ANALISIS LAPORAN KEUANGAN, KINERJA DAN KEPATUHAN ATAS ENTITAS KOMERSIAL, NIRLABA, DAN ETAP
Disusun Oleh: Listya Nindita
2015271115
Dicky Andriyanto
2015271117
JURUSAN AUN!ANS" AUN!ANS" #AUL!AS $ONO%" DAN &"SN"S UN"'$RS"!AS &RA("JA)A 2015 ANAL"S"S LA*ORAN $UAN+AN, "N$RJA DAN $*A!U-AN A!AS $N!"!AS $N!"!AS O%$RS"AL
*en.ertian Analisa La/oran euan.an
Analisa laporan keuangan adalah kegiatan menganalisa laporan keuangan. Yang lahir dari suatu konsep dan sistem akutansi keuangan. Dengan memahami sifat dan konsep akutansi keuangan maka akan lebih mengenal sifat dan konsep laporan keuangan sehingga dapat menjaga kemungkinan salah tafsir terhadap informasi yang diberikan melalui laporan keuangan sehingga kesimpulan yang didapat akan lebih akurat. Menurut Myer (2004:! definisi analisa laporan keuangan adalah "Analisa laporan keuangan adalah analisa mengenai dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan#. Menurut D$i %rasto$o (200&:'! definisi analisis laporan keuangan adalah: "Analisa laporan keuangan adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan#. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bah$a analisa laporan keuangan (finanial statement analysis! adalah proses penganalisaan atau penyidikan terhadap laporan keuangan yang terdiri dari neraa dan laporan laba rugi beserta lampiran)lampirannya untuk mengetahui posisi keuangan dan tingkat "kesehatan# perusahaan yang tersusun seara sistematis dengan menggunakan teknik)teknik tertentu.
!uuan Analisa La/oran euan.an
*aporan keuangan merupakan alat yang penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil)hasil yang telah diapai oleh perusahaan. *aporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang ukup penting untuk mengambil keputusan yang bersifat ekonomi. Analisa laporan keuangan menakup pengaplikasian berbagai alat dan teknik analisa pada laporan keuangan dan data keuangan dalam rangka untuk memperoleh ukuran)ukuran dan hubungan yang berarti dan berguna dalam proses pengambilan keputusan. Analisa laporan keuangan dilakukan untuk menapai tujuan: +. ,ntuk mengetahui perubahan posisi keuangan perusahaan pada satu periode tertentu baik akti-a ke$ajiban dan harta maupun hasil usaha yang telah diapai. 2. ,ntuk mengetahui kelemahan dan kekuatan apa saja yang dimiliki oleh perusahaan. /. ,ntuk mengetahui langkah)langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan kedepan yang berkaitan dengan posisi keuangan saat ini.
4. ,ntuk melakukan penilaian atau e-aluasi kinerja manajemen kedepanapakah perlu penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau belum.
o/onen La/oran euan.an
Menurut %A1 + dan A + paragraf +0 : +. *aporan posisi keuangan (neraa! pada akhir periode 2. *aporan laba rugi komprehensif selama periode /. *aporan perubahan ekuitas selama periode 4. *aporan arus kas selama periode . 3atatan atas laporan keuangan berisi ringkasan kebijakan akuntansi penting dan informasi penjelasan lain '. *aporan posisi keuangan pada a$al periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi seara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos)pos laporan keuangan atau ketika entitas mereklasifikasi pos)pos dalam laporan keuangannya.
!eknik Analisa La/oran euan.an
+. Metode 1omparatif. Metode ini digunakan dengan memanfaatkan angka)angka laporan keuangan dan membandingkan dengan angka)angka laporan keuangan lainnya. Misalnya perbandingan dalam beberapa tahun ontohnya laporan keuangan tahun 20+4 dibandingkan dengan laporan keuangan tahun 20+ atau perbandingan dengan budget (anggaran perusahaan!. 2. Metode Analisis. Analisis ini harus menggunakan teknik perbandingan laporan keuangan beberapa tahun dan dari sini digambarkan trendnya. rend analysis ini biasanya dibuat melalui grafik dan untuk itu perlu dibantu oleh pengetahuan statistik misalnya menggunakan linear programming rumus hi s5uare rumus y 6 a 7 b8.
