Keluarga Berencana (KB) Dalam Pandangan Ulama' BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar baik segi kekayaan sumber daya alam maupun sumber daya manusia, hal ini pernah tercatat, bangsa Indonesia terbanyak penduduk setelah Cina dan India artinya maju mundurnya kemajuan bangsa salah satunya ditentukan oleh kualitas manusia atau lebih spesifik keluarga. Tidak dapat kita pungkiri, sebagai institusi terkecil dalam dalam masyar masyarakat akat,, keluar keluarga ga memili memiliki ki pengaru pengaruh h yang yang sangat sangat besar besar terhada terhadap p keberh keberhasi asilan lan pembangunan sebuah bangsa. al ini terkait erat dengan fungsi keluarga sebagai !ahana pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas. "leh karena itu, sudah se!ajarnya bila pemerintah bersama#sama dengan segenap komponen masyarakat berkepentingan untuk membangun keluarga#keluarga di negara kita tercinta ini agar menjadi keluarga yang sejahtera yang dalam konteks ini kita maknai sebagai keluarga yang sehat, maju dan mandiri dengan ketaha ketahanan nan keluar keluarga ga yang yang tinggi tinggi.. Terleb erlebih ih Badan Badan $oordi $oordinas nasii $eluar $eluarga ga Berenca Berencana na %asion %asional al &B$$B%' sebagai motor penggerak (rogram $B di Indonesia, sekarang ini sangat berpihak pada upaya membangun keluarga sejahtera dengan )isi dan misinya yang telah derbaharuhi, yakni *+eluruh $eluarga Ikut $B* dan *Me!ujudkan $eluarga $ecil Bahagia +ejahtera*. alam agama Islam, keluarga sejahtera disubstansikan disubstansikan dalam bentuk keluarga keluarga sakinah. (engertian keluarga sakinah diambil dan berasal dari Al -uran, yang dipahami dari ayat#ayat +urat Ar /uum, dimana dinyatakan bah!a tujuan keluarga adalah untuk mencapai ketenteraman dan kebahagiaan dengan dasar kasih sayang. 0aitu keluarga yang saling cinta mencintai dan penuh kasih sayang, sehingga setiap anggota keluarga merasa dalam suasana aman, tenteram, tenang dan damai, bahagia dan sejahtera namun dinamis menuju kehidupan yang lebih baik di dunia maupun di akhirat. Mencermati penjelasan di atas antara keluarga sejahtera secara umum dengan kosnep keluarga sakinah mempunyai hubungan yang sangat erat, untuk itu dalam makalah ini penulis akan mencoba mendeskripsikan $B dalam pandangan Agama. 1. a. b. c. d.
Tujuan (enulisan 2ntuk mendeskripsikan konsep keluarga berencana secara umum. 2ntuk mendeskripsikan keluarga berencana dalam pandangan Al#-uran dan adits. 2ntuk mendeskripsikan Cara $B yang iperbolehkan dan d an 0ang 0ang ilarang oleh Islam. Agar dapat mengetahui dampak yang di timbulkan kb dalam pandangan islam.
