IKAN PAYUS ( Elops hawaiensi s) s)
MORFOMETRIK Setiap s pes pesies ies ikan memilik memilik i ukur ukur an an mutlak ber ber beda beda- beda beda yang dapat dipengar dipengar uhi uhi oleh f aktor aktor umur umur , jenis jenis kelamin, dan lingkungan hidupnya. Faktor aktor lingkungan lingkungan yang dimak sud di sini seper eper ti ti makanan, suhu, pH pH, dan salinitas alinitas (Aff andi andi et al. al. 199! 199!. Hasil pengamatan pada "abel 1 dapat dijelas dijelaskan bah# bah#a kis kisar an an ukur ukur an an morf morf ometr ometr ik ik ikan payus payus ( Elop s Elop s hawaien si si s), s), mulai dar dar i panjang total, panjang baku, panjang $agak, yaitu dengan kis kisar an an ukur ukur an an r ata% ata% r r ata ata 1&%'9, $m, 11,&%'' $m, dan 1,&%'' $m. Hal ters tersebut ebut ser upa upa dengan )ustahal et al. (*1'! *1'! menyatakan bah# bah#a panjang total ikan payus payus pada daer daer ah ah +r onjo onjo '9, $m dengan ukur ukur an an panjang total ikan payus payus didominas didominasi oleh ukur ukur an an panjang total dengan inter inter al al panjang antar antar a (1,1,-1,1! 1,1! $m atau sebes ebesar ,&. ,&.. /kur kur an an panjang total ters tersebut ebut menunjukkan bah# bah#a ikan payus payus yang ter ter tangkap tangkap pada penelitian ini ter ter golong golong ke dalam ikan
payus anakan ()ustahal et al. *1'!.
MERISTIK
)enurut 0ebber 2eaufort (191'! dia$u dalam Fahmi (***! menyatakan bah#a ikan payus memiliki tubuh pipih dengan #arna tubuh keperakan dan bagian ba#ah tubuh tidak memiliki sisik. )enurut data meristik pada "abel 3 untuk sirip $audal dapat dituliskan dengan rumus identifikasi Saanin (19! 4lops ha#aiensis 5.'-'*, bentuk sirip $agak dan tidak memiliki jari-jari keras. 6ada sirip anal memiliki rumus A.13-1&, sedangkan untuk rumus sirip entral dan pe$toral memiliki rumus 7.1-1 dan 6.-1'. 6osisi sirip entral terhadap sirip pe$toral adalah abdominal ()ustahal et al. *1'!. )enurut Smith (19*8! ikan payus memiliki *-1 jari jari lemah dan 1' jari-jari lemah pada sirip anal, sedangkan menurut Hildebrand (193'! dalam penelitiannya menerangkan bah#a sirip dorsal ikan payus memiliki 1-& jari-jari lemah dan sirip anal memiliki 13-18 jari-jari lemah. )enurut Sato asuda (1989! menerangkan bah#a $iri-$iri morfologi ikan payus pada fase juenil untuk sirip anal memiliki 13-1& jari-jari lemah, dan sirip pe$toral memiliki -1' jari-jari lemah, sehingga dapat disimpulkan bah#a ikan payus (4lops ha#aiensis! tidak mengalami perubahan jumlah jari-jari lemah anal dan pe$toral. Hal tersebut didukung oleh :mron (199! yang menyatakan bah#a $iri meristik lebih stabil jumlahnya selama masa pertumbuhan #alaupun ukuran tubuh ikan sudah men$apai maksimum.
MORFOLOGI 5ir i-$ir i morf ologi ikan payus ( Elop s hawaien si s) adalah mempunyai bentuk pipih ( Com pr e ss) dengan bagian ba#ah tubuh halus atau tidak mempunyai sisik, #ar na tubuh ikan keper akan mempunyai bentuk ekor $agak dengan bagian dorsal dan entr al yang simetr is. 6ada bagian ekor entr al ter dapat #ar na kuning, posisi sir ip entr al (7! ter hadap sir ip pe$tor al (6! adalah abdominal. 6ada bagian sisik, ikan payus ter masuk kedalam sisik sikloid dan memiliki sir ip punggung tunggal dengan jar i- jar i lemah ber $abang 3 buah dan mempunyai satu gar is r usuk lengkap tidak ter putus ()ustahal et.al *1'!. )enur ut Saanin
(19! mener angkan bah#a $ir i-$ir i morf ologi ikan payus ( Elop s hawaien si s) memiliki sir ip punggung tunggal dan tidak memiliki jar i- jar i ker as, sir ip per ut ber ada dibelakang (abdominal!, r ahang ba#ah sejajar dengan r ahang atas, posisi gigi pada r ahang atas ber ada diluar jika mulut ikan ter tutup. :kan payus memiliki bentuk mulut yang r elatif besar , yang menunjukkan bah#a ikan payus mer upakan ikan pr edator dengan r ahang ba#ah ter dapat gular plate. 2entuk gular plate dapat dilihat pada ;ambar 1. )enur ut 0ebber 2eauf or t (191'! diacu dalam Fahmi (***!.
Gular plate
Gambar 1.
2agian gular plate pada ikan payus ( Elop s hawaien si s) FA< s pecie s identification sheet s (1983!
2entuk kepala ikan payus adalah pada bagian pipih ikan tidak ter dapat sisik, dan memiliki tulang tambahan yaitu pr e over culum. )ata ikan payus ber ukur an sedang dan ter dapat adipo se eyelid . )enur ut ;ehinger (19&9! adipo se eylied akan ter lihat pada f ase late metamor phic. Hal tersebut menunjukkan bah#a ikan payus mer upakan ikan pelagis ()ustahal et al. *1'!. 2entuk kepala ikan payus dapat dilihat pada ;ambar .
Gambar 2.
2agian pr e
over culum pada
ikan
payus
( Elop s
hawaien si s) ()ustahal et al. *1'!
=enis payus yang banyak ditemukan diper air an :ndonesia Elop s hawaien si s dan Elop s machnata. Se$ar a umum morf ologi ke dua jenis tersebut hampir menyer upai. >imulai dar i bentuk tubuh, sir ip dorsal, sir ip anal, bentuk sisik, dan f ase metamorf osis. 6er bedaan yang dapat membedakan dar i ke dua s pesies Elop s adalah bagian r ahang ba#ah, dimana r ahang ba#ah E. hawaien si s sejajar dengan r ahang atas, jika bagian mulut ditutup gigi pada r ahang atas ber ada diluar . 2er beda dengan E. machnata, bagian r ahang ba#ah lebih panjang dan menutupi bagian depan gigi jika mulut ikan ditutup (Saanin 19!. 6er bedaan tersebut diper jelas oleh ;ehr inger (19&9! melalui penelitiannya bah#a p er bedaan antar a E. hawaien si s, E. machnata, dan E. saur u s t er letak pada bagian r uas tulang belakang. E.hawaien si s memiliki r uas tulang belakang -8*, sedangkan E.machnata dan E. saur u s memiliki r uas tulang belakang '-3 dan 8-*.
7