PERCOBAAN 5
ANALISIS KUANTITATIF BERDASARKAN WARNA LARUTAN : KOLORIMETRI
I.
TUJUAN I.1
I.2 I.3
II.
Mamp Mampu u
memb memband andin ingka gkan n
kons konsen entr tras asii
laru laruta tan n
berd berdas asar arka kan n
kepe kepeka kata tan n
warnanya. Mampu menentukan konsentrasi larutan FeSCN2+. Mampu menentukan tetapan kesetimbangan reaksi pembentukan FeSCN2+.
TINJAUAN PUSTAKA II.1
Ilmu Kimia Ilmu Ilmu kimi kimiaa adala adala ilmu ilmu yang yang memp mempel ela! a!ar arii komp kompos osis isi" i" stru strukt ktur ur"" perubaan" dan energi yang terlibat dalam perubaan tersebut. #ila suatu $at $at atau atau bebe bebera rapa pa dibi dibiar arka kan n atau atau di%a di%amp mpur urka kan n maka aka dapa dapatt ter! ter!ad adii perubaan yang disebut dengan reaksi kimia. &ersoalan yang timbul adala bagaimana menentukan !umla $at yang mengalami perubaan tersebut. 'umla $at dapat langsung ditimbang bila $at awal adala padat atau %air dan $at asil peruba perubaan an adala adala gas. gas. 'umla 'umla $at !uga dapat dapat ditent ditentukan ukan melalui tekanan dan warna. (ntuk menentukan !umla $at melalui tekanan adala dengan persamaan ) &* n,engan )
& tekanan * /olume N mol $at terlarut
, tetapan gas ideal - temperatur
Cara Cara lain lain untuk untuk mene menent ntuk ukan an !umla !umla $at adal adala a denga dengan n meto metode de kolorimetri. Kolorimetri atau pengukuran !umla $at dari warnanya adala sala sala satu satu metode metode analis analisaa kimia kimia yang yang didapa didapatka tkan n pada pada perband perbanding ingan an intens intensita itass warna warna suatu suatu laruta larutan n dengan dengan warna warna laruta larutan n standar standar.. Metode Metode analisa ini merupakan bagian dari analisa ana lisa kimia 0otometri. amin" 14 II.2
Kolorimetri Kolorimetri adala suatu metode analisa kimia yang didasarkan pada perbandingan intensitas warna suatu larutan dengan warna larutan standar. Metode analisa ini adala bagian dari analisa 0otometri. &engukuran $at dan dan warn warnany anyaa yait yaitu u denga dengan n mele melewa watk tkan an sina sinarr mela melalu luii pela pelaru rutn tnya ya.. &engamatan dilakukan dengan memakai mata kita yang disebut 0otosel. Caaya masuk dari sebela kiri. larutanC
sensor mata
Caaya masuk dari bawa Mata 0otosel 4 Caaya yang diteruskan Caaya masuk 'ika 'ika sinar sinar"" baik baik monokr monokroma omatis tis maupun maupun polikr polikroma omatis tis"" mengen mengenai ai suatu suatu 5arutan C media" maka intensitasnya akan berkurang. #erkurangnya intensitas sinar ter! ter!ad adii kare karena na adan adany ya sera serapa pan n medi mediaa ters terseb ebut ut dan dan sebag ebagia ian n ke%i ke%ill dipantulkan atau diamburkan.
I6 Ia + I0 + Ir Keterangan ) I6 intensitas mula7mula Ia sinar yang diserap
I0 sinar yang diteruskan Ir sinar yang dipantulkan
(nderwood" 184 9nalisis 0otometrik dibagi men!adi empat metode ) a. 9nalisa kolorimetri" apabila intensitas sinar yang diukur adala sinar
b.
tampak. 9nalisa turbudimetri" apabila intensitas sinar yang diukur adala sinar
%.
terusan. 9nalisa ne0elometri" apabila intensitas sinar yang diukur adala sinar
d.
