Komunikasi dengan Tim Kesehatan Lain
A. Konsep Umum Komunikasi
1.
Definisi Komunikasi Komunikasi adalah proses interpersonal yang melibatkan perubahan verbal dan nonverbal dari informasi dan ide. Sedangkan komunikasi terapeutik adalah proses dimana perawat yang menggunakan pendekatan terencana mempelajari klien. proses memfokuskan pada klien namun direncanakan direncanakan dan dipimpin dipimpin oleh seorang seorang profesional. profesional. (Potter & Perry Perry !""#$.Stuar !""#$.Stuart%. t%.. . & 'araia 'araia !"" mengat mengatakan akan bahwa bahwa dalam dalam hubunga hubungan n komuni komunikas kasii terape terapeuti utik k perawat perawat dan klien klien menjadi penting dalam mengeksplorasi kebutuhan klien.
!.
Komunikasi dalam kelompok Ko)ier.et all (!"1"$ menyampaikan bahwa kelompok adalah dua atau lebih individu yang berbagi kebutuhan dan tujuan berama melibatkan satu sama lain ke dalam tindakan yang mereka
lakukan lakukan dan akhirny akhirnyaa bersat bersatu u padu serta serta memisa memisahkan hkan diri diri dari dari pihak pihak lain lain demi demi kebaik kebaikan an interaksi yang mereka lakukan. Kelompok hadir untuk membantu manusia mencapai tujuan yang tidak dapat dicapai dengan kemampuan individu.
a. Dinamika kelompok Komuni Komunikas kasii yang berlan berlangsu gsung ng antar antar anggot anggotaa kelomp kelompok ok dikenal dikenal dengan dengan dinami dinamika ka kelompok. *ata cara komunikasi ini akan ditentukan oleh sejumlah variabel dan faktor yang saling terkait. Setiap anggota kelompok akan memberikan pengaruh pada dinamika kelompok didasa didasarkan rkan pada pada motiva motivasi si mereka mereka dalam dalam berpar berpartis tisipa ipasi si kesama kesamaan an mereka mereka dengan dengan anggot anggotaa kelompok yang lain kedewasaan anggota kelompok dalam mengespresikan perasaan mereka dan tujuan kelompok tersebut.
b. Tipe kelompok layanan kesehatan Sebagian Sebagian besar kehidupan kehidupan perawat perawat dihabiskan dihabiskan dibanyak dibanyak ragam kelompok kelompok dari dua hingga hingga organi organisas sasii profes profesion ional al yang yang besar besar.. Sebagai Sebagai partis partisipa ipan n kelomp kelompok ok perawa perawatt mungkin mungkin diharuskan diharuskan menjalani peran yang berbeda berbeda baik menjadi anggota atau pemimpin pemberi saran atau penerima saran sesuai dengan kapasitasnya. *ipe kelompok layanan kesehatan yang umum meliputi meliputi kelompok kerja kelompok penyuluhan kelompok swabantu swabantu kelompok kelompok terapi terapi dan kelompok pendukung sosial terkait kerja. Kerja profesional dalam kelompok bergantung pada gaya kepemimpina kepemimpinan n tanggung tanggung jawab anggota tanggung tanggung jawab kepemimpinan kepemimpinan dan identifikas identifikasii tugas dalam fase grup berbeda.
TABEL 1.1 Perbandingan kelompok yang efektif dan tidak efektif.(Kozier,.et all.,2010.
Faktor
Kelompok efektif
Kelompok tidak efektif
+yaman dan rileks suasana kerja *egan *egang g kurang kurangnya nya privas privasii dan
Suasana
tempat tempat
orang orang
mendem mendemons onstra trasik sikan an komi komitm tmen en
peran serta mereka
suka sukare rela la
terh terhad adap ap
kelompok.
Tujuan
*ujuan tugas dan hasil lebih mudah *ujuan dipahami
dimengerti
tidak
jelas
disalah
dan mengerti dan dipaksakan
dimodifikasi agar anggota kelompok dapat berkomitmen berkomitmen terhadap tujuan tujuan melalui kerjasama. toriter Kepemimpinan dan
Kepemimpinan
/
demokratis. mendo endomi mina nasi si
partis tisipa ipasi Pergantian kepemimpinan dilakukan anggota
anggota
berdasarkan
pengetahuan
kelo kelomp mpok ok terlalu
dan Partisipasi
pengalaman yang dimiliki.
pemimpin
seimbang ng
atau atau
tunduk.
