PATOFISIOLOGI DAN PENATALAKSANAAN PADA KERACUNAN GAS KARBON DIOKSIDA Norman Aji Triantoro* Triantoro* Wahyu Hendarto **
ABSTRACT Carbon dioxide is a gas poisoning emergencies that cause asphyxia and acidosis resulting in disruption of cell metabolism. CO2 is considered as a potential toxic inhalation. In severe circumstances death can occur. occur. Carbon dioxide will cause asphyxia due to the reduced amount of oxygen in the breathing air and in the early stages of this process will be accelerated by the direct effects of CO2 on the respiratory center so that it will lead to more rapid and deep breathing, so that the level of toxicity was more severe perinhalasi. Signs and symptoms of carbon dioxide poisoning should be immediately recognizable. Keyword: Carbon dioxide gas poisoning, asphyxia.
ABSTRAK Keracunan gas Karbon Dioksida adalah keadaan darurat yang menyebabkan asfiksia asfiksia dan asidosis asidosis sehingga sehingga mengakibatkan mengakibatkan gangguan gangguan metabolisme metabolisme sel. sel. CO2 dianggap sebagai racun inhalasi yang potensial. Dalam keadaan berat dapat terjadi kematian. Karbon dioksida akan menyebabkan menyebabkan asfiksia asfiksia karena berkurangnya berkurangnya jumlah oksigen di udara pernapasan dan proses ini pada tahap awal akan dipercepat dengan adanya adanya efek efek langsu langsung ng CO2 pada pada pusat pusat pernap pernapasa asan n sehing sehingga ga akan akan menyeba menyebabkan bkan makin cepat dan dalamnya pernapasan, sehingga tingkat keracunan perinhalasi tadi makin berat. Tanda Tanda dan gejala keracunan ke racunan gas karbon dioksida harus segera dikenali. Kata kunci : Keracunan gas Karbondioksida, Asfiksia.
PENDAHULUAN
Banyakn Banyaknya ya perist peristiwa iwa yang diakib diakibatk atkan an pencem pencemara aran n udara udara khususn khususnya ya gas CO2(karbon dioksida) dalam ruangan seperti mati lemas dalam mobil, mengantuk
*Co asisten FK Universitas Islam Sultan Agung Semarang **Dokter Spesialis anestesiologi BLU RSUD Semarang
1
hing hingga ga hila hilang ng kesa kesada dara ran n saat saat meng mengem emud udii deng dengan an memb membaw awaa dry dry ice ice untuk mendinginkan ice cream dalam mobil, balita mati lemas dalam mobil ketika ditinggal orang tuanya berbelanja, dan masih banyak kasus lainnya. CO2 dianggap sebagai racun racun inhala inhalasi si yang potens potensial ial dan penyeba penyebab b dari dari asfiks asfiksia. ia. Memasu Memasuki ki tubuh tubuh dari dari atmosf atmosfer er melalu melaluii paru-p paru-paru aru,, didist didistri ribus busika ikan n ke darah, darah, dan dapat dapat menyeb menyebabka abkan n ketidakseimbangan asam-basa, atau asidosis, dengan depresi S usunan Saraf Pusat.1,2 Gejala klinis awal keracunan gas CO2 tidak khas, menyerupai banyak gejala penyakit lain, seperti sakit kepala, mual dan pening, gejala seperti flu, kadang pula didiagnosis sebagai sindrom viral. Karena itu lebih banyak kasus tidak dilaporkan akibat akibat tidak tidak dikena dikenali/ li/ti tidak dak terdia terdiagnos gnosis is dibandi dibandingka ngkan n yang berhas berhasil il ditang ditangani ani.. Dengan kejadian seperti di atas maka adalah kewajiban dokter di Indonesia untuk mampu mengenali dan menangani keracunan gas CO2.3 SIFAT-SIFAT KIMIA DAN FISIKA