3. /umusan Masalah a. Bagaimana konsep keluarga berencana secara umum4 b. Bagaimana keluarga berencana dalam pandangan islam, Al#-uran dan adits4
c. Bagaimana Cara $B yang iperbolehkan dan 0ang ilarang oleh Islam4 d. apa dampak yang di timbulkan kb dalam pandangan islam 4
BAB II PEMBAHASAN A. $onsep $eluarga Berencana 5. (engertian $eluarga Berencana Menurut 6orld ealth "rganisation &6"' e7pert committee 5889: keluarga berencana adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan, mengatur inter)al diantara kehamilan, mengontrol !aktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri serta menentukan jumlah anak dalam keluarga. $eluarga berencana menurut 2ndang#2ndang no 5; tahun 5881 &tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera' adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pende!asaan usia perka!inan &(2(', pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. $eluarga berencana adalah suatu usaha untuk menjarangkan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi. +ecara umum keluarga berencana dapat diartikan sebagai suatu usaha yang mengatur banyaknya kehamilan sedemikian rupa sehingga berdampak positif bagi ibu, bayi, ayah serta keluarganya yang bersangkutan tidak akan menimbulkan kerugian sebagai akibat langsung dari kehamilan tersebut. iharapkan dengan adanya perencanaan keluarga yang matang kehamilan merupakan suatu hal yang memang sangat diharapkan sehingga akan terhindar dari perbuatan untuk mengakhiri kehamilan dengan aborsi. 1. Tujuan $eluarga Berencana
9 menjadi 1,?8 per !anita. (ertambahan penduduk yang tidak terkendalikan akan mengakibatkan kesengsaraan dan menurunkan sumber daya alam serta banyaknya kerusakan yang ditimbulkan dan kesenjangan penyediaan bahan pangan dibandingkan jumlah penduduk. b. Mengatur kehamilan dengan menunda perka!inan, menunda kehamilan anak pertama dan menjarangkan kehamilan setelah kelahiran anak pertama serta menghentikan kehamilan bila dirasakan anak telah cukup. c. Mengobati kemandulan atau infertilitas bagi pasangan yang telah menikah lebih dari satu tahun tetapi belum juga mempunyai keturunan, hal ini memungkinkan untuk tercapainya keluarga bahagia. d. Married Conseling atau nasehat perka!inan bagi remaja atau pasangan yang akan menikah dengan harapan bah!a pasangan akan mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang cukup tinggi dalam membentuk keluarga yang bahagia dan berkualitas.
e. Tujuan akhir $B adalah tercapainya %$$B+ &%orma $eluarga $ecil Bahagia dan +ejahtera' dan membentuk keluarga berkualitas, keluarga berkualitas artinya suatu keluarga yang harmonis, sehat, tercukupi sandang, pangan, papan, pendidikan dan produktif dari segi ekonomi. 3. Macam#macam Alat $ontrasepsi alam pelaksanaan $B harus menggunakan alat kontrsepsi yang sudah dikenal diantaranya ialah: (il, berupa tablet yang berisi progrestin yang bekerja dalam tubuh !anita untuk mencegah terjadinya o)ulasi dan melakukan perubahan pada endometrium. +untikan, yaitu menginjeksikan cairan kedalam tubuh. Cara kerjanya yaitu menghalangi o)ulasi, menipiskan endometrin sehingga nidasi tidak mungkin terjadi dan memekatkan lendir serlak sehingga memperlambat perjalanan sperma melalui canalis ser)ikalis. +usuk $B, le)ermergostrel. Terdiri dari enam kapsul yang diinsersikan diba!ah kulit lengan bagian dalam kira#kira sampai 5; cm dari lipatan siku. Cara kerjanya sama dengan suntik. A$/ &Alat $ontrasepsi alam /ahim' terdiri atas lippiss loop&spiral' multi load terbuat dari plastik harus dililit dengan tembaga tipis cara kerjanya ialah membuat lemahnya daya sperma untuk membuahi sel telur !anita. +terelisasi &@asektomi tubektomi' yaitu operasi pemutusan atau pengikatan saluran pembuluh yang menghubungkan testis &pabrik sperma' dengan kelenjar prostat &gudang sperma menjelang diejakulasi' bagi laki#laki. Atau tubektomi dengan operasi yang sama pada !anita sehingga o)arium tidak dapat masuk kedalam rongga rahim. Akibat dari sterilisasi ini akan menjadi mandul selamanya. Alat#alat konrasepsi lainnya adalah kondom, diafragma, tablet )agmat, dan tiisu yang dimasukkan kedalam )agina. isamping itu ada cara kontrasepsi yang bersifat tradisional seperti jamuan, urut dsb. •
