BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr Bela Belaka kang ng
Set Setiap iap
mahl ahluk
hidu hidup p
mem membut butuhka uhkan n
maka makana nan n
unt untuk
mem mempert pertah ahan anka kan n
kehidupannya, karena didalam makanan terdapat zat-zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan kegiatan metabolismenya. Dalam keadaan normal tubuh mengatur keseimbangan antara energi yang diperoleh dari dari maka makana nan n deng dengan an ener energi gi yang yang dipe diperl rluk ukan an tubu tubuh, h, guna guna memp memper erta taha hank nkan an kelangsungan fungsi tubuh. Pada orang dewasa, dimana pertumbuhan tidak lagi terjadi kebutuhan zat-zat gizi lebih tergantung tergantung pada aktivitas aktivitas fisiknya. Umumnya laki-laki laki-laki lebih memerlukan memerlukan energi ini ini dise diseba babka bkan n kare karena na sea seara ra fisi fisik k laki laki-l -laki aki lebi lebih h banya banyak k berge bergera rak k teta tetapi pi pada pada aktivitasnya juga memerlukan energi banyak. Semakin tinggi dan semakin berat badan seseorang maka kebutuhan energinya juga perlu ditambahkan. !akanan fast food umumnya mengandung kalori tinggi, kadar lemak, gula dan sodium "#a$ juga tinggi, tetapi rendah serat, vitamin %, asam askorbat, kalsium dan folat. &andungan gizi yang tidak seimbang seimbang ini bila terlanjur menjadi pola makan, akan berdampak negatif pada keadaan gizi pada dewasa. 'nventasi medis yang paling anggih, telah mengeluarkan dimensi lain dari intraksi antara gizi dan mortalitas. Sedangkan (agi lansia pemenuhan kebutuhan gizi yang diberikan dengan baik dapat membantu dalam proses beradaptasi atau menyesuaikan menyesuaikan diri dengan perubahanperubahan perubahan yang dialaminya selain itu dapat menjaga kelangsungan pergantian sel-sel tubuh sehingga dapat memperpanjang usia. &ebutuhan kalori pada lansia berkurang karena berkurangnya kalori dasar dari kebutuhan fisik. &alori dasar adalah kalori yang dibutuhkan untuk malakukan kegiatan tubuh dalam keadaan istirahat, misalnya ) untuk jantung, usus, pernafasan dan ginjal.
B. Tujuan juan Penul Penulisa isan n
%dapun %dapun tujuan tujuan dari dari penulis penulisan an makalah makalah ini adalah adalah untuk untuk mengetah mengetahui ui tentan tentang g kebutuhan nutrisi bagi dewasa dan lansia.
1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kebutuhan Nutrisi Untuk Dewasa . Kea!aan "isi#l#gis Masa Dewasa
!asa dewasa dibagi menjadi dua tahap, masa dewasa awal yaitu antara umur *+-+ tahun dan masa dewasa lanjut yaitu antara umur +-+ tahun. Pada masa dewasa tubuh tidak hanya dalam keadaan punak dari kemampuan fisik tetapi juga mulai mengalami penurunan fungsi. &eadaan punak dari keadaan fisik membuat beberapa orang terlena dan mulai melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat berepengaruh terhadap kesehatan di kemudian hari. Penyakit degenerative juga munul pada masa ini. Pada awal masa dewasa merupakan masa transisi dari masa remaja ke masa dewasa. Pada masa ini kondisi fisik tidak hanya menapai punaknya, tetapi juga mulai menurun pada masa ini. (agi sebagian orang punak dari kemampuan fisik diapai pada usia usia di bawah + tahun. &ekuatan dan ketahanan otot mulai menunjukkan tanda penurunan sekitar umur +-an.
