesalan yang ada pada dirinya, tetapi harus diutarakan sehingga solusi permasalahan dapat segera diambil dan diharapkan masalah tersebut dapat terselesaikan. >.
8enumbuhkan 8otivasi
8elalui komunikasi antarpribadi, seseorang dapat memotivasi orang lain utnuk melakukan suatu hal positif. 8otivasi merupakan dorongan kuat baik dalam diri ataupun dari lingkungan untuk melakukan sesuatu. ?nsentif dan penghargaan merupakan salah satu bentuk daripada motivasi yang diberikan perusahaan oleh karya)annya agar
dapat menjadi dorongan karya)an untuk bekerja dengan lebih semangat dan lebih baik lagi untuk kedepannya.
2.#.
Kebutu$an %anusia 2.#.1. Kebutu$an %anusia %enurut %as&o' 8enurut braham 8aslo), manusia memiliki lima tingkat kebutuhan
hidup yang akan selalu berusaha untuk dipenuhi sepanjang masa hidupnya. +ima tingkatan yang dapat membedakan setiap manusia dari sisi kesejahteraan hidupnya, teori yang telah resmi di akui dalam dunia psikologi. Kebutuhan tersebut berjenjang dari yang paling mendesak hingga yang akan muncul dengan sendirinya saat kebutuhan sebelumnya telah dipenuhi. Setiap orang pasti akan melalui tingkatan-tingkatan itu, dan dengan serius berusaha untuk memenuhinya, namun hanya sedikit yang mampu mencapai tingkatan tertinggi dari piramida ini. +ima tingkat kebutuhan dasar menurut teori 8aslo) adalah sebagai berikut /disusun dari yang paling rendah0
Gambar 2 Segitiga Maslow 2.#.2. Kebutu$an (isio&ogis
Kebutuhan paling dasar pada setiap orang adalah kebutuhan fisiologis yakni kebutuhan untuk mempertahankan hidupnya
secara fisik . Kebutuhan-kebutuhan itu seperti kebutuhan akan makanan, minuman, tempat berteduh, tidur dan oksigen. Kebutuhan-kebutuhan fisiologis adalah potensi paling dasar dan besar bagi semua pemenuhan kebutuhan di atasnya. 2.#.. Kebutu$an Akan )asa Aman
Setelah kebutuhan-kebutuhan fisiologis terpuaskan secukupnya, muncullah apa yang disebut 8aslo) sebagai kebutuhan-kebutuhan akan rasa aman Kebutuhan-kebutuhan akan rasa aman ini diantaranya adalah rasa aman fisik, stabilitas, ketergantungan, perlindungan dan kebebasan dari daya-daya mengancam seperti perang, terorisme, penyakit, takut, cemas, bahaya, kerusuhan dan bencana alam. 2.#.!. Kebutu$an Akan )asa %emi&iki *an Kasi$ Sa+ang
=ika kebutuhan fisiologis dan kebutuhan akan rasa aman telah terpenuhi, maka muncullah kebutuhan akan cinta, kasih sayang dan rasa memiliki-dimiliki. Kebutuhan-kebutuhan ini meliputi dorongan untuk bersahabat, keinginan memiliki pasangan dan keturunan, kebutuhan untuk dekat pada keluarga dan kebutuhan antarpribadi seperti kebutuhan untuk memberi dan menerima cinta. 2.#.#. Kebutu$an Akan Peng$argaan
Setelah kebutuhan dicintai dan dimiliki tercukupi, manusia akan bebas untuk mengejar kebutuhan akan penghargaan. 8aslo) menemukan bah)a setiap orang yang memiliki dua kategori mengenai kebutuhan penghargaan, yaitu kebutuhan yang lebih rendah dan lebih tinggi. Kebutuhan yang rendah adalah kebutuhan untuk menghormati orang lain, kebutuhan akan status, ketenaran, kemuliaan, pengakuan, perhatian, reputasi, apresiasi, martabat, bahkan dominasi. Kebutuhan yang tinggi adalah kebutuhan akan harga diri termasuk perasaan, keyakinan, kompetensi, prestasi, penguasaan, kemandirian dan kebebasan. 2.#.,. Kebutu$an Akan Aktua&isasi *iri
Tingkatan terakhir dari kebutuhan dasar 8aslo) adalah aktualisasi diri. Kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan yang tidak melibatkan keseimbangan, tetapi melibatkan keinginan yang terus menerus untuk memenuhi potensi. 8aslo) melukiskan kebutuhan ini sebagai hasrat untuk semakin menjadi diri sepenuh kemampuannya sendiri, menjadi apa saja menurut kemampuannya. 2.,.
