KELUARGA BERENCANA1 Oleh: Omas Bulan Rajagukguk 2
1. Konsep Konsep dan Definis Definisii Keluarga Keluarga Beren Berencana cana •
•
•
•
•
•
age): usia dimana Usia subur/reproduksi subur/reproduksi (reproductive age): secara rata-rata perempuan mampu melahirkan yaitu umur 15-49 tahun. reproduct uctiv ivee age couple couple)) adal adalah ah Pasa Pasang ngan an usia usia subu suburr (reprod pasangan suami istri istri yang istrinya berusia 15-49 tahun. (KB) adalah upaya untuk Keluar Kelu arga ga bere be renc ncan ana a merencanakan jumlah dan jarak kelahiran anak dalam rangka mencapai tujuan reproduksi keluarga. Alat/cara keluarga berencana (kontrasepsi) adalah alat/cara yang digunakan oleh pasangan usia subur untuk mengatur jarak kelahiran atau untuk membatasi jumlah kelahiran yang berfungsi untuk mencegah mencegah terjadinya kehamilan kehamilan (konsepsi).
Dengan demikian aborsi yang disengaja dengan tujuan di luar alasan kesehatan ibu dan/atau janin tidak termasuk dala dalam m alat alat/c /car araa KB kare karena na dila dilaku kuka kan n sete setela lah h peri perist stiw iwaa keha kehami mila lan n terj terjad adi. i. Abor Aborsi si lebi lebih h dike dikena nall seba sebaga ga meto metode de pengendalian kelahiran. kelahiran.
Alat/c Alat/cara ara KB dapat dapat dikelo dikelompo mpokka kkan n menjad menjadii alat/ alat/car caraa KB modern, alamiah, dan tradisional.
1
Disamp`ikan dalam Pelatihan Demografi bagi para Staf Ba`an Koor`inasi KEluarga Berencana Nasional, 12- 17 Pebruari 2007. 2 Staf Pengajar pada Fakultar Ekonoma Universitas Indonesia (FEUI) dan Staf Peneliti1pada Lembaga Demografi DEUI).
1
•
•
•
•
•
•
Alat/cara KB modern dikelompokkan menjadi: alat/c /car araa KB yang yang bers bersif ifat at kimi kimiaw awii (pil (pil,, susu susuk, k, dan dan alat suntikan) . yang nonkimiawi: nonkimiawi: alat kontrasepsi dalam alat/cara KB yang rahim/ rahim/AKD AKDR R atau atau spiral spiral ( Intra-Uterine Device/IUD), Device/IUD), kondom, diafragma (diaphragm) diaphragm), sterilisasi pria (vasektomi)/sterilisasi wanita (tubektomi).
methods) Alat/cara KB alamiah (natural family planning methods) melip meliputi uti pantan pantang g berkal berkalaa ( periodic abstinence), abstinence), amenor amenorea ea lakt laktas asii (lactatio lactational nal amenorhea amenorhea), ), dan dan sang sangga gama ma terp terput utus us (withdrawal ). ). meliputi ti jamu-j jamu-jamu amuan, an, ramuramuAlat/c Alat/cara ara KB tradis tradision ional al melipu ramuan, dan pijit. ever use use of cont contra race cept ptio ion n): stat status us Pern Pernah ah pr prak akte tek k KB (ever pasangan usia subur yang pernah menggunakan suatu alat/cara KB tetapi tidak sedang menggunakan suatu alat/cara KB pada saat pengumpulan data dilaksanakan. contraception ): status Sedang praktek KB (current use of contraception): pasangan suami istri yang sedang menggunakan suatu alat/cara KB pada saat pengumpulan data dilaksanakan. contraceptive tive choice choice): ): alat alat/c /car araa KB Pilihan Pilihan kontraseps kontrasepsii (contracep yang sedang digunakan oleh pasangan usia subur.
