Bab 1
ANEKDOT
A. Pengertian dan ciri Anekdot Aneldot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan (menghibur), biasanya mengenai orang penting atau terkenal (sindiran), dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya (terilhami dari kejadian nyata)
2. Penggunaan kata kerja material (menunjukkan kegiatan yang terlihat secara fisik) • Setiap bulan dia membeli setidaknya lima novel terbaru 3. Penggunaan Konjungsi temporal (berhubungan dengan waktu) • waktu permulaan : sejak, sedari • bersamaan : tatkala, ketika, sambil, selama • waktu berurutan : sebelum, sesudah, setelah, seusai, kemudian • batas akhir : hingga akhirnya 4. Penggunaan Kata Keterangan lampau • kemarin, dahulu, satu minggu yang lalu
D. Perbedaan Anekdot dan Cerita Lucu
B. Struktur Anekdot Abstrak adalah bagian di awal paragraf yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks. Biasanya bagian ini menunjukkan hal unik yang akan ada di dalam teks.
Isi Cerita
Orientasi adalah bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang bagaimana peristiwa terjadi. Biasanya penulis bercerita dengan detil di bagian ini.
Struktur
Krisis adalah bagian dimana terjadi hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang terjadi pada si penulis atau orang yang diceritakan. Reaksi adalah bagian bagaimana cara penulis atau orang yang ditulis menyelesaikan masalah yang timbul di bagian krisis tadi. Koda merupakan bagian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan memberi kesimpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang ditulis.
C. Fitur Bahasa Anekdot 1. Penggunaan pertanyaan retorik (pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban) • Kita harus selalu belajar, bukan?
1
Bahasa
Anekdot
Cerita Lucu
Kisah/kejadian lucu yang Kisah/kejadian lucu, mengarah kepada keja- biasanya muncul dian ganjil/tidak biasa pada bagian twist, bukan sejak awal 1. abstrak orientasi : perkenalan 2. orientasi isi cerita 3. krisis event: kejadian awal 4. Reaksi yang wajar 5. koda twist: teks lucu Bahasa dalam anekdot Ciri kebahasaan damenggunakan pertanyaan lam cerita lucu jarang retorik, proses material, dijumpai, tetapi ketkonjungsi temporal, ket- erangan waktu dan erangan waktu lampau, tempat sering digunakalimat perintah atau kali- kan secara kronolomat seru. gis.
2
E. Analisis Anekdot
Konjungsi waktu: permulaan Konjungsi waktu: bersamaan Ket. waktu: lampau
Konjungsi waktu: berurutan
F. Tataran Kebahasaan
Sejak dini hari, Nasrudin telah bangun dan membersihkan diri. Ia pergi ke pasar dan membeli ikan yang cukup banyak. Ia memberikan ikan yang tekah dibelinya di pasar kepada istrinya. Ketika istrinya melihat ikan yang banyak itu, ia berpikir, untuk mengundang teman-temanku makan malam di rumah. Istri Nasrudin pun menyuruh seseorang untuk memberitahu teman-temannya tersebut. Malam itu Nasrudin pulang kembali, ia berharap ikannya sudah dimasakkan untuknya. Alangkah kecewanya ia melihat ikan-ikannya itu sudah habis, tinggal duri-durinya saja. Nasrudin bertanya kepada istrinya, “Siapa yang menghabiskan ikan sebanyak ini ?” Istrinya menjawab, “Kucingmu itu, tentu saja. Mengapa kau pelihara juga kucing yang nakal dan rakus itu!”
• •
Orientasi
• •
Krisis
Frasa
klausa
Kata adalah satuan bahasa terkecil yang dapat berdiri sendiri. Frasa adalah satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak melampaui batas fungsi dalam kalimat. (S-P-O-K) Klausa adalah satuan gramatikal yang berupa kelompok kata, sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat dan berpotensi menjadi kalimat. Kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final, dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa.
Frasa berdasarkan jenisnya Frasa Nominal (benda): frasa yang memiliki distributif yang sama dengan kata nominal/kata benda.
Nasrudin pun makan malam dengan seadanya saja. Setelah makan, dipanggilnya kucingnya, dibawanya ke kedai terdekat, diangkatnya ke timbangan, dan ditimbangnya.