Karbon dioksida adalah gas yang tidak berwarna dan tidak berbau. Ketika dihir dihirup up pada konsent konsentras rasii yang lebih lebih tinggi tinggi dari dari konsent konsentras rasii karbon karbon dioksi dioksida da di atmosfer, ia akan terasa asam di mulut dan mengengat di hidung dan tenggorokan. Efek Efek ini ini dise diseba babk bkan an oleh oleh pela pelaru ruta tan n gas gas di mem membra bran n muk mukosa osa dan saliva yang membentuk membentuk larutan larutan asam karbon karbonat at yang yang lemah. lemah. Sensas Sensasii ini juga dapat dapat dirasa dirasakan kan keti ketika ka sese seseor oran ang g bers bersen enda dawa wa sete setela lah h memi meminu num m air air berkarbonat (misalnya Coca Cola). Cola ). Konsentrasi yang lebih besar dari 5.000 ppm tidak baik untuk kesehatan,
2
sedang sedangkan kan konsen konsentr trasi asi lebih lebih dari dari 50.000 50.000 ppm dapat dapat membaha membahayak yakan an kehidupa kehidupan n hewan. 4 Pada keadaan keadaan STP STP,, rapatan rapatan karbon dioksida dioksida berkisar berkisar sekitar sekitar 1,98 kg/m³, kira kira 1,5 kali lebih berat dari udara udara.. Molekul karbon dioksida (O=C=O) mengandung dua ikata ikatan n rangkap yang berbentuk linear. Ia tidak bersifat dipol dipol.. Senyawa ini tidak begitu reaktif reaktif dan dan tidak mudah terbakar, namun bisa membantu pembakaran logam seperti magnesium magnesium..
Gambar 1. Ikatan ion karbon dioksida (dikutip dari daftar pustaka no:5) Pada suhu −78,51° C, karbon dioksida langsung menyublim menjadi menjadi padat melalui melalui proses deposisi deposisi.. Bentuk Bentuk padat padat karbon karbon dioksi dioksida da biasa biasa disebut disebut sebagai sebagai "es kering"". kering
Fen Fenomena
ini
pertama
kali ali
dipan pantau
ole oleh
seorang
kimiawa awan
Perancis, Charles Thilorier , pada tahun 1825. Es kering biasanya digunakan sebagai zat pendingin yang relatif murah. Sifat-sifat yang menyebabkannya sangat praktis adalah karbon dioksida langsung menyublim menjadi gas dan tidak meninggalkan cairan. Penggunaan lain dari es kering adalah untuk pembersihan pembersihan sembur . Cairan kabon dioksida terbentuk hanya pada tekanan di atas 5,1 atm; titik tripel karbon dioksida kira-kira 518 kPa pada −56,6 °C (Silahkan lihat diagram fase di bawah). Titik kritis karbon dioksida adalah 7,38 MPa pada 31,1 °C.6
3
Gamb Gambar ar 2. Diag Diagra ram m
fase fase teka tekana nann-te temp mper erat atur ur karb karbon on diok dioksi sida da yang yang