•
•
•
•
•
alam pembahasan ini, penulis hanya meninjau status hukumnya menurut Islam, dengan mendasarkan kepada nash al#-uran dan hadis serta logika &dalil ali'. (elaksanaan $B dengan pertimbangan kemashlahatan, dibolehkan dalam Islam karena pertimbangan &misalnya' ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Artinya, dibolehkan bagi orang# orang yang tidak sanggup membiayai kehidupan anak, kesehatan dan pendidikannya untuk menjadi akseptor $B. Bahkan menjadi dosa baginya, jikalau ia melahirkan anak yang tidak terurusi masa depannya yang akhirnya menjadi beban yang berat bagi masyarakat, karena orang tuanya tidak menyanggupi biaya hidupnya, kesehatan dan pendidikannya. al ini berdasarkan pada sebuah ayat al#-uran yang berbunyi:
! " ! # !$% & #'( )* + " ,- ./0 ,'1 23 4# 5
“Dan hendaklah orang-orang takut kepada Allah bila seandainya mereka meninggalkan anakaanaknya yang dalam keadaan lemah; yang mereka khawatirkan terhadap (kesejahteraan
mereka), oleh sebab itu hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah dan mengucapkan perkataan yang benar* &-+ an#%isD, E: 8'
Ayat ini menerangkan bah!a kelamahan ekonomi, kurang stabilnya kondisi kesehatan fisik dan kelemahan intelegensi anak sebagai akibat dari kekurangan makanan yang bergiFi, menjadi tanggung ja!ab kedua orang tuanya. Maka disinilah peranan $B untuk membantu orang#orang yang tidak dapat menyanggupi hal tersebut, agar tidak berdosa di kemudian hari bila meninggalkan keturunannya. alam ayat lain disebutkan juga:
6 &!%/ ' 78 9 (8 ,: , -!. , ; ,<94 8 ,$%/' = > “!ara ibu, hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh; yaitu bagi yang berkeinginan untuk menyempurnakan penyusuannya"* &-+ al#Baarah, 1: 133'
Ayat ini menerangkan bah!a anak sebaiknya disusukan selama dua tahun penuh. $arena itu, kepada ibunya disarankan untuk tidak hamil lagi sebelum bayinya Gcukup umur, yang dalam ayat di atas disebut dengan bilangan dua tahun. Atau dengan kata lain, penjarangan kelahiran anak kurang lebih berjarak tiga tahun, supaya anak berpeluang lebih Gsehat dan terhindar dari penyakit, karena diasumsikan bah!a susu ibulah &A+I' yang paling baik untuk dionsumsi oleh bayi, demi pertumbuhannya &bayinya', dibandingkan dengan mengonsumsi susu buatan. Mengenai alat kontrasepsi &HJK NO HPQRS' yang sering digunakan ber#$B, ada yang dibolehkan dan ada pula yang diharamkan dalam Islam. +elanjutnya, menurut pendapat para ulama, alat#alat kontrasepsi yang dibolehkan untuk digunakan adalah : 2ntuk !anita, seperti: a. I2 &A/' b. (il c. "bat suntik d. +usuk e. Cara#cara 1. tradisional dan metode yang sederhana misalnya minuman jamu dan metode kalender &Metode "gino $nans' 2.
2ntuk pria seperti a. $ondom b. #oituis $nterruptus &al-%A&l '
Cara ini disepakati oleh ulama &Islam' bah!a boleh digunakan, berdasarkan dengan cara yang telah diperaktikkan oleh para sahabat nabi s.a.!. semenjak beliau masih hidup, sebagaimana keterangan sebuah hadis yang bersumber dari abir r.a., yang berbunyi:
?@ + C ' 7F/ G J K C ( > J C$ !. J K J O * J K C ( > J C$ !. Q/"F R! ' “'ami pernah melakukan a&al (coitus interruptus) di masa asulullah saw, sedangkan al*uran (ketika itu) masih (selalu) turun &./. Bukhari#Muslim dari abir'. Dan pada hadis lain+ 'ami pernah melakukan a&l (yang ketika itu) nabi mengetahuinya, tetapi ia tidak pernah melarang kami &./. Muslim, yang bersumber dari Gabir juga'..