anggota
tidak
did didominas nasi
oleh
beberapa orang
*erbuk rbuka a Komunikasi
ide, ide,id idee
dan dan
pemi pemiki kira ran n *ertut rtutup up//
pendapat dukungan
hany hanyaa
menhasilkan
upay upayaa
untu untuk k
ide
yang
mendapatkan dukungan. Perasaan diabaikan. memiliki
0nggota
dapat
tujuan
yang
bertolakbelakang dengan tujuan -ilakukan oleh kelompok meskipun kelompok Pengambilan
berbagai
prosedur
keputusan
situasi yang ada.
berdasarkan -ilakukan oleh otoritas tertinggi dalam
kelompok
dengan
keterl keterliba ibatan tan yang yang minima minimall dari dari -ifa -ifasi sili lita tasi si Kohesi
mela melalui lui
pengh penghar arga gaan an anggota kelompok yang lain.
terh terhada adap p anggo anggota ta kelo kelomp mpok ok yang yang lain ekspresi perasaan yang terbuka Pemi Pemimp mpin in percaya dan dukungan
dala dalam m
meng mengkl klai aim m
penc pencap apai aian an
berj berjas asaa kome koment ntar ar
bersifat kritis da berfokus pada *inggi/ kritik yang mebangun sering karakteristik personal. Pemecahan
dilonta dilontarka rkan. n. ujur ujur relati relatiff nyaman nyaman
masalah
dan diorientasi diorientasikan kan untuk pemecahan 3endah/ kritik tidak membangun masalah.
muncu muncull dalam dalam bentu bentuk k sera serang ngn n pribadi yang terang terangan atau
2endapatkan dukungan
tersembunyi.
Kreativitas
*idak memperoleh dukungan
.
Komunikasi dengan Tim kesehatan lain
Perawat Perawat menjalankan menjalankan peran yang membutuhkan membutuhkan interaksi interaksi dengan berbagai berbagai anggota anggota tim pelayanan kesehatan. 4nsur yang membentuk hubungan perawat klien juga dapat diterapkan dalam hubungan sejawat yang berfokus pada pembentukan lingkungan kerja yang sehat dan mencapai tujuan tatanan klinis. Komunikasi ini berfokus pada pembentukan tim fasilitasi proses kelo kelomp mpok ok kola kolabor boras asi i konsu konsult ltas asi i dele delegas gasi i super supervi visi si kepem kepemim impi pinan nan dan dan mana manajem jemen en..
-ibutuhkan banyak keterampilan komunikasi termasuk berbicara dalam presentasi persuasi pemecahan masalah kelompok pemberian tinjauan performa dan penulisan laporan. -idalam lingkungan kerja perawat dan tim kesehatan membutuhkan interaksi sosial dan terapeutik untuk memb memban angu gun n keper kepercay cayaan aan dan dan mepe meperk rkuat uat hubun hubungan gan.. Semua Semua oran orang g memil memilki ki kebut kebutuha uhan n interp interprib ribadi adi akan akan penerim penerimaan aan keterli keterlibat batan an identi identitas tas privas privasi i kekuata kekuatan n dan kontro kontrol l serta serta perhatian. Perawat membutuhkan persahabatan dukungan bimbingan dan dorongan dari pihak lain untuk mengatasi tekanan akibat stress pekerjaan dan harus dapat menerapkan komunikasi yang baik dengan klien sejawat dan rekan kerja. (Potter & Perry !""#$.
0gar 0gar efekt efektif if sebag sebagai ai prof profes esio iona nall keper keperaw awat atan an itu itu tida tidak k cuku cukup p untuk untuk sang sangat at berkomitmen untuk klien. Pada akhirnya iklim perusahaan tempat kerja akan memiliki efek pada hubungan yang terjadi antara perawat dan klien pribadi. Kegagalan dalam komunikasi antara penyedia layanan kesehatan adalah salah satu faktor yang paling umum. Komitmen untuk kolabo kolaboras rasii dalam dalam hubunga hubungan n kerja kerja dengan dengan para para profes profesion ional al lain lain membant membantu u mempert mempertaha ahankan nkan kualitas tinggi dari perawatan klien. Keberhasilan kelompok bergantung pada hubungan baik diant diantar araa tim tim teru teruta tama ma pemi pemimp mpin in tim tim deng dengan an angg anggot otaa tim tim yang yang lain lain.. 4ntu 4ntuk k mend mendor oron ong g terjad terjadiny inyaa komuni komunikasi kasi pemimp pemimpin in tim harus harus selalu selalu mengama mengamati ti prinsi prinsip p komuni komunikas kasii menuru menurutt 5 1### / 6
Seluruh Seluruh anggota anggota tim harus harus bebas bebas mengemukak mengemukakan an dan menjelask menjelaskan an pandangan pandangan mereka mereka dan harus harus didorong untuk bertindak seperti itu.