memperlihatkan titik tripelkarbon dioksida (dikutip dari daftar pustaka no: 6) Terdapat pula bentuk amorf bentuk amorf karbon karbon dioksida yang seperti kaca, namun ia tidak terb terben entu tuk k pada pada teka tekana nan n atmo atmosf sfer er.. Bent Bentuk uk kaca kaca ini, ini, dise disebu butt sebag sebagai ai karbonia karbonia,, dihasilkan dari pelewat dari pelewat bekuan CO2 yang terlebih dahulu dipanaskan pada tekanan ekstrem ekstrem (40-48 GPa atau atau kira-k kira-kira ira 400.000 400.000 atm) atm) dilandas dilandasan an intan intan.. Penem Penemuan uan ini ini mengkonfirmasikan teori yang menyatakan bahwa karbon dioksida bisa berbentuk kaca
seperti
senyawa
lainnya
yang
sekelompok
dengan
karbon,
misalnya silikon dan germanium germanium.. Tidak seperti kaca silikon dan germanium, kaca karbonia tidak stabil pada tekanan normal dan akan kembali menjadi gas ketika tekanannya dilepas.7 FISIOLOGI MANUSIA
CO2 diangkut di darah dengan tiga cara yang berbeda: •
Kebanyakan
(sekitar
ion bikarbonat ion bikarbonat HCO3− oleh oleh
70%
–
80%)
enzi enzim m karb karbon onat at
dikonversikan anhi anhidr dras asee di
sel-sel
menjadi dar darah
merah,8 dengan reaksi
4
CO2 + H2O → H2CO3 → H+ + HCO3−. •
5% – 10% larut di plasma di plasma8
•
5% – 10% diikat oleh hemoglobin sebagai senyawa karbamino8 Hemoglobin, Hemoglobin, molekul pengangkut oksigen yang utama pada sel darah merah, merah,
mengang mengangkut kut baik oksige oksigen n maupun maupun karbon karbon dioksi dioksida. da. Namun Namun CO2 yang yang diangk diangkut ut hemogl hemoglobi obin n tidak tidak terika terikatt pada pada tempat tempat yang yang sama sama dengan dengan oksige oksigen. n. Ia bergab bergabung ung dengan gan
gugus gus
terminalal-N
pad pada
empa empatt
ranta ntai
glo globin.
Namun,
kar karena
efek alosterik efek alosterik pada pada molekul hemoglobin, pengikatan CO2 mengurangi jumlah oksigen yang dapat diikat. Penurunan pengikatan karbon dioksida oleh karena peningkatan kadar kadar oksigen oksigen dikenal dikenal sebagai sebagai efek efek Haldane Haldane dan dan penti penting ng dalam dalam tras traspor por karb karbon on diok diokssida ida
dar dari
jari jaring ngan an
parsial CO2 atau atau penu penuru runa nan n
ke
paru paru--par paru.
Seba Sebali likn knya ya,,
pH akan akan meny menyeb ebab abka kan n
peni pening ngka kattan
pele pelepa pasa san n
tekan ekanan an
oksi oksige gen n
dari dari
hemoglobin, dikenal sebagai efek Bohr . Karbon Karbon dioksi dioksida da adalah adalah salah salah satu satu mediat mediator or autoregulasi autoregulasi setempat setempat suplai suplai darah. Apabila Apabila kadar karbon dioksidanya dioksidanya tinggi, kapiler akan kapiler akan mengembang untuk mengijinkan arus darah yang lebih besar ke jaringan yang dituju. Ion bikarbonat sang sangat atla lah h penti penting ng dalam dalam mere meregu gula lasi si pH dara darah. h. Laju Laju perna pernapas pasan an sese seseor orang ang dipengaruhi oleh kadar CO2 dalam darahnya. Pernapasan yang terlalu lambat akan menyebabkan asidosis pernapasan, sedangkan pernapasan yang terlalu cepat akan menimbulkan hiperventilasi yang bisa menyebabkan alkalosis pernapasan. pernapasan.
