MODUL KENDALI TEGANGAN A Pra!"i!an # Muha$$ad I%&al '( 11)2*1+)*,+ Asis"en # ah$i Se"ia-a"i ( 11)2*11)*, /a!"u 0ero&aan # 2* Noe$&erer 2*13 Ele!"roni!a Da4a La&ora"oriu$ Dasar Ener5i Ele!"ri! 6URUSAN TEKNIK ELEKTRO ABSTRAK
Kendali Kendali tegangan tegangan AC suatu rangkaian rangkaian yang yang beke bekerj rjaa apab apabil ilaa sakl saklar ar thy thyrist ristor or dihubung antara sumber dan beban, dimana kita kita dapa dapatt meng mengat atur ur alir aliran an daya daya deng dengan an bermacam-macam bermacam-macam harga. Aplikasinya sering digu diguna naka kan n dari dari peng pengon ontr trol ol tega tegang ngan an ac sebagai sebagai pemanas pemanas industri, industri, penguhaha penguhahan n tapi pada trafo beban, kontrol lampu, pengontrol kecepatan pada motor induksi banyak fasa, dan pengontro pengontroll magnet magnet ac. Untuk transfer transfer energi Teknik Teknik pengontro pengontrolan lan tegangan tegangan fasa memb member erik ikan an kemu kemuda daha han n dala dalam m sist sistem em pengendalian AC. Pengendali tegangan saluran AC digunakan untuk mengubah-ubah harga rms tegangan AC yang dicatukan ke beban dengan menggunakan Thyristor sebagai sakelar.
1.
Pendahuluan ampir ampir semua semua perala peralatan tan elektr elektroni onika ka memerlukan sumber arus arus searah. searah. Penyearah digunakan digunakan untuk mendapatk mendapatkan an arus searah dari dari suat suatu u arus arus bola bolakk-ba bali lik. k. Arus rus atau atau tegang tegangan an terseb tersebut ut harus harus benar benar-be -benar nar rata rata tidak tidak boleh boleh berden berdenyu yut-de t-denyu nyutt agar agar tidak tidak menimbulkan gangguan bagi peralatan yang dicatu.
Kontrol Kontrol kendali kendali tegangan tegangan ac berfungsi berfungsi seba sebaga gaii peng pengat atur ur kelu keluar aran an daya daya sesu sesuia ia deng dengan an har harga harg hargaa tang tang diin diingi gink nkan an,, Pengontrol tegangan ac dapat dikl diklas asif ifik ikas asik ikan an menj menjad adii ! jeni jenis" s" #$% #$% Pengontrol satu fasa dan #!% Pengontrol tiga fasa. Tiap jenis dapat dibagi lagi menjadi #a% kontro kontroll seteng setengah ah gelom gelomban bang g atau atau banya banyak k arah dan #b% kontrol gelombang penuh atau dua arah. arah. Ada bermacam bermacam konfigura konfigurasi si dari pengontrol tiga fasa tergantung pada hubungan saklar ilryristor. ilryristor.
&erda &erdasar sarkan kan penjel penjelas asan an diatas diatas,, maka maka perlunya dilakukan peercobaan guna menge mengetah tahui ui dan memah memaham amii prinsi prinsip p kerja kerja thy thyrist ristor or dala dalam m rang rangka kaia ian n peny penyea eara rah h terkendali, terkendali, mempelaja mempelajari ri arus masukan masukan dan keluar keluaran an dari dari penye penyeara arah h terken terkendal dalii serta serta mamp mampu u mene menent ntuk ukan an kara karakt kter eris isti tik k dan dan pengaruh arus gate thyristor pada penyearah terkendali. 2.
