Roadmap Roadmap dan Kebijak Kebijakan an Pengemba Pengembangan ngan Perbank Perbankan an Syariah Indonesia
TOT TOT Keuangan Keuangan Syariah Syariah Yogyakart ogyakarta, a, 21 Maret Maret 2017
Dr. Setiawan Budi Utomo Dr. Deputi Direktur Pengembangan Produk dan Edukasi
Depart Departeme emen n Perba Perbank nkan an Syari Syariah ah Otori Otorita tass Jasa Jasa Keuan Keuanga gan n 1
OUTLINE Outline
1. Pen Penda dahul huluan uan
2. Kebija Kebijakan kan Pen Pengem gemban bangan gan Per Perban bankan kan Syariah 3. Kegiatan Edukasi dan Pengembangan Pasarr Perbankan Pasa Perbankan Syaria Syariah h 20 2016 16 & 20 201 17
4. Data Statistik
2
1. Pendahuluan
Konsep Dasar Ekonomi Syariah sebagai Landasan Filosofis Perbankan Syariah
Dasar-dasar ekonomi syariah dijabarkan dalam fondasi dan pilar yang menunjang tercapainya falah (sejahtera material dan spiritual) yang mencakup aspek keadilan , kemaslahatan dan keseimbangan
Keselarasan Nilai Ekonomi Syariah dengan Nilai Luhur dan Tujuan Pembangunan Indonesia
Nilai-nilai ekonomi syariah memiliki kesamaan dengan nilai-nilai luhur dan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia serta tujuan pembangunan nasional
Landasan Hukum Operasional Perbankan Syariah Indonesia
UU No.7/1992 tentang Perbankan memberikan peluang untuk membuka bank yang beroperasi dengan prinsip bagi hasil. Indonesia memasuki era dual banking system , di mana bank dengan prinsip bagi hasil dan bank konvensional secara bersama-sama mendukung pembangunan perekonomian Nasional.
UU No.10/1998, yang merupakan amandemen dari UU No.7/1992 tentang Perbankan, memberikan landasan hukum yang lebih kuat bagi keberadaan bank yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah. Bank konvensional dimungkinkan untuk membuka unit usaha syariah.
UU No.23 Tahun 1999 yang diubah oleh UU No.3/2004 tentang Bank Indonesia: Cara-cara pengendalian moneter dapat dilakukan berdasarkan Prinsip Syariah Bank Indonesia dapat memberikan pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah kepada bank untuk mengatasi kesulitan pendanaan jangka pendek
UU No.21/2008 Tanggal 16 Juli 2008, tentang Perbankan Syariah memberikan landasan hukum yang kuat bagi pengembangan perbankan syariah di Indonesia antara lain mengenai: Perizinan dan pengaturan Pembinaan, pengawasan dan pemeriksaan Penyelesaian persengketaan Pembentukan Komite Perbankan Syariah
UU No.21/2011 Tanggal 22 November 2011, tentang Otoritas Jasa Keuangan memberikan mandat kepada
OJK untuk pengembangan sektor perbankan syariah, mengingat fungsi, tugas dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan termasuk perbankan syariah yang sebelumnya dilakukan Bank Indonesia beralih ke ojk mulai sejak tanggal 31 Desember 2013 6
Posisi Industri Keuangan Syariah Indonesia di Dunia Internasional Top 10 Largest Islamic Finance Economies 2016
Sumber : Islamic Financial Stability Industry 2016 (71,6% Aset Keuangan Islam Global dimiliki oleh industri Perbankan Syariah)
7
Perkembangan Keuangan Syariah Global
Indonesia telah memperoleh pengakuan internasional seperti: •
•
Bersama dengan UAE, Arab Saudi, Malaysia dan Bahrain, Indonesia saat ini sudah dianggap berada dalam posisi to offer lessons kepada negara lain di dunia untuk pengembangan keuangan syariah. Selain itu bersama Qatar/Saudi Arabia/Malaysia/UAE/Turki (QISMUT), Indonesia dianggap sbg kekuatan pendorong Keuangan syariah di masa depan.
