KESELAMATAN MENURUT PAULUS PENDAHULUAN Sebelum kita membahas lebih jauh hal keselamatan menurut Paulus, maka perlu kita mengenal lebih jauh akan Paulus. Paulus Paulus adalah seorang Ibrani sejati, dari suku suku Benyamin. Benyamin. Suku Benyamin Benyamin bersama bersama suku suku Yehuda ehuda merupaka merupakan n dua suku suku di daerah Palestina Selatan (kerajaan Yehuda). Dua suku ini tetap memihak kepada ketur keturuna unan n Daud Daud setela setelah h kerajaa erajaan n Israel Israel pecah. pecah. Disuna Disunatt pada pada hari hari ke delapa delapan, n, memen memenuhi uhi hukum hukum aurat aurat dalam dalam Im. !"#$ !"#$ %menge %mengerat rat kulit kulit khatan khatan pada pada hari hari ke delapan&. In'ormasi ini memberi kita kesimpulan baha orang tua Paulus tentulah orang Ibrani yang setia terhadap perintahperintah *llah. Berdasa Berdasarkan rkan pengak pengakuann uannya ya sendiri sendiri di Yerusalem, erusalem, ketika ketika ia akan akan ditahan, ditahan, Paulus bersaksi# %*ku adalah orang Yahudi dari arsus (+is. "!#")&. +esaksiannya dilanjutkan dengan# %*ku adalah orang Yahudi, lahir di arsus di tanah +ilikia, tetapi dibesar dibesarkan kan di kota kota ini- dididik dengan teliti di baah baah pimpinan pimpinan amaliel amaliel dalam dalam hukum nenek moyang kita (+is. ""#$). Di depan Sanhendrin (/ahkamah *gama), Paulus Paulus mengaku mengaku## %*ku adalah adalah orang orang 0arisi, arisi, keturu keturunan nan orang orang 0arisi& arisi& (+is. (+is. "$#1). "$#1). +epada jemaat di +orintus Paulus menuliskan %*pakah mereka orang Ibrani2 *ku juga orang Ibrani. *pakah mereka orang Israel2 *ku juga orang Isreal. *pakah mereka keturunan *braham2 *ku juga keturunan *braham& (" +or. !!#""). Paulus Paulus 'asih 'asih menggunak menggunakan an dua bahasa bahasa yakni# yakni# Yunani unani dan Ibrani. Ibrani. Sebagai Sebagai seor seoran ang g Isra Israel el dari dari kecil ecil Paulu aulus s tela telah h diaj diajar arii baha bahasa sa ibu ibu (Ibr (Ibran ani) i).. +emud emudia ian n sepanj sepanjang ang masa masa hidupn hidupnya ya Paulus aulus lebih lebih banyak banyak menggu menggunak nakan an bahas bahasa a Yunani. unani. Bahasa Bahasa Yunani unani menjadi menjadi bahasa bahasa pergaul pergaulan an dalam dalam seluruh seluruh kaasan kaasan yang dikuas dikuasai ai keka kekaisa isara ran n 3omai. omai. /enuru /enurutt Drane4 Drane4!5 !5 ada tiga tiga pengar pengaruh uh utama utama pada pada Paulus aulus selama selama masa mudanya, mudanya, yakni yakni agama agama Yahudi, ahudi, 6lsa'at 6lsa'at Yunani unani dan agamaaga agamaagama ma rahasia. Deng Dengan an peng pengar aruh uh ters terseb ebut ut dapa dapatt dipa dipaha hami mi baga bagaim iman ana a Paulu aulus s dala dalam m menyampaikan
pendapatnya
akan
keselamatan
(Yun.
Soteria)
selalu
mengkait mengkaitkan kannya nya dengan dengan pemahama pemahaman n orang orang Yahudi ahudi akan akan aurat aurat sebagai sebagai sumber sumber keselamatan. Bahkan dikalangan non +risten topik ini telah menjadi bahan mereka untuk untuk menyerang menyerang iman kekris kekristenan tenan,, dengan dengan mengatak mengatakan an baha baha Paulus Paulus adalah adalah
&penyesat& ajaran keselamatan yang dibaa oleh Yesus dan disebarluaskan oleh para 3asul yang hidup bersamasama Yesus. Pemahaman yang benar akan menolong kita untuk tetap teguh kepada kepercayan kita semula dan bahkan menolong mereka yang mengalami keraguan.
PENGERTIAN +eselamatan dalam teologi Paulus lebih dikenal dengan tema &pembenaran& (dikaiosis) yang terutama dikembangankan dalam kitab 3oma dan alatia. +ata dikaiosis sendiri hanya terdapat dalam 3om.7#"8 dan 8#!9. Sedang kata kerja &membenarkan& (dikaioun) digunakan !8 kali dalam 3oma dan 9 kali dalam alatia. Disamping itu dalam +orintus hanya terdapat dalam !+or.7#7 dan !+or.1#!!.4"5. Secara huru6ah selamat atau keselamatan, dalam bahasa Ibrani yesu:a dan Yunani soteria,
atau
berarti tindakan atau hasil dari pembebasan atau pemeliharaan dari bahaya
penyakit,
mencakup
keselamatan
dan
kemakmuran.