/. 3ommon i9e inanial tatement (*aporan bentuk a$am!.
Metode ini merupakan metode analisis yang menjadikan laporan keuangan dalam bentuk presentase. %resentase itu biasanya dikaitkan dengan suatu jumlah yang dinilai penting misalnya asset untuk neraa penjualan untuk laba rugi. 4. Metode nde8 ime eries. Metode ini dihitung dengan indeks dan digunakan untuk mengkon-ersikan angka)angka laporan keuangan. ;iasanya ditetapkan tahun dasar yang diberi indeks +00. ,ntuk menghitung indeks maka digunakan rumus sebagai berikut : ndeks 200+ 6 Angka *aporan 1euangan 200+ < +00= Angka Dasar
Rasio La/oran euan.an
>asio laporan keuangan adalah perbandingan antara pos)pos tertentu dengan pos lain yang memiliki hubungan signifikan (berarti!. >asio keuangan ini hanya menyederhanakan hubungan antara pos tertentu dengan pos lainnya. Adapun rasio keuangan yang popular adalah : +. >asio *ikuiditas >asio likuiditas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan semua kebutuhan jangka pendek. Adapun yang termasuk dalam rasio likuiditas adalah : +. Rasio Lancar Current Ratio3 adalah kemampuan untuk membayar ke$ajiban yang segera harus dipenuhi denganakti-a lanar. Apabila rasio lanar ini + : + atau +00 = berarti akti-a lanar dapat menutupi semua hutang lanar.
2. Rasio 4e/at Quick ratio3 >asio ini menunjukan kemampuan akti-a lanar yang paling likuid mampu menutupi hutang lanar. emakin besar rasio ini maka semakin baik rasio ini disebut juga dengan aid test ratio. Angka rasio ini tidak harus +00 = atau + : +.
/. Rasio as Cash Ratio3 atas Aktia Lancar >asio ini menunjukan porsi jumlah kas dibandingkan dengan total akti-a lanar.
>asio 1as atas akti-a lanar 6 1as Akti-a *anar 4. Rasio as atas -utan. Lancar >asio ini menunjukan porsi jumlah kas yang dapat menutupi hutang lanar.
. Rasio Aktia Lancar dan !otal Aktia >asio ini menunjukan porsi akti-a lanar atas total akti-a.
>asio Akti-a *anar dan otal Akti-a 6 Akti-a *anar otal Akti-a '. Aktia Lancar dan !otal -utan. >asio ini menunjukan porsi akti-a lanar atas total ke$ajiban perusahaan.
2. >asio ol-abilitas >asio sol-abilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar ke$ajiban jangka panjang atau ke$ajiban)ke$ajibannya apabila perusahaan dilikuidasi. >asio sol-abilitas antara lain : •
Rasio -utan. atas $kuitas Debt to Equity Ratio3
>asio ini menggambarkan sampai sejauh mana modal pemilik dapat menutupi hutang)hutang kepada pihak luar. emakin keil rasio ini semakin baik.
•
De6t Serice Ratio
>asio ini menggambarkan sejauh mana laba setelah dikurangi bunga dan penyusutan serta biaya non kas dapat menutupi ke$ajiban bunga dan pinjaman. emakin besar rasio ini semakin besar perusahaan dapat menutupi semua hutang)hutangnya. Debt er-ie >atio 6 *aba ;ersih 7 bunga 7 penyusutan 7 beban non kas %embayaran bungan dan pinjaman
•
Rasio -utan. atas Aktia Debt to Assets Ratio3
>asio ini menunjukan sejauh mana hutang dapat ditutupi oleh akti-a lebih besar rasionya maka lebih aman supaya aman porsi hutang terhadap akti-a harus lebih keil.
