RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Identitas Program Pendidikan
Sekolah
: SMK Grafika Bakti Nusantara Semarang
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kompetensi Keahlian Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian Kelas/ Semester
: X/ II
Tahun Pelajaran
: 2017/2018
Alokasi Waktu
: (2 x 45 menit) 3X pertemuan (8 JP)
A. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Kompetensi Dasar (KD) Kompetensi Inti 1. KI Pengetahuan
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 2. KI Keterampilan
Mengolah, menalar, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan dan ranah abstrak
terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan B. 1. Kompetensi Dasar Pada KI Pengetahuan
3.15 Menganalisis aspek makna dan kebahasaan dalam teks biografi. 2. Kompetensi dasar pada KI Keterampilan
4.15 Menyusun teks biografi tokoh
C. Indikator Pencapaian Kompetensi KD Pada KI Pengetahuan (Pertemuan Pertama) Tanggung jawab - Bertanggung jawab menganalisis struktur teks biografi - Bertanggung jawab menganalisis unsur kebahasaan teks biografi
3.15.1 Menganalisis makna dalam setiap struktur teks biografi 3.15.2 Menganalisis unsur kebahasaan teks biografi
KD Pada KI Pengetahuan (Pertemuan Kedua)
Disiplin - Disiplin mendata pokok-pokok isi teks biografi - Disiplin mendata ciri kebahasaan teks biografi 3.15.3 Mendata pokok isi teks biografi 3.15.4 Mendata ciri kebahasaan teks biografi KD Pada KI Keterampilan (Pertemuan Ketiga)
Santun - Santun menyusun teks biografi tokoh dengan memerhatikan struktur, kebahasaan dan isi - Santun menyunting teks biografi yang disusun sesuai struktur, kebahasaan dan isi. 4.15.1 Menyusun teks biografi tokoh dengan memerhatikan struktur, kebahasaan dan isi 4.15.2 Menyunting teks biografi yang telah disusun sesuai struktur, kebahasaan dan isi D. Tujuan Pembelajaran Pembelajaran
1. Tujuan Pembelajaran pada KI Pengetahuan Setelah berdiskusi dan menggali informasi peserta didik dapat: a. Menguraikan aspek makna teks biografi biografi biografi dengan cermat b. Merinci ciri-ciri kebahasaan teks biografi dengan dengan teliti 2. Tujuan Pembelajaran pada pada KI Keterampilan a. Menyusun teks biografi tokoh dengan memerhatikan struktur, kebahasaan dan isi b. Menyunting teks biografi yang telah disusun sesuai struktur, kebahasaan dan isi E. Materi Pembelajaran
Analisis makna setiap struktur teks biografi
Unsur kebahasaan teks biografi
Cara mendata pokok-pokok isi dan ciri kebahasaan teks biografi
F.
Langkah-langkah menyusun teks biografi dengan memperhatikan struktur, isi dan ciri kebahasaan Cara menyunting teks biografi dengan memperhatikan struktur, isi dan ciri kebahasaan
Pendekatan, Pendekatan, strategi, metode a. Pendekatan : Saintifik b. Strategi : Discovery Learning c. Metode : 1.Pemberian stimulus terhadap peserta didik 2. Identifikasi masalah 3. Pengumpulan data 4. Pembuktian 5. Menarik kesimpulan/Generalisasi
G. Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan Pertama 2 JP Indikator : 3.15.1 Menganalisis makna dalam setiap struktur teks biografi 3.15.2 Menganalisis unsur kebahasaan teks biografi Teknik Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
Pendahuluan 1. Siswa memberi salam kepada guru, berdoa, dan mengondisikan diri siap belajar 2. Siswa ditanyangkan video Biografi tokoh B.J. Habibie 3. Siswa menyimak tujuan pembelajaran dan manfaat menguasai materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru 4. Siswa menyimak pokok-pokok/cakupan materi pembelajaran. 5. Siswa menyimak aktivitas individu yang akan dilakukan dalam pembelajaran
8 menit
Kegiatan Inti
60 menit
Mengamati 6. Siswa membaca contoh teks biografi 7. Siswa memperhatikan setiap bagian teks biografi Inkuiri tersebut untuk menganalisis makna dalam setiap struktur dan unsur kebahasaan teks biografi tersebut Menanya 8. Siswa berdiskusi untuk memunculkan pertanyaan tentang struktur teks biografi tersebut dengan bertanggung jawab 9. Siswa berdiskusi untuk memunculkan pertanyaan tentang unsur kebahasaan tersebut dengan bertanggung jawab 10. Siswa berdiskusi merumuskan pertanyaan tentang struktur dan unsur kebahasaan teks biografi tersebut Mengumpulkan Informasi 11. Siswa berdiskusi mencari informasi tentang makna dalam setiap struktur kebahasaan teks biografi tersebut 12. Siswa berdiskusi mencari informasi tentang makna dalam unsur kebahasaan teks biografi tersebut Mengasosiasikan 13. Siswa mengerjakan secara kritis menentukan tentang makna dalam setiap struktur dan unsur kebahasaan teks biografi dengan bertanggung jawab. (LK.1) 14. Siswa saling bertukar dan mengkoreksi hasil kerja
Diskusi
Diskusi
Diskusi
kelompok secara santun 15. Siswa mencocokkan hasil kerja siswa lain tentang makna dalam setiap struktur dan unsur kebahasaan teks biografi secara bertanggung jawab 16. Menyimpulkan Mengomunikasikan 17. Siswa mempresentasikan hasil kerja mennganalisis makna dalam setiap struktur dan unsur kebahasaan Inkuiri teks biografi dengan santun dan bertanggung jawab. 18. Siswa saling menanggapi hasil kerja temannya dengan santun dan bertanggung jawab. 19. Siswa memperoleh penguatan dari guru terkait hasil presentasi dengan bertanggung jawab. Penutup
12 menit
20. Siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari. 21. Siswa merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari dan membuat catatan penguasaan materi Inkuiri 22. Siswa menyimak evaluasi pembelajaran dari guru 23. Siswa saling memberikan umpan balik hasil evaluasi pembelajaran yang telah dicapai 24. Siswa menyimak rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. 2. Pertemuan Kedua 2 JP Indikator: 3.15.5 Mendata pokok isi teks biografi 3.15.6 Mendata ciri kebahasaan teks biografi
Kegiatan Pembelajaran
Teknik
Alokasi Waktu