Tantangan dan Peluang
Kondisi global, tren politik dan ekonomi dunia
Standard dan komitmen internasional Stabilitas keuangan
Integrasi sektor keuangan
Pertumbuhan berkelanjutan
Bonus
Financing gap, potensi dan financial deepening
Pemerataan pembangunan
demografi
Literasi
keuangan
Milestone on Indonesian Islamic Finance Development
1980
1994
2000
2002
2004
2007
2009
2011
Islamic Cooperative (Salman – Bandung & Ridho Gusti - Jakarta)
Islamic banking
1st Islamic Branch Bank IFI 2nd Islamic Bank Bank Syariah Mandiri
1st Islamic Bank Bank Muamalat Ind
▪
1st Takaful Company Asuransi Takaful Keluarga
Takaful
1st Takaful Branch : Great Eastern
▪
Financial Markets
▪
Estimated 5500 By Absindo
Office Channeling
▪
Islamic Banking Act & Tax Neutrality
1st Islamic Re-Insureance
IFN Award “T he Best
11 Islamic Bank
Central Bank & The Most Innovative Islamic Bank
ReINDO
Islamic Money Market (IMA Certificate) Jakarta Islamic Index
▪
2013
ISSI
Islamic Capital Market ICM Master Plan (2005)
SIKA
JFX
▪
1st Corporate Sukuk Indosat (Mudharaba)
Sukuk Sukuk Guidelines (2006)
RI Sukuk Act & Govt Sukuk
1992 PRES - BI
1999
2001
2003
2006
2008
2010
Project Base Sukuk
20125th
ranking of IFCI
Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia
Iniasiasi Pembentikan Komite Keuangan Syariah Nasional (KNKS) yang diketuai oleh Presiden RI
11
Struktur Keuangan Syariah Indonesia
Sumber : IFAAS : Project Fajar Baru, Masterplan for Indonesian Islamic Financial Architecture
12
2. Kebijakan Pengembangan Perbankan Syariah
13
Kebijakan Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia (Roadmap Perbankan Syariah Indonesia (2015-2019)
Visi “Perbankan
syariah yang berkontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan dan stabilitas sistem keuangan serta berdaya saing tinggi”
Roadmap Perbankan Syariah Indonesia 2015-2019
Kebijakan Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia (Roadmap Perbankan Syariah Indonesia (2015-2019)
Issue Strategis 1. 2. 3. 4. 5.
6. 7.
Belum Selarasnya Visi dan kurangnya koordinasi antar pemerintah dan otoritas pengembangan perbankan syariah Modal yang belum memadai, skala industri dan individual bank yang masih kecil serta efisiensi yang rendah Biaya Dana yang mahal yang berdampak kepada keterbatasan segmen pembiayaan Produk yang tidak variatif dan pelayanan yang belum sesuai dengan ekspektasi masyarakat Kuantitas dan kualitas SDM yang belum memadai serta Teknologi Sistem Informasi yang belum mendukung pengembangan produk dan layanan Pemahaman dan Kesadaran masyarakat yang masih rendah Pengaturan dan Pengawasan yang masih kurang optimal
16
Kebijakan Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia (Roadmap Perbankan Syariah Indonesia (2015-2019)
Arah Kebijakan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Memperkuat sinergi kebijakan antara otoritas dengan pemerintah dan stakeholder lainnya Memperkuat permodalan dan skala usaha serta memperbaiki efisiensi Memperbaiki struktur dana untuk mendukung perluasan segmen pembiayaan Memperbaiki kualitas layanan dan keragaman produk Memperbaiki kuantitas dan kualitas SM, Teknologi Sistem Informasi serta infrastruktur lainnya Meningkatkan literasi dan preferensi masyarakat Memperkuat serta harmonisasi pengaturan dan pengawasan
17
3. Kegiatan Edukasi dan Pengembangan Pasar Perbankan Syariah Tahun 2016 & 2017
18
Kampanye Nasional Aku Cinta Keuangan Syariah (ACKS)
•
•
Kampanye Aku Cinta Keuangan Syariah (AKCS) sebagai strategi Edukasi Keuangan Syariah secara massive untuk meningkatkan awareness masyarakat luas terhadap kemanfaatan yang dimiliki oleh industri keuangan syariah (Perbankan Syariah, IKNB Syariah dan Pasar Modal Syariah) dengan tujuan akhir menjadikan Keuangan Syariah sebagai Gaya Hidup (Sharia Lifestyle) Tujuan Kampanye ACKS:
1. Corporate Branding OJK sebagai lembaga yang berkomitmen penuh dalam pengembangan keuangan syariah Indonesia 2. Program Literasi Keuangan Syariah Bersama Perbankan Syariah, IKNB Syariah dan Pasar Modal Syariah 3. Customer Loyalty Program (Up Selling) Meningkatkan loyalitas nasabah keuangan syariah (existing) terhadap produk keuangan syariah melalui refreshing pengetahuan mengenai produk dan layanan keuangan syariah. Harapannya akan terjadi peningkatan pembelian (portofolio) produk dan jasa keuangan syariah oleh nasabah existing.