5
Walaupun tubuh memerlukan oksigen untuk metabolisme, kadar oksigen yang rendah tidak akan menstimulasi pernapasan. Sebaliknya pernapasan distimulasi oleh kadar kadar karbon karbon dioksi dioksida da yang tinggi tinggi.. Akibat Akibatnya, nya, bernapa bernapass pada pada udara udara berteka bertekanan nan rendah atau campuran gas tanpa oksigen (seperti nitrogen murni) dapat menyebabkan kehilangan kesadaran. Hal ini sangatlah berbahaya bagi pilot tempur. Ini juga adalah alasan mengapa penumpang pesawat pesawat diinstruks diinstruksikan ikan untuk memakai memakai masker masker oksigen oksigen ke dirinya sendiri terlebih dahulu sebelum membantu orang lain ketika tekanan kabin berkurang, jika tidak maka terjadi risiko tidak sadarkan diri.8 Lingkungan Lingkungan tanpa oksigen oksigen memadai memadai tidak memungkinkan memungkinkan bagi sel-sel sel-sel dalam tubuh untuk mendapatkan oksigen yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup. Untungn Untungnya, ya, tubuh tubuh mengko mengkompen mpensas sasii kelebi kelebihan han ion H+ dengan dengan mengik mengikat at proton proton dengan hemoglobin. Selain itu, paru-paru mencoba untuk mengkompensasi dengan mengeluarkan CO2 berlebih,yang merupakan alasan napas cepat terlihat saat terpapar CO2 akut.Setelah kontak yang terlalu lama, ginjal mulai menyeimbangkan pH darah deng dengan an
mempe empert rtah ahan anka kan n
bika bikarb rbon onat at
dan dan
buan buang g
air air
ion
hidr hidrog ogen en
unt untuk
membenarkan asidosis.9 Menur Menurut ut sala salah h satu satu kajia kajian n dari dari Dep Depart arteme emen n Per Pertan tanian ian Ame Amerik rikaa Ser Serika ikatt, pernapasan orang pada umumnya menghasilkan kira-kira 450 liter (sekitar 900 gram) karbon dioksida perhari. 10 PATOFISIOLOGI
Kandungan karbon dioksida di udara segar bervariasi antara 0,03% (300ppm) samp sampai ai denga dengan n 0,06% 0,06% (600 (600 ppm) ppm) berg bergan antu tung ng pada pada loka lokasi si.. Menur Menurut ut Otor Otorit itas as 6
Kesela Keselamat matan an Marit Maritim im Austra Australia lia,, "Papara "Paparan n berkepa berkepanja njanga ngan n terhad terhadap ap konsen konsentra trasi si karbon dioksida yang sedang dapat menyebabkan menyebabkan asidosis dan efek-efek efek-efek merugikan pada metabolisme kalsium fosforus yang menyebabkan peningkatan endapan kalsium ka lsium pada jaringan lunak. Karbon dioksida beracun kepada jantung dan menyebabkan menurunnya gaya kontraktil. Pada konsentrasi tiga persen berdasarkan volume di udara, ia bersifat narkotik ringan dan menyebabkan peningkatan tekanan darah dan denyut nadi, dan menyebabkan penurunan daya dengar. Pada konsentrasi sekitar lima persen berdasarkan volume, ia menyebabkan stimulasi pusat pernapasan, pusing pusing, kebingungan, dan kesulitan pernapasan yang diikuti sakit kepala dan sesak napas. Pada konsentrasi delapan persen, ia menyebabkan sakit kepala, keringatan, penglihatan buram, tremor, tremor, dan kehilangan kesadaran setelah paparan selama lima sampai sepuluh menit."11 Oleh karena bahaya kesehatan yang diasosiasikan dengan paparan karbon dioks dioksid ida, a, Admi Admini nist stra rasi si Kese Keseha hata tan n
dan Kesel Keselam amat atan an Kerj Kerjaa Amer Amerik ikaa
Serik Serikat at