Dasar Teori 'ika sebuah saklar thyristor dihubungka dihubungkan n antara antara sumber sumber ac dan beban, aliran aliran energ energii dapat dapat dikont dikontrol rol oieh oieh (arias (ariasii nilain rms dari tegangan ac yang dipakai oleh beban" dan jenis rangkaian energi ini disebut sebagai Pengontrol Pengontrol Tegangan Tegangan ac #ac (oltage (oltage controller%. Aplikasi yang sering digunakan dari pengontrol tegangan ac sebagai pemanas industri, penguhahan tapi pada trafo beban, kontrol kontrol lampu, lampu, pengontro pengontroll kecepatan kecepatan pada motor induksi banyak fasa, dan pengontrol magnet ac. Untuk transfer energi, dua jenis pengontrol yang biasanya digunakan" digunakan" • •
Kontrol on-off Kontrol sudut fasa
Pada Pada kont kontro roll on-o on-offf, sakl saklar ar thyr thyris isto tor r menghuhun menghuhungkan gkan beban dengan sumber sumber ac selama beberapa putaran tegangan masukan dan diputus diputus selama selama beberapa beberapa putaran yang lain lain.. Pada Pada kontr kontrol ol fasa fasa,, sakl saklar ar thyri thyrist stor or menghuhun menghuhungkan gkan beban dengan sumber sumber ac untuk setiap bagian bagian dari putaran tegangan masukan. Pengontrol tegangan ac dapat dikl dikla. a.si sill llka kasi sika kan n menj menjad adii ! jeni jenis" s" #$% #$% Pengontrol satu fasa dan #!% Pengontrol tiga fasa. Tiap jenis dapat dibagi lagi menjadi #a% kontro kontroll seteng setengah ah gelom gelomban bang g atau atau banya banyak k arah dan #b% kontrol gelombang penuh atau dua arah. arah. Ada bermacam bermacam konfigura konfigurasi si dari
pengontrol tiga fasa tergantung hubungan saklar ilryristor. ilryristor.
pada
Karena Karena tegangan tegangan masukanny masukannyaa ac, thyristor thyristor merupa merupakan kan komuta komutasi si garis) garis) dan thyris thyristor tor kontro kontroll fasa, fasa, yang yang relat relatif if tidak tidak mahal mahal dan lebih lambat dibandingkan dengan thyristor saklar saklar cepat, cepat, yang biasa digunakan digunakan.. Untuk apli aplika kasi si sampa ampaii *++ *++ jik jika T$AC $AC disedi disediaka akan n untuk untuk memper mempertem temuka ukan n rating rating tegangan dan arus untuk dari sebuah aplikasi terten tertentu, tu, pemaka pemakaiai iai T$AC T$AC lebih lebih banya banyak k digunakan. Teknik komutasi thyristor Karena komutasi saris dan natural. tidak ada rangkaian komutasi tambahan dan rangkaian untuk untuk pengon pengontro troll tegang tegangan an ac-ny ac-nyaa sangat sangat sede sederh rhan ana. a. Kare Karena na bent bentuk uk gelo gelomb mban ang g keluaran keluaran yang alami, alami, analisis analisis turunan dari persamaan eksplisit untuk kinerja parameter rangkaian tidak sederhana, khususnya untuk kon(erter terkontrol sudut fasa dengan beban . Agar mudah, mudah, beban resistif digunakan digunakan pada bab ini untuk membandingkan kinerja dari dari berh berhag agai ai konf konfig igur uras asi. i. /esk /eskip ipun un demikian, beban yang lebih sering digunakan
adalah jenis dan harus dipertimbangkan keti ketika ka meranca ncang dan dan meng mengaanali nalissis pengontrol tegangan ac. 2.1 PRINSIP KONTROL ONOFF
Prinsip dari kontrol on-off dapat dijelaskan dengan sebuah Pengontrol gelombang penuh satu satu fasa fasa sepe sepert rtii yang ang ditu ditunj njuk ukka kan n pada pada 0ambar 1-la. 2aklar thyristor menghuhun menghuhungkan gkan sumber sumber ac dengan dengan beban untuk 3aktu tn) saklar ditutup dengan sebuah gerbang penghambat pulsa untuk 3aktu to. 4aktu on, tn, biasanya terdiri dari sejumlah inte integr gral al sikl siklus us.. Thyr Thyris istor tor akan akan on pada pada tegangan nol melalui tegangan masukan ac. Pulsa-pulsa gerbang untuk thyristor T5 dan T! dan bentuk gelombang gelombang untuk masukan masukan dan keluaran ditunjukkan pada 0ambar 6-5b.
0ambar !-5 Kontrol on-off
'enis 'enis kontro kontroll ini ditera diterapka pkan n pada pada aplika aplikasi si yang memiliki inersia mekanis yang tinggi tinggi dan dan kons konsta tant ntaa 3akt 3aktu u term termal al yang yang ting tinggi gi #conto #contohny hnyaa indus industri tri pemana pemanass dan kontro kontroll kecepatan motor%. Karena tegangan nol dan arus nol, harmonik harmonik yang ditimbulka ditimbulkan n oleh saklar dikurangi.
menunda sudut tembak thyristor T5. 0ambar meng mengil ilus ustr tras asik ikan an puls pulsaa-pu puls lsaa gerb gerban ang g thyristor T5 dan bentuk gelombang tegangan masukan ! dan keluaran. ;engan ;engan adany adanyaa diode diode ;5, daera daerah h kontro kontroll terbatas dan rms efektif tegangan keluaran hanya dapat ber(ariasi antara =+.= dan 5++>.