ambur koloid. 9nalisa 0luometri" apabila intensitas sinar yang digunakan adala sinar (*" maka mengalami 0luorensi. amin" 14
II.3
:ukum #ougrer 5ambert 9pabila sinar monokromatis melalui media yang transparan" maka berkurangnya intensitas sebanding dengan bertambanya tebal media yang dilewati. I K.I.di engan ) I Intensitas sinar mula7mula K koe0isien senapan - tebal media yang ditembus Kopkar" 164
II.;
:ukum #eer
Menyelidiki suau ubungan antara intensitas serapan dan konsentrasi media berupa larutan pada tebak media tetap degan persamaan ) 5og &o<& 4 = b% 9 Keterangan ) 9 absorbansi # tebal media
% konsentrasi materi = absorbansi edar
Syarat > syarat untuk penggunaan ukum #eer adala ) a4 Syarat konsentrasi Konsentrasi arus renda karena ukum #eer baik pada larutan
II.@
yang en%er. b4 Syarat kimia ?at yang diukur arus stabil. %4 Syarat %aaya Caaya yang digunakan arus yang monokromatik. d4 Syarat ke!ernian 5arutan yang akan diukur arus !erni. Kopkar" 164 :ukum 5ambert > #eer :ubungan antara !umla $at < %aaya yang diserap ola larutan disebut absorban A4 dengan !umla $at > $at c dapat dinyatakan dengan ) 9 ab% Keterangan ) a tetapan semua !enis $at b tebal atau tinggi larutan yang dilalui sinar ua !enis larutan dari $at yang sama dengan absorbannya akan tampak se%ara /isual dengan kepekatan warna yang sama" dirumuskan ) 91 a1 b1%1 92 a2 b2%2 #ila kepekatan sama" 91 92 maka )
C2 #rady" 18;4 II.B
Senyawa Kompleks
Keistimewaan yang kas dari atom7atom logam transisi grup d adala kemampuannya untuk membentuk senyawa kompleks. &embentukan ini dengan berbagai molekul netral" 0os0in tersubtitusi" aisin dan stibin" karbon monoksida" isosianida" nitrat oksida dan berbagai !enis molekul dengan orbital yang terdelokalisasi" seperti piridin" 2.2 ipiridin dan 1"16 0enantrolin. alam banyak kompleks ini" atom logam berada dalam oksidasi 0ormal yang positi0 renda" nol atau bakan negati0. Ini adala kekasan ligan7ligan yang dapat menstabilkan keadaan oksidasi yang renda. Cotton" 184 II.
Metode Kolorimetri Metode kolorimetri merupakan metode spektroskopi sinar tampak" berdasarkan pan!ang sinar tampak ole suatu larutan berwarna" anya senyawa berwarna yang dapat ditentukan dengan metode ini. Senyawa tak berwarna dapat dibuat berwarna dengan pereaksi yang mengasilkan senyawa berwarnya" misalnya ion Fe3+ dan SCN7 mengasilkan larutan berwarna mera. 5a$imnya" kolorimetri dilakukan dengan membandingkan larutan standar dengan %uplikan yang dibuat pada keadaan yang sama dengan menggunakan tabung Messler atau kolorimetri ubus%og. engan kolorimetri elektronik" !umla %aaya yang diserap berbanding lurus dengan
konsentrasi
larutan.
Metode
ini
sering
digunakan
untuk
menentukan konsentrasi besi di dalam air minum. amin" 14 II.8
Metode Kolorimetri 2.8.1 Metode eret Standar -abung Messier4
igunakan untuk penampung larutan berwarna dengan !umla /olume tertentu. Kemudian dibandingkan dengan larutan standar yang dibuat dari komponen yang sama dengan yang dianalisis tetapi konsentrasinya tela diketaui. &engukuran Messier beker!a berdasarkan prinsip perbandingan warna. 2.8.2 Metode &engen%eran Metode Silinder :ener4 5arutan sampel dan larutan standar dengan konsentrasi C x dan C y ditempelkan pada tabung ka%a dengan ukuran yang sama. 5arutan yang lebi pekat dien%erkan sampai warnanya memiliki intensitas yang sama dengan yang lebi en%er. (ntuk memperole kesamaan intensitas tinggi larutan akan diitung b yb24 dapat di/ariasikan sedemikian rupa seingga )
C x . bD C y . b y atau Cy
2.8.3 Metode Kesetimbangan Kolorimetri ubos%E4 &ada metode ini" C x b y di!aga agar tetap dan konsentrasi larutan yang diukur adala C y" pan!ang !alan yang ditempu sinar di/ariasikan ingga intensitas warna pada kedua tabung sama. Sumard!o" 14
II.