Presiden RI Bapak Jokowi meresmikan Kampanye Nasional Aku Cinta Keuangan Syariah pada tanggal 14 Juni 2015 di Parkir Selatan Senayan Jakart a
19
Tujuan Kegiatan Outreach 2016 Peningkatan outreach SJK Syariah yaitu meningkatkan awareness, pemahaman dan utilitas masyarakat terhadap produk dan jasa keuangan syariah yang terdiri dari 2 target yaitu: Peningkatan jumlah konsumen/investor produk keuangan syariah dari hasil kegiatan outreach SJK Syariah Peningkatan pemahaman masyarakat terhadap terhadap produk dan jasa keuangan syariah
Membangun kepercayaan masyarakat tentang manfaaat dan keunggulan produk dan jasa keuangan syariah
20
Aceh Banjarmasin Samarinda
Peta Persebaran Kegiatan Pengembangan Pasar, Produk, dan Edukasi Makassar Perbankan Syariah
Padang Palembang
Tangerang Jakarta Bogor Surabaya
Bekasi
Bandung Garut
Solo Yogyakarta Mataram
Aceh Keuangan Syariah Fair
26-30 Agustus
Padang iB Vaganza
19-22 Mei
Workshop iB Blogger
21 Mei
Palembang
Surabaya Olimpiade Perbankan Syariah
10-14 Mei
Training of Trainer
11-13 Mei
iB Vaganza
24-27 Maret
Keuangan Syariah Fair
12-15 Mei
Workshop iB Blogger
26 Maret
iB Vaganza
14 Mei
Training of Trainer
26-28 Juli
Keuangan Syar iah Fair
03-06 Mar et
Keuangan Syariah Fair
04-07 Agustus
Workshop Perbankan Syariah Guru
04 Maret
Workshop i B Blogger
05 Maret
OJK International Conference on Islamic Finance
29 September
Forum Komunikasi Perbankan Syariah
19 Februari 12 Agustus 22 Desember
Bogor Training of Trainer
14-17 Maret
Bekasi iB Vaganza
28 April-03 Mei Garut
Mataram Workshop Perbankan Syariah Guru
Jakarta
Tangerang
2 0 1 6 Makassar 8 September
Keuangan Syariah Fair
11-15 Oktober
Training of Trainer
Bandung
Yogyakarta Olimpiade Perbankan Syariah
20-23 Oktober
21-23 September
Banjarmasin Solo
Training of Trainer
Workshop Perbankan Syariah Dai & Pengurus Masjid
27-29 April
Workshop Pengembangan
24-26
19-21 Oktober
Samarinda Workshop Perbankan Syariah Guru
16 November
Keuangan Syariah Fair dan iB Vaganza 2016 (Event Concept) Exhibition, Education and Entertainment Exposure di Media Partner : Cetak, Online dan elektronik
Kunjungan ke Sekolah Market Days Senam Kesearan Jasaman Guru Ngeblog- Kompasiana Nangkring
PreEvent
Opening Ceremony
Press Conference
Expo Keuangan Syariah
Aneka Lomba
Lomba Mewarnai, Cooking w Chef Bara, Hijab Make Over, Lomba Marawis, iB Got Talent
Penandatanganan Kerjasama2, Launching
Talkshow Interactive
Performance Industri
Entertainment
Financial Planning bersama Aidil Akbar Traveling backpacker Talkshow Automotif Club Avanza Bicara Buku dan Berbagi Buku Gratis bersama Tere Liye /Claudia Kaunang
Accoustic Kesenian Betawi
22
Outreach Selama Kegiatan Keuangan Syariah Fair dan iB Vaganza 2016
NOA DPK
Banda Aceh
NOA DPK
FIN
5.462 4 M 643 JT
FIN
6963 19 M 25 M
Padang NOA
DPK
FIN
7.939
19,28 M
9,4 M
Samarinda Palembang
Jakarta
32.529
DPK
FIN
14,128 29 M 11 M
NOA
NOA
DPK
FIN
30,7 M 13 M
NOA
Makassar
NOA
DPK
FIN
4.486
106 M
48 M
Bekasi Tangerang NOA
Surabaya DPK
FIN
19.041 13.5 M 10 M
NOA DPK
FIN
5.662 27 M 933 JT
DPK
FIN
12.209 91.5 M 42.7 M
Kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Perbankan Syariah dalam Bentuk Expo (Pameran) Selama tahun 2016, pelaksanaan Kampanye Aku Cinta Keuangan Syariah (ACKS) dalam bentuk KSF dan iB Vaganza telah dilaksanakan di berbagai kota dengan target pencapaian sebagai berikut: Pencapaian Transaksi Perbankan Syariah
No.