$. Tujuan Pe%berian Nutrisi Untuk Dewasa a. !embantu mempertahankan kesehatan yang baik "mempertahankan keadaan
gizi$. b. !embuat keadaan gizi tubuh menjadi lebih baik. &. !emperlambat timbulnya penyakit-penyakit degeneratif. !. Untuk mengatur semua proses yang terjadi dalam tubuh e. !emberikan unsur-unsur yang diperlukan untuk sel jaringan tubuh yang aus.
"ontoh ) rambut yang rontok, kuku, bekas luka, menstruasi, dll$. '. "akt#r()akt#r *ang ber+engaruh terha!a+ kea!aan nutrisi usia !ewasa a. /inggi (adan, (erat (adan Dan 0enis &elamin
(erpengaruh
terhadap nutrisi
seseorang. Seorang
pria dan
wanita
membutuhkan kalori yang berbeda untuk seharinya demikian juga dengan tinggi badan dengan berat badan yang merupakan suatu faktor penting, terutama bila memperhitungkan kebutuhan kalori. 2
b. 1aktor %ktivitas 0umlah dan jenis aktivitas seseorang harus diperhitungkan karena sangat mempengaruhi kebutuhan kalori. . /ingkat &esehatan &ondisi dengan berbagai penyakit menyebabkan tubuh memerlukan lebih banyak nutrisi dan kalori. %ngka metabolisme basal lebih tinggi pada orang yang suhunya di atas normal sehingga kebutuhan kalorinya juga lebih besar dibandingkan orang yang suhunya netral. !. 'klim
/urut mempengaruhi kebutuhan nutrisi dan kalori orang yang tinggal di daerah yang beriklim dingin menggunakan lebih banyak kalori dibandingkan orang yang tinggal di daerah panas. e. Status 2konomi Status ekonomi seseorang akan berpengaruh pada daya beli makanan, sehingga berpengaruh pada konsumsi pangan seseorang yang akhirnya berdampak pada keadaan gizi seseorang itu. f.
&ebiasaan !akan &ebiasaan makan akan berpengaruh pada nutrisi seseorang, orang yang terbiasa dengan makanan restoran "banyak mengandung karbohidrat, lemak dan kolesterol$ enderung mengalami kelebihan zat gizi tersebut yang akan berpengaruh pada kondisi kesehatan nanti.
g. &esenangan Dan &etidaksenangan Sikap seseorang terhadap makanan banyak dipengaruhi oleh pengalaman, baik yang dirasakan menyenangkan atau tidak. 3al ini menyebabkan sikap individu dapat mempunyai sifat suka dan tidak suka terhadap makanan. 4ang tentunya akan berpengaruh pada nutrisi orang tersebut. h. /ingkat Pendidikan Dan Pengetahuan Umumnya berpengaruh pada tingkat pemahaman seseorang tentang gizi makanan. 5rang mempunyai pengetahuan yang rendah walaupun ekonominya ukup tinggi dalam memilih makanan kurang memperhatikan gizi dari makanan yang dipilih.
3
i.
%gama , &eperayaan Dan /ahayul !asalah makanan merupakan salah satu hal yang termasuk dalam ajaran agama. %gaman hindu melarang umatnya makan makanan dari sapi dan ajaran agama islam melarang umatnya untuk makan makanan daging babi. Sebagai umat yang baik alangkah baiknya apabila menari alternative makanan lain yang tidak di larang namun baik untuk kesehatan, sedangkan dalam hal ketahayulan yang berkembang dalam masyarakat adalah ibu hamil di larang makan ikan karena dikhawatirkan darahnya akan berbau amis, padahal ikan itu merupakan sumber protein yang tinggi bagi ibu hamil.
j.