+edangkan alat kontrasepsi yang dilarang dalam Islam adalah: 2ntuk !anita seperti: a. enstrual egulation & atau pengguguran kandungan yang 1. masih muda' b. Abortus atau pengguguran kandungan yang sudah bernya!a c. igasi .uba&mengingat saluran kantong o)um' dan tubektomi &mengangkat tempat o)um'. $edua istilah ini disebut sterilisasi.
2ntuk pria seperti )asektomi &mengikat atau memutuskan saluran sperma dari buah Fakar', dan cara ini juga disebut sterilisasi. 2.
Adapun dasar diperkenankannya $B dalam Islam, menurut dalil ali &pertimbangan rasional', adalah karena pertimbangan kesejahteraan penduduk yang diidam#idamkan oleh bangsa dan negara. +ebab kalau pemerintah tidak melaksanakannya maka keadaan rakyat di masa datang, diprediksi akan menderita. Inilah yang dalam nalar fiih Islam disebut dengan G/add al D&ar0%ah. "leh karena itu, pemerintah menempuh suatu cara untuk mengatasi ledakan penduduk yang tidak seimbang dengan pertumbuhan perekonomian nasional dengan menyelenggarakan program $B, untuk mencapai kemaslahatan seluruh rakyat. 2paya pemerintah tersebut, sesuai dengan kaidah fihiyah yang berbunyi:
W - & / J X!-Y Z/ [T0 & T: ! V “'ebijaksanaan imam (pemerintahan) terhadap rakyatnya bisa dihubungkan dengan (tindakan) kemaslahatan*
(ertimbangan kemaslahatan umat &rakyat' dapat dijadikan dasar pertimbangan untuk menetapkan hukum Islam menurut maFdhab Maliki di negara Indonesia yang tercinta ini, pemerintah sebagai pelaksana amanat rakyat, berke!ajiban untuk melaksanakan program $B, sesuai dengan petunjuk
“Dan janganlah kalian membunuh anak-anak kalian karena takut miskin 'amilah yang memberi re&eki kepaad mereka dan kepada kalian1 &-s. Al#Isra: 35'
1. TanFhim an#nasl &pengaturan kelahiran' ika program $B dimaksudkan untuk mencegah kelahiran dengan berbagai cara dan sarana, maka hukumnya mubah, bagaimanapun motifnya. Berdasarkan keputusan yang telah ada sebagian ulama menyimpulkan bah!a pil#pil untuk mencegah kehamilan tidak boleh dikonsumsi. $arena Allah +ubhanahu !a Taala mensyariatkan untuk hamba#%ya sebab#sebab untuk mendapatkan keuturunan dan memperbanyak jumlah umat. /asulullah +hallallahu Galaihi !a sallam bersabda. Artinya : V 2ikahilah wanita yang banyak anak lagi penyayang, karena sesungguhnya aku berlomba-lomba dalam banyak umat dengan umat-umat lain di hari kiamat (dalam riwayat yang lain+ dengan para nabi di hari kiamat)*
•
•
$arena umat itu membutuhkan jumlah yang banyak, sehingga mereka beribadah kepada Allah, berjihad di jalan#%ya, melindungi kaum muslimin #dengan ijin Allah#, dan Allah akan menjaga mereka dan tipu daya musuh#musuh mereka. Maka !ajib untuk meninggalkan perkara ini &membatasi kelahiran', tidak membolehkannya dan tidak menggunakannya kecuali darurat. ika dalam keadaan darurat maka tidak mengapa, seperti : +ang istri tertimpa penyakit di dalam rahimnya, atau anggota badan yang lain, sehingga berbahaya jika hamil, maka tidak mengapa &menggunakan pil#pil tersebut' untuk keperluan ini. emikian juga, jika sudah memiliki anak banyak, sedangkan isteri keberatan jika hamil lagi, maka tidak terlarang mengkonsumsi