): suatu suatu Penggantia Penggantian n kontraseps kontrasepsii (contraceptive switching ): proses dimana pasangan usia subur mengganti alat/cara KB yang sebelumnya digunakan dengan alat/cara KB lainnya. 2. Sumber Sumber d data ata kelua keluarga rga beren berencana cana •
2
•
•
•
Data tentang pengetahuan, sikap, dan praktek (knowledge, ( knowledge, attitude, and practice/KAP) practice /KAP) keluarga berencana di Indonesia dapa dapatt dipe dipero role leh h dari dari Sens Sensus us Pend Pendud uduk uk,, berb berbag agai ai surv survei ei,, statistik program BKKBN, dan hasil pendataan keluarga. Survei-survei yang mengumpulkan data tentang KAP KB Survei Fertilitas dan Mortalitas di Jawa dan Bali tahun 1973 Survei Fertilitas Indonesia di Jawa dan Bali tahun 1976 Survei Prevalensi Kontrasepsi Indonesia (SPI) 1987 Survei Demogr Demografi afi dan Keseh Kesehata atan n Indone Indonesia sia (SDKI) (SDKI) Survei 1991, 1994, 1997, 2002-2003. Survei Penduduk Antar Sensus Survei Sosial Ekonomi Nasional Pertanyaan-pertanyaan Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan meliputi: Pernah/tidak pernah mendengar tentang alat/cara KB ( ever use) use) Pernah menggunakan alat/cara KB tertentu (ever Apakah ah seda sedang ng meng menggu guna naka kan n alat alat/c /car araa KB (current Apak use) use) Alat/cara KB yang sedang digunakan Hal-hall yang yang berkai berkaitan tan dengan dengan penggu penggunaa naan n alat/ alat/ca cara ra Hal-ha KB tertentu seperti merek alat/cara KB modern yang digu diguna naka kan, n, kapa kapan n mula mulaii paka pakai, i, temp tempat at memp memper erol oleh eh alat alat/c /car araa KB mode modern rn,, biay biayaa alat alat/c /car araa KB, KB, masa masala lah h keseha kesehatan tan/e /efek fek sampin samping g yang yang dihada dihadapi pi berhub berhubung ungan an deng dengan an peng penggu guna naan an alat alat/c /car araa KB mode modern rn tert terten entu tu,, apakah pernah dikunjungi oleh petugas lapangan KB atau atau petu petuga gass kese keseha hata tan n yang yang berb berbic icar araa tent tentan ang g KB, KB, pengetahuan tentang tempat-tempat pelayanan KB, serta alasan tidak sedang menggunakan alat/cara KB
Sejara Sejarah h penggu penggunaa naan n alat/ alat/car caraa KB ( contracep contraceptive tive use history) history) dalam lima tahun sebelum survei: alat/cara KB 3
yang digunakan, lama pemakaian, dan alasan berhenti (discontinue) discontinue) atau atau mengg enggaanti nti ( switch) switch) sepe sepert rtii ingi ingin n hami hamil, l, masa masala lah h kese keseha hata tan/ n/ef efek ek samp sampin ing, g, dan dan suam suamii tidak setuju.
3. Ukuran-uk Ukuran-ukuran uran keluarga keluarga beren berencana cana •
Angka Angka Prevalens Prevalensii Kontrasep Kontrasepsi si (contraceptive prevalence rate/C rate/CPR PR): ): pers persen enta tase se pasa pasang ngan an usia usia subu suburr yang yang seda sedang ng menggunakan alat/cara KB.
PUS yang sedang berKB Rumus: CPR = x 100 Jumlah PUS Contoh: Hasil SDKI 2002-2003 menunjukkan bahwa jumlah perempuan yang berstatus kawin yang sedang menggunakan alat/cara KB adalah 16.798. Jumlah perempuan usia 15-49 tahun yang berstatus kawin dalam SDKI 2002-2003 adalah 27.857. Maka: 16.798 CPR =
x 100 = 60,3. 27.857
Artinya, dari 100 PUS di Indonesia 60 sedang menggunakan alat/cara KB pada tahun 2002-2003.