Kolorimetri *isual &ada kolorimetri" suatu duplikasi warna dilakukan dengan larutan yang mengandung se!umla $at yang sama pada kolom dengan a%ameter penampang yang sama serta tegak lurus dengan ara sinar. #iasanya $at7$at yang bisa menimbulkan warna iala ion7ion kompleks" dimana warna tersebut timbul karena adanya elektron7elektron yang tidak berpasangan. Konsentrasi larutan berwarna dapat diperkirakan se%ara /isual dengan membandingkan konsentrasinya
%uplikan yang
dengan
disebut
sederet
larutan
larutan
standar.
yang
Cara
diketaui
menentukan
konsentrasinya antara lain dengan menggunakan kolorimetri /isual dubus%E dengan mengukur kepekatan melaui mata. &ada alat ini ditemui dua tabung yang dapat dinaikkan dan diturunkan. 'umla $at pada suatu sampel dapat ditentukan dengan :ukum 5eimber #eerG" dimana sala satu larutan tela diketaui konsentrasinya untuk kedua larutan tersebut" maka ) 91 a.b1.%1 92 a.b2.%2 Keterangan ) a tetapan !enis $at b tebal larutan yang disinar % konsentrasi $at #ila kedua larutan tersebut memiliki kepekatan yang sama maka 91 92 a.b1.%1 a.b2.%2 b1.%1 b2.%2 Kopkar" 164 II.16
Spektro0ometri
Spektro0ometri dapat dibayangkan sebagai suatu perpan!angan dari /isual suatu studi lebi mngenai penyerapan energy %aaya ole spesies kimia yang memungkinkan ke%ermatan yang lebi besar dalam perin%ian dan pengukuran kuantitati0. engan menggunakan mata manusia dan dengan depektor. epektor lain dimungkinkan study adsorbs serapan4 di luar daera spektrum tampak dan sering kali eksperimen spektrometri dilakukan se%ara autometik. (nderwood" 1834 II.11
Faktor yang Mempengarui Kolorimetri &emakaian indikator tidak mempengarui p: kolorimetri" karena umumnya indikator adala asam atau basa yang sangat lema. Faktor lain yang mempengarui adala pemakaian indikator yang tidak %o%ok dengan p: larutan. engan adanya protein dan asam amino" karena bersi0at
II.12
am0oter seingga dapat bereaksi dengan indikator asam maupun basa. Sukard!o" 18B4 Komposisi dan Kompleks #erwarna Komposisi dan kompleks berwarna dapat ditentukan dengan spektro0ometri. Metode yang biasa digunakan adala metode perbandingan Molle 'ob. &ada perbandingan mol adsorbansinya diukur pada deret larutan yang ber/ariasi konsentrasi sala satu konstituen baik logamnya maupun reagennya" sedangkan !umla $at lain tetap. &ada metode !ob /ariasi
kontinyu sederet larutan dengan berbagai 0raksi mol logam
atau
pereaksi
dimana !umla antara keduanya tetap. Semua metode ini
memiliki keterbatasan dan tidak dapat digunakan untuk menentukan komposisi spesies berwarna. 9plikasi lain untuk spektro0ometri adala menentukan p: larutan dengan persamaan ) p: pKa + log Kopkar" 114 II.13
-etapan Kesetimbangan -etapan kesetimbangan adala suatu reaksi untuk mendapatkan tetapan dera!at lengkap. ,eaksi itu ber!alan pada seperangkat kondisi7 kondisi
yang
diberikan
konsentrasi
keseimbangan
menun!ukkan
ke%enderungan intrinsik atom7atom berada pada molekul pereaksi atau asil reaksi. (ntuk mendapat reaksi umum dalam air )
9aE4 + #aE4 K
CaE4 + aE4
H K tetapan kesetimbangan (nderwood"1B4
2.1; Faktor > 0aktor Kesetimbangan 2.1;.1 5uas &ermukaan #idang Sentu &ada reaksi kimia ter!adi tumbukan antar partikel atom unsur atau antar partikel molekul7molekul senyawa. 'ika ada tumbukan ter!adi maka ada bidang sentu yang beraksi. 5uas permukaan sentu makin besar maka makin besar pula kesetimbangannya. Keenan" 164 2.1;.2
