Komponen organik saliva adalah: 1) Amilase Amilase merupakan protein saliva konsentrasi tinggi. Amilase adalah enzim pencernaan yang terutama terutama diproduksi diproduksi oleh kelenjar kelenjar parotis parotis dan submandib submandibular. ular. Amilase Amilase mengubah mengubah tepung tepung kanji kanji dari dari glikog glikogen en menjadi menjadi kesatua kesatuan n karboh karbohidr idrat at yang yang lebih lebih kecil kecil dan akibat akibat pengar pengaruh uh amilase, polisakarida dapat dicerna dengan mudah 2) mmunoglobulin mmunoglobulin terlibat pada sistem penolakan !isik dan agen antibakteri. mmunoglobulin terdiri dari sebagian sebagian besar gA sekretorik sekretorik "#gA) dan sebagian sebagian kecil g$ dan g%. Aktivitas Aktivitas antibakteri #gA yang terdapat dalam mukosa mulut bersi!at mukus dan bersi!at melekat dengan kuat, sehingga antigen dalam bentuk bakteri dan virus akan melekat erat dalam mukosa mulut yang kemudian dilumpuhkan oleh #gA. &akteri mulut yang diselubungi oleh #gA lebih mudah di!agositosis oleh leukosit ') (rotein Kaya (rolin (rotein kaya prolin membentuk suatu kelas protein dengan berbagai !ungsi penting yaitu mempertahank mempertahankan an konsentrasi konsentrasi kalsium di dalam saliva agar tetap konstan konstan yang menghambat menghambat demineralisasi dan meningkatkan remineralisasi ) $ukus %likoprotein $ukus glikoprotein merupakan lapisan pada rongga mulut yang ber!ungsi dalam lubrikasi jaringan rongga mulut, pengatur interaksi antara epitel permukaan dengan lingkungan luar dan perangkap bakteri. *) +isozim +isozim mempunyai !ungsi proteksi terhadap bakteri yaitu berperan akti! menghancurkan dinding sel bakteri %ram positi! dan sangat e!ekti! dalam melisiskan bakteri. (ada saliva, lisozim berasal dari kelenjar parotis, kelenjar submandibular dan kelenjar sublingual ) #istem (eroksidase (eroksida berperan sebagai sistem antibakteri yang banyak hadir pada kelenjar parotis, terdiri dari hidrogen peroksida, tiosanat dan laktoproksidase #istem ini menghambat produksi asam dan pertumbuhan bakteri streptokokus dan laktobasilus yang ikut menjaga p- rongga mulut sekaligus mengurangi terjadinya karies akibat asam yang dihasilkan oleh bakteri ) +akto!erin +akto!erin merupakan hasil produksi sel epitel kelenjar dan leukosit ($/ yang mempunyai e!ek bakterisid yang merupakan merupakan salah satu !ungsi proteksi proteksi terhadap terhadap in!eksi in!eksi mikroorgan mikroorganisme isme ke dalam tubuh manusia +akto!erin juga mengikat ion ion 0e, yang yang diperlukan bagi
pertumbuhann bakteri 3) +aktoperoksidase +aktoperoksidase menkatalisis oksidasi tiosanat menjadi hipotiosianat yang mampu menghambat pertumbuhan dan pertukaran zat bakteri
Fungsi Protein pada Saliva a. Lisosim
+isosim terdapat hampir pada semua cairan tubuh dan terdeteksi pada !etus manusia umur 4512 tahun. #umber lisosim saliva berasal dari glandula salivarius mayor dan minur, sel !agosit maupun cairan krevikular gingival. 0ungsi lisosim adalah sebagai berikut •
Aktivitas muramidase, yaitu lisosim mampu menghidrolisa ikatan 6 "15) antara asam /5asetil muramik dan /5asetilglukosamin pada lapisan peptidoglikan dinding sel
bakteri. -idrolisa lapisan peptidoglikan akan melisis bakteri. • Aktivitas bakterial autolysin tergantung pada kationik. 7leh karena lisosim merupakan kationik. +isosim dapat merusak membrane bakteri dan mengakti!kan mekanisme bacterial autolysin karena aktivasi muramidase dan autolysin • $enyebabkan terjadinya agregasi bakteri • $encegah perlekatan bakteri pada permukaan gigi • $encegah penggunaan glukosa oleh bakteri • $emecah rantai streptokokus b. Sistem Peroksidase Saliva #umber utama sistem peroksidase saliva "#(#) ialah glandula salivarius dan sel lekosit. #(# yang berasal dari glandula salivarius disebut salivary peroksidase, sedangkan #(# yang berasal dari lekosit disebut mieloperoksidase. #alivary peroksidase manusia kadang5kadang disebut pula laktoperoksidase karena kesamaannya • • • • •
c.