6
Sebuah pesan atau komunikasi komunikasi baik lisan lisan maupun tertulis tertulis harus harus dinyatakan dinyatakan dengan dengan jelas jelas dan dalam bahasa atau ungkapan yang dapat dimengerti
6
Komunikasi Komunikasi mempunyai mempunyai ! unsur unsur yaitu mengirim mengirim dan menerim menerima a bila bila pesan yang dikirim dikirim tidak tidak diterima komunikasi tidak berjalan. -engan demikian pemimpin tim harus selalu meggunakan suatu cara untuk memeriksa apakah efek yang diharapkan terjadi.
6
Perselisihan atau pertentangan adalah normal dalam hubungan antar manusia manusia hal ini sudah diatur sedemikian sehingga dapat mencapai hasil yang konstruktif.
Pengaturan Pengaturan ruangan ruangan untuk membantu membantu komunikasi komunikasi cobalah cobalah dengan mengatur mengatur ruangan ruangan kantor kelas dan ruangan kelompok pendidikan lainnya sehingga komunikasi dapat berjalan
dengan efektif. -iagram dibawah menunjukkan pengaturan komunikasi dengan 1 pemimpin dan 7 anggota. (5 1###. $
Selalu ingat bah!a "
6
-alam satu kelompok kelompok yang terdiri terdiri dari tidak lebih enam atau tujuh orang semua orang dapat ikut serta dalam diskusi. -engan demikian sebuah kelompok besar lebih baik dibagi menjadi kelompok,kelompok kecil.
6
2eja dapat dihalangi dihalangi komunikasi komunikasi karena permukaan permukaan atau bentuknya bentuknya atau cara benda tersebut ditempatkan. 8ila tidak diperlukan maka disingkirkan. 5indarkan meja berbentuk huruf 4 Pengaturan Pengaturan tempat duduk harus mencerminkan mencerminkan tujuan tujuan atau maksud pertemuan pertemuan atau kelompok. kelompok. %unakan %unakan pengaturan pengaturan tersebut untuk mempermudah mempermudah komunikasi komunikasi bila hal ini penting untuk maksud dan tujuan tersebut. Sesuaikan pengaturan tempat duduk ini dengan tujuan bukan tujuan menyesuaikan dengan pengaturan tempat duduk.
#. #.
K$%S&P U'U' (elegasi
(elegasi adalah pemindahan tanggungjawab untuk melakukan kegiatan atau tugas dan
memegang memegang akuntabilit akuntabilitas as terhadap terhadap hasil. hasil. -elegasi -elegasi bermanfaat bermanfaat untuk memperbaiki memperbaiki efisiensi efisiensi
meningkatkan produktivitas dan mengembangkan staf lainnya. Sebagai seorang perawat harus bertanggungjawab terhadap penyelengaraan perawatan klien dan akan mendelegasikan kegiatan perawat kepada asisten. Karena langkah dari proses keperawatan memerlukan perawat untuk pengambilan keputusan maka tahap ini tidak akan anda deegasikan kepada asisten atau tenaga kesehatan lain. 4ntuk mendukung lingkungan profesional yang baik setiap anggota tim kerja keperaw keperawata atan n bertan bertanggun ggungja gjawab wab untuk untuk melaks melaksanak anakan an komuni komunikas kasii profes profesion ional al yang yang bersif bersifat at terbuka. ika dilakukan dengan benar delegasi dapat memperbaiki efisiensi kerja produktivitas dan peningkatan kerja. 'ima syarat dalam pendelegasian antar tim kesehatan / Tugas yang tepat, kondisi yang tepat, orang yang tepat, komunikasi/petunjuk yang tepat, supervisi yang tepat. ( Potter & Perry !""#$.
1.
Konflik dalam berkomunikasi *ujuan *ujuan utama dalam menangani menangani konflik konflik di tempat tempat kerja adalah untuk menemukan menemukan kualitas tinggi dan solusi yang dapat diterima bersama. -alam banyak contoh berbagai jenis hubungan hubungan dapat berkembang melalui penggunaan teknik teknik komunikasi komunikasi manajemen konflik. Pada
situasi klinis sebagai suatu proses kerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan mengikuti langkah / 6
2emper 2emperole oleh h data data faktua faktuall / 2endapa 2endapatka tkan n semu semuaa info informa rmasi si yang yang rele relevan van tentan tentang g isu,is isu,isu u spesifik yang terlibat dan sekitar respon perilaku klien untuk masalah perawatan kesehatan.
6
Pertimbangk Pertimbangkan an sudut pandang lain/ 2emiliki 2emiliki beberapa beberapa ide tentang tentang apa masalah masalah mungkin mungkin relevan relevan dari dari sudut sudut pandang pandang orang orang lain lain memberi memberikan kan inform informasi asi pentin penting g tentan tentang g pendekat pendekatan an interpersonal yang terbaik untuk digunakan.