!
n !π ( n + m) ∫
!π
+
V s
n m
!
!V s sin
+n
= V
s
!
(
)
ω t d ω t
k
Untuk sebuah tegangan masukan sinusiodal, (s 7 8m sin ωt 7# 8s% sin ωt. 'ika tegangan masuka masukan n dihubu dihubungk ngkan an pada pada beban beban untuk untuk siklus n dan diputus untuk siklus m, tegangan keluaran rms #atau beban% dapat ditemukan melalui 8+ 7 7 dengan k 7 n9#m : n% dan k disebut duty, cic cicle. le. 8s adal adalaah teg tegangan ngan fasa rms. Konfigura Konfigurasi si rangkaian rangkaian untuk kontrol kontrol on-off on-off mirip dengan yang ada pada kogtrol fasa dan demikian demikian pula dengan dengan analisis analisis kinerjanya kinerjanya.. ;engan alasan ini, teknik kontrol fasa hanya dibicarakan dan dianalisis pada bab ini.
Tegan Tegangan gan keluar keluaran an dan arus arus masuk masuk tidak tidak simetris dab megnandung komponen dc. 'ika ada ada sebu sebuah ah traf trafo o masu masuka kan n akan akan dapa dapatt menyebabka menyebabkan n problem problem kejenuhan. kejenuhan. angkai angkai ini adalah adalah Pengontro Pengontroll setengah setengah gelombang gelombang satu satu fasa fasa dan dan coco cocok k hany hanyaa untu untuk k beba beban n resistif resistif berdaya berdaya rendah, rendah, seperti seperti pemanasa pemanasan n pencahayaan. Karena aliran daya dikontrol oleh setengah setengah gelombang gelombang positif positif tegangan tegangan masukan, masukan, jenis Pengontro Pengontroll tipe ini disebut disebut juga dengan Pengontrol banyak arah #unidirectional% 'ika 'ika (s 7 8m 2in ωt 7 sin ωt adalah adalah tegangan masukan dan sudut tunda thyristor T5 adala adalah h ωt 7 α, tegangan tegangan keluaran keluaran rms ditentukan melalui
2.2 PRINSIP PRINS IP KONTROL FASA
Prin Prinsi sip p dari dari kont kontro roll fasa fasa dapa dapatt dijelaskan berdasarkan pada 0ambar.
0ambar !.! Kontrol sudut satu fasa
2.3 PENGONTROL SETENGAH
tinggi daripada katodenya dan terjadi firing.
GELOMBANG DENGAN
Pada saat thyristor mulai terhubung, ia akan
TIGA FASA
off hanya bila arusnya nienjadi nol.
;iag ;iagra ram m
rang rangka kaia ian n
'ika 'ika 8s adal adalah ah nila nilaii rms rms untu untuk k
peng pengon ontr trol ol
seteng setengah ah gelom gelomban bang g #atau #atau unidir unidirect ection ional% al%
tegangan
fasa
mend mendef efin inis isik ikan an
tiga tiga fasa fasa ditu ditunj njuk ukka kan n pada pada 0amb 0ambar ar 6-5 6-5
masukan tega tegang ngan an
fasa fasa
dan
masu masuka kan n
berturutan adalah
dengan dengan beban beban resistif resistif terhubung 3ye. Arus Arus mengalir mengalir ke beban beban dikontrol dikontrol oleh thyristor thyristor
(A 7 82 sin ωt
T5, T ?, dan T1" ;an diode menyediakan jalur (& 7 82 sin
arus balik. Urutan firing thyristor thyristor adalah T5, T?,
T1.
Untu Untuk k
arus arus
meng mengal alir ir
mela melalu luii
(C 7 82 sin
Pengonlrol daya minimal satu thyristor harus dihuhungka dihuhungkan. n. &ila semua semua di(aisnya di(aisnya diode, diode,
kemudian tegangan line masukan adalah
tiga tiga diode diode akan akan terhub terhubung ung pada pada saat saat yang yang (A& 7 82 sin
bersamaan dan sudut konduksi tiap diode
!
