ABSTRAK Bahasa Indonesia yang bermutu ialah bahasa Indonesia yang bersih dari kesalahan, baik kesalahan kaidah tata bahasa dan EYD, logika bahasa maupu aupun n
bud budaya. aya.
Sedan edangk gkan an,,
pada ada
keny enyataa ataan nnya nya
masih asih
banya anyak k
ditemu ditemuka kan n kesal kesalaha ahan n berbah berbahasa asa dalam dalam penggu penggunaa naan n bahasa bahasa di media media massa massa khusu khususny snya a media media cetak. cetak. Untuk Untuk itu, itu, penuli penulis s mengan mengangga ggap p perlu perlu mela melak kukan ukan
peng pengam amat atan an
dan dan
anal analis isis is
yang yang
ber berhubu hubung ngan an
deng dengan an
“Kesalahan Berbahasa dalam Media Massa (Media Cetak)” dengan tujuan untuk mengidentifkasi dan memperbaiki kesalahankesalahan berbahasa yang terdapat di dalamnya, yakni kesalahan dari segi EYD dan kesalahan diksi !pilihan kata". #dapun, media massa !media cetak" yang penulis jadikan sebagai objek analisis adalah isi berita dan artikel dalam $oran Bisnis Indonesia edisi %& 'o(ember &)%&. *endekatan yang digunakan dalam analisis ini ialah pendekatan kualitati+, sedangkan jenis analisisnya adalah analisis dokumen dokumen.. Data dianalisis dianalisis dengan dengan menggunak menggunakan an metode metode deskripti+ deskripti+ dari segi penyajiannya penyajiannya dan metode metode isi dari segi analisis. analisis. asil analisis analisis berupa kutipan penggalan kalimat berita atau artikel dan perbaikan kesalahan penggunaan bahasa yang telah dianalisis pada bagian pembahasan. PENDAHULUAN Latar Belakang Bahasa yang digunakan oleh -arta-an dinamakan bahasa pers atau bahasa bahasa jurnal jurnalist istik. ik. Bahasa Bahasa jurnal jurnalist istik ik memil memiliki iki si+at si+atsi+ si+at at khas khas yaitu yaitu singk singkat, at, padat, padat, seder sederhan hana, a, lancar lancar,, jelas, jelas, lugas, lugas, dan menar menarik. ik. Bahasa Bahasa jurnalistik didasarkan pada bahasa baku, tidak menganggap sepi kaidah kaidah tata bahasa, memperhatikan ejaan yang benar, dalam kosakata bahasa jurnalistik mengikuti perkembangan dalam masyarakat !/osihan #n-ar". Berdasarkan definisi di atas, jelaslah bahwa seharusnya penggunaan bahasa dalam media cetak itu haruslah menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sesuai kaidah tata bahasa dan EYD. Namun, seiring perkembangan kebebasan pers yang cenderung tak
terkendali menimbulkan fenomena baru. Dewasa kini, masih ditemukan beberapa kesalahan berbahasa dalam penulisan isi berita dan artikel yang termuat di media cetak lokal maupun nasional. eski kebanyakan kesalahan lebih banyak ditemukan di media cetak lokal. !al inilah yang menjadi latar belakang analisis dari makalah ini, kesalahan berbahasa dari sisi apa yang paling banyak ditemukan dalam media cetak.
Tujuan Analisis Secara umum tujuan analisis ini untuk mengkaji bentuk kesalahan berbahasa dalam media massa khususnya media cetak. Sedangkan tujuan secara khusus dalam penulisan artikel ini antara lain !%" untuk mengkaji bentuk kesalahan dari segi EYD, dan !&" untuk mengkaji bentuk kesalahan diksi !pilihan kata". METODE ANALISIS Dalam
bagian
ini
dikemukakan
berturutturut
tentang
!%"
pendekatan dan jenis analisis, !&" objek analisis, !0" instrumen analisis, !1" pengumpulan data, !2" prosedur pengumpulan, dan !3" analisis data. Pendekatan dan Jenis Analisis Pendekatan Analisis *endekatan merupakan cara mendekati, mengamati, menganalisis, dan menjelaskan suatu +enomena yang berhubungan erat dengan tujuan penelitian !4idjayanti, &))3&5". *endekatan yang digunakan dalam analisis
ini
menyarankan
adalah bah-a
pendekakatn analisis
yang
kualitati+. dilakukan
*endekatan
kualitati+
sematamata
hanya
berdasarkan pada +akta yang ada pada $oran Bisnis Indonesia edisi %& 'o(ember &)%&, baik yang berbentuk berita maupun artikel. Jenis Data Data yang ada pada $oran Bisnis Indonesia edisi %& 'o(ember &)%&. Data inilah yang akan dikaji. Dengan demikian, analisis ini
berjenis studi dokumen. Studi dokumen ini digunakan untuk mengkaji kesalahan berbahasa dalam berita atau artikel koran tersebut. Selain itu, analisis ini mempunyai beberapa karakteristik. *ertama, bersi+at deskriptif artinya, analisis ini bermaksud mendeskripsikan bentuk kesalahankesalahan berbahasa dalam isi berita dan artikel $oran Bisnis Indonesia edisi %& 'o(ember &)%&, dengan tanpa memberikan perlakuan dalam
bentuk
apa
pun
pada
sumber
data.