pil#pil tersebut dalam !aktu tertentu, seperti setahun atau dua tahun dalam masa menyusui, sehingga ia merasa ringan untuk kembali hamil, sehingga ia bisa mendidik dengan selayaknya. Adapun jika penggunaannya dengan maksud berkonsentrasi dalam berkarier atau supaya hidup senang atau hal#hal lain yang serupa dengan itu, sebagaimana yang dilakukan kebanyakan !anita Faman sekarang, maka hal itu tidak boleh*. ari Mail bin 0asar al#MuFani radhiyallahu anhu dia berkata: +eorang lelaki pernah datang &menemui' /asulullah shallallahu alaihi wa sallam dan berkata: V/esungguhnya aku mendapatkan seorang perempuan yang memiliki kecantikan dan (berasal dari) keturunan yang terhormat, akan tetapi dia tidak bisa punya anak (mandul), apakah aku (boleh) menikahinya3 /asulullah shallallahu alaihi wa sallam menja!ab: “.idak (boleh)1, kemudian lelaki itu datang &dan bertanya lagi' untuk kedua kalinya, maka /asulullah shallallahu alaihi wa sallam kembali melarangnya, kemudian lelaki itu datang &dan bertanya lagi' untuk ketiga kalinya, maka /asulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:“2ikahilah perempuan yang penyayang dan subur (banyak anak), karena sesungguhnya aku akan membanggakan (banyaknya jumlah kalian) dihadapan umat-umat lain (pada hari kiamat nanti)1 Bagi seorang
perempuan yang masih gadis. kesuburan ini diketahui dengan melihat keadaan keluarga &ibu dan saudara perempuan' atau kerabatnya.
adits ini menunjukkan dianjurkannya memperbanyak keturunan, yang ini termasuk tujuan utama pernikahan, dan dianjurkannya menikahi perempuan yang subur untuk tujuan tersebut. C. $eluarga Berencana alam (andangan Al#-uran adits 5. (andangan Al#-uran Tentang $eluarga Berencana alam al#-uran banyak sekali ayat yang memberikan petunjuk yang perlu kita laksanakan dalam kaitannya dengan $B diantaranya ialah : surah surat : An#%isaa Ayat : 8 “Dan hendaklah takut pada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah ereka khawatir terhadap kesejahteraan mereka 4leh sebab itu hend aklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar1
+elain ayat diatas masih banyak ayat yang berisi petunjuk tentang pelaksanaan $B diantaranya ialah surah surat : Al#-ashash Ayat : 99
99. an carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu &kebahagiaan' negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari &keniUmatan' dunia!i dan berbuat baiklah &kepada orang lain' sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di &muka' bumi. +esungguhnya Allah tidak menyukai orang#orang yang berbuat kerusakan., ari ayat#ayat diatas maka dapat ditarik kesimpulan bah!a petunjuk yang perlu dilaksanakan dalam $B antara lain, menjaga kesehatan istri, mempertimbangkan kepentingan anak, memperhitungkan biaya hidup brumah tangga. 1. (andangan al#adits Tentang $eluarga Berencana ari hadits ini menjelaskan bah!a suami istri mempertimbangkan tentang biaya rumah tangga selagi keduanya masih hidup, jangan sampai anak#anak mereka menjadi beban bagi orang lain. engan demikian pengaturan kelahiran anak hendaknya dipikirkan bersama. . ukum $eluarga Berencana alam Islam 5. Menurut al#-uran dan adits +ebenarnya dalam al#-uran dan adits tidak ada nas yang shoreh yang melarang atau memerintahkan $B secara eksplisit, karena hukum ber#$B harus dikembalikan kepada kaidah hukum Islam