Konsentrasi &ereaksi
Konsentrasi yang besar akan meningkatkan 0rekuensi tumbukan antar molekul karena molaritas semakin pekat. Semakin besar konsentrasi" kesetimbangan makin besar. Keenan"164 2.1;.3
Katalis Katalis merupakan $at yang dapat memper%epat kesetimbangan tetapi $at itu tidak mengalami perubaan yang tepat. Makin tinggi nilai akti0asi" makin ke%il 0raksi molnya. engan demikian" kesetimbangan pun makin lambat. &etru%%i" 18@4
2.1;.;
Suu Kesetimbangan dapat !uga diper%epat dengan menguba suunya. ,eaksi akan berlangsung %epat !ika suunya lebi tinggi dan ole sebab itu tumbukan yang ter!adi akan lebi sering. &etru%%i" 18@4
2.15 9nalisa #aan
[email protected] FeN343 #erbentuk kristal" berwarna ungu tua sampai puti keabu7abuan" titik
didi ;C" dipakai untuk reagen dalam kimia analisa. #uda/eri" 184
[email protected]
KSCN #erupa kristal berwarna" titik lebur 12C" lembaran garamnya se%ara
bergilir dari %oklat" i!au" biru lalu kembali puti dalam keadaan pendinginan.
igunakan
dalam
per%etakan
dan
pen%u%ian
tekstil"
menyebabkan iritasi bagi kulit. &arker"134
[email protected]
Na2:&; #erupa bubuk igroskopis dalam udara terbuka" mampu menyerap 27
mol :2" bergantung pada kelembaban suu" kelarutan lebi besar di air
panas" dalam bentuk kristal" stabil di udara" larutan bersi0at alkali dengan p: J "8. #uda/eri" 184 2.1@.; 9Euades :24 -idak berwarna" p: netral " !erni" titik didi 166C" titik beku 6C" pelarut uni/ersal. #uda/eri" 184
III.
METODE PERCOBAAN III.1
9lat 1. elas kimia 2. -abung reaksi 3. elas ukur
III.2
III.3
;. &ipet tetes @. 5abu ukur B. Corong
#aan 1. FeN343 2. KSCN 3. 9Euades :24 ;. Na2:&; ambar 9lat a.
elas kimia
b. elas ukur
%.
-abung reaksi
e. &ipet tetes
0. 5abu ukur
g. Corong
III.;
Skema Ker!a III.;.1 ,eaksi7 reaksi pendauluan 16 m5 KSCN 6"662 M elas kimia
Campuran I -abung reaksi
Campuran II -abung reaksi
Campuran III -abung reaksi
Campuran I* -abung reaksi
Sebagai
penambahan
penambahan
penambahan
pembanding
1 tetes KSCN
3 tetes Fe(NO 3)3
sebutir
Pekat
02 !
Na2"PO#
:asil
:asil
asil
asil
3.;.2 &enentuan tetapan kesetimbangan reaksi pembentukan FeSCN2+ @ m5 FeN343 6"2 M 5abu ukur &enambaan 6 m5 KSCN 6"662 M &enggo!ogan %ampuran
&enambaan aEuades &enggo!ogan ingga ber%ampur &enuangan dalam tabung reaksi I :asil
@ m5 FeN343 6"2 M 5abu ukur &enambaan 1 m5 KSCN 6"662 M &enggo!ogan %ampuran &enambaan aEuades &enggo!ogan ingga ber%ampur &enuangan dalam tabung reaksi II :asil
@ m5 FeN343 6"2 M 5abu ukur &enambaan 2 m5 KSCN 6"662 M &enggo!ogan %ampuran &enambaan aEuades &enggo!ogan ingga ber%ampur &enuangan dalam tabung reaksi III :asil
@ m5 FeN343 6"2 M 5abu ukur &enambaan 3 m5 KSCN 6"662 M &enggo!og an%ampuran
&enambaan aEuades &enggo!ogan ingga ber%ampur &enuangan dalam tabung reaksi I* :asil
@ m5 FeN343 6"2 M 5abu ukur &enambaan ; m5 KSCN 6"662 M &enggo!ogan %ampuran &enambaan aEuades &enggo!ogan ingga ber%ampur &enuangan dalam tabung reaksi * :asil
@ m5 FeN343 6"2 M 5abu ukur &enambaan @ m5 KSCN 6"662 M &enggo!ogan %ampuran &enambaan aEuades &enggo!ogan ingga ber%ampur &enuangan dalam tabung reaksi *I :asil
@ m5 FeN343 6"2 M 5abu ukur &enambaan larutan D &enggo!ogan %ampuran
&enambaan aEuades &enggo!ogan ingga ber%ampur &enuangan dalam tabung reaksi *II :asil
IV.
