Nama
: Ni Putu Sintha Maharani
NIM
: 1613521005
Program Studi Studi : Manajemen Sumberdaya Perairan
KLASIFIKASI DAN DESKRIPSI IKAN BELANAK
Gambar 1. Ikan
Belanak ( Mugil dussumieri )
Sumber : Fujaya (2002).
Menurut Kottelat et al. (1993), al. (1993), ikan belanak diklasifikan kedalam:
Kingdom
: Animalia
Fillum
: Chordata
Class
: Actinopterygii : Actinopterygii
Ordo
: Mugiliformes : Mugiliformes
Family
: Mugilidae : Mugilidae
Genus
: Mugil
Spesies
: Mugil : Mugil dussumieri
Ikan belanak adalah sejenis ikan yang banyak dijumpai di perairan laut tropik dan subtropik yang bentuknya hampir menyerupai bandeng. Secara umum bentuknya memanjang agak langsing dan gepeng. Sirip gepeng. Sirip punggung punggung terdiri dari satu jari-jari keras dan delapan jari-jari lemah. Sirip dubur Sirip dubur berwarna berwarna putih kotor terdiri dari satu jari-jari jari -jari keras dan
sembilan jari-jari lemah. Bibir bagian atas lebih tebal daripada bagian bawahnya ini berguna untuk mencari makan di dasar atau organisme yang terbenam dalam lumpur Ciri lain dari ikan belanak yaitu mempunyai gigi yang amat kecil, tetapi kadang-kadang pada beberapa spesies tidak ditemukan sama sekali (Kriswantoro dan Sunyoto 1986). Ikan belanak tersebar di perairan tropis dan subtropis , ikan belanak merupakan ikan yang suka bergerombol 20-30 ekor di pantai sekitar 1,5 meter dan memasuki laguna serta estuaria untuk mencari makanan (Sulistiono, 1987). Ikan ini terdistribusi pada semua perairan terutama di daerah estuari (coastal) dan laut di daerah tropis dan subtropis yaitu di Indo-Pacific, Filipina, dan Laut Cina Selatan, hingga Australia. Ikan belanak merupakan jenis ikan pelagis (benthopelagic) yang bersifat katadromus hidup di perairan tawar seperti 0
sungai, estuari, dan laut dengan kedalaman sampai 120 meter, temperatur antara 8-24 C (Lagler et al ., 1997). Ikan belanak dewasa dan muda (panjang dari 4 cm - 7 cm) memiliki toleransi pada kadar garam cukup lebar/luas (0 ppt - 35 ppt). Setelah besar akan membentuk gerombol/kelompok besar pada daerah permukaan pantai berlumpur, berpasir dan perairan yang berhutan mangrove. Ikan belanak dalam kelompok yang besar akan beruaya ke lepas pantai untuk bertelur. Larvanya akan bergerak ke perairan pantai dangkal dan bervegetasi yang kaya akan makanan serta menghindari predator. Ikan belanak seringkali melompat ke permukaan air diduga karena menghindar dari pemangsa, namun kemungkinan lainnya adalah karena ikan ini waktunya lebih banyak dihabiskan pada daerah dengan kelarutan oksigen yang rendah (Lagler et al ., 1997). Ikan Belanak adalah jenis ikan yang hidup di perairan pantai, sering kali masuk di perairan laguna, muara-muara, dan air tawar. Sifatnya yang selalu hidup bergerombol di perairan pantai yang dangkal untuk mencari makan. Makanannya berupa mikro algae, zooplankton, dan material detritus. Ikan belanak juga memakan pasir dan lumpur. Ikan belanak sebenarnya termasuk jenis ikan laut (daerah pantai), namun sering juga tertangkap di daerah air payau dan kadang sampai ke daerah aliran sungai. Hidupnya lebih banyak di dasar (demersal) perairan yang berlumpur. Jenis makanannya fitoplankton (diatom) dan detritus pada sedimen dasar Fujaya (2002).
DAFTAR PUSTAKA
Fujaya, Y. 2002. Fisiologi Ikan. Proyek Peningkatan Penelitian Pendidikan Tinggi Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Kottelat, M.A. et al. 1993. Freshwater Fishes of Western Indonesia and Sulawesi (Ikan Air Tawar Indonesia Bagian Barat dan Sulawesi). Java Books. Jakarta.P229. Kriswantoro dan Sunyoto, 1986. Mengenal Ikan Laut. Jakarta: Badan Penerbit Karya Bani. Lagler, K.F, Bardach J.E, Miller R.R. 1997. Ichtiology. London: John Wiley and Sons, Inc.506 p. Sulistiono. 1987. Fauna Ikan-Ikan Liar di Daerah Pertambakan Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang. Laporan PKL. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. 256 halaman. Bogor.