Tetapi dalam al#-uran ada ayat#ayat yang berindikasi tentang diperbolehkannya mengikuti program $B, yakni karena hal#hal berikut: a. Mengha!atirkan keselamatan ji!a atau kesehatan ibu. b. Mengha!atirkan keselamatan agama, akibat kesempitan penghidupan c. Mengha!atirkan kesehatan atau pendidikan anak#anak bila jarak kelahiran anak terlalu dekat 1. Menurut (andangan 2lama a. 2lama yang memperbolehkan iantara ulama yang membolehkan adalah Imam al#
! " # $ %12) – , @ \- ( @/5 &' ( *
]^_` !- #!a &bc: ! 3 & #bc- & $ ! 3 & # &+d [ ! " e ]^f` 7 ): O * >$ \g e Artinya : an sesungguhnya $ami telah menciptakan manusia dari suatu saripati &berasal' dari tanah. $emudian $ami jadikan nuftah dalam tempat yang kokoh &rahim'. $emudian air mani itu $ami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu $ami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu $ami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu $ami bungkus dengan daging. WAl Muminun : 51 X 5EY b. 2lama yang melarang +elain ulama yang memperbolehkan ada para ulama yang melarang diantaranya ialah (rof. r. Madkour, Abu Ala al#Maududi. Mereka melarang mengikuti $B karena perbuatan itu termasuk membunuh keturunan seperti firman Allah:
04
“Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut (kemiskinan) kami akan memberi ri&kqi kepadamu dan kepada mereka1
Z. Cara $B yang iperbolehkan dan 0ang ilarang oleh Islam 5 Cara yang diperbolehkan Ada beberapa macam cara pencegahan kehamilan yang diperbolehkan oleh syara antara lain, menggunakan pil, suntikan, spiral, kondom, diafragma, tablet )aginal , tisue. Cara ini diperbolehkan asal tidak membahayakan nya!a sang ibu. an cara ini dapat dikategorikan kepada aFl yang tidak dipermasalahkan hukumnya. ari salah satu kasus yang telah dipaparkan diatas Banyak hal yang seyogyanya membuat kita ragu tentang masalah $B ini. 2ntuk lebih mendalami Masalah ini berikut uraian X uraian yang dapat disampaikan:
a. b. c. d. e. f. g.
a. b. c. d. e.
Alasan tidak diperbolehkannya $B ukum $B bisa haram jika menggunakan alat atau dengan cara yang tidak dibenarkan dalam syariat islam. Ada beberapa ulama yang menolak $B dengan alasan antara lain, yaitu: $B sama dengan pembunuhan bayi. $B merupakan tindakan tidak !ajar &non#alamiah' dan bertentangan dengan fitrah. $B mengindikasikan pada ketidakyakinan akan perintah dan ketentuan Tuhan. $B berarti mengabaikan doa %abi agar umat islam memperbanyak jumlahnya. $B akan memba!a petaka konsekuensi#konsekuensi sosial. $B adalah suatu jenis konspirasi Imperialis Barat terhadap negara#negara yang berkembang. $B dilakukan karena niat yang tidak baik misalnya takut mengalami kesulitan ekonomi dan susah mendidik anak. (ara ulama sepakat bah!a menggunakan metode $B yang bersifat permanen hukumnya haram. Metode permanen adalah metode yang bersifat mantap, yang meliputi tindakan : a.
@asektomi atau )as Ligation
b.