DATA PENGAMATAN I*.1
,eaksi > reaksi &endauluan
-abung &erlakuan
:asil
,eaksi 16 m5 KSCN 6"662 M + 3m5 lar Larna
larutan
mera
FeN343 6"2 M pekat. 16 m5 KSCN 6"662 M +3 m5 lar Laran
larutan
mera
FeN343 6"2 M + 1 tetes KSCN pekat
sedikit
lebi
1
pekat"
2 en%er dari tabung reaksi sebelumnya. 16 m5 KSCN 6"662 M + 3m5 lar Larna larutan 3
mera
FeN343 6"2 M + 3 tetes FeN343 6"2 pekat" lebi en%er. M 16 m5 KSCN 6"662 M + 3m5 lar Larna larutan kuning"
;
FeN343 6"2 M + 1 butir Na2:&;
en%er
dan
endapan puti. I*.2
&enentuan -etapan Kesetimbangan ,eaksi &embentukan FeSCN2+
-abung
&erlakuan
&engamatan
terdapat
,eaksi ; m5 KSCN 6"662 M + @ m5 FeN343 Larna larutan kuning. 1 6"2 M ; m5 KSCN 6"662 M + @ m5 larutan
Larna larutan mera tua"
dari pengen%eran 16 m5 FeN343 6"2 en%er. 2
M
4
+
aEuades
pembanding
ingga
dengan
2@
m5
kalorimetri
dubos%E 4. ; m5 KSCN 6"662 M + @ m5 larutan
Larna larutan mera tua"
asil pengen%eran 16 m5 pengen%eran sedikit lebi pekat dari 3 2 + aEuades ingga 2@ m5 pembanding tabung reaksi sebelumnya. dengan kalorimetri dubos%E 4. ; m5 KSCN 6"662 M + @ m5 larutan
Larna larutan mera tua"
asil pengen%eran 16 m5 pengen%eran lebi pekat. ; 3 + aEuades ingga 2@ m5 pembanding dengan kalorimetri dubos%E 4. ; m5 KSCN 6"662 M + @ m5 larutan
Larna larutan mera tua
asil pengen%eran 16 m5 pengen%eran dan semakin pekat. @ ; + aEuades ingga 2@ m5 pembanding dengan kalorimetri dubos%E 4.
V.
PEMBAHASAN *.1
,eaksi > reaksi &endauluan
&er%obaan ini bertu!uan untuk membandingkan konsentrasi larutan berdasarkan kepekatan warna yang dilakukan dengan menggunakan %ampuran baan u!i 16 m5 KSCN 6.662 M dan 3 m5 FeN343 6"2 M. 5arutan dibagi ke dalam ; tabung reaksi. -abung reaksi I digunakan sebagai pembanding" tampak warna mera pekat. ,eksi ) KSCN + FeN343
3KN3 + FeSCN42+ + 2SCN7
Larna mera adala warna ion FeSCN42+. -abung reaksi I digunakan sebagai pembanding. (ntuk tabung reaksi yang lain karena pada per%obaan ini menggunakan metode deret standar yang mana larutan yang akan dianalisa dibandingkan warnanya dengan suatu larutan standar yang /olume larutannya sama. Fati" 26684 &ada tabung reaksi II ditambakan 1 tetes KSCN pekat" warna larutan tetap mera pekat namun lebi en%er. :al ini disebabkan penambaan /olume larutan yang mengakibatkan konsentrasi beruba
dan mempengarui
kepekatan" sesuai dengan persamaan ) *1 . N1 *2 . N2 Keterangan ) *1 /olume larutan standar N1 normalitas asli *2 /olume larutan sesuda N2 normalitas yang diuba #rady" 164 #egitu !uga pada tabung reaksi III yang ditambakan 3 tetes FeN343 6"2 M warna larutan tetap mera tua namun kepekatanya bertamba.