6
9ntervensi awal / 8uat forum untuk komunikasi dua arah sebaiknya bertemu secara berkala dengan tim kesehatan lain mencakup permasalahan klien.
2.
Komunikasi antara perawatdokter 5ubungan perawat,dokter adalah satu bentuk hubungan interaksi yang telah cukup lama dikenal ketika memberikan memberikan bantuan kepada pasien. pasien. Perawat bekerja sama dangan dokter dalam berbagai bentuk. Perawat mungkin bekerja di lingkungan di mana kebanyakan asuhan keperaw keperawata atan n bergan bergantun tung g pada pada instru instruksi ksi medis. medis. Perawa Perawatt diruang diruang perawa perawatan tan intens intensif if dapat dapat mengikuti standar prosedur yang telah ditetapkan yang mengi)inkan perawat bertindak lebih mandiri. Perawat dapat bekerja dalam bentuk kolaborasi dengan dokter.:ontoh / Ketika perawat menyiapkan pasien yang baru saja didiagnosa diabetes pulang kerumah perawat dan dokter bersama,sama mengajarkan klien dan keluarga begaimana perawatan diabetes di rumah.Selain itu komunikasi antara perawat dengan dokter dapat terbentuk saat visit visit dokter terhadap pasien disitu peran perawat adalah memberikan data pasien meliputi **; anamnesa serta keluhan, keluhan keluhan dari dari pasien pasienda dan n data data penunja penunjang ng sepert sepertii hasil hasil labora laboratur turium ium sehing sehingga ga dokter dokter dapat dapat mendiagnosa secara pasti mengenai penyakit pasien.Pada saat perawat berkomunikasi dengan dokter pastilah menggunakan istilah,i istilah,istil stilah ah medis medis disinilah disinilah perawat dituntut dituntut untuk belajar istilah,i istilah,istil stilah ah medis sehingga tidak terjadi kebingungan kebingungan saat berkomunikas berkomunikasii dan komunikasi komunikasi dapat berjalan dengan baik serta mencapai tujuan yang diinginkan.
Komunikasi antara perawat dengan dokter dapat berjalan dengan baik apabila dari kedua pihak dapat saling berkolaborasi dan bukan hanya menjalankan tugas secara individu perawat dan dan dokte dokterr send sendir irii adal adalah ah kesa kesatu tuan an tena tenaga ga medi mediss yang yang tida tidak k bisa bisa dipi dipisa sahk hkan an.. -okt -okter er
membutuhkan membutuhkan bantuan bantuan perawat perawat dalam memberikan memberikan data,data data,data asuhan keperawatan keperawatan dan perawat perawat sendiri membutuhkan bantuan dokter untuk mendiagnosa secara pasti penyakit pasien serta memberikan penanganan lebih lanjut kepada pasien. Semua itu dapat terwujud dwngan baik berawal dari komunikasi yang baik pula antara perawat dengan dokter.
Tip! "nt"k permintaan ke#ela!an kepada dokter$
1.
2eng 2engid ident entif ifik ikas asii semu semuaa nama nama (Seb (Sebut utka kan n nama nama dokt dokter er sebut sebutkan kan nama dan posisi posisi
mengid mengident entifi ifikas kasii
klien klien dan diagno diagnosis sis klien klien atau atau orang, orang,ora orang ng lain lain yang yang terlib terlibat at dalam dalam
masalah dengan nama. !. 2eringkas masalah (data faktual singkat tentang masalah$ <. 2enyatakan tujuan 7. 2enyarankan solusi pemecahan masalah yang relevan sesuai dengan praktek klinik . 2enulis kesimpulan (menjelaskan siapa yang akan bertanggung jawab untuk pelaksanaan mengklarifikasi informasi terutama jika ini percakapan telepon menentukan kerangka waktu pelaksanaan$. (0rnold & 8oogs !""=$.