Tubektomi atau Tubal Ligation &operasi ikat saluran telur'
c.
isterektomi &operasi pengangkatan rahim'
2lama mengharamkan metode kontrasepsi permanent ini karena menilainya sebagai bentuk pengebirian yang dilarang oleh /asulullah sa!. +esuai dengan sabda /asulullah : Tidaklah termasuk golongan kami &umat islam' orang yang mengebiri orang lain atau mengebiri dirinya sendiri. isamping itu, tindakan sterilisasi juga dianggap sebagai mengubah firth kejadian manusia yang dilarang dalam islam. 1' Cara yang dilarang Ada juga cara pencegahan kehamilan yang dilarang oleh syara, yaitu dengan cara merubah atau merusak organ tubuh yang bersangkutan. Cara#cara yang termasuk kategori ini antara lain, )asektomi, tubektomi, aborsi. al ini tidak diperbolehkan karena hal ini menentang tujuan pernikahan untuk menghasilakn keturunan. Alasan diperbolehkannya $B Menurut kelompok ulama yang membolehkan, dari segi nash, tidak ada nash yang sharih secara eksplisit melarang ataupun memerintahkan ber#$B. Mereka juga beralasan dari sudut pandang ekonomi dan kesehatan, antara lain, sebagai berikut: 2ntuk memberikan kesempatan bagi !anita beristirahat antara dua kehamilan. ika salah satu atau kedua orang pasangan suami istri memiliki penyakit yang dapat menular. 2ntuk melindungi kesehatan ibu. ika keuangan suami istri tidak mencukupi untuk membiayai lebih banyak anak. Imam al#ghaFali menambahkan satu lagi, yaitu menjaga kecantikan ibu. +ecara umum lembaga#lembaga fat!a di Indonesia menerima dan membolehkan $B. Majelis 2lama Indonesia menjelaskan, bah!a ajaran islam membenarkan $eluarga Berencana. Argumen yang membolehkannya adalah untuk menjaga kesehatan ibu dan anak, pendidikan anak
agar menjadi anak yang sehat, cerdas, dan sholeh. Majelis Tarjih Muhamadiyah memandang $B sebagai jalan keluar dari keadaan mendesak, dibolehkan sebagai hukum pengecualian, yakni: a. 2ntuk menjaga keselamatan ji!a atau kesehatan ibu. b. 2ntuk menjaga keselamatan agama, orang tua yang dibebani ke!ajiban mencukupi keperluan hidup keluarga dan anak#anaknya. c. 2ntuk menjaga keselamatan ji!a, kesehatan atau pendidikan anak#anak. 2lama#ulama %2 termasuk memperbolehkan $B didasarkan pada prinsip kemaslahatan keluarga &Mashalihul 2srah' bagi pengembangan kemaslahatan umum &al#mashalihul GAmmah'. +edangkan menurut ulama (Z/+I+, $B dalam pengertian pengaturan jarak kelahiran hukumnya ibadah, dan tidak terlarang. Bagi %egara, program $B dapat mengurangi beban negara. Contohnya sebelum tahun 588; diprediksikan, tanpa program $B jumlah penduduk Indonesia tahun 1;;; akan mencapai 1>[ juta ji!a. %amun dengan program $B, sensus pada tahun itu menunjukkan jumlah penduduk hanya 1;[ juta ji!a. Artinya, ada penghematan energi, pangan, dan sumber daya lain yang semestinya digunakan oleh >; juta ji!a. "leh karena itu program $B terus digalakkan oleh pemerintah. =. ampak 0ang i Timbulkan Menggunakan $b alam Islam AM(A$ %Z
adalah orang yang paling tinggi derajatnya dalam jihad. Beliau telah berjihad dalam segala bentuk dan macamnya. Beliau berjihad di jalan Allah dengan sebenar#benarnya jihad, baik dengan hati, dak!ah, keterangan &ilmu', pedang dan senjata. 6aktu beliau banyak digunakan untuk berjihad dengan hati, lisan dan tangan beliau. "leh karena itulah, beliau amat harum namanya &di sisi manusia' dan paling mulia di sisi Allah. Islam berkembang pesat melalui peperangan &jihad'. %egara#negara yang dikuasai islam le!at perang yaitu Ira, +yiria, Iran, Afghan, Mesir, Afrika 2tara, +panyol, $onstantinopel, 0unani, dan lain#lain. $etika umat islam berhenti berjihad nampaknya hanya sedikit !ilayah baru yang dikuasai umat islam. 