Sedangkan pada tabung reaksi I* yang ditambakan sebongka Na2:&; menun!ukan warna larutan men!adi kuning dan sangat en%er. Selain itu" mun%ul endapan berwarna puti yang merupakan Na. ,eaksi ) FeN343 + 3KSCN + Na2:&;
3KN3 + FeSCN42+ + 2SCN7 + :&;2+ +
2Na *.2
&enentuan -etapan Kesetimbangan ,eaksi &embentukan FeSCN42+ &er%obaan ini diawali dengan menyediakan labu ukur ukuran 16 m5. Kemudian masing > masing diisi dengan @ m5 larutan FeN343 6"2 M. (ntuk labu ukur pertama" larutan berwarna kuning dan digunakan sebagai larutan pembanding. Konsentrasi ion Fe3+ dapat diitung ) FeN343
Fe3+ + 3N37
Mol M . * Keterangan ) M konsentrasi larutan * /olume larutan Karena dalam al ini /olume larutan adala 1 atau konstan seingga mol $M. Mol sendiri berbanding lurus teradap koe0isien persamaan reaksi" maka ) &erbandingan koe0isien
perbandingan mol
perbandingan M Cang" 1;4
FeN343 6"2 M
Fe3+ + 3N37 6"2 M
Seingga diperole konsentrasi ion Fe3+ sebesar 6"2 M. Setela ditambakan air ingga 16 m5" konsentrasi ion Fe3+ tersebut akan beruba men!adi ) M2 M2 6"1 M
&ada tabung reaksi ditambakan 1 m5 larutan KSCN 6"662 M" warna yang diasilkan adala mera tua dan en%er. &ada tabung reaksi sebelumnya tabung reaksi I4" larutan ditambakan aEuades ingga batas labu ukur 16 m5 dan dilakukan penggo!ongan yang bertu!uan agar larutan men!adi omogen. ,eaksi ) 3KN3 + FeSCN42+ + 2SCN7
FeN343 + 3KSCN
Konsentrasi ion Fe3+ ) M1 . *1 M2 . *2 M2
M2 6"1 M Keterangan ) M1 konsentrasi awal *1 /olume awal
M2 konsentrasi akir *2 /olume akir
Sedangkan konsentrasi ion FeSCN42+ ) FeN343 + 3KSCN 9wal #ereaksi
1 6.666
6"662 6"662
3KN3 + FeSCN42+ + 2SCN7 7 6"662
Setimbang 6"6663 6"38 6"662 2+ Mol FeSCN4 6"66 mmol" konsentrasinya"
M
M M 6"66611 M
7 6"666
7 6"662
6"666
6"662
Seingga konsentrasi FeSCN42+ dalm 16 m5 larutan ditamba aEuades ingga batas labu ukur4 adala ) M1 . *1 M2 . *2 M2
M2 6"666 M &ada tabung reakdi III ditambakan 3 m5 larutan KSCN 6"662 M kemudian ditambakan aEuades ingga batas labu ukur. Larna larutan yang diperole adala mera agak pekat. Konsentrasi ion Fe3+ ) M1 . *1 M2 . *2 M2
M2 6"1 M Konsentrasi ion FeSCN42+ adala ) FeN343 + 3KSCN 9wal 6"61 6"66; #ereaksi 6"6613 6"66; Setimbang 6"668 7 2+ Mol FeSCN4 6"6613 mmol Konsentrasinya"
M
3KN3 + FeSCN42+ + 2SCN7 7 6"66; 6"66;
M 6"6613 mmol Konsentrasi FeSCN4 dalam larutan ) M1 . *1 M2 . *2 2+
M2
M2 6"66613 M -etapan kesetimbangan )
7 6"6613 6"6613
7 6"66; 6"66;
K %
K % K % B12"6;@ D 16721 &ada tabung reaksi I* ditambakan masing > masing 3H ; dan @ m5 larutan KSCN 6"662. &erubaan yang ter!adi se%ara berurutan adala warna pada tabung reaksi I* men!adi mera pekat. &ada tabung reaksi *" larutan berwarna makin pekat dan pada tabung reaksi *I warna larutan paling pekat. :ali ini !uga menun!ukan bawa konsentrasi FeSCN42+ pada masing > masing tabung reaksi beruba" seperti pembuktian pada tabung reaksi II dan III. Seangkan pada tabung reaksi ke *II yang mana penambaan larutan KSCN belum diketaui" diperole warna larutan yang sama dengan tabung reaksi I* yang ditambakan 3 m5 larutan KSCN 6"662 M.