<. Komunikasi antara !erawat dengan !erawat -alam memberikan pelayanan keperawatan pada klien komunikasi antar tenaga kesehatan terutama sesama perawat sangatlah penting. Kesinambungan informasi tentang klien dan rencana tindakan yang telah sedang dan akan dilakukan perawat dapat tersampaikan apabila hubungan atau komunikasi antar perawat berjalan dengan baik.5ubungan perawat dengan perawat dalam member memberikan ikan pelaya pelayanan nan keperaw keperawata atan n dapat dapat diklasi diklasifik fikasi asikan kan menjadi menjadi hubungan hubungan profes profesion ional al hubungan struktural dan hubungan intrapersonal. 5ubungan profesional antara perawat dengan perawat merupakan hubungan yang terjadi karena adanya hubungan kerja dan tanggung jawab yang sama dalam memberikan pelayanan keperawatan.5ubungan sturktural merupakan hubungan yang terjadi berdasarkan jabatan atau stru strukt ktur ur masi masing, ng, masi masing ng pera perawa watt dalam dalam menj menjal alan anka kan n tuga tugass berdas berdasar arka kan n wewe wewena nang ng dan dan tanggungjawabnya dalam memberikan pelayanan keperawatan. 'aporan perawat pelaksana tentang kondisi klien kepada perawat primer laporan perawat primer atau ketua tim kepada kepala ruang tentang perkembangan kondisi klien dan supervisi yang yang dila dilaku kukan kan kepal kepalaa ruang ruang kepad kepadaa pera perawa watt pelak pelaksa sana na meru merupa pakan kan cont contoh oh hubun hubunga gan n
struktural.5ubungan interpersonal perawat dengan perawat merupakan hubungan yang la)im dan terjadi secara alamiah. 4mumnya isi komunikasi dalam hubungan ini adalah hal, hal yang tidak terka terkait it denga dengan n peker pekerja jaan an dan dan tida tidak k memb membawa awa peng pengar aruh uh dalam dalam pela pelaks ksana anaan an tuga tugass dan dan wewenangnya.
7.
Komunikasi antara perawat dengan "hli terapi. 0hli 0hli terapi terapi respirat respiratorik orik ditugask ditugaskan an untuk memberikan memberikan pengobata pengobatan n yang dirancang dirancang untuk peningkatan fungsi ventilasi atau oksigenasi klien.Perawat bekerja dengan pemberi terapi respir respirato atorik rik dalam dalam bentuk bentuk kolabor kolaborasi asi.. 0suha 0suhan n dimula dimulaii oleh oleh ahli ahli terapi terapi (fisio (fisioter terapis apis$$ lalu lalu dilanjutrkan dengan dievaluasi oleh perawat. Perawat dan fisioterapis menilai kemajuan klien secara bersama,sama dan mengembangkan tujuan dan rencana pulang yang melibatkan klien dan keluarga. Selain itu perawat merujuk klien ke fisioterapis untuk perawatan lebih jauh. :ontoh / Perawat merawat seseorang yang mengalamai penyakit paru berat dan merujuk klien tersebut pada ahli terapis respiratorik untuk belajar latihan untuk menguatkaan otot,otot lengan atas untuk belajar bagaimana menghemat menghemat energi energi dalam melakukan aktivitas sehari,hari sehari,hari dan belajar belajar teknik untuk mempertahankan bersihan jalan nafas.
.
Komunikasi antara !erawat dengan "hli #armasi Seorang ahli farmasi adalah seorang profesional yang mendapat i)in untuk merumuskan dan mendis mendistri tribus busika ikan n obat,oba obat,obatan tan.. 0hli 0hli farmas farmasii dapat dapat bekerj bekerjaa hanya hanya di ruang ruang farmas farmasii atau atau mungki mungkin n juga juga terlib terlibat at dalam dalam konfer konferens ensii perawa perawatan tan klien klien atau atau dalam dalam pengemb pengembang angan an sistem sistem pemberian obat. Perawat memiliki peran yang utama dalam meningkatkan dan mempertahankan dengan dengan mendor mendorong ong klien klien untuk untuk proakt proaktif if jika jika membut membutuhka uhkan n pengoba pengobatan tan.. -engan -engan demiki demikian an perawat membantu klien membangun pengertian yang benar dan jelas tentang pengobatan mengk mengkons onsul ulta tasi sika kan n seti setiap ap obat obat yang yang dipes dipesan ankan kan dan dan turu turutt berta bertangg nggun ung g jawa jawab b dalam dalam pengambilan keputusan tentang pengobatan bersama tenaga kesehatan lainnya. Perawat harus selalu mengetahui kerja efek yang dituju dosis yang tepat dan efek smaping dari semua obat, obatan yang diberikan. 8ila informasi ini tidak tersedia dalam buku referensi standar seperti buku,teks atau formula rumah sakit maka perawat harus berkonsultasi pada ahli farmasi.
Saat komunikasi terjadi maka ahli farmasi memberikan informasi tentang obat,obatan mana yang sesuai dan dapat dicampur atau yang dapat diberikan secara bersamaan. Kesalahan pemberian dosis obat dapat dihindari bila baik perawat dan apoteker sama,sama mengetahui dosis dosis yang yang diberi diberikan kan.. Perawa Perawatt dapat dapat melaku melakukan kan pengecek pengecekkan kan ulang ulang dengan dengan tim medis medis bila bila terdapat keraguan dengan kesesuaian dosis obat. Selain itu ahli farmasi dapat menyampaikan pada perawat tentang obat yang dijual bebas yang bila dicampur dengan obat,obatan yang direse diresepkan pkan dapat dapat berint berintera eraksi ksi merugik merugikan an sehing sehingga ga inform informasi asinini nini dapat dapat dimasu dimasukkan kkan dalam dalam rencana persiapan persiapan pulang. pulang. Seorang Seorang ahli farmasi adalah seorang seorang profesional profesional yang mendapat mendapat i)in untuk merumuskan dan mendistribusikan obat,obatan. 0hli farmasi dapat bekerja hanya di ruang farmasi atau mungkin juga terlibat dalam konferensi perawatan klien atau dalam pengembangan sistem pemberian obat.