•
Angka Kelangsungan Penggunaan Kontrasepsi (Contraceptive Continuation Rate/CCR): Rate/CCR): proporsi pengguna alat/cara KB yang masih menggunakan alat/cara KB tertentu 4
setelah suatu periode terpapar, misal satu tahun (12 bulan), terhadap risiko tidak meneruskan penggunaan (the proportion of acceptors who are still using a particular meth method od afte afterr a give given n peri period od of expo exposu sure re to the the risk risk of discontinuing ). ). •
•
•
Angk Angka a Ke Keti tida dakl klan angs gsun unga gan n Peng Penggu guna nan n Kont Kontra rase seps psii (Contracep Contraceptive tive Disconti Discontinuati nuation on Rate/CD Rate/CDR): R): propor proporsi si yang yang tida tidak k meng menggu guna naka kan n alat alat/c /car araa KB pada pada peri period odee terp terpap apar ar termasuk karena kegagalan atau tidak meneruskan penggunaan karena alasan lain (the propor proportio tion n no longer longer usin using g a meth method od,, incl includ udin ing g fail failur uree or disc discon onti tinu nuat atio ion n for for othe otherr reas reason onss). Cont Contra race cept ptiv ivee Disc Discon onti tinu nuat atio ion n Rate Rate meru merupa paka kan n komp komple leme men n dari dari Contracep Contraceptive tive Continuati Continuation on Rate. Rate. Artinya CCR = 1 – CDR.
Contraceptive ive Failure Failure Angka Angka Kegaga Kegagalan lan Kontra Kontrasep sepsi si (Contracept Rate): Rate): rasio kelahiran yang tidak diinginkan terhadap durasi ket keterpa erpapa para ran n kont kontra rase seps psii (the ratio of unintended pregnancies to the duration of contraceptive contraceptive exposure). exposure).
effectiveness ): tingkat Efektifitas kontrasepsi (contraceptive effectiveness): dimana penggunaan alat/cara KB menurunkan kemampuan untuk subur (the extent to which the practice of contraception lower fecundability). fecundability). 5
Angk Angkaa ini merup erupaakan kan pelu peluaang bul bulanan nan seora eorang ng perempuan yang aktif secara seksual, subur, dan tidak menggunakan alat/cara KB untuk mengandung (monthl monthlyy probab probabili ility ty that that a sexual sexually ly active active,, fecund fecund,, non-contracepting woman will conceive). conceive ). Angka ini juga merupakan proporsi penurunan dalam kemampuan untuk subur yang disebabkan oleh penggunaan alat/cara KB tertentu (the proportion proportionate ate reduction in fecundability that can be attributed to the use of a given method ). ).
4. Kece Kecender nderungan ungan,, pola, dan perbedaan perbedaan keluarga keluarga berencana berencana •
Kecenderungan penggunaan alat/cara KB (contraceptive ( contraceptive use trends): trends): menurut waktu.
6
Tabel 1. Kecenderu Kecenderungan ngan penggunaan penggunaan alat/cara alat/cara KB menurut menurut alat/car alat/caraa KB: Indonesia 1991-2003. Pers Persen enta tase se wani wanita ta kawi kawin n yang yang seda sedang ng meng menggu guna naka kan n alat alat/c /car araa KB menurut alat/cara KB, Indonesia 1991-2003. Alat/cara KB SDKI 1991 SDKI 1994 SDKI 1997 Semua alat/cara 49,7 54,7 57,4 KB
Pil IUD Suntikan Kondom Susuk Sterilisasi wanita Sterilisasi pria Pantang berkala Sanggama terputus Lainnya Jumlah wanita
SDKI 2002-2003 60,3
14,8 13,3 11,7 0,8 3,1 2 ,7
17,1 10,3 15,2 0,9 4,9 3,1
15,4 8,1 21,1 0,7 6,0 3,0
13,2 6,2 27,8 0,9 4,3 3,7
0,6 1,1 0 ,7
0 ,7 1,1 0,8
0,4 1,1 0,8
0,4 1,6 1,5
0,9
0,8
0,8
0,5
21.109
26.186
26.886
27.857
Catatan: SDKI 2002-2003 tidak meliputi Nanggroe Aceh Darussalam, Maluku, Maluku Utara, dan Papua. SDKI 1991, 1994, dan 1997 meliputi Timor Timur. Sumber: Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2002-2003 (Badan Pusat Statistik, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, Departemen Kesehatan, dan ORC MACRO, 2003).