$edua,
analisis
ini
bersi+at alamiah, maksudnya analisis ini dilakuakan dalam situasi yang alami dan -ajar. Di sini penulis hanya mencatat data seperti apakah ada bentuk kesalahan berbahasa dalam isi berita dan artikel $oran Bisnis Indonesia
edisi
%&
'o(ember
&)%&.
$etiga,
analisis
ini
bersi+at induktif artinya analisis ini tidak bermaksud mengkaji hipotesis yang dirumuskan sebelumnya. 'amun, analisis ini dimaksudkan untuk menarik kesimpulan dengan berdasarkan data yang diambil dari isi berita dan artikel dalam $oran Bisnis Indonesia. Ojek Analisis 6bjek analisis ini adalah $oran Bisnis Indonesia edisi %& 'o(ember &)%&. Bagian dari $oran Bisnis Indonesia edisi %& 'o(ember &)%& yang dijadikan objek analisis antara lain isi berita dan artikel. Instru!en Analisis Dalam analisis kualitati+ penulis bertindak sebagai instrumen utama sekaligus pengumpul data. Di sini penulis harus membaca berulangulang kalimat yang ada dalam isi berita atau artikel yang terdapat dalam $oran Bisnis Indonesia edisi %& 'o(ember &)%&. 7ika ditemukan kesalahan berbahasa, baik kesalahan dari segi EYD maupun kesalahan diksi !pilihan kata", ditandai dan digunting bagian kalimat yang mengandung kata yang salah. Pengu!"ulan Data
*ada bagian ini akan dikemukakan !%" data dan sumber data analisis, dan !&" teknik pengambilan data. Data dan !umber Data Analisis Data
analisis
mengandung
ini
beberapa
adalah kata
penyusunan
salah
dari
sisi
kalimatkalimat kebahasaannya,
yang baik
kesalahan dalam EYD maupun diksi !pilihan kata". Selanjutnya dalam analisis ini sumber data berasal dari isi berita dan artikel $oran Bisnis Indonesia edisi %& 'o(ember &)%&. "eknik Pen#ambilan Data 8eknik yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah teknik membaca berulangulang dan penandaan. 9embaca berulangulang maksudnya mengamati dan menandai dengan sistematis +enomena+enomena yang diselidiki. Dalam hal ini kesalahankesalahan berbahasa dalam $oran Bisnis Indonesia edisi %& 'o(ember &)%&. Pr#sedur Pengu!"ulan Data *rosedur pengumpulan data dalam analisis ini dilakukan sepanjang analisis berlangsung dan dilakukan secara terusmenerus atau sistematis dari a-al sampai akhir analisis. $egiatan pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca berulangulang atau memerhatikan kalimat kalimat yang ada pada isi berita dan artikel $oran Bisnis Indonesia edisi %& 'o(ember &)%&. 7ika terdapat kesalahan berbahasa dalam berita atau artikel tersebut, ditandai dan digunting. $emudian ditempel untuk menjadi bagian pembahasan dalam makalah ini. Analisis Data Data yang telah diambil kemudian dilakukan analisis secara sistematis. Data tersebut ditandai dalam hal kesalahan berbahasa dalam $oran Bisnis Indonesia edisi %& 'o(ember &)%&.
Data kesalahan berbahasa dalam $oran Bisnis Indonesia edisi %& 'o(ember
&)%&,
kemudian
digunting
dan
ditempel
pada
bagian
pembahasan untuk dianalisis. *rosedur analisis tersebut berdasarkan pada tujuan yang telah ditetapkan dalam analisis ini, sebagaimana yang dikemukakan
pada
bagian
pendahuluan.