&ehamilan Dan !enyusui &ebutuhan nutrisi pada wanita hamil dan menyusui berbeda dengan kebutuhan nutrisi wanita dewasa yang tidak hamil dan menyusui.
k. Diet Diet yang dimaksud di sini bukanlah diet yang biasa kita dengar di rumah sakit, tetapi diet yang bisa dilakukan oleh orang dewasa untuk menurunkan berat badannya. Diet seperti ini akan baik hasilnya jika aturan dan ara-ara yang ditentukan benar dijalankan. #amun akan berdampak pada kerusakan nutrisi jika aturan yang ditetapkan tidak dijalankan sebagaimana mestinya. ,. Kebutuhan energ* !an -at nutrisi untuk !ewasa enis Kela%in !an
Energ*
Pr#tein
Kalsiu
Besi
1it A
1it E
1it B
1it 3
"#lat
U%ur
/k&al0
/gr0
% /%g0
/%g
/2E0
/%g0
/%g0
/%g0
/%g0
++ 7++
0 * 8,
7++ 9++
6 8+
8,+ 8,*
+ +
87+ 9+
P /$4(,5 Tahun0 L /$4(,5 Tahun0
**++ *6++
6 77
%dapun gizi yang harus dipenuhi oleh orang dewasa antara lain ) Karb#hi!rat
&arbohidrat
mempunyai
manfaat
untuk
menjaga
keshatan
tubuh,
memperepat waktu pemulihan tubuh, menjaga kondisi tubuh agar tetap prima dalam melakukan aktivitas, sebagai perfoma serta kapasitas ketahanan tubuh yang baik. Selain untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh, konsumsi nutrisi yang baik adalah memenuhi total kebutuhan energi "kalori$ melalui konsumsi
4
makro nutrisi dengan proporsi +-9+: melalui konsumsi karbohidrat, dan karbohidrat yang harus dipenuhi sebesar 7-9 kg per berat badan. Selain mengonsumsi karbohidrat, gizi yang harus dipenuhi adalah protein. (ahan makanan sumber protein kualitas tinggi adalah ikan dan seafood, kaang-kaangn dan serealia. Susu dan hasil olahan lainnya seperti keju dan yoghurt juga kaya akan protein. Le%ak
;emak dapat ditemukan pada hewan maupun tumbuhan dalam bentuk organik yang disebut dengan lipid. ;ipid penting bagi penyimpanan energi yang tinggi, meningkatkan kalori karbohidrat dan menyediakan bantalan serta penyekatan. ;emak mengandung asam lemak bebas, baik yang jenuh maupun yang tidak jenuh, tergantung pada struktur kimianya. ;emak jenuh lebih padat daripada lemak tidak jenuh. %dapun ontoh lemak jenuh adalah kolesterol. &olesterol dibuat di hati dan berperan dalam produksi garam empedu serta hormon-hormon. #amun kolesterol ini dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang keil. !akanan yang mengandung lemak tidak jenuh antara lain ) daging merah, hasil peternakan yang banyak mengandung lemak serta telur dan banyak juga ditemukan pada makanan olahan kalengan. &onsumsi lemak harus diimbangi dengan makanan yang mengandung serat, karena serat mengikat kolesterol dan menyingkirkannya dari darah. 1ita%in !an Mineral
5
menyebabkan adanya perbedaan jumlah kebutuhan makanan antara wanita dan pria seperti di bawah ini. . 6anita +ekerja
&ebutuhan energi rata-rata untuk wanita dewasa adalah sebagai berikut) enis Pekerja (ekerja berat (ekerja sedang (ekerja ringan
Kebutuhan Energi /K&al0 *.++ kal=hari *.+++ kal=hari 8.9++ kal=hari
$. Laki(laki +ekerja
&ebutuhan energi rata-rata untuk pria dewasa adalah sebagai berikut) enis Pekerja (ekerja berat (ekerja sedang (ekerja ringan
Kebutuhan Energi /K&al0 .+++ kal=hari *.++ kal=hari *.*++ kal=hari
5. Da%+ak gi-i +a!a usia !ewasa
Penurunan
produktivitas
kerja
dan
derajat
kesehatan
Disebabkan oleh kekurangan sumber energi seara umum dan kekurangan sumber protein. o
%nemia 3al ini disebabkan kekurangan mengkonsumsi makanan sumber zat besi
o
>ondok &urangnya mengkonsumsi yodium
o
&ebutaan 3al ini disebabkan kurangnya mengkonsumsi vitamin %
Penyebab dari dampak kekurangan gizi o
&emiskinan
o
&urangnya pengetahuan tentang gizi
o
&ebiasaan makan
Dampak masalah gizi lebih pada orang dewasa tampak dengan semakin meningkatnya penyakit degeneratif seperti ) a. 0antung koroner b. Diabetes mellitus
6
. 3ipertensi d. Penyakit hati Penyebab dari dampak kelebihan gizi disebabkan oleh kebanyakan energi
dibandingkan dengan pengeluaran energi.