7
•
Pola dan perbedaan penggunaan alat/cara KB (contraceptive ( contraceptive use patterns and differentials): differentials ): ( patterns): patterns): menu menuru rutt umur umur,, pend pendid idik ikan an,, inde indeks ks Pola kekayaan, jumlah anak masih hidup (differentials): ): menurut tempat tinggal Perbedaan (differentials
8
Tabel 2. Persentase perempuan yang sedang/menggunakan alat/cara KB menurut latar belakang karakteristik, SDKI 2002-2003. Latar belakang karakteristik
Persentase yang sedang menggunakan alat/cara KB
Umur (tahun)
15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49
47,3 60,7 64,5 66,7 65,4 59,6 41,7
Perkotaan Pedesaan
61,1 59,7
Tidak sekolah Tidak tamat Sekolah Dasar (SD) Tamat SD Tidak Tamat SMP Tamat SMP atau lebih Jumlah anak masih hidup 0 1-2 3-4 5+ Kuantil indeks kekayaan Terbawah Bawah menengah Menengah Menengah atas Teratas
47,0 55,3 63,0 62,1 63,9
Tempat tinggal
Pendidikan
7,0 66,8 67,5 49,4 52,4 60,1 62,9 63,0 63,5
9
Jumlah keputusan dimana perempuan pengambil keputusan 0 1-2 3-4 5 Juml Jumlah ah alas alasan an un untu tuk k meno menola lak k melakukan hubungan suami istri 0 1-2 3-4 Juml umlah alas alasan an memu emuku kull istr istrii diperbolehkan 0 1-2 3-4 5 Jumlah
40,4 51,2 59,6 61,3
52,5 57,4 61,3
60,5 60,4 58,5 55,4 60,3
5. Faktor-faktor Faktor-faktor yang yang mempengaruh mempengaruhii keluarga keluarga berencana berencana •
Kerangka pikir konseptual
10
•
mengaj ajuk ukan an kera kerang ngka ka piki pikirr kons konsep eptu tual al Easterlin Easterlin (1978): meng sintentis yang memandang bahwa persediaan ( supply) supply) dan permintaan (demand ) akan kan anak nak seca ecara bers bersaama-sa a-sam ma mene menent ntuk ukan an moti motiva vasi si untu untuk k meng mengat atur ur kela kelahi hira ran n ( fertility fertility regulation). regulation). Situasi “persediaan lebih (excess (excess supply)” supply)”: persediaan anak melebihi permintaan akan anak. Akan memp memper erha hada dapk pkan an pasa pasang ngan an suam suamii dan dan iste isteri ri Akan dengan prospek memiliki anak yang tidak dinginkan. Akan memo memoti tiva vasi si pasa pasang ngan an suam suamii dan dan iste isteri ri untu untuk k Akan mengatur kelahiran. Motiva ivasi ini sel selanjut njutny nyaa dipe dipeng ngar aruh uhii ole oleh biay biayaa Mot pengaturan kelahiran termasuk biaya psikis (ketid (ketidaks aksena enanga ngan n yang yang berhub berhubung ungan an dengan dengan ide atau atau praktek kontrol fertilitas) serta biaya biaya pasar pasar (akses terhadap metode kontrasepsi). Dalam m kera kerang ngka ka ini, ini, fakt faktor or-f -fak akto torr sosi sosial al,, ekon ekonom omi, i, Dala demografi dan budaya mempengaruhi motivasi untuk mengatur kelahiran melalui persediaan dan permintaan akan anak.
11
•
mengaj ajuk ukan an kera kerang ngka ka piki pikir r Simo Simon n dan dan Phil Philip ipss (199 (1992) 2): meng konseptual permintaan dan persediaan (demand (demand and supply) supply) untu untuk k pera peran n tran transa saks ksii klie klien n seba sebaga gaii dete determ rmin inan an anta antara ra pengaturan kelahiran. kelahiran.