Pergeseran
arti
&keselamatan& dalam *lkitab, bergerak dari ihal 6sik ke kelepasan moral dan spiritual.475 etapi oleh karena seluruh ajaran Paulus mengenai pembenaran selalu ditempatkan dalam rangka soteriologinya, maka dalam pembahasan selanjutnya penulis akan menggunakan istilah pembenaran dan keselamatan dengan maksud adalah
soteria menurut
Paulus.
+;S;<*/**= /;=>3> P*><>S Paulus menyatakan baha +itab Suci dapat memberi manusia &hikmat dan menuntun ke keselamatan oleh iman kepada Yesus +ristus& ("im.$#!8 dab), dan menyediakan saranasarana yang penting untuk menikmati keselamatan yang penuh. Dengan memperluas dan menerapkan konsep P< tentang keadilan uhan yang menjadi bayangbayang bagi keadilan yang menyelamatkan didalam PB, Paulus menunjukkan betapa tidak ada keselamatan oleh hukum. Sebab hukum hanya
dapat
menunjukkan
kehadiran dan
memancing
akti?itas
dosa,
dan
membungkamkan manusia dalam kesalahannya di hadapan *llah (3om.$#!al."#!1). +eselamatan disediakan sebagai anugerah dari *llah yang adil, yang berbuat dalam rahmat kepada pendosa yang tidak layak. Pendosa yang oleh anugerah
iman, percaya kepada keadilan +ristus, memberikan kepada pedosa yang tak layak itu (yaitu memperhitungkan baginya keadilan +ristus yang sempurna), mengampuni dosadosanya, mendamaikan dia dengan diri=ya sendiri di dalam dan melalui +ristus
yang
sudah
&membuat
perdamaian
melalui
darah
salib=ya&
("+or.8#!9-3om.8#!!-+ol.!#"@), mengangkatnya menjadi keluarga=ya (al.7#8 dab;'.!#!$- " +or.!#"") memberinya materai, kesungguhan, dan buah sulung dari 3oh =ya didalam hatinya, dan dengan demikian menjadikannya makhluk baru. Aleh 3oh yang sama sarana keselamatan berikutnya memampukan dia berjalan dalam kehidupan yang baru, sambil makin mematikan perbuatanperbuatan daging (3om.9#!$) sampai akhirnya ia dijadikan sama dengan +ristus (3om.9#") dan keselamatannya digenapi dalam kemuliaan (0lp.$#"!). Pokok soteriologi Paulus adalah &prinsip solidaritas& # +arena +ristus bersatu dengan manusia dalam kematian, maka manusia bersatu dengan +ristus dalam kebangkitan. &*llah mengutus putra=ya sendiri dalam kesamaan daging dosa dan kerena dosa& (3om.9#$) & Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat=ya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh *llah& ("+or.8#"!). etapi kesatuan +ristus dengan kita dalam kematian merupakan dasar untuk kesatuan kita dengan +ristus dalam kehidupan. &kami tahu, baha Ia, yang telah membangkitkan uhan Yesus, akan membangkitkan kami juga bersamasama dengan Yesus&. ("+or.7#!7), atau dengan kata lain # Yesus +ristus, menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan=ya ("+or.9#). Dasar teologi pembenaran adalah solidaritas +ristus dengan manusia. Pada akhirnya secara tegas Paulus mengatakan baha &tidak seorang pun dapat dibenarkan di hadapan *llah oleh karena melakukan hukum aurat (3om.$#"@- al."#!1), argumentasi yang dikemukannya adalah # (!) +arena tidak ada orang yang (dengan sempurna) mengalami aurat, dan (") uga andaikata orang mentaati aurat dengan sepenuhnya, tidak ada gunanya sebab kebenaran datang hanya karena iman. /etode
Dalam menyampaikan kabar keselamatan (pembenaran) Paulus menggunakan metode meta'or, yaitu melalui penggambaran keselamatan kedalam $ gambaran, yaitu # (!) gambaran &perdamaian& yang dikembangkan terurama dalam 3om.8#!@!!"+or.8# !9"@. (") gambaran &pembenaran& dalam 3om.$#"8. ($) gambaran &penebusan&
yang terdapat
tertama dalam
3om.$#"7- 9#"$-
!+or.!#$@. Dalam P< Yahe disebut &Penebus Israel& (Yes.7!#!7- 7$#!7- 77#1). Dalam PB *llah mengutus anak=ya untuk menebus (membeli) mereka yang ada dibaah aurat (al.7#8). Dalam
penyampaian
tulisantulisannya
maupun
suratsurat
pengembalaannya, Paulus kerap menggunkan metode dialogis, dengan mengajukan pertanyaan dan menjaab sendiri pertanyaan dimaksud, namun kadang ada pertanyaanpertanyaan yang dibiarkan tanpa jaaban, seperti misalnya 3om.C#"70lp. !#""- !+or.C#!1.