%endengarkan sebagai Kea$&ian Antarpribadi Kegiatan mendengarkan orang lain merupakan kegiatan yang sudah sering
dilakukan, baik dilakukan melalui tatap muka / face to face0 maupun dalam suatu kelompok. Dalam komunikasi antarpribadi, kegiatan mendengarkan /menyimak0 suatu percakapan dengan lain merupakan bagian penting dalam memahami
suatu pesan yang disampaikan oleh orang lain. Dalam hal ini, istilah mendengarkan /listening 0 bukanlah kegiatan yang statis tetapi dinamis, yaitu merupakan kegiatan mendengar secara aktif percakapan dengan orang lain yang dituntut adanya kosentrasi secara penuh dan tidak terpengaruh oleh faktor-faktor penggangu dalam suatu percakapan tersebut. 2leh karena itu, kegiatan mendengarkan bukanlah kegiatan yang mudah. +atihan yang cukup akan diperlukan sehingga kegiatan mendengarkan akan mejadi lebih baik dalam memahami suatu percakapak dengan orang lain. Secara sederhana, berikut ini dapat disampaikan bagaimana mendengar dengan aktif yang disajikan dalam sebuah bagan.
!ikiran
Kata-kata
!emahaman
Cmosi
!erasaan Tindakan
8engadakan #ubungan
3ahasa Tubuh
!emahaman Gambar Mendengar dengan aktif
Gambar 1 tersebut menggambarkan bagaimana mendengar dengan aktif melalui pikiran, emosi, dan bahasa tubuh. Dengan pikiran, seseorang dapat memilih kata-kata yang tepat untuk disampaikan kepada pihak lain, sehingga dapat dipahami dengan baik dan benar. Dengan emosi, seseorang dapat mengungkapkan perasaannya /suka, duka, yakin, atau ragu-ragu0 dalam mengadakan hubungan komunikasi dengan orang lain. Degan bahasa tubuh, seseorang dapat lebih meyakinkan apa yang telah disampaikan kata-kata dan persaaannya, yang diungkapkan dalam bentuk tindakan tertentu yang dapat dipahami orang lain. 8enurut +ehman, #imstreet, dan 3aty, kebanyakan para manajer dalam setiap harinya menghabiskan )aktu kerjanya untuk mendengarkan / listening 0 dan berbicara / speaking 0 dengan para supervisor, karya)an, pelanggan, dan berbagai asosiasi bisnis. 8endengarkan menjadi begitu penting sebagaimana berbicara atau berpidato di hadapan audiens. Kebiasaan sebagai pendengar yang efektif akan menghasilkan beberapa hal yang positif antara lain a. !endengar yang baik akan disukai orang lain karena mereka dapat memuaskan kebutuhan dasar manusia untuk didengarkan.
b. Kinerja7prestasi kerja karya)an meningkat ketika pesan yang diterimanya tersebut dapat dimengerti dengan baik. c. "mpan balik / feedback 0 yang akurat dari ba)ahan /karya)an0 akan berdampak positif pada prestasi kerjanya. d. 8anajer dan karya)an akan terhindar dari munculnya kesalahpahaman dalam penyampaian suatu pesan. e. !endengar yang baik akan dapat memisahkan mana fakta dan mana yang sekedar gosip. f. !endengar yang baik memiliki kecenderungan membuka ide-ide baru dari pihak lain, sehingga hal ini mendorong berkembangnya kreativitas. g. !endengar yang efektif juga akan dapat menghasilkan prestasi kerja yang baik dan peningkatan kepuasan kerja. h. Kepuasan kerja meningkat karena mereka tahu apa yang terjadi, kapan mereka mendengar, dan kapan mereka berpartisipasi di dalamnya yang tumbuh dari komunikasi yang baik. 8engingat betapa pentingnya kebiasaan mendengarkan yang baik, berikut ini adalah saran-saran agar proses mendengarkan berlangsung secara efektif. a. !erhatikan dengan baik siapa yang berbicara, mulai dari gerakannya, kontak mata, nada suara, dan ekspresi )ahanya. !erhatian tersebut akan membantu mendapat pemahaman daripada pesan yang disampaikan. b. 3erikan umpan balik / feedback 0, seperti apakah mereka sudah mengerti atau belum, atau pernyataan setuju atau tidak setuju terhadap apa yang sudah disampaikan tersebut. c. 8endengarkan membutuhkan )aktu, oleh karena itu luangkan )aktu untuk proses komunikasi yang dilakukan secara tatap muka sebagaimana d.
seorang pengirim dan pemenerima pesan secara simultan. Gunakan pengetahuan nda tentang orang yang berbicara tersebut untuk dapat menarik manfaat yang positif bagi nda.