VI.
KESIMPULAN
*I.1
*I.2 *I.3
&embandingan konsentrasi larutan dilakukan dengan pengamatan sesuai dengan kepekatan warnanya. Konsentrasi larutan FeSCN2+ dapat ditentukan dengan metode kolorimetri. Menentukan tetapan kesetimbangan reaksi pembentukan FeSCN2+.
DAFTAR PUSTAKA
#rady" 'ames . 16. General Chemistry Principle and Structure. (nited States ) Liley. #uda/eri" Susan. 18. The Merck Index Second Edition. (S9 ) -e Mer%k IndeD Co. Cang" ,aymond. 1;. Chemistry Fifth Edition. (S9 ) M% rawill. Cotton" 9lbert F. 18. Kimia r!anik "asar . 'akarta ) (I &ress. Fati" 9mad. 2668. Kamus Kimia. 'akarta ) &an!i &ustaka. Keenan" Lood. 16. Kimia #ni$ersitas. 'akarta ) rlangga. Kopkar" S.M" ter!emaan ole Saptoraar!o" a." 16. Konsep "asar Kimia %nalitik . 'akarta ) (I &ress. Sukard!o. 18@. Kimia %nor!anik . ogyakarta ) #ina 9ksara. Sumar!o" amin. 1" 18. Petun&uk Praktikum Kimia "asar. Semarang ) (NI& &ress. &arker" Sybil &. 13. Encyclopedia of Chemistry. M%. raw :ill ) (S9. &etru%%i" ,alp :. 18@. General Chemistry. 'akarta ) rlangga. (nderwood" 9 5. 18. %nalisa Kimia Kuantitatif . disi Ke7B. 'akarta ) rlangga.
LEMBAR PENGESAHAN
Semarang" 1B esember 266 Mengetaui 9sisten"
M. &erdana '2C66B63@
&raktikan 1"
kky 9melia &ratiwi '2C6663B &raktikan 2"
5aksmi ewi &aramita '2C6663 &raktikan 3"
Nike Septia Mayang 9sri '2C66638
&raktikan ;"
ewiana &urbosari '2C6663
&raktikan @"
&alupi ya 9rumsari '2C666;6 &raktikan B"
Inda Murtikarini '2C666;1 &raktikan "
9bdul ,akman Nurmanto '2C666;2 &raktikan 8"
&inkan 9rin &rastiwi '2C666;3
PERCOBAAN 5
ANALISIS KUANTITATIF BERDASARKAN WARNA LARUTAN : KOLORIMETRI
59&,9N &,9K-IK(M KIMI9 9S9, I &,C#99N * 9N95ISIS K(9N-I-9IF #,9S9,K9N L9,N9 59,(-9N ) K5,M-,I 5aporan ini dibuat untuk memenui nilai praktikum Kimia asar I
isusun ole ) kky 9melia & 5aksmi ewi & Nike Septia M9 ewiana &urbosari &alupi ya 9 Inda Murtikarini 9. ,akman Nurmanto &inkan 9rin &
'2C6663B4 '2C66634 '2C666384 '2C66634 '2C666;64 '2C666;14 '2C666;24 '2C666;34
JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS DIPONEGORO 2009