ω t t −!!π ?
ω t t +6π adalah 6 Kita meny enyebut ebutny nyaa
bah3 bah3aa
thy thyris ristor tor
ω t t −!*π ? 5@++.
(&C 7 82 sin
( 7 82 sin 6 π CA akan kan − ω t t
terhubung terhubung bila
ω t t −6=π tegangan 6
anodenya anodenya lebih
!
kita
0amb 0ambar ar !.? !.? Pengontra Pengontrall unidirectio unidirectional nal tiga
dan tegangan tegangan jalur dengan memperh memperhatika atikan n
fasa
bah3a van akan berhubungan berhubungan dengan v AN jika tiga di(ais dihubungkan, menjadi (A&9! #atau &entuk gelombang untuk tegangan
masu masuka kan, n,
sudu sudutt
kond konduk uksi si
di(a di(ais is,,
dan dan
tegangan keluaran ditunjukkan pada 0ambar 6-! 6-! untuk untuk α 7 6+B 6+B dan dan α 7 51+B. 51+B. Perlu Perlu diketa diketahui hui bah3a bah3a inter(a inter(all konduk konduksi si yang yang ditunj ditunjukk ukkan an pada pada 0ambar 0ambar 6-@ 6-@ oleh oleh garis garis putus-putus tidak berskala, tetapi memiliki lebar lebar yang sama yaitu yaitu ?+B. Untuk + ≤ α ≤ 6+B 6+B,
baik baik dua dua
atau tau
tig tiga
(*C9!% bila kedua di(ais dihubungkan, dan nol jika terminal α dibuka. Untuk 6+B ≤ α ≤ 5!+B, pada suatu 3aktu hanya satu thyristor dihubu dihubungk ngkan an dan jalur jalur balik balik dibag dibagii untuk untuk satu atau dua diode. Untuk 5!+B ≤ α ≤ !5+B, hanya hanya thyris thyristor tor dan satu satu diode diode terhub terhubung ung pada 3aktu bersamaan. bersamaan.
di(a di(ais is dapa dapatt
2udut eDtinction #? thyristor dapat
dihubu dihubungk ngkan an pada pada 3aktu 3aktu bersam bersamaa aan n dan
ditund ditundaa melebi melebihi hi 5@+B 5@+B #misa #misall β untu untuk k T5
kombin kombinasi asi yang yang mungki mungkin n adalah adalah #5% dua
adalah
thyristor thyristor dan satu diode, #!% satu thyristor thyristor dan satu diode, dan #?% satu thyristor dan dua diode. 'ika tiga di(ais dihubungkan, operasi tiga fasa yang normal terjadi seperti seperti yang ditunjukkan pada 0ambar 6-a dan tegangan keluar keluaran an fasany fasanyaa sama sama dengan dengan tegang tegangan an
!5+B
untuk
α
7
?+B
seperti
ditunjukkan ditunjukkan pada 0ambar 6-!b%. Untuk α 7 6+B, sudut eDtinction β ditunda menjadi 5@+B seperti pada 0ambar 6-!a. disebahkan oleh fakta bah3a tegangan tegangan fasa keluaran keluaran dapat dapat bergantung pada tegangan masukan jalur ke jalur. Pada saat (A& menja menjadi di nol pada ωt 7
masukan fasa, misalnya,
51+B, arus thyristor T5 dapat terus mengalir (an 7 ( A 7 ( &C 7 8 2
sin
sampai (CA menjadi nol pada saat ωt !5++ dan
;i samp sampin ing g itu, itu, jika jika dua dua di(a di(ais is
sudut tunda α 7 !5+B memberikan tegangan
!
dihubungka dihubungkan n pada 3aktu bersamaan, bersamaan, arus
#dan daya% keluaran nol.