Pendahuluan 1. Siswa memberi salam kepada guru, berdoa, dan mengondisikan diri siap belajar 2. Siswa kembali diingatkan dengan materi pertemuan sebelumnya 3. Siswa menyimak tujuan pembelajaran dan manfaat menguasai materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru 4. Siswa menyimak pokok-pokok/cakupan materi pembelnajaran. 5. Siswa menyimak aktivitas kelompok dan yang akan dilakukan dalam pembelajaran
8 menit
Kegiatan Inti Mengamati 6. Siswa membaca contoh teks biografi 7. Siswa memperhatikan teks biografi untuk mengetahui cara mendata pokok-pokok isi teks
60 menit Inkuiri
biografi 8. Siswa memperhatikan teks biografi untuk mengetahui mendata ciri bahasa teks biografi Menanya 9. Siswa berdiskusi untuk memunculkan pertanyaan tentang cara mendata pokok-pokok isi teks biografi secara jujur dan bertanggung jawab 10. Siswa berdiskusi untuk memunculkan pertanyaan tentang ciri bahasa dalam teks tersebut dengan bertanggung jawab 11. Siswa berdiskusi untuk merumuskan pertanyaan tentang data pokok-pokok isi dan cirri bahasa teks biografi Mengumpulkan Informasi 12. Siswa mencari informasi tentang data pokok-pokok isi dan ciri bahasa yang ada di dalam teks biografi tersebut dengan disiplin dan bertanggung jawab. 13. Siswa mencari informasi tentang data ciri bahasa yang ada di dalam teks biografi tersebut dengan disiplin dan bertanggung jawab. Mengasosiasikan 14. Siswasecara kritis menentukan data pokok-pokok isi dan ciri bahasa yang ada di dalam teks biografi tersebut dengan disiplin dan bertanggung jawab (LK.2) 15. Siswa saling bertukar dan mengkoreksi hasil kerja kelompok secara santun 16. Siswa mencocokkan hasil kerja siswa lain tentang data pokok-pokok isi dan ciri bahasa yang ada di dalam teks biografi tersebut secara bertanggung jawab Mengomunikasikan 17. Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya dalam menjelaskandata pokok-pokok isi dan cirri bahasa yang ada di dalam teks biografi tersebut santun dan bertanggung jawab. 18. Siswa saling menanggapi hasil kerja temannya dengan santun dan bertanggung jawab. 19. Siswa memperoleh penguatan dari guru terkait hasil presentasi dengan bertanggung jawab. Penutup 20. Siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari. 21. Siswa merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari dan membuat catatan penguasaan materi 22. Siswa menyimak evaluasi pembelajaran dari guru 23. Siswa saling memberikan umpan balik hasil evaluasi pembelajaran yang telah dicapai
Diskusi
Diskusi
Diskusi
Inkuiri
12 menit
Inkuiri
24. Siswa menyimak rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya yaitu mendata biografi ayah dan ibu masing-masing 3. Pertemuan Ketiga 2 JP Indikator : 4.15.1 Menyusun teks biografi tokoh dengan memerhatikan struktur, bahasa dan isi 4.15.2 Menyunting teks biografi yang telah disusun susuai struktur, bahasa dan isi Teknik Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
Pendahuluan 1. Siswa memberi salam kepada guru, berdoa, dan mengondisikan diri siap belajar Membangun konteks 2. Siswa ditanya tentang tugas mendata riwayat Ayah dan Ibu masing-masing 3. Siswa menyimak tujuan pembelajaran dan manfaat menguasai materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru 4. Siswa menyimak cakupan materi pembelajaran. 5. Siswa menyimak aktivitas kelompok dan yang akan dilakukan dalam pembelajaran
8 menit
Kegiatan Inti
60 menit
Menelaah model 6. Siswa membaca contoh teks biografi 7. Siswa memperhatikan contoh teks biografi tersebut untuk memunculkan pertanyaan cara menyusun teks Diskusi biografi dengan memperhatikan struktur, isi dan kebahasaan teks biografi secara disiplin dan bertanggung jawab 8. Siswa memperhatikan contoh teks biografi tersebut untuk merumuskan pertanyaan cara menyusun teks biografi dengan memperhatikan struktur, isi dan kebahasaan teks biografi secara disiplin dan bertanggung jawab 9. Siswa memperhatikan contoh simpulan teks tersebut serta mengetahui cara menyuntingnya. Mengonstruksi terbimbing 10. Siswa berkelompok yang terdiri atas 3-4 orang secara heterogen dan dapat menyusun teks serta cara Diskusi menyuntingnya.(LK. 3) 11. Siswa berdiskusi menyusun teks biografi seseorang dengan meperhatikan struktur, isi dan kebahasaannya dengan disiplin dan bertanggung jawab 12. Siswa saling bertukar hasil kerja kelompok secara santun 13. Siswa menyunting secara kritis hasil kerja kelompok laindengan memperhatikan struktur, isi, kebahasaan dengan disiplin dan bertanggung jawab.
Mengonstruksi mandiri 14. Siswa menyusun teks biografi seseorang secara mandiri dengan meperhatikan struktur, isi dan kebahasaannya dengan disiplin dan bertanggung jawab 15. Siswa saling bertukar hasil kerja ke teman lain secara santun 16. Siswa menyunting secara kritis hasil kerja siswa lain dengan memperhatikan struktur, isi, kebahasaan dengan disiplin dan bertanggung jawab. Penutup 17. Siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari. 18. Siswa merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari dan membuat catatan penguasaan materi 19. Siswa menyimak evaluasi pembelajaran dari guru 20. Siswa saling memberikan umpan balik hasil evaluasi pembelajaran yang telah dicapai 21. Siswa menyimak rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
Penugasan
12 menit
Inkuiri
H. Penilaian, Pembelajaran, Remidial dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian: Lembar observasi, Tes Tertulis, dan Produk 2. Instrumen Penilaian a. Pertemuan 1 1) Lembar Observasi 2) Soal Uraian b. Pertemuan 2 1) Lembar Observasi 2) Soal Uraian c. Pertemuan 3 1) Lembar Observasi 2) Produk (lebih dirinci)
H. Media/ alat, Bahan dan Sumber belajar
1. Media/ alat
: LCD, laptop, teks biografi
2. Bahan
: Teks Biografi
3. Sumber belajar
: BSE Bahasa Indonesia dan Wahana Pengetahuan
Remedial
:Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan
perorangan. Pengayaan
: Secara mandiri peserta didik belajar tentang teks biografi
Penilaian lengkap terlampir
Mengetahui
Semarang,
Juli 2017
Kepala Sekolah,
Guru Mata Pelajaran
Drs. Dwi Indra Prasetya, M.A.
Setiyo Wibowo, S.Pd.
NIP 19680119198503006
NIP.