menyatakan bahwa paparan rata-rata untuk orang dewasa yang sehat selama waktu kerja 8 jam sehari tidak boleh melebihi 5.000 ppm (0,5%). Batas aman maksimum untu untuk k balit balita, a, anakanak-ana anak, k, oran orang g tua, tua, dan dan indi indivi vidu du denga dengan n masa masala lah h keseh kesehat atan an kardiopulmonari (jatung dan paru-paru) secara signifikan lebih kecil. Untuk paparan dalam jangka waktu pendek (di bawah 10 menit), batasan dari Institut Nasional untuk Kesehatan dan Keamanan Kerja Amerika Serikat (NIOSH) adalah 30.000 ppm (3%). NIOSH juga menyatakan bahwa konsentrasi karbon dioksida yang melebihi 4% adalah langsung berbahaya bagi keselamatan jiwa dan kesehatan.12 7
Adaptas Adaptasii terhada terhadap p peningka peningkatan tan kadar kadar CO2 dapat dapat terj terjad adii pada pada manu manusi sia. a. Inhalasi CO2 yang berkel berkelanj anjutan utan dapat dapat ditole ditoleran ransi si pada pada konsen konsentra trasi si inspir inspirasi asi tiga tiga persen paling sedikit selama satu bulan dan empat persen konsentrasi insiparsi selama lebih dari satu minggu. Diajukan juga bahwa konsentrasi insipirasi sebesar 2,0 persen dapat digunakan untuk ruangan tertutup (seperti kapal selam) selam) oleh karena adaptasi ini bersifat fisiologis dan reversibel. Penurunan kinerja atau pada aktivitas fisik yang normal tidak terjadi pada tingkat konsentrasi ini.13,14 Gamb Gambar aranan-ga gamb mbar aran an ini ini berl berlak aku u untu untuk k karb karbon on diok dioksi sida da murn murni. i. Dala Dalam m ruangan tertutup yang dipenuhi orang, konsentrasi karbondioksida akan mencapai tingkat yang lebih tinggi daripada konsentrasi di udara bebas. Konsentrasi yang lebih besar dari 1.000 ppm akan menyebabkan ketidaknyamanan terhadap 20% penghuni dan dan
keti ketida dakn knya yama mana nan n
ini ini
akan akan
meni mening ngka katt
seir seirin ing g
deng dengan an
meni mening ngka katn tnya ya
konsentrasi CO2. Ketidaknyamanan ini diakibatkan oleh gas-gas yang dikeluarkan sewaktu pernapasan dan keringatan manusia, bukan oleh CO2. Pada konsentrasi 2.000 ppm, mayoritas penghuni akan merasakan ketidaknyamanan yang signifikan dan banyak yang akan mual-mual dan sakit kepala. Konsentrasi CO2 antara 300 ppm sampai dengan 2.500 ppm digunakan sebagai indikator kualitas udara dalam ruangan. Keracunan
kar karbon
dioksi ksida
akut
dikenal nal
sebagai le lemb mbap ap
hita hi tam m.
Para penambang Para penambang biasanya akan membawa sesangkar burung kenari ketika mereka sedang bekerja untuk memperingati mereka ketika kadar karbon dioksida mencapat ting tingkat kat yang yang berb berbah ahay aya. a. Buru Burung ng kenar kenarii akan akan terl terleb ebih ih dahu dahulu lu mati mati sebe sebelu lum m kadar CO2 menca mencapa paii tingk tingkat at yang yang berba berbahay hayaa untuk untuk manus manusia ia.. Karb Karbon on diok dioksi sida da 8
menye enyeba babk bkan an
kema kemati tian an
yang yang
luas luas
di Da Dana nau u
Nyo Ny os di Kamerun pada pada
tahun ahun
1996. Karbon dioksida yang lebih berat yang dikeluarkan mendorong oksigen keluar, menyebabkan kematian hampir 2000 orang.15 GEJALA DAN TANDA
Karbon dioksida akan menyebabkan menyebabkan asfiksia asfiksia karena berkurangnya berkurangnya jumlah oksigen di udara pernapasan dan proses ini pada tahap awal akan dipercepat dengan adanya adanya efek efek langsu langsung ng CO2 pada pada pusat pusat pernap pernapasa asan n sehing sehingga ga akan akan menyeba menyebabkan bkan makin cepat dan dalamnya pernapasan, sehingga tingkat keracunan perinhalasi tadi makin berat. Gejala keracunan akibat CO2 adalah: -
Sakit Sakit kepal kepalaa ser serta ta kepal kepalaa ter teras asaa bera beratt
-
Lemah
-
Telin elinga ga berb berbun unyi yi (tin (tinit itus us))
-
Nausea
-
Otot Otot-o -oto tott men menjjadi adi lem lemah ah