>.
Komunikasi antara !erawat dengan "hli $i%i. Kesehatan dan gi)i merupakan faktor penting karena secara langsung berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia (S-2$. Pelayanan gi)i di 3S merupakan hak setiap orang dan memerlukan
pedoman
agar
tercapai
pelayanan
yang
bermutu.
0gar pemenuhan pemenuhan gi)i pasien pasien dapat sesuai sesuai dengan yang diharapkan diharapkan maka perawat perawat harus mengkonsultasikan kepada ahli gi)i tentang ? obatan yang digunakan pasien jika perawat tidak mengkonunikasikannya maka dapat terjadi pemilihan makanan oleh ahli gi)i yang bisa saja menghambat absorbsi dari obat tersebut. adi diperlukanlah komunikasi dua arah yang baik antara kedua belah pihak.
=.
Komunikasi terkait kasus pemicu @okus dalam segmen model komunikasi kesehatan dapat melukiskan hubungan interpersonal dalam tim kesehatan. +orthouse (1##A$ mengungkapkan ada < area permasalahan yang dimiliki dalam hubungan interprofesional yaitu/ 1$ Stres Peranan &'ole (tress$ (tress$ !$ 3endahnya pemahaman interpersonal &la)k of interpersonal understanding* <$ tonomi yang keras &autonomy struggle*
8ertem 8ertemu u dengan dengan orang orang sakit sakit setia setiap p hari meru merupaka pakan n tugas tugas yang yang tidak tidak mudah. mudah. Pekerj Pekerjaan aan profesional kesehatan secara konstan menempatkan mereka dalam kontak dengan pasien yang sedang bergelut dengan kondisi kritis dalam hidupnya dan mereka sedang mencoba mengatasi emosi atau penyakit yang serius. Sumber masalah role stress yang dialami para professional kesehatan berhubungan dengan penyelesaian peran professional itu sendiri. enis role stress dibagi dua jenis yaitu role conflict dan role overload. Kasus role conflict dapat ditunjukan salah satunya dengan reality shock.
Kramer Kramer (1#=7 (1#=7$$ dalam dalam teoriny teorinyaa tentang tentang 3eality 3eality Shock Shock menjel menjelask askan an bahwa bahwa stress stress dapat dapat diseba disebabkan bkan oleh oleh adanya adanya kesenj kesenjanga angan n atau atau perbeda perbedaan an antara antara lingkun lingkungan gan pendidi pendidikan kan dengan dengan pelayanan. 5al itu biasanya dialami oleh lulusan perawat baru. Perawat Banti sebagai perawat baru yang bekerja di sebuah 3umah Sakit S akit merasakan bahwa pendidikan yang ia tempuh selama ini ternyata belum cukup untuk mempersiapkan dirinya dalam lingkungan kerja. Perawat Banti akhirnya akhirnya mengalami mengalami reality reality shock yang menyebabkan menyebabkan terhambatnya terhambatnya komunikasi terapeutik terapeutik antara perawat dan klien. Karena baru pertama masuk dunia kerja perawat Banti juga merasakan kesulitan berkomunikasi dengan tim kesehatan lain apalagi untuk berbicara di depan suatu forum forum tim kesehat kesehatan. an. 5ubunga 5ubungan n interp interpers ersona onall antara antara perawat perawat dan profes profesii lain lain pun harus harus terpelihara dengan baik. 5ubungan tersebut dapat diwujudkan dengan meningkatkan pemahaman interpersonal mengenai peran masing,masing individu atau profesi.
Perawat Perawat Banti anti harus paham benar tentang tentang perannya perannya sebagai sebagai perawat perawat dan berusaha berusaha tidak memasu memasuki ki batas batas wilayah wilayah peran peran profes profesii lainny lainnyaa sehing sehingga ga tidak tidak memicu memicu konflik konflik intern internal al tim kesehat kesehatan. an. Kolabor Kolaborasi asi antara antara perawa perawatt Banti dengan dengan perawat perawat atau atau tim keseha kesehatan tan lain lain dapat dapat terwujud jika hubungan interpersonal perawat Banti berjalan dengan baik. 0rea,area rentang konflik seperti yang digambarkan di atas merupakan hal yang perlu diwaspadai terutama dalam menjalin menjalin kolaborasi kolaborasi antar anggota tim kesehatan atau interprofes interprofesional ional.. 4ntuk mempertahankan mempertahankan hubungan yang harmonis serta mengurangi beban stress di lingkungan kerja akhirnya para professional kesehatan membuat jadwal pertemuan rutin yang digunakan sebagai sarana sharing atau berdiskusi tentang masalah,masalah masalah,masalah yang ada di lingkungan lingkungan kerja. kerja. Pertemuan Pertemuan tersebut antara lain rapat rutin tim kesehatan dan case conference.