Reaksi
Lalu ia pulang ke rumah, dan berkata cukup keras,“Ikanku tadi dua kilo beratnya dan barusan aku timbang kucingku ini juga dua kilo. Kalau kucingku dua kilo, mana ikannya ?”
Koda
: sindiran kepada orang yang suka berbohong : siapa pun jangan pernah berbohong karena pasti akan terbongkar
Misalnya: baju baru, rumah sakit
Frasa Verbal (kerja): frasa yang mempunyai distribusi yang sama dengan golongan kata verbal (kata kerja).
Pertanyaan retoris
Isi Amanat
kata
Abstrak
Kalimat
Misalnya: akan berlayar
Frasa Numeralia (bilangan) : frasa yang mempunyai distribusi yang sama dengan kata bilangan.
Misalnya: dua butir telur, sepuluh keping
Frasa adverbia (keterangan): frasa yang mempunyai distribusi yang sama dengan kata keterangan.
Misalnya: tadi pagi, besok sore
Frasa preposisi (depan): frasa yang terdiri dari kata depan sebagai pe-nanda, diikuti oleh kata atau frase sebagai aksinnya.
Misalnya: di halaman sekolah, dari desa
Frasa adjektiva (sifat) adalah frasa yang mengandung unsur kata sifat.
3
Misalnya: sangat cantik, tinggi sekali, sangat parah
4
Kalimat Kalimat tunggal (Kalimat Simpleks) adalah kalimat yang hanya terdiri atas dua unsur inti pembentukan kalimat (subjek dan predikat) dan boleh diperluas dengan salah satu atau lebih unsur-unsur tambahan (objek dan keterangan), asalkan unsur-unsur tambahan itu tidak membentuk pola kalimat baru. Contoh: Para siswa menyimpan buku di dalam laci (S-P-O-K) Kalimat majemuk (Kalimat Kompleks) adalah kalimat-kalimat yang mengandung dua pola kalimat atau lebih. Kalimat majemuk setara (KMS) adalah kalimat majemuk yang hubungan antara pola-pola kalimatnya sederajat. a. Kalimat majemuk setara menggabungkan kata sambung: dan, serta, lagipula b. Kalimat majemuk setara memilih kata sambung: atau, baik, maupun Contoh: a. Siswa yang rajin dan tekun belajar biasanya mendapat nilai bagus pada ulangan umum ( S1 dan S2 --- P + O + K) b. Siswa kelas X-MS1 memilih ulangan Bhs Indonesia atau ulangan kimia? ( S + P --- O1 atau O2) Kalimat majemuk bertingkat (KMB) adalah kalimat yang terdiri dari perluas-an kalimat tunggal sehingga membentuk kalimat baru. Kalimat asal disebut induk kalimat dan kalimat perluasan disebut anak kalimat. Contoh: Danis sengaja tidur siang agar dia bisa bangun pagi buat belajar klausa Induk
klausa anak
Kalimat majemuk campuran (KMC) adalah kalimat majemuk hasil perluasan atau hasil gabungan beberapa kalimat tunggal yang sekurangkurangnya terdiri atas tiga pola kalimat.
contoh: Alber mengerjakan tugas Fisika ketika ayah datang dari kantor dan ibu sudah menidurkan adikku. S + P + O + K S + P + K dan S + P + O 5
H. Drama dari Anekdot Kalimat Langsung dan Tak Langsung Kalimat Langsung adalah Kalimat berita yang memuat peristiwa atau kejadian dari sumber lain dengan langsung menirukan, mengutip atau mengulang kembali ujaran dari sumber tersebut. Contoh: Gubernur berkata,” Semua penduduk memiliki hak pendidikan dan pengobatan gratis seumur hidup.” Kalimat Tak Langsung adalah ragam kalimat berita yang memuat peristiwa atau kejadian dari sumber lain yang diubah susunannya oleh penutur. Contoh: Gubernur mengatakan bahwa semua penduduk memiliki hak pendidikan dan pengobatan gratis seumur hidup.” Pengertian dan Contoh Naskah Drama Drama adalah kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas dengan media percakapan(dialog), gerak dan tingkah laku. Naskah merupakan hal utama dalam bermain drama (modern) karena ia merupakan panduan bagi para pemeran (aktor) di atas pentas. Selain naskah, ada unsurunsur lain yang sangat menentukan yaitu dekorasi (setting), musik, lighting, make up,kostum,nyanyian, tarian, dan unsur penunjang lainnya. Bumi Manusia
: Hei, apa yang sedang kau lakukan? : ah, memanfaatkanmu tentu saja! Bukankah itu tujuan kamu diciptakan? Bumi : kalau itu aku tidak keberatan, tapi mengapa kau me nebar sampah? Manusia : itu bukan urusanmu! Bumi : tentu saja urusanku! Itu AKU yang sedang kau sampahi. Manusia : memangnya kenapa? Bumi : masih bertanya kenapa? Tidakkah kau berpikir? Kau sedang merusak bumiMU! Manusia : benar, bumiKU! Terserah mau kuapakan. Karena ini bumiKU, milikKU! Bumi : sampah-sampah itu akan membunuhku. Kalau aku mati, kau akan kehilangan diriku. Manusia : tidak, kau tidak akan mati! Kau begitu luas, begitu kaya, tidak mungkin akan mati! Bumi : ya aku akan mati! Dan ketika itu terjadi, kau akan ke hilangan hutanMu, lautMU, gunungMU, bumiMU! Kau akan kehilangan segalanya yang kau miliki.