B. Kebutuhan Nutrisi Untuk Lansia . De)inisi Lansia
!anusia lanjut usia
mereka yang telah berumur 7 tahun ke atas. Durmin
"8??*$ membagi lansia menjadi young elderly "7 @ 9 tahun$ dan older elderly "97 tahun$. Di 'ndonesia, !. %lwi Dahlan menyatakan bahwa orang dikatakan lansia jika telah berumur di atas + tahun
$. Tujuan Pe%berian Nutrisi Untuk Lansia
!enurut !ubarok " *++? $, tujuan pemberian nutrisi atau gizi pada lanjut usia antara lain sebagai berikut )
!empertahankan gizi yang seimbang dalam kaitannya untuk menunda atau menegah kemunduran fungsi organ
>izi diharapkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan tubuh pada lansia
!embiasakan makanan yang ukup dan teratur
!enghindari kebiasaan pola makan yang buruk, seperti mengomsumsi makanan yang berkolesterol, meminum minuman keras, dan lain-lain.
!empertahankan kesehatan dan menunda lahirnya penyakit degeneratif seperti penyakit jantung koroner, ginjal, atherosklerosis, dan lain-lain.
!elalui penelitian epidemiologi menjelaskan faktor resiko penyakit karena komsumsi bahan makanan tertentu seperti penyakit sendi dan tulang akibat asam urat, penyakit jantung, koroner karena kolesterol dan lemak jenuh, diabetes meli /us akibat obesitas karena komsumsi hidrat a rang.
'. "akt#r("akt#r 7ang Ber+engaruh Terha!a+ Kea!aan Nutrisi Pa!a Lansia
(erkurangnya kemampuan menerna makanan akibat kerusakan gigi atau ompong.
7
(erkurangnya indera pengeapan mengakibatkan penurunan terhadap ita rasa manis, asin, asam, dan pahit.
2sophagus=kerongkongan mengalami pelebaran.
Aasa lapar menurun, asam lambung menurun.
>erakan usus atau gerak peristalti lemah dan biasanya menimbulkan konstipasi. Penyerapan makanan di usus menurun.