Transaksi klien: interaksi antara program dan populasi klien. Penggunaan alat/cara KB dipengaruhi oleh permintaan dan persediaan alat/cara KB. Menekanka nkan n pentin pentingny gnyaa peran peran progra program m KB sebaga sebagaii Meneka fakt faktor or-f -faaktor ktor tida tidak k langsu ngsung ng yang yang menci nciptak ptakaan permintaan alat/cara KB melalui interaksi kualitatif (cara) (cara) dan kuanti kuantitat tatif if (freku (frekuens ensi) i) antara antara progra program m KB dan akseptor. •
Palmore dan Bulatao (1989): mengajukan kerangka pikir konseptual untuk mempelajari pilihan alat/cara KB (contraceptive choice). choice).
Pili Piliha han n alat alat/c /car araa KB meru merupa paka kan n suat suatu u pros proses es yang yang dapa dapatt diga digamb mbar arka kan n seba sebaga gaii suat suatu u keru kerucu cut: t: berb berbag agai ai alat alat/c /car araa KB yang yang mung mungki kin n seca secara ra perl perlah ahan an-l -lah ahan an dikurangi menjadi suatu pilihan yang lebih sedikit, dan akhirnya menjadi pilihan tunggal menurut faktor-faktor budaya, ekonomi, psikologis, psikologis, dan lain-lain. Menekankan bahwa pilihan alat/cara KB melalui suatu proses penyaringan dan menekankan pentingnya preferensi personal sebagai sebagai faktor individu terakhir. terakhir.
12
•
mengaj ajuk ukan an kera kerang ngka ka piki pikirr kons konsep eptu tual al Bulata Bulatao o (1989) (1989): meng pilihan alat/cara alat/cara KB.
•
Tujuan kontrasepsi: tujuan dari pengaturan kelahiran (menjarangkan atau membatasi kelahiran). kemampuan PUS Komp Kompet eten ensi si kont kontra rase seps psii: menggunakan alat/cara KB dengan efektif. penila laia ian n spes spesif ifik ik terh terhad adap ap Evalua Evaluasi si kontra kontrasep sepsi si: peni penggunaan alat/cara KB baik secara praktis maupun mora moral, l, term termas asuk uk pert pertim imba bang ngan an efek efek samp sampin ing g dan dan kenyamanan penggunaan. Akses kontrasepsi: ketersediaan alat/cara KB termasuk informasi untuk mendapatkannya.
menggu guna naka kan n pert pertan anya yaan an-Keran rangka gka piki pikirr anal analiisis sis: meng pertanyaan (variabel-variabel) yang tersedia dalam data sensus/survei sebagai pendekatan (proksi) dari faktor-faktor yang diajukan dalam kerangka pikir konseptual. Misal: Faktor or-fa -fakt ktor or tuju tujuan an kont kontra rase seps psi: i: juml jumlah ah anak anak dan dan Fakt tujuan fertilitas ( fertility intensions intensions). ). Faktor-faktor kompetensi kontrasepsi: umur istri, lama menikah, pendidikan suami, pendidikan istri, dan status bekerja istri. Faktor-fak -faktor tor evalua evaluasi si kontra kontrasep sepsi: si: budaya budaya,, sifat sifat dari dari Faktor program KB Faktor-faktor akses kontrasepsi: ketersediaan program KB, KB, alat alat/c /car araa KB yang yang diin diingi gink nkan an,, sert sertaa kegi kegiat atan an-kegiatan program di wilayah tempat tinggal PUS.