-
Somnolen
-
Tekanan ekanan dara darah h meni meningk ngkat at disert disertai ai deng dengan an sian sianosi osiss
-
Pern Pernap apas asan an cepa cepatt dan dan nadi nadi cepa cepatt
-
Coll Collap aps, s, koma koma dan dan men menin ingg ggal al Geja Gejala la kera keracu cuna nan n terg tergan antu tung ng pada pada konse konsent ntra rasi si CO2 CO2 di dala dalam m sumb sumber er
keracunan. Apabila hampir saluran atmosfer mengandung CO2 maka efek toksis CO2 begitu hebatnya dan ditandai dengan spasme glottis, konvulsi, koma yang terjadi secara mendadak dan kematian segera. Biasanya kematian karena keracunan CO2 ini 9
sering membawa korban lebih dari seorang karena si penolong tidak menduga korban pertama keracunan gas dan berbahaya.2 PENATALAKSANAAN
-
Secepat Secepat mungki mungkin n korban korban dikelua dikeluarka rkan n dari sumbe sumberr keracuna keracunan. n. Hati-h Hati-hati ati bagi bagi penolong karena harus memakai masker gas oksigen supaya tidak terbawa serta keracunan. keracunan. Apabila Apabila menemukan menemukan kasus demikian demikian haruslah haruslah curiga bahwa korban adalah akibat keracunan gas beracun
-
Pindahk Pindahkan an dari dari daerah daerah yang yang berbaha berbahaya ya tadi tadi dan beri berikan kan perna pernapas pasan an buatan buatan
-
Berikan gas gas oksi ksigen
-
Terapi si simpto ptomatis
Tambaha Tambahan: n: masker masker gas (bukan (bukan masker masker gas oksige oksigen) n) berfun berfungsi gsi untuk untuk menahan menahan partikel, sedang gas CO2 bukan partikel maka apabila tidak dipakai masker gas oksigen, gas CO2 masih masuk dalam saluran pernapasan penolong. Apabila keracunan dalam gua/tambang maka penolong dapat turun dengan menggali sesuai dengan arah angin dengan harapan angin akan akan mend mendor oron ong g gas gas CO2 CO2 kelu keluar ar sehi sehing ngga ga tida tidak k memb membah ahay ayak akan an penolong.2 KESIMPULAN
Keracunan gas Karbon Dioksida adalah keadaan darurat yang menyebabkan asfiksia dan asidosis sehingga mengakibatkan gangguan metabolisme sel.
10
Karbon dioksida akan menyebabkan menyebabkan asfiksia asfiksia karena berkurangnya berkurangnya jumlah oksigen di udara pernapasan dan proses ini pada tahap awal akan dipercepat dengan adanya adanya efek efek langsu langsung ng CO2 pada pada pusat pusat pernap pernapasa asan n sehing sehingga ga akan akan menyeba menyebabkan bkan makin cepat dan dalamnya pernapasan, sehingga tingkat keracunan perinhalasi tadi makin berat. Tanda dan gejala keracunan gas karbon dioksida adalah sakit kepala serta kepala terasa berat, lemah, telinga berbunyi (tinitus), nausea, otot-otot menjadi lemah, somnolen, tekanan darah meningkat disertai dengan sianosis, pernapasan cepat dan nadi nadi cepat cepat.. Penan Penanga gana nan n yang yang dila dilaku kukan kan adala adalah h membe memberi rika kan n oksi oksige gen n denga dengan n konsentrasi dan aliran tinggi untuk membebaskan CO2 yang diikat oleh hemoglobin.
DAFTAR PUSTAKA 1.
Wisnu Wisnu Baskoro, Baskoro, Iwan Setiawan. Setiawan. Sistem Sistem Pengam Pengaman an Dan Monitoring Dan Monitoring Kadar Kadar Co2 Berlebih Dalam Model Ruangan Berbasis Mikrokontroler. Mikrokontroler. 2011. Diunduh di:http://webcache.googleusercontent.com/search? di:http://webcache.googleusercontent.com/search? q=cache:http://eprints.undip.ac.id/25476/1/ML2F003550.pdf
Diunduh
tanggal 20 Agustus 2013. 2. Jean
Ste Stevan vany.
Keracunan
http://www http: //www.scri .scribd. bd.
gas gas
kar karbon dioks oksida
(co2) o2).