,. Kebutuhan Energi Dan 8at Nutrisi Untuk Lansia
8$ &alori &ebutuhan akan kalori menurun sejalan dengan pertambahan usia, karena metabolisme seluruh sel dan kegiatan otot berkurang. *$ &arbohidrat &arbohidrat yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah sekitar 77 @ +: dari kalori total. $ Protein >ersovitz "8?6*$ menganjurkan asupan protein sebesar 8,+ g=kg berat badan=hari untuk mempertahankan keseimbangan protein, &ebutuhan akan protein meningkat sebagai tanggapan atas stress fisiologis seperti infeksi, luka baker, patah tulang dan pembedahan. $ ;emak %supan lemak dibatasi, batas maksimal *+ @ *7: dari energi total. &elebihan dan kekurangan lemak diwujudkan dalam bentuk kadar kolesterol darah. 7$ Serat Salah satu gangguan yang seringkali dikeluhkan oleh lansia adalah sembelit. >angguan ini akan timbul manakala frekuensi pergerakan usus berkurang, yang akhirnya memperpanjang masa transit tinja,hal ini terjadi karena kelemahan tonus otot dinding saluran erna akibat penuaan "kegiatan fisik berkurang$ serta reduksi asupan airan dan serat. $
8
!eskipun tampak sehat, kekurangan sebagian vitamin dan mineral tetap berlangsung pada lansia, dianjurkan untuk meningkatkan asupan vitamin B6, B12, vitamin D dan asam folat. 5. Masalah 9i-i Pa!a Lansia
a. >izi berlebih >izi berlebih pada lansia banyak terjadi di negara-negara barat dan kotakota besar. &ebiasaan makan banyak pada waktu muda menyebabkan berat badan berlebih, apalai pada lansia penggunaan kalori berkurang karena berkurangnya aktivitas fisik. &ebiasaan makan itu sulit untuk diubah walaupun disadari untuk mengurangi makan. &egemukan merupakan salah satu penetus berbagai penyakit, misalnya ) penyakit jantung, kening manis, dan darah tinggi. b. >izi kurang >izi kurang sering disebabkan oleh masalah-masalah soial ekonomi dan juga karena gangguan penyakit. (ila konsumsi kalori terlalu rendah dari yang dibutuhkan menyebabkan berat badan kurang dari normal. %pabila hal ini disertai dengan kekurangan protein menyebabkan kerusakan-kerusakan sel yang tidak dapat diperbaiki, akibatnya rambut rontok, daya tahan terhadap penyakit menurun, kemungkinan akan mudah terkena infeksi. . &ekurangan vitamin (ila konsumsi buah dan sayuran dalam makanan kurang dan ditambah dengan kekurangan protein dalam makanan akibatnya nafsu makan berkurang, penglihatan menurun, kulit kering, penampilan menjadi lesu dan tidak bersemangat.
9
BAB III PENUTUP
A. Kesi%+ulan
Setiap
mahluk
hidup
membutuhkan
makanan
untuk
mempertahankan
kehidupannya, karena didalam makanan terdapat zat-zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan kegiatan metabolismenya. Pada orang dewasa, dimana pertumbuhan tidak lagi terjadi kebutuhan zat-zat gizi lebih tergantung pada aktivitas fisiknya. Umumnya laki-laki lebih memerlukan energi ini disebabkan karena seara fisik laki-laki lebih banyak bergerak tetapi pada aktivitasnya juga memerlukan energi banyak. Semakin tinggi dan semakin berat badan seseorang maka kebutuhan energinya juga perlu ditambahkan. Sedangkan (agi lansia pemenuhan kebutuhan gizi yang diberikan dengan baik dapat membantu dalam proses beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan perubahan perubahan yang dialaminya selain itu dapat menjaga kelangsungan pergantian sel-sel tubuh sehingga dapat memperpanjang usia. &ebutuhan kalori pada lansia berkurang karena berkurangnya kalori dasar dari kebutuhan fisik. &alori dasar adalah kalori yang dibutuhkan untuk malakukan kegiatan tubuh dalam keadaan istirahat, misalnya ) untuk jantung, usus, pernafasan dan ginjal.
B. Saran Penyusun berharap dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua serta para pembaa. Penyusun menguapkan terimakasih kepada para pembaa atas kesediaan membaa makalah ini.
10
DA"TA2 PUSTAKA
(adriah, Dewi ;aelatul.*+88.Gizi %D'/%!%.
dalam
Kesehatan
Reproduksi.(andung)refika
!oore Bourtney !ary, 8??9, (uku Pedoman /erapi Diet dan #Utrisi, 2disi '', 3ipokrates, 0akarta (uku Penuntun gizi Umum ' dan '', Direktorat >izi Dirjen Pembinaan &esehatan !asyarakat Dep-&es A' 0akarta, 8?96.
11