LAMPIRAN 1 Pertemuan 1 Indikator 3.15.1 Menganalisis makna dalam setiap struktur teks biografi 3.15.2 Menganalisis unsur kebahasaan teks biografi
Bahan Ajar 1. Struktur teks biografi a) Orientasi Orientasi merupakan bagian dimana menjelaskan tentang pengenalan tokoh, berisi gambaran awal tentang tokoh yang diceritakan dalam biografi tersebut. b)
Peristiwa dan Masalah Bagian peristiwa atau kejadian merupakan bagian yang berisi tentang sebuah peristiwa atau kejadian yang pernah dialami, termasuk didalamnya memuat tentang masalah yang pernah dihadapinya dalam mencapai tujuan serta citacitanya. Hal-hal yang menarik, mengagumkan, mengesankan, dan mengharukan yang pernah dialami tokoh juga diuraikan dalam bagian ini.
c) Reorientasi Reorientasi merupakan bagian penutup. Bagian ini berisi tentang pandangan penulis terhadap tokoh yang diceritakan tersebut. Reorientasi bersifat opsional, yang artinya pada bagian ini boleh ada atau tidak.
Kutipan Orientasi
B.J Habibie adalah salah seorang tokoh panutan dan menjadi kebanggaan bagi banyak orang di Indonesia. Beliau adalah Presiden ketiga Republik Indonesia. Nama dan gelar lengkapnya Prof. DR.Ing. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie. Beliau dilairkan di Pare-pare, Sulawesi Selatan pada tanggal 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A. Tuti Marini Puspowardoyo. Habibie menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 dan dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal.
Makna B.J.
Habibie
adalah
Presiden Republik Indonesia yang lahir di Pare – Pare Sulawesi
Selatan
tanggal 25 Juni 1936.
pada
Peristiwa dan Masalah
Habibie menjadi yatim sejak Bapaknya meninggal dunia pada 3 September serangan
1950
karena
terkena
jantung.
Setelah
ayahnya
Peran bunda B.J. Habibie sepeninggal anaknya
meninggal, Ibunya menjual rumah dan kendaraannya kemudian pindah ke Bandung
bersama
anak-anaknya.
Ibunya membanting tulang membiayai kehidupan anak-anaknya. Reorientasi
Di Indonesia, Habibie menjadi Menteri negara Ristek/ Kepala BPPT selama 20 tahun, ketua ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), memimpin perusahaan BUMN strategis, dipilih menjadi wakil Presiden RI dan menjadi Presiden RI ke 3 setelah Soeharto mundur pada tahun 1998. Pada masa jabatan Habibie, terjadi referendum di TimorTimur, sampai akhirnya Timor-Timur Memisahkan diri dari Indonesia . Dalam masa jabatannya yang singkat, B.J. Habibie telah meletakkan dasar bagi kehidupan demokrasi dan persatuan wilayah di Indonesia dengan disyahkannya Undang-undang tentang otonomi daerah dan Undang-undang tentang partai politik, Undang-undang tentang pemilu dan UU tentang susunan kedudukan DPR/MPR
B.J. Habibie sebagai peletak dasar kehidupan demokrasi dan persatuan wilayah Indonesia
2) Unsur Kebahasaan
a. Pronomina, yaitu kata yang digunakan untuk menggantikan benda dan menamai seseorang atau sesuatu secara tidak langsung, misalnya ia, -nya, mereka, kita dan kami.
b. Pengacu dan hal yang diacu, yaitu alat kohesi yang baik karena dapat menghindari pengulangan kata yang sama terus-menerus. c. Kata hubung yaitu kata yang berfungsi penghubung antara satu kata dengan kata lain dalam satu kalimat
LK (Lembar Kerja) pertemuan kedua
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas/ semester
: X/ I
Kompetensi dasar
: 3.15 Menganalisis aspek makna dan kebahasaan dalam teks biografi.
Bacalah teks biografi berikut! Soekarno
Soekarno, yang akrab dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar pada 6 Juni 1901. Dia anak seorang guru sekolah rakyat, Raden Soekami dan wanita Bali berdarah bangsawan, Ida Ayu Rai. Sebagai anak priyayi yang memang pandai, Soekarno bisa mengecap pendidikan tinggi dan lulus dari Sekolah Teknik Tinggi di Bandung (kini ITB) pada 1925. Sebagai mahasiswa teknik, Soekarno terbilang pandai. Akan tetapi, ide-ide nasionalisme rupanya telah membuat dirinya terpikat. Tiga bulan setelah lulus, pada 1926, lelaki yang dikenal sebagai orator ulung ini memuatkan ide-ide politiknya di media massa dalam artikel yang berjudul “Nasionalisme, Islam, dan Marxisme”. Tulisan ini sangat menekankan ide persatuan antarkelompok yang kemudian menandai pemikiran politiknya sepanjang kariernya. Perjuangan politik merebut kemerdekaan berlanjut dengan dibentuknya Partai Nasional Indonesia (PNI) pada 1927. Soekarno menerapkan sikap nonkooperasi dengan Belanda yang membuatnya beberapa kali masuk tahanan. Pada 1929 dia ditahan oleh Belanda di penjara Sukamiskin, Bandung, karena aktivitas politiknya, tetapi dibebaskan dua tahun kemudian. Dia ditahan lagi pada 1933, diasingkan ke Ende, kemudian ke Bengkulu, sampai dia dibebaskan oleh Jepang pada 1942. Pada masa pendudukan Jepang, Soekarno mendapat kesempatan lebih besar untuk mempromosikan cita-cita nasional Indonesia yang bekerja sama dengan Jepang melawan Sekutu. Sikap mau bekerja sama dengan Jepang ini tidak pelak mengundang kritik keras dari pelbagai kalangan “garis keras” yang menginginkan sikap nonkooperasi dengan Jepang. Pada 17 Agustus 1945, tak lama setelah Jepang takluk pada Sekutu, atas desakan para aktivis pemuda yang sempat menculik Soekarno ke Rengas Dengklok, Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Sehari kemudian Soekarno-Hatta diangkat menjadi presiden dan wakil presiden pertama Indonesia. Mereka segera terlibat dalam perjuangan melawan pendudukan kembali oleh Belanda. Pada masa itu Soekarno-Hatta sempat dibuang kembali ke Parapat dan Bangka. Namun, ketika secara resmi Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada 1949, kedudukan Soekarno sebagai presiden kembali dipulihkan. Ketika sistem pemerintahan parlemen terbukti tidak berjalan efektif, Soekarno pada akhir 1956 menyerukan pembubaran semua partai politik. Dia kemudian membentuk Demokrasi Terpimpin pada 1959, dan pada tahun berikutnya membubarkan parlemen terpilih. Soekarno mencoba menerapkan gagasannya akan tiga pilar kekuatan bangsa, yaitu Nasakom (Nasionalis, Agama, dan Komunis). Namun, kondisi kisis ekonomi dan politik dalam negeri terus bertambah runyam. Dalam bidang politik luar negeri, Soekarno bersikap curiga terhadap AS dan kekuatan Barat. Untuk mengimbagi kekuatan Barat, dia berperan sebagai pemimpin nengara-negara baru melawan kekuatan kolonial dan “neokolonial”. Dia berhasil “memaksa” Belanda untuk menyerahkan Irian Barat (kemudian pada 1963 disebut Irian Jaya, kini Papua). Soekarno
mempermaklumkan “konfrontasi” dengan Federasi Malaysia yang baru dibentuk pada 1963. Pada 1965 Indonesia keluar dari PBB dan Soekarno semakin aktif sebagai tokoh negaranegara “new emerging forces”. Kharismanya yang hebat tidak hanya memengaruhi rakyat Indonesia, tetapi juga bangsa-bangsa yang baru merdeka di Asia-Afrika. Dia juga dikenal sebagai salah satu pemimpin negara Nonblok yang paling terkemuka. Situasi politik Indonesia memuncak dengan perebutan kekuasaan yang gagal pada 30 September 1965. Kejadian ini kemudian berlanjut dengan pembunuhan besar-besaran, pembubaran Partai Komunis, dan buntutnya Soekarno tersingkir. Pemimpin militer Mayjen Soeharto meminta Soekarno untuk menyerahkan kekuasaan efektifnya melalui Supersemar pada Maret 1966. Soeharto kemudian menjadi presiden menggantikan Soekarno pada 1968. Sampai kematian Soekarno di Jakarta pada 21 Juni 1970, dia masih berada dalam status tahanan rumah. Namun, pemerintah menganugerahinya Pahlawan Proklamasi. Sebagai Founding Father atau Bapak Bangsa Indonesia, Bung Karno telah mengantarkan bangsa Indonesia kepada kemerdekaan. Dengan perjuangan yang tanpa pamrih, Bung Karno telah membangun tatanan keadilan yang menyejahterakan rakyat Indonesia serta berhasil menyejajarkan Indonesia dengan negara lainnya. Semoga apa yang dilakukannya itu dapat menginspirasi rakyat Indonesia menuju masa depan yang lebih gemilang.