yang yang meng mengal alir ir hany hanyaa mela melalu luii dua dua jalu jalur r sedang sedangkan kan jalur jalur ke tiga tiga diangg dianggap ap sebaga sebagaii rangkaian rangkaian terhuka. terhuka. Tegangan egangan jalur ke jalur akan muncul melalui dua terminal dari beban seperti ditunjukkan pada 0ambar 6-b. dan tegangan fasa keluaran adalah satu setengah tegang tegangan an jalur jalur #misa #misalny lnyaa bila bila termin terminal al c
Puls Pulsaa-pu puls lsaa
gerb gerban ang g
thyr thyris isto tor r
kontin kontinyu, yu, dan misal misalnya nya,, pulsa pulsa T5 berakhir pada ωt 7 !5+B !5+B.. Pada Pada prak prakte tekn knya ya,, puls pulsaa gerb gerban ang g terd terdir irii dari dari dua dua bagi bagian an.. Puls Pulsaa pertama T5 bermul bermulaa dari dari manapu manapun n yang yang mem memilik ilikii sudu sudutt anta antara ra + dan dan 51+B 51+B dan dan berakhir pada ωt 7 !5+B !5+B,, puls pulsaa kedu kedua, a,
dibuka%
bermula pada ωt 7 51+B, selalu berakhir pada v AB
!
=
?
! V S !
( π t + sin ω t 6 7
an
&entuk gelombang untuk tegangan fasa
keluaran
#misalnya nya
) (an )
dapat
digamb digambar arkan kan langs langsung ung dari dari fasa fasa masuk masukan an
ωt 7 !5+B. al ini menyebabkan arus dapat mengalir melalui thyristor T5 selama periode 51+B ≤ ωt ≤ !5++ dan meningkatkan inter(al kont kontro roll
tega tegang ngan an
penundaan adalah
ke
kelu keluar aran an
inte inter( r(al al
+ ≤ α ≤ !5++
0ambar 0ambar !.1 &eban &eban resisti resistiff terhub terhubung ung 4ye 4ye
0ambar 0ambar !.* &entuk &entuk gelombang gelombang pengontro pengontroll
2.4
PENGONTROL
unidirectional tiga fasa
GELOMBANG PENUH TIGA 'ASA
Peng Pengon ontr trol ol
unid unidir irec ecti tion onal al
yang ang
membalik. membalik. Kondisi Kondisi demikian demikian terjadi terjadi antara antara
mengandung arus masukan dc dan harmonik
dua dan tiga thyristor terhubung.
yang yang lehih lehih tinggi tinggi yang yang diseba disebabka bkan n bentuk bentuk Untuk 6++ ≤ α ≤ +B, +B, hanya hanya dua
gelombang gelombang tegangan tegangan keluaran keluaran natural natural yang yang tidak simetris, tidak biasa digunakan untuk
resistor terhubung pada suatu 3aktu. Untuk
menjalankan motor ac) kontrol dua arah fasa
+B ≤ α ≤ 51++, meski meskipun pun dua thyrist thyristor or
yang yang
;iag ;iagra ram m
terhub terhubung ung suatu suatu 3aktu, 3aktu, terdap terdapat at period periodee
rangkaian pengontrol gelombang, penuh tiga
ketika tidak tidak ada thyristor yang yang on. Untuk α
fasa fasa #ata #atau u dua dua arah arah%% ditu ditunj njuk ukka kan n pada pada
51++, tidak ada periode untuk dua thyristor
0am 0ambar bar
yang
terhubung terhubung dan tegangan tegangan keluaran keluaran naenjadi naenjadi
terhubung 3ye. Eperasi pengontrol ini sama
nol nol untu untuk k α 7 51++. $nter $nter(al (al untuk untuk sudut sudut
dengan dengan pengon pengontro troll
tunda adalah
lehi lehih h
seri sering ng
deng dengan an
digu diguna naka kan. n.
beba eban
resis sistif tif
seteng setengah ah gelomb gelombang ang,,
kecuali kecuali arus balik disediakan disediakan oleh thyristor thyristor T!, T*, dan T6 bukan oleh diode-diode. Urutan firing dari thyristor adalah T5, T !, T ?, T*, T1, T6. &ila &ila kita kita mendef mendefini inisik sikan an tegang tegangan an fasa masukan beraturan adalah (A 7 82 sin ωt
!
ω t t −!!π ( ?
7 82 sin
&
ω t t −!*π ?
(C 7 82 sin
tegangan jalur masukan instantaneous adalah
ω t t +6π (A& 7 82 sin 6
+.
METODOLOGI
ω t t −6π +.1. Ala")Ala" 7an5 Di5una!an ! 1. Kit Praktikum.