'apat Tim Kesehatan Kesehatan 3apat tim kesehatan adalah media komunikasi antara tim kesehatan (rapat multidisiplin$ untu untuk k memb membah ahas as manaj manajer eria iall ruang ruang untu untuk k memb membic icar arak akan an hal,h hal,hal al yang yang terk terkai aitt denga dengan n manaje manajeria rial.* l.*uju ujuan an rapat rapat tim keehata keehatan n yaitu yaitu menyamak menyamakan an persep persepsi si terhada terhadap p inform informasi asi yang yang didap didapat at dari dari masa masala lah h yang yang dite ditemu muka kan n (khu (khusu susn snya ya masa masala lah h manaj manajer eria ial$ l$ meni meningk ngkat atka kan n kesi kesinam nambun bunga gan n pember pemberia ian n pelay pelayana anan n kese keseha hata tan n mengu mengura rangi ngi kesal kesalaha ahan n info inform rmas asi i dan meningkatkan koordinasi antara anggota tim kesehatan.
+ase )onferen)e Konferensi kasus meliputi pertemuan,pertemuan yang dijadwalkan secara rutin (3egularly Scheduled Scheduled Series Series or :onferences$. :onferences$. Pertemuan tersebut dilaksanakan dilaksanakan harian harian mingguan mingguan atau bulanan untuk un tuk diskusi tentang masalah,masalah manajemen pasien spesifik untuk meningkatkan perawatan pasien dalam sebuah institusi. :ase conference adalah diskusi kelompok tim kesehatan tentang kasus asuhan keperawatan klien atau keluarga. Setiap tim kesehatan memiliki jadwal case conference masing,masing dan biasanya diadakan dua kali tiap bulannya. Peserta case conference melibatkan tim kesehatan yang terkait seperti perawat dokter atau anggota profesi lainnya jika diperlukan. a aktu ktu pertemuan dua kali dalam sebulan atau disesuaikan dengan kondisi atau tingkat urgensi kasus dan lamnya pertemuan tentatif.
*ujuan *ujuan diadakannya diadakannya case conference conference yaitu yaitu mengenal mengenal kasus dan permasalaha permasalahannya nnya mendis mendiskus kusika ikan n kasus kasus untuk untuk mencar mencarii altern alternati atiff penyele penyelesai saian an masala masalah h asuhan asuhan kepera keperawat watan an meningkatkan meningkatkan koordinasi dalam rencana rencana pemberian pemberian asuhan keperawatan keperawatan dan meningkatkan meningkatkan pengetahuan dan wawasan dalam mengangani kasus.:ase conference juga digunakan untuk menge mengemb mbal alik ikan an konfl konflik ik dala dalam m kola kolabo bora rasi si (0rn (0rnol old d & 8ogg 8oggs s !""=$ !""=$ yait yaitu u denga dengan n cara cara mengutarakan inisiatif untuk mendiskusikan masalah menggunakan keterampilan mendengar akti aktif f meny menyedi ediak akan an dokum dokumen enta tasi si data data yang yang rele relevan van terha terhada dap p isu isu menga mengaju jukan kan reso resolu lusi si menci mencipt ptak akan an ikli iklim m dima dimana na para para pert pertis isip ipan an mema memand ndan ang g nego negosi sias asii seba sebaga gaii sebua sebuah h usah usahaa kolaborasi membuat ringkasan yang jelas terhadap hasil feedback merekam semua keputusan dalam sebuah catatan. Kegiatan case conference conference ini harus melalui tahap persiapan sebelumnya. sebelumnya. Perawat -ewi dapat memilih salah satu topik yang akan disampaikan dalam case conference.
*opik *opik tersebut meliputi kasus pasien baru kasus pasien yang tidak ada perkembangan kasus pasien pulang kasus pasien yang meninggal dan kasus pasien dengan masalah yang jarang ditemukan. Pemilihan topik dapat dilakukan dengan mengkaji terlebih dahulu data,data pasien yang selama ini dipegang oleh perawat Banti. anti. -engan data,data tersebut perawat Banti dapat membuat suatu analisa permasalahan yang akan disampaikan saat case conference.