1. Analisislah makna dalam setiap struktur teks biografi “Soekarno” tersebut!
LK (Lembar Kerja) pertemuan pertama Kutipan
Orientasi
Makna
Sebagai anak priyayi yang memang pandai, Soekarno
pendidikan tinggi dan lulus dari Sekolah Mata Pelajaran bisa mengecap : Bahasa Indonesia di Bandung (kini ITB) pada 1925. Sebagai Kelas/ semester Teknik Tinggi : VII/ 1 mahasiswa teknik, terbilang pandai. Akan tetapi, Kompetensi dasar : 3.7 Soekarno Mengidentifikasi informasi dari teks laporan hasil ide-ide nasionalisme yang rupanya telah dirinya observasi berupa buku pengetahuan dibaca atau membuat diperdengarkan terpikat. Tiga bulan setelah lulus, pada 1926, lelaki yang dikenal sebagai orator ulung ini memuatkan ide-ide politiknya di media massa dalam artikel yang berjudul “Nasionalisme, Islam, dan Marxisme Peristiwa Masalah
dan
Sehari kemudian Soekarno-Hatta diangkat menjadi presiden dan wakil presiden pertama Indonesia. Mereka
segera terlibat dalam perjuangan melawan pendudukan 2. Carilah unsur kebahasaan dalam teks biografi “ Soekarno” kembali oleh Belanda. Pada masa itu Soekarno-Hatta sempat Prominaldibuang kembali ke Parapat Pengacu hal yang dandan Bangka. diacu Reorientasi Sebagai Founding Father atau Bapak Indonesia,
Bung
Karno
telah
Indonesia kepada kemerdekaan.
mengantarkan
Kata hubung Bangsa bangsa
Lembar Observasi
: Peserta didik menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun dalam menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan hasil observasi
Indikator
Nama Peserta didik
No .
Spritual
Tanggung jawab
Disiplin
Santun
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4
Jumlah Skor
5
1. 2. 3. 4. Petunjuk Penyekoran : Peserta didik memperoleh nilai : Skor 5 : apabila selalu melakukan hal tersebut Skor 4 : apabila sering melakukan hal tersebut Skor 3 : apabila kadang-kadang melakukan hal tersebut Skor 2 : apabila pernah melakukan hal tersebut Skor 1 : apabila tidak pernah melakukan hal tersebut
Baik Sekali : apabila memperoleh skor 16 - 20 Baik : apabila memperoleh skor 11 - 15 Cukup : apabila memperoleh skor 6 - 10 Kurang : apabila memperoleh skor 1 - 5 2. Lembar Penilaian Diri Lembar Penilaian Diri Nama : Kelas :
NO 1 2 3 4 5 6 7
Pernyataan Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu kegiatan Saya jujur pada saat mengerjakan tugas Saya menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugas Sebagai siswa saya melakukan tugas-tugas dengan baik Saya berani menerima resiko atas tindakan yang dilakukan Saya masuk kelas tepat waktu Saya mengumpulkan tugas tepat waktu
TP
KD
SR
SL
8 Saya mengerjakan tugas yang diberikan 9 Saya tertib dalam mengikuti pembelajaran Keterangan : SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidakmelakukan TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan 3. Lembar Penilaian Antarpeserta Didik Amati perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran Berikan tanda v pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatannu. Serahkan hasil pengamatanmu kepada gurumu
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pernyataan Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu kegiatan Tidak menyontek pada saat mengerjakan tugas Tidak menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugas Sebagai siswa melakukan tugas-tugas dengan baik Berani menerima resiko atas tindakan yang dilakukan Masuk kelas tepat waktu Mengumpulkan tugas tepat waktu Mengerjakan tugas yang diberikan Tertib dalam mengikuti pembelajaran
1
2
Skor 3
Petunjuk Penyekoran : Skor 5 : apabila selalu melakukan hal tersebut Skor 4 : apabila sering melakukan hal tersebut Skor 3 : apabila kadang-kadang melakukan hal tersebut Skor 2 : apabila pernah melakukan hal tersebut Skor 1 : apabila tidak pernah melakukan hal tersebut
Peserta didik memperoleh nilai : Baik Sekali : apabila memperoleh skor 16 - 20 Baik : apabila memperoleh skor 11 - 15 Cukup : apabila memperoleh skor 6 - 10 Kurang : apabila memperoleh skor 1 – 5
Instrumen Penilaian
1. Analisislah makna dalam setiap struktur teks biografi “Soekarno” 2. Car ilah unsur kebahasaan pada teks “Soekarno” Rambu-rambu Kutipan
Makna
4
5
Orientasi
Peristiwa dan Masalah
B.J Habibie adalah salah seorang tokoh panutan dan menjadi kebanggaan bagi banyak orang di Indonesia. Beliau adalah Presiden ketiga Republik Indonesia. Nama dan gelar lengkapnya Prof. DR.Ing. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie. Beliau dilairkan di Pare-pare, Sulawesi Selatan pada tanggal 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A. Tuti Marini Puspowardoyo. Habibie menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 dan dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Habibie menjadi yatim sejak Bapaknya meninggal dunia pada 3 September
1950
karena
B.J. Habibie adalah Presiden Republik Indonesia yang lahir di Pare – Pare Sulawesi Selatan pada tanggal 25 Juni 1936.