/. >asio %rofitabilitas. >asio ini menggambarkan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba melalui semua
kemampuan
dan
sumber
yang
ada
seperti
kegiatan
penjualan
kas
modal jumlah karya$an dan sebagainya. >asio yang menggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba disebut juga operating ratio. >asio profitabilitas antara lain : 1 *ro8it %ar.in
Angka ini menunjukan berapa besar presentase pendapatan bersih yang diperoleh dari setiap penjualan. emakin besar rasio ini semakin baik karena dianggap kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba ukup tinggi. %rofit Margin 6 %endapatan ;ersih
%enjualan
2 Return On !otal Assets
>asio ini menunjukan berapa besar laba bersih diperoleh perusahaan bila diukur dari nilai akti-a. >A 6 *aba ;ersih >ata)rata total Aset
9 Return On "nestent
>asio ini menunjukan berapa persen diperoleh laba bersih bila diukur dari modal pemilik. emakin besar maka akan semakin baik. > 6 *aba ;ersih >ata)rata otal Modal (e5uity! O/eratin. Ratio
Menunjukan biaya operasi per rupiah penjualan semakin besar rasio ini berarti semakin buruk. perating >atio 6 (?%% 7 biaya adminBumum! %enjualan ;ersih
4. >asio Akti-itas. >asio ini menggambarkan akti-itas yang dilakukan perusahaan dalam menjalankan operasinya baik dalam kegiatan penjualan pembelian dan kegiatan lainnya. >asio ini menunjukan bagaimana sumber daya telah dimanfaatkan seara optimal kemudian dengan ara membandingkan rasio akti-itas dengan standar industri maka dapat diketahui tingkat efisiensi perusahaan dalam industri. Yang termasuk dalam rasio ini adalah : •
Receia6le !urn Oer
>asio ini menunjukan berapa epat penagihan piutang. emakin besar semakin baik karena penagihan piutang dilakukan dengan epat.
•
"nentory !urn Oer
>asio ini menunjukkan seberapa epat perputaran persediaan dalam siklus produksi normal. emakin besar rasio ini semakin baik karena dianggap bah$a kegiatan penjualan berjalan epat.
•
#i;ed Asset !urn Oer
>asio ini menunjukkan berapa kali nilai akti-a berputar jika diukur dari nilai penjualan. emakin tinggi rasio ini semakin baik artinya kemamapuan akti-a tetap meniptakan penjualan tinggi.
•
!otal Asset !urn Oer
>asio ini menunjukkan perputaran total akti-a diukur dari -olume penjualan dengan kata lain seberapa jauh kemampuan semua akti-a meniptakan penjualan. emakin tinggi rasio ini semakin baik.
•
*eriode *ena.ihan *iutan.
Angka ini menunjukkan berapa lama perusahaan melakukan penagihan piutang. emakin pendek periodenya semakin baik. >asio ini sejalan dengan informasi yang digambarkan reei-able turn o-er. %eriode %enagihan %iutang 6 %iutang(rata)rata! %enjualan perhari
Dasar *e6andin. atau Unsur *e6andin.
Dalam analisa perbandingan laporan keuangan diperlukan adanya dasar pembanding dasar pembanding dapat diambil berdasarkan kebutuhan penganalisa. Adapun dasar pembanding yang biasanya dipakai a dalah: +. %eriode atau tahun a$al. Misalnya tahun 20+2 20+/ 20+4 dan 20+ karena tahun 20+2 koperasi dianggap mulai menjalankan operasi usaha dengan lanar dan stabil maka tahun 20+2 digunakan sebagai tahun dasar (starting point! untuk dasar analisa tahun)tahun selanjutnya. 2. %eriode atau tahun sebelumnya. Dengan membandingkan tahun sebelumnya penganalisa ingin melihat perkembangan dua tahun terakhir. Misalnya tahun 20+2 20+/ 20+4 dan 20+ maka analisa perbandingan
akan membandingkan antara tahun 20+2 dengan 20+/ atau 20+/ dengan 20+4 dan 20+4 dengan 20+. /. ahun yang dianggap normal. Dari tahun)tahun yang telah berjalan akan diambil tahun yang dianggap koperasi berjalan dengan sangat stabil dan paling berprestasi sehingga tahun)tahun yang lain akan diukur atau dibandingkan dengan tahun tersebut.