Datadata
tersebut
akan
dipaparkan dan dianalisis secara berurutan. #nalisis tersebut meliputi kesalahan dari segi EYD dan kesalahan diksi !pilihan kata". HASIL DAN PEMBAHASAN Sebab analisis ini di+okuskan pada kesalahan berbahasa dari sisi EYD dan kesalahan diksi !pilihan kata", maka seyogianya kita memahami terlebih dahulu mengenai EYD serta diksi itu sendiri. EYD !Ejaan yang Disempurnakan" terdiri dari 1 unsur, yaitu penggunaan huru+ kapital, huru+ miring, tanda baca dan penulisan kata. 8anda baca terdiri dari 2 bagian, yakni !%" tanda titik !.", !&" tanda koma !,", !0" tanda titik koma !:", !1" tanda titik dua !", dan !2" tanda hubung !". Sedangkan, diksi !pilihan kata" yang baik dan benar adalah yang mengacu pada katakata baku yang telah dibukukan di $amus Besar Bahasa Indonesia !$BBI". Seperti telah dipaparkan pada bagian latar belakang pendahuluan, bah-asanya penulisan bahasa dalam media cetak haruslah sesuai dengan kaidah tata bahasa, khususnya dari segi EYD serta diksi !pilihan kata". Dengan begitu dapat diidentifkasi beberapa kesalahan berbahasa dalam media cetak, utamanya isi berita dan artikel dalam $oran Bisnis Indonesia edisi %& 'o(ember &)%& dengan mengacu pada dua komponen tadi, yakni EYD dan diksi. Kesala$an Bera$asa Dili$at dari Segi E%D nt#$ ' %.
*enggunaan uru+ $apital
9engacu pada EYD dalam tata penggunaan huru+ kapital, salah satu poinnya menyebutkan bah-a ;uru+ kapital dipakai sebagai huru+ pertama
setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat dalam
nama lembaga pemerintahan, ketatanegaraan, serta dokumen resmi.< Dalam penggalan artikel di atas, dapat dilihat bah-a penulisan kata $ndan#%undan# seharusnya adalah $ndan#%$ndan#, dengan huru+ ;U< !kapital" setelah tanda hubung. $arena kata $ndan#%$ndan# termasuk bentuk ulang sempurna nama dokumen resmi. &.
*enggunaan 8anda ubung !"
9engacu pada EYD dalam penggunaan tanda hubung !", salah satu poinnya mencatatkan bah-a ;8anda hubung menyambung unsur% unsur kata ulan#.< Dapat dilihat dari penggalan berita di atas, penulisan kata in#ar in#ar jelas keliru karena tidak menggunakan kata hubung, padahal kata tersebut mengandung unsurunsur kata ulang. 9akna kata in#ar in#ar sendiri tidak dapat ditemukan di $BBI jika ditulis tanpa menggunakan kata hubung. Sedangkan, jika kata tersebut ditulis menggunakan kata hubung !in#ar%in#ar " , maknanya sama dengan kata in#ar%bin#ar , yakni ramai: ribut. 0.
*enggunaan 8anda $oma !," a.
Berdasarkan salah satu poin dalam penggunaan tanda koma !," EYD, bah-a ;8anda koma dipakai di belakang kata= ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada a-al kalimat. 8ermasuk di dalamnya oleh karena itu &adi meskipun be#itu dan tetapi' namun. *ada kutipan artikel di atas, dapat kita lihat sebuah kesalahan di mana setelah kata namun tidak menggunakan tanda koma !,". *adahal jelas diketahui bah-a kata namun ini adalah salah satu kata penghubung antarkalimat yang memiliki makna sama dengan kata tetapi yang menandai perla-anan. 7adi, seharusnya kalimat tersebut ditulis ;'amun, mesin >iugong yang menggunakan teknologi ini terbukti mampu mengatasi kondisi tersebut.< b.
Dalam salah satu poin EYD pada penggunaan tanda koma disebutkan ;8anda koma dipakai untuk menghindari salah baca di belakang keterangan yang terdapat pada a-al kalimat.< Berdasarkan pernyataan ini, penggalan kalimat berita di atas jelas salah. $arena kalimat tersebut dapat menimbulkan salah baca atau bahkan memiliki lebih dari satu makna !ambigu" akibat ketiadaan tanda koma !,". $alimat tersebut dapat diartikan salah jika ditulus demikian, ;7oko menambahkan industri kelapa sa-it, Indonesia bakal kalah bersaing dengan 9alaysia jika tidak mere(isi peraturan mengenai bea keluar.< 7ika diamati kalimat tersebut jelas tidak koheren !tidak berhubungan". *adahal kata
peletakan tanda koma !," yang seharusnya adalah setelah
menambahkan.
;7oko
menambahkan, industri kelapa
sa-it
Indonesia bakal kalah bersaing dengan 9alaysia jika tidak mere(isi peraturan mengenai bea keluar.<
Kesala$an Diksi (Pili$an Kata) nt#$ ' %.
*ada penggalan berita di atas, dapat dilihat penulisan sebuah kata yang sekilas tampak benar padahal kata tersebut jelas salah. $ata kreditur jika dicari di $BBI maka tidak akan ditemukan, karena sebenarnya kata yang baku itu adalah kreditor yang memiliki arti yang berpiutang: yang memberikan kredit: penagih. &.