Peran bunda B.J. Habibie sepeninggal anaknya.
terkena
serangan jantung. Setelah ayahnya meninggal, Ibunya menjual rumah dan kendaraannya kemudian pindah ke Bandung
bersama
anak-anaknya.
Ibunya membanting tulang membiayai kehidupan anak-anaknya. Reorientasi
B.J. Habibie sebagai peletak Di Indonesia, Habibie menjadi Menteri negara Ristek/ Kepala BPPT dasar kehidupan demokrasi dan selama 20 tahun, ketua ikatan persatuan wilayah Indonesia Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), memimpin perusahaan BUMN strategis, dipilih menjadi wakil Presiden RI dan menjadi Presiden RI ke 3 setelah Soeharto mundur pada tahun 1998. Pada masa jabatan Habibie, terjadi referendum di Timor- Timur, sampai akhirnya Timor-Timur Memisahkan diri dari Indonesia . Dalam masa jabatannya yang singkat, B.J. Habibie telah meletakkan dasar bagi kehidupan demokrasi dan persatuan wilayah di Indonesia dengan disyahkannya Undang-undang tentang otonomi daerah dan Undang-undang tentang partai politik, Undang-undang tentang pemilu dan UU tentang susunan kedudukan DPR/MPR
Pronominal, Kata kerja Pengacu dan hal yang diacu tindakan, kata deskriptif, kata kerja pasif, kata kerja mental, a. Kata ganti yang Pengacu Hal yang diacu digunakan adalah ia, Habibie Habibie menikah dengan dan- nya (kata ganti menikah Hasrie Ainun Habibie milik) yang yang kemudian diboyong divariasikan dengan ke Jerman. Hidupnya penyebutan nama makin keras. Di pagi Habibie hari, Habibie harus b. Kata kerja tindakan: berjalan kaki cepat ke berjalan, belajar, tempat kerjanya yang mengantri, mencuci. jauh untuk menghemat c. Kata deskriptif : keras, kebutuhan hidupnya. cepat d. Kata kerja pasif: diboyong e. Kata kerja mental: Ia pulang pada malam hari Ia menghemat dan belajar untuk pulang f. Kata sambung yang kuliahnya. Istrinya harus pada menyatakan waktu: mengantrie di tempat malam pada. pencucian umum untuk hari
Kata hubung
Habibie menikah dengan Hasrie Ainun Habibie yang kemudian diboyong ke Jerman
Ia pulang pada malam hari dan belajar untuk kuliahnya
mencuci baju guna menghemat biaya hidup keluarga.
Tabel Penskoran No
Jawaban
Skor
1.
Siswa dapat menganalisis makna yang ada di setiap strutur teks dengan jelas dan tepat
5
2.
Siswa dapat menganalisis makna yang ada di setiap strutur teks dengan jelas dan kurang tepat
3
3.
Siswa dapat menganalisis makna yang ada di setiap strutur teks dengan kurang jelas dan kurang tepat
2
`Tabel Penskoran No
1.
Jawaban
Siswa dapat menemukan unsur kebahasaan lebih dari 5
Skor
5
2.
Siswa dapat menemukan unsur kebahasaan lebih dari 3
3
3.
Siswa dapat menemukan unsur kebahasaan kurang dari 3
2
Lampiran 2 Pertemuan Kedua Indikator : 3.15.3 Mendata pokok isi teks biografi 3.15.4 Mendata ciri kebahasaan teks biografi
Bahan Ajar
Cara mendata pokok isi 1. Membaca keseluruhan dari teks biografi 2. Mengamati setiap bagian / struktur teks biografi 3. Mendata pokok isi setiap struktur teks biografi Cara mendata ciri kebahasaan 1. Membaca keseluruhan dari teks biografis 2. Mengamati setiap bagian/ struktur teks biografi 3. Mendata ciri kebahasaan setiap struktur teks biografi
1) Contoh data pokok-pokok isi dan ciri bahasa te ks biografi Pokok isi
Ciri bahasa
Isi teks tersebut menjelaskan tentang -
Di paragraf awal memperkenalkan
kehidupan B.J Habibie. Beliau adalah salah
tokoh
seorang
tokoh
panutan
dan
menjadi
-
kebanggaan bagi banyak orang di Indonesia. Beliau adalah Presiden ketiga Republik
tokoh -
Indonesia. Nama dan gelar lengkapnya Prof.
Selatan pada tanggal 25 Juni 1936. Beliau merupakan
anak
bersaudara,
pasangan Alwi
Habibie
dan
Puspowardoyo.
keempat
R.A. Habibie
dari
delapan
Abdul
Tuti
Jalil
Marini
menikah dengan
Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei
Bahasa yang digunakan di paragraph tengah
DR.Ing. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie. Beliau dilairkan di Pare-pare, Sulawesi
Kata-kata yang digunakan merujuk
menunjukkan
perjalanan
hidupnya
-
Paragraf
terakhir
kata-katanya
biasanya teladan dari tokoh tersebut.
1962 dan dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal.
LK (Lembar Kerja) pertemuan kedua
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas/ semester
: X/I
Kompetensi dasar
: 3.15 Menganalisis aspek makna dan kebahasaan dalam teks biografi.