ANAL"S"S LA*ORAN $UAN+AN, "N$RJA DAN $*A!U-AN A!AS $N!"!AS N"RLA&A
*en.ertian Or.anisasi Nirla6a
rganisasi nirlaba adalah organisai yang lebih memperhatikan jumlah kas dan saldo in-estasi mereka tetapi bukan laba. idak terdapat kebutuhan bagi mereka untuk Cmenetak laba (Eilley 200/ dalam Yanita 20+0!. edangkan definisi nirlaba adalah bersifat tidak mengutamakan pemerolehan keuntungan (%usat ;ahasa Departemen %endidikan Fasional 2002!. rganisasi nirlaba atau bisnis nonlaba bertujuan melayani beberapa kelompok stakeholders yang anggotanya lebih luas dari pada stokholders. takeholders meliputi board of trustees manajer pega$ai atau karya$an kreditur supplier konsumen dan masyarakat sekitar (artono 2000!. rganisasi nirlaba dapat terus bertahan hidup demikian lama karena mereka memiliki sumber daya kas yang memadai untuk program)program organisasi jadi lembaga keuangan organisasi nirlaba seringkali menekankan sumber daya finansial yang likuid dalam organisasi. rganisasi komersial juga memperhatikan kas tapi jika mereka dapat menetak laba mereka mungkin akan mampu membiayai kebutuhan mereka melalui pinjaman atau dari in-estasi. %erhatian utama mereka adalah profitabilitas ini berarti akuntansi komersial menekankan keseimbangan antara penapatan dan biaya (Eilley 200/ dalam Yanita 20+0!. ifat operasi kebanyakan organisasi nirlaba adalah bah$a organisasi nirlaba mendapat sebagian besar pendapatan organisasi dari kontribusi (bukan dari penerimaan biaya atas jasa! (Eilley 200/ dalam Yanita 20+0!. ;isnis nirlaba memperoleh modal sendiri atau fund apital dengan ara memperbesar laba yang diperoleh menerima sumbangan atau bantuan dan donasi dari indi-idu atau kelompok masyarakat. ;isnis non laba tidak memiliki pilihan seperti hal nya organisasi menari laba sehingga penentuan opportunity ost of fund apital menjadi sangat sulit (artono 2000!
!uuan La/oran euan.an Or.anisasi Nirla6a
ujuan utama bisnis nirlaba adalah menyediakan jasa kepada masyarakat sekitarnya dan bukan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham. Dalam kondisi demikian maka apital budgeting harus memperhatikan beberapa faktor selain profitabilitas proyek yang dibiayai (artono 2000!. ujuan *aporan 1euangan: ujuan utama laporan keuangan organisasi nirlaba pada dasarnya memiliki kesamaan dengan tujuan laporan keuangan organisasi komersial yaitu menyajikan informasi yang rele-an atas kegiatan)kegiatan yang dilakukan oleh organisasi tersebut. Famun dikarenakan adanya perbedaan tujuan organisasi menyebabkan adanya perbedaan pada kalangan pemakai laporan keuangan dan isi dari laporan keuangan tersebut.
%A1 Fomor 4 memberikan pengertian tujuan laporan keuangan organisasi nirlaba adalah untuk menyediakan informasi yang rele-an untuk memenuhi kepentingan para penyumbang anggota organisasi kreditur dan pihak lain yang menyediakan sumber daya bagi organisasi nirlaba.