Bahan yang digunakan Dalam membahas soteoriologi Paulus terutama menggunakan hukum aurat, yang dibahas dalam terang Injil. +eberadaan aurat sebagai sumber keselamatan bagi kaum Yahudi telah digugat oleh Paulus, baha &pembenaran& hanya oleh iman didalam Yesus +ristus.
Kekuatan dan Kelemahan Sebenarnya seluruh doktrin keselamatan Paulus didasarkan pada kemiskinan dihadapan *llah, baha kita tidak dapat menyelamatkan diri kita dengan melakukan ukum aurat dan dengan usaha kita sendiri, tapi kita, seperti anak kecil, bergantung sepenuhnya kepada *llah. 3oh *llah yang telah disuruh kedalam hati kita itu, yang memungkinkan kita untuk berseru di dalam kemiskinan roh, Eya *bba, ya Bapa.E Disinilah letaknya seluruh dasar bagi teologia Paulus. Paulus memahami ajaran uhan Yesus dengan begitu baik dan sempurna. Saat dia
berbicara tentang kehilangan segala sesuatu. Saat kita kehilangan segala sesuatu, kita akan menjadi miskin. Paulus menganggap semuanya sebagai sampah. Itu adalah kemiskinan di hadapan *llah F Ia menganggap semua itu tidak berharga supaya dia dapat memperoleh +ristus. Inilah menjadi kekuatan bagi berita keselamatan menurut Paulus, Yesus adalah pusat dan sumber keselamatan yang melayakkan orang yang seharusnya tidak layak untuk menerima keselamatan. Secara tegas Paulus hendak mengatakan, diluar +ristus tidak ada keselamatan. +etergantungan akan keselamatan kepada +ristus, dipertegas lagi oleh Paulus pada saat ia mengalami penderitaan yang berat dan bahkan putus asa dengan mengatakan &Bahkan kami merasa, seolaholah kami telah dijatuhi hukuman mati. etapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada *llah yang membangkitkan orangorang mati. ("+or.!#). +etergantungan kepada aurat untuk mencapai keselamatan akan mengarahkan manusia untuk menggantungkan keselamatan kepada kemampuan dan kekuatannya sendiri, apabila pemahaman ini yang berkembang maka Yesus +ristus menjadi tidak lagi penting. Inilah yang ditolak secara tegas oleh Paulus. Bahkan pada akhirnya Ia mengatakan baha &bagiku hidup adalah +ristus dan mati adalah keuntungan&. (0lp.!#"!). +elemahan
Paulus
dalam
pemberitaan
keselamatan
adalah
adanya
pertanyaanpertanyaan yang ia berikan dan tidak dijaab dengan tegas olehnya, seperti 0lp. !#"", Paulus sendiri menunjukkan kebingungannya, apakah harus memilih untuk tetap hidup atau mati. al ini dapat dikaitkan dengan kesengsaraan yang sedang dialaminya, olehkarena demikian sakitnya, hingga Ia sendiri tidak dapat menentukan apaka lebih baik baginya untuk tetap hidup atau mati saja. Demikian halnya pada 3om. C#"7 &*ku, manusia celakaF Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini2 Pertanyaan ini seolah menunjukkan kebingungan Paulus baha sekalipun ia berkeinginan untuk tetap melayani hukum *llah dengan akal budinya tetapi ia juga memiliki tubuh insani yang melayani hukum dosa. +elemahan tersebut juga terjadi perihal hukum aurat, Paulus mengatakan aurat tidak dapat EmenghidupkanE (al.$#!"). +etidakmampuan aurat terdapat di sini, baha aurat tidak dapat meniadakan ketidakmampuan manusia untuk melakukan aurat. /aka hukum aurat yang seharusnya membaa manusia kepada
hidup, ternyata hanya menyebabkan baha Eorang mengenal dosaE (3om.$#"@), baha Edosa mulai hidupE (3om.C#).
KESIMPULAN /aka dapat disimpulkan baha bukanlah orang yang mendengar hukum aurat yang benar di hadapan *llah, tetapi orang yang melakukan hukum auratlah yang akan dibenarkan. (3om."#!$), Etidak ada seorang pun yang dibenarkanE oleh karena melakukan hukum aurat. (alatia "#!1 bdk al.$#!!).
DAFTAR PUSTAKA 4!5 Drane, ohn, Introducing the =e estament,
4"5 Sutanto, asan. Perjanjian Baru Interlinear Yunani Indonesia dan +onkordansi Perjanjian Baru (PBI+), <*I, akarta, "@@7. ilid II hal. "!7"!8. 4$5 acobs, om, Paulus, idup, +arya dan eologinya, +anisius, Yogyakarta, !9$. hal.!1$ !17. 475 Douglas, .D.he =e Bible Dictionary, Inter?arsity Press,