Diunduh di:
com/doc/13989 com/doc /139891758/K 1758/Keracuna eracunan-Gasn-Gas-Karbon Karbon-Diok -Dioksida sida..
Diunduh tanggal 20 Agustus 2013.
11
3. Anonim. Anonim. Dampak Dampak Keracunan Keracunan Gas Karbon Monoksida Monoksida Bagi Bagi Kesehatan Kesehatan Pekerja Pekerja Diundu Diunduh h di: http://sikkahoder.blogspot.com/2013/02/efek-keracunan-gas-co pada-pekerja . html#.Uhhqj9JHLvA. html#.Uhhqj9JHLvA. Diunduh tanggal 20 Agustus 2013. 4. Staff. . "Ca "Carbo rbon n dio dioxide xide:: IDL IDLH H Doc Docume umenta ntatio tion" n" . Nati Nationa onall Inst Instit itut utee for for Occupational Safety and Health. Health. 2006 2006.. 5.
Anne Marie Helmenstine, Ph.D. Carbon Dioxide Poisoning .2012. Diunduh di: http://chemistry.about.com/od/medicalhealth/a/Carbon-Dioxide-Poisoning. htm . Diunduh tanggal 20 Agustus 2013.
6. Anonim.."Ph "Phase ase chan change ge dat data a for Carbon dio dioxid xide" e" . Nation National al Instit Institute ute of Standards and Technology. Technology. 2008. Diunduh tanggal 20 Agustus 2013 7.
Sant antoro, M.; et al (2006). 6). " Amorphous silica-like carbon dioxide". dioxide". Nature 441 (7095): 857–860.doi 857–860.doi::10.1038/nature04879 . ISSN 0028-0836
8. Anonim. "CA "CARBON RBON DI DIOXI OXIDE" DE" . solarnavigator.net solarnavigator.net . Diunduh tanggal 20 Agustus 2013. 9. Gunaw Gunawan an Samos Samosir ir.. Karb Karbon on diok dioksi sida da 2012. 2012.Di Diund unduh uh di: di: http://www.scribd. com/doc/157438648/Karbon-dioksida-doc.. Diunduh tanggal 20 Agustus 2013. com/doc/157438648/Karbon-dioksida-doc 10. Hannan, Jerry Jerry. "Your Role in the "Greenhouse Effect"" . Diundu Diunduh h tangga tanggall 20 Agustus 2013. 11. Davi Davids dson on,, Cliv Clive. e... "Mar "Marin inee Noti Notice: ce: Carb Carbon on Dioxi Dioxide: de: Healt Health h Haza Hazard rd". ". Australian Maritime Safety Authority.2003. Authority.2003. 12. Anonim. Anonim. Occupational Safety and Health Administration. Administration. Chemical Sampling Information: Carbon Carbon Dioxid Dioxidee. 2008 2008.. Diun Diundu duh h di: di: http: http://www //www.. osha.g osha.gov ov 12
/dts/chemicalsampling/data/CH_225400.html .Diundu .Diunduh h tanggal tanggal 20 Agustu Agustuss 2013. 13. Lambertsen, Lambertsen, C. J.. J.. "Carbon Dioxide Tolerance and Toxicity" . Environmental Biomedical Stress Data Center, Center, Institute for Environmental Medicine, University of Pennsylvania Medical Center (Philadelphia, Center (Philadelphia, PA). 1971 1971.. IFEM Report No. 2-71. Diunduh tanggal 20 Agustus 2013. 14. 14. Glat Glatte te Jr H. A., Mots Motsay ay G. J., J., Welch elch B. E.. E.. "Carb "Carbon on Dioxi Dioxide de Toleran olerance ce Studies". Brooks Studies" . Brooks AFB, TX School of Aerospace Medicine Technical Report . 1967.SAM-TR-67-77. 1967 .SAM-TR-67-77. 15. New York York Times, Times, "Trying "Trying to Tame the Roar of Deadly Lakes", February February 27, 2001.
13