o/onen La/oran euan.an Or.anisasi Nirla6a
%ada dasarnya praktek akuntansi untuk organisasi nirlaba tidak jauh berbeda dengan bisnis. ?al ini terlihat jelas bah$a aturan akuntansi organisasi nirlaba diatur sebagai bagian dari tandar Akuntansi 1euangan (A1! tepatnya %ernyataan tandar Akuntansi 1euangan (%A1! Fo. 4 : %elaporan 1euangan rganisasi Firlaba. @adi lebih tepatnya yang diatur adalah pelaporannya teknis akuntasinya diatur seara mandiri diserahkan kepada entitas masing)masing. Dengan bentuk pelaporannya yang sudah diatur dalam %A1 4 seara tidak langsung penatatan transaksi akan dibuat oleh entitas mengikuti format laporan yang telah ada. %rinsipnya penatatan transaksi organisasi nirlaba dari penerimaan kas pengeluaran kas pembelian penjualan produk jasa penyusutan dan transaksi reguler lainnya tidak ada perbedaan dengan organisasi bisnis namun yang membuat berbeda adalah organisasi nirlaba tidak ada pihak yang menjadi pemilik sehingga tidak ada transaksi yang berhubungan dengan penjualan atau perubahan kepemilikan atau tidak adanya alokasi dana atau sumber daya hasil likuidasi (pembubaran organisasi! kepada orang)orang tertentu. nformasi keuangan dari suatu organisasi nirlaba kepada pihak eksternal terdiri dari (%A1 Fo.4! : +. *aporan %osisi 1euangan ujuan posisi keuangan adalah untuk menyediakan informasi mengenai asset ke$ajiban serta asset bersih dan informasi mengenai hubungan diantara unsur)unsur tersebut pada $aktu tertentu. nformasi dalam laporan posisi keuangan yang digunakan bersama pengungkapan dan informasi dalam laporan keuangan lainnya dapat membantu para penyumbang anggota organisasi kreditor dan pihak)pihak lain untuk menilai : a. 1emampuan organisasi untuk memberikan jasa seara berkelanjutan b. *ikuiditas fleksibilitas keuangan kemampuan untuk memenuhi ke$ajibannya dan kebutuhan pendanaan eksternal.
2. *aporan Akti-itas ujuan utama laporan akti-itas adalah menyediakan informasi mengenai :
a. %engaruh transaksi dan peristi$a lain yang mengubah jumlah dan sifat asset bersih b. ;agaimana penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan berbagai program atau jasa informasi dalam laporan akti-itas yang digunakan bersama dengan pengungkapan informasi dalam laporan keuangan lainnya dapat membantu para penyumbang anggota organisasi kreditor dan pihak)pihak lain untuk a! menge-aluasi kinerja dalam suatu periode b! menilai upaya kemampuan dan kesinambungan organisasi dan memberikan jasa serta ! menilai pelaksanaan tanggung ja$ab dan kinerja manajer. /. *aporan Arus 1as ujuan utama laporan arus kas adalah menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam satu periode. *aporan arus kas disajikan sesuai %A1 Fo. 2 tentang laporan arus kas dengan tambahan berikut ini: a! akti-itas pendanaan b! pengungkapan informasi mengenai akti-itas in-estasi dan pendanaan non kas sumbangan berupa bangunan atau asset in-estasi. 4. 3atatan Atas *aporan 1euangan 3atatan ini merupakan bagian yang tidak terpisah dari laporan)laporan di atas yang bertujuan memberikan informasi tambahan tentang perkiraan)perkiraan yang dinyatakan dalam laporan keuangan. inera euan.an Menurut Mulyadi (200G! kinerja keuangan adalah penentuan ukuran)ukuran tertentu