dengan laktoperoksidase susu sapi. Aktivitas antimicrobial $elindungi sel dari e!ek toksik hydrogen peroksida $elindungi bakteri dari e!ek bakteriosidadl h ydrogen peroksida $elindungi asam sialik dari dekarbosilase okksidati! oleh hydrogen peroksida naktivasi komponen mutagenic dan karsinogenik Laktoferin +akto!erin "+0) adalah glikoprotein "berat molekul kilodalton) yang mengikat besi. %likoprotein ini dikeluarkan oleh sel serosa dan glandula salivarius minor. 8alam rongga mulut, sumber penting +0 ialah cairan gingival. 0ungsi utama +0 sangat ditentukan oleh tingginya a!initas +0 untuk mengikat ion besi, sehingga m+0 mampu menurunkan level ion besi yang merupakan bahan esensial untuk metabolism mikroorganisme patogen. 8engan kata lain, si!at bakteriostatik +0 karena ikatannya
dengan ion besi. +0 mampu pula bersi!at bakteriosid terhadap
S. mutan
secara invitro
dengan suhu ' 9. d. Salivari Aglutinin #aliva mengandung beberapa komponen yang mampu mengaglutinasi bakteri mulut. Akibatnya interaksi komponen tersebut dengan bakteri menghasilkan agregasi bakteri "membentuk endapan bakteri) yang mudah dibersihkan oleh saliva dan kemudian tertelan. Komponen tersebut adalah: %likoprotein dengan berat molekul tinggi • #alivary gA • +isosim 6 ;mikroglobulin "6, m) • 0ibronektin "0/) • e. Proline Rich protein (PRP) (<( adalah protein kaya prolin yang merupakan sekelompok kompleks protein yang mampu menghambat presipitasi spotan garam kalsium !os!at. (rotein ini dengan cepat akan teradsorbsi dari saliva ke permukaan hidroksi apatit. 8iperkirakan adsorbs ini f.
menghambat pertumbuhan Kristal garam kalsium. Protein antimicrobial anionic #aliva mengandung macam protenin anionic yang dapat menghambat pertumbuhan mutans.
S.
&erat molekul protein ini adalah 151 kilodalton. (ada orang yang bebas
karies, protein ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
3.. Fungsi Lipid pada Saliva
8alam saliva lipid merupakan perantara substansi lipo!ilik agar dapat menembus mukosa mulut dan lipid mengganggu interaksi kalsium dengan protein dan glikoprotein
saliva.
&eberapa
lipid
saliva
seperti
liso!os!atidilkolin
dapat
mempengaruhi akktivitas enzim glukosiltrans!erase bakteri kariogenik, seperti #. mutans. +ipid mampu menstabilkan ikatan hidro!obik antara bakteri dengan jaringan mulut. (elikel lipid memelihara kohesi plak bakteri, sehingga mempercepat terbentuknya kalkulus. =etapi lipid dalam pelikel mampu menghambat proses terjadinya karies.
2. Komponen Anorganik Komponen anorganik yang terdapat di dalam saliva berupa ion kalsium, magnesium, !luorida, -7', kalium, natrium, klorida, /-. #elain itu terdapat gas seperti karbondioksida, nitrogen dan oksigen "
amilase. Kalium dan !os!at yang terkandung dalam saliva sangat penting untuk remineralisasi email. Kadar !luorida di dalam saliva dipengaruhi oleh konsentrasi !luorida di dalam air minum dan makanan. =iosianat merupakan suatu gen antibakteri yang bekerja samadengan sistem laktoperoksidase. &ikarbonat adalah ion bu!er terpenting dalam saliva. 8alam saliva yang dirangsang, ion ini menghasilkan 3*> dari kapasitas bu!er dalam sistem !os!at 1>. Konsentrasi bikarbonat pada kelenjar parotis dan kelenjar submandibular meningkat dengan meningkatnya aliran saliva