Kegiatan NoA
DPK
Realisasi Pembiayaan
Keuangan Syariah Fair 1
Jakarta (3-6 Maret 2016)
4.486
Rp. 106 Milyar
Rp. 48 Milyar
2
Surabaya (12-15 Mei 2016)
5.662
Rp. 27 Milyar
Rp. 933 Juta
3
Tangerang (4-7 Agustus 2016)
32.529
Rp. 30,7 Milyar
Rp 13 Milyar
4
Aceh (26-30 Agustus 2016)
5.462
Rp. 4 Milyar
Rp. 643 Juta
5
Makassar (20-23 Oktober 2016) *perolehan sementara
12.209
Rp 91,5 Milyar
Rp 42,7 Milyar
iB Vaganza 1
Palembang (24-27 Maret 2016)
14.128
Rp. 29 Milyar
Rp. 11 Milyar
2
Bekasi (28 April-1 Mei 2016)
19.041
Rp. 13,5 Milyar
Rp. 10 Milyar
3
Padang (19-22 Mei 2016)
6.963
Rp. 19 Milyar
Rp. 25 Milyar
4
Samarinda ( 17
7.939
Rp 19,28 Milyar
Rp 9,4 Milyar
–
20 November 2016)
24
iB Blogger Competition dan Workshop iB Blogger
“iWorkshop iB Blogger di Kota Surabaya ”
“Microsite iB Blogger Competition 2016”
Otoritas Jasa Keuangan mengadakan workshop iB Blogger sebagai sarana sosialisasi dan edukasi perbankan syariah bagi para Blogger untuk memberikan pemahaman mengenai kebijakan pengembangan perbankan dan keuangan syariah serta pemahaman tentang industri dan produk-produk perbankan syariah. Selama tahun 2016 workshop iB Blogger telah diadakan di kota Jakarta, Palembang, Surabaya, Padang . iB Blogger Competition 2016 yaitu lomba penulisan artikel tentang perbankan syariah di media online (blog). Selama periode Maret-Mei 2016 jumlah artikel yang masuk ialah 196 artikel. 25
Workshop Perbankan Syariah untuk Guru dan Tenaga Pengajar
Pelaksanaan Workshop Perbankan Syariah untuk Guru-guru/Tenaga Pengajar Sekolah Tingkat menengah merupakan program edukasi dan sosialisasi perbankan syariah yang dilaksanakan oleh Otoritas Jasa Keuangan dalam rangka mendorong pengembangan perbankan syariah Indonesia. Peserta terdiri dari Guru-guru/Tenaga Pengajar Sekolah Negeri/Swasta / Madrasah di wilayah kerja Dinas Pendidikan Setempat khususnya Guru-Guru Pengajar Bidang Studi Ekonomi dalam rangka mendukung proses pembelajaran Bidang Studi Ekonomi/IPS di sekolah. Tahun 2016 telah dilaksanakan di Jakarta, Mataram dan Samarinda (November 2016) 26
Training of Trainers Perbankan Syariah untuk Dosen dan Akademisi
ToT Keuangan dan Perbankan Syariah dilaksanakan bekerjasama dengan kampus/universitas di
seluruh Indonesia. Selama tahun 2016 OJK telah mengadakan ToT bekerjasama dengan kampus berikut: Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Siliwangi, Universitas Airlangga, STAN, UNPAD, IAIN Antasari
27
Olimpiade Perbankan Syariah Olimpiade Perbankan Syariah Olimpiade Perbankan Syariah adalah Lomba tentang pengetahuan seputar perbankan dan keuangan syariah bagi Pelajar SMA/Sederajat Tujuan : Mengenalkan Otoritas Jasa Keuangan sebagai lembaga yang mengatur, mengawasi industri jasa keuangan yang terpercaya,serta melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat. Memperkenalkan Konsep Keuangan Syariah dan Produk produk Perbankan Syariah kepada pelajar dan mahasiswa sebagai potensial customer bank syariah di masa mendatang