Bacalah teks biografi berikut! Soekarno
Soekarno, yang akrab dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar pada 6 Juni 1901. Dia anak seorang guru sekolah rakyat, Raden Soekami dan wanita Bali berdarah bangsawan, Ida Ayu Rai. Sebagai anak priyayi yang memang pandai, Soekarno bisa mengecap pendidikan tinggi dan lulus dari Sekolah Teknik Tinggi di Bandung (kini ITB) pada 1925. Sebagai mahasiswa teknik, Soekarno terbilang pandai. Akan tetapi, ide-ide nasionalisme rupanya telah membuat dirinya terpikat. Tiga bulan setelah lulus, pada 1926, lelaki yang dikenal sebagai orator ulung ini memuatkan ide-ide politiknya di media massa dalam artikel yang berjudul “Nasionalisme, Islam, dan Marxisme”. Tulisan ini sangat menekankan ide persatuan antarkelompok yang kemudian menandai pemikiran politiknya sepanjang kariernya. Perjuangan politik merebut kemerdekaan berlanjut dengan dibentuknya Partai Nasional Indonesia (PNI) pada 1927. Soekarno menerapkan sikap nonkooperasi dengan Belanda yang membuatnya beberapa kali masuk tahanan. Pada 1929 dia ditahan oleh Belanda di penjara Sukamiskin, Bandung, karena aktivitas politiknya, tetapi dibebaskan dua tahun kemudian. Dia ditahan lagi pada 1933, diasingkan ke Ende, kemudian ke Bengkulu, sampai dia dibebaskan oleh Jepang pada 1942. Pada masa pendudukan Jepang, Soekarno mendapat kesempatan lebih besar untuk mempromosikan cita-cita nasional Indonesia yang bekerja sama dengan Jepang melawan Sekutu. Sikap mau bekerja sama dengan Jepang ini tidak pelak mengundang kritik keras dari pelbagai kalangan “garis keras” yang menginginkan sikap nonkooperasi dengan Jepang. Pada 17 Agustus 1945, tak lama setelah Jepang takluk pada Sekutu, atas desakan para aktivis pemuda yang sempat menculik Soekarno ke Rengas Dengklok, Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Sehari kemudian Soekarno-Hatta diangkat menjadi presiden dan wakil presiden pertama Indonesia. Mereka segera terlibat dalam perjuangan melawan pendudukan kembali oleh Belanda. Pada masa itu Soekarno-Hatta sempat dibuang kembali ke Parapat dan Bangka. Namun, ketika secara resmi Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada 1949, kedudukan Soekarno sebagai presiden kembali dipulihkan. Ketika sistem pemerintahan parlemen terbukti tidak berjalan efektif, Soekarno pada akhir 1956 menyerukan pembubaran semua partai politik. Dia kemudian membentuk Demokrasi Terpimpin pada 1959, dan pada tahun berikutnya membubarkan parlemen terpilih. Soekarno mencoba menerapkan gagasannya akan tiga pilar kekuatan bangsa, yaitu Nasakom (Nasionalis, Agama, dan Komunis). Namun, kondisi kisis ekonomi dan politik dalam negeri terus bertambah runyam. Dalam bidang politik luar negeri, Soekarno bersikap curiga terhadap AS dan kekuatan Barat. Untuk mengimbagi kekuatan Barat, dia berperan sebagai pemimpin nengara-negara
baru melawan kekuatan kolonial dan “neokolonial”. Dia berhasil “memaksa” Belanda untuk menyerahkan Irian Barat (kemudian pada 1963 disebut Irian Jaya, kini Papua). Soekarno mempermaklumkan “konfrontasi” dengan Federasi Malaysia yang baru dibentuk pada 1963. Pada 1965 Indonesia keluar dari PBB dan Soekarno semakin aktif sebagai tokoh negaranegara “new emerging forces”. Kharismanya yang hebat tidak hanya memengaruhi rakyat Indonesia, tetapi juga bangsa-bangsa yang baru merdeka di Asia-Afrika. Dia juga dikenal sebagai salah satu pemimpin negara Nonblok yang paling terkemuka. Situasi politik Indonesia memuncak dengan perebutan kekuasaan yang gagal pada 30 September 1965. Kejadian ini kemudian berlanjut dengan pembunuhan besar-besaran, pembubaran Partai Komunis, dan buntutnya Soekarno tersingkir. Pemimpin militer Mayjen Soeharto meminta Soekarno untuk menyerahkan kekuasaan efektifnya melalui Supersemar pada Maret 1966. Soeharto kemudian menjadi presiden menggantikan Soekarno pada 1968. Sampai kematian Soekarno di Jakarta pada 21 Juni 1970, dia masih berada dalam status tahanan rumah. Namun, pemerintah menganugerahinya Pahlawan Proklamasi. Sebagai Founding Father atau Bapak Bangsa Indonesia, Bung Karno telah mengantarkan bangsa Indonesia kepada kemerdekaan. Dengan perjuangan yang tanpa pamrih, Bung Karno telah membangun tatanan keadilan yang menyejahterakan rakyat Indonesia serta berhasil menyejajarkan Indonesia dengan negara lainnya. Semoga apa yang dilakukannya itu dapat menginspirasi rakyat Indonesia menuju masa depan yang lebih gemilang.
1. Datalah pokok isi yang ada di dalam teks biografi “Soekarno” Pokok-pokok isi
Lembar Observasi 2. Datalah ciri kebahasaan yang ada di dalam teks biografi “Soekarno”
Indikator
No .
Ciri Kebahasaan : Peserta didik menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun dalam menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan hasil observasi
Nama Peserta didik
Spritual
Tanggung jawab
Disiplin
Santun
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4
1. 2. 3. Petunjuk Penyekoran : Peserta didik memperoleh nilai : Skor 5 : apabila selalu melakukan hal tersebut Skor 4 : apabila sering melakukan hal tersebut Skor 3 : apabila kadang-kadang melakukan hal tersebut Skor 2 : apabila pernah melakukan hal tersebut Skor 1 : apabila tidak pernah melakukan hal tersebut
Jumlah Skor
5
Baik Sekali : apabila memperoleh skor 16 - 20 Baik : apabila memperoleh skor 11 - 15 Cukup : apabila memperoleh skor 6 - 10 Kurang : apabila memperoleh skor 1 - 5 3. Lembar Penilaian Diri Lembar Penilaian Diri Nama : Kelas :
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pernyataan
TP
KD
SR
SL
Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu kegiatan Saya jujur saat mengerjakan tugas Saya menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugas Sebagai siswa saya melakukan tugas-tugas dengan baik Saya berani menerima resiko atas tindakan yang dilakukan Saya masuk kelas tepat waktu Saya mengumpulkan tugas tepat waktu Saya mengerjakan tugas yang diberikan Saya tertib dalam mengikuti pembelajaran
Keterangan : SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
4.
Lembar Penilaian Antarpeserta Didik Amati perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran Berikan tanda v pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatannu. Serahkan hasil pengamatanmu kepada gurumu
NO 1 2 3 4 5 6 7
Pernyataan Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu kegiatan Tidak menyontek pada saat mengerjakan tugas Tidak menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugas Sebagai siswa melakukan tugas-tugas dengan baik Berani menerima resiko atas tindakan yang dilakukan Masuk kelas tepat waktu Mengumpulkan tugas tepat waktu
1
2
Skor 3
4
5
8 9
Mengerjakan tugas yang diberikan Tertib dalam mengikuti pembelajaran
Petunjuk Penyekoran : Skor 5 : apabila selalu melakukan hal tersebut Skor 4 : apabila sering melakukan hal tersebut Skor 3 : apabila kadang-kadang melakukan hal tersebut Skor 2 : apabila pernah melakukan hal tersebut Skor 1 : apabila tidak pernah melakukan hal tersebut
Peserta didik memperoleh nilai : Baik Sekali : apabila memperoleh skor 16 - 20 Baik : apabila memperoleh skor 11 - 15 Cukup : apabila memperoleh skor 6 - 10 Kurang : apabila memperoleh skor 1 – 5
Instrumen Penilaian
1. Datalah pokok- pokok isi yang ada di dalam teks biografi “Soekarno” 2. Datalah ciri kebahasaan yang ada di dalam teks biografi “Soekarno” Rambu-rambu 1)
Pokok isi Isi teks tersebut menjelaskan tentang kehidupan B.J Habibie. Beliau adalah salah seorang
tokoh
panutan
dan
menjadi
kebanggaan bagi banyak orang di Indonesia. Beliau adalah Presiden ketiga Republik Indonesia. Nama dan gelar lengkapnya Prof. DR.Ing. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie. Beliau dilairkan di Pare-pare, Sulawesi Selatan pada tanggal 25 Juni 1936. Beliau merupakan
anak
keempat
bersaudara, pasangan Alwi
dari
delapan
Abdul
Jalil
Ciri bahasa
Habibie
dan
Puspowardoyo.