(&C 7 82 sin
ω t t −6=π ( 6
0ambar !.6 Pengontrol dua arah arah tiga fasa fasa
7 82 sin
CA
&entuk gelombang untuk tegangan masu masuka kan n
sudu sudutt
kond konduk uksi si
thyr thyrist istor or
dan dan
tegang tegangan an fasa fasa keluar keluaran an.ditunj ditunjukk ukkan an pada pada 0nmbar untuk α 7 6+B dan α 7 !+B. Untuk +
≤ α ≤ 6+B, sebelum firing T5, dua resistor terh terhub ubun ung. g. &ila &ila T5
firi firing ng tiga tiga resi resist stor or
terhubung. Thyristor menjadi off bila arusnya
2. Rangkaian Tegangan Tegangan 3. Amperemeter. 1 buah 4. Transformator. 3 buah 5. Osillosope. 1 buah !. "eban #lampu$. ! buah
Kendali
%. &umper #seukupn'a$ (. )oltmeter A*
5.
+.2. +.2. Pros Prosedur edur Pero& Pero&aan aan
a.
Cek keadaan alat dipraktikumkan
b.
&uat rangkaian sesuai dengan diagram blok diba3ah ini "
c.
2etela telah h seles lesai mera erangka ngkaii lapo lapor r kepada asisten.
d.
akuk akukan an kalibr kalibrasi asi pada pada osil osilosc oscope ope
e.
2aklar #EFF%
f.
yal yalak akan an sumb sumber er,, lalu lalu atur atur besar besar masukan pada angka ?+G
g.
0ambar bentuk keluaran
h.
Ukur kur par parame ameter ter-par paramete eter yang harus diukur, seperti Arus, Tegangan
i.
Ulan Ulangi gi lan langk gkah ah f untu untuk k besa besarr sud sudut ut penyalaan sebesar 6+G, +G, 5!+G, 51+G serta 5@+G
dalam lam
yang
keadaan
hasil
akan
terbuka
tegangan
;ari hasil percobaan kendali tegang tegangan an AC, AC, sinya sinyall output output pada pada osscil osscilosc oscope ope akan akan sama sama dengan dengan seti setiap ap angk angkaa sudu sudutt peny penyal alaa aan n #tri #trigg gger er%% yang yang dibe diberi rika kan. n. asi asill sinyal sinyal output output sangat sangat berhubung berhubungan an denga dengan n karakt karakteri eristi stik k thyris thyristor tor itu sendir sendirii dimana dimana pada pada percob percobaan aan 5 fasa setengah setengah gelombang gelombang thyristor thyristor bekerja dengan prinsip yang sama dengan dioda, dimana seperti memo memoto tong ng bagi bagian an nega negati ti(e (e dari dari sinyal inputnya , gelombang sinyal sisi sisi nega negati ti(e (e dari dari sumb sumber er tida tidak k diteruskan diteruskan oleh thyristor, thyristor, sehingga sehingga sinyal yang terbaca hanya sinyal sisi positif nya saja. !. ;ari ;ari perc percob obaa aan n yang yang kami kami lakuk lakukan an deng dengan an hasi hasill perh perhit itun unga gan n kami kami mendap mendapat at hasil hasil yang yang hampir hampir sama sama tapi ada juga yang berbeda cukup jauh, contohnya pada percobaan dengan dengan besar besar sudut sudut penyalaan penyalaan ?+G secara secara praktikum praktikum didapat nilai 8o sebesar sebesar !+*,5 8olt, Arus Arus $o7+,+, $o7+,+, Ampe Ampere re deng dengan an daya daya Po75 Po75@, @,?= ?= 4att 4a tt dan nilai nilai factor factor daya sebesar Pf7+,? . adapun hasil perhitungan yang didapat nilai 8o7!+5,5! 8olt, $o 7 +,5 +,5 Amper pere deng dengaan day daya &esar tr trigger #I #I%
Arus
tegangan
?+G, 6+G, +G, 5!+G, 51+G, 5@+G
j.
/atikan sumber
k.