13
•
•
Metode statistika yang dapat digunakan untuk mempelajari fakt fakto or-fa r-fakt ktor or yang ang mempe mpenga ngaruhi ruhi sta status tus peng penggu guna naan an alat/cara KB (pernah/sedang) untuk analis analisis is faktor faktor- model model regre regresi si logist logistik ik biner biner untuk faktor yang mempengaruhi status penggunaan alat/cara KB (pernah/sedang). untuk analis analisis is model regre regresi si logist logistik ik multin multinomi omial al untuk model faktor faktor-fa -fakto ktorr yang yang mempen mempengar garuhi uhi status status penggu penggunaa naan n alat/cara KB tertentu (pernah/sedang). Contoh hasil penelitian tentang mempengaruhi KB (determinan KB).
faktor-fa -faktor
yang
6. Metode-met Metode-metode ode pengukuran pengukuran keluarga keluarga berenca berencana na •
( lifee table Metode Metode langsung langsung: pendekatan tabel kehidupan (lif table approach) approach) Misa isal: Ada 100 100 oran orang g istri stri yang yang bersa ersam ma-s a-sama ama mula ulai meng menggu guna naka kan n suat suatu u alat alat/c /car araa KB apap apapun un pada pada tang tangga gall 1 Januari 2006. Kemudian, pada tanggal 31 Desember 2006 ditanyakan apakah masih menggunakan alat/cara KB yang pemakaiannya mulai tanggal 1 Januari 2006 tersebut. Jika ya, maka seorang istri akan menyumbang 12 orang bulan (OB) dal dalam perh perhiitung tungaan Angka ngka Kelang langsu sung ngaan Pema emakai kaian Kontra Kontrasep sepsi. si. Jika Jika tidak tidak,, kemudi kemudian an ditany ditanyaka akan n lagi lagi kapan kapan berhenti. Jika berhenti pada tanggal 30 Juni 2006 maka seor seoraang istri stri akan kan meny menyum umba ban ng 6 ora orang bula bulan n dal dalam perhitungan Angka Kelangsungan Kelangsungan Pemakaian Pemakaian Kontrasepsi.
14
Jika pada tanggal 31 Desember 2006 sebanyak 80 istri masih menggunaka menggunakan n alat/car alat/caraa KB pemakaia pemakaiannya nnya mulai mulai tanggal tanggal 1 Janu Januar arii 2006 2006,, maka maka mere mereka ka meny menyum umba bang ng 80 oran orang g x 12 bulan = 960 OB. Jika yang 20 orang lagi berhenti pada tanggal tanggal 30 Juni 2006 maka mereka mereka menyumban menyumbang g 20 orang x 6 bulan = 120 OB. Dengan penyebut merupakan orang dan bulan terpapar = 100 orang orang x 12 bulan = 1200 OB OB maka 960 OB + 120 OB Angka Kelangsungan Pemakaian Kontrasepsi =
1200 OB = 0,90. Jadi Jadi Angka Angka Kelan Kelangsu gsunga ngan n Pemaka Pemakaian ian Kontra Kontrasep sepsi si pada pada 1 Januari – 31 Desember 2006 adalah 0,90.
15
•
Metode tode tida tidak k lan langsu gsung: pendekatan Bongaarts dan Rodriguez (1990) yang mengajukan hubungan antara angka kega kegaga gallan ( failure failure rate/f rate/f)) dan dan efekt fektif ifiitas tas kont kontra rase sep psi (contraceptive effectiveness/e). effectiveness /e).
Rumus: f = c(100 – e) f e = 100 – c dimana -
-
-
7.
f adalah angka kegagalan bulanan (monthly failure rate), rate), dalam persen per bulan c = probabilitas bulanan konsepsi tanpa kontrasepsi (monthly (monthly probability of conception in the absenca of contraceptiol ) e = efe efektif ktifiitas tas kont kontra rase seps psii yang yang meru merupa paka kan n persentase penurunan risiko konsepsi bulanan (contraceptive effectiveness which is the percentage reduction in the monthly risk of conception) conception)
Latihan soal teknik perhitungan •
•
•
Kumpulkanlah data tentang keluarga berencana di wilayah kerja Bapak/Ibu. Sajikankah data tersebut dalam bentuk kecenderungan, pola, perbedaan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi keluarga berencana. Inte Interp rpre reta tasi sika kanl nlah ah hasi hasill yang yang Bapa Bapak/ k/Ib Ibu u pero perole leh h deng dengan an mengaitkannya dengan situasi di wilayah kerja Bapak/Ibu.
16