Dapat dilihat pada penggalan artikel di atas, bah-a terdapat sebuah penulisan kata yang salah, yakni kata moda. $ata moda tidak dapat ditemukan dalam $BBI, karena tidak termasuk kata baku. Berdasarkan
analisis
kalimatnya,
;*eralihan
moda transportasi
masyarakat bukan barang baru di Indonesia.<, dapat diprediksikan bah-a kata moda di sini bermakna bentuk atau cara. 6leh karena itu, kalimat tersebut agar menjadi kalimat yang baik dan benar dapat memakai kata baku mode atau modus yang samasama bermakna bentuk atau cara sebagai pengganti kata moda. 0.
*ada penggalan artikel di atas, dapat dilihat penulisan kata kepelabuhan. Sekilas tampak tidak ada masalah dengan kata ini, namun ternyata kata kepelabuhan tidak termasuk kata baku. Dilihat dari susunan kalimatnya, ;#rtinya, jangan salahkan pengguna jasa kepelabuhan kini lebih jeli melihat peluang kehadiran angkutan /oro.<, bisa diprediksikan bah-a maksud dari kata kepelabuhan itu adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pelabuhan. Dengan begitu, untuk dapat menjadi kalimat yang benar, kata kepelabuhan bisa diganti dengan makna asli yang hendak disampaikan dari kata kepelabuhan itu sendiri dan kata penghubung an# setelah kata pelabuhan.
;#rtinya,
jangan
salahkan
pengguna
jasa
an#
berhubun#an den#an pelabuhan an# kini lebih jeli melihat peluang kehadiran angkutan /oro.<. 1.
*ada penggalan artikel di atas, yang menjadi kesalahannya adalah penulisan kata professional. Dikatakan salah karena tidak menggunakan kata baku bahasa Indonesia, melainkan bahasa Inggris. Sebenarnya, kata ini bisa jadi baku jika & suku kata sebelumnya, yakni staf teknis* yang merupakan satu kesatuan, berbahasa Inggris juga. 8etapi, karena & suku kata di depan kata ini sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, maka seharusnya kata professional diganti dengan kata profesional.
2.
Dalam $BBI tidak ditemukan kata oprasi maupun Caesar . Dengan begitu, dua kata tersebut tergolong kesalahan berbahasa. $ata oprasi seharusnya diganti dengan kata baku operasi. Sedangkan kata Caesar yang merupakan istilah asing dari proses persalinan melalui bedah perut, seharusnya dicetak miring agar dapat dibedakan mana bahasa Indonesia asli dan mana bahasa atau istilah asing. 3.
$ata setop memang dapat ditemukan dalam $BBI yang memiliki arti berhenti. 'amun, yang menjadi kesalahannya adalah dari sisi diksi dengan makna yang koheren dalam satu kesatuan kalimat. ;D*/ Desak !etop *olemik ?rasi 'arkoba<. 7ika katakata yang membentuk kalimat tersebut diartikan satu persatu maka dapat dirumuskan makna keseluruhannya yaitu ;D*/ desak berhenti perdebatan di media
massa tentang grasi narkoba.< Dengan demikian, dalam kalimat tersebut penempatan kata setop tidak tepat. Seharusnya, kata setop agar lebih efsisen dan sesuai kaidah digantikan dengan kata hentikan. SIMPULAN Simpulan merupakan ikhtisar dari apa
yang telah
diuraikan
sebelumnya !$BBI, %@@)51&". Berdasarkan hasil paparan dan analisis data yang telah dilakukan pada bagian sebelumya yaitu “Kesalahan Berbahasa dalam Media Massa (Media Cetak)” dan sesuai dengan tujuan yang telah diuraikan pada bagian pendahuluan, maka dari hasil analisis ini dapat disimpulkan %"
bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan dalam $oran
Bisnis Indonesia edisi %& 'o(ember &)%& dilihat dari sisi EYD meliputi kesalahan dalam penggunaan huru+ kapital dan tanda baca. &"
bentuk kesalahan diksi !pilihan kata" dalam $oran Bisnis
Indonesia edisi %& 'o(ember &)%& meliputi kata yang tidak baku dan penggunaan istilah asing yang tidak diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia serta tidak dicetak miring. DA*TAR PUSTAKA http==belajarpsikoplogi.com=pendekatan, jenis, dan metode penelitian tanggal akses 0)=%&=&)%& http==katabakukatabaku.blogspot.com= tanggal akses 0)=%&=&)%& http==$hilmi9auliddian.blogpot.com=bahasajurnalis tanggal akses 0)=%&=&)%&