yang dapat mengukur keberhasilan suatu organisasi dalam menghasilkan laba. 1inerja organisasi dapat diukur berdasarkan berbagai ara baik dari segi finanial maupun dari segi non finanial. ebagai ontoh pengukuran)pengukuran kinerja organisasi tersebut dapat berupa kapasitas produksi perluasan jangkauan pelayanan produkti-itas karya$an aduan masyarakat keputusan konsumen pendapatan beban dan banyak ukuran atau rasio yang dapat dipakai untuk mengakuinya. Dari segi finansial kinerja organisasi dapat diukur berdasarkan tingkat pendapatan yang merupakan komponen penting yang ingin diapai dalam tujuan organisasi. %endapatan bagi suatu organisasi merupakan hal yang sangat penting karena dengan pendapatan operasi organisasi dapat berjalan serta diharapkan akan memperoleh laba untuk kelangsungan hidup serta pengembangan organisasi. %engukuran kinerja yang efektif pada rganisasi Firlaba diranang untuk menunjukkan pemimpin nirlaba bagaimana menggunakan pengukuran kinerja organisasi untuk peningkatan kemampuan organisasi untuk memenuhi misinya. ,ntuk seara efektif mengatasi berbagai tantangan yang baru dihadapi eksekutif isi dan orientasi dari program ini
dibangun di sekitar kesadaran bah$a berbagai jenis masalah kinerja memerlukan pendekatan yang berdeda (Altman +H'&!. Rasio euan.an Or.anisasi Nirla6a >asio keuangan yang merupakan indikator keuangan pada organisasi nirlaba
digunakan oleh %rabo$o (200G! dimana rasio tersebut merupakan modifikasi dari >ithie dan 1olodinsky (200/! dan 3ore et al (200'! untuk mengidentifikasi rasio keuangan organisasi nirlaba (yayasan uni-ersitas! Amerika. Analisis rasio digunakan untuk menguji apakah rasio)rasio tersebut rele-an untuk digunakan dalam konteks ndonesia dan organisasi nirlaba yang bergerak di luar bidang pendidikan. +. >asio)rasio 1inerja iskal >asio kinerja fiskal merupakan suatu rasio untuk mengukur kinerja fiskal suatu organisasi nirlaba. ;erikut ini adalah beberapa perhitungan dalam rasio kinerja fiskal yang rele-an untuk konteks ndonesia dan organisasi nirlaba yang bergerak diluar sektor pendidikan: a. otal pendapatan dibagi total aset b. otal pendapatan dibagi total biaya . (otal pendapatan kurang total biaya! dibagi dengan total pendapatan d. (otal pendapatan kurang total biaya! dibagi dengan total aset e. Aset bersih dibagi dengan total aset 2. >asio efisiensi aktifitas non program %ada organisasi)organisasi nirlaba yang berada di ndonesia tidak ada yang memasukkan biaya)biaya penarian dana dapat disebut juga dengan biaya non program karena setiap rupiah yang dikeluarkan untuk menari dana itu akan mendatangkan pendapatan bagi organisasi. ;iaya non program adalah biaya)biaya yang digunakan untuk membiaya aktifitas non program (misalnya beban gaji ukuran tetap beban se$a rumah beban penyusutan dan seterusnya! dari organisasi nirlaba yang mendukung -isi misi dan tujuan organisasi. >asio efisiensi ini semakin baik. >asio efisiensi aktifitas non program merupakan perbandingan antara total pendapatan dengan biaya non program. 1omponen dari rasio efisiensi akti-itas non program adalah: otal pendapatan dibagi dengan biaya non program. Modifikasi dari rasio total pendapatan dibagi dengan biaya penerimaan dana. /. >asio dukungan publik >asio dukungan publik adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan organisasi untuk mengumpulkan pendapatan (dana! dari publik atau dengan kata lain merupakan indeks dari dukungan publik terhadap suatu organisasi. 1omponen dari rasio dukungan publik ini adalah :