R.A. Habibie
Tuti
Marini
-
Di paragraf awal memperkenalkan tokoh
-
Kata-kata yang digunakan merujuk tokoh
-
Bahasa
digunakan
di
paragraf
tengah menunjukkan perjalanan hidupnya
menikah dengan
Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei
yang
-
1962 dan dikaruniai dua orang putra yaitu
Paragraf terakhir kata-katanya biasanya teladan dari tokoh tersebut.
Ilham Akbar dan Thareq Kemal.
Tabel Penskoran No
Jawaban
Skor
1.
Siswa dapat mendata pokok-pokok isi pada teks biografi tersebut dengan lengkap dan jelas
5
2.
Siswa dapat mendata pokok-pokok isi pada teks biografi tersebut dengan lengkap dan kurang jelas
3
3.
Siswa dapat mendata pokok-pokok isi pada teks biografi tersebut dengan lengkap dan jelas
2
Tabel Penskoran No
Jawaban
Skor
1.
Siswa dapat mendata ciri kebahasaan pada teks biografi tersebut dengan lengkap dan jelas
5
2.
Siswa dapat mendata ciri kebahasaan pada teks biografi tersebut dengan lengkap dan kurang jelas
3
3.
Siswa dapat mendata ciri kebahasaan pada teks biografi tersebut dengan kurang lengkap dan kurang jelas
2
Lampiran 3 Pertemuan ketiga Indikator: 4.15.3 Menyusun teks biografi tokoh dengan memerhatikan struktur, bahasa dan isi 4.15.4 Menyunting teks biografi yang telah disusun sesuai struktur, bahasa dan isi Bahan Ajar
1) Langkah-langkah menyusun teks biografi a) Kumpulkan data tentang tokoh yang ingin kamu tulis biografinya b) Pastikan data-data tersebut akurat dan sudah pasti kebenarannya c) Mintalah pendapat sang tokoh tentang segala hal yang ingin atau tidak ingin diketahui publik tentang dirinnya.
d) Mulai menulis dengan bahan-bahan yang tersedia, jika kurang jelas, hubungi lagi narasumber agar tidak ada kesalahan yang fatal. 2) Menyunting teks biografi dengan memperhatikan struktur, isi dan kebahasaan
Dengan mengetahui adanya kesalahan atau tidak, bentuk kesalahannya serta, cara memperbaikinya.
Penyuntingan
Ada kesalahan atau tidak
Bentuk kesalahan
Perbaikan
Kesesuaian struktur Kesesuaian isi Kesesuaian ciri kebahasaan
LK (Lembar Kerja) pertemuan ketiga
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas/ semester
: X/ I
Kompetensi dasar
: 4.15 Menyusun teks biografi tokoh
1. Susunlah sebuah teks Biografi seseorang, sesuai dengan struktur, isi dan kebahasaan! Orientasi Peristiwa dan Masalah Reorientasi 2. Suntinglah teks biografi milik teman sesuai dengan struktur, isi dan ciri kebahasaan! Penyuntingan Kesesuaian struktur
Kesesuaian isi
Kesesuaian ciri kebahasaan
Ada kesalahan atau tidak
Bentuk kesalahan
Perbaikan
Lembar Observasi
: Peserta didik menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun dalam menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan hasil observasi
Indikator
Nama Peserta didik
No .
Spritual
Tanggung jawab
Disiplin
Santun
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4
Jumlah Skor
5
1. 2. 3. 4.
Petunjuk Penyekoran : Peserta didik memperoleh nilai : Skor 5 : apabila selalu melakukan hal tersebut Skor 4 : apabila sering melakukan hal tersebut Skor 3 : apabila kadang-kadang melakukan hal tersebut Skor 2 : apabila pernah melakukan hal tersebut Skor 1 : apabila tidak pernah melakukan hal tersebut
Baik Sekali : apabila memperoleh skor 16 - 20 Baik : apabila memperoleh skor 11 - 15 Cukup : apabila memperoleh skor 6 - 10 Kurang: apabila memperoleh skor 1 - 5
4. Lembar Penilaian Diri Lembar Penilaian Diri Nama : Kelas :
NO 1 2 3 4 5 6 7 8
Pernyataan Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu kegiatan Saya jujur saat mengerjakan tugas Saya menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugas Sebagai siswa saya melakukan tugas-tugas dengan baik Saya berani menerima resiko atas tindakan yang dilakukan Saya masuk kelas tepat waktu Saya mengumpulkan tugas tepat waktu Saya mengerjakan tugas yang diberikan
TP
KD
SR
SL
9
Saya tertib dalam mengikuti pembelajaran
Keterangan : SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
5.