Perc Percob obaa aan n sele selesa saii
output output Po7!+,55 Po7!+,55 4att 4att serta serta factor factor day daya sebe sebesa sarr Pf7+, 7+,5 5* yang meny menyeb ebab abka kan n adan adanya ya pebe pebeda daan an diatas terjadi karena pengaruh dari rugi rugi pada rangkaian itu sendiri. 8.3 Tu5as A!hir
8.8. Analisa &erdas &erdasar arkan kan hasil hasil percob percobaan aan kami kami dapat dapat menganalisa beberapa hal, seperti berikut "
5. itung itung besar besar tegang tegangan an keluara keluaran, n, arus keluaran, daya keluaran, dan fact factor or daya daya yang yang terj terjad adii pada pada setiap besar trigger yang diberikanH 'a3ab " ada pada pengolahan data
!. &andingkan besar teg tegangan outp output ut hasi hasill per percoba obaan dan dan perhitungan secara teori teori 'a3ab"Ada pada pengolahan ;ata ?. 'elask 'elaskan an cara kerja kerja trigger trigger dalam dalam percobaan yang telah dilakukan 'a3a 'a3ab b " trig trigge gerr merupa upakan kan pemicu tegangan pada suatu rang angkaia kaian, n, pada pada per percoba obaan init initri rigg gger er dapa dapatt diny dinyat atak akan an sebagai sudut peyalaan. *. 0amb 0ambar arka kan n gelo gelomb mban ang g inpu input, t, output beserta sudut penyalaannyaH 'a3ab " ada pada data percobaan 1. &uat &uatla lah h 3iri 3iring ng diag diagra ram m sing single le line dari semua percobaan kendali tegangan AC H 'a3ab " Ada pada 3iring diagram, *.5 6. &uatl uatlaah kesim esimpu pula lan n tent tentaang kendali tegangan AC yang sudah kalian dapatkan setelah melaksanakn praktikum. 'a3ab" ada pada kesimpulan
angkaian daya Pengendal dali tegang tegangan an ac ! arah arah mengg mengguna unakan kan ! buah komponen pensakelaran pensakelaran thyristor dengan dengan konfigura konfigurasi si anti paralel, paralel, atau menggu menggunak nakan an 5 buah buah Triac Triacs. s. Arus Arus bolak-balik dari sumber akan akan mengalir pada sisi beban setiap J siklus dari periode tegangan sumber. sumber. ilai rms dari tegangan beban dapat di(ariasikan dengan cara men(a en(arriasi iasika kan n bes besarny arnyaa sudu udut perlambatan penyalaan thyristor I. Eleh karena tegangan dan arus suplai merupakan merupakan arus bolak-bal bolak-balik ik dengan dengan gelo gelomb mban ang g sime simetr tris is,, maka maka tida tidak k terd terdap apat at komp kompon onen en dc dari dari arus arus masukan, berarti juga arus suplai rata rata adalah nol. Konfigura Konfigurasi si pengendal pengendalii tegangan tegangan ac 5 fasa asa deng dengan an beba beban n resist sistif if diperlih lihatkan pada gambar 5. Peng Pengat atur uran an besa besarn rny ya day daya yang yang mengalir9 yang diserap pada sisi beban dapat dilakukan dengan cara mengatur besarnya sudut perlambatan penyalaan I dari dari ke dua thyros thyrostor tor.. Penge Pengenda ndali li tegangan ac seperti pada gambar dapat
3. Kesi$0ulan
Kendali tegangan AC berfungsi sebagai pengatur tegangan kelu keluar aran an deng dengan an nila nilaii yang ang bisa bisa di(ariasikan. 2emakin kecil sudut penyalaan maka semakin besar daya yang di hasilkan, hal ini mengakibatkan lampu menyala terang namu namun n seba sebali likn knya ya jika jika rang rangka kaia ian n diber diberii sudut sudut penya penyalaa laan n besar besar maka maka lampu lampu akan redup karena nilai daya yang ada kecil. Teknik pengontrolan tegangan fasa memberi memberikan kan kemudahan kemudahan dalam sistem pengendalian AC. Pengendali tegangan saluran AC digunakan untuk mengubah-u mengubah-ubah bah harga harga rms tegangan tegangan AC yang dicatukan ke beban dengan meng menggu guna naka kan n Thyri hyrist stor or seba sebaga gaii sakelar.
disebu disebutt juga juga dengan dengan pengen pengendal dalian ian tegangan ! arah. ;alam ;alam percob percobaa aan n kita kita mera merangk ngkai ai thyristor sebagai kendali tegangan ac Untuk membuat thyristor menjadi E kita kita haru haruss memb member erii arus arus trig trigge ger r lapisan P yang dekat dengan katoda.
DA'TAR PUSTAKA
+odu +odull prak prakti tik kum. um. 2, 2,14 14-lektronika /a'a. "andung 0 TA "andung. .duniaelektro.o.id ᄃ