6
Latihan Soal A. Anekdot
Analisis teks anekdot di bawah ini! (struktur, konjungsi, dan pesan) Rumah Susun. Saya tinggal di rumah susun. Saya mempunyai pengalaman yang memalukan tadi pagi. Tetangga saya, sepasang suami istri yang tinggal di lantaibawah, tadi malam menyelenggarakan pesta bersama temanteman mereka. Mereka sangat gaduh, tetapi tidaklah mengapa. Istri saya terbangun berkali-kali. Lalu, tadi pagi terdapat sebuah mobil diparkir di depan jalan ke luar kami. Saya mengira bahwa mobil itu milik seseorang yang ikut pesta tadi malam. Saya mengetuk pintu tetangga saya itu. Saya ketuk pintunya berkali-kali, tetapi tak seorang pun keluar. Saya kira mereka masih tertidur karena mereka berpesta-pora sampai larut malam sehingga saya ketuk-ketuk terus dengan keras: pintu, jendela, dan apa pun yang dapat saya ketuk dalam jangkauan. Akhirnya, seorang laki-laki terbangun dan melongok ke luar jendela. Saya menjelaskan persoalan yang terjadi. Ternyata, pesta tadi malam itu bukan pestanya. Rumah susun ini terbagi menjadi dua sisi dan itu adalah pesta orang yang tinggal di sisi sebelah belakang. Lelaki itu terlihat tidak suka karena ia juga tidak dapat tidur semalam akibat terganggu oleh pesta tetangga di sisi sebelah rumah susunnya. Saya masih belum tahu mobil siapa yang menghalangi jalan ke luar kami itu.
B. Tata Bahasa Tentukan jenis, struktur, dan frasa dari kalimat-kalimat di bawah ini!
1. Azam akan membuang sampah plastik di tong sampah dekat sekolah 2. Misela menyiapkan roti coklat dan teh manis untuk tamunya. 3. Gregorius ingin memenangkan olimpiade fisika tahun ini karena dia ingin dipuji oleh teman-temanya. 4. Setiap pagi Rosdiana menyiapkan sarapan pagi sendiri sehingga dia sering datang terlambat atau mengantuk waktu pelajaran berlangsung. C. Drama Lengkapi kalimat rumpang dalam penggalan drama di bawah ini!
Sampah Menggunung Bumi Berkabung Bumi Manusia
: Hei, apa yang sedang kau lakukan? : ah, memanfaatkanmu tentu saja! Bukankah itu tujuan kamu diciptakan? Bumi : kalau itu aku tidak keberatan, tapi mengapa kau me nebar sampah? Manusia : .......................................................................................... Bumi : tentu saja urusanku! Itu AKU yang sedang kau sampahi. Manusia : memangnya kenapa? Bumi : masih bertanya kenapa? Tidakkah kau berpikir? Kau sedang merusak bumiMU! Manusia : benar, bumiKU! Terserah mau kuapakan. Karena ini bumiKU, milikKU! Bumi : sampah-sampah itu akan membunuhku. Kalau aku mati, kau akan kehilangan diriku. Manusia : tidak, kau tidak akan mati! Kau begitu luas, begitu kaya, tidak mungkin akan mati! Bumi : ..................................................................................... ..................................................................................... .....................................................................................