:ase conference conference sebagai sebagai salah satu kegiatan kegiatan penting penting dalam proses proses kolaborasi kolaborasi antara tim kesehatan. Kolaborasi merupakan proses kompleks yang membutuhkan sharing pengetahuan yang direncanakan dan menjadi tanggung jawab bersama untuk merawat pasien. Kolaborasi dalam case conference ini meliputi suatu pertukaran pandangan atau ide yang memberikan perspektif kepada seluruh kolaborator tentang suatu permasalahan dalam asuhan keperawatan. Cfekti Cfektifit fitas as hubungan hubungan kolabo kolaboras rasii profes profesion ional al membut membutuhka uhkan n mutual mutual respek respek baik baik setuju setuju atau atau ketidaksetujuan yang dicapai dalam interaksi tersebut. Partnership kolaborasi merupakan usaha yang baik sebab dapat menghasilkan outcome yang lebih baik bagi pasien.
enangani masalahmasalah staf perawat 'angkah 'angkah,l ,langk angkah ah dalam dalam pemecah pemecahan an masala masalah h antar antar kelomp kelompok ok petuga petugass keseha kesehatan tan / 2engatur 2engatur pelaksanaan pelaksanaan untuk komunikasi kolaboratif kolaboratif melakukan melakukan pertemuan pertemuan untuk menyatukan menyatukan perspektif kelompok mengidentifikasi masalah utama memiliki tujuan yang jelas dan relevan saling menghormati dan menghargai nilai,nilai dan martabat semua pihak anggota kelompok dapat bersikap tegas tapi tidak manipulatif manipulatif bersikap bersikap objektif objektif mendiskusika mendiskusikan n solusi solusi dengan mengidentifikasi manfaatDkekurangan dari solusi menghargai alternatif solusi demi kepentingan klien
menghin hincar cari
situasi
konfl nflik
menghin hindari
emosi
memutus utusk kan
untuk
mengim mengimplem plement entasi asikan kan solusi solusi terbai terbaik k menent menentukan ukan orang orang yang yang bertan bertanggu ggung ng jawab jawab untuk untuk implementasi membangun garis waktu dan metode ev aluasi.(0rmold & 8oogs !""=$.
Komunikasi interpersonal ditempat kerja yang multikultural meliputi meliputi verbal nonverbal dan mendengar. mendengar. Komuikasi Komuikasi nonverbal nonverbal meliputi meliputi pengaturan pengaturan ruang lingkungan penampilan penampilan kontak mata postur tubuh gerak ekspresi waktu dan isayarat suara. Komunikasi verbal dengan prilaku asertif sedangkat komunikasi diam dengan menjadi pendengar yang baik dengan menyadari pengalaman sikap yang mepengaruhi dalam mempresepsikan pesan.
-ambat -ambatan an lain lain dalam dalam berkom berkomuni uniksi ksi dengan dengan Tim Tim Kesehat Kesehatan an ain ain melipu meliputi timenjadi menjadi emosi emosional onal daripa daripada da berfok berfokus us pada masala masalah h menyal menyalahka ahkan n orang orang lain lain tertut tertutup up dan tidak tidak menghargai serta memahami perspektif orang lain. ( 0rnold & 8oggs !""=$.
(AFTA) PUSTAKA
0rnoldC.:&8oggs.K.4.(!""=$. 0nterpersonal 0nterpersonal 'elationship !rofessional !rofessional +ommuni)ation skills for urses.( urses.( th ed.$. St 'ouis / Clseiver. Ko)ier8arbara.(!""7$. #undamentals #undamentals f ursing )on)epts, pro)ess, and pra)ti)e (= th ed.$. +ew ersey / Pearson Kramer 2arlene.(!""A$. 'eality 'eality (ho)k why nurses leave nursing . St 'ouis / 2S8B +orthouse Peter %uy.(!"1"$. %uy.(!"1"$. eadership eadership Theory and !ra)ti)e.& th ed.$. 4S0 / S0%C Potte Potterr & Perry Perry.. (!""# (!""#$. $. #undamental #undamental keperawatan (= th ed.$ ed.$.( .(vo vols ls !.$. !.$. dr 0drin drinaa &mar &marin ina a penerjemah$. akarta / Salemba 2edika. Stuart.%..&'araia.2.*.(!""$. !rin)iples Stuart.%..&'araia.2.*.(!""$. !rin)iples and !ra)ti)e f psy)hiatri) nursing .(A .(A th ed.$.St 'ouis / 2S8B
5(1###$. anajemen anajemen
!elayanan
Kesehatan
!rimer. !rimer.(!
th
ed$. d$.
Penerjemah$.akarta / C%: :opperand:o.(2aret !"1<$.Komunikasi Perawat -en gan *enaga Kesehatan.
(dr. dr.Popy Popy
Kumal umalaasari