a. otal kontribusi dibagi dengan total biaya b. otal kontribusi dibagi dengan total aset . otal kontribusi dibagi dengan total pendapatan 4. >asio kinerja in-estasi >asio kinerja in-estasi merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa efektif in-estasi yang dilakukan oleh organisasi nirlaba. >asio kinerja ine-estasi merupakan perbandingan antara kas dan setara kas dengan total aset. emakin meningkat rasio ini semakin efektif. 1omponen dari rasio kinerja in-estasi adalah: 1as dan setara kas dibagi dengan total aset . >asio efisiensi program >asio efisiensi program adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa efisiensi penggunaan dana yang diairkan untuk membiayai pelaksanaan program (misalnya kampanye program pemberdayaan program bantuan kemanusiaan dsb!. >asio efisiensi program merupakan perbandingan antara biaya program dengan total biaya. ;iaya program adalah biaya)biaya yang digunakan untuk membiayai aktifitas program utama dari organisasi nirlaba yang mendukung -isi misi dan tujuan organisasi tersebut. emakin meningkat rasio ini semakin baik. 1omponen dari efisiensi program ini adalah : biaya program dibagi dengan total biaya
ANAL"S"S LA*ORAN $UAN+AN, "N$RJA DAN $*A!U-AN A!AS $N!"!AS $!A*
tandar Akuntansi 1euangan untuk Intitas anpa ;atas Akuntabilitas %ublik (A1 IA%! dimaksudkan untuk digunakan entitas tanpa akuntabilitas publik. Intitas tanpa akuntabilitas publik adalah entitas yang: a. tidak memiliki akuntabilitas publik signifikanJ dan b. menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum ( general purpose financial statement ! bagi pengguna eksternal. 3ontoh pengguna eksternal adalah pemilik yang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan usaha kreditur dan lembaga pemeringkat kredit. Intitas memiliki akuntabilitas publik signifikan jika:
a. entitas telah pernyataan pendaftaran atau dalam proses pengajuan pernyataan pendaftaran pada otoritas pasar modal atau regulator lain untuk tujuan penerbitan efek di pasar modalJ atau b. Intitas menguasai aset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok besar masyarakat seperti bank entitas asuransi pialang adan atau pedagang efek dana pensiun reksa dana dan bank in-estasi. Intitas yang memiliki akuntabilitas publik signifikan dapat menggunakan A1 IA% jika otoritas ber$enang membuat regulasi mengi9inkan penggunaan A1 IA%. ;erikut beberapa alasan penggunaan dari A1 menjadi IA%: a. %A1 K > based sulit diterapkan bagi perusahaan menengah keil mengingat penentuan fair -alue memerlukan biaya yang tidak murah. b. %A1 K > perlu dokumentasi dan yang kuat A1 IA% sebagai solusi untuk MI (Small Medium Enterprises! (IA%! seperti perusahaan menengah ke atas termasuk entitas anak dari perusahaan terbuka. . *aporan keuangan sesuai A1 IA% menyajikan informasi mengenai posisi keuangan kinerja dan arus kas entitas yang berguna bagi pengguna luas.
$ntitas si.ni8ikan
Intitas memiliki akuntabilitas publik signifikan jika: a. Intitas telah mengajukan pernyataan pendaftaran atau dalam proses pengajuan pernyataan pendaftaran pada otoritas pasar modal atau regulator lain untuk tujuan penerbitan efek di pasar modalJ atau b. Intitas menguasai aset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok besar masyarakat seperti bank entitas asuransi pialang dan atau pedagang efek dana pensiun reksa dana dan bank in-estasi. . Dapat menggunakan A1 IA% jika ada regulasi yang mengijinkan penggunaan A1 IA%.
onse/ dan *rinsi/ *erasi8 SA $!A*
+. ujuan laporan keuangan 2. 1arakteristik kualitatif informasi dalam laporan keuanga (dapat dipahami rele-an materialitas keandalan substansi mengungguli bentuk pertimbangan sehat kelengkapan dapat dibandingkan tepat $aktu dan keseimbangan antara biaya dan manfaat!. /. %osisi keuangan: asset ke$ajiban ekuitas 4. 1inerja keuangan: pendapatan dan beban . %engakuan dan pengukuan unsur)unsur laporan keuangan
'. Dasar akrual G. aling hapus tidak diperkenankan.