6ilayah#!ilayah yang dahulu dikuasai negara islam tetapi sekarang dikuasai orang kafir yaitu: +panyol, (ortugis, 0unani, 0ugosla)ia, Bulgaria, /umania, ongaria, sebagian India &dulu %e! elhi adalah !ilayah islam', =ilipina, @ietnam, Thailand selatan, sebagian /usia &rusia selatan', sebagian China &china barat', sebagian Italia &sicilia', dll. VApabila kalian telah berjual beli dengan cara inah, dan kalian telah mengambil ekor#ekor sapi, ridha dengan persa!ahan, serta kalian meninggalkan jihad, Alloh akan menimpakan kehinaan kepada kalian, tidak akan dicabut kehinaan itu hingga kalian kembali kepada agama kalian* &/i!ayat Abu a!ud dan yang lainnya dan dishahihkan oleh +yaikh Al#Albani, lihat +ilsilah al# Ahaadiits ash#+hahiihah, jilid I hal.E1 %o.55' an carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu &kebahagiaan' negeri akhirat dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari &kenikmatan' dunia!i WAlX-ashash : 99Y V+esungguhnya Allah menyukai orang#orang yang berperang di jalan#%ya dalam barisan yang teratur seakan#akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh* &-+. ash#+haff &L]I' : E' surah surat : Al#-ashash Ayat : 99 Van carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu &kebahagiaan' negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari &keniUmatan' dunia!i dan berbuat baiklah &kepada orang lain' sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di &muka' bumi. +esungguhnya Allah tidak menyukai orang#orang yang berbuat kerusakan.*
BAB III PENUjUP 5. $Z+IM(2LA% $eluarga berencana berarti pasangan suami istri yang telah mempunyai perencanaan yang kongkrit mengenai kapan anaknya diharapkan lahir agar setiap anaknya lahir disambut dengan rasa gembira dan syukur dan merencanakan berapa anak yang dicita#citakan, yang disesuaikan dengan kemampuannya dan situasi kondisi masyarakat dan negaranya. Alat kontrasepsi yang dibenarkan menurut Islam adalah yang cara kerjanya mencegah kehamilan &manu al#haml', bersifat sementara &tidak permanen' dan dapat dipasang sendiri olrh yang bersangkutan atau oleh orang lain yang tidak haram memandang auratnya atau oleh orang lain yang pada dasarnya tidak boleh memandang auratnya tetapi dalam keadaan darurat ia
dibolehkan. +elain itu bahan pembuatan yang digunakan harus berasal dari bahan yang halal, serta tidak menimbulkan implikasi yang membahayakan &mudlarat' bagi kesehatan. (ara ulama yang membolehkan $B sepakat bah!a $eluarga Berencana &$B' yang dibolehkan syari^at adalah suatu usaha pengaturanpenjarangan kelahiran atau usaha pencegahan kehamilan sementara atas kesepakatan suami#isteri karena situasi dan kondisi tertentu untuk kepentingan &maslahat' keluarga. 1. +A/A% alam me!ujudkan keluarga yang sejahtera sesuai dengan syariat Islam maka penulis berharap pemerintah tidak henti#hentinya memberikan penyuluhan dan bimbingan kepada masyarakat agar melaksanakan program pemerintah karena dengan menggunakan alat kontrasepsi bukan berarti menolak takdir dari Allah +6T tetapi dalam rangka meningkatkan ke Imanan dan $eta!aan kepada Allah +6T.
DAkjAl PUSjAmA rs.. Aminudin 0akub,MA#6akil +ekretaris $omisi =at!a M2I (usat Tunas =uaidah. &1;;8'. Mardiya M. Ali asan , ( 5889', asail 5iqhiyah, akarta: (T /aja
http://zackyhidayat44.blogspot.com/2013/03/keluarga-berencana-kb-dalampandangan.html