Tahun 2016 telah dilaksanakan di kota Surabaya (Mei 2016) dan Yogyakarta (September 2016)
28
Penyusunan Buku Standar Produk Perbankan Buku Kajian Standar Produk Syariah
Kajian Standar Buku Standar Produk Musyarakah dan Musyarakah
Mutanaqishah Kajian Standar Buku Standar Produk Murabahah Kajian Standar Buku Standar Produk Ijarah Muntahiya Bit Tamlik & Ijarah Multijasa (dalam tahap finalisasi) Softfile buku kajian standar produk dapat di download di website OJK www.ojk.go.id 29
Tingkat Pemahaman Masyarakat terhadap Perbankan Syariah KSF 75%
Banda Aceh
iBV
iBV
Padang
79%
85% Samarinda
iBV 70%
KSF Palembang
Makassar
KSF 73% Jakarta
Bekasi
KSF 84%
Tangerang
iBV 83%
KSF Surabaya
76%
82%
Kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Perbankan Syariah tahun 2017 Keuangan Syariah Fair dan iB Vaganza Olimpiade Perbankan Syariah untuk Siswa SMA/Sederajat Training of Trainers Keuangan Syariah Terintegrasi Training of Trainers Perbankan Syariah Kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Perbankan Syariah kepada :
- Guru dan tenaga pengajar - Da’i, Ulama dan Pengurus Mesjid - Ulama dan Santri di Wilayah Pondok Pesantren (iB goes to Pesantren) - Hakim Ekonomi Syariah untuk Peradilan Agama - Komunitas Blogger dan Sosial Media - Pelaku Perbankan Syariah - dll
2 0 1 7 31
4. Data Statistik
32
Perkembangan Perbankan Syariah Indonesia (Posisi Desember 2016)
•
•
•
Per Desember 2016, Total Aset, DPK dan PYD industri perbankan syariah (BUS, UUS, & BPRS) masing-masing sebesar Rp365T, Rp285,2 T, dan Rp254,7 T, atau mengalami pertumbuhan YoY sebesar 20,28%, 20,84%, dan 16,41%. Pertumbuhan yang signifikan umumnya terjadi pada UUS, yang mengalami peningkatan aset sebesar 23,52%, DPK sebesar 29,58%, dan PYD 18,83%. Sementara, aset, DPK, dan PYD BUS masing-masing meningkat sebesar 19,10%, 17,13%, dan 15,50%. Sedangkan BPRS mengalami pertumbuhan aset, DPK, dan PYD masing-masing sebesar 18,16%, 21,24%, dan 15,20% Di tahun 2016, peningkatan Aset, DPK, dan PYD secara signifikan mulai terjadi sejak bulan September dengan konversi Bank
Perkembangan Perbankan Syariah Indonesia (Posisi November 2016)
Indikator
2011
2012
2013
2014
2015
Sept-16
Okt-16
Nov-16
Des-16
Jumlah Bank Umum Syariah
11
11
11
12
12
13
13
13
13
Jumlah UUS - BU Konvensional
24
24
23
22
22
21
21
21
21
Jumlah BPRS
155
158
163
163
163
165
164
164
166
Jumlah Jaringan Kantor (BUS + UUS)
1.737
2.262
2.588
2.483
2.747
2.645
2.654
2.629
2.201
Total Aset (triliun rupiah)
145,47
195,02
242,28
272,34
296,26
339,13
339,13
339,34
356,50
Pertumbuhan Aset (yoy )
49%
34%
24%
12,41%
8,78%
17,58%
19,67%
21,71%
20,33%
Market Share
3,98%
4,58%
4,89%
4,85%
4,83%
5.18%
5,16%
5,20%
5,33%
DPK (triliun rupiah)
115,41
147,51
183,53
217,86
231,175
263,52
264,68
270,48
279,33
Pembiayaan (triliun rupiah)
102,66
147,51
184,12
199,30
212,96
235,01
237,02
240,38
248,01
CAR
16,63%
14,13%
14.44%
16,10%
15,02%
15,43%
15,27%
15,78%
15,95%
FDR
88,94%
100,0%
100,32%
91,50%
92,14%
89,18%
89,55%
88,87%
88,78%