*rinsi/ *en.akuan
Aset diakui sebagai manfaat ekonomi dikemudian hari yang mengalir ke entitas dan nilainya dapat diukur seara andal. 1e$ajiban diakui jika entitas menstransfer sumberdaya dikemudian hari
akibat peristi$a
masa
alu
dan
nilainya
dapat
diukur
dengan
andal. %engakuan penghasilan dan beban sebagai akibat langsung pengakuan asset dan ke$ajiban. 1ebijakan akuntansi adalah prinsip dasar kon-ensi aturan dan praktik tertentu yang diterapkan oleh suatu entitas dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangannya. Menurut A1 IA% 200H nomor 2 paragraf 24 pengakuan unsur laporan keuangan merupakan proses pembentukan suatu pos dalam neraa atau laporan laba rugi yang memenuhi definisi suatu unsur dan kriteria +. %engakuan Aset Aset diakui dalam neraa jika kemungkinan manfaat ekonominya di masa depan akan mengalir ke entitas dan aset tersebut mempunyai nilai yang dapat diukur. 2. %engakuan 1e$ajiban 1e$ajiban diakui dalam neraa jika kemungkinan pengeluaran sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan ke$ajiban masa kini. /. %engakuan %enghasilan %engakuan penghasilan merupakan akibat langsung dari pengakuan aset dan ke$ajiban. %enghasilan diakui dalam laporan laba rugi jika terdapat kenaikan manfaat ekonomi di masa depan. 4. %engukuran ;eban ;eban diakui dalam laporan laba rugi jika penurunan manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan penurunan aset.
*en.ukuran Unsur La/oran euan.an
%ada A1 IA% 200H nomor 2 paragraf /0 menjelaskan bah$a pengukuran adalah proses penetapan jumlah uang yang digunakan entitas untuk mengukur aset ke$ajiban penghasilan dan beban dalam laporan keuangan dasar pengukuran yang umum adalah biaya historis dan nilai $ajar.
*enyaian La/oran euan.an
dalam A1 IA% 200H nomor / paragraf H menyatakan bah$a informasi harus diungkap seara komparatif dengan periode sebelumnya keuali dinyatakan lain oleh A1 IA% (termasuk informasi dalam laporan keuangan dan atatan atas laporan keuangan!. Intitas harus mengidentifikasi seara jelas setiap komponen laporan keuangan termasuk atatan atas laporan arus kas. @ika laporan keuangan termasuk komponen dari laporan lain maka laporan keuangan harus dibedakan dari informasi lain dalam laporan tersebut *aporan keuangan yang lengkap berdasarkan A1 IA% (A1 IA% paragraf /!: +. 2. /. 4. .
+. %A1 IA% tidak mengatur pajak tangguhan 2. %A1 IA% hanya menggunkan metoda tidak langusng untuk laporan arus kas /. %A1 IA% menggunakan model biaya untuk in-estasi asosiasi dan menggunakan metoda ekuitas untuk anak perusahaan 4. %A1 IA% tidak seara penuh menggunakan %A1 0L . %A1 IA% hanya menggunakan model biaya untuk asset tetap asset tidak ber$ujud dan property in-estasi dan tidak boleh menggunakan model re-aluasi.
Diharapkan dengan adanya A1 IA% perusahaan keil dan menengah dapat menyusun laporan keuangannya sendiri dan dapat diausit untuk mendapatkan opini audit. nformasi keuangan yang sederhana tetapi memberikan informasi yang andal. A1 IA% disusun dengan mengadopsi > for MI dengan modifikasi sesuai dengan kondisi ndonesia. A1 IA% adalah bentuk mini dari A1 > dengan ketentuan: (+! terdapat pengurangan opsi dan pengungkapanJ (2! tidak terdapat pengakuan dan pengukuran yang berbedaJ (/! targetnya adalah perusahaan menengah ke atas termasuk anak dari perusahaan terbuka. > for MIs merupakan bentuk mini dari Full IFRS.%ada A1 IA% terdapat pengurangan
opsi
dan
pengungkapan. idak terdapat
pengakuan
dan
pengukuran
yang berbeda dengan ull > keuali borrowing cost dibebankan langsung dan tidak dikapitalisasi dan terdapat pengaturan mengenai ekuitas. arget dari > for MIs adalah perusahaan menengah ke atas termasuk entitas anak dari perusahaan terbuka.