Lembar Penilaian Antarpeserta Didik Amati perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran Berikan tanda v pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatannu. Serahkan hasil pengamatanmu kepada gurumu
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pernyataan Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu kegiatan Tidak menyontek pada saat mengerjakan tugas Tidak menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugas Sebagai siswa melakukan tugas-tugas dengan baik Berani menerima resiko atas tindakan yang dilakukan Masuk kelas tepat waktu Mengumpulkan tugas tepat waktu Mengerjakan tugas yang diberikan Tertib dalam mengikuti pembelajaran
1
2
Skor 3
4
5
Petunjuk Penyekoran :
Skor 5 : apabila selalu melakukan hal tersebut Skor 4 : apabila sering melakukan hal tersebut Skor 3 : apabila kadang-kadang melakukan hal tersebut Skor 2 : apabila pernah melakukan hal tersebut Skor 1 : apabila tidak pernah melakukan hal tersebut Peserta didik memperoleh nilai : Baik Sekali : apabila memperoleh skor 16 - 20 Baik : apabila memperoleh skor 11 - 15 Cukup : apabila memperoleh skor 6 - 10 Kurang: apabila memperoleh skor 1 – 5
Instrumen Penilaian
1. Susunlah sebuah teks biografi milik teman yang telah disusun sesuai dengan struktur, isi dan ciri kebahasaan. 2. Suntinglah teks biografi milik teman yang telah disusun sesuai dengan struktur, isi dan ciri kebahasaan. Rambu-rambu Agus Safari
Agus Safari lahir pada 5 Mei 1969 di Lingkungan Singomayan, Kelurahan Singonegaran, Banyuwangi. Ia terlahir dari pasangan Moh. Kahfi dan Sapiyah. Ayahnya adalah seorang pensiunan prajurit TNI AD yang bertugas di Batalyon 510 Macan Putih, ibunya adalah seorang ibu rumah tangga biasa. Agus adalah anak kedelapan dari sembilan bersaudara. Agus menjalani pendidikannya mulai di bangku SD Negeri 3 Singonegaran, kemudian melanjutkan SMP dan SMA Islam Al-Khairiyah, Banyuwangi. Pada usia 9 tahun, Agus sudah ditinggalkan ayahnya yang meninggal pada usia 65 tahun, disusul setahun kemudian, ibunya meninggal dunia. Kondisi ini memaksa Agus untuk berupaya keras membiayai kebutuhan pendidikannya dengan berjualan pisang goreng keliling kampung. Di usia SMP, Agus ikut orang lain untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga, hal ini dilakukan untuk membiayai kebutuhan hidup dan sekolahnya. Hingga menginjak SMA, Agus menjalani pekerjaan sebagai “pembantu umum” di SD Islam Al-Khairiyah. Sejak itulah, Agus mulai berkecimpung dalam dunia pendidikan. Sebagai pembantu umum, Agus harus melakukan aktivitasnya tiap pagi, bangun subuh dan membersihkan halaman-ruangan kantor dan kelas. Pekerjaan ini dijalaninya untuk memenuhi kebutuhan sekolahnya di SMA. Lulus dari SMA (1987-1988), Agus Safari merantau selama empat tahun di Jakarta sebagai kenek (kernet) sebuah bus kota yang disebut PPD (Perusahaan Penumpang Djakarta) dengan trayek Rawamangun-Blok M. Selama empat tahun itulah, Agus ditempa kehidupan yang keras di jalanan dan menghabiskan malam-malamnya di terminal Rawamangun, Jakarta. Sepulang dari merantau di Jakarta (1992), Agus memutuskan diri untuk pulang ke kota kelahirannya di Banyuwangi. Sejak tahun 1992, Agus mulai peka melihat kenyataan sosial di tengah-tengah masyarakat Banyuwangi. Dengan hasil uang sebagai kenek PPD di Jakarta, Agus melanjutkan kuliah di IKIP PGRI Banyuwangi (1992), jurusan sejarah. Dalam perjalanan pendidikannya di perguruan tinggi, Agus Safari pernah menjabat Sekretaris Senat Mahasiswa IKIP PGRI Banyuwangi (1993). Semasa itu, ia aktif sebagai aktivis mahasiswa yang tampil di tengah-tengah ketimpangan masyarakat, di mana rezim Orba masih berkuasa. Karena kecenderungan Agus pada wilayah politik, maka Agus Safari berhenti mengajar selama dua tahun. Dalam waktu dua tahun itu, Agus pernah aktif di lembaga underbouw sebuah partai politik, PPP, ia terpilih sebagai ketua GPK (Gerakan Pemuda Ka’bah) pada tahun 1998 sampai 2002. Pergumulannya di dunia politik, membawa Agus menjabat ajudan Calon Gubernur Jatim, Brigjend (Purn) TNI AD, Abdul Kahfi-Ir. H. Ridwan Hisyam yang dicalonkan dari PKB pada tahun 2002. Setelah kegagalan Calon Gubernur Jatim tersebut, Agus kembali ke Banyuwangi dan menekuni sebuah lembaga swadaya masyarakat, yakni Lembaga Kajian Kebijakan Publik dan Politik Lokal Banyuwangi. Agus Safari aktif melakukan kajian dan analisa kebijakan publik dan politik lokal Banyuwangi. Tulisan-tulisannya dimuat di Radar Banyuwangi. Pada akhir tahun 2003, Agus Safari mengikuti tes CPNS daerah di Banyuwangi, pada Sabtu 22 Nopember 2003, dan lulus tahap pertama ujian tulis. Pada tanggal 3 Desember 2003, Agus mengikuti ujian Psikotes, dan dinyatakan lulus kembali. Pada 19 Januari 2004, berdasarkan SK Bupati, Agus dinyatakan resmi sebagai CPNS Pangkat Penata Muda Golongan III/a untuk melaksanakan tugas sebagai guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Giri. Empat bulan kemudian, Agus Safari ditarik atau diberi tugas di kantor Pemda pada Bagian Umum sebagai Ajudan Bupati Banyuwangi, Ir. H. Samsul Hadi (2004-2005). Pada tahun 2006, Agus kembali melaksanakan tugas sebagai Guru Madya di SMP Negeri I Giri, terhitung sejak 2 Januari 2006. Sejak itu pula, Agus kembali menekuni dan berkonsentrasi pada dunia pendidikan dengan se gala dinamikanya. Agus menikah pada tahun 1997 di usia 28 tahun. Agus menikahi seorang gadis lulusan Pondok Pesantren, Denanyar, Jombang, bernama Ilmi Nafi’ah. Empat tahun setelah pernikahannya tersebut, pada tahun 2001, Agus Safari dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Muhammad Farodis Azhari. Setahun kemudian, dia kembali dikarunia anak perempuan diberi nama Nila Ayu Rahmani. Kini Agus tinggal di Banyuwangi dan terus aktif dalam dunia pendidikan di Banyuwangi. Beliau adalah contoh sosok guru yang patut diteladani.dengan segala perannya dalam dunia pendidikan, semoga dapat menjadi pengobar semangat untuk para pendidik agar menjadi pendidik yang berdedikasi tinggi. Semoga semangatnya menjadi pemicu tekad untuk guru-guru seluruh Indonesia.
No 1.
2. 3.
No 1.
2. 3.
Tabel Penskoran Jawaban Siswa dapat menyusun teks biografi sesuai struktur, isi dan ciri kebahasaan dengan jelas dan tepat Siswa dapat menyusun teks biografi sesuai struktur, isi dan ciri kebahasaan dengan jelas dan kurang tepat Siswa dapat menyusun teks biografi sesuai struktur, isi dan ciri kebahasaan dengan kurang jelas dan kurang tepat Tabel Penskoran Jawaban Siswa dapat menyunting teks biografi sesuai struktur, isi dan ciri kebahasaan dengan jelas dan tepat Siswa dapat menyunting teks biografi sesuai struktur, isi dan ciri kebahasaan dengan jelas dan kurang tepat Siswa dapat menyunting teks biografi sesuai struktur, isi dan ciri kebahasaan dengan kurang jelas dan kurang tepat
Skor 5
3 2
Skor 5
3 2